Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/2022.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Siti Rohimah

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042187935

Tanggal Lahir : 10 Oktober 1999

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4214/Manajemen Sumber Daya Manusia

Kode/Nama Program Studi : 54/Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 24/Bandung


Hari/Tanggal UAS THE : Minggu, 26 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Siti Rohimah


NIM : 042187935
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4214/Manajemen Sumber Daya Manusia
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : Bandung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Tangerang, 26 Juni 2022
Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Data
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri TIK di Tanah Air dalam
lima tahun terakhir (2011-2015) tumbuh 9,98% hingga 10,7%, jauh lebih tinggi dari
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,79% sampai 6,56%. Mulai 2019, industri TIK
domestik diproyeksikan tumbuh di atas 10% per tahun karena seluruh wilayah
Nusantara terhubung jaringan internet seiring rampungnya proyek pembangunan
broadband serat optik (Palapa Ring) pada akhir 2018.
Pertumbuhan industri piranti lunak tersebut telah mempercepat persaingan
untuk mendapatkan tenaga kerja ahli di bidang piranti lunak. Ini mengakibatkan
pertumbuhan kebutuhan tenaga kerja di bidang piranti lunak sekitar 15 persen pada
tahun 2018. Gaji untuk pegawai yang baru diangkat telah meningkat sebesar 12
persen/tahun sekitar 3 tahun terakhir, sementara gaji untuk manajer level menengah
telah dipatok kenaikannya sekitar 25 persen/tahun dalam periode yang sama.
Industri piranti lunak di Indonesia mempekerjakan manajer level menengah
sekitar 8500 orang, dan diperkirakan akan meningkat lagi pada tahun depan, kata Ketua
Asosiasi Industri Piranti Lunak Indonesia. Untungnya Indonesia telah dapat
menghasilkan 6 ribu lulusan akademi teknik komputer dan informatika per tahun,
sehingga industri jasa diperkirakan akan dapat pasokan profesional piranti lunak pada
musim-musim kebutuhan tenaga kerja berada di puncak secara memadai. Lebih-lebih
lagi “Pelatihan di tempat kerja (On-the-job training) diperkirakan akan dapat mengisi
kebutuhan tenaga manajer tersebut, meski itu akan mahal”, Kata Manajer Keuangan
PT. Lexus. Karena mendidik pegawai yang baru direkrut perlu berbulan-bulan dan
memerlukan biaya hingga 30 persen dari gaji tahunan pegawai baru.

Dari data diatas, menurut saya dapat disimpulkan bahwa ditahun yang akan
datang perusahaan piranti lunak di Indonesia akan menghadapi surplus manajer level
menengah karena menurut Ketua Asosiasi Piranti Lunak Indonesia, pada tahun
mendatang industry jasa piranti lunak perlu tambahan tenaga manajer level menengah
lebih banyak lagi yaitu sekitar 15% dibanding dengan yang mampu direkrut saat ini.
Saat ini, jumlah manajer level menengah pada industry perangkat lunak di
Indonesia berjumlah sekitar 8500 orang. Itu berarti diprediksikan pada tahun
berikutnya, kebutuhan jumlah manajer level menengah akan naik sejumlah 15%
menjadi 9775 orang atau bertambah sejumlah 1275 orang.
Hal ini akan menjadi surplus karena jumlah lulusan akademi teknik computer
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

dan informatika di Indonesia adalah 6000 orang per tahun. Sehingga tidak semua
lulusan akan terserap langsung ke industri piranti lunak dan menjadikan surplus.

2. Hal yang harus dilakukan oleh perusahaan PT. Lexus dalam mengatasi masalah manajer level
menengahnya dalam kondisi pasokan surplus adalah dengan melaksanakan analisis jabatan.
Analisis jabatan adalah suatu cara sistematis untuk mengumpulkan dan mengorganisasikan
informasi mengenai tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab dari suatu jabatan tertentu (Gomez-
Mejia, Balkin, dan Cardy; 1995). Informasi yang diperoleh melalui analisis jabatan menjadi
sangat penting dan memiliki nilai terbesar bagi para manajer dan sumber daya manusia.
Analisis jabatan merupakan hal mendasar dalam aktivitas manajemen sumber daya manusia.
Tanpa data yang akurat dan rinci tentang profil dari masing-masing jabatan, jenis-jenis
kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan, serta pengalaman, pendidikan dan pelatihan
yang dipersyaratkan untuk menduduki jabatan tersebut, maka perencanaan sumber daya
manusia akan menjadi tidak terstruktur. Selain itu, rekrutmen, seleksi dan penempatan akan
timpang karena tidak diimbangi informasi yang memadai dan akurat, pengembangan dan
pelatihan mungkin tidak dapat mencapai
tujuan, begitu juga halnya dengan penilaian kinerja dan manajemen kinerja serta
pengembangan karier.
Bentuk analisis jabatan dapat berupa:
a. Perencanaan sumber daya manusia
Bentuk ini membutuhkan audit yang mendalam dari pekerjaan yang meliputi jenis pekerjaan yang
tersedia, jumlah pekerjaan dan posisi yang ada, dan hubungan pelaporan dalam pekerjaan.
Dengan melakukan identifikasi pekerjaan maka akan dapat dilakukan perancangan ulang dan
melakukan perencanaan pekerjaan dengan menghilangkan pekerjaan yang tidak perlu dan
menambah beban tanggung jawab.
b. Perekrutan dan seleksi
Analisis jabatan juga diperlukan dalam perekrutan dan seleksi karyawan yang selektif. Perekrutan
dan seleksi karyawan yang selektif akan dapat menentukan calon karyawan yang dibutuhkan.
c. Kompensasi
Informasi analisis jabatan digunakan untuk mengidentifikasi kompensasi yang sesuai bagi
karyawan karena informasi yang terdapat dalam analisis jabatan digunakan untuk menentukan isi
pekerjaan, tanggung jawab jabatan serta tanggung jawab pekerjaan di dalam dan di luar
organisasi.
d. Pelatihan dan pengembangan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Analisis jabatan membantu merancang aktivitas dalam pekerjaan bagi karyawan baru. Informasi
yang diperoleh dari analisis jabatan dapat menunjukkan bidang tugas mana yang dibutuhkan
untuk pelatihan dan pengembangan.
e. Penilaian kinerja
Proses penilaian kinerja harus dikaitkan dengan deskripsi jabatan dan standar kinerja yang
dikembangkan secara obyektif dan realistis dari analisis jabatan. Dengan membandingkan standar
kinerja dengan pencapaian tugas yang sebenarnya, maka manajer akan dapat menentukan tingkat
kinerja yang telah dicapai oleh karyawan.
f. Kesehatan dan keselamatan kerja
Informasi yang diperoleh dari analisis jabatan digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan
bahaya kerja dan kondisi kesehatan kerja. Manajer dapat memanfaatkan informasi analisis
jabatan untuk menentukan fasilitas dan alat yang diperlukan, merinci metode kerja dan melatih
karyawan dalam kesehatan dan keselamatan kerja.
g. Hubungan industrial
Informasi yang diperoleh dari analisis jabatan dapat digunakan untuk menentukan apakah
pekerjaan termasuk dalam perjanjian serikat pekerja, menentukan secara rinci batas-batas tugas
yang termasuk dalam suatu pekerjaan serta dapat mengurangi tuntutan karyawan.
Tahap-tahap dalam proses analisis jabatan, yaitu:
a. Merencanakan analisis jabatan
Hal ini dilakukan sebelum identifikasi jabatan dilakukan. Dalam melakukan proses perencanaan
analisis jabatan perlu mendapatkan dukungan manajemen puncak karena berhubungan dengan
perubahan struktur jabatan dalam organisasi. Selain itu hal penting yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi sasaran dari analisis pekerjaan.
b. Mempersiapkan dan memperkenalkan analisis jabatan
Dalam tahap ini semua pihak yang akan dilibatkan dalam melakukan analisis jabatan dan metode
yang akan digunakan perlu diidentifikasi.
c. Melakukan analisis pekerjaan
Tahap ini diawali dengan mengumpulkan informasi dari para manajer dan karyawan. Informasi
yang terkumpul kemudian disusun dan diklasifikasikan sesuai dengan jabatan ataupun unit
organisasi. Informasi yang terkumpul akan ditinjau kelengkapannya dan ditindaklanjuti dengan
wawancara yang lebih mendalam.
d. Mengembangkan deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan
Pada tahap ini dilakukan deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan dimana konsepnya harus
lengkap. Selanjutnya hasil deskripsi jabatan akan didistribusikan untuk ditinjau ulang agar
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

mendapatkan pemahaman dan persetujuan mengenai isi analisis jabatan yang dikaitkan dengan
aktivitas sumber daya manusia yang lain.
e. Mempertahankan dan memutakhirkan uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
Setelah deskripsi dan spesifikasi jabatan selesai maka suatu system harus dikembangkan untuk
menjaga kemutakhiran deskripsi dan spesifikasi jabatan.
Analisis jabatan selain berguna bagi organisasi juga berguna bagi karyawan secara individual.
Dengan ditempatkannya karyawan sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki, maka para karyawan
tersebut juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri.

Referensi: BMP Manajemen Sumber Daya Manusia EKMA 4214/Modul 4

3. Pelatihan adalah proses pendidikan jangka pendek yang terencana untuk memfasilitasi
pembelajaran yang berhubungan dengan pengetahuan, keahlian, dan sikap karyawan untuk
memperoleh efektivitas dalam pekerjaan. Sedangkan pengembangan adalah proses pendidikan
jangka panjang yang memanfaatkan prosedur sistematis dan terorganisir, di mana personil
manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum.
Tujuan pelatihan dan pengembangan adalah peningkatan produktivitas suatu organisasi.
Tujuan tersebut dapat dicapai melalui:
Peningkatan pengetahuan Pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih maksimal
Pengembangan atau perubahan sikap sehingga kerja sama antar pegawai dapat berlangsung
dengan baik.
Kegiatan on the job training yang dipilih oleh PT. Lexus menjadi langkah dan metode yang
tepat karena metode on the job training merupakan salah satu bentuk belajar mandiri. Belajar
mandiri merupakan program dimana peserta pelatihan bertanggung jawab pada setiap aspek
belajar masing- masing. Keuntungan beajar mandiri diantaranya adalah peserta pelatihan
memiliki kesempatan belajar dengan kecepatan belajar mereka sendiri dan memperoleh
umpan balik terhadap kinerja mereka. Bagi organisasi, metode belajar mandiri akan
mengurangi kebutuhan akan pelatih dan mengurangi biaya-biaya lain seperti biaya perjalanan
dan sewa ruangan, dan bidang pekerjaan yang dilatih pun akan lebih realistis. Metode ini juga
memudahkan peserta pelatihan untuk memahami materi pelatihan menurut gaya belajarnya
sendiri.
Kegiatan pelatihan dan pengembangan manajemen level menengah PT. Lexus sudah tepat
sehingga dapat mendukung upaya peningkatan profesionalitas para manajer dan peningkatan
kinerja perusahaan. Kegiatan pelatihan dan pengembangan manajemen level menengah yang
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

dilakukan oleh PT. Lexus adalah dengan metode pelatihan di tempat kerja (on the job training)
yang diperkirakan akan mengisi kebutuhan tenaga manajer. Walaupun pelatihan ini mahal karena
pegawai yang baru direkrut perlu dilatih berbulan-bulan dan pelatihan tersebut membutuhkan
biaya hingga 30% dari gaji tahunan pegawai baru.

Referensi: BMP Manajemen Sumber Daya Manusia EKMA4214/Modul 8

Anda mungkin juga menyukai