Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Pemasaran Jasa


Kode Mata Kuliah : EKMA 4568
NIK : 042187935
Nama : Siti Rohimah

LEMBAR SOAL
1.

TUGAS TUTORIALATAU
TUGAS MATA KULIAH I
Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan nilai waktu uang
dan
analisa
laporan keuangan
Indikator : Mampu
menjelaskan analisis keuangan
dengan menggunakan analisis
rasio
Pada Tugas Tutorial ke-1,
mahasiswa harus membaca
dan memahami dengan
seksama studi
kasus yang diberikan, yakni
sebagai berikut :
Diketahui laporan keuangan
PT. XYZ sebagai berikut.
PT. XYZ
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode yang berakhir
pada 31 Des
2021
(dalam jutaan rupiah)
Penjualan 25.000
Potongan Penjualan 500
Penjualan Netto 24.500
HPP 20.000
Laba Bruto 4.500
Biaya adm. umum, pemasaran
1.000
Laba Operasi 3.500
Pajak 20% 600
Laba setelah pajak 2900
Berdasarkankeadaankeuangan
pada PT. XYZ,
Saudaradimintamenilaikondisi
keuanganperusahaandenganme
nggunakanrasiokeuangan :
a. Debt to Equity Ratio
b. Quick Ratio
c. Profit Margin
d. Rentabilitas Ekonomis
*) Coret yang tidakperlu
Assalamualaiakum, Wr.Wb.
Selamat Pagi Tutor.
Berikut ini tanggapan saya
mengenai pernyataan diatas,
Jawaban
A. Debt To Equity Ra 琀椀 on
1. Karakteristik jasa yang membedakan dengan produk terdiri dari tak berwujud
(intangibilin), tak terpisahkan (inseparability), bervariasi (variability) dan dapat musnah
(perishabiliry).
a. Intangibility artinya jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, disentuh, diraba. didengar seperti
yang dirasakan dari suatu produk. Implikasi pemasarannya adalah: jasa tidak dapat disimpan,
jasa tidak dapat dengan mudah di patenkan, jasa tidak selalu bisa dipamerkan atau
dikomunikasikan, dan penetapan harga sulit dilakukan.
b) Inseparability artinya jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi bersamaan. Baik penyedia
jasa dan konsumen menjadi bagian dari proses produksi. Konsumen sering kali harus hadir di
tempat jasa diproses dan dapat mengamati secara langsung. Misalnya salon kecantikan yang
menawarkan potong rambut, jika konsumen tidak datang ke salon maka jasa lidak dapat
diberikan. Implikasi pemasarannya:; konsumen berpartisipasi dun mempengaruhi transaksi,
konsumen saling mempengaruhi, karyawan mempengaruhi outcome jasa, produksi masal
sulit dilakukan.
C) Variability (bervariasi), hal in disebabkan karena kualitas jasa tergantung pada siapa yang
menyediakan, kapan, di mana dan kepada siapa. Variasi jasa sebagian bear dipengaruhi oleh
interaksi antara karyawan dan konsumen sera interaksi di antara karyawan sendiri, Terjadinya
interaksi tersebut dapat menyebabkan perbedaan harapan dan persepsi schingga suit
distandardisasikan, Implikasi pemasaran:; tindakan konsumen mempengaruhi hasil jasa dan
kepuasan, kualitas jasa bergantung pada sejumlah faktor yang tidak bisa dikontrol seperti
faktor manusiawi: kelelahan, emosi dan psikologis, tidak ada standar yang pasti bahwa jasa
yang disampaikan sesuai dengan yang direncanakan atau dijanjikan.
D) Jasa tidak dapat disimpan dan tidak tahan lama, tidak dapat dikembalikan dan dijual.
Sebuah hotel yang mempunyai 100 kamar, hanya dapat menjual 60 kamar pada suatu hari,
tidak dapat menyimpan 40 kamar kosong yang kemudian akan dijual sebanyak 10 kamar
pada hari yang lain, Penghasilan yang seharusnya didapat dari 40 kamar akan hilang.
Demikian juga untuk jenis jasa lain seperti penerbangan, bioskop dan restoran. Implikasi
pemasaran: kesulitan sinkronisasi permintaan dan penawaran, jasa tidak dapat ditukar, dijual
dan disimpan

2. Dampak perubahan kekuatan politik, ekonomi, social, budaya, dan teknologi terhadap
peningkatan bisnis jasa yaitu :

Teknologi transporasi dimanfaatkan untuk memindahkan barang dan manusia dari satu
tempat ke tempat lain.
Teknologi komunikasi dimanfaatkan untuk bertukar informasi, ilmu yang menghasilkan
teknologi komunikasi mengurangi jarak dan waktu dalam berinteraksi antarpihak.
Manfaat sosial dan ekonomi dalam aktivitas jual beli di pasar adalah penjual dan pembeli
dapat berinteraksi secara langsung untuk melakukan kegiatan jual beli dan manfaat ekonomi
yang didapat adalah perputaran uang di pasar sangat cepat, pedagang mendapatkan
keuntungan sedangkan konsumen mendapatkan barang yang ia inginkan. Karena Ekonomi
merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Sehingga dalam kegiatan
jual beli dipasar pun juga merupakan contoh interaksi dalam pembangunan ekonomi.

3. (1) MODEL TIGA TAHAP KONSUMSI JASA


 Pikiran bawah sadar (identitas dan aspirasi pribadi)  Kondisi fisik (Rasa lapar)
 Sumber eksternal (aktivitas pemasaran, promosi)
 Pencarian informasi Konsumen mulai mencari informasi produk apa yang sesuai dengan
kebutuhannya.
 Mengevaluasi sejumlah alternatif Tingkat kesulitan dalam pengevaluasian produk jasa
sebelum dibeli ini adalah sifat yang kemudian dibedakan menjadi 3 tipe:
 Search attribute/atribut pencarian yang merupakan karakteristik nyata yang dapat dinilai
oleh konsumen sebelum membeli barang. (misalnya: gaya, warna, tekstur, rasa, bentuk,dsb).
 Experience attribute/atribut pengalaman adalah hal yang tidak bisadievaluasi sebelum
pembelian. Konsumen harus mengalami jasa tersebut dan kemudian konsumen dapat menilai
jasa tersebut.
 Credence attribute/atribut kredibilitas . pada atribut ini konsumen masih sulit mengevaluasi
karakteristik bahkan setekah mereka mengkonsumsi jasa tersebut.
 Presepsi Resiko Dikarenakan tingginya proporsi atribut pengalaman dan kredibilitas, para
pelanggan sering khawatir akan resiko dari melakukan pembelian yang pada akhirnya dapat
mengecewakan. Konsumen biasanya merasa nyaman dengan presepsi resiko dan
menggunakan beberapa macam metode untuk mengurangi resiko tersebut, yaitu:
 Secara pribadi mencari informasi dari sumber yang dipercaya dan dihormati seperti
keluarga, teman, dan para kolega.
 Menggunakan situs web untuk membandingkan jasa yang ditawarkan serta melihat ulasan.
 Mempercayakan kepada peruhasaan yang bereputasi baik.  Mencari garansi.
 Mengunjungi fasilitas uji coba.
 Menanyakan kepada karyawan yang memiliki pengetahuan mengenai produk jasa yang
saling berkompetisi.
(2)
Faktor yang mempengaruhi ekspetasi pelanggan akan layanan
B. Tahap Pelayanan
Pada tahap pelayan, konsumen memulai, mengalami, dan mengkonsumsi jasa. Jadi pada
tahap pelayanan ini berlangsung mulai dari konsumen masuk ke gedung, sampai konsumen
meninggalkan gedung.
C. Tahap Pacsa Pelayanan
Konsumen menilai kinerja layanan yang telak mereka alami dan membandingkan dengan
ekspetasi mereka sebelumnya. Kepuasan adalah suatu kontinum dari titik tingkat kepuasan
yang sangat tinggi sampai ke titik kwtidak puasan yang sangat rendah. Selama kinerja
dirasakan dalam zona toleransi, yaitu diatas tingkat layanan yang cukup memadai maka para
pelanggan akan merasa puas. Jika kinerja yang dirasakan mendekati atau melebihi tingkat
layanan yang diinginkan maka pelanggan akan merasa sangat puas. Kegembiraan pelanggan
(customer delight) akan timbul jika dikonfirmasi ppositif digabungkan dengan kesenangan
dan kejutan. Para pelanggan yang merasa puas atau sangat puas kemungkinan akan
melakukan pembelian ulang, tetap loyal terhadap penyedia layanan, dan menyebarkan word
of mouth yang positif. Tetapi pelanggan yang tidak puas akan beralih ke jasa lainnya dan
melakukan word of mouth negative
3) - Timbulnya Kebutuhan : Acara Pernikahan atau Wisuda
- Pencarian informasi : Design model seerti aa yang sesuai dengan kebutuhannya-
Mengevaluasi sejumlah alternatif : Search attribute / atribut pencarian, karena consumers daat
menilai karakteristik nyata ada roduk yang dihasilkan designer tersebut, contoh dari
karakterisik nyata seerti warna baju, tekstur bahan, dan-lain-lain

4. Keterkaitan antara Positioning-Branding-Diferensiasi. Bagaiman jika di aplikasikan pada


kasus perusahaan (Hotel Santika). Positioning adalah merrupakan usaha perusahaan untuk
membuat konsumen selalu mengingat produk/jasa/merek dibanding apa yang ditawarkan
pesaing. Untuk menonjolkan positioning perlu didukung oleh diferensiasi yang kuat (produk,
layanan, personel). Positioning dan diferensiasi yang kuat akan memperkokoh brand (merek)
organisasi, Brand merupakan kekayaan institusi/perusahaan yang sangat bemilai. Hal penting
perl dipahami bahwa brand mempunyai arti mendalam yang tidak hanya sekedar "a logo,
slogan, catchy saying, mission statement atau publicity campaign", tetapi brand adalah
kepercayaan dan kredibilitasinstitusi/perusahaan.

5. Ada enam dimensi penting yang harus dipahami oleh penyedia jasa dalammelakukan
inovasi jasa yaitu:
a) Service offering, ide-ide baru yang ditawarkan penyedia jasa hendaknyalebih diarahkan
sebagai solusi permasalah konsumen. Jadi nilai yang ditawarkan merupakan suatu bentuk
kolaborasi antara penyedia jasa dan konsumen,
b) The new customer interaction, penyedia jasa harus mampu membangun interaksi yang
efektif dengan konsumen agar dapat memperoleh masukan dari konsumen mengenai apa-
yang benar-benar dibutuhkan. Dalam dunia perbankan penemuan mesin ATM merupakan
inovasi jasa yang berdampak signifikan terhadap peningkatan layanan pihak bank kepada
konsumen. Perkembangan pemanfaatan fitur-Titur ATM juga tidak terlepas dari hasil
kolaborasi antara konsumen dan penyedia jasa di bidang perbankan.
C) The new value system, keterlibatan konsumen dalam menciptakan jasa baru (co-cretion)
dapat memberikan manfaat baik bag konsumen sendiri dan perusahaan. Melalui co-creation
maka keterlibatan konsumen untuk memberikan ide-ide dalam pengembangan produk jasa
menjadi sumber daya yang perl diperhitungkan potensinya.
d) New delivery system, potensi sumber daya yang ada di dalam perusahaan seperti sumber
daya manusia, budaya dan organisasi harus dimanfaatkan secara total agar dapat mendukung
implementasi inovasi jasa.
e) Information, communication and technological (ICT), perkembangan ICT harus benar-
benar dimanfaatkan oleh penyedia jasa untuk mengembangkan inovasi jasa yang ditujukan
untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, ketepatan, kecepatan dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai