Praktika Akuntansi
Sistem Time Billing dan Payroll
Dosen: Anita Nopiyanti, SE., MM.
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Kelas A
JURUSAN AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
JAKARTA
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan
rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan tugas membuat makalah ini. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktika Akuntansi. Makalah ini
merupakan makalah dari kelompok 1, kelas A, jurusan Akuntansi S1 tahun akademik
2018/2019 semester genap.
Makalah ini membahas tentang sistem Time Billing dan Payroll. Semoga
dengan adanya makalah ini kedepannya para mahasiswa dapat mengambil hikmah
penjelasan yang dipaparkan dalam makalah ini, serta dapat memahami dengan baik
akan sistem Time Billing dan Payroll yang berlaku saat ini di dunia ekonomi.
Penulis selaku mahasiswa menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu
Anita Nopiyanti, SE., MM. selaku dosen mata kuliah Praktika Akuntansi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam menyempurnakan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna, sehingga penulis sangat berharap ada saran dan kritik
membangun dari pembaca untuk perbaikan penulis di masa yang akan datang, dan
semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi dewasa ini, kebutuhan akan adanya sistem informasi
manajemen yang baik adalah kebutuhan yang sangat krusial bagi perusahaan.
Penggunaan komputer di dalam otomatisasi kantor dan sistem yang terpadu
adalah keharusan bagi perusahaan untuk eksis dalam dunia bisnis. Karena itu,
para profesional pun dituntut untuk bias mengembangkan keahlian di bidang
komputer secara terus menerus. Salah satu dasar sistem informasi manajemen
yang krusial adalah penggunaan program akuntansi dalam melakukan transaksi
bisnis.
Dengan demikian, penggunaan program akuntansi adalah kebutuhan
mendasar untuk menjalankan bisnis, seperti halnya pemasaran dan operasi.
Dengan program akuntansi, seluruh aspek bisnis yang dikelola dapat diukur
dengan tepat waktu, tanpa harus menunggu selesainya laporan yang harus dibuat
secara manual dan memakan waktu lama. Informasi akuntansi sangat berguna
bagi aktifitas perusahaan atau manajemen dalam mengambil keputusan.
Informasi ini sangat penting artinya untuk perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan yang efektif untuk kelangsungan hidup perusahaan.
MYOB adalah program akuntansi yang didesain untuk memenuhi kebutuhan
penyediaan informasi akuntansi, sekaligus sebagai alat pengolah laporan
keuangan.
B. Rumusan Masalah
Penulis telah menyusun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Masalah tersebut antara lain:
1. Bagaimana pengertian MYOB secara umum?
1
2. Apasaja menu pada Command Center dalam aplikasi MYOB?
3. Bagaimana pengertian dari Time Billing dan Payroll ?
4. Bagaimana fungsi dan tujuan dari masing - masing sistem Time Billing dan
Payroll dalam aplikasi MYOB?
5. Bagaimana alur proses, dan dokumen apasaja yang dibutuhkan dalam system
Time Billing dan Payroll?
6. Bagaimana Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Yang Digunakan Dalam
Sistem Time Billing dan Payroll ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
C. Sitem Time Billing
I. Pengertian Sistem Time Billing secara umum
Time Billing adalah modul dari aplikasi MYOB yang digunakan untuk
mencatat informasi aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
penagiihan untuk pegawai, pemasok, atau pelanggan. Dengan kata lain,
sistem ini digunakan untuk mencatat dan mengatur waktu yang di set secara
otomatis untuk pembayaran baik untuk klien atau aktivitas yang berkaitan
dengan waktu.
Time Billing lebih banyak digunakan untuk perusahaan yang bergerak
dalam bidang layanan konsultasi, dimana tagihan kepada pelanggan
dikenakan berdasarkan waktu kunjungan. Jasa konsultasi diberikan dalam
bentuk kontrak kerjasama. Tarif jasa dikenakan setiap kunjungan dan
perjam.
4
Digunakan untuk proses pengambilan data dari activity slip dipilih
beberapa slip yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk dikirimi
tagihan atau invoice.
e. Transaction journal
Fungsi yang digunakan untuk melihat rincian jurnal pembayaran atau
penagihan dari pelanggan pada tabulasi sales.
D. Sistem Payroll
i. Pengertian Sistem Payroll secara umum
5
akan mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif
dan mempertahankan karyawannya yang produktif, sehingga tujuan
perusahaan untuk mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja
karyawan yang tinggi.
Adanya sistem informasi akuntansi yang memadai, menjadikan
akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap
tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan
para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar
pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh
manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan.
Salah satu sistem yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan adalah
sistem Payroll.
Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam
perhitungan dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu sistem
informasi penggajian dan pengupahan. Sistem informasi payroll juga
dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas
mengenai gaji dan upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah
digunakan.
6
4. Untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan menguangkan cek
tersebut ke bank , dan kemudian mengeluarkan slip gaji untuk
karyawan.
5. Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam
perhitungan dan pembayaran gaji dan upah.
7
penggajian dan pengupahan berada ditangan bagian utang, bagian
kartu biaya, dan bagian jurnal.
5. Fungsi keuangan bertanggung jawab untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank.
Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan
upah setiap karyawan untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan
yang berhak.
8
karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji dan
upah adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan
karyawan, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir.
4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah. Dalam prosedur ini, biaya
tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang
menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi tenaga kerja ini
dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok
produk.
5. Prosedur pembayaran gaji dan upah. Prosedur ini melibatkan fungsi
akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah
pengeluran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna
pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan
cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke dalam amplop gaji dan
upah dilakukan oleh juru bayar (pay master).
9
2. Kartu jam hadir
Kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk
mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir
dapat berupa daftar hadir biasa dapat pula berbentuk kartu hadir yang
diisi dari mesin pencatat waktu. Isi dari kartu jam hadir :
- No. - Periode - Utang
- Nama - Jumlah - Lain-lain
- Jam biasa dan tariff - Potongan - Jumlah potongan
- Jam lembur dan tariff - Pph pasal 21
- Jumlah yang harus dibayar
3. Kartu jam kerja
Kartu jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk
mencatat waktu yang dikonsumsi tenaga kerja langsung pada
perusahaan yang diproduksinya berdasarkan pesanan. Isi dari kartu
jam kerja :
- Nama - Hari jam kerja - Jam kerja dan Total
- Tarif gaji/jam - Waktu masuk & keluar -Disetujui oleh
4. Daftar gaji dan upah
Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat
informasi mengenai jumlah gaji bruto tiap karyawan, potongan-
potongan serta jumlah gaji netto tiap karyawan dalam suatu periode
pembayaran.
Isi dari daftar gaji dan upah :
- Nama & alamat perusahaan - Gaji pokok - Potongan
- Nama pegawai - Tunjangan - Gaji bersih
- NIP - Gaji kotor
-Tanda tangan bendaharawan
10
5. Rekap daftar gaji dan upah
Rekap daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang berisi
ringkasan gaji perdepartemen/bagian, yang dibuat berdasarkan daftar
gaji. Isi dari rekap daftar gaji dan upah :
- Periode gaji dan upah - Jenis kelamin - Potongan
- No induk - Gaji pokok - Divisi
- Nama pegawai - Tunjangan - Jabatan
11
8. Bukti kas keluar
Berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari
fungsi pembuat daftar gaji, maka fungsi pencatat uang akan membuat
dokumen yang merupakan perintah pengeluaran uang kepada fungsi
pembayaran gaji. Isi dari bukti kas keluar :
- Nama dan alamat perusahaan
- Tanggal - Penjelasan - Dibayarkan kepada
- No rekening - Dicatat oleh - No BKK
- Keterangan - Disetujui oleh - No Cek
- Jumlah rupiah - Diperiksa oleh - Tanggal dibayar
- Total,potongan,bersih - Diisi oleh
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah meliputi :
1. Jurnal umum
Dalam gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat
distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam
perusahaan.
2. Kartu harga pokok produk
Kartu ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja
langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
3. Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak
langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen
dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu
biaya ini adalah bukti memorial.
4. Kartu penghasilan karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan
berbagai potongan yang diterima oleh setiap karyawan. Kartu
12
penghasilan karyawan digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah
karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan
yang bersangkutan. Sehingga rahasia penghasilan keryawan tertentu
tidak diketahui oleh karyawan yang lain.
13
sebelum gaji dan upah dibayarkan kepada karyawan yang
berhak.
b. Fungsi Pencatatan Waktu Hadir Harus Terpisah dari Fungsi
Operasi
Waktu hadir merupakan waktu yang dipakai sebagai salah
satu dasar untuk penghitungan gaji karyawan. Dengan demikian,
ketelitian dan keandalan data waktu hadir karyawan sangat
menentukan ketelitian dan keandalan daftar gaji setiap karyawan
untuk menjamin keandalan data waktu hadir karyawan,
pencatatan waktu hadir tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi
operasi (seperti fungsi produksi dan fungsi teknik)
2. Sistem Otorisasi
a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam Daftar Gaji Harus
Memiliki Surat Keputusan Pengangkatan sebagai karyawan
Perusahaan yang Ditandatangani oleh Direktur Utama. Karena
pembayaran gaji dan upah didasarkan atas dokumen daftar gaji
dan upah, meka perlu dilakukan pengawasan terhadap nama-
nama karyawan yang dimasukkan ke dalam daftar gaji dan upah.
Untuk menghindari pembayaran gaji kepada karyawan yang tidak
berhak, setiap pencantuman nama karyawan dalam daftar gaji
harus mendapat otorisasi oleh yang berwenang.
b. Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji, tambahan keluarga, harus didasarkan pada
surat keputusan Direktur Keuangan. Untuk menjamin keandalan
data gaji karyawan, setiap perubahan unsure yang dipakai
sebagai dasar untuk menghitung penghasilan karyawan harus
diotorisasi yang berwenang.
14
c. Setiap potongan gaji atas gaji karyawan selain dari pajak
penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji
dan upah diotorisasikan oleh fungsi kepegawaian. Setiap data
yang dipakai sebagai dasar pembuatan gaji karyawan harus
diotorisasi oleh oleh yang berwenang agar data gaji yang
tercantum dalam daftar gaji dapat diandalkan.
d. Kartu jam hadir harus diotorisasikan oleh fungsi pencatat waktu.
Data waktu hadir setiap karyawan harus diotorisasi oleh fungsi
pencatat waktu supaya sah sebagai dasar perhitungan gaji dan
untuk keperluan yang lain.
e. Perintah lembur harus diotorisasikan oleh kepala departemen
karyawan yang bersangkutan. Lembur dibayarkan kepada
karyawan yang bekerja diluar jam kerja regular. Untuk menjamin
bahwa setiap pekerjaan lembur memang diperlukan oleh
perusahaan, maka setiap kerja lembur harus diotorisasi.
f. Daftar gaji harus diotorisasikan oleh fungsi personalia. Daftar gaji
merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar pembayaran
gaji kepada karyawan yang berhak.Oleh karena itu daftar gaji
harus diotorisasi.
g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi. Bukti kas keluar merupakan perintah untuk
mengeluarkan sejumlah uang pada tanggal, dan untuk keperluan
seperti yang tercantum dalam dokumen tersebut.
h. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliiasi
dengan daftar gaji karyawan. Untuk mengecek ketelitian data
yang dicantumkan dalam kartu penghasilan karyawan, sistem
pengendalian intern mewajibkan diadakannya rekonsiliasi antara
15
perubahan data yang tercantum dalam kartu penghasilan
karyawan dengan daftar gaji.
16
BAB III
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18