Anda di halaman 1dari 47

Bab 3 Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-

Commerce)
1. Perdagangan Elektronik

Beberapa orang mendefinisakan perdagangan elektronik (yang disebut juga e-


commerce) dengan sangat sempit. Definisi sempit yang mereka berikan hanya meliputi
transaksi-transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, yang
menghubungkan komputer mereka masing-masing melalui Internet. Definisi yang sempit
seperti ini mengartikan bahwa hanya transaksi-transaksi yang melintas batas perusahaan saja
yang dapat diklasifikasikan sebagai e-commerce. Jika suatu transaksi tetap berada di dalam
batas perusahaan, orang-orang ini akan menyebutnya sebagai transaksi bisnis elektronik.
Kita akan melihat pandangan luas e-commerce, yaitu bahwae-commerce dapat memfasilitasi
operasi internal maupun eksternal perusahaan. Dengan pandangan ini, istilah bisnis
elektronik dan perdanganan elektronik akan sama. Banyak operasi perusahaan adalah internal,
dilaksanakan di dalam batas perusahaan oleh bidang bisnis keuangan, sumber daya manusia,
layanan informasi, produksi, pemasaran, dan lain-lain. Bisnis telah mengalami penyebaran
secara fisik, dengan pabrik yang berlokasi di berbagai daerah, atau bahkan di berbagai negara.
Bidang bisnis itu sendiri juga bertindak sebagai pemasok atau pelanggan ke bidang-bidang
organisasi yang lain. Dalam definisi luas kita ini, suatu transaksi bisnis yang menggunakan akses
jaringan, sistem berbasis komputer, dan antar muka (interface) sebuah browser. Web akan
memenuhi persyaratan sebagai perdagangan elektronik (e-commerce).

2. E-Commerce di Luar Batas Perusahaan

Akan bermanfaat jika membedakan dua jenis e-commerceyang terjadi dengan entitas di luar
batas perusahaan. E-Commerce bisnis-ke-konsumen business-to-consumer-B2C) mengacu
pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk. E-
Commercebisnis-ke-bisnis (business-to-business-B2B) mengacu pada transaksi antar bisnis di
mana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir.
Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relatif sedikit, biasanya mereka yang berada di
dalam kelompok layanan informasi dari perusahaan yang terpengaruh. Orang-orang yang
terlibat dalam transaksi B2B biasanya sangat terlatih dalam penggunaan sistem informasi dan
mengenal proses bisnis yang terpengaruh oleh transaksi tersebut. Karena transaksi terjadi antar
bisnis, jumlah transaksi B2B dapat relatif kecil tetapi dengan nilai yang cukup tinggi. Satu
transaksi antara sebuah produsen dan distributor dapat menyangkut ribuan unit produk dan
nilai jutaan dolar.
Transaksi B2C membutuhkan perbedaan desain yang mendasar. Konsumen mungkin tidak
memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs Web harus memberi
intruksi dan bantuan. Jika konsumen berkomunikasi dengan bisnis melalui koneksi telepon
yang lambat, jumlah gambar yang ditampilkan mungkin perlu dikurangi. Cara pembayaran
perlu dibuat dalam sistem B2C (sistem B2B pada umunya mendapatkan informasi
pembayaran dalam sistem yang terpisah dari sistem perdagangan elektronik). Semua perbedaan
ini digabungkan sehingga mensyaratkan situs B2C memiliki waktu download dengan cepat,
intruksi untuk navigasi situs, kereta belanja yang dapat diisi dan dikurangi sebelum pembelian
aktual, dan metode untuk menyimpan profil penggunaan (alamat, nomor baru kartu kredit,
dan semacamnya). Situs-situs
sepertiWWW.180FLOWERS.COM, WWW.HOMEDEPOT.COM,WWW.USP.GOV (Ja
sa Pos AS) telah dikenal banyak peninjau situs Web sebagai situs yang dirancang dengan cukup
baik untuk transaksi B2C.
Pemerintah juga semakin meningkat partisipasinya alampemerintahan elektronik (yang
terkadang disebut e-gov). Masyarakat Carolina Utara dapat terhubung dengan situs Clik@DMV
yang terdapat pada halaman Web Departemen Kendaraan Bermotor
(WWW.DMV.DOT.STATE.NC.US) untuk memperpanjang nomor polisi kendaraan
mereka. New York (WWW.NYC.GOV) memungkinkan warganya membayar denda parkir
dan beban-beban lainnya secaraonline. Direktorat Jendral Pajak AS (Internal Revenue
Service – WWW.IRS.GOV) memberikan berbagai macam layanan, mulai dari pengisian
formulir pajak penghasilan secara gratis hingga kelas-kelas online guna membantu para wajib
pajak menghitung pajak mereka. Ketika berfikir mengenai e-commerce dibutuhkan suatu
pandangan yang luas untuk mengambil keuntungan dari kemungkinan-kemungkinan baru.

3. Manfaat-manfaat yang Diharapkan dari E-Commerce

Perusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat mencapai perbaikan organisasi secara


keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini diharapkan merupakan hasil dari manfaat utama.

Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan


Perbaikan hubungan dengan pemasokan dan komunikasi keuangan
Peningkatan imbal balik ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik

Manfaat-manfaat di atas akan memberikan kontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan
memungkinkannya bersaing dengan lebih baik di dalam dunia bisnis yang semakin luas
menerapkan teknologi komputer. Ingat bahwa peningkatan laba tidak termasuk ke dalam
manfaat yang diharapkan dari e-commerce. Laba adalah hasil dari sebuah organisasi yang
mencapai tujuan e-commerce adalah sarana pendukung yang kuat dapat membantu organisasi
mencapai tujuannya.

4. Kendala-kendala E-Commerce

Pada survei tahun 1996, 60% perusahaan yang memberikan respons menunjukan bahwa
mereka belum mengimplementasikan e-commerce dan tidak memiliki rencana untuk
melakukannya dalam waktu tiga tahun ke depan. Bahkan pada tahun 2004, Departemen
Perdagangan AS melaporkan bahwa 2,3% dari seluruh penjualan ritel kuartal keempat
dilakukan dalam bentuk e-commerce. Perusahaan yang telah mengimplementasikan sistem
menggunakannya terutama untuk melakukan transaksi dengan pemasok dan pelanggan (pada
tingkat 90%), dan proses-proses utama yang berhubungan dengan pesanan pembelian, transfer
pembayaran, dan faktur.
Ketika ditanyakan mengenai alesan dari kehati-hatiannya, perusahaan menyebutkan tiga
kendala yaitu :

Biaya yang tinggi


Kekhawatiran akan masalah keamanan
Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia

Masing-masing kendala di atas akan semakin tertantang seiring dengan semakin populernya
teknologi dan sistem informasi. Biaya sumber daya komputasi pada akhirnya akan menurun.
Hukum Moore meramalkan penggandaan kekuatan komputer setiap 18 bulan. Dengan
berlipatnya kekuatan setiap 18 bulan, biaya e-commerce akan menurun.
Ketika sebuah perusahaan merasa bahwa manfaat yang diharapkan lebih besar dari pada biaya
dan memutuskan untuk mengimplementasikan e-commerce, perusahaan tersebut menyadari
bahwa implementasi yang akan dilakukan bias jadi merupakan suatu pekerjaan yang besar.
Rencana bisnis strategis akan membakukan komitmen untuk menggunakan e-commerce guna
meraih keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama harus memperoleh kecerdasan bisnis
(business intelligence) sehingga perusahaan tersebut akan dapat memahami peranan potensial
yang akan dimainkan oleh masing-masing unsur lingkungan, itulah Jalan Menuju E-Commerce.

5. Sistem Interorganisasional

Kita telah mengetahui bagaimana perusahaan dapat membuat hubungan elektronik dengan
perusahaan lain untuk menciptakan suatu sistem interorganisasional (interorganizational system
– IOS) sehingga semua perusahaan bekerja bersama sebagai suatu unit yang terkoordinasi,
meraih manfaat yang tidak dapat diraih sendiri oleh setiap perusahaan. Perusahaan-perusahaan
yang berpartisipasi disebut sekutu dagang, sekutu bisnis, ataualiansi bisnis. Kita mengenal
bahwa basis data SIM memuat data dari sistem pemrosesan transaksi maupun lingkungan
perusahaan. Beberapa data lingkungan dapat berasal dari sekutu dagang IOS. Adapun manfaat
dari IOS itu sendiri yaitu :

Efisiensi Komparatif, dengan bergabung dengan IOS, para sekutu dagang dapat
memproduksi barang dan jasa dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan, selanjutnya,
memberikan barang dan jasa dengan biaya yang lebih rendah kepada para pelanggannya.
Efisiensi Internal, terdiri atas perbaikan dalam operasi-operasi perusahaan itu sendiri,
sehingga memungkinkan perusahaan mengumpulkan data dengan cepat dan mengambil
keputusan dengan cara yang lebih cepat lagi
Efisiensi Interorganisasional, meliputi perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerja
sama dengan perusahaan-perusahaan lain. Perbaikan ini memungkinkan perusahaan
menawarkan lebih banyak produk dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan
pekerjaan-pekerjaan tertentu kepada pemasok dan pelanggan, dan mengumpulkan data
lingkungan dengan lebih mudah.

Kemampuan sebuah perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan para pemasok dan
pelanggannya demi keuntungan perusahaan itu sendiri disebut dengan kekuatan penawaran
(bargaining power). Kekuatan ini di ambil dari tiga area dasar yaitu :

Fitur-fitur produk yang unik. Hubungan-hubungan elektronik IOS memungkinkan


perusahaan menawarkan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggannya dalam bentuk
penempatan pesanan yang lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, dan waktu respons yang
lebih cepat dalam permintaan informasi.

Menurunkan biaya-biaya yang berhubungan dengan penelitian. Dengan tergabung dalam


suatu IOS, perusahaan dapat menurunkan biaya “belanja” yang ditanggung oleh para
pelanggannya dalam mencari pemasok, mengidentifikasikan produk-produk alternatif, dan
mendapatkan harga yang lebih murah.

Meningkatkan biaya perpindahan. Sebuah perusahaan ingin membuat mahal, baik itu biaya
atau kemudahan, bagi para pelanggannya untuk berpindah ke perusahaan pesaingnya.

http://fachryscooterist.blogspot.com/2012/11/bab-3-menggunakan-teknologi-informasi.html

Teknologi Informasi Dalam Perdagangan Jaringan Elektronik (E-Commerce)


Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan
produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan
komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet[3, 13].
Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif,
yaitu[13]:
1) dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau
pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;
2) dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi
transaksi bisnis dan work flow;
3) dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya
dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan
4) dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli
produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005),
menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-
Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui
internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti
customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara
promosi dan sebagainya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup
komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang
terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong
perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan
komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi
antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer
perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis
atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal
untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan
menjalankan bisnis di internet.
Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format dijital sehingga kebutuhan
akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem
komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat
dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan
untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis
secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan
pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan
meningkatnya produktifitas perusahaan.
Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk
membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis.
Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan
perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan
efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
perusahaan dalam bersaing.

Perdagangan Elektronik
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce)
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, ataujaringan komputer lainnya. E-dagang
dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan
dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana
secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau
pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business
lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat
elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem
pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-
elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website).
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2
milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan
ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat
trilyun dolar US pada tahun 2011.

Faktor kunci sukses dalam E-commerce


Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan
kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat
waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan
keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan
lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Contoh E-Commerce

Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :

1. Pembelian buku melalui online.


2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.

Kelebihan dan Kelemahan E-commerce


Kelebihan E-commerce :
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pemasaran
2. Meningkatkan daya saing peusahaan
3. Menggantikan konsep manual
4. Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah
5. Menguntungkan suatu institusi yang terlibat di dalamnya

Kelemahan E-commerce :
1. Produk yang dijual tidak semuanya ditampilkan
2. Penjelasan mengenai produk barang kurang detail (jelas)
3. Harga barang yang di inginkan kadang tidak sesuai
4. Produk yang dijual kurang dikenali masyarakat
5. Kurang aman dalam melakukan transaksinya
6. Kurang jelasnya bentuk produk
7. Seringnya dijadikan suatu modus kejahatan dalam hal ini, khususnya penipuan

http://tito-noteroom.blogspot.com/2011/11/teknologi-informasi-dalam-perdagangan.html

Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-


Commerce)
A. PENDAHULUAN
Perdagangan elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah penggunaan jaringan
komunikasi dan computer untuk melaksanakan proses bisnis. Sebagaian besar e-commerce,
terjadi antarbisnis, dan bukan antara bisnis dengan konsumen.
Tetapi pandangan populer tentang e-commerce ini adalah tentang penggunaan internet dan
komputer dengan browser web untuk membeli dan menjual produk. Memang tidak salah, tapi
pandangan ini hanyalah sebagian kecil bagian tentang e-commerce.
Definisi sempit mengenai perdagangan elektronik (yang biasa disebut e-commerce) yaitu
meliputi transaksi-transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, yang
menghubungkan computer mereka masing-masing melalui internet. Ini artinya hanya transaksi-
transaksi yang melintasi batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan sebagai e-commerce.
Sedangkan definisi luas yang diberikan mengenai e-commerce yaitu bahwa e-commerce dapat
memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Maka dengan pandangan ini,
istilah bisnis elektronik dan perdagangan elektronik akan sama.
B. PERDAGANGAN ELEKTRONIK
E-commerce (perniagaan elektronik), sebagai bagian dari electronic business (bisnis yang
dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis
dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala
bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan
menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan
perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a
part of e-business”.
1. E-Commerce di Luar Batas Perusahaan
E-commerce dibedakan menjadi dua jenis, yaitu e-commerce bisnis ke konsumen (business-to-
consumen—B2C) mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan
konsumen akhir produk; dan yang kedua yaitu e-commerce bisnis ke bisnis (business-to-
business—B2B) mengacu pada transaksi antarbisnis dimana tidak ada pihak yang menjadi
konsumen akhir.
2. Faktor Kunci Sukses dalam E-Commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan
kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat
waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan
keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
 Menyediakan harga kompetitif
 Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
 Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
 Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon
 Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian
 Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain
 Mempermudah kegiatan perdagangan
3. Manfaat-Manfaat yand Diharapkan dari E-Commerce
 Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan
 Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan
 Peningkatan imbal hasil eknomis atas pemegang saham dan investasi pemilik
Perlu diingat, peningkatan laba tidak termasuk ke dalam manfaat yang diharapkan dari e-
commerce karena laba adalah hasil dari sebuah organisasi yang mencapai tujuannya
sedangkane-commerce adalah sarana pendukung yang kuat yang dapat membantu organisasi
mencapai tujuannya.
4. Kendala-Kendala E-Commerce
Pada tahun 1996, dilakukan survey dan didapati 60 persen perusahaan yang memberikan
respons menunjukkan bahwa mereka belum mengimplementasikan e-commerce dan tidak
memiliki rencana untuk melakukannya dalam waktu tiga tahun ke depan.

Ketika ditanyakan mengenai alasannya, perusahaan tersebut menyebutkan tiga kendala dengan
urutan sebagai berikut:

 Biaya yang tinggi


 Kekhawatiran akan masalah keamanan
 Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia
5. Ruang Lingkup E-Commerce
E-commerce bersifat dinamis dan ruang lingkup pengaruhnya dapat berubah dalam waktu
hanya beberapa bulan. Karena sangat lebarnya spektrum proses dari transaksi jual beli yang
ada, sangat sulit menentukan ruang lingkup atau batasan dari domain e-commerce. Salah satu
cara yang dapat dipergunakan untuk dapat mengerti batasan-batasan dari sebuah e-
commerceadalah dengan mencoba mengkaji dan melihat fenomena bisnis tersebut dari
berbagai dimensi, seperti yang dijelaskan berikut ini.
 Teknologi
Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalah teknologi informasi,
dalam hal ini perkembangan pesat teknologi komputer dan telekomunikasi. Tidak dapat
dipungkiri bahwa arena jual beli di dunia maya terbentuk karena terhubungnya berjuta-juta
komputer ke dalam sebuah jaringan raksasa (internet). Dari sisi ini e-commerce dapat
dipandang sebagai sebuah prosedur atau mekanisme berdagang (jual beli) di internet dimana
pembeli dan penjual dipertemukan di sebuah dunia maya yang terdiri dari sekian banyak
komputer.
 · Marketing dan “New Consumer Processes”
Dari segi pemasaran, e-commerce sering dilihat sebagai sebuah kanal atau cara baru untuk
berhubungan dengan pelanggan. Melalui e-commerce jangkauan sebuah perusahaan menjadi
semakin luas karena yang bersangkutan dapat memasarkan produk dan jasanya ke seluruh
dunia tanpa memperhatikan batasan-batasan geografis. Dengan cara yang sama pula sebuah
perusahaan dapat langsung berhubungan dengan end-comsumers-nya. Economic e-
commercemerupakan sebuah pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru yang lebih dikenal
dengan ekonomi digital (digital economy). Di dalam konsep ekonomi ini, semua sumber daya
yang dapat didigitalisasikan menjadi tak terbatas jumlahnya (bukan merupakan “scarce of
resources”) dan berpotensi menjadi public goods yang dapat dimiliki oleh siapa saja dengan
bebas. Di dalam konsep ekonomi ini pula informasi dan knowledge menjadi sumber daya
penentu sukses tidaknya para pelaku ekonomi melakukan aktivitasnya. Beragam model bisnis
(business model) pun diperkenalkan di dalam konsep ekonomi baru ini yang belum pernah
dijumpai sebelumnya. Dari segi produksi, selain physical value chain, diperkenalkan pula
konsep virtual value chain yang sangat menentukan proses penciptaan produk dan jasa di dunia
maya.
 · Electronic linkage
Di suatu sisi yang lain, banyak orang melihat e-commerce sebagai sebuah mekanisme
hubungan secara elektronis antara satu entiti dengan entiti lainnya. Dengan adanya e-
commerce, maka dua buah divisi dapat bekerja sama secara efisien melalui pertukaran data
elektronis; demikian juga antara dua buah kelompok berbeda seperti misalnya antara kantor
pemerintah dengan masyarakatnya; atau mungkin antara pelanggan dengan perusahaan-
perusahaan tertentu.

 · Information value adding


Di dalam e-commerce, bahan baku yang paling penting adalah informasi. Sehubungan dengan
hal ini, proses pertambahan nilai (value adding processes) menjadi kunci terselenggaranya
sebuah mekanisme e-commerce. Konsep ini dikuatkan dengan teori virtual value chain yang
menggambarkan bagaimana proses pertambahan nilai diberlakukan terhadap informasi, yaitu
melalui langkah-langkah proses: gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing.
 · Market-making
E-commerce dikatakan sebagai market-making karena keberadaannya secara langsung telah
membentuk sebuah pasar perdagangan tersendiri yang mempertemukan berjuta-juta penjual
dan pembeli di sebuah pasar digital maya (e-market). Di pasar maya ini terjadi perdagangan
secara terbuka dan bebas, karena masing-masing penjual dan pembeli dapat bertemu secara
efisien tanpa perantara. E-market juga disinyalir sebagai arena perdagangan yang paling efisien
karena kecenderungannya untuk selalu mencari bentuk-bentuk perdagangan yang berorientasi
kepada pembeli (customer oriented), disamping struktur persaingan antar penjual produk dan
jasa yang hampir berada dalam suasana perfect competition.
 · Service infrastructure
Konsep e-commerce ternyata tidak hanya membuahkan mekanisme transaksi jual beli semata,
namun ternyata banyak sekali jasa-jasa baru yang diperlukan sebagai sarana pendukung aktivitas
jual beli produk tersebut. Katakanlah jasa dari institusi keuangan untuk menawarkan cara
pembayaran secara elektronik, jasa dari vendor aplikasi yang menawarkan cara melakukan
transaksi secara aman (secure), jasa dari ISP (internet service provider) yang menawarkan cara
mengakses internet dengan cepat dan murah, jasa perusahaan hosting yang menawarkan
perangkat penyimpan data maupun situs perusahaan yang bersangkutan, dan lain-lain.
 · Legal, privacy, dan public policy
Sisi terakhir dalam melihat e-commerce adalah mencoba memandangnya dari unsur-unsur
semacam hukum, peraturan, kebijakan, proses, dan prosedur yang diberlakukan. Secara tidak
langsung terlihat bahwa interaksi perdagangan elektronis yang telah mengikis batas-batas ruang
dan waktu mau tidak mau mendatangkan tantangan baru bagi pemerintah dan masyarakat
dalam mencoba membuat regulasi tertentu agar di satu pihak terbentuk lingkungan bisnis yang
kondusif, sementara di pihak lain hak-hak individu maupun masyarakat dapat terjaga dengan
baik.

6. Jalan Menuju E-Commerce


Rencana bisnis strategis akan membakukan komitmen untuk menggunakan e-commerce guna
meraih keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama harus memperoleh kecerdasan bisnis
(business intelligence) sehingga perusahaan tersebut akan dapat memahami peranan potensial
yang akan dimainkan oleh masing-masing unsur lingkungan.
C. INTELIGENSI BISNIS (BUSINESS INTELLIGENCE)
Inteligensi bisnis atau business intelligence menjadi sangat dibutuhkan karena pengambilan
keputusan pelaksanaan e-commerce itu terlebih dahuluu harus mengetahui tentang perusahaan
dan hubungannya dengan para pelanggan, pesaing, pemasok, dan pihak-pihak eksternal
lainnya.
Inteligensi bisnis (business intelligence—BI) adalah aktivitas pengumpulan informasi mengenai
unsur-unsur di dalam lingkungan yang berinteraksi dengan perusahaan.
1. Basis Data Eksternal

Perusahaan tidak harus mengumpulkan informasi lingkungannya sendiri. Tersedia sejumlah


basis data komersial penting yang memberikan informasi mengenai hampir semua subjek.
Perusahaan menggunakan berbagai basis data ini untuk mendapatkan kecerdasan bisnis karena
ia lebih cepat dan lebih murah daripada meneliti beragam jenis sumber informasi.

Basis data pemerintah juga merupakan sumber informasi penting lainnya seperti perpustakaan,
biro sensus, biro statistik tenaga kerja, dan sebagainya. Perusahaan menjadi semakin condong
untuk melakukan pencarian eksternal sendiri untuk kecerdasan pasar. Pencarian eksternal
telah dibantu oleh adanya fakta bahwa semakin banyak perusahaan memberikan informasinya
sendiri di web.

2. Mesin Pencari
Suatu mesin pencari (search engine) adalah suatu program computer khusus yang menanyakan
satu kata atau kelompok kata kepada pengguna untuk dicari. Program ini kemudian mencari isi
situs-situs web di internet untuk melihat apakah kata atau kata-kata tersebut terdapat di situs-
situs web tersebut. Beberapa contoh mesin pencari ini adalah seperti Yahoo!, Google, MSN,
Altavista, dan sebagainya.
D. STRATEGI E-COMMERCE DAN SISTEM INTERORGANISASIONAL
Strategi yang paling sering disebut-sebut adalah strategi dimana unsur-unsur yang ada dikaitkan
dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi ini adalahsistem
interorganisasional (interorganizational system – IOS). Istilah yang sering kali dipeprgunakan
untuk IOS adalah EDI, yang merupakan singkatan dari electronic data interchange (pertukaran
data elektronik). Pertukaran data elektronik adalah salah satu cara untuk mendapatkan suatu
sistem interorganisasional. Ekstranet, yang serupa dengan internet tetapi terbatas hanya untuk
mitra-mitra bisnis yang terpilih dan terpercaya, di beberapa organisasi mulai menggantikan
EDI.
E. SISTEM INTERORGANISASIONAL

Sebuah perusahaan dapat membuat hubungan elektronik dengan perusahaan lain untuk
menciptakan suatu sistem interorganisasional (IOS) sehingga semua perusahaan bekerja
bersama sebagai suatu unit yang terkoordinasi, meraih manfaat yang tidak dapat diraih sendiri
oleh setiap perusahaan.

1. Manfaat IOS
a. Efisiensi Komparatif

Dengan bergabung dalam IOS, para sekutu dagang dapat memproduksi barang dan jasa
dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan, selanjutnya memberikan barang dan jasa dengan
biaya yang lebih rendah kepada para pelanggannya. Hal ini memberikan pera sekutu di dalam
IOS keunggulan harga di atas para pesaingnya.

 Efisiensi internal terdiri atas perbaikan dalam operasi-operasi perusahaan itu sendiri
sehingga memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data dengan
cepat dan mengambil keputusan dengan cara yang lebih cepat lagi.
 Efisiensi interorganisasional meliputi perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerja
sama dengan perusahaan-perusahaan lain.
b. Kekuatan Penawaran
Kekuatan penawaran (bargaining power) adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk
menyelesaikan perselisihan dengan para pemasok dan pelanggannya demi keuntungan
perusahaan itu sendiri. Kekuatan ini diambil dari tiga area dasar :
 Fitur-fitur produk yang unik
 Menurunkan biaya-biaya yang berhubungan dengan penelitian
 Meningkatkan biaya perpindahan
F. EDI

EDI terdiri atas transmisi data langsung komputer-ke-komputer dalam suatu format struktur
yang dapat dibaca oleh mesin. EDI sangat penting karena memfasilitasi sebagian besar
mayoritas perdagangan B2B. EDI adalah implementasi dominan dari suatu IOS.

1. Ekstranet
Ekstranet adalah cara lain dari membuat suatu IOS. Cara ini memungkinkan dibaginya
informasi berbasis komputer yang sensitive dengan perusahaan lain dengan menggunakan
teknologi informasi yang pada umumnya dihubungkan dengan internet. Keamanan dan privasi
mendapat perhatian yang serius, sehingga ekstranet biasanya diamankan dibalik suatu firewall.
2. Sekutu-Sekutu Bisnis Proaktif dan Reaktif

Sponsor IOS pada umumnya mengambil pendekatan proaktif, merangsang minat akan IOS
dan mendorong partisipasi di dalam jaringan. Para partisipan pada umumnya merespons
dengna cara yang reaktif, menerima atau menolak penawaran sponsor untuk menerpakan IOS.

3. Pengaruh Penerapan

Ada empat faktor yang menentukan apakah perusahaan akan mengambil langkah proaktif atau
reaktif.

 Tekanan kompetitif. Ketika perusahaan berada dalam suatu posisi yang buruk terhadap
para pesaingnya atau ketika asosiasi industri atau perdagangan memberikan tekanan yang
kuat, perusahaan akan menerapkan IOS, seperti EDI, dengan cara yang reaktif.
 Penggunaan kekuasaan. Ketika sebuah perusahaan dapat memaksakan kekuasaannya
atas anggota lain, ia akan proaktif dalam menerapkan IOS.
 Kebutuhan internal. Ketika perusahaan sadar bahwa partisipasi dalam IOS merupakan
salah satu cara untuk meningkatkan operasinya, perusahaan tersebut akan melakukan
pendekatan atas IOS dengan cara yang proaktif.
 Dukungan manajemen puncak. Tanpa melihat apakah perusahaan tersebut bertindang
dengan cara yang proaktif maupun reaktif, dukungan manajemen puncak selalu akan
mempengaruhi keputusan.
4. Manfaat-Manfaat Tidak Langsung IOS
 Mengurangi kesalahan
 Menurunkan biaya
 Meningkatnya efisiensi operasional
 Meningkatnya kemampuan untuk bersaing
 Memperbaiki hubungan dengan sekutu dagang
 Memperbaiki layanan pelanggan
F. STRATEGI B2C UNTUK E-COMMERCE
Semakin banyaknya jumlah produk dan jasa yang tersedia untuk pengiriman digital dan
semakin banyaknya pelanggan yang mampu mengatasi keengganan mereka untuk melakukan
pembelian menggunakan web. Kecepatan komunikasi yang lebih cepat dari komputer-
komputer rumahan juga telah membuat pengiriman produk-produk ditgital menjadi lebih
praktis.

1. Produk-produk Digital
Beberapa produk dan jasa tertentu dapat dikirimkan kepada pelanggan melalui internet. Dunia
hiburan telah menjadi salah satu produk awal yang mengambil manfaat dari internet. Satu
perbedaan utama antara pembelian produk-produk digital dengan produk-produk fisik melalui
web adalah bahwa produk digital dapat digunakan begitu selesai di-download. Perbedaan
lainnya adalah bahwa produk itu sendiri akan berpindah ke aset pembelinya.
2. Produk-produk Fisik

Barang-barang fisik tidak dapat dikonsumsi melalui web; sebagai gantinya, harus dikirimkan ke
pelanggan. Pesanan penjualan dapat diambil alih oleh web, tapi pengiriman harus tetap
dilakukan. Pos paket sering kali menjadi jasa paling murah yang diberikan, tetapi biasanya
membutuhkan waktu pengiriman yang paling lama.

Berkembangnya perusahaan-perusahaan pengiriman surat/barang swasta telah secara langsung


membantu e-commerce eceran. Perusahaan memberikan sejumlah metode pengiriman
alternatif dengan harga yang berbeda-beda.
3. Penjualan Maya Versus Campuran
Penjualan maya (virtual sales) adalah penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang
tidak mengoperasikan tempat berjualan fisik. Dengan penjualan maya, tidak ada tokok dimana
pelanggan dapat masuk dan membeli produk. Penjualan campuran (hybrid sales) terjadi ketika
perusahaan memiliki tempat berjualan secara fisik dan situs web dimana pelanggan dapat
membeli produk. Kedua strategi penjualan eceran ini perlu menginformasikan biaya dan fitur
produk kepada pelanggan, mengatur pembayaran pelanggan, dan menghasilkan pengiriman
produk.
Satu kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan yang menawarkan penjualan maya adalah
memberikan informasi produk yang dibutuhkan tanpa membingungkan pelanggan. Kendala
lainnya adalah bahwa gambar merupakan file yang berukuran besar, dan
mengomunikasikannya dari situs web ke komputer pelanggan akan memakan waktu. Masalah
ini dapat dikurangi dengan membatasi jumlah gambar yang ditampilkan sampai pelanggan telah
memusatkan perhatian pencarian mereka pada pilihan yang relatif sedikit.

Penjualan maya paling sering dipergunakan ketika perusahaan tidak dapat membangun sebuah
tempat berjualan fisik atau menemukan tempat berjualan fisik yang layak secara ekonomis.

Penjualan campuran terkadang disebut sebagai operasi brick-and-click. Kebanyakan


perusahaan memiliki tempat berjualan karena biasanya hal tersebut dibutuhkan untuk rencana
bisnisnya.
Contoh yang paling populer pada saat ini adalah penjualan produk melalui jejaring sosial
seperti Facebook atau situs lain seperti www.kaskus.us, dimana penjualan yang mereka lakukan
biasanya merupakan penjualan maya atau pun penjualan campuran.
4. Pemerintahan Elektronik
Pemerintah juga dapat mengambil manfaat dari e-commerce. Pemerintahan elektronik ataue-
government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan
informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. E-government dapat diaplikasi pada legislatif, yudikatif, atau administrasi public,
untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses
kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalahgovernment-to-
citizen atau government-to-customer (G2C), government-to-business (G2B) serta government-
to-government (G2G). keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah
peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
Contohnya pemerintahan elektronik untuk di Indonesia yang sudah sangat mengikuti
perkembangan adalah kantor pelayanan pajak yang memiliki pemerintahan elektronik yang
dapat diakses melalui internet dengan alamat situs www.pajak.go.id
G. LANGKAH E-COMMERCE BERIKUTNYA
Tantangan bagi e-commerce lebih dari sekedar jenis barang yang ditawarkan. Banyak
pelanggan lebih nyaman menggunakan telepon selular dari pada
menggunakan keyboard komputer.
1. Perdagangan Bergerak
Perdagangan bergerak adalah penggunaan telepon selular dan asisten digital pribadi (personal
digital assistant—PDA) untuk melakukan e-commerce nirkabel. Seiring dengan berkembangnya
teknologi telepon selular dari generasi analog menjadi generasi digital, istilah telekomunikasi
generasi ketiga (third generation—3G) telah secara longgar dipergunakan untuk teknologi-
teknologi nirkanel yang mampu memindahkan data.
2. Nirkabel Berkelas Bisnis di Semua Tempat
Hot spot internet kabel cukup memadai untuk penggunaan Web umum maupun pribadi,
namun memeriksa e-mail di sebuah kedai kopi starbucks adalah suatu cara yang kurang
memadai bagi para profesional bisnis. Karena ketergantungan pada sambungan komunikasi
kabel dan kecilnya cakupan jarak oleh suatu poin akses nirkabel menjadikan akses nirkabel
secara terus-menerus mustahil untuk dilakukan. Komunikasi nirkabel yang kecepatannya
cukup memadai melalui penyedia jasa komunikasi yang sama dengan telepon seluler akan
memungkinkan terciptanya komputasi nirkabel berkelas bisnis hampir di semua bisnis hampir
di semua tempat. Verizon menawarkan suatu rencana akses pita lebar (broadband) yang
berjalan pada kecepatan mulai dari 400 sampai 700 kilobit per detik, namun layanan ini
tersedia dibanyak wilayah metropolitan dan tidak terbatas hanya pada poin akses terdekat
untuk suatu jaringan menggunakan kabel.
H. MENGGUNAKAN INTERNET

Internet bermula dari ketika pemerintah AS membuatsutu jaringan dengan nama ARPANET.
Usaha-usaha yang diawali ditahun 1989 mengarah pada apa yang kita kenal sebagai World
Wide Web.
World Wide Web
Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer yang bekerja di CERN,
laboratorium fisika partikel eropa, menemukan cara yang lebih baik bagi fisikawan untuk saling
berkomunikasi. Ide ini adalah menggunakan hypertext-dokumen untuk elektronik yang saling
terkait. Ide ini menjadi kenyataan pada pertengahan tahun 1992 dalam bentuk World Wide
Web. Ia juga memungkikan dikirimkannya hypermedia-multimedia yang terdiri dari teks,
grafik, audio, dan video – melalui World Wide Web.
World Wide Web adalah informasi yang dapat diakses melalui internet dimana
dokumendokumen hypermedia (file-file komputer) diimpan dankemudian diambil dengan
cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik.
Para pengguna juga dapat menyalin file ke komputer mereka dari semua situs Web dengan
menggunakan File Transfer Protocol (FTP). Beberapa perusahaan membuat situs FTP di luar
premis utama mereka untuk memberikan file yang memuat informasi produk, update peranti
lunak, rilis berita, dan informasi lain.
I. CYBERSPACE DAN SUPERHIGHWAY INFORMASI
Dua istilah lain yang juga dikaitkan dengan internet dan Web-
cyberspace dan superhighway(jalan bebas hambatan super) informasi.
Istilah cyberspace diperkenalkan pada tahun 1984, ketika penulis William Gibson
menggunakan dalam bukunya “Neuromancer” untuk menggambarkan suatu masyarakat yang
sudah menjadi budak teknologi. Kini, cyberspaceberarti dunia internet dan World Wide Web.
Standar Internet

Salah satu alasan utama mengapa internet dan Web telah diterima dengn tangan terbuka oleh
para pengguna komputer di seluruh dunia adalah karena keduanya bkerja sama suatu system
tunggal yang dapat digunakan dari platform komputer apapun. Agar hal ini memungkinkan
terjadi, setiap orang yang memberikan kontribusi pada internet dan arsitektur Web harus
mengikuti aturan-aturan yang sama.

J. APLIKASI BISNIS INTERNET


Pertumbuhan jumlah situs internet yang fenomenal telah menjadikan internet sebagai sumber
informasi tidak dapat diabaikan. Internet Software Consortium (www.isc.org) telah membuat
grafik peningkatan nama-nama domain dari hanya beberapa di awal 1990-an, menjadi lebih
dari 353 juta pada bulan Juli 2005. Domain-domain baru ini mencerminkan kemungkinan
pelanggan-pelanggan, pemasok dan sekutu-sekutu bisnis baru.

Semua area perusahaan dapat menggunakan internet, tetapi satu area yang penting adalah
manajemen pasokan. Khususnya, manajemen rantai pasokan bagi penyedia layanan kesehatan
mendapat perhatian khusus karena cepatnya kenaikan biaya jasa-jasa medis. Aplikasi ritel juga
penting dan menjadi satu tandingan yang baik bagi contoh B2B pada manajeman rantai
pasokan.

1. E-commerce dan Manajemen Rantai Pasokan Rumah Sakit


Rumah sakit harus memesan persediaan, dan merupakan hal yang sangat penting bagi layanan
pasien bahwa persediaan medis yang tepat tersedia bagi kebutuhan para pasien. Rumah sakit
telah melakukan sebagian besar pembelian mereka seara online. Manfaat ekonomis dari
pembelian online sebagai ganti dari pembelian manual hanya berkisar 5% dan jika dibandingkn
dengan keuntungan yang direalisasikan dari semakin kecilnya kesalahan pesanan pembelian,
standardisasi produk yang lebih baik, membaiknya kepatuhan atas kontrak, dan kepentingan-
kepentingan manajerial lainnya.
Cap Gemini Ernst & Young telah merangkum suatu bursa perdagangan klinis (clinical
commerce exchange) yang digunakan melalui Internet. Global Healthcare Exchange
membantu rumah sakit mengimplementasikan bursa pedagangan klinik. Perusahaan ini telah
membantu Cape Fear Valley Health System di California Utara, dalam membuat satu
sambungan bursa perdagangan baru dengan satu vendor dalam waktu satu jam. Kecepatan dan
kemudahan sambungan ke vendor baru pada e-commerce adalah insentif yang kuat untuk
perubahan. Akan tetapi pengalaman dari Cape ear Valley System menunjuk pada perubahan-
perubahan manajerial yang penting. Pertama, dalam sistem sebetulnya pembeli cenderung
membeli apapun yang diinginkan oleh dokter dan pegawai klinik lain, tanpa melihat harganya.
Kedua, tingginya biaya untuk membuat EDI membuat vendor-vendor kecil tidak dapat
melakukan e-commerce dengan rumah-rumah sakit.
2. Aplikasi Ritel
Aplikasi bisnis web yang paling dikenal masyarakat umum adalah ritel. Sebagian besar rantai
ritel besar telah hadir di web. Banyak peritel membuat home page mereka yang dapat secara
langsung diakses melalui web. Beberapa lebih memilih untuk bergabung dengan toko-toko lain
di suatu situs gabungan yang disebut mal maya (virtual mall) dengan harapan bahwa satu nama
mal akan lebih mudah untuk dikenali dan ditemukan daripada nama toko mereka masing-
masing.
Statistik pembelian online juga menarik. Suatu studi pada tahun 2005 menemukan bahwa 70%
pembeli dewasa di Amerika Serikat menggunakan internet sebagai sumber informasi untuk
membantu dalam perbelanjaan mereka. Trennya adalah semakin banyak belanja online.
K. SARAN-SARAN KEBERHASILAN PENGGUNAAN INTERNET
 Pastikan situs Web Anda kuat.
 Pastikan browser dan struktur basis data Anda fleksibel maupun intuitif.
 Menekankan isi.
 Sering diperbarui.
 Melihat di luar pelanggan.
 Tujukan isi pada kebutuhan spesifik pengguna.
 Menjadikan Internet intuitif.
 Berada di lokasi Web yang tepat.
 Ciptakan rasa kebersamaan.
 Carilah bantuan jika Anda membutuhkannya.

Saran-saran di atas sekaligus menunjukkan bahwa memanfaatkan web secara sepenuhnya


ternyata tidak hanya sekadar membuat halaman web saja. Keberadaan web yang baik
membutuhkan lebih banyak usaha daripada kebanyakan proyek-proyek lain yang tidak
berhubungan dengan web.

L. DAMPAK INTERNET PADA BISNIS DI MASA MENDATANG


Amerika Serikat telah melihat tingkat pertumbuhan tahunan e-commerce yang substansial
sebesar hampir 15% selama lima tahun terakhir. Jumlah e-commerce yang luar biasa terjadi
antar bisnis. E-commerce B2B nampaknya tidak berdampak pada pelanggan, tetapi harga yang
lebih rendah dan layanan pelanggan yang lebih baik yang dimungkinkan oleh B2B adalah hal
yang membuat organisasi bisnis kompetitif. Masih ada dampak lain yang akan diberi oleh jasa
telepon 3G pada e-commerce B2C.
Amerika Serikat telah lambat dalam mengambil keuntungan dari jasa ini, dan Eropa
khususnya Jepang terus maju dengan aplikasi-aplikasi bisnis yang inovatif. Ini juga akan
memungkinkan pelanggan dengan telepon 3G melakukan pembelian dengan menggunakan
telepon mereka sebagai kartu debit atau kartu kredit. Bahkan telepon 4G yang lebih cepat telah
diuji di Cina dan Jepang dan seharusnya akan tersedia tidak berapa lama lagi. Jepang
mengambil posisi pimpinan dalam penggunaan telepon selular untuk transaksi-transaksi
keuangan. Seiring dengan AS yang mulai mengejar ketertinggalannya dalam penggunaan jasa
seluler 3G yang lebih luas, seperti jasa seluler “broadband” Verizon, AS dapat menjadi satu
pemimpin dunia dalam bidang e-commerce melalui peralatan selular.
M. E-COMMERCE DI INDONESIA
1. Perkembangan E-commerce di Indonesia
E-Commerce di Indonesia sedikit-banyak tentu terkait dengan perkembangan e-commerce di
negara-negara maju, misalnya seperti Amerika Serikat. Dengan ribuan inovasi cara belanja yang
dihadirkan para merchant, warga AS semakin dimudahkan mendapat barang yang mereka
inginkan secara mudah, cepat, dan aman. Namun pertanyaannya, samakah kondisi tersebut
dengan penerimaan e-commerce di Indonesia?

Lebih dari 10 tahun terakhir para merchant dan punggawa bisnis IT di Indonesia terus
menaikkan kemampuan masing-masing dalam hal kemudahan dan inovasi transaksi. Anda
yang sebelumnya tidak dapat membeli produk secara online, dimudahkan dengan beragam
pilihan produk. Lalu Anda yang sebelumnya harus mengontak merchant demi membeli
produk, belakangan cukup dilakukan dengan mengisi formulir tertentu, dan produk dapat
Anda terima tanpa perlu mengangkat telepon sekalipun.

Faktanya, jumlah penjual dan pembeli online di Indonesia memang terus meningkat dari waktu
ke waktu. Asumsi ini tentu dapat menjadi tolok ukur lain potensi e-commerce di
Indonesia yang masih menyisakan peluang besar. Tetapi, para merchant online perlu lebih
“jor-joran” mengenalkan sistem e-commerce di Indonesia. Dengan pasar pengguna internet
yang diperkirakan berjumlah 35-50 juta pengguna, merchant tak hanya perlu mengenalkan
sistem e-commerce pada calon pembeli online, tetapi juga menarik calon pembeli offline lewat
promosi dan edukasi pasar.
2. Masalah E-commerce di Indonesia
Kelihatannya, Indonesia bukan hanya terkenal akan pasar mobile-nya yang besar, namun juga
apapun yang berhubungan dengan sosial, e-commerce dan games. Banyak orang yang tertarik
dengan e-commerce di Indonesia, tahun lalu adalah tahunnya e-commerce, ditandai dengan
diluncurkannya lebih dari 20 perusahaan e-commerce. Dan tentu saja banyak yang kemudian
gagal, menyisakan para pemain yang telah mapan seperti Rakuten, TokoBagus, Plasa,
Berniaga, Kemana, Tokopedia, dll.
Namun sejauh ini, belum ada yang cukup sukses di pasar yang sangat luas dan penuh
kesempatan ini. Ada beberapa masalah yang mereka hadapi dalam menjalankan usahanya,
diantaranya perilaku, sarana pembayaran, mobile, sarana logistik, dan peraturan
https://akuntansibubung.wordpress.com/2012/04/02/menggunakan-teknologi-informasi-dalam-
menjalankan-perdagangan-elektronik-e-commerce-sistem-informasi-manajemen/

Menggunakan Teknologi Informasi dalam menjalankan perdangangam elektronik (E-


Commerce)

Perdagangan elektronik,yang disebut juga dengan e-commerce adalah penggunaan jaringan


komunikasi dan teknologi komputer sebagai medianya untuk melaksanakan proses
bisnis.Beberapa orang terkadang mendefinisikan perdagangan elektronik dengan sangat
sempit.Definisi sempit yang mereka berikan hanya meliputi transaksi-transaksi bisnis yang
berhubungan dengan pelanggan dan pemasok,yang menghubungkan komputer mereka masing-
masing melalui internet.Definisi yang sempit seperti ini mengartikan bahwa hanya transaksi-
transaksi yang melintasi batas perusahaan saja yang dapat dikasiikasikan sebagai e-
commerce.Jika suatu transaksi tetap berada di dalam batas perusahaan,orang-orang ini akan
menyebutnya sebagai transaksi bisnis elektronik.Membatasi transaksi internal versus eksternal
sebagai bisnis elektronik atau perdagangan elektronik tidak akan menawarkan banyak
bantuan,karena kebanyakan orang menganggap bisnis elektronik dan perdagangan elektronik
sebagai satu hal yang sama.

Kita akan melihat pandangan luas e-comerce,yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi
operasi internal maupun eksternal perusahaan.Dengan pandangan ini istilah bisnis
elektronik dan perdagangan elektronik akan sama.Banyak operasi perusahaan adalah internal—
dilaksanakan di dalam batas perusahaan oleh bidang bisnis keuangan,sumber daya
manusia,layanan informasi,produksi,pemasaran,dan lain-lain.Bisnis telah mengalami
penyebaran secara fisik engan pabrik yang berlokasi diberbagai daerah,ataubahkan di berbagai
negara.Bidang bisnis itu sendiri juga bertindak sebagai pemasok atau pelanggan ke bidang-
bidang organisas yang lain.dalam definisi luas kita ini,suatu transaksi bisnis yang menggunakan
akses jaringan,sistem berbasis komputer,dan antarmuka(interface) sebuah browser Web akan
memenuhi persyaratan dapat disebut sebagai perdagangan elektronik (e-commerce)

E-Commerce di Luar Batas Perusahaan

Akan bermanfaat jika kita membedakan dua jenis e-commerce yang terjadi dengan entitas di
luar batas perusahaan.E-commerce bisnis-ke konsume (busines-to-consumer—B2C) mengacu
pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk;e-
commrce bisnis-ke-bisnis (business-to-business—B2B) mengacu pada transaksi antarbisnis
dimana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir.Sebagai contoh,dalam rantai distribusi
dari produsen ke distributor ke toko eceran e konsumen,sluruh transaksi dari satu entitas ke
entitas yang lain adalah B2B sampai transaksi terjadi antara toko eceran dengan
konsumen,yang merupakan transaksi B2C.
Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relatif sedikit,biasanya mereka yang berada di
dalam kelompok layanan informasi dari perusahaan yang tepengaruh.orang-orang yang terlibat
dalam transaksi B2B biasanya sangat terlatih dalam penggunaan sistem informasi dan mengenal
proses bisnis yang terpengaruh ole transaksi tersebut.Karena transaksi tejadi antarbisnis,jumlah
transaksi B2B dapat relatif kecil tetapi dengan nilai yang cukup tinggi.Satu transaksi antara
sebuah produsen dn distributor dapat menyangkut ribuan unit produk dan nilai jutaan dolar.

Transaksi B2C membutuhkan perbedaan desain yang mendasar.Konsumen mungkin tidak


memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi,sehingga situs web harus memberikan
instruksi dan bantuan.Jika konsumen berkomunikasi dengan bisnis melalui koneksi telepon
yang lambat,jumlah gambar yang ditampilkan mungkin perli dikurangi.Cara pembayaran perlu
dibuat dalam sistem B2C(sistem B2B mendapatkan informasi pembayaran dalam sistem yang
terpisah dari sistem perdagangan elektronik).Semua perbedaan ini digabungkan sehingga
mensyaratkan situs B2C`memiliki waktu download yang cepat,instruksi untuk navigasi
situs,kereta belanja yang dapat di isi dan dikurangi sebelum pebelian aktual dan metode utuk
menyimpan profil pengguna (alamat,nomor kartu kredit,dan semacamnya).

Layanan informasi memainkan peran penting dalam mengubah hubungan perusahaan dengan
lingkungannya.Di masa lalu,konsumen bukan merupakan perhatian utama dari layanan
informasi;namun,konsumen menjadi semakin penting artinya dan akan menjadi fokus utama
bagi sebagian besar perusahaan di masa mendatang.Seluruh antarmuka transaksi dari
konsumen hingga pemasok hingga pemerintah dan pihak lainnya terkena dampak dari
diterimanya e-commerce secara luas.

Manfaat-manfaat yang diharapkan dari E-commerce

Perusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat mencapai perbaikan organisasi


secara keseluruhan.Perbaikan-perbaikan ini diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat
utama:

· Perbaikan layanan pelanggan sebelum,selama,dan setelah penjualan

· Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan

· Peningkatan imbal hasil ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik

Kendala-kendala E-commerce

Dalam menerapkan e-commerce tentu ada kendala-kendala yang biasanya ditemui,yaitu antara
lain:

· Biaya-biaya yang tinggi

· Kekhawatiran akan masalah keamanan (akses data/informasi yang bersifat personal)

· Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia

Ruang lingkup E-commerce


E-commerce bersifat dinamis dan ruang lingkup pengaruhnya dapat berubah dalam waktu
hanya beberapa bulan.E-commerce telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 15
persen setiap tahunnya selama beberapa tahun terakhir.Tingkat pertumbuhan ini dapat
mengalami perlambatan pada waktu tertentu,tetapi kemungkinan akan terus berlanjut selama
beberapa tahun mendatang.

Jalan menuju E-Commerce

Ketika sebuah perusahaan merasa baha manfaat yang diharapkan lebih bsar daripada biaya
dan memutuskan untuk mengiplementasikan e-commerce,perusahaan tesebut menyadari baha
implementasi yang akan dilakukan bisa bjadi merupakan suatu pekerjaan yang besar.Rencana
bisnis strategis akan membakukan komitmen untuk menggunakan e-commerce guna meraih
keunggulan komptitif.Perusahaan pertama-tama harus memperoleh kecerdasan bisnis sehingga
perusahaan tersebut akan dapat memahami peranan potensial yang akan dimainkan oleh
masing-masing unsur lingkungan.

Inteligensi Bisnis (Business Intelligence)

Melaksanakan e-commerce bukanlah suatu keputusan yang diambil tanpa pertama-tama


meraih pengetahuan terlebih dahulu tentang perusahaan dan hubungannya dengan para
pelanggan,pesaing,pemasok,dan pihak-pihhak eksternal lainnya.Inteligensi bisnis (business
intelligence—BI) adalah aktivitas pengumpulan informasi meengenai unsur-unsur di dalam
lingkungan yang berinteraksi dengan perusahaan.

Basis Data Eksternal

Perusahaan tidak harus mengumpulkan informasi lingkungannya sendiri.Tersedia


sejumlah basis data komersial penting yang memberikan informasi mengenai hampir semua
subjek.LEXIS-NEXIS memberikan informasi hukum,keuangan dan pemerintah dari berbagai
macam sumber.Untuk sejumlah biaya perusahaan tersebut akan memberikan analisis atas
informasi yang diminta.DowJones.com menawarkan berbagai jenis informasi mengenai
masalah-masalah keuangan.Perusahaan menggunakan berbagai basis data seperti diatas untuk
mendapatkan kecerdasan bisnis karena ia lebih cepat dan lebih murah daripada meneliti
beragam jenis suber informasi.

Perusahaan menjadi semakin condong untuik melakukan pencarian eksternal sendiri


untuk kecerdasan pasar.Pencarian eksternal telah dibantu oleh adanya fakta bahwa semakin
banhyak perusahaan memberikan informasinya sendiri di Web.Mesin-mesin pencari adalah
cara yang paling populer bagi seseorang untuk mendapatkan informasi yang tersedia di Web.

Mesin Pencari

Suatu mesin pencari (search engine) adalah suatu program komputer khusus yang
menanyakan satu kata atau kelompok kata kepada pengguna untuk dicari.Program ini
kemudian mencari isi situs-situs Web di Internet untuk melihat apakah kata atau kata-kata
tersebut tedapat di situs-situs web tersebut.Sebagai contoh,kita mungkin menggunakan mesin
pencari untuk menemukan ketersediaan sebuah kamar hotel.
Strategi E-Commerce dan Sistem Interorganisasional

Kita telah mengetahui bagaiman perusahaan dapat membuat hubungan elektronik dengan
perusahaan lain untuk menciptakan suatu sistem interorganisasional (interorganisasional
system—IOS) sehingga semua perusahaan bekerja bersama sebagai semua unit yang
terkoordinasi,meraih manfaat yang tidak dapat diraih oleh setiap perusahaan.E-Commerce
merupakan suatu hal yang fundameental bagi sistem interorganisasional.Pertukaran sejumlah
besar data secara cepat dan aman merupakan hal yang kritis untuk mendukung transaksi-
transaksi organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk bersaing.

Manfaat IOS

Sekutu dagang dapat memasuki suatu kerja sama IOS dengan harapan akan dapat
merealisasikan dua manfaat penting: efisiensi komparati dan kekuatan penawaran.

Efisiensi Komparatif, dengan bergabung dalam IOS,para sekutu dagang dapat memproduksi
barang dan jasa dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan,selanjutnya,memberikan barang
dan jasa dengan biaya yang lebih rendah kepada para pelanggannya.Hal ini memberikan para
sekutu di dalam IOS keunggulan harga di atas para pesaingnya

· Efisiensi Internal terdori atas perbaikan dalam operasi-operasi perusahaan itu


sendiri,sehingga memungkinkan perusahaan mengumpilkan dan menganalisis data dengan
cepat dan mengambil keputusan dengan car yang lebih cepat lagi.

· Efisiensi interorganisasional meliputi perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui


kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain.Perbaikan ini memungkinkan perusahaan
menawarkan lebih banyak produk dan jasa,melayani lebih banyak pelanggan,memindahkan
pekerjaan-pekerjaan tertentu kepada pemasok dan pelanggan,dan mengumpulkan data
lingkungan dengan lebih mudah.

Kekuatan Penawaran kemampuan sebuah perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan


dengan para pemasok dan pelanggannya demi keuntungan perusahaan itu sendiri
disebut kekuatan penawaran (bargaining power).Kekuatan ini diambil dari tiga area dasar :
dengan menawarkan fitur-fitur produk yang unik,dengan mengurangi biaya-biaya yang
berhubungan dengan penelitian,serta meningkatkan biaya perpindahan.

Penambahan Persediaan oleh vendor adalah satu jenis IOS khusus dimana pelanggan
memberikan cukup kepercayaan bagi pemasok untuk mengizinkannya mengakses sistem
persediaan berbasis komputer yang dimilikinya.Pemasok dapat memulai proses penambahan
dengan secara elektronik memonitor tingkat persediaan perusahaan.Hal ini mengharuskan
perusahaan memberikan akses basis data kepada pemasok.Sebagai perlindungan,perusahaan
dapat membuat salinan dari bagian-bagian basis data yang tidak begitu sensitif dan memberikan
pemasok akses hanya untuk salinan tersebut saja,bukannya keseluruhan sistem basis data
perusahaan.

EDI
EDI terdiri atas transmisi data langsung komputer-ke-komputer dalam suatu format
struktur yang dapat dibaca oleh mesin.meskipun EDI merupakan teknologi yang lebih
lama,iatetap penting karena memfasilitasi sebagian besar mayoritas perdagangan
B2B.Transmisi memungkinkan data dapat dipindahkan dan diterima tanpa harus mengetik
ulang.EDI adalah implementasi dominan dari suatu IOS.Lebih dari dua pertigae-commerce
dilaksanakan dengan menggunakan EDI,jika dibandingkan dengan alternatif-alternatif IOS
lainnya EDI relatif lebih mahal dan merepotkan daripada sistem komunikasi IOS yang lebih
baru,namun walaupun begitu EDI tetap merupakan metode yang terdepan.

Ekstranet

Ekstranet (extranets) adalah cara lain dari membuat suatu IOS.Cara ini memungkinkan
dibaginya informasi berbasis komputer yang sensitif dengan perusahaan lain dengan
menggunakan teknologi informasi yang pada umumnya dihubungkan dengan
internet.Perusahaan menggunakan ekstranet melalui kolaborasi dengan pemasok-pemasok dan
pelangan-pelanggan besar yang telah dipercaya.Keamanan dan privasi mndapat perhatian yang
serius,sehingga ekstranet biasanya diamankan di balik suatu firewall.

Ekstranet memungkinkan jenis pertukaran data yang sama dengan EDI namun juga
menerapkan protokol-protokol umum dan jaringan komunikasi internet sehingga perusahaan
tidak perlu mempergunakan peranti lunak dan peranti keras komunikasi yang lebih mahalb
terkait dengan EDI.Biaya peralatan untuk mebuat EDI bisa jadi lebih besar daripada yang
bersedia dibayarkan oleh perusahaan tersebut.Bagi perusahaan yang menginginkan biaya
rendah dan masih memiliki kecepatan internet,ekstranet dapay menjadi solusi yang
tepat.Ekstranet menggunakan internet untuk komunikasi dan browser standar Web untuk
menavigasi situs dan bertukar data.Metode-metode enkripsi yang menjaga kerahasiaan pesan
juga sangatlah aman dan mudah untuk digunakan.

Pengaruh Penerapan

· Tekanan kompetitif,ketika perusahaan berada di dalam suatu posisi yag buruk terhadap
para pesaingnya atau ketika asosiasi indutri atau perdagangan memberikn tekanan yang
kuat,perusahaan akan menerapkan IOS,seperti EDI,dengan cara yang reaktif.

· Penggunaan Kekuasaan,ketika sebuah perusahaan dapat memaksakan kekuasaannya atas


anggota yang lain,ia akan proaktif dalam penggunan IOS.

· Kebutuhan Internal,ketika perusahaan sadar bahwa partisipasi dalam IOS merupakan


salah satu cara dalam meningkatkan operasinya,perusahaan tersebut akan melakukan
pendekatan atas IOS dengan cara yang proaktif.

· Dukungan manajemen puncak,Tanpa melihat apakah perusahaan tersebut bertindak


dengan cara yang proaktif maupun reaktif,dukungan manajemen puncak selalu akan
memengaruhi keputusan.

Manfaat-manfaat Tidak Langsung IOS


· Mengurangi kesalahan

· Menurunkan biaya

· Meningkatkan efisiensi operasional

· Meningkatkan kemampuan untuk nersaing

· Memperbaiki hubungan dengan sekutu dagang

· Memperbaiki layanan pelanggan

Strategi B2C untuk E-Commerce

Nilai uang e-commerce B2B membuat nilai uang e-commerce B2C terlihat begitu
kecil.Hanya sekitar 6 persen dari nilai e-commerce dihasilkan oleh B2C.Jadi,meengapa
memahami strategi bisnis untuk e-commerce B2C menjadi begitu penting? Dua alasan adalah
karena semakin banyaknya jumlah produkk dan jasa yang tersedia untuk pengiriman digital dan
semakin banyaknya pelanggan yang mampu mengatasi keengganan mereka untuk melakukan
pembelian menggunakan Web.Kecepatan komunikasi yang lebih cepat bagi komputer-
komputer rumahan juga telah mebuat pengiriman produk-produk digital menjadi lebih
praktis.Kekhawatiran akan pencurian informasi,seperti informasi kartu kredit,telah digantikan
dengan penerimaan

Produk-produk Digital

Beberapa produk dan jasa`tertentu dapat dikirimkan kepada pelanggan melalui


internet.Dunia hiburan telah menjadi salah satu produk awal yang mengambil manfaat dari
internet.Contohnya seperti lagu,album,film dan prodduk-produk serupa dapat dibeli melalui
situs-situs web seperti Sony (www.Sony.com). Jasa-jasa juga dapat dikirimkan melalui
internet,contohnya seperti Lending Tree (www.lendingtree.com) memungkinkan para
penggunanya mendapatkan hipotek dan melakukan pendanaan kembali rumah mereka
melalui internet.Satu perbedaan utama antara pembelian produk-produk digital dengan produk
fisik melalui web bahwa produk digital dapat digunakan langsung begitu selesai di-
download.Perbedaan lainnya adalah bahwa produk itu akan deengan seendirinya berpindah ke
aset pembelinya.

Produk-produk Fisik

Barang-barang fisik tidak dapat dikonsumsi melalui web:sebagai gantinya harus


dikirikan ke pelanggan.Untuk itu adanya perusahaan-perusahaan pengiriman barang/surat
seperti FedEx dan UPS telah secara langsung membantu e-commerce eceran.Perusahaan ini
memberikan sejumlah metode pengiriman alternati dengan harga yang berbeda-beda.

Penjualan Maya Versus Campuran

Penjualan Maya (virtual sales) adalah penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
yang Tidak mngoperasikan tempat berjualan fisik atau dapat dikatakan sebagai penjualan
online.Dengan penjualan maya,tidak ada toko dimana pelanggan dapat masuk membeli
produk.Penjualan Campuran (hybrid sales) terjadi ketika perusahaan memiliki tempat
berjualan secara fisik dan situs Web dimana pelanggan dapat membeli produk.Kedua strategi
penjualan eceran ini perlu menginformasikan biaya dan fitur produk kepada
pelanggan,mengatur pembayaran pelanggan,dan menghasilkan pengiriman produk

Pemerintahan Elektronik

Pemerintah juga dapat mengambil manfaat dari e-commerce.Contoh nyata yang dapat kita lihat
seperti pada Polk Country di Florida.Kantor pajak polk Country ini menggunakan layanan
online untuk melelang sertifikat pajak bumi dan bangunan pada tahun 2005.Dengan penjualan
sertifikat secara online.Polk Country dapat melelang sekitar 15.460 sertifikat,dan
Ini memberikan lebih dari $12 juta bagi pendapatan daerah.E-commerce dapat memberikan
keuntungan bagi pemerintah sama halnya seperti organisasi publik dan swasta.

Langkah E-Commerce Berikutnya

Tantangan bagi e-commerce lebih dari sekedar jenis barang yang ditawarkan:ia adalah
teknologi dibalik perdagangan.Banyak pelanggan merassa lebih nyaman menggunakan telpon
seluler daripada menggunakan keyboardkomputer.Kalangan pebisnis selalu mencari koneksi
nirkabel dimanapun tersedia layanan telpon seluler.

Perdagangan Bergerak

Perdagangan bergerak (mobile commerce atau m-commerce) adalah penggunaan telpon seluler
dan asisten digital pribadi (personal digital assistant—PDA) untuk melakukan e-commerce
nirkabel.Aplikasi-aplikasi awal m-commerce meliputi layanan berita,transaksi/pengumuman
informasi keuangan,dan perbankan,dan pembelian tiket bioskop.

Nirkabel Berkelas Bisnis di Semua Tempat

Sekarang hampir di semua tempat kita dapat menemui jaringan nirkabel/hotspot untuk koneksi
internet.Hot spot internet nirkabel cukup memadai untuk penggunaan web untuk umum
maupun pribadi.Hotspot biasanya diciptakan dengan menggunakan suatu koneksi kabel(untuk
kecepatan komunikasi yang tinngi) dan kemudian dipancarkan melalui sebuah poin akses
nirkabel ke suatu wilayah yang kuranglebih berjarak 100 meter dari poin akses
tersebut.Komunikasi nirkabel yang kecepatannya cukup memadai melalui penyedia jasa
komunikasi yang sama dengan telpon seluler akan memungkinkan terciptanya komputasi
nirkabel berkelas bisnis hampir disemua tempat.

Menggunakan Internet

E-commerce tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya jaringan yang menghubungkan
pelanggan dengan organisasi.Awal mula internet dapat ditarik balik hingga tahun 1969,ketika
pemerintah AS mmbuat suatu jaringan yang disebut ARPANET.Usaha-usaha yang diawali
ditahun 1989 mengarah pada apa yang kita kenal hari ini sebagai World Wide Web.

World Wide Web


World Wide Web yang disebut pula sebagai Web dan WWW,adalah informasi yang dapat
diakses melalui internet dimana dokumen-dokumenhypermedia (file-file komputer) disimpan
dan kemuian diambil dengan cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang
unik.World Wide Web juga bisa dikatakan sebagai kumpulan komputer yang bertindak
sebagai serverisi/kandungan yang menyipan dokumen-dokumen yang diformat untuk
memungkinkan dilihatnya teks,grafik,dan audio sekaligus juga memungkinkan
dibuatnya link dengan dokumen-dokumen lain dialam web.

Cyberspace dan Superhighway Informasi

Dua istilah lain yang juga dikaitkan dengan internet dan web—
cyberspace dan superhighway (jalan bebas hambatan super)
informasi.Istilahcyberspace diperkenalkan oleh William Gibson pada tahun 1984 untuk
menggambarkan suatu masyarakat yang telah menjadi budak teknologi.Kini,cyberspace berarti
dunia internet dan World Wide Web.Istilahsuperhighway informasi digunakan dalam konteks
yang sama,tetapi tidak ada suatu kesepakatan penuh mengenai dampak akhirnya pada
masyarakat.Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu kekuatan positif yang
memberikan akses atas sejumlah informasi yang terdapat dalam masyarakat modern
kita.Pengguna yang menggunakan superhighway informasi memerlukan sebuah komputer sama
halnya seperti seorang pengguna jalan bebas hambatan yang membutuhkan sebua
kenaraan.Keduanya akan melibatkan biaya pelatihan dan menawarkan sejumlah keuntungan.

Standar Internet

Salah satu alasan utama mengapa Internet dan Web telah diterima dengan tangan terbuka oleh
para pengguna komputer diseluruh dunia adalah karena keduanya bekerja sama sebagai suatu
sistem tunggal yang dapat digunakan dari platform komputer apapun.Seorang pengguna
dengan PC Dell atau workstation Sun dapat mengambil halaman Web yang sama seperti
seorang pengguna dengan PowerBook Apple.Agar hal ini mungkin dilakukan,setiap orang yang
memberikan kontribusi pada internet dan arsitektur web harus mengikuti aturan-aturan yang
sama dan standar yang telah ditentukan.

Aplikasi Bisnis Internet

Secara sederhana,internet dapat digunakam untuk setiap aplikasi bisnis yang melibatkan
komunikasi data,termasuk komunikasi di dalam perusahaan maupun dengan
lingkungan.Pertumbuhan jumlah situs internet yang fenomenal telah menjadikan internet
sebagai sumber informasi yang tidak dapat diabaikan.Semua area perusahaan dapat
menggunakan internet,tetapi satu area yang penting adalah manajemen rantai
pasokan.Khususnya,manajemen rantai pasokan untuk penyedia layanan kesehatan mendapat
perhatian khusus karena cepatnya kenaikan biaya untuk jasa-jasa medis.Aplikasi ritel juga
penting dan menjadi satu tandingan yang baik bagi contoh B2B pada manajemen rantai
pasokan.

Saran-saran Keberhasilan Penggunaan Internet

ü Pastikan situs Web anda kuat


ü Pastikan browser dan struktur basis data anda fleksibel maupun intuitif

ü Menekankan isi

ü Sering diperbarui

ü Melihat di luar pelanggan

ü Tunjukkan isi pada kebutuhan spesifik pengguna

ü Menjadikan internet intuitif

ü Berada di lokasi web yang tepat

ü Ciptakan rasa kebersamaan dengan pengguna

ü Carilah bantuan jika anda membutuhkannya

http://haizaazrina.blogspot.com/2013/06/menggunakan-teknologi-informasi-dalam.html

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN


PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE)

v Perdagangan Elektronik

Perdagangan elektronik, yang disebut juga e-commerce adalah penggunaan jaringan


komunikasi komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-commerce
adalah pengguna internet dan komputer dengan berbasis Web untuk membeli dan menjual
produk. Sebagian besar e-commerce terjadi antarbisnis, dan bukan antara bisnis dengan
konsumen. Pandangan luas e-commerce, yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi
internal maupun eksternal perusahaan. Dengan pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan
perdagangan elektronik yang sama. Banyak operasi perusahaan adalah internal, dilaksanakan di
dalam batas perusahaan oleh bidang bisnis keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi,
produsi, pemasaran, dan lain-lain. Dalam definisi luas kita ini, suatu transaksi bisnis yang
menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan antarmuka (interface) sebuah
browser Web akan memenuhi persyaratan sebagai perdagangan elektronik (e-
commerce). Perusahaan pada umumnya menerapkan e-commerce dengan maksud untuk
memperbaiki layanan pelanggan, mempererat hubungan dengan pemasok dan komunitas
keuangan, dan meningkatkan imbal hassil kepada pemegang saham dan pemilik investasi.

I. E-Commerce di Luar Batas Perusahaan


Akan bermanfaat jika kita membedakan dua jenis e-commerce yang terjadi dengan entitas
diluar batas perusahaan. E-commerce bisnis ke konsumen (business to consumer
B2C) mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir
produk; e-commerce bisnis ke bisnis (business to business B2B) mengacu pada trransaksi
antarbisnis di mana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir.

Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relatif sedikit, biasanya mereka yang berada di
dalam kelompok layanan informasi dari perusahaan yang terpengaruh. Orang-orang yang
terlibat dalam transaksi B2B biasanya sangat terlatih dalam penggunaan sistem transaksi tejadi
antarbisnis, jumlah taksaksi B2B dapat relatif kecil tetapi dengan nilai yang cukup tinggi. Satu
transaksi antara sebuah produsen dengan distributor dapat menyangkut ribuan unit produk dan
nilai jutaan dollar.
Transaksi B2C membutuhkan perbedaan desain yang mendasar. Konsumen mungkin tidak
memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs Web harus memberikan
instruksi dan bantuan. Jika konsumen berkomunikasi dengan bisnis melalui koneksi telepon
yang lambat, jumlah gambar yang ditampilkan mungkin perlu dikurangi. Cara pembayaran
perlu dibuat dalam sistem B2C (sistem B2B pada umumnya mendapatkan informasi
pembayaran dalam sistem terpisah dari sistem perdagangan elektronik). Semua perbedaan ini
dapat digabungkan sehingga mensyaratkan situs B2C memiliki waktu download yang cepat,
intruksi untuk navigasi situs, kereta belanja yang dapat diisi dan dikurangi sebelum pembelian
aktual, dan metode untuk menyimpan profil pengguna (alamat, nomor kartu kredit, dan
semacamnya.

Pemerintah juga semakin meningkat pertisipasinya dalam pemerintahan elektronik (yang


terkadang disebut e-gov). Masyarakat Carolina Utara dapat terhubung dengan situs
Click@DMV yang terdapat pada halaman Web Departemen Kendaraan Bermotor
(WWW.DMV.DOT.STATE.NC.US) untuk memperpanjang nomor polisi kendaraan
mereka. Kota New York (WWW.NYC.GOV) memungkinkan warganya membayar denda
parkir dan beban-beban lainnya secara online. Direktorat Jenderal Pajak AS (Internal Revenue
Service-WWW.IRS.GOV) memberikan berbagai macam layanan, mulai dari pengisian
formulir pajak penghasilan secara gratis hingga kelas-kelas online guna membantu para wajib
pajak menghitung pajak mereka. Berpikir tentang e-commerce dibutuhkan suatu pandangan
yang luas untuk mengambil keuntungan dari kemungkinan-kemungkinan baru.
Layanan informasi memainkan peranan penting dalam mengubah hubungan perusahaan
dengan lingkungannya. Di masa lalu, konsumen bukan merupakan perhatian utama dari
layanan informasi, namun konsumen menjadi semakin penting artinya dam akan menjadi
fokus utama bagi sebagian besar perusahaan di masa mendatang. Seluruh antarmuka transaksi
dari konsumen hingga pemasok hingga pemerintah dan pihak lainnya terkena dampak dari
diterimanya e-commerce secara luas.

II. Manfaat-manfaat yang Diharapkan dari E-Commerce


Peusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat mencapai perbaikan organisasi secara
keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini dapat diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat
utama :

Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan

Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan

Peningkatan imbal hasil ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik
Manfaat-manfaat di atas akan memberikan kontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan
memungkinkan bersaing lebih baik di dalam dunia bisnis yang semakin luas menerapkan
teknologi komputer. Ingat bahwa pemakaian laba tidak termasuk ke dalam manfaat yang
diharapkan dari e-commerce. Laba adalah hasil dari sebuah organisasi yang mencapai
tujuannya, e-commerce adalah sarana pendukung yang kuat yang dapat membantu organisasi
mencapai tujuannya.

III. Kendala-kendala E-Commerce


Pada survei 1996, 60 persen perusahaan yang memberikan respons menunjukkan bahwa
mereka belom mengimplementasikan e-commerce dan tidak memiliki rencana untuk
melakukannya dalam waktu tiga tahun ke depan. Bahkan pada tahun 2004, Departemen
Perdagangan AS melaporkan bahwa hanya 2,3 persen dari seluruh penjualan ritel kuartal
keempat dilakukan dalam bentuk e-commerce. Perusahaan yang telah mengimplementasikan
sistem menggunakannya terutama untuk melakukan transaksi dengan pemasok dan pelanggan
(pada tingkat sekitar 90%), dan proses-proses utama yang berhubungan dengan pesanan
pembelian, transfer pembayaran, dan faktur.
Ketika ditanyakan mengenai alasan dari kehati-hatiannya, perusahaan menyebutkan tiga
kendala dengan urutan sebagai berikut :

Biaya yang tinggi

Kekhawatiran akan masalah keamanan

Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia

Masing-masing kendala di atas akan semakin tertantang seiring dengan semakin populernya
tekologi dan sistem informasi. Biaya sumber daya komputasi pada akhirnya akan menurun.
Keamanan adalah satu masalah bagi transaksi B2B dan B2C. Perusahaan pada umumnya
menggunakan jaringan telekomunikasi yang aman yang dimonitor terus-menerus untuk akses
yang tidak terotorisasi. Jaringan-jaringan ini telah terbukti sangat aman bagi perusahaan-
perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan seperti VeriSign (WWW.VERISIGN.COM) telah
menambahkan langkah-langkah keamanan yang membawa tingkat kepercayaan yang lebih
tinggi bagi transaksi-transaksi internet. Dengan teknologi enkripsi yang ada sekarang dan situs
Web yang terjamin keamanannya, terdapat sedikit alasan untu mengkhawatirkan adanya akses
yang tidak terotorisasi atas informasi pelanggan. Pelanggan akan memiliki kemungkinan lebih
besar menyebarkan informasi yang sensitif, seperti nomor kartu kredit, dari tempat sampah
daripada dari infomasi yang terkompromi di Internet.
Meskipun presentase penjualan ritel e-commerce pada tahun 2004 masih jauh lebih kecil
dibandingkan dengan penjualan grosir (B2B), nilai dolarnya telah mencapai angka lebih dari
$69 miliar. Departemen Perdaganganmelaporkan bahwa presentase penjualan ritel yang
berbentuk perdagangan elektronik (B2C) naik dari 0,7 persen di kuartal keempat tahun 1999
menjadi 2,3 persen pada kartal keempat tahun 2004.

IV. Ruang Lingkup E-Commerce


E-commerce menyumbang hampir $1,7 triliun untuk aktivitas perekonomian di Amerika
Serikat selama tahun 2003, E-commerce telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan lebih
dari 15 persen setiap tahunnya selama lima tahun terakhir. Tingkat pertumbuhan ini dapat
mengalami perlambatan pada waktu tertentu, tetapi kemungkinan akan terus berlanjut selama
beberapa tahun mendatang. Jumlah dampak perekonomian akan bervariasi dari satu industri
yang lain, tetapi kurang lebih 94 persen e-commerce adalah B2B, menyisakan 6 persen untuk
B2C.
Lebih dari 21 persen penjualan pabrik produksi AS ($843 miliar) pada tahun 2003 merupakan
hasil dari e-commerce. Hampir 17 persen penjumlahan dari distributor ($730 miliar) adalah e-
commerce. Presentase e-commerce yang dilakukan di sektor perdagangan eceran berada
kisaran 2 persen. Ini hanya karena jumlah dolar penjualan eceran yang tinggi, jika
dibandingkan dengan segmen-segmen industri lain, dengan B2C menyumbangkan lebih dari
$69 miliar untuk aktivitas perdagangan elektronik AS pada tahun 2004.
E-commerce memiliki arti penting khususnya bagi beberapa segmen tertentu perekonomian
AS karena memang menyumbangkan presentase dolar penjualan dalam jumlah besar dalam
segmen-segmen tersebut.

V. Jalan Menuju E-Commerce


Ketika sebuah perusahaan merasa bahwa manfaat yang diharapkan lebih besar daripada biaya
dan memutuskan untuk mengimplementasikan e-commerce, perusahaan tersebut menyadari
bahwa implementasi yang akan dilakukan bisa jadi merupakan suatu pekerjaan yang besar.
Rencana bisnis strategis akan membekukan komitmen untuk menggunakan e-commerce guna
meraih keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama harus memperoleh kecerdasan bisnis
(business intellegence) sehingga perusahaan tersebut akan dapat memahami peranan potensial
yang akan dimainkan oleh masing-masing unsur lingkungan.

v Strategi E-Commerce dan Sistem Interorganisasional


Masalah dalam menentukan strategi e-commerce yang terbaik memiliki beberapa
kemungkinan sosial. Namun, strategi yang paling sering disebut-sebut adalah strategi dimana
unsur-unsur yang ada dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk
strategi ini adalah sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan
dapat membuat hubungan elektronik dengan perusahaan lain untuk menciptakan suatu sistem
interorganisasional (interorganizational system-IOS) sehingga semua perusahaan bekerja
bersama sebagai suatu unit yang terkoordinasi, merahih manfaat yaang tidak dapat diraih
sendiri oleh setiap perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi disebut sekutu
dagang, sekutu bisnis, atau aliansi bisnis. Istilah yang sering kali sering kali dipergunakan utuk
IOS dan EDI, yang merupakan singkatan dari eletronic data interchange (pertukaran data
elektronik). Kedua istilah sering kali saling bertukar penggunaan, tetap jika ditarik saru garis
perbedaan, EDI dianggap sebagai sub kumpulan dari suatu sistem interorganisasional.
Pertukaran data elektronik adalah salah satu cara untuk mendapatkan suatu sistem
interorganisasional. Ekstranet, yang serupa dengan Internet tetapi terbatas hanya untuk mitra-
mitra bisnis yang terpilih dan terpercaya, dibeberapa organisasi mulai menggantikan EDI.
IOS terdiri atas sekutu-sekutu dagang. Perusahaan yang bergabung dalam IOS untuk
mendapatkan keuntungan efisiensi komparatif, yang terdapat dalam bentuk internal maupun
interorganisasional, dan untuk meningkatkan kekuatan penawarannya, yang diperoleh dari
fitur-fitur produk yang unik, pengurangan biaya-biaya yang berhubungan dengan penelitian, dan
meningkatkan biaya perpindahan.
Satu cara untuk membuat IOS adalah melalui pertukaran data elektronik (electronic data
interchange-EDI) melalui aliran-aliran data yang paling umum yang menghubungkan
perusahaan dengan para pemasoknya. Perusahaan terdorong untuk menerapkan EDI karena
tekanan kompetitif, penggunaan kekuasaan, kebutuhan internal, dan dukugan manajemen
puncak. Manfaat langsung EDI seperti pengurangan kesalahan, biaya yang lebih rendah, dan
efisiensi operasional yang meningkat menghasilkan manfaat-manfaat secara tidak langsung
seperti peningkatan kemampuan untuk bersaing, perbaikan hubungan dengan para sekutu
dagang, dan layanan pedagang yang lebih baik. Manfaat-manfaat langsunng, sering kali diukur
dalam jumlah uang, dapat memberikan justifikasi ekonomis yang solid untuk menggunakan
IOS. Akan tetapi, manfaat-manfaat tidak langsung bisa dilihat oleh manajemen puncak sebagai
alasan-alassan paling dalam menyetujui suatu strategi IOS. EDI adalah meode yang paling
sering digunakan untuk membuat IOS, namun metode-metode berbasis Web kini menjadi
semakin populer. E-commerce dan EDI adalah jalan bebas hambatan bagi sistem
interorganisasional.
Meskipun e-commerce saat ini dianggap sebagai satu jenis perdagangan yang berbeda, tak
beberapa lama lagi ia hanya akan menjadi sisi lain dari transaksi bisnis sehari-hari. E-commerce
merupakan suatu hal fundamental bagi sistem interorganisasional. Pertukaran sejumlah besar
data secara tepat dan aman merupakan hal yang kritis untuk mendukung transaksi-transaksi
yang menggunakan teknologi informasi untuk bersaing. Jaringan komunikasi yang
menghubungkan sekutu-sekutu dagang dapat dicapai dengan konektivitas langsung di mana
carier-carier umum memberikan sirkuitnya. Tanpa jaringan komunikasi dan kemampuan
pemrosesan komputer, organisasiakan menjadi sebuah pulau produksi maya, dengan sedikit
kemampuan yang dipergunakan untuk jasa dan produk yang menciptakan vitalitasnya. Internet
adalah suatu jaringan global dari banyak jaringan. Navigasinya difasilitasi oleh World Wide
Web. World Wide Web adalah kumpulan komputer yang bertindak sebagai sever
isi/kandungan yang menyimpan dokumen-dokumen yang diformat untuk memungkinkan teks,
grafik, dan audio dan sekaligus juga memungkinkan dibuatnya link dengan dokumen-dokumen
lain di dalam Web. Meskipun internet dan Web menawarkan potensi yang besar, namun
terdapat peluang untuk disalahkan gunakan.

http://shellaoctavia25.blogspot.com/2012/11/menggunakan-teknologi-informasi-dalam.html

Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-


Commerce)
Ditulis pada November 18, 2013 oleh ikhwamuji

Resume Sistem informasi Manajemen

Nama : Mujiharto Panga


NIM : 921 411 144

Kelas/Semster : D/IV

Jurusan : Akuntansi/ S1/FEB/ Universitas Negeri Gorontalo

Judul Materi : Menggunakan Teknologi Informasi dalam


Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-
Commerce)

Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-


Commerce)

1. A. PENDAHULUAN
Perdagangan elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah penggunaan jaringan
komunikasi dan computer untuk melaksanakan proses bisnis. Sebagaian besar e-commerce,
terjadi antarbisnis, dan bukan antara bisnis dengan konsumen.

Tetapi pandangan populer tentang e-commerce ini adalah tentang penggunaan internet dan
komputer dengan browser web untuk membeli dan menjual produk. Memang tidak salah, tapi
pandangan ini hanyalah sebagian kecil bagian tentang e-commerce.

Definisi sempit mengenai perdagangan elektronik (yang biasa disebut e-commerce) yaitu
meliputi transaksi-transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, yang
menghubungkan computer mereka masing-masing melalui internet. Ini artinya hanya transaksi-
transaksi yang melintasi batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan sebagai e-commerce.

Sedangkan definisi luas yang diberikan mengenai e-commerce yaitu bahwa e-commerce dapat
memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Maka dengan pandangan ini,
istilah bisnis elektronik dan perdagangan elektronik akan sama.

B. PERDAGANGAN ELEKTRONIK

E-commerce (perniagaan elektronik), sebagai bagian dari electronic business (bisnis yang
dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis
dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala
bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan
menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan
perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a
part of e-business”.

1. E-Commerce di Luar Batas Perusahaan


E-commerce dibedakan menjadi dua jenis, yaitu e-commerce bisnis ke konsumen (business-to-
consumen—B2C) mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan
konsumen akhir produk; dan yang kedua yaitu e-commerce bisnis ke bisnis (business-to-
business—B2B) mengacu pada transaksi antarbisnis dimana tidak ada pihak yang menjadi
konsumen akhir.

2. Faktor Kunci Sukses dalam E-Commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan
kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat
waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan
keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

u Menyediakan harga kompetitif

u Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah

u Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas

u Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon

u Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian

u Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain

u Mempermudah kegiatan perdagangan

3. Manfaat-Manfaat yand Diharapkan dari E-Commerce

o Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan


o Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan
o Peningkatan imbal hasil eknomis atas pemegang saham dan investasi pemilik
Perlu diingat, peningkatan laba tidak termasuk ke dalam manfaat yang diharapkan dari e-
commerce karena laba adalah hasil dari sebuah organisasi yang mencapai tujuannya
sedangkan e-commerce adalah sarana pendukung yang kuat yang dapat membantu organisasi
mencapai tujuannya.

4. Kendala-Kendala E-Commerce

Pada tahun 1996, dilakukan survey dan didapati 60 persen perusahaan yang memberikan
respons menunjukkan bahwa mereka belum mengimplementasikan e-commerce dan tidak
memiliki rencana untuk melakukannya dalam waktu tiga tahun ke depan.

Ketika ditanyakan mengenai alasannya, perusahaan tersebut menyebutkan tiga kendala dengan
urutan sebagai berikut:
o Biaya yang tinggi
o Kekhawatiran akan masalah keamanan
o Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia
5. Ruang Lingkup E-Commerce

E-commerce bersifat dinamis dan ruang lingkup pengaruhnya dapat berubah dalam waktu
hanya beberapa bulan. Karena sangat lebarnya spektrum proses dari transaksi jual beli yang
ada, sangat sulit menentukan ruang lingkup atau batasan dari domain e-commerce. Salah satu
cara yang dapat dipergunakan untuk dapat mengerti batasan-batasan dari sebuah e-
commerce adalah dengan mencoba mengkaji dan melihat fenomena bisnis tersebut dari
berbagai dimensi, seperti yang dijelaskan berikut ini.

o Teknologi
Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalah teknologi informasi,
dalam hal ini perkembangan pesat teknologi komputer dan telekomunikasi. Tidak dapat
dipungkiri bahwa arena jual beli di dunia maya terbentuk karena terhubungnya berjuta-juta
komputer ke dalam sebuah jaringan raksasa (internet). Dari sisi ini e-commerce dapat
dipandang sebagai sebuah prosedur atau mekanisme berdagang (jual beli) di internet dimana
pembeli dan penjual dipertemukan di sebuah dunia maya yang terdiri dari sekian banyak
komputer.

o Marketing dan “New Consumer Processes”


Dari segi pemasaran, e-commerce sering dilihat sebagai sebuah kanal atau cara baru untuk
berhubungan dengan pelanggan. Melalui e-commerce jangkauan sebuah perusahaan menjadi
semakin luas karena yang bersangkutan dapat memasarkan produk dan jasanya ke seluruh
dunia tanpa memperhatikan batasan-batasan geografis. Dengan cara yang sama pula sebuah
perusahaan dapat langsung berhubungan dengan end-comsumers-nya. Economic e-
commerce merupakan sebuah pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru yang lebih dikenal
dengan ekonomi digital (digital economy). Di dalam konsep ekonomi ini, semua sumber daya
yang dapat didigitalisasikan menjadi tak terbatas jumlahnya (bukan merupakan “scarce of
resources”) dan berpotensi menjadi public goods yang dapat dimiliki oleh siapa saja dengan
bebas. Di dalam konsep ekonomi ini pula informasi dan knowledge menjadi sumber daya
penentu sukses tidaknya para pelaku ekonomi melakukan aktivitasnya. Beragam model bisnis
(business model) pun diperkenalkan di dalam konsep ekonomi baru ini yang belum pernah
dijumpai sebelumnya. Dari segi produksi, selain physical value chain, diperkenalkan pula
konsep virtual value chain yang sangat menentukan proses penciptaan produk dan jasa di dunia
maya.

o Electronic linkage
Di suatu sisi yang lain, banyak orang melihat e-commerce sebagai sebuah mekanisme
hubungan secara elektronis antara satu entiti dengan entiti lainnya. Dengan adanya e-
commerce, maka dua buah divisi dapat bekerja sama secara efisien melalui pertukaran data
elektronis; demikian juga antara dua buah kelompok berbeda seperti misalnya antara kantor
pemerintah dengan masyarakatnya; atau mungkin antara pelanggan dengan perusahaan-
perusahaan tertentu.

o Information value adding


Di dalam e-commerce, bahan baku yang paling penting adalah informasi. Sehubungan dengan
hal ini, proses pertambahan nilai (value adding processes) menjadi kunci terselenggaranya
sebuah mekanisme e-commerce. Konsep ini dikuatkan dengan teori virtual value chain yang
menggambarkan bagaimana proses pertambahan nilai diberlakukan terhadap informasi, yaitu
melalui langkah-langkah proses: gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing.

o Market-making
E-commerce dikatakan sebagai market-making karena keberadaannya secara langsung telah
membentuk sebuah pasar perdagangan tersendiri yang mempertemukan berjuta-juta penjual
dan pembeli di sebuah pasar digital maya (e-market). Di pasar maya ini terjadi perdagangan
secara terbuka dan bebas, karena masing-masing penjual dan pembeli dapat bertemu secara
efisien tanpa perantara. E-market juga disinyalir sebagai arena perdagangan yang paling efisien
karena kecenderungannya untuk selalu mencari bentuk-bentuk perdagangan yang berorientasi
kepada pembeli (customer oriented), disamping struktur persaingan antar penjual produk dan
jasa yang hampir berada dalam suasana perfect competition.

o Service infrastructure
Konsep e-commerce ternyata tidak hanya membuahkan mekanisme transaksi jual beli semata,
namun ternyata banyak sekali jasa-jasa baru yang diperlukan sebagai sarana pendukung aktivitas
jual beli produk tersebut. Katakanlah jasa dari institusi keuangan untuk menawarkan cara
pembayaran secara elektronik, jasa dari vendor aplikasi yang menawarkan cara melakukan
transaksi secara aman (secure), jasa dari ISP (internet service provider) yang menawarkan cara
mengakses internet dengan cepat dan murah, jasa perusahaan hosting yang menawarkan
perangkat penyimpan data maupun situs perusahaan yang bersangkutan, dan lain-lain.

o Legal, privacy, dan public policy


Sisi terakhir dalam melihat e-commerce adalah mencoba memandangnya dari unsur-unsur
semacam hukum, peraturan, kebijakan, proses, dan prosedur yang diberlakukan. Secara tidak
langsung terlihat bahwa interaksi perdagangan elektronis yang telah mengikis batas-batas ruang
dan waktu mau tidak mau mendatangkan tantangan baru bagi pemerintah dan masyarakat
dalam mencoba membuat regulasi tertentu agar di satu pihak terbentuk lingkungan bisnis yang
kondusif, sementara di pihak lain hak-hak individu maupun masyarakat dapat terjaga dengan
baik.

6. Jalan Menuju E-Commerce

Rencana bisnis strategis akan membakukan komitmen untuk menggunakan e-commerce guna
meraih keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama harus memperoleh kecerdasan bisnis
(business intelligence) sehingga perusahaan tersebut akan dapat memahami peranan potensial
yang akan dimainkan oleh masing-masing unsur lingkungan.

C. INTELIGENSI BISNIS (BUSINESS INTELLIGENCE)


Inteligensi bisnis atau business intelligence menjadi sangat dibutuhkan karena pengambilan
keputusan pelaksanaan e-commerce itu terlebih dahuluu harus mengetahui tentang perusahaan
dan hubungannya dengan para pelanggan, pesaing, pemasok, dan pihak-pihak eksternal
lainnya.

Inteligensi bisnis (business intelligence—BI) adalah aktivitas pengumpulan informasi mengenai


unsur-unsur di dalam lingkungan yang berinteraksi dengan perusahaan.

1. Basis Data Eksternal

Perusahaan tidak harus mengumpulkan informasi lingkungannya sendiri. Tersedia sejumlah


basis data komersial penting yang memberikan informasi mengenai hampir semua subjek.
Perusahaan menggunakan berbagai basis data ini untuk mendapatkan kecerdasan bisnis karena
ia lebih cepat dan lebih murah daripada meneliti beragam jenis sumber informasi.

Basis data pemerintah juga merupakan sumber informasi penting lainnya seperti perpustakaan,
biro sensus, biro statistik tenaga kerja, dan sebagainya. Perusahaan menjadi semakin condong
untuk melakukan pencarian eksternal sendiri untuk kecerdasan pasar. Pencarian eksternal
telah dibantu oleh adanya fakta bahwa semakin banyak perusahaan memberikan informasinya
sendiri di web.

2. Mesin Pencari

Suatu mesin pencari (search engine) adalah suatu program computer khusus yang menanyakan
satu kata atau kelompok kata kepada pengguna untuk dicari. Program ini kemudian mencari isi
situs-situs web di internet untuk melihat apakah kata atau kata-kata tersebut terdapat di situs-
situs web tersebut. Beberapa contoh mesin pencari ini adalah seperti Yahoo!, Google, MSN,
Altavista, dan sebagainya.

D. STRATEGI E-COMMERCE DAN SISTEM INTERORGANISASIONAL

Strategi yang paling sering disebut-sebut adalah strategi dimana unsur-unsur yang ada dikaitkan
dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi ini adalah sistem
interorganisasional (interorganizational system – IOS). Istilah yang sering kali dipeprgunakan
untuk IOS adalah EDI, yang merupakan singkatan dari electronic data interchange (pertukaran
data elektronik). Pertukaran data elektronik adalah salah satu cara untuk mendapatkan suatu
sistem interorganisasional. Ekstranet, yang serupa dengan internet tetapi terbatas hanya untuk
mitra-mitra bisnis yang terpilih dan terpercaya, di beberapa organisasi mulai menggantikan
EDI.

E. SISTEM INTERORGANISASIONAL

Sebuah perusahaan dapat membuat hubungan elektronik dengan perusahaan lain untuk
menciptakan suatu sistem interorganisasional (IOS) sehingga semua perusahaan bekerja
bersama sebagai suatu unit yang terkoordinasi, meraih manfaat yang tidak dapat diraih sendiri
oleh setiap perusahaan.
1. Manfaat IOS

a. Efisiensi Komparatif

Dengan bergabung dalam IOS, para sekutu dagang dapat memproduksi barang dan jasa
dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan, selanjutnya memberikan barang dan jasa dengan
biaya yang lebih rendah kepada para pelanggannya. Hal ini memberikan pera sekutu di dalam
IOS keunggulan harga di atas para pesaingnya.

ü Efisiensi internalterdiri atas perbaikan dalam operasi-operasi perusahaan itu sendiri sehingga
memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data dengan cepat dan
mengambil keputusan dengan cara yang lebih cepat lagi.

ü Efisiensi interorganisasionalmeliputi perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerja sama


dengan perusahaan-perusahaan lain.

b. Kekuatan Penawaran

Kekuatan penawaran (bargainingpower) adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk


menyelesaikan perselisihan dengan para pemasok dan pelanggannya demi keuntungan
perusahaan itu sendiri. Kekuatan ini diambil dari tiga area dasar :

o Fitur-fitur produk yang unik


o Menurunkan biaya-biaya yang berhubungan dengan penelitian
o Meningkatkan biaya perpindahan
F. EDI

EDI terdiri atas transmisi data langsung komputer-ke-komputer dalam suatu format struktur
yang dapat dibaca oleh mesin. EDI sangat penting karena memfasilitasi sebagian besar
mayoritas perdagangan B2B. EDI adalah implementasi dominan dari suatu IOS.

1. Ekstranet

Ekstranet adalah cara lain dari membuat suatu IOS. Cara ini memungkinkan dibaginya
informasi berbasis komputer yang sensitive dengan perusahaan lain dengan menggunakan
teknologi informasi yang pada umumnya dihubungkan dengan internet. Keamanan dan privasi
mendapat perhatian yang serius, sehingga ekstranet biasanya diamankan dibalik suatu firewall.

2. Sekutu-Sekutu Bisnis Proaktif dan Reaktif

Sponsor IOS pada umumnya mengambil pendekatan proaktif, merangsang minat akan IOS
dan mendorong partisipasi di dalam jaringan. Para partisipan pada umumnya merespons
dengna cara yang reaktif, menerima atau menolak penawaran sponsor untuk menerpakan IOS.

3. Pengaruh Penerapan
Ada empat faktor yang menentukan apakah perusahaan akan mengambil langkah proaktif atau
reaktif.

ü Tekanan kompetitif. Ketika perusahaan berada dalam suatu posisi yang buruk terhadap para
pesaingnya atau ketika asosiasi industri atau perdagangan memberikan tekanan yang kuat,
perusahaan akan menerapkan IOS, seperti EDI, dengan cara yang reaktif.

ü Penggunaan kekuasaan. Ketika sebuah perusahaan dapat memaksakan kekuasaannya atas


anggota lain, ia akan proaktif dalam menerapkan IOS.

ü Kebutuhan internal. Ketika perusahaan sadar bahwa partisipasi dalam IOS merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan operasinya, perusahaan tersebut akan melakukan pendekatan
atas IOS dengan cara yang proaktif.

ü Dukungan manajemen puncak. Tanpa melihat apakah perusahaan tersebut bertindang


dengan cara yang proaktif maupun reaktif, dukungan manajemen puncak selalu akan
mempengaruhi keputusan.

4. Manfaat-Manfaat Tidak Langsung IOS

o Mengurangi kesalahan
o Menurunkan biaya
o Meningkatnya efisiensi operasional
o Meningkatnya kemampuan untuk bersaing
o Memperbaiki hubungan dengan sekutu dagang
o Memperbaiki layanan pelanggan
F. STRATEGI B2C UNTUK E-COMMERCE

Semakin banyaknya jumlah produk dan jasa yang tersedia untuk pengiriman digital dan
semakin banyaknya pelanggan yang mampu mengatasi keengganan mereka untuk melakukan
pembelian menggunakan web. Kecepatan komunikasi yang lebih cepat dari komputer-
komputer rumahan juga telah membuat pengiriman produk-produk ditgital menjadi lebih
praktis.

1. Produk-produk Digital

Beberapa produk dan jasa tertentu dapat dikirimkan kepada pelanggan melalui internet. Dunia
hiburan telah menjadi salah satu produk awal yang mengambil manfaat dari internet. Satu
perbedaan utama antara pembelian produk-produk digital dengan produk-produk fisik melalui
web adalah bahwa produk digital dapat digunakan begitu selesai di-download. Perbedaan
lainnya adalah bahwa produk itu sendiri akan berpindah ke aset pembelinya.

2. Produk-produk Fisik

Barang-barang fisik tidak dapat dikonsumsi melalui web; sebagai gantinya, harus dikirimkan ke
pelanggan. Pesanan penjualan dapat diambil alih oleh web, tapi pengiriman harus tetap
dilakukan. Pos paket sering kali menjadi jasa paling murah yang diberikan, tetapi biasanya
membutuhkan waktu pengiriman yang paling lama.

Berkembangnya perusahaan-perusahaan pengiriman surat/barang swasta telah secara langsung


membantu e-commerce eceran. Perusahaan memberikan sejumlah metode pengiriman
alternatif dengan harga yang berbeda-beda.

3. Penjualan Maya Versus Campuran

Penjualan maya (virtual sales) adalah penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang
tidak mengoperasikan tempat berjualan fisik. Dengan penjualan maya, tidak ada tokok dimana
pelanggan dapat masuk dan membeli produk. Penjualan campuran (hybrid sales) terjadi ketika
perusahaan memiliki tempat berjualan secara fisik dan situs web dimana pelanggan dapat
membeli produk. Kedua strategi penjualan eceran ini perlu menginformasikan biaya dan fitur
produk kepada pelanggan, mengatur pembayaran pelanggan, dan menghasilkan pengiriman
produk.

Satu kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan yang menawarkan penjualan maya adalah
memberikan informasi produk yang dibutuhkan tanpa membingungkan pelanggan. Kendala
lainnya adalah bahwa gambar merupakan file yang berukuran besar, dan
mengomunikasikannya dari situs web ke komputer pelanggan akan memakan waktu. Masalah
ini dapat dikurangi dengan membatasi jumlah gambar yang ditampilkan sampai pelanggan telah
memusatkan perhatian pencarian mereka pada pilihan yang relatif sedikit.

Penjualan maya paling sering dipergunakan ketika perusahaan tidak dapat membangun sebuah
tempat berjualan fisik atau menemukan tempat berjualan fisik yang layak secara ekonomis.

Penjualan campuran terkadang disebut sebagai operasi brick-and-click. Kebanyakan


perusahaan memiliki tempat berjualan karena biasanya hal tersebut dibutuhkan untuk rencana
bisnisnya.

Contoh yang paling populer pada saat ini adalah penjualan produk melalui jejaring sosial
seperti Facebook atau situs lain seperti www.kaskus.us, dimana penjualan yang mereka lakukan
biasanya merupakan penjualan maya atau pun penjualan campuran.
4. Pemerintahan Elektronik

Pemerintah juga dapat mengambil manfaat dari e-commerce. Pemerintahan elektronik atau e-
government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan
informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. E-government dapat diaplikasi pada legislatif, yudikatif, atau administrasi public,
untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses
kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah government-to-
citizenatau government-to-customer (G2C), government-to-business (G2B) serta government-to-
government (G2G). keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan
efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
Contohnya pemerintahan elektronik untuk di Indonesia yang sudah sangat mengikuti
perkembangan adalah kantor pelayanan pajak yang memiliki pemerintahan elektronik yang
dapat diakses melalui internet dengan alamat situs www.pajak.go.id
G. LANGKAH E-COMMERCE BERIKUTNYA

Tantangan bagi e-commerce lebih dari sekedar jenis barang yang ditawarkan. Banyak
pelanggan lebih nyaman menggunakan telepon selular dari pada
menggunakan keyboard komputer.

1. Perdagangan Bergerak

Perdagangan bergerak adalah penggunaan telepon selular dan asisten digital pribadi (personal
digital assistant—PDA) untuk melakukan e-commerce nirkabel. Seiring dengan berkembangnya
teknologi telepon selular dari generasi analog menjadi generasi digital, istilah telekomunikasi
generasi ketiga (third generation—3G) telah secara longgar dipergunakan untuk teknologi-
teknologi nirkanel yang mampu memindahkan data.

2. Nirkabel Berkelas Bisnis di Semua Tempat

Hot spot internet kabel cukup memadai untuk penggunaan Web umum maupun pribadi,
namun memeriksa e-mail di sebuah kedai kopi starbucks adalah suatu cara yang kurang
memadai bagi para profesional bisnis. Karena ketergantungan pada sambungan komunikasi
kabel dan kecilnya cakupan jarak oleh suatu poin akses nirkabel menjadikan akses nirkabel
secara terus-menerus mustahil untuk dilakukan. Komunikasi nirkabel yang kecepatannya
cukup memadai melalui penyedia jasa komunikasi yang sama dengan telepon seluler akan
memungkinkan terciptanya komputasi nirkabel berkelas bisnis hampir di semua bisnis hampir
di semua tempat. Verizon menawarkan suatu rencana akses pita lebar (broadband) yang
berjalan pada kecepatan mulai dari 400 sampai 700 kilobit per detik, namun layanan ini
tersedia dibanyak wilayah metropolitan dan tidak terbatas hanya pada poin akses terdekat
untuk suatu jaringan menggunakan kabel.

H. MENGGUNAKAN INTERNET

Internet bermula dari ketika pemerintah AS membuatsutu jaringan dengan nama ARPANET.
Usaha-usaha yang diawali ditahun 1989 mengarah pada apa yang kita kenal sebagai World
Wide Web.

World Wide Web

Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer yang bekerja di CERN,
laboratorium fisika partikel eropa, menemukan cara yang lebih baik bagi fisikawan untuk saling
berkomunikasi. Ide ini adalah menggunakan hypertext-dokumen untuk elektronik yang saling
terkait. Ide ini menjadi kenyataan pada pertengahan tahun 1992 dalam bentuk World Wide
Web. Ia juga memungkikan dikirimkannya hypermedia-multimedia yang terdiri dari teks,
grafik, audio, dan video – melalui World Wide Web.
World Wide Web adalah informasi yang dapat diakses melalui internet dimana
dokumendokumenhypermedia(file-filekomputer) diimpan dankemudian diambil dengan cara-
cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik.

Para pengguna juga dapat menyalin file ke komputer mereka dari semua situs Web dengan
menggunakan File Transfer Protocol (FTP). Beberapa perusahaan membuat situs FTP di luar
premis utama mereka untuk memberikan file yang memuat informasi produk, update peranti
lunak, rilis berita, dan informasi lain.

I. CYBERSPACE DAN SUPERHIGHWAY INFORMASI

Dua istilah lain yang juga dikaitkan dengan internet dan Web-
cyberspacedan superhighway(jalan bebas hambatan super) informasi.
Istilah cyberspace diperkenalkan pada tahun 1984, ketika penulis William Gibson
menggunakan dalam bukunya “Neuromancer” untuk menggambarkan suatu masyarakat yang
sudah menjadi budak teknologi. Kini, cyberspace berarti dunia internet dan World Wide
Web.

Standar Internet

Salah satu alasan utama mengapa internet dan Web telah diterima dengn tangan terbuka oleh
para pengguna komputer di seluruh dunia adalah karena keduanya bkerja sama suatu system
tunggal yang dapat digunakan dari platform komputer apapun. Agar hal ini memungkinkan
terjadi, setiap orang yang memberikan kontribusi pada internet dan arsitektur Web harus
mengikuti aturan-aturan yang sama.

J. APLIKASI BISNIS INTERNET

Pertumbuhan jumlah situs internet yang fenomenal telah menjadikan internet sebagai sumber
informasi tidak dapat diabaikan. Internet Software Consortium (www.isc.org) telah membuat
grafik peningkatan nama-nama domain dari hanya beberapa di awal 1990-an, menjadi lebih
dari 353 juta pada bulan Juli 2005. Domain-domain baru ini mencerminkan kemungkinan
pelanggan-pelanggan, pemasok dan sekutu-sekutu bisnis baru.
Semua area perusahaan dapat menggunakan internet, tetapi satu area yang penting adalah
manajemen pasokan. Khususnya, manajemen rantai pasokan bagi penyedia layanan kesehatan
mendapat perhatian khusus karena cepatnya kenaikan biaya jasa-jasa medis. Aplikasi ritel juga
penting dan menjadi satu tandingan yang baik bagi contoh B2B pada manajeman rantai
pasokan.

1. E-commerce dan Manajemen Rantai Pasokan Rumah Sakit

Rumah sakit harus memesan persediaan, dan merupakan hal yang sangat penting bagi layanan
pasien bahwa persediaan medis yang tepat tersedia bagi kebutuhan para pasien. Rumah sakit
telah melakukan sebagian besar pembelian mereka seara online. Manfaat ekonomis dari
pembelianonline sebagai ganti dari pembelian manual hanya berkisar 5% dan jika dibandingkn
dengan keuntungan yang direalisasikan dari semakin kecilnya kesalahan pesanan pembelian,
standardisasi produk yang lebih baik, membaiknya kepatuhan atas kontrak, dan kepentingan-
kepentingan manajerial lainnya.

Cap Gemini Ernst & Young telah merangkum suatu bursa perdagangan klinis (clinical
commerce exchange) yang digunakan melalui Internet. Global Healthcare Exchange
membantu rumah sakit mengimplementasikan bursa pedagangan klinik. Perusahaan ini telah
membantu Cape Fear Valley Health System di California Utara, dalam membuat satu
sambungan bursa perdagangan baru dengan satu vendor dalam waktu satu jam. Kecepatan dan
kemudahan sambungan ke vendor baru pada e-commerce adalah insentif yang kuat untuk
perubahan. Akan tetapi pengalaman dari Cape ear Valley System menunjuk pada perubahan-
perubahan manajerial yang penting. Pertama, dalam sistem sebetulnya pembeli cenderung
membeli apapun yang diinginkan oleh dokter dan pegawai klinik lain, tanpa melihat harganya.
Kedua, tingginya biaya untuk membuat EDI membuat vendor-vendor kecil tidak dapat
melakukan e-commerce dengan rumah-rumah sakit.

2. Aplikasi Ritel

Aplikasi bisnis web yang paling dikenal masyarakat umum adalah ritel. Sebagian besar rantai
ritel besar telah hadir di web. Banyak peritel membuat home pagemereka yang dapat secara
langsung diakses melalui web. Beberapa lebih memilih untuk bergabung dengan toko-toko lain
di suatu situs gabungan yang disebut mal maya (virtual mall) dengan harapan bahwa satu nama
mal akan lebih mudah untuk dikenali dan ditemukan daripada nama toko mereka masing-
masing.

Statistik pembelian onlinejuga menarik. Suatu studi pada tahun 2005 menemukan bahwa 70%
pembeli dewasa di Amerika Serikat menggunakan internet sebagai sumber informasi untuk
membantu dalam perbelanjaan mereka. Trennya adalah semakin banyak belanja online.

K. SARAN-SARAN KEBERHASILAN PENGGUNAAN INTERNET

o Pastikan situs Web Anda kuat.


o Pastikan browser dan struktur basis data Anda fleksibel maupun intuitif.
o Menekankan isi.
o Sering diperbarui.
o Melihat di luar pelanggan.
o Tujukan isi pada kebutuhan spesifik pengguna.
o Menjadikan Internet intuitif.
o Berada di lokasi Web yang tepat.
o Ciptakan rasa kebersamaan.
o Carilah bantuan jika Anda membutuhkannya.

Saran-saran di atas sekaligus menunjukkan bahwa memanfaatkan web secara sepenuhnya


ternyata tidak hanya sekadar membuat halaman web saja. Keberadaan web yang baik
membutuhkan lebih banyak usaha daripada kebanyakan proyek-proyek lain yang tidak
berhubungan dengan web.

L. DAMPAK INTERNET PADA BISNIS DI MASA MENDATANG

Amerika Serikat telah melihat tingkat pertumbuhan tahunan e-commerce yang substansial
sebesar hampir 15% selama lima tahun terakhir. Jumlah e-commerceyang luar biasa terjadi
antar bisnis. E-commerceB2B nampaknya tidak berdampak pada pelanggan, tetapi harga yang
lebih rendah dan layanan pelanggan yang lebih baik yang dimungkinkan oleh B2B adalah hal
yang membuat organisasi bisnis kompetitif. Masih ada dampak lain yang akan diberi oleh jasa
telepon 3G pada e-commerce B2C.

Amerika Serikat telah lambat dalam mengambil keuntungan dari jasa ini, dan Eropa
khususnya Jepang terus maju dengan aplikasi-aplikasi bisnis yang inovatif. Ini juga akan
memungkinkan pelanggan dengan telepon 3G melakukan pembelian dengan menggunakan
telepon mereka sebagai kartu debit atau kartu kredit. Bahkan telepon 4G yang lebih cepat telah
diuji di Cina dan Jepang dan seharusnya akan tersedia tidak berapa lama lagi. Jepang
mengambil posisi pimpinan dalam penggunaan telepon selular untuk transaksi-transaksi
keuangan. Seiring dengan AS yang mulai mengejar ketertinggalannya dalam penggunaan jasa
seluler 3G yang lebih luas, seperti jasa seluler “broadband” Verizon, AS dapat menjadi satu
pemimpin dunia dalam bidang e-commerce melalui peralatan selular.

M. E-COMMERCE DI INDONESIA

1. Perkembangan E-commerce di Indonesia

E-Commerce di Indonesia sedikit-banyak tentu terkait dengan perkembangan e-commerce di


negara-negara maju, misalnya seperti Amerika Serikat. Dengan ribuan inovasi cara belanja yang
dihadirkan para merchant, warga AS semakin dimudahkan mendapat barang yang mereka
inginkan secara mudah, cepat, dan aman. Namun pertanyaannya, samakah kondisi tersebut
dengan penerimaan e-commerce di Indonesia?

Lebih dari 10 tahun terakhir para merchant dan punggawa bisnis IT di Indonesia terus
menaikkan kemampuan masing-masing dalam hal kemudahan dan inovasi transaksi. Anda
yang sebelumnya tidak dapat membeli produk secara online, dimudahkan dengan beragam
pilihan produk. Lalu Anda yang sebelumnya harus mengontak merchant demi membeli
produk, belakangan cukup dilakukan dengan mengisi formulir tertentu, dan produk dapat
Anda terima tanpa perlu mengangkat telepon sekalipun.

Faktanya, jumlah penjual dan pembeli online di Indonesia memang terus meningkat dari waktu
ke waktu. Asumsi ini tentu dapat menjadi tolok ukur lain potensi e-commerce di
Indonesia yang masih menyisakan peluang besar. Tetapi, para merchant online perlu lebih
“jor-joran” mengenalkan sistem e-commerce di Indonesia. Dengan pasar pengguna internet
yang diperkirakan berjumlah 35-50 juta pengguna, merchant tak hanya perlu mengenalkan
sistem e-commerce pada calon pembeli online, tetapi juga menarik calon pembeli offline lewat
promosi dan edukasi pasar.

2. Masalah E-commerce di Indonesia


Kelihatannya, Indonesia bukan hanya terkenal akan pasar mobile-nya yang besar, namun juga
apapun yang berhubungan dengan sosial, e-commerce dan games. Banyak orang yang tertarik
dengan e-commerce di Indonesia, tahun lalu adalah tahunnya e-commerce, ditandai dengan
diluncurkannya lebih dari 20 perusahaan e-commerce. Dan tentu saja banyak yang kemudian
gagal, menyisakan para pemain yang telah mapan seperti Rakuten, TokoBagus, Plasa,
Berniaga, Kemana, Tokopedia, dll.

Namun sejauh ini, belum ada yang cukup sukses di pasar yang sangat luas dan penuh
kesempatan ini. Ada beberapa masalah yang mereka hadapi dalam menjalankan usahanya,
diantaranya perilaku, sarana pembayaran, mobile, sarana logistik, dan peraturan.

https://ikhwamuji.wordpress.com/2013/11/18/menggunakan-teknologi-informasi-dalam-
menjalankan-perdagangan-elektronik-e-commerce/

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM


MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-
COMMERCE)
v Perdagangan Elektronik

Beberapa orang mendefinisikan perdagangan elektronik (yang disebut juga e-commerce) dengan sangat

sempit. Perdagangan elektronik, yang disebut juga e-commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi

komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-commerce adalah pengguna

internet dan komputer dengan berbasis Web untuk membeli dan menjual produk. Sebagian besar e-
commerce terjadi antarbisnis, dan bukan antara bisnis dengan konsumen. Pandangan luas e-commerce,

yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Dengan

pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan perdagangan elektronik yang sama. Banyak operasi perusahaan

adalah internal, dilaksanakan di dalam batas perusahaan oleh bidang bisnis keuangan, sumber daya

manusia, layanan informasi, produsi, pemasaran, dan lain-lain. Dalam definisi luas kita ini, suatu transaksi

bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan antarmuka (interface) sebuah

browser Web akan memenuhi persyaratan sebagai perdagangan elektronik (e-commerce). Perusahaan

pada umumnya menerapkan e-commerce dengan maksud untuk memperbaiki layanan pelanggan,

mempererat hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan, dan meningkatkan imbal hassil kepada

pemegang saham dan pemilik investasi.

I. E-Commerce di Luar Batas Perusahaan

Akan bermanfaat jika kita membedakan dua jenis e-commerce yang terjadi dengan entitas diluar batas
perusahaan. E-commerce bisnis ke konsumen (business to consumer B2C) mengacu pada

transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk; e-commerce bisnis ke
bisnis (business to business B2B) mengacu pada trransaksi antarbisnis di mana tidak ada pihak yang

menjadi konsumen akhir.

Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relatif sedikit, biasanya mereka yang berada di dalam

kelompok layanan informasi dari perusahaan yang terpengaruh. Orang-orang yang terlibat dalam transaksi

B2B biasanya sangat terlatih dalam penggunaan sistem transaksi tejadi antarbisnis, jumlah taksaksi B2B

dapat relatif kecil tetapi dengan nilai yang cukup tinggi. Satu transaksi antara sebuah produsen dengan

distributor dapat menyangkut ribuan unit produk dan nilai jutaan dollar.

Transaksi B2C membutuhkan perbedaan desain yang mendasar. Konsumen mungkin tidak memiliki

keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs Web harus memberikan instruksi dan bantuan.

Jika konsumen berkomunikasi dengan bisnis melalui koneksi telepon yang lambat, jumlah gambar yang

ditampilkan mungkin perlu dikurangi. Cara pembayaran perlu dibuat dalam sistem B2C (sistem B2B pada

umumnya mendapatkan informasi pembayaran dalam sistem terpisah dari sistem perdagangan elektronik).

Semua perbedaan ini dapat digabungkan sehingga mensyaratkan situs B2C memiliki waktu download yang

cepat, intruksi untuk navigasi situs, kereta belanja yang dapat diisi dan dikurangi sebelum pembelian

aktual, dan metode untuk menyimpan profil pengguna (alamat, nomor kartu kredit, dan semacamnya.

Situs-situs ini seperti WWW.1800FLOWERS.COM, WWW.HOMEDEPOT.COM,WWW.USPS.GOV ( Jasa Pos

AS) telah dikenal oleh banyak peninjau situs Web sebagai situs yang dirancang dengan cukup baik untuk

transaksi B2C.

Pemerintah juga semakin meningkat pertisipasinya dalam pemerintahan elektronik (yang terkadang

disebut e-gov). Masyarakat Carolina Utara dapat terhubung dengan situs Click@DMV yang terdapat pada

halaman Web Departemen Kendaraan Bermotor (WWW.DMV.DOT.STATE.NC.US) untuk memperpanjang

nomor polisi kendaraan mereka. Kota New York (WWW.NYC.GOV) memungkinkan warganya membayar

denda parkir dan beban-beban lainnya secara online. Direktorat Jenderal Pajak AS (Internal

Revenue Service-WWW.IRS.GOV) memberikan berbagai macam layanan, mulai dari pengisian formulir

pajak penghasilan secara gratis hingga kelas-kelas online guna membantu para wajib pajak menghitung

pajak mereka. Berpikir tentang e-commerce dibutuhkan suatu pandangan yang luas untuk mengambil

keuntungan dari kemungkinan-kemungkinan baru.

Layanan informasi memainkan peranan penting dalam mengubah hubungan perusahaan dengan

lingkungannya. Di masa lalu, konsumen bukan merupakan perhatian utama dari layanan informasi, namun

konsumen menjadi semakin penting artinya dam akan menjadi fokus utama bagi sebagian besar

perusahaan di masa mendatang. Seluruh antarmuka transaksi dari konsumen hingga pemasok hingga

pemerintah dan pihak lainnya terkena dampak dari diterimanya e-commerce secara luas.

II. Manfaat-manfaat yang Diharapkan dari E-Commerce

Peusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat mencapai perbaikan organisasi secara keseluruhan.
Perbaikan-perbaikan ini dapat diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat utama :
 Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan
 Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan
 Peningkatan imbal hasil ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik

Manfaat-manfaat di atas akan memberikan kontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan

memungkinkan bersaing lebih baik di dalam dunia bisnis yang semakin luas menerapkan teknologi

komputer. Ingat bahwa pemakaian laba tidak termasuk ke dalam manfaat yang diharapkan dari e-

commerce. Laba adalah hasil dari sebuah organisasi yang mencapai tujuannya, e-commerce adalah sarana

pendukung yang kuat yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya.

III. Kendala-kendala E-Commerce

Pada survei 1996, 60 persen perusahaan yang memberikan respons menunjukkan bahwa mereka belom

mengimplementasikan e-commerce dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya dalam waktu tiga

tahun ke depan. Bahkan pada tahun 2004, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa hanya 2,3

persen dari seluruh penjualan ritel kuartal keempat dilakukan dalam bentuk e-commerce. Perusahaan yang

telah mengimplementasikan sistem menggunakannya terutama untuk melakukan transaksi dengan

pemasok dan pelanggan (pada tingkat sekitar 90%), dan proses-proses utama yang berhubungan dengan

pesanan pembelian, transfer pembayaran, dan faktur.

Ketika ditanyakan mengenai alasan dari kehati-hatiannya, perusahaan menyebutkan tiga kendala dengan

urutan sebagai berikut :

 Biaya yang tinggi


 Kekhawatiran akan masalah keamanan
 Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia

Masing-masing kendala di atas akan semakin tertantang seiring dengan semakin populernya tekologi dan
sistem informasi. Biaya sumber daya komputasi pada akhirnya akan menurun.

Keamanan adalah satu masalah bagi transaksi B2B dan B2C. Perusahaan pada umumnya menggunakan

jaringan telekomunikasi yang aman yang dimonitor terus-menerus untuk akses yang tidak terotorisasi.

Jaringan-jaringan ini telah terbukti sangat aman bagi perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan-
perusahaan seperti VeriSign (WWW.VERISIGN.COM) telah menambahkan langkah-langkah keamanan yang

membawa tingkat kepercayaan yang lebih tinggi bagi transaksi-transaksi internet. Dengan teknologi

enkripsi yang ada sekarang dan situs Web yang terjamin keamanannya, terdapat sedikit alasan untu

mengkhawatirkan adanya akses yang tidak terotorisasi atas informasi pelanggan. Pelanggan akan memiliki

kemungkinan lebih besar menyebarkan informasi yang sensitif, seperti nomor kartu kredit, dari tempat

sampah daripada dari infomasi yang terkompromi di Internet.

Meskipun presentase penjualan ritel e-commerce pada tahun 2004 masih jauh lebih kecil dibandingkan

dengan penjualan grosir (B2B), nilai dolarnya telah mencapai angka lebih dari $69 miliar. Departemen
Perdaganganmelaporkan bahwa presentase penjualan ritel yang berbentuk perdagangan elektronik (B2C)

naik dari 0,7 persen di kuartal keempat tahun 1999 menjadi 2,3 persen pada kartal keempat tahun 2004.

IV. Ruang Lingkup E-Commerce

E-commerce menyumbang hampir $1,7 triliun untuk aktivitas perekonomian di Amerika Serikat selama

tahun 2003, E-commerce telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 15 persen setiap

tahunnya selama lima tahun terakhir. Tingkat pertumbuhan ini dapat mengalami perlambatan pada waktu

tertentu, tetapi kemungkinan akan terus berlanjut selama beberapa tahun mendatang. Jumlah dampak

perekonomian akan bervariasi dari satu industri yang lain, tetapi kurang lebih 94 persen e-commerce

adalah B2B, menyisakan 6 persen untuk B2C.

Lebih dari 21 persen penjualan pabrik produksi AS ($843 miliar) pada tahun 2003 merupakan hasil dari e-

commerce. Hampir 17 persen penjumlahan dari distributor ($730 miliar) adalah e-commerce. Presentase e-

commerce yang dilakukan di sektor perdagangan eceran berada kisaran 2 persen. Ini hanya karena jumlah

dolar penjualan eceran yang tinggi, jika dibandingkan dengan segmen-segmen industri lain, dengan B2C

menyumbangkan lebih dari $69 miliar untuk aktivitas perdagangan elektronik AS pada tahun 2004.

E-commerce memiliki arti penting khususnya bagi beberapa segmen tertentu perekonomian AS karena

memang menyumbangkan presentase dolar penjualan dalam jumlah besar dalam segmen-segmen

tersebut.

V. Jalan Menuju E-Commerce

Ketika sebuah perusahaan merasa bahwa manfaat yang diharapkan lebih besar daripada biaya dan

memutuskan untuk mengimplementasikan e-commerce, perusahaan tersebut menyadari bahwa

implementasi yang akan dilakukan bisa jadi merupakan suatu pekerjaan yang besar. Rencana bisnis
strategis akan membekukan komitmen untuk menggunakan e-commerce guna meraih keunggulan

kompetitif. Perusahaan pertama-tama harus memperoleh kecerdasan bisnis (business intellegence)

sehingga perusahaan tersebut akan dapat memahami peranan potensial yang akan dimainkan oleh

masing-masing unsur lingkungan.

v Strategi E-Commerce dan Sistem Interorganisasional

Masalah dalam menentukan strategi e-commerce yang terbaik memiliki beberapa kemungkinan

sosial. Namun, strategi yang paling sering disebut-sebut adalah strategi dimana unsur-unsur yang ada

dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi ini adalah sistem

interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan dapat membuat hubungan elektronik

dengan perusahaan lain untuk menciptakan suatu sistem interorganisasional (interorganizational system-
IOS) sehingga semua perusahaan bekerja bersama sebagai suatu unit yang terkoordinasi, merahih
manfaat yaang tidak dapat diraih sendiri oleh setiap perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang

berpartisipasi disebut sekutu dagang, sekutu bisnis, atau aliansi bisnis. Istilah yang sering kali sering kali

dipergunakan utuk IOS dan EDI, yang merupakan singkatan dari eletronic data interchange (pertukaran

data elektronik). Kedua istilah sering kali saling bertukar penggunaan, tetap jika ditarik saru garis

perbedaan, EDI dianggap sebagai sub kumpulan dari suatu sistem interorganisasional. Pertukaran data

elektronik adalah salah satu cara untuk mendapatkan suatu sistem interorganisasional. Ekstranet, yang

serupa dengan Internet tetapi terbatas hanya untuk mitra-mitra bisnis yang terpilih dan terpercaya,

dibeberapa organisasi mulai menggantikan EDI.

IOS terdiri atas sekutu-sekutu dagang. Perusahaan yang bergabung dalam IOS untuk mendapatkan

keuntungan efisiensi komparatif, yang terdapat dalam bentuk internal maupun interorganisasional, dan

untuk meningkatkan kekuatan penawarannya, yang diperoleh dari fitur-fitur produk yang unik,

pengurangan biaya-biaya yang berhubungan dengan penelitian, dan meningkatkan biaya perpindahan.

Satu cara untuk membuat IOS adalah melalui pertukaran data elektronik (electronic data interchange-EDI)

melalui aliran-aliran data yang paling umum yang menghubungkan perusahaan dengan para pemasoknya.

Perusahaan terdorong untuk menerapkan EDI karena tekanan kompetitif, penggunaan kekuasaan,

kebutuhan internal, dan dukugan manajemen puncak. Manfaat langsung EDI seperti pengurangan

kesalahan, biaya yang lebih rendah, dan efisiensi operasional yang meningkat menghasilkan manfaat-

manfaat secara tidak langsung seperti peningkatan kemampuan untuk bersaing, perbaikan hubungan

dengan para sekutu dagang, dan layanan pedagang yang lebih baik. Manfaat-manfaat langsunng, sering

kali diukur dalam jumlah uang, dapat memberikan justifikasi ekonomis yang solid untuk menggunakan

IOS. Akan tetapi, manfaat-manfaat tidak langsung bisa dilihat oleh manajemen puncak sebagai alasan-

alassan paling dalam menyetujui suatu strategi IOS. EDI adalah meode yang paling sering digunakan

untuk membuat IOS, namun metode-metode berbasis Web kini menjadi semakin populer. E-commerce dan

EDI adalah jalan bebas hambatan bagi sistem interorganisasional.

Meskipun e-commerce saat ini dianggap sebagai satu jenis perdagangan yang berbeda, tak beberapa lama

lagi ia hanya akan menjadi sisi lain dari transaksi bisnis sehari-hari. E-commerce merupakan suatu hal

fundamental bagi sistem interorganisasional. Pertukaran sejumlah besar data secara tepat dan aman

merupakan hal yang kritis untuk mendukung transaksi-transaksi yang menggunakan teknologi informasi

untuk bersaing. Jaringan komunikasi yang menghubungkan sekutu-sekutu dagang dapat dicapai dengan

konektivitas langsung di mana carier-carier umum memberikan sirkuitnya. Tanpa jaringan komunikasi dan

kemampuan pemrosesan komputer, organisasiakan menjadi sebuah pulau produksi maya, dengan sedikit

kemampuan yang dipergunakan untuk jasa dan produk yang menciptakan vitalitasnya. Internet adalah

suatu jaringan global dari banyak jaringan. Navigasinya difasilitasi oleh World Wide Web. World Wide Web

adalah kumpulan komputer yang bertindak sebagai sever isi/kandungan yang menyimpan dokumen-

dokumen yang diformat untuk memungkinkan teks, grafik, dan audio dan sekaligus juga memungkinkan
dibuatnya link dengan dokumen-dokumen lain di dalam Web. Meskipun internet dan Web menawarkan

potensi yang besar, namun terdapat peluang untuk disalahkan gunakan.


Daftar Pustaka :

Raymond McLeod,Jr.2009.Sistem Informasi Manajemen edisi 10.Jakarta: Salemba Empat

https://melishaputri.wordpress.com/2012/10/18/menggunakan-teknologi-informasi-dalam-
menjalankan-perdagangan-elektronik-e-commerce/

Anda mungkin juga menyukai