DISUSUN OLEH
Mengetahui/Menyetujui
Kepala SMK Negeri 3 Cimahi
Pada saat yang baik ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
ikut membantu baik secara moril maupun materil, baik langsung ataupun tidak
langsung, sehingga pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan penulisan
karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih ini penyusun sampaikan pada :
1. Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-nya.
2. KEPSEK
3. Ibu. Martha Rosmawati, selaku Ketua Jurusan Administrasi Perkantoran.
4. Ibu. Silfia selaku pembimbing laporan praktik kerja industri.
5. Kedua Orang Tua yang telah membantu dan mendukung saya dalam
melaksanakan tugas saya sebagai anak dan siswa.
6. Ibu Sri Sa’adah, S.IP selaku pembimbing dari pihak Instansi.
7. H. Arustandi selaku pembimbing selama melaksanakan prakerin dibagian
pelayanan
8. Seluruh Pegawai Negeri Sipil Pusat Pelayanan Pendapatan Daerah
Wilayah Kabupaten Bandung Barat
9. Bpk. Ade sudrajat dan jajaran nya selaku Pihak Hubungan Industri SMK
Negeri 3 Cimahi
10. Ibu. Gina selaku pembimbing industri dari SMK Negeri 3 Cimahi
11. Teman teman yang telah mendukung pelaksanaan praktik kerja industri.
12. Dan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penyusun dalam
melaksanakan Praktik Kerja Industri dan dalam penyusunan laporan ini
yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per- satu.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan-kekurangan dari segi kualitas atau kuantitas maupun
dari ilmu pengetahuan yang penyusun kuasai. Oleh karena itu saya selaku
penyusun mohon kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan pembuatan laporan dimasa mendatang. Akhirnya penyusun
mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dan bantuan sehingga laporan ini
dapat tersusun dengan baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
Misi bapenda
KEPALA PUSAT
1. Arsiparis PELAKSANA :
2. PranataKomputer 1. HERMANA, S.Sos
NIP. 19651118 199103 1 006
3. Pustakawan 2. WAHYUDIN, SE
NIP. 19470814 199309 1 001
3. YETI TRESNAWATI
NIP. 19740407 1993032 001
4. AGUS, SE
NIP. 19720126 200901 1 001
5. DEWI MULYATI
NIP. 198404032010012003
1. Jam kerja
1) Hari Senin masuk pukul 08.00 pulang pukul 16.00
2) Hari Selasa masuk pukul 08.00 pulang pukul 16.00
3) Hari Rabu masuk pukul 08.00 pulang pukul 16.00
4) Hari Kamis masuk pukul 08.00 pulang pukul 16.00
5) Hari Jum’at masuk pukul 08.00 pulang pukul 16.00
6) Hari Sabtu masuk pukul 08.00 pulang pukul 12.00
2. Seragam
1) Hari Senin memakai baju putih rok abu-abu
2) Hari Selasa memakai baju putih rok abu-abu
3) Hari Rabu memakai baju putih rok hitam
4) Hari Kamis memakai baju batik rok hitam
5) Hari Jum’at memakai baju batik rok abu
6) Hari Sabtu memakai baju putih rok abu
1. Keteraturan
2. Kerapihan
Simpan dan rapihkan barang/dokumen ditempat yang aman dan sesuai dengan
tempat dan pengelompokannya.
3. Kebersihan
4. Kelestarian
5. Kedisiplinan
Biasakan bekerja sesuai dengan aturan kerja dan datang tepat waktu.
Barat
Tugas :
1. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan Pendapatan;
2. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rancana pengembangan
pendapatan daerah;
3. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Badan Pendapatan sesuai
dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah;
4. Menyelenggaraakn fasilitas pelaksanaan tugas dan fungsi kesekretariatan,
perencanaan dan pengembangan, pajak, non pajak, pengendalian dan
pembinaan serta UPTD;
5. Menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi
kepada Gubernur mengenai pendapatan dan pelayanan umum sebagai
bahan penetapan kebijakan Peemrintah Daerah;
6. Menyelenggaraakn koordinasi OPD yang berka8tan dengan Pendapatan
Daerah;
7. Menyelenggaraan pembinaan keseretariatan, perencanaan dan
pengembangan, pajak, non pajak, pengendalian dan pembinaan, UPTD
dan menyelenggaraakn pembinaan teknisu fungsional pendapatan daerah;
8. Menyelenggarakan fasilitasi dan kerjasama dengan instansi, unit kerja,
swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
kegiatan badan pendapatan
9. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan rencana strategis, LAKIP,
LKPJ, dan LPPD Dinas, pelaksanaan tugas teknis serta evaluasi dan
pelaporan yang meliputi kesekretariatan, perencanaan dan pengembangan
pajak, non pajak, pengendalian dan pembinaan;
10. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi pemerintahan
dan pembangunan wilayah dalam pelaksanaan kegiatan di
kabupaten/kota;
11. Menyelenggarakan koordinasi dan mebina UPTD;
12. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
13. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Fungsi :
1. Penyelenggaraan penetapan kebijakan teknis pendapatan yang meliputi
kesekretariatan, perencanaan dan pengembangan, pajak, non pajak,
pengendalian dan pembinaan;
2. Penyelenggaraan pelayanan umum pendapatan daerah;
3. Penyelenggaraan koordinasi pelasanaan tugas pendapatan daerah;
4. Penyelenggaraan pengadilan tugas-tugas pendapatan daerah dan
pembinaan teknis fungsional.
Fungsi :
1. Pelaksanaan urusan rumah tangga dinas,ketertiban dan keamanan
kantor;
2. Pelaksanaan keprotokolan dan rapat;
3. Pelaksanaan tata usaha perkantoran;
4. Pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
5. Pelaksanaan tugas kehumasan;
6. Pelaksanaan penyusunan bahan rencana kebutuhan dan penganggaran
serta penyediaan dukungan sarana dan prasarana pelayanan;
7. Pelaksanaan pengadaaan barang;
8. Pelaksanaan penerimaan,penyimpanan dan distribusi barang;
9. Pelaksanaan pengamanan barang badan;
10. Pelaksanaan penatausahaan barang badan.
URAIAN KHUSUS
Kendaraan Pertama 2%
Kendaraan Ketiga 3%
Kendaraan Kelima 4%
3.1.9 Alasan Penting Blokir STNK dan Pajak Progresif Mobil dan Motor
Sebelum kita membahas cara terperinci tentang blokir perpanjangan
STNK dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) baik motor maupun mobil,
sebaiknya perlu mengetahui alasannya. Dan berikut ini adalah hal penting yang
perlu dipahami :
1. Terhindar dari pajak progresif. Inilah yang kami sebutkan di atas bahwa
kebanyakan masyarakat Indonesia mengira satu-satunya alasan
pemblokiran. Nilai pajak mobil dan motor yang besar terutama
kepemilikan kendaraan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya, seolah jadi
momok bagi masyarakat. Kenaikannya memang sangat significant
dibanding mobil yang sama jika dimiliki seseorang pertama kali. Perlu
anda ketahui bahwa yang akan diikat dan dikenai progesif adalah
berdasarkan nama dan atau alamat yang sama.
3. Blokir plat / pajak stnk motor dan mobil juga bisa menghindarkan diri dari
permasalahan kriminal atau pidana yang dilakukan orang lain. Menurut
informasi yang kami dapatkan, hampir semua tindak kejahatan
perampokan menggunakan mobil atau sepeda motor bekas, dimana nama
pada STNK bukanlah nama pelaku kejahatan. Walaupun anda sebagai
pemilik lama tidak melakukan kejahatan tersebut, tetapi kejadian ini akan
merepotkan anda karena akan dimintai keterangan.
Ketiga alasan di atas sangat krusial untuk segera ditindak lanjuti. Pastikan anda
melakukan pemblokiran terhadap surat tanda nomer kendaraan (STNK) baik
mobil dan motor, sesaat setelah melakukan penjualan unit. Disinyalir
beberapa leasing pegadaian bpkb maupun BPR dan koperasi melakukan tindakan
ini untuk menggiring nasabah yang menunggak.
Beberapa hal yang diatur dalam beretika secara umum, antara lain :
1. Penampilan.
4. Cara berbicara.
5. Gerak-gerik.
Pada saat melayani pelanggan, kita harus memperhatikan atau
menjaga gerak-gerik anggota badan karena hal ini akan selalu
diperhatikan oleh pelanggan pada saat kita memberikan pelayanan.
Oleh karena itu kita harus menghindari gerak-gerik yang dapat
membuat curiga pelanggan kita, misalnya tatapan mata yang sinis.
6. Cara bertanya.
1. Menerima berkas dari meja pajak progresif ataupun wajib pajak yang
mendatangi langsung kepada meja 2.
2. Memeriksa dan menyusun berkas wajib pajak
3. Sebelum memeriksa dan menyusun berkas wajib pajak, petugas harus
mengetahui terlebih dahulu persyaratan apa saja yang harus petugas
berikan formulir ke wajib pajak.
4. Setelah selesai memeriksa dan menyusun berkas wajib pajak, maka
petugas memanggil wajib pajak dan memberikan formulir kepada wajib
pajak yang akan memperpanjang stnk 5 tahunan, Biaya Balik Nama,
Mutasi Masuk, serta Duplikat stnk.
5. Ketika memberikan formulir petugas mengarahkan kepada wajib pajak
untuk terlebih dahulu mengisi formulir dari stnk dan ktp lalu petugas
mengarahkan wajib pajak ke nomor selanjutnya sesuai dengan urusan nya
masing masing.
3.3 Alur Kerja
Mulai
Memanggil
Wajib Pajak
Blokir
kepemilikan
Ya Tidak
kendaraan
Menyerahkan
Proses
berkas kepada
pemblokiran Wajib Pajak
Memberikan formulir
Mengeluarkan data
kepada WP yang
pajak progresif yang
memperpanjang stnk
Memanggil,
baru
5 tahun, bbn, mutasi,
menyerahkan berkas
dan duplikat serta
serta mengarahkan Selesai
mengarahkan cara isi
Wajib Pajak ke nomor
formulir dan
meja yang dituju
mengarahkan WP ke
nomor meja akan
yang dituju.
Pembahasan :
Pembahasan
Dalam teori khusus dapat membandingkan antara teori dengan dunia nyata dalam
melaksanakan prakerin prosedur yang ada dalam teori telah sama dilaksanakan
dalam kegiatan dunia kerja yang telah beberapa bulan di alami. Seperti cara
berpenampilan rapih, tata cara dalam berbicara harus baik dan benar, gerak gerik
sikap harus di jaga dengan baik, cara bertanya harus tepat, cara mengatasi
komplain pelanggan, cara konfirmasi keprogresifan, cara memproses pemblokiran
kepemilikan kendaraan, dan cara memberikan formulir.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Setelah melakukan Praktik Kerja Industri penyusun melakukan analisa dan
terdapat beberapa hambatan yang penyusun alami selama melakukan Praktik
Kerja Industri, berikut saran yang dapat penyusun berikan memperbaiki
hambatan yang ada :
ALHAMDULILLAH SELESAI