PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran pada SMKN 1 Bayah dirancang sebagaimana pembelajaran
pada SMK lainnya. Yaitu pembelajaran dengan pendekatan berbasis pada
standar kompetensi kerja pada dunia usaha dan dunia industri.
Pada dasarnya Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu model
penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi
kegiatan belajar siswa disekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan
melalui bekerja langsung dilapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai
relevansi antara pendidikan dan kebutuhan tenaga kerja.
Setelah melaksanakan prakerin diharapkan siswa meningkatkan keahlian
profesionalnya sehingga mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dunia kerja.
Sehingga pada akhirnya memiliki kemampuan beradaptasi pada persaingan
global.
B. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum pelaksanaan Prakerin adalah:
1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
3. Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 1992 tentang Peranan Masyarakat
dalam Pendidikan Nasional.
4. Kepmendikbud No.0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
5. Kepmendikbud No.080/U/1997 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Sistem Ganda pada Sekolah Menengah.
6. Inpres Nomor 09 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.
C. Tujuan Prakerin
a. Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
1. Meningkatkan, Memperluas dan Memanfaatkan keterampilan yang
Membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan
kerja sesuai program keahlian yang dipilihnya.
2. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap profesional yang
diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan
bidangnya.
3. Pengenalan siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam
lapangan kerja antara lain: stuktur organisasi usaha, Asosiasi usaha,
Jenjang Karier, dan Manajemen usaha.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memasyaraktkan diri pada
suasana/iklim lingkungan kerja yang sebenarnya, baik seperti perkerja
penerima upah maupun sebagai pekerja mandiri, terutama yang
berkenaan dengan disiplin kerja.
5. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan
teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah dan sebaliknya
6. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.
7. Memberi peluang masuk, penempatan lulusan dan kerja sama.
b. Tujuan Pengisisan Buku Jurnal Prakerin:
1. Siswa mampu memahami, memantapkan, dan mengembangkan
pelajaran yang didapat di sekolah dan penerapannya di dunia
usaha/dunia industri (DU/DI).
2. Siswa mampu mempertanggung jawabkan isi Laporan dalam Ujian
Lisan (sidang) Prakerin di sekolah yang penilaiannya ikut menetukan
nilai kelulusan.
D. Manfaat Prakerin
Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha/industri atau instansi
dilaksanakn dalam prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling
melengkapi untuk keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Prakerin akan memberi nilai tambah atau
manfaat bagi pihak-pihak yang bekerjasama, sebagai berikut :
1. Manfaat Bagi Industri
Penyelenggaraan prakerin memberi keuntungan nyata bagi dunia industri
antara lain:
a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Prakerin yang belejar dan
bekerja di industri.
b. Umumnya peserta Prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peserta Prakerin adalah tenaga kerja
yang memberikan keuntungan.
c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Prakerin untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemempuan yang
dimiliki.
d. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta Prakerin lebih
mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan. Karena itu, jika peserta Prakerin dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas tertentu industri.
e. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut
serta menentukan hari depan bangsa melalui Prakerin.
2. Manfaat Bagi Sekolah
a. Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta didik
lebih terjamin pencapaiannya.
b. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip Link And Mach).
c. Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan sekolah karena
tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik
untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan
bangsa.
3. Manfaat Bagi Praktikan/Peserta Didik
1. Hasil belajar peserta Prakerin akan lebih bermakna, karena selelah tamat
akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk
meningkatkan tarap hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan
dirinya secara berkelanjutan.
2. Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
BAB II
KAJIAN TEORETIK
a. Tujuan Umum
Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan
keahlian profesional tenaga kerja dan yang terlibat didalamnya. Dalam
proses produksi di Indonesia memerlukan tenaga kerja yang ahli dan
profesional untuk menghadapi perkembangan ekonomi global di masa
kini. Maka dimulai dari tahun 1994 di Indonesia sistem “Magang” yang
bertujuan untuk saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan
sekolah dengan keahlian produktif yang didapat melalui kegiatan Praktek
Kerja Industri (Prakerin), sehingga kegiatan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) salah satu modal pendidikan yang efektif.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan
tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.
2. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian proses pendidikan.
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
4. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan
pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
5. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis
pekerjaan yang ada di bidang berkaitan dan ditempat praktek dengan
segala persyaratan.
B. Gambaran Umum
1. Pengertian Hotel
Secara harfiah hostel berasal dari bahasa latin yaitu hospitium, yang
artinya ruang tamu, kata ini kemudian mengalami proses perubahan
pengertian dan untuk membedakan perkembangan dengan sebuah hotel.
Hotel disewakan pada masyarakat umum untuk menginap dan beristirahat
sementara waktu, seiring perkembangan dan adanya tuntutan terhadap
kepuasan, di mana orang tidak menyukai peraturan yang terlalu banyak pada
hostel, maka kata hostel kemudian mengalami perubahan, yakni
menghilngkan huruf S pada kata hostel hingga menjadi hotel. Hotel adalah
sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan
pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomondasi
degan syarat pembayaran. Menurut LASWON, 197627.
Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembga yang menyediakan
kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk
umum. Menurut Kamus Webster. Jadi dapat di simpulkan pengertian hotel
adalah suatu bangunan yang menyediakan jasa penginapan, makanan dan
minuman,serta jasa lainnya yang di peruntukan bagi umum dan di kelola
secara komersil.
The Swarna Hotel merupakan perusahaan milik Hj. Ade Fiyatri Widuri.
The Swarna Hotel dibangun tahun 2014, awal mula hotel ini bernama
Sawarna Inn dari tahun 2014-2018. April 2018 telah berganti nama menjadi
The Swarna Hotel sampai saat ini. The Swarna Hotel dikelola oleh Novi
Handayani sebagai Manager.
The Swarna Hotel, hadir sebagai salah satu sarana pendukung pariwisata
daerah yang siap memberikan tempat peristirahatan bagi wisatawan yang
berkunjung ke daerah Bayah. Kini The Swarna Hotel tumbuh dan
berkembang, sungguh sangat disayangkan bila kita berkunjung ke Daerah
Bayah tanpa menyempatkan diri untuk melepas kelelahan di The Swarna
Hotel. Keluarga Besar The Swarna Hotel sangat berbangga bisa memberikan
pelayanan yang terbaik kepada tamu-tamu The Swarna Hotel.
6. Departemen Hotel
Didalam hotel itu sendiri terdapat departemen departemen yang
mengemban dan bertanggung jawab atas suatu tugas yang berbeda beda tapi
saling berhubungan satu dengan yang lainya, departemen itu sendiri dibuat
untuk mempremudah dalam pekerjaan dalam suatu organisasi. Dihotel
terdapat beberapa departemen yaitu :
1. Room Devision
Room devision department yaitu devisi utama yang tedapat disebuah
hotel yang bertanggung jawab atas seluruh operational dari hotel
terutama dibidang kamar (room). Room devision membawahi front
office dan housekeeping.
2. Housekeeping Department (Tata Graha)
Yaitu departemen yang bertangung jawab atas kebersihan hotel baik
itu kamar hotel maupun area umum hotel.
3. Front Office Department (Kantor Depan).
Adalah department yang bertugas dan bertanggung jawab atas
pemesanan dan penjualan kamar hotel, serta menangani tamu yang check
in maupun check out
4. Food and Beverage Department.
Food and beverage department adalah departement yang
membawahi food and beverage product dan food and beverage service.
5. Food and Beverage Product.
Adalah salah satu departemen di hotel yang bertanggung jawab atas
pengolahan bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap hidang
atau departemen yang betugas untuk membuat makanan dan minuman
dikicthen hotel.
6. Food and Beverage Service.
Adalah salah satu departemen di hotel yang bertanggung jawab atas
seluruh operasional dari kegitan pelayanan penghidangan makan dan
minuman di hotel. Bebagai Fungsi dari F&B Service antara lain adalah :
1. Melayani makanan dan minuman. pelayanan dapat dilakukan di
restoran, bar, kamar tamu, dan di luar hotel (catering)
2. Mendatangkan dan meningkatkan keuntungan bagi pihak
management
3. Memelihara kebersihan dan keutuhan peralatan di F&B, yang
dilakukan oleh seksi Steward.
4. Memberikan pelayanan dan menjaga hubungan yang baik dan
harmonis kepada semua tamu yang datang ke hotel
Setiap tamu yang menginap dilengkapi breakfast mulai dari jam 07.00-
10.00. The Swarna Hotel memiliki restro yang bernama “D’ Teras Café
Bayah”. D Teras Bayah adalah salah satu fasilitas yang ada di The Swarna
Hotel yang terdiri dari beberapa devinisi sebagai berikut :
1. Service FNB
2. Kitchen
3. FB Bangket
Daftar Harga
1. Family room : Rp. 900.000
2. Swite room : Rp. 675.000
3. Dulexe room : Rp.475.000
4. Superior room : Rp. 400.000
Sistematika Kerja
Jam kerja The Swarna Hotel menggunakan 3 (tiga) shift, yaitu
morning shift yang dimulai dari pukul 06.00 sampai dengan 14.00, evening
shift dari pukul 14.00 sampai pukul 22.00, dan yang terakhir adalah night
shift dari pukul 22.00 sampai 06.00.
C. Gambar Khusus
1. Pengertian Resepsionis
Resepsionis merupakan seorang pegawai yang mempunyai tugas untuk
menyapa, melayani serta memberikan informasi kepada para pengunjung,
pelanggan atau pihak yang memiliki kepentingan berkaitan dengan tujuan
yang diinginkan. Di mana resepsionis harus menjadi perantara informasi
antara manajemen dan pengunjung. Resepsionis merupakan pegawai yang
berfungsi sebagai penerima tamu di sebuah perusahaan, kantor, hotel atau
restoran.
Mereka yang bekerja sebagai Resepsionis umumnya ditempatkan di
bagian lobi atau depan kantor, dengan tujuan agar pengunjung yang datang
mudah untuk mengetahui informasi serta gambaran dari suatu perusahaan
atau unit bisnis.
a) Hal yang perlu diperhatikan oleh resepsionis
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu diantaranya sebagai
berikut :
1. Jangan membuat para tamu menunggu terlalu lama. Jika orang yang
ingin ditemui sedang rapat atau pergi, maka tanyakan terlebih dahulu
apakah para tamu siap menunggu.
2. Jangan makan permen karet atau makanan ringan saat berurusan
dengan tamu atau ketika Anda menerima panggilan.
3. Lebih baik tidak bergaul dengan teman-teman di resepsionis jika
tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
4. Simpan perhiasan yang tidak terkait dengan pekerjaan dari meja
komputer Anda
5. Jangan hanya bolak-balik di lobi dengan sandal atau tampilan yang
berantakan.
6. Jangan terlalu sering berbicara dan bergosip dengan teman-teman
anda.
b) Tugas seorang resepsionis
Tugas utama seorang resepsionis yaitu di antaranya sebagai berikut :
1. Menerima serta menghubungkan kembali telepon yang masuk
kepada pihak atau orang yang dituju
2. Atas permintaan dari pihak-pihak terkait, menghubungi nomor
telepon yang akan dituju.
3. Mengirim pesan ke pihak internal dan juga eksternal dari Lembaga
Penjamin Simpanan Indonesia ketika orang yang terhubung tidak
dapat menerima panggilan telepon dan mencatat pesan tersebut yang
akan disampaikan.
4. Menyambut kedatangan dari para tamu Lembaga Penjamin Simpanan
dengan senyuman yang ramah dan juga sikap yang professional.
5. Mencatat semua panggilan yang masuk dan keluar ke
dalam log book.
6. Membuat sebuah laporan kegiatan atau aktivitas secara periodik.
7. Melakukan tugas-tugas, tanggungjawab dan juga fungsi resepsionis
lainnya.
2. Pengertian Housekeeping
Definisi Housekeeping menurut Djohan, T.M (1993) adalah salah satu
bagian yang ada didalam hoetl yang menangani hal-hal terkait dengan
keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar juga seluruh
areal umum agar seluruh tamu dan karyawan dapat merasa aman dan
nyaman di dalam hotel. Pengertian housekeeping lainnya adalah salah satu
departement yang berada di sebuah hotel yang mementingkan kelengkapan,
kebersihan, kamar, keselamatan, kelestarian lingkungan pada area hotel baik
dalam hal operasional ataupun administrasinya.
a) Tugas dan tanggung jawab housekeeping
Adapun tugas seorang housekeeping dalam suatu hotel antara lain:
1. Pagi Hari
a) Menghubungi F.O untuk memperoleh informasi tentang kamar
VIP dan check out room sebelum memulai tugasnya, lalu
mengirimkan laporan itu ke masing-masing Supervisor.
b) Melakukan pemeriksaan dan pencatatan barang yang rusak atau
hilang.
c) Membagi cleaning supplies ke masing-masing floor.
2. Sore Hari
a) Bertanggung jawab kepada jalannya pekerjaan di waktu sore hari
utamanya jika Executive Housekeeper sedang tidak ada.
b) Membuat housekeeping evenenig shift report.
c) Mengisi log book untuk housekeeping morning shift utamanya
jika ada pesan penting.
Selain itu tanggung jawab dan tugas dari housekeeping yaitu:
a) Melakukan pemeliharaan dan membersihkan kamar-kamar tamu
di hotel.
b) Selalu menjaga kebersihan area umum hotel atau public area
c) Membuat laporan status kamar pada bagian front office
d) Menjaga kebersihan linen hotel
e) Selalu merawat peralatan kerja housekeeping
f) Menata kamar supaya dapat digunakan agar terlihat indah dan
bersih.
Dalam hotel housekeeping departement dibagi menjadi beberapa
seksi atau section yaitu:
1. Public Area Section
Seksi yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjaga
kebersihan, kerapian, keindagan dan kenyamanan semua area hote.
Baik yang berada diluar atau yang didalam gedung hotel. Areanya
yaitu lobby area, restroom, restaurant, meeting room dan fasilitas
untuk karyawan hotel.
2. Room Section
Adalah seksi yang memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan
dan menjaga kebersihan, kerapian dan kelengkapan kamar tamu.
3. Laundry Section
Adalah seksi yang memiliki tanggung jawab untuk
mempersiapkan linen-linen yang bersih untuk kebutuhan kamar,
restauran, dan meeting room, menyediakan seragam bersih untuk
karyawan dan membersihkan pakaian tamu yang kotor.
4. Linen dan Uniform Section
Adalah seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk pengelolaan
sirkulasi dan penyediaan semua linen dan uniform untuk karyawan.
5. Florist
Adalah seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk penyediaan
dan merangkai bunga-bunga yang segar untuk memperindah dekorasi
dalam hotel.
6. Gardener
Adalah seksi yang mempunyai tanggung jawah untuk memelihara
tanaman-tanaman baik didalam ataupun diluar hotel.
A. Temuan Masalah
Selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di The
Swarna Hotel, permasalahan yang ditemukan cukup banyak, dapat ditinjau dari
aspek organisasi, aspek operasioanal.
1. Aspek organisasi
Jika ditinjau dari aspek organisasi, hambatan yang dialami penulis
selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yaitu masih
kurangnya kerjasama antara satu departemen dengan departemen lainnya
maupun antara satu section dengan section lainnya, yang sering
menyebabkan terjadinya kesalahan dalam operasional.
2. Aspek operasional
Perlatan yang digunakan sering terjadi rusak yang menyebabkan
operasional terganggu. Dan juga lambatnya penanganan dari enginering bila
ada peralatan yang rusak dirasakan sangat menghambat operasioanal, sering
terjadi kekurangan guest supplies, amentities dan cleaning suplies dalam
operasional Housekeeping dikarenakan penghematan biaya dalam
pengadaan barang tersebut sehingga tidak sesuai antara pembelian dengan
pemakaian. Sering terjadi keterlambatan dalam pengadaan linen dikarenakan
terlambatnya distribusi linen dari laundry oleh linen boy, dan banyaknya
karyawan lain yang memikirkan diri sendiri sehingga banyak linen yang
disembunyikan sehingga linen menjadi tidak merata penyalurannya.
B. Keberhasilan Yang Dialami
Keberhasilan yang dialami penulis merupakan pengalaman yang sangat
berharga selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di The Swarna
Hotel antara lain:
1. Penulis dapat menerapkan ilmu yang didapat dari kampus untuk operasional
di hotel sekaligus mengembangkannya.
2. Penulis dapat lebih memahami dunia kerja nyata yang sebenarnya.
3. Penulis dapat mengetahui bagaimana cara membina hubungan baik antara
sesama rekan kerja dengan profesional.
4. Penulis telah mampu untuk merasa percaya diri dalam melaksanakan semua
tugas-tugas yang didelegasikan.
5. Penulis mendapat berbagai ilmu yang tidak penulis dapatkan di kampus.
6. Minimalnya jumlah karyawan membuat penulis mempunyai tanggung jawab
untuk melaksanakan operasional secara sendiri.
7. Penulis dapat lebih tenang dalam memecahkan suatau permasalahan.
Semua keberhasilan yang telah didapat penulis akan sangat bermanfaat bagi
penulis nanti diterapkan dikampus dan persiapan dalam menghadapi dunia
industri kelak.
2. Faktor Penghambat
a. Kurangnya ilmu serta bimbingan yang diberikan sekolah kepada
penyusun menghadapi kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
b. Keterbatasan fasilitas yang ada disekolah saat melaksanakan bimbingan
guna menghadapi kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
c. Teori dan praktik yang tidak sesuai dengan pengetahuan tentang tugas
yang diberikan di sekolah dengan di perusahaan.
d. Kurangnya komunikasi yang baik antara pembimbing dengan siswa.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), saya dapat mengambil
kesimpulan bahwa kegiatan ini sayangn bermanfaat bagi siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Pengalaman kerja yang didapat akan membuat para
siswa memiliki keahlian yang profesional dalam bidangnya, yang mendidik para
siswa untuk memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab yang tinggi. Penjelasan
pada bab-bab sebelumnya, maka saya dapat mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) sangat bermanfaat bagi siswa
khususnya saya siswa SMK Negeri 1 Bayah. Dengan adanya kegiatan
PRAKERIN siswa dituntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu
berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki
keterampilan serta wawasan yang tinggi.
2. Praktik Kerja Industri (Prakerin) dapat menunjang saya untuk menjadi
tenaga kerja menengah yang ahli dan profesional dalam bidangnya yang
mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan
begitu saya akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar
pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa
yang telah diperoleh, dalam kehidupan sehari-hari.
3. Setelah mengadakan dan melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
akhirnya saya mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari
sekolah, serta memperoleh pengetahuan tentang teori-teori, praktik dan
bahan-bahan atau benda yang belum pernah di pelajari di sekolah.
4. Menumbuh kembangkan serta memantapkan pribadi saya memasuki
lapangan kerja yang sesuai dengan bidang yang diminati.
5. Memberikan kesempatan kepada saya untuk membiasakan diri pada
suasana lingkungan kerja yang sebenarnya, khususnya yang berkenaan
dengan kedisiplinan kerja. Kesan prakerin yang saya jalani di The Swarna
Hotel sangat menyenangkan. Karyawan di sana sangan ramah dan sabar
dalam membimbing saya. Saya yakin pengalaman yang saya dapat
selama prakerin dapat membantu saya kedepannya.
B. Saran
1. Saran untuk pihak sekolah
a. Diharapkan agar bimbingan diberikan kepada setiap siswa sehingga
mempunyai jadwal khusus, mengingat pentingnya nasihat atau
pembekalan bagi siswa yang melaksanakan Praktek Kerja Industri
(Prakerin).
b. Penerapan disiplin diharapkan lebih di tingkatkan, karena sangat
menunjang dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di
industri yang memiliki kedisiplinan tinggi.
c. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan
keringanan pada siswa yang sedang Praktek Kerja Industri (Prakerin).
2. Saran untuk tempat Prakerin
a. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa SMK untuk
Praktik Kerja Industri (Prakerin).
b. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan
kedisiplinannya dalam bekerja.
c. Hubungan karyawan dengan siswa prakerin diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tripadvisor.com/Hotel_Review-g3381380-d17412189-Reviews
The_Swarna_Hotel-Bayah_Banten_Province_Java.html
https://www.google.com/search?
q=swarna+hotel&rlz=1C1CHBF_enID770ID770&oq=swarna+hotel&aqs=ch
rome..69i57j69i60l3.8447j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.srowal.site/2019/03/contoh-laporan-prakerin-smk-
perhotelan.html
https://www.academia.edu/30886676/Contoh_Laporan_Praktek_Kerja_Indus
tri_Jurusan_Perhotelan
http://sumberinfo03.blogspot.com/2016/02/contoh-laporan-pkl-lengkap-
perhotelan.html
https://evialiyati66.wordpress.com/2013/12/06/langkah-langkah-make-up-
room/
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-resepsionis/
https://evialiyati66.wordpress.com/2013/12/06/langkah-langkah-make-up-
room/
LAMPIRAN-LAMPIRAN