PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada
konsumen berupa jasa yang tidak dapat dilihat, dirasa, didengar atau diraba namun dapat
dirasakan manfaatnya oleh konsumen.
Jasa merupakan tindakan atau kegiatan yang mencakup semua aktivitas yang output
nya berupa kinerja (hasil) yang diterima oleh pelanggan atau konsumen. Dimana antara
pelanggan atau konsumen dan produsen (pihak pemberi jasa) mempunyai keterkaitan satu
sama lain, hal tersebut dapat terlihat dalam nilai tambah value yang diberikan oleh produsen
(pihak pemberi jasa) kepada pelanggan atau konsumen dalam bentuk kenyamanan, hiburan
kecepatan dan kesehatan.
Dalam tugas makalah CBR ini akan dapat memberikan informasi mengenai pelanggan
atau konsumen dan produsen (pihak pemberi jasa) mempunyai keterkaitan satu sama lain, hal
tersebut dapat terlihat dalam nilai tambah value yang diberikan oleh produsen (pihak pemberi
jasa) kepada pelanggan atau konsumen dalam bentuk kenyamanan.
Selain itu juag merupakan untuk memenuhi tugas KKNI yang diberiakn dosen guna
pemenuhan salah satu tugas dari KKNI. Dengan harapan dapat menambah wawasan
pemabaca atau penulis dengan mengkritis buku-buku yang diberi maupun dicari.
1
BAB II
IDENTITAS BUKU
2
BAB III
RINGKASAN BUKU
Jasa sangat bervariasi dan dapat dikategorikan berdasarkan sifat yang mendasari proses
pelayanan. Jasa ada dua jenis yaitu jasa yang berwujud (tangible) dan tak berwujud
(intangible). Perbedaan memiliki implikasi pemasaran yang penting dan menghasilkan empat
kategori jasa:
Pemrosesan manusia
Pemrosesan kepemilikan
Pemrosesan stimulasi mental
Pemrosesan informasi
Jasa memiliki karakteristik yang membuatnya berbeda dibanding produk barang yaitu:
3
Jasa seringkali sulit dibayangkan dan dipahami
Pelanggan mungkin terlibat dalam ko-produksi
Manusia menjadi bagian dari pengalaman jasa
Input dan output oprasional cenderung sangat bervariasi ‘faktor waktu seringkali
menjadi hal yang sangat penting
Distribusi mungkin saja dilakukan melalui saluran non fisik
Karena adanya karakteristik unik dari jasa, merketing mix tradisionak dari 4p perlu diubah,
diantaranya:
Produk, tidak hanya meliputi elemen inti. Tetapi termasuk elemen layanan tambahan.
Tempat dan waktu, mengacu kepada penghantaran produk kepada pelanggan, banyak
elemen yang dikirim secara elektronik
Harga, meliputi biaya non-uang bagi konsumen dan pertimbangan manajemen
pendapatan
Promosi dan edukasi, dipandang sebagai bentuk komunikasi dan edukasi yang
membimbing pelanggan melewati proses pelayanan, tidak hanya sebagai iklan
promosi.
Pemasaran jasa membutuhkan tambahan faktor dalam marketing mix (4p) yang meliputi
pengelolaan kontak dengan pelanggan yaitu:
4
Marketing mix yang diperluas menunjukkan bahwa fungsi pemasaran , operasi dan SDM
memiliki pengaruh terhadap pengalaman pelanggan. Oleh karena itu, ketiga fungsi tersebut
harus diintegrasikan ketiga fungsi tersebut dengan baik dalam sebuah perusahaan jasa.
BAB II
JASA KONTAK
JASA KONTAK TINGGI
RENDAH
dapat mengunjungi dan
melalui situs internet,
mengamati tempat secara
menelfon
fisik
dapat mengunjungi dan
mengamati (mungkin lebih banyak kontak jarak
mencoba peralatan, jauh
fasilitas, dll)
di tempat (reservasi jarak
jarak jauh
jauh)
ditempat saja jarak jauh
3 tahapan dalam konsumsi jasa oleh konsumen yaitu: tahap pra pembelian, tahap
transaksi interaksi jasa, dan pasca transaksi interaksi jasa.
6
Ekspetasi terhadap layanan
C. Tahap Pelayanan
Pada tahap pelayan, konsumen memulai, mengalami, dan mengkonsumsi jasa.
Jadi pada tahap pelayanan ini berlangsung mulai dari konsumen masuk ke gedung,
sampai konsumen meninggalkan gedung.
Kepuasan adalah suatu kontinum dari titik tingkat kepuasan yang sangat tinggi sampai
ke titik kwtidak puasan yang sangat rendah. Selama kinerja dirasakan dalam zona toleransi,
yaitu diatas tingkat layanan yang cukup memadai maka para pelanggan akan merasa puas.
Jika kinerja yang dirasakan mendekati atau melebihi tingkat layanan yang diinginkan maka
pelanggan akan merasa sangat puas.
7
BAB III
A. Strategi positioning
Kegagalan dalam memilih posisi yamg diinginkan di dalam pasar dan untuk mengembangkan
desain rencana pemasaran untuk mencapai dan mempertahankan posisi ini akan berakibat
hal-hal yang tidak menyenangkan seperti:
Organisasi (atau salah satu produknya) terdorong ke dalam posisi di mana organisasi
harus menghadapi kompetisi langsung dari pesaing yang lebih kuat.
Organisasi (produk) terdorong ke dalam posisi yang tidak diinginkan orang lain,
karena hanya ada sedikit permintaan.
Organisasi (produk) memiliki posisi yang kabur sehingga tidak ada yang tahu apa
kompetensi unggulannya.
8
C. Meraih keunggulan kompetitif melalui fokus
Dalam istilah pemasaran, fokus berarti menyediakan bauran produk yang relatif sempit untuk
segmen pasar tertentu, sekelompok yang memiliki karkateristik, kebutuhan, perilaku
pembelian, atau pola konsumsi yang sama.
D. Segmentasi
4 dasar segmentasi:
Segmentasi Geografis
• Segmentasi Perilaku
• Segmentasi Demografis
9
• Segmentasi Psikologi
biasanya dikategoikan berdasarkan strata sosial, gaya hidup, sikap, inovatif dll., atau
prilaku yaitu manfaat, status pemakaian, tingkat pemakaian, statsus kesetiaan, tahap
kesiapan pembeli, sikap.
5 manfaat segmentasi:
• Menganalisis pasar
• Menemukan peluang
• Dapat diukur
• Dapat dijangkau
• Cukup besar
• Dapat dilaksanakan
Individu yang sama akan memiliki prioritas yang berbeda untuk atribut-atribut tergantung
kepada:
10
BAB IV
Bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
meyakinkan obyek pemasaran. “kotler (1997:92).
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan dalam memenuhi target pasarnya.
B. Bauran pemasaran
Product
Strategi perluasan
Versi khusus
Edisi baru
Perbaikan nyata atau yang lainnya
Perubahan kemasan
dsb
Price
11
Strategi penetapan harga sangat penting untuk:
Memahami pasar
Elastisitas
Menaruh perhatian terhadap kompetitor
Promotion
Strategi untuk membuat konsumen sadar akan keberadaan produk atau jasa.
Penawaran khusus
Iklan
Uji coba
Poster
Hadiah
Persaingan
patungan
Place
Merupakan saranan dimana produk dan jasa dari produsen sampai ke konsumen dimana
produk dan jasa tersebut dapat diakses oleh konsumen.
Semakin banyak tempat yang mudah untuk mendapatkan atau membeli produk atau jasa,
maka semakin baik bagi bisnis.
People
Yang termasuk kedalam orang di sini adalah karyawan, manajemen, kultur, dan bagaimana
layanan pelanggannya. Orang di sini adalah perwakilan dari suatu bisnis.
Process
Proses selalu berhubungan dengan bagaimana orang bisa menikmati suatu layanan,
bagaimana untuk mendapatkan layananannya, dan di mana mereka bisa mendapatkan layanan
tersebut.
Physical evident
12
Adalah bukti fisik yang ada di suatu perusahaan, misalnya gedung, alat transportasi dan
sebagainya.
BAB V
13
C. Pengembangan layanan baru
BAB VI
Disttribusi melibatkan tiga aliran yang saling terkait, yang menjawab sebagian pertanyaan
tentang apa yang didistribusikan.
Aliran informasi dan promosi, distribusi informasi dan materi promosi yangterkait
dengan penawaran layanan. Tujuannya adalah untuk menarik minat pelanggan agar
membeli layanan-layanan tersebut.
Aliran negosiasi, pencapaian suatu kesepakatan dalam hal fitur dan konfigurasi
layanan, besertapersyaratan-persyaratan penawaran, sehingga kontrak pembelian
dapat ditutup. Tujuannya adalah untuk menjual hak terhadap penggunaan suatu
layanan.
Aliran produk, banyak layanan, terutama yang melibatkan pengolahan manusia atau
kepemilikan, mensyaratkan adanya fasilitas fisik untuk penghantaran layanan.
14
B. Membedakan antara distribusi layanan-layanan tambahan dan inti
jasa inti adalah proses yang berhubungan dengan manusia dan barang yang
membutuhkan tempat fisik. Jasa inti sangat membatasi distribusi mereka dan
pemrosesan informasi dapat didistribusikan secara elektronik.
Jasa tambahan dapat berwujud atau tidak berwujud; dapat didistribusikan
secara luas dan murah melalui saluran tak berwujud. Layanan tambahan dapat
didistribusikan dan dihantatrkan dari jarak jauh.
15
• Tradisional, dengan jadwal terbatasHanya pada hari kerja, jam terbatas. Minggu hari
istirahat bagi umat kristen, sabtu untuk yahudi, dan jumat untuk Islam.
• Sekarang Flexibel, dengan sistim shift:24/7 service—24 hours a day, 7 days a week,
around the world.
Manfaat dari internet untuk menciptakan beragam layanan baru. Empat inovasi yang menjadi
sorotan antara lain:
Information
Negotiation
Service
Transactions
Promotion
16
Saluran elektronik menawarkan alternatif selain salurantradisional
Waktu (24 jam tersedia, menghemat waktu dan tenaga) Kemudahan mencari
informasi dan jasa
Hemat
Pilihan yang luas
Bab 1
Pengertian Pemasaran Dan Perkembangannya
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
1. Pengertian Pemasara
Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Kemudian
diserap juga diterjemahakan dengan istilah pemasaran. Asal kata pemasaran adalah pasar =
market . Yang dipasarkan disini adalah barang dan jasa. Didalamnya mencakup berbagai
kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala cara, mengangkut barang, menyimpan,
mensortir, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa pendapat mengenai pemasaran:
Maynard and Beckman dalam bukunya Principles of Marketing menyatakan
‘’Marketing berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dari sektor
produksi ke sektor konsumsi.
Rayburn D Tousley, Ph D.., Eugenu Calrk,Ph. D.., Fred E. Clark, Ph.D . (1962),
dalam bukunya Principles of Marketing menyatakan ‘’Marketing terdiri dari usaha yang
mempengaruhi pemindahan pemilikkan barang dan jasa termasuk distribusinya.
Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management edisi terbarau (The Milenium
Edition 2000) menyatakan bahwa pengertian Marketing, dapatdilihat dari 2 sdut pandang.
Pengertian dari sudut pandang Societal (masyarakat) menunjukan peranan marketing
dalam masayarakat. Sedangkan menurut pandangan marketer, marketing berperan untuk
menyampaikan standar hidup tinggi bagi masyarakat.
Jadi yang yang penting harus diingat disini ialah bahwa marketing itu pertama-tama
harus berhubungan dengan adanya pemindahan hak milik secara memuaskan.
2. Tingkatan Pemasaran
17
Jika Kita perhatikan struktursebuah perusahaan maka ada tingkatan-tingkatan tertentu
yang masing-masing memiliki penekanan pada tugas pemasarannya.
Pada tingkat pimpinan pemasaran adalah penekanan pada analisis struktur, orientasi
dan dukunga pelanggan, serta memposisikan perusahaan dalam mengawasi rantai
nilai (value chain).
Pada tingkat Bisnis atau SBU (Strategic Bussines Unit). Pemasarannya untuk
segementasi pasar dan targeting pasar. Disini ditekankan pula pada karakteristik
produk yang akan dipasarkan dan mengenai needs dan wants dari konsumen.
Pada tingkat Operasional berarti marketing in action, para petugas harus
mekaksanakan berbagai takting mix, mencari kombinasi dan bauran yan g paling
maksimal.
3. Tujuan Pemasaran
Phillip dan Duncan menyatakan menurut Bird’s Eye Viewof The Marketing Task
digambarkan situasi pemasarn dalam suatu kota. Dalam negara berkembang akan dijumpai
situasi Buyer’s Market, dimana para pembeli berkuasa, yang dapat memilih barang sesuai
kemauanny, menghadapi para penjual yang bersaig satu satu sama lain. Para penjual akan
menggunakan berbagai cara untuk menarik perhatian konsumen misal dengan meningkatkan
service, memberi hadiah, karting, harga obral, iklan, papan reklame, dsb.
Sedangkan pada pada negara maju produksi masih kurang dibandingkan dengan
kebutuhan masayarakatnya. Pada negara ini dijumpai situasi Seller’s Market, dimana para
penjual yang berkuasa, dan bisa mempermainkan harga.
Para produsen dinegara develop menghadapi Buyer’s Market, pasaran dalam negeri sudah
sempitvbuat mereka, oleh karenanya mereka mencari pasaran diluar negeri. Penjualan barang
(eksport/import) ini membutuhkan organisasi dan aturan-aturan tertentu. Inilah tujuan
pemasaran, yaitu mengadakan keseimbangan anatr negara/daerah saling mengisi mengadakan
perdangangan anatar daerah surplus dengan daerah/negara minus.
4. Pasar Global
Adanya pasar global ini dapat dilihat dari fenomena yang terjadi dalam masyarakat
dalam suatu negara. Oarng-orang berbondong-bondong, barang bertumpuk-tumpuk keluar
dan masuk satu negara di seluruh dunia,dengan proses perdagangan menggunakan berbagai
strategi pemasaran.
Pasar global tidak Bisa dihindari oleh Negara manapun juga. Pasar global tidak
hanya menguntungkan tetapi membawa kesuraman bagi Negara yang tidak mengantisipasi
18
perkembangan pasar global ini. Sebuah negara yang terisolasi dari pasar global, masyarakat
akan menghadapi masalah rendahnya mutu produk dalam negeri mereka, penduduknya tidak
bisa memilih produk berkuailitas. Oleh karena itu industry perlu dipacu agar dapat mengikuti
posisi strategis serta keunggulan komparatif dalam bersaing secara internasional.
Banyak hambatan perusahaan memasuki pasar global, antara lain adat, budaya,
bahasa setempat, peraturan perpajakan, bea cukai, ketidakpastian politik dan hokum, kurs
mata uang yang selalu goyang, ketatnya persaingan tinggi dan lain sebagainya.
Cara untuk memasuki pasar global ini dapat dilakukan dalam bentuk :
Ekspor tidak langsung, adalah usaha pertama dalam memasuki pasar global dengan
menggunakn jasa perantara.
Ekspor langsung, dengan cara melaksanakan sendiri ekspornya membuat satu divisi
ekspor dalam struktur organisai perusahaannya atau menggunakan tenaga personil
cabang atau perwakilan luar negeri.
Lisensi dalam hal ini perusahan memberi izin kepada perusahaan luar negerin untuk
menggunakan proses manufaktur, proses dagang , paten dengan cara menggunakan
fee atau royalty.
Usaha kerja sama atau patungan (joint venture) dalam hal ini terjadi kerjasama,
pegabungan antar perusahaan asing dengan lokal, mereka mengatur pembagian saham
dan kerja sama.
Investasi langsung, hal ini dilakukann setelah perusahaan melihat prospek cerah
terhadap pasar disuatu negara. Maka perusahaan akan turut bekerja sama dan
memberikan proram bantan.
Penghalang-penghalang dalam perdagangan luar Negeri, antara lain :
- Bea Cukai
- Pengawasan atas lalu lintas devisa
- Packaging and packing
- Transport
- Credit
- Dokumen pabean
- Asuransi
- Bahas dan kebiasaan
Jadi apabila diperhatikan tujuan pemasarn dapat dilihat :
19
a. Untuk mencari keseimbangan pasar, anatar buyer’s market dan seller’s market, dan
mendistribusikan barang dan jasa.
b. Tujuan pemasaran yang utama ialah memberi kepuasan kepada konsumen. Tujuan
pemasaran bukan komersial atau mencari laba.
Melihat pentingnya marketing, luasnya kegiatan yang dilakukannya dan banyaknya
biaya dikeluarkan untuk keperluan marketing (value added), maka timbul pertanyan:
6. Perkembangan Pemasaran
Kalau suatu ketika, Kita ingin berbelanja maka barang-barang itu sudah tersedia di
pasar :
- Dalam jumlah tertentu
- Dalam macam tertentu
- Dalam harga tertentu
- Dalam waktu tertentu
Mekanisme yang mengatur barang-barang tersedia dengan sedimikian rupa ialah
‘’Kegiatan atau usaha para pengusaha yang menyalurkan barang dan jasa dari titik produsen
ke titik konsumen’’. Kegiatan ini Kita sebut pula dengan Marketing.
Jika ingin melihat perkembangan pemasaran, maka harus dilihat dari zaman dahulu.
Dalam sistem perekonomian zaman dahulu dikenal dengan nama ‘’ economic scarcity’’
baran-barang yang dihasilkan belum begitu banyak, sehingga barang-barng tersebut mudah
diserap oleh konsumen. Taetapi pada masa kini, sejak adanya Revolusi Industri di Inggris,
produsen dengan teknik-teknik produksi yang baru mulai menghasilkan barang dan jasa
20
secara besar-besaran dan dan mulailah pasar dibanjiri oleh barang-barang tersebut. Dari
situasi ekonomi semacam ini dinamai dengan istilah ‘’economics of realitive plenty’’,
barang-barang sudah mulai banyka tersedia dibandingkan dengan yang terbeli oleh
konsumen.
Keadan ini emmbuat persaingan makin ketak, oleh karena itu padea saatini produsen
harus memperhitungkan bagaimana selera konsumen pada masa kini dan masa yang akan
datang dan harus diperhitungkan dalam rencana desain produksi yang akan dihasilkannya.
Bab 2
Pendekatan Pemasaran
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
1. Pertanyaan Dasar Dalam Marketing
Ada 3 pertanyaan dasar yang timbul dalam menyalurkan barang-barang dan
jasa yaitu apa yang disalurkan? Siapa yang menyalurkan? Bagaimana menyalurkan? Secara
ringkas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, yang disalurkan ialah barang-barang
dan jasa, yang menyalurkan ialah lembaga-lembaga marketing, dan caranya dilakukan
melalui fungsi-fungsi marketing. Dalam marketing di kenal approach (pendekatan) yaitu:
Commodity Approach, dalam hal ini diselidiki aliran barang dari masing-masing barang;
Institutional Approach, yaitu yang dipelajari di sini ialah melalui bermacam-macam lembaga
marketing yang ada yang merupakan channels of distribution; Functional Approach, di sini
diadakan pendekatan dengan membuat klasifikasi dari kegiatan marketing.
2. Pendekatan Pemasaran
Selain tiga pendekatan jawaban dari pertanyaan dasar, masih ada beberapa
pendekatan lagi seperti pendekatan secara ekonomi teori, pendekatan dari segi biaya dan
22
sebagainya. Tapi dengan hanya mempelajari tiga pendekatan, sudah secara luas mempelajari
ilmu pemasaran.
3. Pendekatan Serba Lembaga (Institutional Approach)
Lembaga yang umum dikenal untuk menyalurkan barang ialah pedagang eceran
(eceran kecil dan eceran besar), pedagang besar (grosir).
4. Pendekatan Serba Fungsi (Functional Approach)
Menurut Rayburn D. Tousley cs., banyak kegiatan-kegiatan yang khusus dilakukan dalam
marketing diantaranya dapat disebutkan, tapi dalam hal ini dibatasinya, ada 8 macam:
a. Function of exchange (fungsi pertukaran): 1. Selling – penjualan, 2. Buying –
pembelian
b. Function of physical (fungsi secara fisik): 3. Transportation – pengangkutan, 4. Storage
– penyimpanan
c. Faciliting functions (fungsi yang memberikan fasilitas): 5. Financing – permodalan, 6.
Risk taking – resiko, 7. Market information – informasi pasar meliputi pengumpulan
komunikasi dan penafsirannya, 8. Standardization
Adapun fungsi-fungsi marketing terdiri dari: Movement of Ownership – buying and
selling (creating possession utility) = Gerakan pemilikan – pembelian dan penjualan
(menciptakan kegunaan milik); Movement of goods (creating place and time utility); Market
management.
5. Pendekatan Serba Barang (Commodity Approach)
Menyelidiki barang yang dialirkan dari titik produsen ke titik konsumen, misalnya flow
of goods dari barang kebutuhan sehari-hari tentu berbeda dengan flow of goods dari barang-
barang lux.
Bab 3
Pemasaran Barang Konsumsi Dan Barang Industri (Pasar Bisnis)
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
Barang Konsumsi
Barang Industri
Konsumen Barang Industri
Pasar Barang Industri/Pasar Bisnis
Systems Buying dan Systems Selling
23
Bab 4
Saluran Pemasaran Perdagangan Eceran Dan Grosir
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
Bab 5
Permintaan Konsumen
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
Permintaan
Permintaan Individual dan Permintaan Kolektif
Elastisitas Permintaan
Harga Keseimbangan
Surplus Konsumen
Surplus Produsen
Bab 6
Perilaku Pembeli
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
Bab 7
Profesi Penjual
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
Bab 9
Pengembangan Produk
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
Pengertian Produk
Tingkatan Produk
Product Planning
Produk Baru
Bagaimana Menambah Kegunaan Produk
26
Siklus Kehidupan Produk
Bab 10
Merek Atau Cap
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
Bab 11
Pembungkus
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
Pengertian Pembungkus
Syarat Pembungkus
Biaya Pembungkus
Untuk Pembungkus berlaku rumus AIDA + S
Pembungkus Tradisional
Pembungkus dari Bahan Plastik
Kebijaksanaan Merubah Pembungkus
Arti Pembungkus Bagi Pembeli
27
Bab 12
Kebijaksanaan Harga (Price Policies)
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
Pengertian Harga
Faktor Biaya Dalam Penetapan Harga
Pengertian Kebijaksanaan Harga
Kebijaksanaan Harga Produsen
Kebijaksanaan Harga Wholesaler
Kebijaksanaan Harga Retailer
Potongan Harga dan Potongan Berat
Penetapan Harga oleh Pemerintah
Harga Sebagai Daya Tarik Bagi Konsumen
Bab 13
Promosi
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
Bab 14
Strategi Pemasaran
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
1. Strategi Pemasaran
Definisi strategi adalah suatu rencana yang fundamental untuk mencapai
perusahaan.Kenneth R. Andrews menyatakan bahwa strategi perusahaan adalah pola
keputusan pada perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran maksud atau
28
tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuam
serta merinci jangkuan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan.
Perbedaan Strategi da Taktik
Jadi strategi adalah penetapan arah keseluruhan dari bisnis, sedangkan taktik adalah
implementasi dari strategi yang menekankan pada bagian-bagian tertentu dalam kegiatan
bisnis.
2. Variabel Strategi
Ada 2 variabel besar dalam strategi pemasaran, yaitu variable yang dapat dikontrol
dan variable yang tidak di kontrol (Alex. D. Triyana (1985: 19).
1) Keadaan Persaingan
Adalah suatu kesulitan untuk seorang pengusaha untuk menduga kapan
saingan baru akan muncul. Oleh swebab itu pengusaha harus selalu memperbaiki usaha
atau kualitas produknya.
2) Perkembangan Teknologi
Teknologi untuk memperbaiki proses produksi baik efisiensi maupun segi
model sulit diduga.Untuk mengatasinya pengusaha perlu mencoba menggunakn
teknologi baru lebih cepat dari saingan nya yang lain. Namun juga ada resiko disusul
oleh teknologi yang lebih baru dan canggih, maka hal ini perlu dipirkan dengan matang
terlebih dahulu.
3) Perubahan Demografik
Dengan adanya program keluarha berencana di Negara Kita, maka laju
pertumbuhan penduduk dapat ditekan. Ini berpengaruh pada volume pnjualan barang,
dan pengurang jumlah murid sehingga beberapa lembaga pendidikan akan tutup.
4) Kebijakan Politik dan Ekonomi
Perubahan-perubahan peraturan pemerintah dalam bidang ekonomi, dapat
mempengaruhi jalannya kegiatan bisnis. Perubahan ini tidak dapat diduga sebelumya.
5) Sumber Daya Alam
Dalam beberapa hal sumber daya alam ini tidak dapat diramal kapan
berkurang atau ditemukkan sumber-sumber baru. Misalnya mahalnya harga mesin, mak
akan terjadi pengiritan keuangan oleh perusahaan yang berdampak kurang baik pula
ada indutri tersebut.
Walaupun variable-variable diatas tidak dapat dikontrol, namun dalam bebrapa aspek
sebenarnya bisa diramalkan oleh para pengusaha berdasarkan pengalaman-pengalamannya
dimasa lalu.
29
2.2 Variabel yang dapat dikontrol
1. Market Segmentation
2. Marketing Mix
3. Marketing Budget
4. Timing
(Alex D. Triyana MBA , 1985 : 17).
1. Market Segmentation
Salah satu definisi segmen pasar menyatakan a market segment consist or large
identifiable group within a market with similar wants, purchasing power, geographical
location, buying attitudes, or buying habits (Kotler, 200: 256). Dalam kebijakan pemasaran,
pengusaha harus menetapkan strategi arah sasaran dan pemasarannya. Apakah sasaran
pemasaran ditujukkan keselurihkeseluruhluruh Keseluruh lapisan masyarakat konsumen, atau
hanya menetapkan segmen pasar tertentu saja.
Bab 15
Bonded Warhouse And Bonded Zone (Kawasan Berikat)
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
Free Port
Free Trade Zone
Bonded Warehouse
Bab 16
Riset Pemasaran Dan Informasi Pasar
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
30
Sistem Informasi Pasar
Bab 17
Ruang Lingkup Pemasaran Jasa
(Prof. Dr. H. Buchari Alma)
1. Definisi Jasa
Menurut William J. Stanton (1981:529) jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi
secara terpisah tidak berwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan
dengan mengggunakan benda-benda berwujud atau tidak.
2. Karakteristik Jasa
Leonard L. Berry mengemukakan ada 3 karakteristik jasa yaitu: Lebih bersifat tidak
berujud daripada berujud; Produksi dan konsumsi bersamaan waktu, artinya di penghasil jasa
sering hadir secara fisik pada waktu konsumsi berlangsung; Kurang memiliki standar dan
keseragaman, artinya outcomes atau hasil jasa berdasarkan orang kurang memiliki
standardisasi dibandingkan dengan outcomes dari jasa yang berdasarkan perlengkapan (alat).
3. Macam-macam Jasa
Menurut Paul D. Converse et, al dikelompokkan sebagai berikut:
a. Personalized services, sangat bersifat personal tidak dapat dipisahkan dari orang yang
mengghasilkan jasa tersebut. Digolongkan lagi kedalam 3 golongan yaitu: Personal
services ialah jasa yang sangat mengutamakan pelayanan orang dan perlengkapannya,
seperti tukang cukur, salon kecantikan, laundry. Sistem marketing yang dipakai lebih
bersifat tidak langsung atau roundbout Methodes, sistem melingkar; Profesional
service; Business service, sistem marketingnya aga bersifat tidak langsung.
b. Financial services terdiri dari: Bank, Asuransi, Lembaga penanaman modal.
c. Public Utility and Transportation services. Perusahaan public utility mempunyai
monopoli secara alamiah misalnya perusahaan listrik, air minum. Sedangkan dalam
transportasi meliputi angkutan kereta api, kendaraan umum, pesawat udara.
d. Entertainment. Usaha dibidang olah raga, bioskop.
31
C. Buku : Drs. M. Mursid
BAB 2
(Drs. M. Mursid)
Seiring dengan sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhannya, ada pihak yang
meminta dan ada yang menawarkan. Pemasaran menarik perhatian yang sangat besar baik
dari perusahaan, lembaga maupun antar bangsa. Bergesernya sifat dari distribusi dan
penjualan menjadi pemasaran dalam suatu kebulatan. Berbagai organisasi dalam
melaksanakan pemasaran seperti lembaga-lembaga pemerintah, organisasi keagamaan dan
lain-lain memandang pemasaran sebagai suatu cara baru untuk berhubungan dengan
masyarakat umum. Umumnya negara-negara sedang berkembang mempelajari dan berusaha
memperbaiki cara bersaing yang lebih baik dalam pemasaran dunia, baik dilakukan dengan
cara penelitian, promosi dalam usaha memasarkan dan mendistribusikan barang-barang
produknya.
Pada awal sejarah bahwa pemasaran dilakukan dengan cara pertukaran barang
(barter) dan terus berkembang menjadi perekonomian dengan menggunakan uang sampai
dengan pemasaran yang modern. Jika kita bandingkan masyarakat yang masih sederhana dan
yang sudah maju akan tampak bahwa ada perbedaan di antara keduanya, terutama dalam sifat
dan kemajuan perekonomian. Pada masyarakat yang masih sederhana orang berusaha
memproduksi apa yang menjadi kebutuhannya dan keluarganya. Belum ada produksi untuk
tujuan memuaskan kebutuhan orang lain.
Pemasaran lebih dari sekedar kemampuan organisasi untuk berproduksi barang atau
jasa dalam memenuhi kebutuhan, karena organisasi harus mengetahui bagaimana menyajikan
tawaran yang lebih baik di pasar sasaran daripada para pesaing. Konsumen dapat membeli
dari berbagai sumber dengan kebutuhan, pilihan dan keinginan yang selalu berubah.
Sehingga organisasi harus selalu siap menghadapi segala perubahan tersebut dan terus-
menerus meninjau dan memperbaiki penawarannya.
Pemasaran dewasa ini banyak yang tidak berkembang sepenuhnya karena beberapa
sebab: 1) usia pemasaran yang masih muda, 2) persaingan dalam pemasaran, 3) hukum
kelambanan belajar, 4) hukum cepat lupa
32
BAB 3
(Drs. M. Mursid)
Analisis sistem pemasaran bersangkut paut dengan unsur-unsur lembaga yang utama
dalam lingkungan hidup organisasi yang saling berhubungan dan pengaruh mmempengaruhi
untuk membuahkan suatu hasil di pasaran
Pada situasi pertukaran yang sederhana terdapat dua pihak. Pihak yang aktif
menghendaki pertukaran disebut sebagai pemasar, sedang pihak kedua disebut prospek.
Pemasar adalah pencari sumber dari pihak lain dan bersedia menawarkan sesuatu yang
bernilai dalam pertukaran. Oleh sebab itu pemasaran berusaha mencari jawaban dari pihak
lain, apa yang ingin dibeli, dalam bentuk apa yang akan dibeli. Kalau terjadi baik pihak
pertama maupun pihak kedua sama-sama aktif dalam proses pertukaran, maka kedua-duanya
disebut pemasar, situasi dengan pemasaran bilateral.
Dalam sistem pemasaran organisasional terdapat banyak unsur. Sering dikatakan ada
lima tingkatan lingkungan hidup yang saling lebih besar dalam organisasi operasinya
a) Lingkungan Organisasi
b) Lingkungan Tugas
33
Lingkungan tugas terdiri dari perusahaan dan tiga lembaga penting yaitu pensuplai
(supplier), perantara pemasaran dan pasar. Keempat unsur tersebut merupakan satu
saluran pemasaran total dalam pemenuhan kebutuhan konssumen tertentu
c) Lingkungan Persaingan
Terdapat tiga jenis pesaing yaitu pesaing umum, pesaing bentuk, dan pesaing usaha
d) Lingkungan Publik
Publik adalah setiap kelompok yang mempunyai kepentingan atau dampak baik yang
aktual maupun potensial terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.
e) Lingkungan Makro
Yang menjadi kekuatan makro yaitu demografi, ekonomi, sumber alam, teknologi,
hukum dan politik, kebudayaan.
BAB 4
(Drs. M. Mursid)
Terdapat empat tahap dalam perencanaan usaha (business planning) untuk menuju
perencanaan yang shophisticated (pintar, jelimet).
Rencana perusahaan
Rencana divisi
Rencana jajaran produksi
Rencana merek
Rencana produk
Rencana pemasaran
Rencana produk/pemasaran
Rencana fungsional
34
3. Unsur Rencana Pemasaran
Rangkuman penatalaksanaan
Analisis situasi
Tujuan dan sasaran
Penegasan strategi
Program kegiatan
Anggaran
Pengawasan
BAB 5
(Drs. M. Mursid)
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dengan pembeli. Atau pasar adalah
daerah atau tempat (area) yang di dalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan
penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Pasar dapat pula diartikan
sebagai suatu kelompok orang-orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-menawar
(dan melakukan tempat bagi penawaran dan permintaan) sehingga dengan demikian
terbentuk harga. Dari pengertian tersebut terdapat tiga faktor utama yang menunjang
terjadinya pasar yaitu: 1) orang dengan segala keinginannya, 2) daya beli mereka, 3) tingkah
laku dalam pembelian mereka.
Pemasaran adalah suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke
tangan konsumen. Atau dapat dikatakan pula bahwa pemasaran adalah semua kegiatan usaha
yang bertalian dengan arus penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Dalam arti luas pemasaran meliputi hal-hal yang bersifat abstrak seperti asuransi, surat-surat
saham dan surat-surat obligasi.
Empat kegiatan utama yang lazim disebut 4 P dalam pemasaran yaitu : 1) Product
(produk), 2) Price (harga), 3) Place (tempat), 4) Promotion (promosi)
Aktivitas pemasaran telah berkembang maju sejalan dan mengikuti dengan tahap
perkembangan ekonomi. Konsep pemasaran yang dianggap maju/baru akan berorientasi ke
pasar/konsumen, sedangkan konsep pemasaran yang lama lebih berorientasi ke arah produk.
35
BAB 6
(Drs. M. Mursid)
Apabila suatu pasar dari suatu produk terdiri dari banyak pembeli, maka hal itu lebih
cocok untuk dikelompokkan. Di sini dibagi menurut kelompok pembeli atau konsumen
Pada garis besarnya ada tiga pola dasar untuk mengelompokkan pasar yaitu
Geographic Segmentation
Demographic Segmentation
Psychhographic Segmentation
Penentuan pasar sasaran adalah keputusan perusahaan mengenai pasar manakah yang
akan dilayani. Oleh sebab itu perusahaan harus melakukan pengenalan segmen preferensi
yang berbeda dalam pasaran. Terdapat tiga pola yang berbeda yaitu :
Berbagai ciri khusus penjual, produk, atau pasar akan memberi batas pada pilihan
terhadap strategi sasaran pemasaran
Sumber-sumber perusahaan
Keserbasamaan produk (homogenitas produk)
Tingkat produksi dalam daur hidup
Keserbasamaan pasaran (homogenitas)
Siasat pemasaran bersaing
BAB 7
(Drs. M. Mursid)
Peluang pasar ada dua macam yaitu (1) peluang pasar absolut dan (2) peluang pasar
relatif. Peluang pasar absolut terdiri dari dua faktor yaitu jumlah pemakai potensial dan
tingkat pembelian. Sedangkan peluang pasar relatif merupakan persentase penyebaran
36
peluang pasar di antara berbagai bagian pasar seperti kelompok daerah pasaran kelompok
pelanggan.
Perkiraan berbagai tingkat permintaan di masa yang akan datang disebut ramalan
penjualan. Ramalan dapat dibuat menurut jangka pendek, maupun jangka panjang (1-5
tahun). Ramalan dapat digunakan untuk ramalan penjualan industri dan ramalan penjualan
perusahaan. Peramalan ada tiga pendekatan yaitu (1) Model deret berkala, (2) Model regresi
berganda dan (3) Model pendekatan judgmental. Model pendekalan judgment digunakan
karena beberapa alasan seperti banyaknya faktor yang sukar diukur secara statistik. Beberapa
faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan ramalan penjualan adalah (1) pola musim,
(2) kepekaan dan (3) biaya kesalahan peramalan
BAB 8
(Drs. M. Mursid)
Untuk kebutuhan studi kasus mengenai permasalahan daerah dan peluang pejabat
pemasaran perlu diadakan riset pemasaran. Ada tiga golongan riset nama pemasaran: (1)
Perusahaan riset pemasaran penuh, (2) Perusahaan riset pemasaran khusus dan (3)
Perusahaan sindikat yang menjual informasi. Untuk memperoleh hasil riset suatu perusahaan
dapat memilih dari tiga pelaksanaan riset pemasaran itu
Walaupun riset pemasaran sudah berkembang tetapi banyak perusahaan tidak punya
riset pemasaran atau tidak mau menggunakannya sebab
5. Perbedaan intelektual.
Riset pemasaran yang efektif mempunyai lima langkah yakni (1) Perumusan masalah,
(2) Pola riset, (3) Kerja lapangan, (4) Analisis data dan (5) Presentasi dan pelaporan
Seringkali para ahli membuat modei yang disebut model builders, karena model
merupakan konsep utama dalam bidangnya. Berdasarkan ilmu pengetahuan model-model
dapat digolongkan (1) Model deskriptif (2) Model keputusan (3) Model verbal, (4) Model
37
grafis dan (5) Model matematika. Model model tersebut dibangun atau digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah pemasaran.
BAB 9
KEBIJAKSANAAN PEMASARAN
(Drs. M. Mursid)
Untuk menjual produk ke pasar perlu ditetapkan harga. Penetapan harga umumnya
dilaksanakan atas dasar (1) Ongkos, (2) Daya beli masyarakat, (3) Harga pesaing dan (4)
Penetapan harga oleh pemerintah. Analisis harga perlu dilakukan atas beberapa faktor yaitu
3. Perubahan biaya.
38
5. Beberapa item dalam produk mix berhubungan dari segi demand atau biaya
Untuk menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke tangan konsumen digunakan
saluran distribusi. Kebutuhan akan saluran distribusi disebabkan oleh:
Pedoman mermilih saluran distribusi meliputi (1) Sifat-sifat barang, (2) Sifat
penyebaran barang, (3) Alternatif biaya, (4) Modal yang dapat disediakan, (5) Tingkat
keuntungan dan (6) Jumlah pembelian.
Saluran distribusi yang dipilih dapat menurut panjangnya (langsung, semi langsung
dan tidak langsung), dan banyaknya jumlah penyalur (intensif, selektif dan eksklusif).
Perantara pemasaran yang menjalankan kegiatan khusus dibidang distribusi terdiri dari
perantara pedagang dan perantara agen. Kedua perantara itu sama pentingnya dalam dunia
pemasaran.
Perusahaan harus aktif menciptakan terjadinya transaksi, tetapi tidak berarti memaksa
calon pembeli untuk membeli, harus pandai membujuk, merayu meyakinkan agar ia tertarik
untuk membeli yang ditawarkan. Kegiatan ini disebut promosi, yang dapat dilakukan dengan
beberapa cara (1) Pengiklanan, (2) Personal selling, (3) publisitas dan (4) Sales promotion.
Pada prinsipnya semua cara mempunyai tujuan yang sama. Perusahaan harus dapat memilih
cara promosi yang tepat. Salah satu cara menciptakan transaksi adalah dengan mengirimkan
salesman yang harus mempunyai kemampuan menjual. Salesman yang baik harus
mempunyai beberapa syarat antara lain: (1) Mempunyai pengetahuan yang luas tentang
produk dan perusahaannya, (2) Tidak memaksa, tetapi menggiring untuk membeli, (3)
Penampilan yang memberi kesan yang baik
BAB 10
ORGANISASI PEMASARAN
(Drs. M. Mursid)
39
Pemasaran haruslah bekerja dengan lancar bersama fungsi-fungsi lainnya dalam
perusahaan. Untuk kepentingan pelanggan seringkali bagian pemasaran berselisih dengan
bagian Penelitian dan Pengemhangan. Untuk mengatasinya dengan orientasi pemasaran yang
modern mereka harus bersama-sama secara efektif memikul tanggung jawab dan pembaruan.
BAB 11
PENGENDALIAN PEMASARAN
(Drs. M. Mursid)
Pengendalian pemasaran terdapat tiga tahapan yakni (1) Mengetahui apa yang terjadi,
(2) Mengetahui mengapa hal jtu terjadi dan (3) Menentukan tindak lanjut. Pendekatan
pengendalian dapat dilakukan dengan: (1) Pengendalian Pasca Tindakan dan (2)
Pengendalian penyesuaian. Pengendalian bertujuan untuk tujuan yang telah direncanakan
dapat dicapai, dan bila terdapat penyimpangan untuk dapat diatasi.
BAB 12
PEMASARAN KHUSUS
(Drs. M. Mursid)
Pada bagian akhir ini membicarakan pemasaran khusus yang meliputi pemasaran jasa,
pemasaran pada organisasi nirlaba, pemasaran di bidang pertanian, pemasaran industrial dan
pemasaran internasional. Pada pemasaran khusus ini dibicarakan mengenai pengertian, ciri-
ciri dan kebijaksanaan pemasaranaya
Kegiatan jasa pada hakikatnya bersifat tak teraba memenuhi kebutuhan yang tidak
harus terikat pada penjualan produk atau jasa lain. Cirl-ciri jasa (1) Tidak teraba (maya), (2)
Tak terpisahkan, (3) Heterogenitas, (4) Cepat hilang dan permintaan yang berfluktuasi.
Dalam kebijaksanaan produk walaupun sangat sulitnya industri jasa, tetapi harus diusahakan
atau diperhatikan standardisasi kualitas, karena pada dasarnya pelanggan mengharapkan
kualitas yang konsisten. Penetapan harga jasa umumnya sama dengan cara penetapan harga
barang, sedangkan tarif jasa yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan harga cost plus.
Saluran distribusi umumnya langsung hanya untuk beberapa hal digunakan perantara agen.
Dalam mempromosikan jasa yang paling efektif adalah penjualan perorangan (personal
selling) karena diperlukan pembinaan hubungan akrab antara calon pembeli dengan penjual.
Organisasi nirlaba merupakan organisasl yang tidak mengejar laba. Cirinya yang
utama terdapat dua kelompok yaitu penyumbang dan klien. Seperti halnya perusahaan
pencari laba, organisasi nirlaba menyediakan atau menawarkan produk kepada klien.
40
Penetapan harga pada mulanya tidak penting karena bukan bertujuan laba, klien tidak ditagih
apa-apa. Tetapi dalam perkembangannya sekarang ada penetapan harga untuk kontinuitas
organisasinya. Saluran distribusi umumnya langsung dan untuk beberapa hal digunakan
perantara agen
Bidang pertanian dalam arti luas ataupun dalam arti sempit seringkali kurang tepat
dibedakan. Untuk pertanian dihubungkan dengan pertumbuhan penduduk dunia dan adanya
kekurangan pangan negara-negara tertentu. Lahan pertanian semakin berkurang, tetapi
pengelolaan semakin canggih sehingga mutu produk meningkat, jumlah meningkat dengan
biaya relatif rendah. Harga ditentukan umumnya menurut harga saingan, menurut daya beli
dan cost plus. Untuk beberapa produk pertanian ada pula penetapan harganya ditentukan oleh
pemerintah. Saluran distribusi dikonsumsi lokal secara langsung dan semi langsung,
sedangkan untuk ekspor biasanya secara tidak langsung. Promosi dilakukan melalui iklan dan
personal selling. Khusus- nya untuk komoditi ekspor paling efektif melalui personal selling
Produk industri merupakan barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk
kepentingan industri. Terdapat lima tipe yaitu bahan baku, bahan dan peralatan buatan,
perlengkapan operasi, instalasi dan peralatan ekstra. Klasifikasi produk dan merek jarang
dilakukan. Perantara diperlukan bila pembelian sedikit dan segera dikirim. Persaingan harga
cukup berat karena pesaing sudah mempunyai produk standar. Konsumen industri umumnya
telah mengetahui tentang harga barang yang akan dibeli dan mengetahui kelemahan dan
keung gulan suatu produk.
5. Penciptaan produk.
41
BAB IV
42
kinerja dari pasar dan situasi
pasar
Ketiga buku sama-sama
mengaitkan mengenai marketing
mix
Untuk buku utama dan juga Pada buku pembanding tata
buku pembanding ukuran huruf letakmateri terkesan padat
tidak terlalu kecilsehingga
Tata Letak memudahkan dalam proses
membaca
Pada buku utama, tata letak rapi
dan sesuai
Penggunaa Ketiga buku, penggunaan bahasa
Bahasa jelas
Untuk buku utama karya Pada buku pembanding karya
Drs. M. Mursid, cover yang
Lovelock, ilustrasi dengan judul
digunakan cukup menarik
buku sudah sangat sesuai namun ilustrasi terkesan
sederhana
sehingga memunculkan kesan
elegan, ditambah sampul buku
Kulit Buku yang hard cover menambah
kesan mewah.
Pada buku pembanding karya:
Prof. Dr. H. Buchari Alma,
ilustrasi sangat menarik karena
membuat desain yang colourfull
DAFTAR PUSTAKA
43
Lovelock christopher, Wirtz Jochen and Mussry Jacky. “Pemasaran Jasa Manusia,
Teknologi, Strategi”. Erlangga : 2018.
44