Anda di halaman 1dari 29

SMK Nurul Ilmi Bisa!

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Landasan Hukum


Sebagaimana diamanatkan di dalam amandemen Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, bahwa tanggungjawab pendidikan harus
melibatkan peran serta masyarakat. Oleh karena itu keterlibatan Dunia Usaha/Dunia
Industri secara integral untuk memajukan pendidikan dalam proses mencerdaskan anak
Bangsa adalah suatu bagian yang sangat diharapkan, karena pada akhirnya akan dapat
mendorong pertumbuhan pembangunan secara nasional.
Selain itu di dalam PP No. 29 tahun 1990 Pasal 3 ayat (2) tentang : Pendidikan
Menengah Kejuruan mengutamakan penyiapan Peserta didik untuk memasuki lapangan
kerja serta mengembangkan sikap professional untuk dapat bekerja dalam bidang
tertentu. Hal ini sejalan dengan kebijakan link and macth yang dicanangkan pada yang
dicanangkan pada dasarnya merupakan cara memandang bahwa pendidikan bagian
integral dari kehidupan masyarakat, oleh kartena itu pendidikan harus dirancang dan
dilaksanakan dalam dalam kaitan yang harmonis, selaras dengan aspirasi kebutuhan yang
tumbuh dan berkembang di masyarakat.
Atas dasar itu maka tidak seharusnya pendidikan sekedar untuk pendidikan
(education not just for the sake of education), tetapi harus merupakan bagian integral dari
upaya pengembangan sumber daya menusia, dan jelas perannya sebagai instrumental
pembangunan dalam menghasilkan manusia-manusia pelaku pembangunan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, keterlibatan Dunia Usaha/Dunia Industri
sebaiknya mengikat jalinan kerjasama dalam bentuk :
1. Penyusunan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja
2. Sebagai guru tamu bagi lembaga pendidikan
3. Pemberian beaPeserta didik bagi Peserta didik yang tidak mampu
4. Pemberian Fasilitas tempat prakerin
5. Kerjasama unit produksi
6. Rekrutmen tenaga kerja

1.2 Hubungan Sekolah dengan Dunia Usaha / Dunia Industri


1. Pengertian
Hubungan sekolah dengan Dunia Usaha / Dunia Industri diartikan sebagai
jalinan kerjasama secara kelembagaan yang saling menguntungkan antara pihak
sekolah dengan pihak Dunia Usaha / Dunia Industri dalam bentuk penyelenggaran

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

pendidikan dan latihan, mulai dari penerimaan Peserta didik baru, perencanaan
program, pelaksanaan program, sampai pada tahap evaluasi dan pemasaran tamatan.
2. Tujuan
Meningkatkan suatu proses pendidikan dan latihan untuk menghasilkan tenaga
kerja yang terampil dan berkualitas sesuai dengan tuntutan pemakai tamatan.

1.3 Pelaksanaan Kerjasama dengan Dunia Usaha / Dunia Industri


1. Pengembangan hubungan kerjasama antara SMK dengan DU/DI dilaksanakan
melalui koordinasi tugas dan tanggung jawab Majelis Sekolah
2. Hubungan kerjasama dikembangkan dengan prinsip saling menguntungkan,
khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan masing-
masing pihak.
3. Inisiatif pengembangan hubungan kerjasama harus dimulai dari pihak SMK, terutama
dalam membangun saling pengertian masing-masing pihak.
4. SMK harus memiliki data yang lengkap dan akurat tentang peta dunia
Usaha/Industri/Kerja disekitarnya.
5. SMK bersama majlis sekolah harus dapat mengatur sarana, personal dan jadwal
kegiatan perkembangan hubungan kerjasama.
6. Jalinan kerjasama antara SMK dan Dunia Usaha/Dunia Industri, sebaiknya dibuat
MOU (Memorandum of Understanding) secara formal dalam bentuk naskah
kesepakatan kerjasama.

1.4 Model dan Pelaksanaan Prakerin


1. Model Prakerin
a. Day Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri bagi
Peserta didik yang dilakukan satu hari belajar di sekolah, satu hari berikutnya
belajar di industri.
b. Weak Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri bagi
Peserta didik yang dilakukan secara mingguan belajar disekolah dan di industri.
c. Block Release adalah bentuk pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri bagi
Peserta didik yang dilakukan secara penuh belajar di industri sesuai waktu yang
disepakati bersama.
2. Waktu dan Pelaksanaan Prakerin
a. Waktu Pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan prakerin secara ideal sebaiknya mengacu pada
tuntutan kurikulum SMK edisi 99 yaitu 6 bulan, karena adanya keterbatasan
sekolah dengan DU/DI, maka prakerin baru dapat tercapai hanya 3 bulan saja.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

b. Peserta Prakerin
Kegiatan prakerin berdasarkan tuntutan kurikulum SMK diberikan bagi Peserta
didik:
Kelas XI dengan model Block Release yang dianggap cukup telah menguasai
komponen dasar sesuai dengan program keahliannya.
c. Penempatan Prakerin
Penempatan prakerin di DU/DI dapat dilaksanakan sesuai dengan
kesepakatan bersama antara pihak sekolah yang memohon dan pihak DU/DI
yang menerima, yang memiliki fasilitas praktik.
Apabila waktu yang tersedia di DU/DI belum mencapai target program
sekolah, maka dapat dilakukan perpanjangan waktu prakerin, atau
mengusulkan di perusahaan lain.

1.5 Industri Pasangan untuk Program Prakerin


Idealnya industri yang dapat dijadikan sebagai industri pasangan untuk
melaksanakan program prakerin sebaiknya adalah Industri yang telah memiliki Badan
Usaha secara formal yang didukung dengan sarana dan fasilitas yang memadai serta
ditunjang oleh tenaga kerja yang professional.
Namun demikian karena kondisi dan jumlah Industri yang tidak seimbang
dengan jumlah Peserta didik SMK, maka sebagai Industri pasangan dapat berupa Badan
Usaha skala menengah, skala kecil maupun Dunia Usaha/Dunia Industri yang belum
memiliki Badan Usaha tetapi memiliki fasilitas yang cukup untuk sarana latihan dengan
bidang dan program keahlian materi prakerin.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

BAB II
TUJUAN DAN PETUNJUK PRAKERIN
UNTUK PESERTA DIDIK

2.1 Tujuan Prakerin


Secara umum tujuan dari praktik kerja industri adalah agar peserta didik dapat
menerapkan, membandingkan antara pengetahuan teori maupun praktik yang didapat
selama di sekolah dengan pekerjaan sebenarnya yang ada di lingkungan DU/DI.
Selain itu dari kegiatan praktik kerja lapangan diharapkan dapat membekali
Peserta didik untuk lebih meningkatkan pengalaman dan pengetahuan ketrampilannya
secara professional sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan perkembangan taknologi yang
berkembang di masyarakat.
Melalui kegiatan prakerin, Peserta didik diharapkan secara tidak langsung
sekolah akan mendapatkan umpan balik dari DU/DI dalam meningkatkan mutu tamatan.
Adapun tujuan prakerin secara khusus tentang kegiatan prakerin bagi Peserta
didik, setelah selesai melaksanakan kegiatan praktik kerja industri, diharapkan Peserta
didik dapat :
1. Memiliki wawasan yang luas tentang kegiatan lingkungan kerja di lini industri.
2. Memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan standar kerja Dunia Usaha / Dunia
Industri.
3. Memiliki disiplin dan inisiatif kerja yang tinggi sesuai tuntutan DU/DI.
4. Memiliki kreatifitas dan motivasi kerjadalammengembangkan keahliannya sesuai
dengan profesi yang digelutinya.
5. Memiliki ketekunan, keuletan dan ketekunan dalam bekerja.
6. Memperhatikan kualitas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan tuntutan profesi.

2.2 Mekanisme Kegiatan Prakerin


Sebagaimana tertuang didalam kebijakan konsep PSG harus dilaksanakan
selama konsep pembelajaran berlangsung di sekolah dan di Industri. Ruang lingkup
bimbingan diarahkan kepada penyiapan Peserta didik memasuki dunia kerja, pelaksanaan
pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran.
Agar tujuan program prakerin dapat dipahami oleh semua pihak yang terkait
dalam pelaksanaan, maka berikut ini kami gambarkan tentang mekanisme alur kegiatan
prakerin dari awal persiapan sampai dengan akhir kegiatan pada gambar diagram di bawah
ini :

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

Di Sekolah Mengantar ke DU/DI


Persiapan dan perlengkapan administrasi Serah terima peserta prakerin dari
Pembekalan Teknis pembimbing, sekolah dengan pihak
pembimbing DU/DI

Penyiapan ADM Praktik Pengenalan Orientasi Lapangan


Penyiapan format-format Penjelasan pembimbing industri
Membuat recana jadwal kegiatan Rencana dan jadwal kegiatan
prakerin

Monitoring Kegiatan Praktik


Oleh Pokja/Pembimbing sekolah Melaksanakan tugas sesuai petunjuk /
Laporan / Konsultasi Peserta didik arahan pembimbing industri
dengan pembimbing prakerin Menjaga keselamatan kerja
Mencatat agenda kegiatan harian pada
buku jurnal yang diparaf oleh
pembimbing industri
Penjemputan Peserta didik Merencanakan pembuatan karya tulis
dari salah satu pekerjaan yang
Oleh guru pembimbing
menarik untuk dibahas
Penyampaian ucapan terima kasih
Mendapatkan sertifikat DU/DI
kepada DU/DI oleh guru pembimbing

Nilai Pembuatan Karya Tulis


Bimbingan Penulisan oleh pembimbing
Mendapatkan nilai karya tulisan karya
sekolah dan pembimbing DU/DI
tulis dan jurnal
Pengesahan KT oleh Sekolah/DU/DI
Mendapatkan sertifikat sekolah

2.3 Petunjuk Umum


Untuk menjaga hubungan yang baik antara sekolah dengan Dunia Usaha /
Dunia Industri, maupun dengan peserta prakerin maka harus :
1. Bersikap sopan dan santun serta bekerja dengan jujur.
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan-aturan keselamatan kerja yang diperoleh
dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
3. Mentati dan melaksanakan semua tata tertib yang berlaku di tempat pelaksanaan
praktik industi.
4. Selalu berkomunikasi dengan guru pembimbing dan pembimbing di industri yang
ditunjuk.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

5. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan karyawan di tempat praktik industri.
6. Menjaga nama baik almamater sekolah dimanapun anda berada.

2.4 Petunjuk Khusus


1. Petunjuk Pengisian Jurnal
a. Pengisian Format Orientasi
Untuk pengisian format-format orientasi tempat praktik kerja industri, sebaiknya
Peserta didik berkoordinasi dengan pembimbing prakerin di industri. Hal ini
dimaksudkan untuk memperoleh data tentang DU/DI secara jelas, antara lain
sebagai berikut :
Peserta didik mengenal identitas perusahaan tempat praktik kerja industri
Peserta didik mengetahui dan memahami tata tertib yang berlaku di tempat
praktik kerja industri
Peserta didik mengetahui riwayat singkat perusahaan tempat praktik kerja
industri
Peserta didik mengetahui struktur organisasi dari perusahaan tempat praktik
kerja industri
Sisaw dapat mengenal staf / karyawan maupun deskripsi tugas dan tanggung
jawabnya pada perusahaan tempat praktik kerja industri
Peserta didik dapat mengetehui jenis peralatan – peralatan yang dipakai di
tempat praktik kerja industri
Dari rincian tugas tersebut di atas, maka Peserta didik harus:
Mengisi format identitas Peserta didik dengan baik dan benar
Mengisi format identitas perusahaan yang ditanda tangani oleh pemimpin /
atasan nama / pembimbing / perwakilan dan di cap stempel perusahaan tempat
prakerin
Membuat struktur organisasi perusahaan tempat prakerin
Pada saat anda mengisi format tugas diatas agar memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
 Selalu berkonsentrasi dengan pembimbing industri atau guru pembimbing
dalam melaksanakan tugas orientasi ini.
 Selalu menjaga etika sopan santun dan tata tertib selama berkonsultasi
maupun mengikuti prakerin.
 Waktu pelaksanaan orientasi di perusahaan, agar tetap mengikuti jadwal,
penjelasan, arahan dari pembimbing industri.
b. Pengisian Format Praktik Lapangan di DU/DI

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

Untuk melengkapi dokumentasi para Peserta didik selama melaksanakan kegiatan


prakerin, maka para Peserta didik ditugaskan untuk mencatat agenda kegiatan
harian kerja praktik pada buku jurnal prakerin sebagai berikut :
Mencatat kegiatan praktik harian selama di lapangan pada format jurnal yang
tersedia, selanjutnya di paraf oleh pembimbing industri
Mencatat, atau menggambar pekerjaan sesuai dengan instruksi atau arahan dari
pembimbing industri.
Mencatat, bila perlu menggambar peralatan yang dipergunakan pada saat
melaksanakan kegiatan praktik.
Apabila dianggap penting buatlah gambar denah/lay out ruangan tempat
praktik berikut inventaris peralatan.
Pengisian jurnal dapat ditulis tangan dengan rapih dan jelas, serta perhatikan dan
ikut saran-saran yang disampaikan oleh pembimbing industri yang akan ditulis pada
jurnal. selama berkonsultasi tetap selalu menjaga etika sopan santun.

2. Petunjuk Pembuatan Laporan


a) Laporan Peserta Prakerin
Peserta prakerin wajib menyusun laporan kegiatan prakerin di dunia usaha/dunia
industri dengan ketentuan sebagai berikut :
1.   Isi Laporan meliputi :
a.   Halaman judul berisi  judul laporan dan nama penyusun.
b.   Halaman pengesahan yang ditandatangani siswa, pembimbing sekolah dan
pembimbing DU/DI
c.    Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang di tanda tangani oleh
pembimbing baik sekolah maupun di dunia usaha/dunia industri.
d.   Program prakerin
2.   Tiga minggu setelah kegiatan berakhir di kumpulkan
3.   Laporan dijilid
b) Tujuan Penulisan
Setelah para Peserta didik selesai melaksanakan praktik kerja lapangan di DU/DI
selama kurun waktu yang ditentukan, maka tugas selanjutnya membuat karya tulis
dengan tujuan untuk melatih para Peserta didik belajar menganalisis salah satu
materi praktik yang dianggap paling menarik untuk dibahas atau dikembangkan
sesuai dengan profesi keahlianya.
Adapun ketentuan penyusunan karya tulis yang dimaksud di atas adalah sebagai
berikut :
Judul Karya Tulis

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

Mengambil salah satu materi praktik yang menarik untuk dibahas sesuai
dengan kemampuan penguasaan materi baik secara teoritik maupun praktik
yang kaitannya dengan profesi bidang/ program keahlian Peserta didik di
sekolah.
Landasan Teori
Pembahasan landasan teori adalah membahas tentang teori dasar yang
menunjang terhadap materi yang dibahas (sesuai judul) baik dari buku sumber,
proses pembelajaran disekolah maupun di industri.
Pembahasan Judul Materi
Di dalam pembahasan materi karya tulis diharapkan Peserta didik harus dapat :
 Menjelaskan tujuan pembahasan materi sesuai dengan judul yang dibahas
 Menyajikan gambar rangkaian / benda kerja / peralatan atau mesin untuk
membantu memahami proses kerja
 Menjelaskan cara kerja rangkaian, penggunan alat / bahan / mesin yang
digunakan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan pembahasan
materi
 Menyebutkan alat / bahan / komponen yang digunakan sesuai dengan
pembahasan berikut spesifikasinya
 Menyimpulkan hasil pekerjaan sesuai dengan materi pembahasan.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dapat dibuat dari seluruh materi pembahasn masalah yang bersifat
umum kepada masalah yang bersifat khusus. Sedangkan saran dibuat untuk
sekolah (misalnya pokja prakerin, guru pembimbing adik kelas / kakak kelas)
dan DU/DI baik secara kelembagaan maupun sacara keorganisasian.
c) Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LEMBAR PENGESAHAN DU/DI/INSTANSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
1.2 Struktur Organisasi
1.3 Bidang Usaha

BAB III LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN


3.1 Kegiatan Prakerin
3.2 Hasil Observasi Kegiatan

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.2.1 Saran bagi penyelenggara Pendidikan Sistem Ganda
4.2.2 Saran Bagi DU/DI/Instansi

Catatan
 Laporan diketik di atas kertas HVS 80 gram/m2 ukuran A4 tidak bolak balik
 Jarak baris 1,5 spasi
 Menggunakan font (Times New Roman) ukuran 12
 Batas tepi kiri, atas, kanan dan bawah adalah 4,4,3,3
 Warna Jilid Laporan

NO JURUSAN WARNA
1 Perbankan Syariah Orange
2 Teknik Komputer Jaringan Hijau

 Selama melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda diwajibkan membuat laporan dan


dikonsultasikan kepada petugas Pendidikan Sistem Ganda.
 Isi laporan meliputi:
a. Halaman judul berisi judul laporan dan nama penyusun.
b. Halaman pengesahan yang ditandatangani peserta didik, pembimbing sekolah dan
pembimbing DU/DI.
c. Jurnal Kegiatan seperti format terlampir yang ada ditandatangangi oleh pembimbing
baik sekolah maupun DU/DI.
 Setelah program Pendidikan Sistem Ganda selesai draft laporan harus sudah ada
 Bila ada masalah hubungi : Pembimbing masing-masing

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

d) Laporan Pembimbing Dunia Usaha/Dunia Industri


Pada akhir kegiatan pembimbing dari dunia usaha/dunia industri menyerahkan
buku laporan pembimbing yang sudah diisi kepada pembimbing sekolah. Demi
kesempurnaan pelaksanaan prakerin pembimbing di dunia usaha/industri diharapkan
mengisi angket sesuai dengan kondisi sebenarnya dan diserahkan kembali ke sekolah
melalui guru pembimbing.

e) Laporan Pembimbing Sekolah


Laporan selesai melaksanakan pemantauan, pembimbing sekolah (guru) wajib
melaporkan hasil pantauannya  kepada kepala sekolah, sedang pembimbing dari
industri melaporkan hasil penilaian sebagai bahan untuk mengeluarkan sertifikat
prakerin.

Untuk contoh karya tulis dan lembar halaman pengesahan dapat dilihat pada
halaman berikut ini :

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

JUDUL
………… …………………….. ……………
………………………………………………………………

Laporan
Diajukan untuk melengkapi nilai akhir kegitan
Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Tahun Pelajaran 2022 / 2023

Oleh :

Nama : …………………………..
NIPD : …………………………..
Kelas : …………………………..
Komp. Keahlian : ............................................

LEMBAGA PENDIDIKAN TERPADU NURUL ILMI


SMK NURUL ILMI
TAHUN PEMBELAJARAN 2022/2023

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

……………………………………………..
………………………………………………………..
(diisi dengan nama dan alamat perusahaan/industri tempat praktik kerja industri)

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

2 Januari 2022
(diisi dengan tanggal pengesahan oleh pimpinan perusahaan tempat prakerin)

Pimpinan Pembimbing

……………………… *) ……………………… *)

*) Diisi dengan nama pimpinan perusahaan/industri yang ditandatangani dan di cap


perusahaan

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

3 Januari 2022

Ketua Program Studi Keahlian Pembimbing

……………………………….. …………………………….

Mengetahui,
Kepala SMK Nurul Ilmi

Aryanti Feriyenci, S.T.,M.Pd


NIY 20158005

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

BAB III
PEMBELAJARAN/PRAKERIN DI INSTITUSI PASANGAN
(DUNIA USAHA/DUNIA KERJA)

3.1 Pengertian
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami
proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya

3.2 Tujuan
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta diharapkan :
a) Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja
b) Memiliki tingkat kompetensi terstandart sesuai dunia kerja
c) Menjadikan tenaga kerja yang berwawasan mutu, kewirausahaan, dan produktif

3.3 Pelaksanaan
Pembelajaran didunia kerja adalah bagian integral dari program diklat secara
menyeluruh,karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas
kaitannyadengan profil kompetensi tamatan yang ditetapkan. Sebelum peserta diterjunkan
di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasanganmengadakan pembekalan bagi peserta
yang meliputi :
· Pemahaman tentang program prakerin yang akan diikuti.
· Pemahaman peraturan ketenagakerjaan secara umum dan tata tertib (disiplin) pekerja
ditempat mereka akan bekerja
· Orientasi tempat bekerja.
Sejauh berkaitan dengan misi program peserta dapat diperlakukan sebagaimana
layaknya pekerja pada umumnya.Peserta dapat diberi pekerjaan lain sejauh tidak
mengganggu program yang telah ditentukan.Segala sesuatu yang menyangkut peraturan
dan tata tertib, disiplin pekerja di institusi pasangan dunia kerja dapat dilakukan terhadap
peserta sejauh berkiatan dengan misi program.Kegiatan prakerin di institusi pasangan
diprogramkan sesuai dengan program bersama yang telah disepakati.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

BAB IV
SISTEM BIMBINGAN

4.1 Prinsip-prinsip Pembimbingan


Prinsip prinsip pembimbingan yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Bimbingan harus dapat dilaksanakan terus menerus atau berkelanjutan sejalan dengan
pembelajaran maupun pelatihan kejuruan yang diprogramkan.
2. Peserta didik harus diperlakukan tidak hanya sebagai objek tetapi juga sebagai subjek.
3. Pembimbingan harus dapat menciptakan iklim yang kondusif untuk mengembangkan
potensi diri Peserta didik.
4. Pelaksanaan bimbingan harus memperhatikan metode dan pendekatan yang efektif.

4.2 Aspek Bimbingan


1. Bimbingan Umum
Pembimbing secara umum pada dasarnya pembentukan sikap positif dari Peserta didik
dalam menghadapi profesi yang akan dipelajari / ditekuninya, antara lain meliputi :
a. Pengertian program bersama antara SMK dengan DU/DI.
b. Tata tertib, disiplin, keselamatan kerja yang berlaku di perusahaan/tempat Peserta
didik akan melaksanakan program praktik keahlian priduktif serta pemahaman
tentang wawasan lingkungan kerja.
c. Tugas dan tanggung jawab Peserta didik selama mengikuti program praktik dasar
dan program praktik keahlian produktif di lini produksi DU?DI.
d. Tugas yang berkaitan dengan kepentingan administrasi pelaksanaan program
pembelajaran dan pelatihan, misalnya : absensi kehadiran, jurnal kegiatan praktik,
keahlian produktif dan laporan karya tulis.
e. Informasi tentang kemungkinan lowongan/pasar kerja sesuai dengan keahlian yang
akan diperoleh/dimiliki Peserta didik.

2. Bimbingan Teknis
Bimbingan teknis merupakan bagian yang sangat penting bagi pembekalan kemampuan
keahlian kejuruan Peserta didik, yang telah diprogramkan meliputi :
a. Penjelasan program praktik dasar dan praktik produktif yang akan dilaksanakan.
b. Pelaksanaan latihan ketrampilan dasar kejuruan secara intensif maupun pemahaman
terhadap teori-teori pendukung melalui pelajaran.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

c. Pelaksanaan bimbingan selama proses pelaksanaan program keahlian yang


didasarkan pada spesifikasi jenis pekerjaan/produksi di DU/DI yang berorientasi
bisnis.
4.3 Pembimbing
Pembimbingan Peserta didik PSG harus dilaksanakan selama proses
pembelajaran berlangsung di sekolah dan di DU/DI. Ruang lingkup bimbingan diarahkan
kepada penyiapan Peserta didik memasuki dunia kerja, pelaksanaan pembelajaran dan
efaluasi hasil pembelajaran.
Materi bimbingan yang meliputi komponen teori kejuruan, praktik dasar
kejuruan dan praktik keahlian produktifharus dapat terintegrasi dalam setiap proses
pembelajarannya, demikian juga komponen normative yang meliputi bidang study
umumharus dapat diarahkan kepada pembentukan watak. Oleh karenanya pembimbingan
harus dapat dilaksanakan secara menerus.
1. Langkah-langkah Pembimbingan
Beberapa langkah bimbingan di bawah ini dapat dijadikan strategi untuk
mencapai efektifitas keterlaksanaan proses bimbingan yaitu :
a. Pelaksanaan bimbingan yang terintegrasi pada setiap bidang study yang dilakukan
selama proses belajar mengajar berlangsung melalui pendekatan klasikal, individual
dan atau kelompok.
b. Pelaksanaan bimbingan yang dilakukan pada saat menjelang Peserta didik
mengikuti praktik dasar kejuruan yang merupakan pembekalan dalam ketrampilan
tertentudapat dilakukan dengan pendekatan individual dan atau kelompok.
c. Dan untuk materi umum tentang wawasan kerja dilakukan oleh guru kejuruan dan
instruktur dari dunia kerja serta guru lainnya yang ditunjuk.
d. Pelaksanaan pembimbingan dilakukan pada saat Peserta didik mengikuti praktik
keahlian produktif di DU/DI. Proses bimbingan dilaksanakan dengan pendekatan
individual dan atau kelompok oleh instruktur di dunia kerja dan atau guru kejuruan
yang ditunjuk/diperbentukkan di DU/DI.

2. Pembimbing di Sekolah
Sebagaimana disyaratkan bahwa titik berat dan merupakan cirri-ciri pendidikan
kejuruan adalah kelompok program keahlian kejuruan yang meliputi teori kejuruan,
program praktik dasar kejuruan dan program praktik keahlian produktif dilini produksi
DU/DI yang mempunyai kaitan erat dan dilakukan pada tempat serta yang berbeda,
melakukan pembimbingan yang khusus.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

Adapun ruang lingkup tugas guru pembimbing dan instruktur pada Peserta
didik yang melaksanakan praktik keahlian pada lini produksi DU/DI antara lain
meliputi :
a. Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi calon Peserta didik poserta
program prakerin.
b. Pengkondisian Peserta didik program prakerin, sebelum melaksanakan kegiatan
praktik keahlian pada lini produksi di DU/DI pasangan SMK melaksanakan
program prakerin. Penjelasan yang diberikan kepada Peserta didik tentang DU/DI
tersebut antara lain :
1) Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan kerja yang
berlaku.
2) Spesifikasi kerja yang akan dilakukan.
3) Peralatan, media dan alat keselamatan kerja yang digunakan.
c. Melaksanakan bimbingan bagi Peserta didik serta sistematis berdasarkan program
dan jadwal yang telah disepakati, baik pada pelaksanaan program belajar mengajar
di sekolah maupun praktik kerja di industri.
d. Melakukan penilaian secara continue terhadap kegiatan, baik yang menyangkut
aspek sikap maupun kerja atau penampilan ketrampilan kerja pada waktu
melaksanakan praktik kerja.
e. Memberikan dorongan/motivasi kepada Peserta didik agar selalu aktif dan tekun
serta antusias dalam mengikuti kegiatan praktik kerja.
f. Memberikan peringatan atau hukuman kepada Peserta didik peserta serta sesuai
dengan sifat pelanggaran yang berlaku di DU/DI yang dilakukan pada waktu
prakrik industri.
Memperhatikan hal di atas, maka criteria petugas bimbingan dalam upaya
melaksanakan pembinaan, pelayanan dan pelatihan bagi Peserta didik SMK
menduduki peran strategis dalam mencapai keberhasilan tujuan bimbingannya.Adapun
petugas bimbingan dapat perseorangan (guru yang ditunjuk) dan atau tim khusus yang
terdiri dari guru di sekolah dengan pembimbing industri. Pada dasarnya semua guru
kejuruan pada SMK bertugas dan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas
bimbingan bagi Peserta didik.
Secara fungsional guru dimaksud harus menjalankan tugas pembinaan dan
bimbingan terhadap Peserta didik. Salain memiliki kemampuan bimbingan secara
umum guru pembimbing Peserta didik dalam melaksanakan program prtaktik keahlian
produktif di industri dituntut memenuhi persyaratan tertentu, antara lain :
a. Memiliki kepedulian, kesadaran dan kemauan yang cukup tinggi dan baik terhadap
upaya peningkatan mutu pendidikan pada SMK.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

b. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dipersyaratkan oleh suatu jenis


keahlian atau program study tertentu, sebagai guru maupun sebagai pekerja
professional.
c. Memiliki sikap dan etos kerja serta dedikasi yang tinggi terhadap bidang pekerjaan
/ profesinya.
d. Memiliki pengalaman dan wawasan dunia kerja.
e. Memiliki kemauan, motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
dibidang pekerjaan / profesinya.
f. Peka terhadap perkembangan IPTEK.
g. Menghargai profesinya maupun profesi lainnya.
h. Memiliki kemampuan berkomunikasi (interpersonal communication).

3. Pembimbingan Industri
Sebagaimana disyaratkan bahwa titik berat dan merupakan ciri-ciri pendidikan
kejuruan adalah kelompok program keahlian kejuruan yang meliputi teori kejuruan dan
program praktik keahlian produktif dilini produksi DU/DI yang mempunyai kaitan erat
dan dilakukan pada tempat serta waktu yang berbeda memerlukan pembimbing yang
khusus.
Pembimbing industri / instruktur dimaksud adalah pekerja / karyawan dari
DU/DI bertugas dan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas bimbingan bagi
Peserta didik. Oleh karena itu pembimbing / instruktur dituntut memenuhi persyaratan
antara lain :
a. Memiliki kepedulian, kesadaran dan kemauan yang cukup tinggi dan baik terhadap
upaya peningkatan mutu pendidikan SMK.
b. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dipersyaratkan oleh suatu jenis
keahlian atau program keahlian tertentu, sebagai guru maupun pekerja professional.
c. Memiliki sikap dan etos kerja serta dedikasi yang tinggi terhadap bidang
pekerjaan / profesinya.
d. Memiliki pengalaman dan wawasan dunia kerja.
e. Memiliki kemauan, motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dasn ketrampilan
dibidang pekerjaan / profesinya.
f. Peka terhadap perkembangan IPTEK.
g. Menghadapi profesinya maupun profesi lainnya.
h. Memiliki kemampuan berkomunikasi (interpersonal communication).
i. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bimbingan, didaktik, metodik dan
pedagogik.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

BAB V
PENILAIAN

5.1 Pengertian
Untuk mengukur keberhasilan suatu pekerjaan dalam melaksanakan tugas prakerin
berdasarkan ukuran tertantu, maka diperlukan proses penilaian prakerin bagi Peserta didik
selama melaksanakan tugas kerja praktik di lapangan. Dalam hal ini pembimbing industri
yang tahu lebih banyak tentang kegiatan kehadiran Peserta didik maka tugas pembimbing
pulalah untuk memberikan nilai prestasi kinerja para Peserta didik.

5.2 Tujuan
Penilaian peserta prakerin memiliki tujuan :
1) Untuk mengetahui sejauhmana telah terjadi kemajuan hasil belajar pada diri peserta
sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan pembinaan selanjutnya.
2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta sebagai bahan pertimbangan dalam
menetapkan apakah yang bersangkutan berhasil (lulus) atau tidak.
3) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi suatu keahlian
tertentu sesuai dengan yang dipersyaratkan dunia kerja.

5.3 Penilaian
Selama peserta diklat mengikuti atau melaksanakan program prakerin di dunia usaha/
dunia industri, penilaian sepenuhnya menjadi wewenang dunia usaha/dunia industri.

5.4 Aspek yang dinilai


Aspek yang dinilai dalam pelaksanaan pekerjaan di dunia usaha/dunia industri
meliputi:
1. Aspek Teknis
Aspek teknis dimaksudkan adalah tingkat penguasaan keterampilan peserta prakerin dalam
menyelesaikan pekerjaan.
2. Aspek Non Teknis

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

Aspek non teknis dimaksudkan adalah sikap dan perilaku peserta prakerin selama di tempat
kerja yang menyangkut antara lain displin, motivasi, kesiagaan, inisiatif, tanggungjawab,
kepribadian, penampilan, keramahtamahan, kerjasama, dan sebagainya.
a.    Kriteria Penilaian
Penilaian peserta prakerin di dunia usaha/dunia industri didasarkan atas kriteria
standar yang berlaku dalam Dunia Usaha.

b.    Petunjuk Penilaian


Untuk mengevaluasi keberhasilan peserta prakerin (siswa) pada pelaksaan Prakerin di
dunia usaha/ dunia industri digunakan kriteria dan skala nilai sebagai berikut :
1.         Aspek Teknis

Range Nilai Predikat Indikator

Menyelesaikan semua tugas yang dibebankan, dapat


75 – 100 Kompeten dikerjakan dengan baik, dengan hasil sempurna. Mutu
paling tinggi dalam standar industri.
Tidak menyelesaikan semua tugas yang dibebankan,
Belum dilaksanakan dengan belum benar. terdapat kesalahan-
10 – 74
Kompeten kesalahan kecil sampai dengan besar. Mutu tidak terlalu
tinggi dalam pekerjaan.

2.         Aspek non teknis


Kualifikasi
Aspek yang
No Amat Baik (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang (D)
dinilai
86 – 100 70 – 85 60 – 69 50 – 59
1. Kedisiplinan Selalu mentaati Pada umumnya Ada kalanya tidak Sering
peraturan DU/DI mentaati melaksanakan mengabaikan
peraturan dan peraturan dan ketentuan jam
ketentuan jam ketentuan jam kerja kerja yang
kerja yang yang ditetapkan ditetapkan
ditetapkan DU/DI oleh DU/DI DU/DI
2. Inisiatif Selalu mencari Pada umumnya Adakalanya Jarang mencari
cara kerja yang mancari kerja mencari cara kerja cara kerja yang
berdayaguna yang berdayaguna yang berdayaguna berdayaguna
tanpa menunggu dan berhasil guna dan berhasil guna dan berhasil
perintah dari guna
atasan.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

3. Tanggung Selalu Pada umumnya Adakalanya tidak Sering tidak


jawab menyelesaikan menyelesaikan melaksanakan  menyelesaikan
tugas dengan tugas dengan tugas dan adakala- tugas dan
sebaik-baiknya sebaik-baiknya nya tidak merawat sering tidak
dan tepat waktu dan tepat waktu tempat kerja dan merawat tem-
merawat tempat dengan merawat alat-alat yang pat kerja dan
kerja dan alat- tempat kerja dan digunakan alat-alat yang
alat yang alat-alat yang digunakan
digunakan digunakan
4. Kepribadian Selalu menunjuk- Pada umumnya Ada kalanya tidak Sering tidak
kan sikap dan menunjukkan menunjukkan sikap menunjukkan
tingkah laku sikap dan tingkah dan tingkah laku sikap dan
yang sangat baik laku yang baik yang baik termasuk tingkah laku
termasuk penye- termasuk penye- penyesuaian diri baik dalam
suaian dengan suaian dengan dengan lingkungan, penyesuaian di
lingkungan, lingkungan, pro- profesi sikap lingkungan
profesi sikap fesi sikap pribadi pribadi tamu, kerja
pribadi tamu, tamu, teman dan teman dan atasan
teman dan atasan atasan
5. Penampilan Selalu menjaga Pada umumnya Ada kalanya tidak Sering tidak
kerapian diri, menjaga kerapian menjaga kerapian menjaga kera-
pakaian seragam diri, pakaian diri, pakaian pian diri,pakai-
dan kerapian seragam dan seragam dan an seragam
tempat kerja de- kerapian tempat kerapian tempat dan kerapian
ngan sangat baik. kerja dengan baik. kerja. tempat kerja
6. Kesopanan Selalu menunjuk- Pada umumnya Ada kalanya tidak Sering tidak
kan prilaku menunjukkan pri- menunjukkan pri- menunjukkan
sopan santun, laku sopan san- laku sopan santun, prilaku sopan
perhatian dan tun, perhatian dan perhatian dan santun, per-
menghargai ter- menghargai ter- menghargai ter- hatian dan
hadap orang lain, hadap orang lain, hadap orang lain, menghargai
tamu, teman be- tamu, teman be- tamu, teman be-
kerja dan atasan. kerja dan atasan. kerja dan atasan.
7. Motivasi Selalu mempu- Pada umumnya Ada kalanya tidak Sering tidak
nyai minat dan mempunyai minat mempunyai minat mempunyai
perhatian terha- dan perhatian dan perhatian minat dan
dap pekerjaan terhadap pekerja- terhadap pekerjaan perhatian ter-

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

untuk mencapai an untuk menca- untuk mencapai hadap pekerja-


tujuan praktik. pai tujuan praktik. tujuan praktik. an untuk men-
capai tujuan
praktik.
8. Kerja sama Selalu mampu Pada umumnya Adakalanya timbul Sering timbul
bekerja sama mampu bekerja konflik dengan konflik dengan
dengan pembim- sama dengan pembimbing atau pembimbing
bing dan rekan pembimbing dan rekan kerja lain atau rekan
kerja lain tanpa rekan kerja lain dalam melaksana- kerja lain
konflik dalam tanpa konflik kan tugas / dalam melak-
melaksanakan dalam me- pekerjaan sanakan
tugas/ pekerjaan laksanakan tugas
tugas/pekerjaan /pekerjaan
9. Kebersihan Selalu member- Pada umumnya Adakalanya tidak Sering tidak
sihkan alat membersihkan membersihkan alat membersihkan
tempat kerja alat dan tempat dan tempat kerja alat dan tempat
sebelum dan kerja sebelum dan sebelum dan kerja sebelum
sesudah bekerja sesudah bekerja sesudah bekerja dan sesudah
sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan bekerja.
aspek keselama- aspek keselamat- aspek keselamatan
tan kerja an kerja kerja
10 Ketelitian Selalu melaku- Pada umumnya Adakalanya mela- Jarang mela-
kan pengamatan melakukan penga- kukan pengamatan kukan penga-
terhadap perintah matan terhadap terhadap pekerjaan matan terhadap
kerja serta teliti pekerjaan serta serta teliti dalam pekerjaan serta
dalam melakukan teliti dalam melakukan pekerja- tidak teliti
perintah kerja melakukan peker- an dari atasan. dalam mela-
dari atasan. jaan dari atasan. kukan pekerja-
an dari atasan.
10. Kejujuran Selalu menunjuk- Pada umumnya Ada kalanya tidak Sering tidak
an integritas menunjukan menunjukan integ- menunjukan
yang dapat integritas yang ritas yang dapat integritas yang
dipercaya serta dapat dipercaya dipercaya serta ada dapat diper-
dapat diandalkan serta dapat kalanya tidak dapat caya serta
dalam memikul diandalkan dalam diandalkan dalam tidak dapat
tanggung jawab memikul memikul tanggung diandalkan da-
pekerjaan dengan tanggung jawab jawab pekerjaan lam memikul

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

benar pekerjaan dengan dengan benar tanggungjawab


benar pekerjaan
12. Kerajinan Selalu mencari Pada umumnya Adakalanya cara Jarang mencari
cara kerja yang cara kerja yang kerja yang cara kerja yang
berdayaguna, berdayaguna, berdayaguna, berdayaguna,
bertanya kepada bertanya kepada bertanya kepada jarang berta-
instruktur apabila instruktur apabila instruktur apabila nya kepada
mendapatkan mendapatkan mendapatkan instruktur apa-
kendala, kendala, kendala, bila mendapat-
membersihkan membersihkan membersihkan kan kendala,
tempat kerja tempat kerja tempat kerja tanpa tidak member-
tanpa perintah, tanpa perintah, perintah, dan selalu sihkan tempat
dan selalu hadir dan selalu hadir hadir pada kerja tanpa
pada pelaksaan pada pelaksaan pelaksaan prakerin perintah, dan
prakerin prakerin tidak selalu
hadir pada
pelaksaan
prakerin

5.5 Diagram Penilaian Penilaian Kedisiplinan


Kerajinan

Penilaian Inisiatif

Penilaian Tanggung Jawab


Pengambilan Keputusan
Penilaian Kepribadian
Penilaian kegiatan Penilaian Penampilan
didistribusi oleh :
Instruktur / Pembimbing Penilaian Kesopanan

Penilaian Motivasi

Penilaian Kerjasama
Sertifikat
Penilaian Kejujuran
DU / DI
Penilaian Kebersihan

Penilian Ketelitian
Penilaian Akhir Penilaian Jurnal
Prakerin di Sekolah oleh :
Guru Pembimbing/Guru Penguji Penilaian Karya Tulis

Nilai Institusi/DU/DI

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
Sertifikat
Sekolah
SMK Nurul Ilmi Bisa!

Contoh : Format Nilai Aspek Non Teknis

KOP INSTANSI

NILAI PERILAKU/ASPEK NON TEKNIS


NAMA PESERTA DIDIK : …………………………………………………
NIPD : …………………………………………………
KOMPETENSI KEAHLIAN : …………………………………………………
TEMPAT PELAKSANAAN PRAKERIN : ……………………………………………….
NO Aspek yang dinilai NILAI KETERANGAN
1. Kedisiplinan
2. Inisiatif
3. Tanggung Jawab
4. Kepribadian
5. Penampilan
6. Kesopanan
7. Motivasi
8. Kerjasama
9. Kebersihan
10. Ketelitian
11. Kejujuran
12. Kerajinan
Jumlah Nilai
Nilai Rata-Rata

NILAI KETERANGAN
86 -- 100 A Amat Baik
70 -- 85 B Baik
60 -- 69 C Cukup
50 -- 59 D Kurang
Palembang, Desember 2022
Pimpinan DU/DI/Instansi

Stempel/cap
_______________________
(nama terang, tanda tangan)

Cara pengisian :
Nilai rata-rata = keseluruhan nilai dari No. 1 – No. 12 dibagi dengan12.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

Contoh : Format Nilai Aspek Teknis

KOP INSTANSI

NILAI KETERAMPILAN / ASPEK TEKNIS

Nama Peserta didik : NIPD :


Kompetensi Keahlian : Kelas :
NILAI
No. Kompetensi /Kegiatan di Tempat Kerja
Angka Predikat
1 Konstribusi komunikasi di tempat kerja.
2 Mengikuti prosedur keselamatan kerja.
3 Menggunakan dan memelihara peralatan kerja.
4 Pemahaman prosedur kerja.
5 Penerapan etika dan pelayanan nasabah.
6 Pemahaman produk-produk lembaga keuangan
bank/non bank.
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata

Petunjuk Penilaian :
 Nilai Angka: 75 – 100
 Predikat : 10 - 74 = Belum Kompeten
75 – 100 = Kompeten

Palembang, Januari 2022


Pimpinan DU/DI/Instansi

Stempel/cap
_______________________
(nama terang, tanda tangan &
stempel)

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

Cara pengisian :
Nilai rata-rata = keseluruhan nilai dari No. 01 – No. 06 dibagi dengan 6.
5.6 Petunjuk Penilaian Ujian Lisan/Sidang
1. Judul dan Persyaratan
Pelaksanaan ujian lisan/sidangsitetapkan sesuai dengan kesiapan jadwal dari program
keahlian masing-masing.
Syarat-syarat mengikuti ujian lisan adalah :
a. Telah selesai melaksanakan praktik kerja industri dan mendapatkan nilai minimal
cukup dari institusi tempat praktik.
b. Telah mengisi buku jurnal dengan lengkap dan ditanda tangani oleh pihak industri
serta pihak sekolah.
c. Telah menyelesaikan karya tulis dan sudah disyahkan oleh pihak industri serta
pihak sekolah (guru pembimbing, ketua bidang keahlian dan kepala sekolah).
d. Telah melunasi semua administrasi keuangan prakerin.
e. Pada saat ujian lisan Peserta didik berpakaian rapih, dengan ketentuan sebagai
berikut :
1) Peserta didik laki-laki : memakai kemeja putih lengan panjang berdasi warna
hitam dan bercelana panjang warna hitam, memakai sepatu warna hitam dan
kaos kaki warna putih.
2) Peserta didik perempuan : memakai kemeja putih lengan panjang, rok warna
hitam, sepatu warna hitam dan kaos kaki berwarna putih.
2. Penilaian akhir prakerin (sertifikat sekolah)
a. Nilai dari institusi / perusahaan (sesuai surat keterangan) dikalikan dengan bobot
60 % atau 0,6.
b. Hasil penilaian buku jurnal dikalikan dengan bobot 20 % atau 0,2.
c. Hasil penilaian karya tulis dikalikan dengan bobot 20 % atau 0,2.
Contoh lembar rekapitulasi penilaian ujian lisan (lihat lampiran 2)

5.7 Sertifikasi Prakerin dari Sekolah


Dari seluruh rangkaian kegiatan praktik kerja industri yang diawali dengan
kegiatan praktik kerja industri, pengisian jurnal, pembuatan karya tulis maka proses akhir
penilaian dari seluruh rangkaian tersebut selanjutnya direkap pada setifikat (surat
keterangan) yang dikeluarkan oleh sekolah.
Nilai akhir yang tertulis pada sertifikat sekolah adalah nilai yang akan
dimasukan dalam proses pengolahan nilai penentuan kelulusan peserta didik kelak.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

BAB VI
TATA TERTIB
6.1 Hak Peserta
1. Peserta Pendidikan Sistem Ganda /PSG adalah peserta didik yang
terdaftar di SMK Nurul Ilmi Banyuasin dan telah memasuki semester
ketiga
2. Peserta telah mendapatkan pernyataan izin dari orang tua dan telah
menandatangani surat pernyataan kesanggupan mentaati persyaratan
dan peraturan yang berlaku baik dari sekolah ataupun perusahaan
tempat dilaksanakannya Pendidikan Sistem Ganda.
3. Peserta PSG berstatus sebagai Trainee bukan sebagai karyawan
sehingga tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan oleh serikat pekerja.
4. Sebagai Trainee, Seluruh peserta harus memenuhi persyaratan dan
peraturan yang berlaku di perusahaan.
5. Pihak perusahaan tidak bertanggung jawab bila peserta melakukan
pelanggaran hukum atau mendapatkan masalah dengan pihak ketiga
diluar jam kerja.
6. Peserta wajib mengikuti dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
oleh pihak perusahaan.
7. Peserta wajib mengikuti jam kerja tambahan diluar jam kerja normal,
jika perusahaan membutuhkan.
8. Peserta wajib mematuhi peraturan dan tata tertib disiplin yang berlaku
di perusahaan tempat PSG.
9. Peserta mentaati Standar Operation Procedure (SOP) yang
diberlakukan diperusahaan.
10.Peserta ditempatkan dibagian yang sesuai dengan bidang/kompetensi
keahlian.
11.Peserta memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan
agamanya.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

6.2Kewajiban Peserta
1. Peserta didik mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh
instansi pasangan (tempat prakerin).
2. Peserta didik wajib untuk melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda
dengan penuh tanggung jawab.
3. Peserta didik berada di tempat magang 30 menit sebelum
PSG/magang dimulai.
4. Peserta didik wajib menjaga citra yang baik dan menjunjung tinggi
Almamater SMK Nurul Ilmi Banyuasin dalam melaksanakan
Pendidikan Sistem Ganda.
5. Peserta didik berkewajiban menjaga kehormatan dirinya dan
memberikan tauladan yang baik, terutama tingkah laku dan disiplin.
6. Peserta didik bersikap hormat dan sopan terhadap pembimbing baik
disekolah maupun di DU/DI.
7. Peserta bersikap sopan dan santun serta bekerja secara jujur.
8. Peserta bertanggung jawab berinisiatif dan kreatif terhadap tugas-
tugas yang diberikan dalam prakerin kerja.
9. Peserta didik selalu berpakaian rapi, tidak diperkenankan memakai
sandal, kaos oblong, aksesoris yang berlebihan serta berambut
gondrong.
10. Peserta didik melaksanakan tugas sesuai dengan program yang telah
disusun oleh pembimbing sekolah atau industri.
11. Selama melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda, peserta selalu
menggunakan atribut yang ditentukan Sekolah atau DU/DI.
12. Peserta memberikan salam pada waktu datang dan mohon diri waktu
pulang/meninggalkan tempat kerja.
13. Peserta memberitahu pimpinan unit/pembimbing apabila berhalangan
hadir atau bermaksud meninggalkan tempat prakerin, dengan
diketahui pihak sekolah.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13
SMK Nurul Ilmi Bisa!

14. Peserta membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua


kelompok instruktur apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan
prakerin.
15. Peserta melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang
apabila terjadi kerusakan atau salah mengambil bahan/alat.
16. Peserta ikut memelihara sarana, prasarana prakerin, kebersihan,
ketertiban dan keamanan di tempat prakerin.
17. Peserta bekerjasama dengan karyawan yang ada diperusahaan
tersebut.

PRAKERIN SMK Nurul Ilmi Banyuasin


13

Anda mungkin juga menyukai