Oleh:
Rokyal Aini
152145286
i
PELUANG DAN TANTANGAN KOPERASI SERBA USAHA (KSU)
SYARI’AH MITRA PAERTA DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN EKONOMI ANGGOTA DI DUSUN MEDUGUL
DESA BADRAIN KEC. NARMADA KAB. LOMBOK BARAT
Skripsi
diajukan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar sarjana
Ekonomi Islam
Oleh:
Rokyal Aini
152145286
Kec. Narmada Kab. Lombok Barat” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk
iii
NOTA DINAS
Yang Terhormat
Di Mataram
Assalamualaikum, Wr.Wb.
NIM : 152.14.5.286
Wassalamualaikum, Wr.Wb.
iv
PENGESAHAN
Dewan Penguji :
Dahlia Bonang, M. Si
(…………………….)
Penguji II
vi
MOTTO
“People Who Are Afraid To Fail Can Never Experience The Joys
Of Success”
Don’t give up
vii
PERSEMBAHAN
viii
KATA PENGANTAR
yang ikut serta terlibat dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi yang
berjudul “peluang dan tantangan koperasi serba usaha (ksu) syari’ah mitra
medugul desa badrain kec. Narmada kab. Lombok barat”, adapun ucapan
UIN Mataram
4. Bapak Din Harry Fitriyadi M. Ag. sebagai pembimbing dua yang telah
selesai
ix
6. Bapak Dr. H. Zaidi Abdad, M. Ag selaku wali dosen kelas i yang telah
8. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
skripsi ini.
Penulis,
Rokyal Aini
NIM 152.14.5.286
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMNAN JUDUL
PENGESAHAN ................................................................................................................... iv
MOTTO ............................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ................................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL................................................................................................................ xi
1. Pendekatan Penelitian............................................................................. 29
xi
3. Lokasi Penelitian .................................................................................... 31
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 67
B. Saran ................................................................................................................ 68
LAMPIRAN
xii
PELUANG DAN TANTANGAN KOPERASI SERBA USAHA (KSU)
SYARI’AH DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI
ANGGOTA DUSUN MEDUGUL DESA BADRAIN KEC. NARMADA KAB.
LOMBOK BARAT
OLEH
ROKYAL AINI
152.145.286
ABSTRAK
Di Indonesia perkembangan lembaga keuangan syari’ah semakin meningkat.
Begitu pula khususnya yang ada di Nusa Tenggara Barat, hal ini menyebabkan
persaingan yang sangat rumit. Terjadinya persaingan antara lembaga keuangan
bank maupun non-bank yang ada menumbuhkan keharusan bagi setiap lembaga
keuangan melakukan kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Namun, bagi koperasi yang baru melakukan konversi menjadi syari’ah memiliki
peluang dan tantangan tersendiri dalam melakukan kontribusi untuk
mensejahterakan para anggotanya yang tergolong ibu-ibu seperti pada KSU
Syari’ah Mitra Paerta.
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peluang dan
tantangan KSU Syari’ah Mitra Paerta dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi
anggota serta bagaimana upaya pengusrus KSU Syari’ah Mitra Paerta mendukung
perkembangan perekonomian dalam bentuk usaha dagang, tani dan lain
sebagainya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)
dengan menggunakan metode kualitatif dekskriptif dan juga menggunakan
penelitian kepustakaan guna melengkapi data. Pengumpulan data pada penelitian
ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian tugas akhir ini, yakni setiap lembaga keuangan memiliki
peluang dan tantangan tersendiri dalam melakukan upaya-upaya meningkatkan
kesejahteraan ekonomi para anggota. Dalam melakukan kontribusi KSU Syari’ah
Mitra Paerta melakukan pelatihan wajib mitra usaha, pemberian motivasi,
monitoring, serta membangun relasi dengan masyarakat dan menjaga rasa
kekeluargaan.
Kata kunci: peluang dan tantangan, koperasi syari’ah, kesejahteraan anggota.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks penelitian.
koperasi.
tujuan dengan proses yang dijalankan. Untuk itu diperlukan sebuah wadah
baru yang diciptakan oleh para ahli ekonomi yang memiliki manfaat yaitu
1
M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2014 ), h. 163
1
1
Koperasi sangat berperan bagi masyarakat yang ada. Kenyataan
semakin meningkat, tidak hanya dari jumlahnya tetapi juga dari volume
ekonomi telah berlangsung di negara kita. Karena sebagian besar dari seluruh
rakyat Indonesia yang ekonominya relatif lemah telah turut serta menjadi
berkoperasi.
pelayanan yang disediakan oleh koperasi. Tujuan yang hendak dicapai oleh
2
G Kartaspoetra, Koperasi Indonesia, (Jakarta: PT Renika Cipta, 2001), h. 11
2
Syari’ah Mitra Paerta desa Badrain Kec. Narmada Kab. Lombok Barat yang
itu sebagai buruh tanu, penjual bakulan, peternak dan lain sebagainya yang
atas asas kekeluargaan.3 Pasal ini menjadi landasan hukum utama bagi dunia
pengelolaannya.
sebanyak 73.835 unit. Dari jumlah koperasi tersbut sebanyak 71.365 unit
bergerak dalam usaha simpan pinjam konvensional dan 2.470 unit bergerak
dalam usaha jasa keuangan syari’ah. Adapun koperasi yang bergerak dalam
usaha simpan pinjam konvensional terdiri dari KSP sebanyak 2.690 unit,
sebanyak 946 unit, dan 1 unit KSP dan 2 unit USP-Koperasi luar negeri.
3
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, h. 33
3
syari’ah sebanyak 766 unit Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah dan sebanyak
1.704 unit Jasa Keuangan Syari’ah.4Dan dari data yang ada, menurut Ketua
Indonesia.5
perekonomian di Indonesia.
Indonesia baru dalam tahap offisialisasi atau pertumbuhan awal yang masih
4
Akhmad Junaidi, Restrukturisasi Usaha KUKM: Usaha Simpan Pinjam, (Jakarta:
Kementerian Koperasi Dan UKM, 2011), h. 2
5
Rully Trisna Yuliansyah, “Ekonomi Syari’ah” dalam http://www.eramuslim.comdiambil
pada tanggal 18 oktober 2018
4
Undangnya.6 Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan adanya
koperasi syari’ah ini mulai dilaksanakan pada tahun 2014 hingga akhir bulan
6
Abdul Basuth, Islam Dan Manajemen Koperasi: Prinsip Dan Strategi Pengembangan
Koperasi Di Indonesia (Malang: UIN-Malang Pers, 2008), h. 27.
7
Radar Lombok, “KUMKM NTB gandeng SKPD bentuk koperasi syari’ah”, dalam
http://www.radarlombok.co.id/kumkm-ntb-gandeng-skpd-bentuk-koperasi-syari’ahhtml#. Diambil
pada tanggal 17 Oktober 2018.
5
beralih menjadi koperasi syari’ah. Sejauh ini, sudah ada 3 koperasi pola
syariah dan usulan baru ada 10 koperasi. Dan di Lombok sendiri terdapat
salah satu lembaga koperasi yang sudah beralih menjadi koperasi syari’ah
adalah koperasi serba usaha (KSU) syari’ah “Mitra Perta” yang berada di
Barat.
8
Ahmad Hubaibi (Ketua KSU Syari’ah Mitra Paerta), wawancara, Badrain 18 Oktober
2018. Pukul 10.00 WITA.
6
perubahan disemua aspek perkoperasian maka pihak koperasi sangat
ruang lingkup manajemen koperasi yang berlandaskan pada sistem bagi hasil.
Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta adalah kegiatan simpan
ternak itik dan ayam, usaha material, kios, tukang ojek, serta usaha jasa
lainnya. Namun sejauh ini usaha yang sudah berjalan yakni usaha simpan
pinjam dan usaha pelayanan pembayaran rekening listrik, air, tutur sekretaris
telah berjalan selama kurang lebih tiga tahun akan tetapi masih ada
koperasi syari’ah sama saja tidak ada perbedaan. Hal tersebut merupakan
9
Abdurrahman (Sekretaris KSU Syari’ah Mitra Paerta), wawancara, Badrain 30 Oktober
2018. Pukul 11.00 WITA.
7
diselesaikan karena akan berdampak pada kelangsungan kinerja anggota serta
eksistensi KSU Syari’ah Mitra Paerta kedepannya. Oleh karena itu diperlukan
menuju ke syari’ah seperti yang dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU)
adanya koperasi tetangga yang berada dalam satu desa dan merupakan
B. Fokus Penelitian.
yang menjadi fokus penelitian yang dapat membantu penulis dalam rangka
8
1. Bagaimana peluang dan tantangan Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah
2. Apa saja upaya pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra
1. Tujuan Penelitian.
2. Manfaat penelitian.
a. Manfaat teoritis.
(KSU) Syari’ah Mitra Paerta adalah hasil penelitian ini bisa menjadi
9
b. Manfaat praktis.
Lombok Barat, dan menjadi subjek dalam penelitian ini adalah peluang dan
2. Setting penelitian.
dekat dengan tempat tinggal peneliti. Tidak hanya itu, keberagaman profesi,
menjadi salah satu daya tarik peneliti untuk melakukan penelitian di lokasi
tersebut. Dan juga adanya koperasi syari’ah lainnya yang berada berdekatan
10
dengan lokasi penelitian yaitu Koperasi Pondok Pesantren
E. Telaah Pustaka.
sudah ada, pada umumnya semua penulis akan memulai penulisannya dengan
menggali dari apa yang telah diteliti oleh para pakar penulis sebelumnya
pemanfaatan terhadap apa yang telah dikemukakan dan ditemukan oleh penulis
sudah ada maupun yang belum ada. Hal tersebut tercantum pada telaah
pustaka.
penelitian lebih lanjut serta untuk mendapatkan data yang lebih valit serta
penelitian ini.
lakukan, yaitu:
11
1. Skripsi yang ditulis oleh Sandar Fikar dengan judul skripsinya “Analisis
Disfungsi usaha simpan pinjam yang ada di koperasi ini tidak bisa
Dompu.
yang mencolok dengan penelitian yang peneliti lakukan saat ini. Dalam
ini yang menjadi objek penelitiannya yaitu peluang dan tatangan Koperasi
10
Sandar Fikar, Analisis Ekonomi Islam Terhadap Disfungsi Usaha Simpan Pinjam Pada
Koperasi Samakai Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Di Kecamatan Wojo
Kabupaten Dompu, (Skripsi: IAIN Mataram 2011),h. 7
12
2. Skripsi yang ditulis oleh Ida Amalia Darajad dengan judul skripsinya
Sumbawa Barat”11.
Artikel ini berisi tentang peranan dan upaya koperasi jasa keuangan
akan tetapi perbedaan dari keduanya adalah skripsi yang disusun oleh Ida
peluang KSU Syari’ah Mitra Paerta yang berada di Kec. Narmada dalam
11
Ida Amalia Darajad, Peranan Lembaga Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Paleba
Terhadap Peningkatan Pendapatan Atau Volume Usaha Kecil Di Kec. Taliwang Sumbawa Barat,
(skripsi: IAIN Mataram, 2013), h. 35
12
Hermayitu, Peranan Lembaga Koperasi Baituttamkin Lumbung Bersaing Unit Aikmel
Dalam Pemberdayaan Ekonomi Usaha Kecil Didesa Kembang Kerang Kec. Aikmel Kab. Lombon
Timur,(skripi: UIN Mataram, 2016),h. 16
13
Dalam penelitian tersebut, peneliti menemukan ada kesamaan dalam
yang mencolok dengan penelitian yang peneliti lakukan saat ini. Dalam
yang dilakukan peneliti saat ini yang menjadi objek penelitiannya yaitu
peluang dan tatangan Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta
F. Kerangka Teoritik.
fenomena.13
1. Koperasi syari’ah
a. Pengertian Koperasi.
13
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2016), h. 52.
14
Tiktik Sartika, Ekonomi Koperasi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), h. 19
14
Secara harfiah kata “koperasi” berasal dari coorporation
Swasono.15
kebutuhan para anggota dengn harga yag relatif rendah dan bertujuan
dari istilah syirkah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih
17 Tahun 2012 pasal 1 ayat (1) koperasi adalah badan hukum yang
15
Sudarsono, Edilius. Koperasi Dalam Teori Dan Praktek, (Jakarta: PT. Renika Cipta,
2005), h. 1
16
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h, 289.
17
Wawan Muhwan Hariri, HUKUM PERIKATAN Dilengkapi Hukum Perikatan Islam,
(Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 289.
18
Muhammad Syafi’i Natonio, Bank Syari’ah: Dari Teori Ke Praktek, (Depok: Gema
Insani, 2001), h. 89.
15
pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk
dibidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip
koperasi.19
Lebih dari itu, koperasi adalah citra budaya bangsa yang saling tolong
19
UU No.17 Tahun 2012 Tentang Pekoperasian, h. 2
16
4. Koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak sosial. Koperasi
dapat hidup dalam bangunan usaha swasta seperti PT, VC, Firma,
kemakmuran rakyat.20
b. Koperasi Syari’ah.
syariat Islam.
sesuai pola bagi hasil (syari’ah), atau lebih dikenal dengan koperasi
20
Salahuddun, Lembaga Keuangan Syari’ah NON-Bank, (Mataram: Yayasan Lentera,
2013), h. 51
17
syari’ah dalam memberikan pelayanan prima bagi anggotanya dan
21
Nur S Buchori, Koperasi Syari’ah, (Sidoarjo: Kelompok Mas Media Medina Buana
Pustaka, 2009), h. 25.
22
Indri, Hadis Ekonomi: Ekonomi Dalam Hadis Nabi, (Jakarta: Kencana, 2015), h. 261.
23
Abdul Manan, Hukum konomi Syari’ah, (Jakarta: Kencana Prenada Medina, 2014), h.
354.
18
baitulmaal, sehingga istilah koperasi syari’ah sebelumnya
d. Macam-Macam Koperasi.
24
Fathurrahman, “koperasi syari’ah”, dalam http://fatabiruuu89.blogspot.co.id/2012/
hukum-koperasi-syari’ah diambil pada tanggal 30 oktober 2018, pukul 03.10 WITA.
19
1) Koperasi Konsumsi.
KUD, KSU, Credit Union, Bukopin, Bank Koperasi Pasar dan lain-
lain.
3) Koperasi produksi.
lain.
20
4) Koperasi jasa.
(KUD).
sebab lainnya. Contoh daro koperasi ini adalah KUD, KSU, dan
sebagainya.25
25
Pandji Anoraga, Ninik Widiyanti, Dinamika Koperasi (Jakarta: PT. Renika Cipta,
2007), h, 19-37.
21
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
Dasar 1945”.26
gurunya.
a. Pengertian Kesejahteraan.
kondisi dimana setiap orang dapat memenuhi kebutuhan pokok, baik itu
26
Sutantya R. Radhikusuma, Hukum Koperasi Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2000), h. 39.
27
Ibid, h. 40
22
Adapun pengertian kesejahteraan menurut UU tentang
dan ketentraman lahir dan batin yang memungkinkan bagi setiap warga
harmonis.
28
Undang-Undang Nomor. 6 Tahun 1974 pasal 2 ayat (1)
23
Syariah, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan
yang tidak dapat dimiliki oleh siapapun secara mutlak serta manusia
syariah.
kekeluargaan.
lebih optimal.
29
Gunawan Sumodiningrat, Membangun Perekonomian Rakyat, (Yogyakarta:
IDEA,1998), H. 146
24
e. Berusaha untuk memperkuat setiap anggota koperasi sehingga saling
koperasi.
tujuannya tentu tidak lepas dari tujuan utama syariat Islam. Tujuan
30
M. B. Hendrie Anto, Pengantar Ekonomi Mikro Islam, (Yogyakarta, Ekonisia, 2003),h. 7
25
bahkan semakin dalam. Kebutuhan-kebutuhan tidak terpenuhi, ketidak
muamalah. Begitu juga dalam bidang lembaga keuangan non bank seperti
32
Aditya Bagus Pratama, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Pustaka Media,
2011 ), h. 455
26
3. Strategi berbasis biaya, mengupayakan agar setiap produk dan atau jasa
parapesaing terdekat.
lain-lain.
yang sebaiknya diteliti dan dievaluasi bagi seseorang yang sukses untuk
33
Basrowi, Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), h.
97
27
pertumbuhan perusahaan). Apakah berbagai sembur daya yang mungin
sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Lebih jauh kita
Adapun tantangan koperasi saat ini di Indonesia ialah terdiri dari dua
1) Permasalahan internel.
kapasitasnya terbatas.
kebutuhan.
34
Ibid h., 98
28
e. Dengan modal usaha yang relative kecil maka volume usaha
2) Permasalah eksternal.
35
ekonomi koperasi: Makalah Peluang Dan Tantangan Koperasi di Indonesia dalam
http://yulianarizky12.blogspot.com/2017/11/tugas-1-ekonomi-koperasi-makalah.html diambil pada
tanggal 3 november 2018, pukul. 02.19 WITA
29
G. Metode Penelitian.
1. Pendekatan Penelitian.
tindakandan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa serta
yang dilakukan dalam latar (satting) yang alamiah (naturalistic) bukan hasil
36
Djam’an Satori dkk, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Penerbit Alfabeta,
2017), Cet. Ke-17, hlm. 23
37
Imam Gunawan. METODE PENELITAIAN KUALITATIF Teori dan Praktik (Jakarta”
PT. Bumi Aksara, 2015), h. 85
30
karena peneliti merasa bahwa adanya kesesuaian antara permasalahan yang
akan dibahas dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Dimana
keadaan yang berkaitan dengan peluang dan tantangan koperasi serba usaha
Barat.
2. Kehadiran Peneliti.
meningkatkan keabsahan data yaitu data yang di peroleh lebih akurat dan
38
Tim Penyususn. Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah Dan Ekonomi
Islam IAIN Mataram (Mataram, 2015), h. 49
31
yang tersedia peneliti dapat merekam dan mendapatkan data yang
diperlukan.
3. Lokasi Penelitian.
Mitra Paerta. Koperasi ini memiliki kantor pelayanan yang beralamt di jalan
secara umum selama 6 hari kerja yaitu dari hari senin sampai hari sabtu.
Dimana pelayanan ini dibuka dari pukul 09.00 WITA sampai pukul 14.00
WITA.
koperasi ini adalah salah satu koperasi yang melakukan konversi (perubahan
pola) dari konvensional ke syari’ah. Dan juga mengingat koperasi ini baru
masyarakat apalagi sifatnya baru. Oleh sebab itu, peluang dan tantangan
harus bisa membaca situasi peluang yang tepat. Dan juga adanya koperasi
32
4. Sumber Data Dan Jenis Data.
maka sumber data disebut subjek, yaitu orang yang akan merespon atau
secara lisan. Adapun sumber data yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Sumber data
39
Suryani, Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif. Teori Dan Aplikasi Pada Penelitian
Bidang Manajemen Dan Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana, 2015), h. 173.
40
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 376.
33
dengan masalah yang diangkat seperti Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus.
b. Jenis data.
kuantitatif dan data kualitataif. Jenis data kuantitatif adalah data yang
dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan dalam
34
empiris yang berusaha untuk mengeksplorasi, mendeskripsikan,
data.42
dokumentasi.
a. Observasi.
hari mereka berada dan bisa melakukan aktivitasnya. 43Selain itu arti lain
dari observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik
41
Djam’an Satori dkk, Metodologi…, hlm.42.
42
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2013), hlm. 224.
43
Djam’an Satori dkk, Metodologi…, hlm. 90.
35
pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam
keseharian responden.44
b. Wawancara.
Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta yang terdiri dari ketua, sekretaris dam
44
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian (Jakarta: Kencana, 2011), h.141.
45
Afiffudin, Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV.
Pustaka Setia, 2012), h.131.
36
bendahara. Selain itu juga peneliti mewawancarai 14 orang ( 5% dari total
c. Dokumentasi.
bahan yang berbentuk dokumen. Sebagian besar data yang tersedia yaitu
berbentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, serta fhoto.
Sifat utama data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu, sehingga
yang diangkat.
d. Studi Pustaka.
dan falid.
46
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian (Jkarta: Kencana, 2011), h. 141.
37
6. Teknik Analisis Data.
Analisis data adalah bagian yang tidak bisa ditinggalkan, karena dengan
analisis, data-data yang diperoleh akan memberikan arti yang berguna untuk
melakukan penelitian perlu dianalisa dengan baik dan diterapkan dalam bentuk
dipahami.
Analisis data adalah suatu fase penelitian kualitatif yang sangat penting
karena melalui analisis data inilah peneliti dapat memperoleh wujud dari
sehingga susunan/tatanan bentuk yang diurai itu tampak dengan jelas dan
karenanya bisa secara jauh lebih terang ditangkap maknanya atau dengan lebih
7. Validitas Data.
anata data dengan kenyataan yang sebenarnya. Setoap data perlu diuji dari sisi
kualitatif.49
47
Moh, Nazir, Metodologi Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 346
48
Djam’an Satori dkk, Metodologi…, hlm 97.
49
Afiffudin, Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV.
Pustaka Setia, 2012), h.188.
38
Adapun teknik validitas yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Triangulasi.
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu. 50 Dalam penelitian ini peneliti
memperoleh data.
didapatkan melalu sumber yang lain dalam waktu dan cara yang berbeda
b. Ketekunan pengamatan.
50
Burhan Bungin, PENELITIAN KUALITATIG, h. 259
51
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bnadung: Remaja Rosdakarya,
2006), h. 330.
52
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo persada,
2001),hlm. 94.
39
c. Kecukupan referensi.
teoritis yang cukup kuat merumuskan permsalahan. Oleh karena itu, peneliti
8. Sistematika Pembahasan.
tujuan dan manfaat, penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah
BAB II : Pada bab ini menjelaskan tentang profil Koperasi Serba Usaha
(KSU) Syari’ah Mitra Paerta yakni terdiri dari sejarah berdirinya KSU syari’ah
Mitra Paerta, visi dan misi, letak geografis, keanggotaan, struktur organisasi
serta bidang usaha dan permodalan. Tidak hanya itu pada bab ini juga dibahas
diangkat oleh peneliti yaitu: peluang dan tantangan Koperasi Serba Usaha
anggota dusun Medugul desa Badrain Kec. Narmada Kab. Lombok Barat.
BAB III : Pembahasan. Pada bab ini akan membahas tentang peluang
dan tantangan Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta dalam
40
meningkatkan kesejahteraan perekonomian anggota dusun Medugul desa
BAB IV : Penutup. Pada bab ini terdiri dari kesimpulan hasil penelitian
dan saran-saran.
41
BAB II
MITRA PAERTA.
Paerta.
dikoordinir oleh Lembaga Kuangan Tata Titi Tutur (LKT3). Dan salah satu
fasilitator dari program tersebut adalah Drs. Ahmad Hubaibi yang sekarang
menjadi ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta. Dalam
pemudi kader desa sebagai pelaksana dari kegiatan simpan pinjam tersebut. 53
53
Drs. Ahmad Hubaibi (Ketuan KSU Syari’ah Mitra Paerta), wawancara, Badrain, 06
November 2018.
42
42
mendapatkan penghasilan. Untuk mendpatkan optimalisasi dari program
tersebut dilaksanakan pada tanggal 28 April 2010 yang dihadiri oleh 25 orang
Mitra Paerta keluar pada tanggal 16 Agutus 2010 dengan nomor badan hukum
54
Ibid,. 06 November 2018.
55
Ibid,. 07 November 2018
43
menjadikan Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta berniat untuk
pola syari’ah.
melakukan konversi. Adapun konversi ini didampingi oleh dinas koperaso dan
KUMKM Prov. NTB dengan cara terlebih dahulu merubah AD/ART dan akte
Paerta resmi melakukan konversi pada tanggal 29 Juli 2015 dibuktikan dengan
XXVIII.4/DISKOP UMKM/VI/2015.56
2. Visi Dan Misi Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta.
Adapun Visi dan Misi Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra
56
Ibid,. 07 November 2018.
44
a. Visi Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta
bersedekah.
kerja..
3. Letak Geografis.
Medugul Desa Badrain Kec. Narmada Kab. Lombok Barat yakni disebelah
timur masjid Jamalul Anwar dusun Medugul dan disebelah barat toko
57
Penguru KSU Syari’ah Mitra Paerta, Profil KSU Syari’ah Mitra Parta, h. 2
45
Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta berlamat di Jalan
4. Struktur Organisasi.
a. Pengurus
Sekretaris : Abdurrahman
Bendahara : Syarifuddin
b. Pengawas
d. Pengelola
Koordinator PL : Kastini
46
5. Prinsip-Prinsip Operasionl Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra
Paerta
a. Pendidikan merupakan ini dari setiap usaha dan kegiatan bersama usaha
keluarga.
rentenir.
47
j. Mulai dari anggota dan calon anggota yang berpendapatan rendah dan
a. Pembiayaan Syari’ah.
digunakan yaitu:
1. Pembiayaan mudharabah.
2. Pembiayaan musyarakah.
dan halal antara KSU dengan mitra dimana sumber modalnya dari
48
3. Piutang murabahah.
barang kebutuhan mitra atas nama KSU. Lalu barang tersebut dijual
4. Piutang ijarah.
antara KSU dan mitra kerja. KSU menyewakan barang atau jasa kepada
mitra dengan harga sewa yang telah disepakati dan diangsur selama
5. Al-Qordul Hasan.
mitra yang sangat penting, dimana jangka waktu dan jumlahnya tidak
49
b. Simpanan
a. Tabungan berjangka/deposito
25% mitra: 75% KSU, dan 12 bulan degan nisbah 35% mitra: 65%
KSU.
b. Tabungan pendidikan.
putri mitra. Penarikan dilakukan satu kali dalam satu tahun yaitu
50
mutlaqah ini akan mendapatkan bagi hasil setiap bulan dengan
c. Tabungam Maulid.
d. Tabungan Qurban.
e. Tabungan Fitri.
keperluan hari raya idul fitri. Penarikan dilakukan satu kali setiap
7. Keanggotaan
Yang menjadi anggota KSU Syariah Mitra Paerta ini adalah seluruh
51
adalah setelah membayar simpanan pokok sebesar Rp. 50.000,-. Anggota tersebar
orang, dan pada akhir 2011 anggota yang masuk sejumlah 101 anggota
sehingga menjadi 188 atau meningkat sekitar 116,09%. Pada tahun 2012
anggotanya menjadi 229 orang. Pada tahun 2013 anggota yang masuk
sejumlah 250 orang. Pada tahun 2014 anggota yang masuk sejumlah 8
orang atau meningkat sekitar 3,2% menjadi 258 anggota. Sedangkan pada
nenjadi 270. Dan pada RAT terakhir tahun buku 2016 jumlah anggota
52
sehingga diperlukan beberapa strategi dalam melakukan promosi dan
NO NAMA ALAMAT
5 Huriah Medugul
7 Safwan Medugul
9 Sukarmin Lendang Re
10 Sumarni Medugul
13 Sahnan Medugul
14 Suhardi Medugul
53
B. Peluang Dan Tantangan Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra
modal dari koperasi itu sendiri masyarakat akan mendapatkan peluang untuk
membuka usaha dan tentunya juga koperasi akan semakin dikenal oleh
masyarakat jika koperasi itu mampu dan mau membatu masyarakat yang
masalah yang diangkat yaitu peluang dan tantangan Koperasi Serba Usaha (KSU)
sebagai berikut:
“Wawancara dengan ketua KSU Syari’ah Mitra Paerta yaitu Bapak Drs.
Ahmad Hubaibi “peluang dan tantangan untuk menjadikan anggota
koperasi agar taraf pendapatan perekonomian diaatas rata-rata dan layak
setiap lembaga pasti ada dan berbeda-beda, begitu pun juga dengan
koperasi Mitra Paerta ini. Sebelum kami melakukan perubahan atau
konversi dari konvensional menuju ke syrai’ah anggota kami termasuk
juga saya kebingungan untuk merencanakan program untuk masyarakat
Karena kebanyakan mata pencaharian warga Badrain adalah petani dan
pedagang maka itu merupakan peluang bagi kami untuk menyediakan
apa yang mereka butuhkan, dan disini kami memberikan pinjaman kepada
mereka, dan yang menjadi tantangannya adalah kita masih belum bisa
menyetarai Koperasi Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid ”.58
Dari hail wawancara dengan ketua KSU Syari’ah Mitra Paerta Bapak Drs.
Ahmad Hubaibi dapat disimpulkan bahwa KSU Syari’ah Mitra Paerta memiliki
58
Ahmad Hubaibi, Wawancara, Ketua KSU Syari’ah Mitra Paerta, Medugul, 30
November 2018 pukul 09.30 WITA
54
peluang yang bagus untuk menjalankan programnya yang tujuan utamanya
Paerta tidak lagi menggunakan sistem bunga yang tinggi seperti sebelum
Syari’ah Mitra Paerta dapat diambil kesimpulan bahwa setiap lembaga memiliki
Dan dengan adanya dukungan dari masyarakat sebuah lembaga akan semakin
wawancara dengan beberapa orang anggota yang diberikan pinjaman oleh KSU
59
Abdurrahman, Wawancara, sekretaris KSU Syari’ah Mitra Paerta, Medugul. Tanggal 1
Desember 2018 pukul 09.00 WITA
55
“Ibu Sumarni “koperasi ini sebetulnya koperasi konvensional akan tetapi
sudah menjadi syari’ah dan semenjak berubah menjadi syari’ah koperasi
ini banyak yang ikut bergabung menjadi anggota karena mungkin untuk
melakukan pinjaman di bank sangat lama dan sulit serta harus ada
jaminannya juga, dengan adanya koperasi ini kehidupan perekonomian
terbantu dan usaha yang saya jalani dimodali oleh koperasi ini. 60
Menurut Ibu Sumarni kontribusi yang diberikan oleh KSU Syari’ah Mitra
Paerta adalah dengan cara diberikan modal untuk membuka usaha dagangnya. Hal
yang sama diungkapkan oleh Ibu Kastini salah satu yang menjadi anggota di KSU
Syari’ah Mitra Paerta yang memiliki usaha jasa tukang jahit menuturkan bahwa:
yang berprofesi sebagai penjual sayur bakulan yang bernama Bapak Saiful. Ia
kontribusi berupa pembiayaan dari KSU Syari’ah Mitra Paerta walaupun mungkin
60
Ibu Sumarni, Wawancara, Anggota KSU Syari’ah Mitra Paerta. Badrain. 5 Desember 2018
pukul 11.00 WITA
61
Ibu Kastini, Wawancara, Anggota KSU Syari’ah Mitra Paerta. Batu rimpang, 5
Desember 2018 pukul 11.00 WITA.
62
Bapak Saiful, Wawancara, Anggota KSU Syari’ah Mitra Paerta, Sembung 7 Desember
2018, pukul 12.00 WITA.
56
B. Upaya Pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta Dalam
Tindakan atau sikap hidup masyarakat tersebut bada hakikatnya disebabkan oleh
aktivitas usaha yang dapat menopang kehidupan mereka karena kurangnya modal
usaha yang mereka miliki dan tidak adanya tempat yang memberikan kemudahan
Barat Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta memberikan modal
cukup mudah.
Selain itu, terdapat juga upaya Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah
dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta sebagai upaya
57
untuk mendukung perkembangan keejahteraan ekonomi anggota seperti yang
dijelaskan olek Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta adalah:
hari. Setiap anggota akan dibiasakan untuk menabung karena Koperasi Serba
Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta ada beberapa jenis tabungan yang
Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta para anggota bisa menabung berapapun
besarnya walaupun Rp. 1000 dan kalau untuk menabung dirumah biasanya
para ibu-ibu malas menabung uangnya yang hanya bernilai sedikit. Sehingga
dari beberapa macam produk yang tabungan ditawarkan ini adalah salah satu
upaya Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta untuk melatih para
dan bertanggung jawab dari pertemuan majlis yang diadalah satu hari dalam
satu minggu dan dengan waktu dan tempat yang sudah disepakati. Para
58
seperti penyetoran, menabung, pencarian pembiayaan atau pinjaman sehingga
59
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan paparan data yang sudah dibahas pada sebelumnya di bab II,
melihat lebih jauh tentang peluang dan tantangan serta upaya KSU Syari’ah Mitra
konversi menuju ke syari’ah dan hal itu merupakan suatu yang sangat sulit.
yang sesuai dengan syariat Islam, sehingga timbulnya rasa tolong menolong
antara sesama. Hal ini mengisyaratkan bahwa Islam bukan hanya dalam ritualitas
semata tapi dalam segala aspek kehidupan, Islam memberikan pedoman dan
karena keberadaan KSU Syari’ah Mitra Paerta untuk membatu dan saling tolong
menolong.
60
60
Aktivitas manusia adalah aktivitas ekonomi. Hampir dapat dipastikan
tidak ada satupun aktivitas manusia yang tidak terlepas dari aktivitas ekonomi.
Dalam Islam, ibadah pun masuk dalam kategori aktivitas ekonomi jika ditinjau
Dalam kerangka itu, aktivitas Koperasi pun juga perlu menanamkan nilai
aktivitas ekonomi setiap Muslim. Dari sini kemudian dapat dianalisis bahwa
pertama, mayoritas penduduk kita NTB adalah Muslim. Dengan demikin fokus
utama untuk menjawab peluang ini adalah membangun kesadaran umat untuk
Sama halnya apabila kita kaitkan dengan tujuan Koperasi membangun dan
oleh KSU Syariah Mitra Paerta terhadap setiap anggotanya yang mengajukan
63
Muh. Salahuddun, Lembaga Keuangan Syari’ah Non-Bank, (Mataram: Yayasan
Lentera, 2013) h. 36.
61
sesuai dengan sense religius-culture yang dekat dan melekat dengan mereka.
Dalam hal ini, Islam bukan hanya sekedar agama bagi masyarakat Indonesia,
memiliki usaha kecil yang sekaligus menjadi mitra usaha yang bisa dipercaya.
Peranan yang dilakukan oleh KSU Syari’ah Mitra sudah sejalan dengan teori
efesiensi ekonomi.
62
mengontrol perkembangan dari usaha yang dijalankan para anggota
pembiayaan oleh KSU Syari’ah Mitra Paerta dengan harapan antara masyarakat
dengan koperasi bisa saling membatu dan menguntungkan satu sama lain.
ditentukan oleh kedua belah pihak sesuai dengan prinsip syari’ah yakni harus ada
kesepakatan antara anggota dan KSU Syari’ah Mitra Paerta sehingga ara anggota
nantinya tidak merasa berat untuk menyisihkan hasul usahanya untuk diberikan
64
Optapiana, Peran Koperasi Bagi UMKM-Mikro Kecil Menengah. Dalam
http://Oktapiana Wordpress.com, dikases tanggal 5 desember 2018 jam 08.50 WITA.
63
kepada pihak KSU Syari’ah Mitra Paerta. Apabila anggota tidak mendapatkan
untung dari usahanya tersebut maka mereka tidak boleh menyetorkan hasil
usahanya dan terkadang ada anggota yang walaupun tidak mendapatkan untung
tapi mereka merasa malu apabila tidak menyetorkan bagi hasil namun pihak KSU
Syari’ah Mitra Paerta akan menolak untuk mengambil bagi hasil dari usahanya
tersebut.
dengan hal ini penting sekali KSU Syari’ah Mitra Paerta memeiliki upaya-upaya
bertujuan untuk membuat para anggota loyal dan merasa puas serta merasa
anggota sudah cukup memuaskan dilihat dari hasil wawancara dari para anggota
yang membangun atau memiliki usaha sendiri yang dengan dimodali oleh KSU
berikut:
64
1. Pelatihan wajib mitra usaha.
Adanya pelatihan mitra usaha pada KSU Syari’ah Mitra Paerta ini
masyarakat.65
Pelatihan mitra usaha ini sangat penting dilakukan jika dilakukan oleh
pihak KSU Syari’ah Mitra sendiri karena terlihat dari sisi kondisi ekonomi
masyarakat yang menengah kebawah dan juga dari sisi pendidikan. Para
mereka. Oleh karena itu, dari kesempatan ini bagaimana KSU Syari’ah Mitra
memainkan peran yang dapat memberikan dampak yang positif bagi anggota
Pelatihan mitra usaha ini juga merupakan salah sat bentuk kontribusi
yang dapat membuat loyalotas anggota meningkat dan meras dibantu. Jika
anggota sudah merasa nyaman maka itu akan menjdi daya tarik tersendiri bagi
65
Muh. Salahuddin, Lembaga Keuangan Syari’ah Non-Bank (Demokrasi Ekonomi
Menuju Kesejahteraan Masyarakat NTB), (Mataram: Lentera Peduli NTB, 2003), h. 63
65
2. Memberikan motivasi untuk merubah kualitas hidup.
oleh motivasi.66 Beranjak dari motivasi ini anggota akan bergerak untuk
pemenuhan kebutuhan.
rata-rata anggota adalah ibu-ibu yang tingkat pendidikannya rendah dan belum
3. Monitoring.
66
Muh. Salahuddin..., hal. 71.
67
H. Veithzal Rivai dkk. Islamic Financial Management (Teori, Konsep, Dan Aplikasi
Panduan Praktis untuk Lembaga keuangan, Nasabah, Praktisi, dan mahasiswa), (Jakarta: PT.
Raja Grapindo Persada. 2008),h. 492.
66
Monitoring yang dilakukan pada KSU Syari’ah Mitra sendiri yaitu dengan
terjun langsung ke lapangan. Hal ini disebut juga dengan on site monitoring,
moralitas dan etika, maka nilai-nilai yang menjadi dasar dalam pengaturan dan
dipertahankan serta adanya inovasi, baik itu inovasi dari segi pemberdayaan
kesejahteraan ekonomi.
67
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN.
1. Peluang dan tantangan Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Mitra Paerta
dari keterlibatan KSU Syari’ah Mitra Paerta terhadap para anggota yang
layak. KSU Syari’ah Mitra sudah bisa dikatakan sebagai lembaga keuangan
2. Dengan adanya upaya dan kontribusi dari pihak KSU Syari’ah Mitra untuk
umunya.
68
68
B. SARAN.
Berdasarkan dari hasil penelitian diatas, ada beberapa hal yang dapt
1. Dalam upaya yang dapat diberikan KSU Syari’ah Mitra supaya dapat
lainya karena masih belum banyak masyarakat yang paham akan sistem
dan menjalankan bisnis atau usaha yang jauh dari unsur-unsur riba.
69
DAFTAR PUSTAKA
Medina, 2014
Indonesia, 2014
persada, 2001
70
Handayani, Analisis SWOT Produk Gadai Emas (Rahn) di PT BPR
Syari’ah Dinar Ashri Cabang Aik Mel Lombok Timur” (Mataram: Skripsi
Kencana, 2015
Pers, 2012
71
Pandji Anoraga, Ninik Widiyanti, Dinamika Koperasi Jakarta: PT. Renika
Cipta, 2007
Lentera, 2013
72
LAMPIRAN-LAMPIRAN
73
77