Anda di halaman 1dari 9

RADIO LOKOMOTIF

Oleh :
Fresha Resita Tri Lukitawati
20194064
Manajemen Transportasi Perkeretaapian 3C
Radio Lokomotif
Radio lokomotif merupakan suatu perangkat di
kabin lokomotif yang berfungsi untuk
komunikasi mengenai informasi perka
(Perjalanan KA) antara masinis dan pusat
kendali/PK melalui media transmisi frekuensi.

Komponen/perangkat pendukung radio lokomotif;


Komponen radiolok terdiri dari:
• 1 unit LTU (locomotive transceiver unit)
• 2 unit Consol (LRCU/locomotive radio control
unit)
• 1 buah Antena
• Accessoris kabel dan connector
• Power supply Dc (sebagai tegangan input).
Locomotive Radio Control Units
Diagram Radio Lokomotif

Antena lokomotif bersifat omni


direktional dengan gain 0 dB (isotropik),
panjang gelombang 1/4 Lamda serta
mempunyai frekuensi kerja 160 - 180
Mhz. Antenna tersebut ditempatkan diatas
cabin Lokomotive.
Prinsip Kerja
Radio lokomotif bekerja menggunakan Locomotive Transceiver Unit (LTU) yang
terorganisir dengan akses terhadap Train Dispatching Console (TDPC) yang
beroperasi bersama peralatan VHF Base Station.

Proses Pemanggilan Radio Lokomotif

Sinyal Tegangan  Sinyal Data dan Audio  Sinyal Freskuensi  Sinyal Data dan Audio

Proses Penerimaan di Radio Lokomotif


Sinyal Audio dan Data  Frekuensi  Sinyal  Sinyal Tegangan  Data dan Suara
Indikator Radio Lokomotif

Pada perangkat Console/Locomotive Radio Control Head Unit (LRCU) terdapat beberapa
penampil dan indikator, diantaranya:
• Penampil empat (4) digit, yang digunakan untuk menampilkan "waktu sistem" atau
"nomor kanal“ yang digunakan.
• Waktu sistem ditampilkan ketika perangkat radio lokomotif telah menerima data/berita
dari Train Dispatch (Pusat Kendali/PK). Apabila dalam waktu 15 menit perangkat radio
lokomotif tidak menerima data/berita dari PK, tampilan waktu sistem akan berkedip
(blinking).
• Indikator status sistem, menyajikan/menampilkan indikasi sebagai berikut :
- Indikasi sibuk (BUSY)
- Indikasi status (STATUS)
- Indikasi memancar (TX)
- Indikasi berhenti (STOP)
Pengoperasian Radio Lokomotif

1) Pemilihan Kanal (Channel Selection), dilakukan sesuai dengan “nomor seksi”


kedudukan lokomotif saat itu.
2) Menampilkan Nomor Kanal (Current Channel), nomor kanal akan ditampilkan pada
perangkat Concol/LRCU.
3) Memilih Kanal yang akan digunakan.

Panggilan dari Lokomotif (Outgoing Call)

1) Panggilan Biasa/Normal Call (RTS)


2) Panggilan Prioritas/Priority Call (PC)
3) Panggilan Darurat/Emergency Call (EMG)

Panggilan ke Lokomotif (Incoming Call)

1) Panggilan Perintah Penghentian Lokomotif (Loco Stop Call)


2) Panggilan Keadaan Darurat (Emergency Call)
3) Panggilan ke semua Stasiun (Broadcast Call)
Locomotive Tranceiver Unit merupakan sebuah
kotak baja yang di dalamnya terdapat komponen :
1. Transceiver VHF
2. DC–DC Converter dengan input
nominal 72 Volt dan output 13,8 Volt.
3. Locomotive Transceiver Control PCB.

1. LRCU : console yang digunakan oleh


masinis yang dilengkapi dengan gagang
telepon, tombol-tombol dan indikator.
2. Tombol-tombol untuk memilih jenis
panggilan ke PK, indikator menunjukkan
status kanal komunikasi dalam kondisi ”busy”
atau “idle”.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai