PANDUAN PANITIA PRAKERIN
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga program
PRAKERIN SMK Informatika Ciputat dapat dilaksanakan dengan baik. Program ini disusun
dalam rangka melakukan upaya pendekatan dan meningkatkan mutu serta mencapai visi dan misi
SMK Informatika Ciputat.
Penyusunan panduan program PRAKERIN ini sebagai dasar, rasional, tujuan, pola
penyelenggaran, struktur program panitia, prosedur sarana dan prasarana, penilaian dan
pelaporan kegiatan agar pelaksanaan akan mencapai sasaran dan target yang direncanakan.
Kepada Bapak/Ibu Pimpinan di berbagai Dunia Usaha/Dunia Industri dan Instansi, kami
sampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama, pengabdian, bantuan, dedikasi, dan tanggung
jawab yang tinggi untuk membekali kemampuan keahlian kepada anak-anak bangsa Indonesia.
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan
bimbingan. Aamiin.
Panitia PRAKERIN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 1 angka (1) menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada Standar Proses (SP) Pendidikan
Menengah Kejuruan (PMK) dinyatakan bahwa proses pembelajaran pada PMK diarahkan
untuk mencapai tujuan yang dikembangkan berdasarkan profil lulusan yaitu: (1) beriman,
bertakwa, dan berbudi pekerti luhur; (2) memiliki sikap mental yang kuat untuk
mengembangkan diri secara berkelanjutan; (3) menguasai ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan; (4)
memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja
pada pihak lain atau berwirausaha, dan (5) berkontribusi dalam pembangunan industri
Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global.
Untuk mencapai tujuan yang dikembangkan, sesuai tercantum pada pemaparan di
atas, maka perlu melakukan kegiatan pelatihan kerja secara langsung pada instansi atau
lembaga yang relevan dengan profil lulusan. PRAKERIN, sebagai bentuk dari penerapan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG), menjadi bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
kejuruan yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan di SMK
dengan kebutuhan pada DU/DI.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Surat Keputusan Mendikbud Nomor 323/U/1997 tentang Pendidikan Sistem Ganda;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri.
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI);
7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia.
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/MIND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi
yang Link and Match dengan Industri.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemagangan di Dalam Negeri.
C. Tujuan
PRAKERIN yang dilaksanakan oleh SMK Informatika Ciputat bertujuan untuk:
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada mutu proses dan
hasil kerja.
2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja
dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.
3. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi lulusan.
4. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dengan institusi pasangan DU/DI yang
memadukan secara sistematis dan sistemik.
D. Manfaat
1. Manfaat bagi Peserta Didik
a. Mengimplementasikan dan meningkatkan ilmu yang telah dipelajari di
sekolah.
b. Memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai dunia kerja, khususnya
berupa pengalaman kerja langsung.
c. Meningkatkan kompetensi dan kemampuan produktif sesuai kompetensi
keahlian yang dipilih.
d. Berkontribusi dalam dunia kerja.
2. Manfaat bagi sekolah
a. Terjalin hubungan kerjasama dengan DU/DI.
b. Mengembangkan program sekolah melalui penyelarasan kurikulum dan
proses pembelajaran yang dilakukan.
c. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja selama PRAKERIN.
3. Manfaat bagi DU/DI
a. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan
DU/DI.
b. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
c. Meningkatkan citra positif DU/DI atas kontribusinya terhadap dunia
pendidikan, khususnya SMK.
F. Pembimbing
Pembimbing PRAKERIN terdiri atas pembimbing sekolah dan pembimbing
industri. Pembimbing dari pihak sekolah adalah guru yang bertanggungjawab terhadap
pembelajaran kompetensi yang pembelajarannya dilaksanakan di DU/DI dan
pembimbing industri, yang sekaligus bertindak selaku instruktur, mengarahkan peserta
didik dalam melakukan pekerjaannya di DU/DI. Berikut merupakan uraian tugas dan
tanggungjawab dari pembimbing sekolah dan pembimbing industri.
1. Pembimbing Sekolah
a. Merencanakan teknis pelaksanaan PRAKERIN dan berkoordinasi
dengan panitia dan Kepala Kompetensi Keahlian.
b. Memantau dan merespon terhadap informasi dan permasalahan yang
dihadapi oleh peserta didik selama PRAKERIN berlangsung.
c. Melayani konsultasi peserta didik terhadap permasalahan yang
dihadapinya saat berada di tempat pelaksanaan PRAKERIN.
d. Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan laporan,
khususnya berkaitan dengan tata tulis laporan.
2. Pembimbing Industri
a. Merencanakan teknis pelaksanaan PRAKERIN bersama peserta didik
yang melakukan PRAKERIN dan pembimbing sekolah.
b. Melakukan koordinasi dengan unsur-unsur yang terkait di DU/DI.
c. Melakukan pembinaan dan pendampingan, khususnya sikap,
keterampilan, dan pengetahuan, selama peserta didik melaksanakan
PRAKERIN.
d. Memantau dan merespon terhadap informasi dan permasalahan yang
dihadapi oleh peserta didik selama PRAKERIN berlangsung.
e. Melayani konsultasi peserta didik terhadap permasalahan yang
dihadapinya, khususnya pada substansi kompetensi yang dipelajari di
tempat PRAKERIN.
f. Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan dokumen
portofolio PRAKERIN.
G. Penilaian
Penilaian PRAKERIN merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan industri. Penilaian
dilakukan selama peserta didik melaksanakan PRAKERIN. Untuk mendukung penilaian
yang optimal, maka diperlukan hal-hal yang harus dilakukan oleh unsur-unsur yang
terkait di dalam pelaksanaan PRAKERIN.
1. Pelaporan kegiatan PRAKERIN, baik laporan kemajuan maupun permasalahan yang
terjadi, dari pembimbing industri kepada pembimbing sekolah secara berkala selama
PRAKERIN berlangsung.
2. Pembimbing sekolah melakukan pengawasan (monitoring) minimal 3 (tiga) kali
selama PRAKERIN berlangsung, yaitu pada saat penempatan PRAKERIN, setelah 1
(satu) bulan pelaksanaan PRAKERIN, dan saat penutupan PRAKERIN.
3. Hasil penilaian, yang disampaikan dalam bentuk sertifikat PRAKERIN, berisi tentang
penilaian hasil belajar peserta didik dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan kegiatan
PRAKERIN.
H. Struktur Kepanitiaan
Penanggungjawab : Drs. H. Hamdari, M. Pd.
Ketua : Hafiz Alifiarga
Sekretaris : Sri Rahayu Sakinah
Bendahara : Nike Prasasti
Kepala Kompetensi Keahlian TKJ : Doni Mustofa, S. SI.
Kepala Kompetensi Keahlian MM : Okta Irawati, S. Kom.
Kepala Kompetensi Keahlian OTKP : Riska Rahmadanty, SE.
PROGRAM KERJA PANITIA PRAKERIN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019