Anda di halaman 1dari 4

Pendidikan memainkan peran penting dalam perkembangan setiap orang kemanusiaan.

Abdullah
(2012: 7) mengemukakan bahwa pendidikan adalah bimbingan sadar pendidik tentang pembangunan
fisik dan mental siswa membentuk seseorang kepribadian utama dan kepribadian ideal atau
kepribadian ideal adalah orang dengan kesadaran moral dan sikap spiritual yang kuat dan dengan hati-
hati memelihara dan melaksanakan pengajaran prinsip nilai (filosofi) menjadi cara hidup yang baik
individu, masyarakat dan filosofi yang sesuai dengan negaranya terdapat pada UUD 1945 ayat 4 yang
menyatakan bahwa indonesia bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan dan membentuk warga
negaranya agar mandiri.

Untuk memiliki pendidikan yang bermutu harus seimbang dengan pendidik atau guru profesional.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam merancang kurikulum serta dapat mengembangkan
bakat dan potensi siswa. Sehingga tercipta output yaitu lulusan dengan sumber daya yang memadai
dan berkualitas. Guru profesional adalah pendidik yang memiliki kemampuan dalam mendidik ,
membimbing serta dapat mengevaluasi para peserta didik.

Guru sebagai tenaga pendidik dituntut untuk profesional dan harus memiliki kompetensi-kompetensi
yang ada. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru, ada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang guru yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional. Guru sebagai pendidik harus profesional dan harus


memiliki kemampuan yang ada. Menurut ketentuan Menteri Pendidikan
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Guru, guru harus memiliki empat jenis kemampuan
yaitu, kemampuan mengajar, kemampuan kepribadian, kemampuan
sosial, dan kemampuan profesional.

Pertama, kompetensi pedagogik meliputi penguasaan karakteristik peserta didik, menguasai


teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, mengembangkan kurikulum
yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu, menyelenggarakan kegiatan
pengembangan yang mendidik, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik, memfasilitasi
pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki, berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik,
menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran. Pertama, kemampuan mengajar meliputi

penguasaan karakteristik peserta didik, penguasaan teori belajar dan


prinsip-prinsip belajar mengajar, mengembangkan mata kuliah yang
berkaitan dengan bidang pengembangan yang dikelolanya,
menyelenggarakan kegiatan pengembangan pendidikan, dan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi
kegiatan pengembangan pendidikan dan memajukan pendidikan. melatih
siswa Untuk merealisasikan potensinya, berkomunikasi dengan siswa
secara efektif, simpatik dan sopan, mengevaluasi proses dan hasil
pembelajaran, dengan menggunakan evaluasi dan hasil evaluasi untuk
dapat memberi manfaat pada pembelajaran yang telah diberikan, dan
melakukan tindakan yang reflektif agar dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran.

Kedua, kompetensi kepribadian meliputi bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan Indonesia, menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak
mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, menampilakn diri sebagai pribadi yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, menjunjung tinggi kode etik profesi
guru.

Ketiga, kompetensi sosial meliputi bersikap inklusif, bertindak, objektif, serta tidak
diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi, berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat, beradaptasi di
tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial
budaya, berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain.

Keempat, kompetensi profesional meliputi penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola
pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, menguasai standar kompetensi
dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, mengembangkan materi pembelajaran yang
diampu secara kreatif, mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.

Kedua, kemampuan kepribadian meliputi bertindak sesuai dengan standar agama,


hukum, sosial dan budaya Indonesia, menunjukkan kepada siswa dan masyarakat
akhlak dan keteladanan yang jujur, luhur, dan menunjukkan diri yang stabil, stabil,
dewasa, dan bijaksana. Bermartabat dan bermartabat, menunjukkan etika profesi,
rasa tanggung jawab yang tinggi, kebanggaan dan rasa percaya diri menjadi guru,
serta menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

Ketiga, kemampuan sosial meliputi toleransi, tindakan objektif dan tidak dibedakan
berdasarkan jenis kelamin atau agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga dan
status sosial ekonomi, berkomunikasi secara efektif, simpatik dan sopan dengan
pendidik lain, orang tua, dan komunitas serta beradaptasi dengan lingkungan tempat
bertugas dan memberikan pelayanan di berbagai wilayah Republik Indonesia yang
beragam dari segi sosial budaya, berkomunikasi dengan badan professional yang lain
baik dari lisan ataupun tertulis dan lainnya.

Keempat, kemampuan profesional meliputi penguasaan materi, mendukung struktur,


konsep dan cara berfikir ilmiah mata pelajaran yang akan dibawakan, menguasai
standar kompetensi dan kemampuan dasar mata pelajaran / bidang pengembangan
yang diampu, mengembangkan materi pembelajaran yang dikelola secara kreatif, dan
menumbuhkan profesionalisme. Melanjutkan tindakan reflektif dan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi.

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, “Guru


merupakan seorangtenaga pendidik yang bertugas secara profesional dalam
merencanakan dan melakukan proses pembelajaran dan mengevaluasi hasil belajar
mengajar, memberikan bimbingan dan pelatihan ". Menurut undang-undang, tugas
seorang guru adalah bertindak sebagai pendidik, pembimbing, pelatih, pengembang
program dalam memanajemen program yang profesional. Tanggung jawab dan fungsi
guru menggambarkan kemampuan yang diperlukan dimiliki oleh seorang guru
profesional.
Undang Undang Guru dan Dosen (UUGD) pasal 10 ayat (5) menyatakan : Kompetensi
adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan
dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi guru
dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berwujud
tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen
pendidikan.

Guru harus memiliki kesiapan sebelum dilakukannya kegiatan belajar mengajar. Persiapan
adalah hal terpenting dan harus diperhatikan tidak terkecuali ketika seseorang melakukan
sesuatu. Ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa agar memiliki kesiapan
untuk menjadi guru. Slametto (2010: 54) mengatakan bahwa faktor kesiapan merupakan
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kesehatan, kecerdasan, minat dan
bakat, sedangkan faktor eksternal meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat.

Guru harus memiliki kesiapan sebelum dilakukannya kegiatan belajar mengajar.


Persiapan adalah hal terpenting dan harus diperhatikan tidak terkecuali ketika
seseorang melakukan sesuatu. Ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
mahasiswa agar memiliki kesiapan untuk menjadi guru. Slametto (2010: 54)
mengatakan bahwa faktor kesiapan merupakan faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal meliputi kesehatan, kecerdasan, minat dan bakat, sedangkan faktor
eksternal meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai