Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM

WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG


HUBUNGAN DAN MASYARAKAT
SMK NEGERI 2 MALINAU 2019 - 2020

Penyusun:
WAKA HUMAS

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 2 MALINAU
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
PETUNJUK UMUM PRAKERIN
1. Prakerin dilaksanakan siswa kelas XII pada semester 2
2. Lama Prakerin 4 bulan dari tanggal 30 Juli 2019 sampai dengan tanggal
30 Oktober 2019
3. Biaya Prakerin disepakati orang tua siswa dan sekolah
4. Menandatagani surat perjanjian Surat perjanjian mematuhi tata tertib
sekolah dan DU/DI yang disetujui oleh orang tua siswa.
5. Siswa menerima panduan Prakerin
6. Siswa menerima buku jurnal kegiatan Prakerin
7. DU/DI menerima buku panduan penilaian Prakerin
8. Siswa mendapat pembelajaran yang sesuai dengan program keahliannya.
9. Siswa mendapatkan sertifikat Prakerin dari DU/DI

PANDUAN POKJA PRAKERIN


1. Membuat program kerja Panitia Prakerin sebelum Prakerin berjalan
2. Membuat pemetaan DU/DI tempat Prakerin
3. Mensosialisasikan kepada orang tua siswa
4. Membuat pemetaan siswa sesuai dengan kondisi ekonomi dan letak
tempat tinggal siswa
5. Membuat buku panduan Prakerin bagi siswa dan DU/DI
6. Pembekalan siswa
7. Penyerahan siswa Prakerin ke DU/DI oleh pendamping/pembimbing
8. Pendamping/pembimbing melakukan monitoring ke DU/DI 1 bulan dua
kali
9. Penjemputan siswa Prakerin oleh pendamping/pembimbing
10. Evaluasi dan presentasi hasil Prakerin oleh siswa untuk setiap tempat
DU/DI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga
program Prakerin SMK Negeri 2 Malinau dapat diselesaikan dengan
baik. Program ini disusun dalam rangka konsolidasi manajemen Prakerin menuju
profesionalisme untuk mencapai visi dan misi SMK Negeri 2 Malinau.
Program Prakerin ini sebagai dasar, rasional, tujuan, pola penyelenggaran
Prakerin, struktur program tim pokja Prakerin, prosedur sarana dan prasarana,
penilaian dan pelaporan.
Kepada bapak/ ibu Pimpinan di berbagai Dunia Usaha/Dunia Industri dan
Instansi, kami sampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama, pengabdian,
bantuan, dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi untuk membekali kemampuan
keahlian kepada anak-anak bangsa Indonesia.
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa senantiasa diberikan
perlindungan dan bimbingan. Amin.

Malinau, 07 Juni 2019


Penyusun

Erman,S.Pd.
NIP. 19870208 2010 01 1007
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu model
penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi
kegiatan belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian
kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode tersebut
dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara pendidikan dengan
kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dan kegiatan Prakerin ini disamping meningkatkan
keahlian profesional siswa agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga
kerja agar siswa memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan bekerja,
motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin
waktu, dan kerajinan dalam bekerja.

B. TUJUAN PRAKERIN
Penyelenggaraan Prakerin bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and
Match) antara SMK dan Industri.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
4. Memberi pengakuan dan pengahargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
C. PROSEDUR KEGIATAN PRAKERIN
1. Penentuan Jadwal Prakerin
2. Pertemuan dengan orang tua/Wali murid
3. Pencarian Partner Industri (DU/DI)
4. Ploting / Penempatan Siswa ke DU/DI dan Pembimbingan

D. STRUKTUR TIM POKJA PRAKERIN

KEPALA SEKOLAH
Erman,S.Pd.

Ketua Pokja Prakerin


Hidayah Tri Wijaya Putra,S. Pd.

Sekretaris
Fatmawati, S.Kom.

Bendahara
Debby Lestyani,S.E.

Kaprodi Multimedia Kaprodi TKB


Patan Pindoyono,S.Pd. Natan Panggoa, S.Pd.
Keterangan:
Tupoksi masing-masing bagian
1. Kepala Sekolah
Sebagai penanggung jawab utama dalam pelaksanaan Prakerin
2. Ketua Pokja
a. Koordinator pelaksanaan Prakerin
b. Penghubung antara DU/DI dan atau Instansi dengan sekolah
3. Sekretaris Pokja
a. Menyiapkan administrasi Prakerin
b. Mengelola administrasi Prakerin mulai dari surat permohonan sampai
dengan pelaporan.
c. Mendistribusikan kelengkapan administrasi Prakerin siswa
4. Bendahara Pokja
a. Membuat anggaran Prakerin
b. Mengatur penggunaan keuangan Prakerin
c. Membuat laporan penggunaan keuangan Prakerin kepada kepala
sekolah melalui ketua pokja Prakerin
5. Kaprodi
a. Mengkoordinasi penempatan siswa pada program keahlian masing-
masing
b. Menempatkan siswa Prakerin pada DU/DI yang sesuai

E. NILAI TAMBAH
Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha/industri atau instansi
dilaksanakan dalam prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling
melengkapi untuk keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) akan memberi nilai tambah bagi pihak-pihak yang bekerjasama,
sebagai berikut:
a. Nilai Tambah Bagi Industri
Penyelenggaraan Prakerin memberi keuntungan nyata bagi industri antara
lain:
1. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Prakerin yang belajar dan
bekerja di industri.
2. Umumnya peserta Prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peserta Prakerin adalah tenaga kerja
yang memberi keuntungan.
3. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Prakerin untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
4. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta Prakerin lebih
mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan. Karena itu, sikap peserta Prakerin dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas tertentu industri.
5. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut serta
menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri (Prakein).
b. Nilai Tambah Bagi Sekolah
Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian professional bagi peserta
didik lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara
program pendiddikan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan
prinsip Link and Match). Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan
sekolah karena tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat,
baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan
bangsa.
c. Nilai Tambah Bagi Praktikan/siswa
Hasil belajar peserta Praktik Industri akan lebih bermakna, karena
setelah tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal
untuk meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan
dirinya secara berkelanjutan.
Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan
rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
d. Asuransi
Layanan jaminan kesehatan diberikan pada siswa sebagai jaminan
kesehatan selama pelaksanaan prakerin, sehingga peserta prakerin terlindung
dari setiap pembiayaan kesehatan selama di tempat industri. Keselamatan kerja
menjadi perhatian penting, untuk mengantisipasi dampak kecelakaan kerja
selama praktek kerja industri berlangsung. Pembiayaan asuransi dibebankan
pada sekolah melalui BOS PROV dan klaim bisa dilakukan pada pihak
asuransi yang telah membuat kerja sama dengan sekolah terkait jaminan
kesehatan.

F. PEMBIMBING DARI DU/ DI DAN INSTANSI


Pembimbing dari DU/DIdan Instansi adalah pegawai yang diberi tugas
untuk mempersiapkan, mengarahkan, memotivasi, melatih, membimbing, dan
menilai peserta kegiatan praktik industri dalam melaksanakan kegiatan.
Tugas Pembimbing Industri:
Kordinasi dan bekerjasama dengan Tim Pokja Prakerin dalam
menentukan kegiatan- kegiatan atau keterampilan-keterampilan yang dapat
dikerjakan siswa di industri.
1. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Industri
dengan menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kegiatan yang
dikerjakan.
2. Memberikan penjelasan Dunia Industri tentang:
a. Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan kerja
yang berlaku.
b. Spesifikasi kerja yang dilakukan
c. Benda-benda produk/jasa yang telah dihasilkan
d. Peralatan dan media yang digunakan
e. Melaksanakan pelatihan dan bimbingan secara sistematis berdasarkan
progam dan jadwal yang telah direncanakan.
f. Memberikan penilaian terhadap kegiatan siswa, baik yang
menyangkut aspek sikap maupun keterampilan kerja di industri.
g. Memberikan dorongan kepada siswa agar selalu aktif dan tekun serta
antusias dalam mengikuti kegiatan praktik industri.
h. Memberikan peringatan atau hukuman kepada siswa sesuai sifat
pelanggaran yang berlaku di dunia industri.

G. PEMBIMBING DARI SEKOLAH


Pembimbing dari sekolah adalah guru yang diberi tugas
mempersiapkan, mengarahkan, memotivasi, membimbing, dan menjembatani
antara siswa dengan pihak industri selama kegiatan Praktik Kerja Industri
(Prakerin).
1. Tugas Pembimbing Sekolah dalam Praktik Kerja Industri:
Koordinasi dan kerjasama dengan pembimbing industri dalam
menentukan kegiatan yang dikerjakan siswa.
a. Memberikan dukungan moral selama kegiatan Praktik Kerja Industri.
b. Mendapatkan informasi tentang perkembangan siswa dan kesulitan yang
dihadapi siswa sebagai masukan untuk sekolah.
c. Menemukan masalah dan mencari solusi penyelesaian masalah.
d. Monitoring dengan harapan terjadi komunikasi yang baik antara industri,
sekolah, dan praktikan.

H. LAPORAN
Untuk mendeteksi perkembangan para siswa peserta praktik di Dunia
Industri sehingga dapat memberikan informasi tentang kualifikasi kemajuan
siswa, maka diperlukan laporan kegiatan siswa selama di industri.
1. Pelaporan kegiatan Prakerin dari industri ke sekolah dilakukan secara rutin
selama kegiatan Prakerin dan setiap saat bila ada permasalahan.
2. Monitoring dari sekolah dilakukan minimal dilakukan tiga kali pada saat
mengantar, setelah praktik Prakerin selama 3 bulan, dan pada saat
penjemputan.
3. Sertifikat Prakerin sebagi bukti atas kegiatan praktik keahlian yang dilakukan
siswa di dunia industri.
RENCANA OPERASIONAL PANITIA PRAKERIN
SMK NEGERI 2 MALINAU TAHUN 2017-2018
BIDANG : HI DAN HUMAS
Waktu
No Program dan Jenis Kegiatan Hasil yang diharapkan Pelaksana
pelaksanaan
A. TAHAP PERSIAPAN
1 Pengiriman surat ke DU/DI dan atau Semua DU/DI dan Institusi pasangan dalam Prakerin terkirimi
08 Juni 2017 Panitia Prakerin
Penjajakan dengan DU/DI surat permohonan
2 Inventarisasi DU/DI Terinventarisir DU/DI yang akan ditempati Prakerin
10 Juli 2017 Panitia Prakerin
3 Pengecekan Surat Balasan dari DU/DI Memastikan DU/DI dan Instansi yang bersedia di tempati Prakerin
10 Juli 2017 Panitia Prakerin
4 Penyusunan anggaran pembiayaan Pembiayaan setiap program kegiatan didasarkan atas anggaran
10 Juli 2017 Panitia Prakerin
keseluruhan kegiatan Prakerin
5 Menempatkan siswa sesuai dengan Siswa ditempatkan di Du/Di sesuai dengan program studi
11 Juli 2017 Panitia Prakerin
program studi keahliannya keahliannya masing-masing
6 Pembagian tugas membimbing siswa Adanya guru pembimbing pada masing-masing tempat Prakerin 11 Juli 2017 Panitia Prakerin
7 Sosialisasi prakerin kepada orang tua / Adanya pertemuan antara sekolah dan orang tua/wali siswa 13 Juli 2017 Ka Sekolah
wali Panitia Prakerin
8 Pembuatan buku panduan dan Tersedianya buku panduan dan adminitrasi siswa yang akan
administrasi Prakerin berangkat Prakerin 13 Juli 2017 Panitia Prakerin

C. TAHAP PELAKSANAAN
1 Pembekalan siswa Prakerin Siswa mempunyai wawasan industri sebelum berangkat Prakerin 17-19 Juli 2017 Panitia Prakerin
2 Pelepasan siswa Prakerin Penyematan atribut peserta Prakerin 20 Juli 2017 Kepala Sekolah
3 Pemberangkatan siswa Prakerin Seluruh siswa kelas XI diberangkatkan ke DU/DI 20 Juli 2017 Panitia Prakerin
4 Kegiatan Siswa Prakerin di DU/DI Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan jadwal 30 Juli –
Panitia Prakerin
yang telah ditetapkan 30 Oktober 2017
5 Kegiatan Pembimbingan Siswa Prakerin Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan jadwal 30 Juli –
Panitia Prakerin
di DU/DI yang telah ditetapkan 30 Oktober 2017
6 Penarikan/ penjemputan kembali siswa Siswa Prakerin kembali ke sekolah untuk mengikuti kegiatan
30 Oktober 2017 Panitia Prakerin
Prakerin belajar di sekolah
D. TAHAP EVALUASI
Rapat Koordinasi dengan Pembimbing Diketahuinya hasil pelaksanaan monitoring Setiap selesai Panitia Prakerin
monitoring
E. TAHAP PELAPORAN
1 Pembuatan laporan kegiatan Prakerin Semua siswa dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Prakerin
sesuai dengan jadwal yang Sept – Nov 2017 Panitia Prakerin
telah ditetapkan
2 Laporan akhir Mengkoordinasikan secara keseluruhan kegiatan yang telah
30 Nov 2017 Panitia Prakerin
selesai dilaksanakan kepada pimpinan

Malinau, 01 Juni 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah Ketua Panitia Prakerin

Efanles Yusuf, S.Pd., M.Pd. Josri Henry, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19720820 199802 1 003 NIP. 19810817 200904 1 010

Anda mungkin juga menyukai