Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat dan cepat dalam
bidang pekerjaan dan pendidikan,seiring dengan perkembangannya teknologi akan
terus dibutuhkan oleh manusia sebagai media informasi dan komunikasi serta dapat
juga digunakan sebagai media belajar. Dengan adanya teknologi pekerjaan manusia
dapat dengan mudah dan cepat terselesaikan. Terciptanya teknologi akan
menciptakan dunia baru yang mendukung kehidupan manusia.
Praktik kerja industri (PRAKERIN) merupakan kegiatan pratek peserta
didik atau siswa yang dilakukan di dunia industri. Kegiatan prakerin ini wajib
diikuti oleh siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) karena, kegiatan ini
merupakan salah satu syarat kelulusan bagi siswa yang bersekolah di bidang
kejuruan (SMK) dalam waktu antara tiga bulan sampai enam bulan.
Prakerin adalah salah satu wadah untuk mengembangkan kegiatan yang
sifatnya melatih, baik itu latihan yang mengacu pada kenyataan dunia usaha atau
industri di lapangan pada umumnya, maupun yang mengacu pada pengetahuan
peserta didik atau siswa. Dalam hal ini mengenai tentang teori kewirausahaan yang
berada di lapangan.

1.2 Fungsi
Praktek kerja industri di dunia usaha /industri, mempunyai tiga sasaran fungsi.
adapun tiga sasaran tersebut yaitu fungsi untuk siswa, sekolah dan dunia
usaha/industri itu sendiri. Paparan fungsi (PRAKERIN) dari ketiga sasaran tersebut
adalah:
1.2.1 Bagi siswa/peserta didik

a. Menerapkan hasil belajar yang nyata yang sudah diperoleh di sekolah

b. Mengasah keterampilan yang sudah diberikan di sekolah menengah


kejuruan (SMK)
c. menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional,dengan keterampilan, pengetahuan serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan zaman.

1.2.2 Fungsi bagi sekolah

a. Membekali siswa dengan pengalaman kerja di dunia usaha atau


industri sesuai dengan program studi, serta dapat mengembangkan diri
selaras dengan perkembangan dunia kerja pada umumnya.
b. Memberikan dorongan dan atau motivasi untuk berjiwa
mandiri/wiraswasta.
c. Memberikan peluang untuk mendapat peluang kerja.

d. memberi pelatihan siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman


dalam dunia industri

e. kesempatan peluang untuk menjalin kerjasama serta lebih mantap dan


melembaga dengan dunia usaha/industri.

f. Memperkenalkan sekolah dengan memasarkan tamatan dari sekolah yang


bersangkutan.

1.2.3 Fungsi bagi Dunia Usaha/Industri

a. Untuk meningkatkan teknologi produksi dan iklim kerja dengan


memanfaatkan siswa.

b. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan

c. Untuk berperan serta dalam upaya meningkatkan tamatan sekolah


menengah kejuruan (SMK) sebagai yang tak terpisahkan dari upaya
pembangunan nasional sehingga melahirkan kebanggaan tersendiri.

1.3 Tujuan

Tujuan yang di harapkan setelah siswa mengikuti Praktik Kerja Industri


(PRAKERIN) adalah :
1.3.1 Umum

a. Untuk melatih kemampuan siswa terutama dalam bidang akuntasi.


b. Mengahasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja
c. Agar siswa mampu beradaptasi di lingkungan kerja.
d. Untuk mningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang bekualitas.
e. Agar siswa mampu menyeleraskan kesepadanan antara sekolah dengan
dunia industri
f. untuk mencapai visi dan misi sekolah menengah kejuruan SMK TI Bali
Global Karangasem yaitu....

1.3.2 Khusus

a. Untuk membantu siswa memahami praktek kerja sesungguhnya.


b. Memberikan latihan kepada siswa untuk menyiapkan diri dalam
menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkungan kerja
c.Memberikan motivasi untuk serius dan bersemangat dalam mencapai cita-
cita
d. Agar mampu berkompetisi dan bekerja secara maksimal, membantu
siswa dalam hal etika, tata tertib di Dunia Usaha atau Dunia Industri
e. meningkatkan pemahaman siswa mengenai praktek dalam dunia kerja
sehingga dapat memberikan bekal kepada siswa untuk terjun langsung
ke lapangan.

1.4 Manfaat

Manfaat yang diharapkan yang bisa diperoleh melalui Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) :

1.4.1 Bagi SMK TI Bali Global Karangasem

a. Meningkatkan hubungan yang baik antara sekolah dengan DU/DI


b. Mengenalkan peserta didik pada dunia industri dan usaha sehingga pada
saatnya mereka siap terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya dan dapat
beradaptasi dengan cepat.
c. Melalui Praktik ini di harapkan semua siswa dapat menerapkan ilmu
yang telah di dapat di sekolah untuk di terapkan dalam Praktik
langsungnya di dunia usaha.
d. Membentuk pola pikir siswa-siswi terkonstruktif baik serta memberikan
pengalaman dalam dunia industri atau dunia usaha
e. Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan
kerja

1.4.2 Bagi Instansi

a. Meningkatkan kerjasama perusahaan denga lembaga pendidikan


b. Meningkatkan citra perusahaan
c. Mendukung program pemerintahan
d. Dapat bertukar informasi mengenai dunia usaha dengan teknologi
e. dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya dan
pengembangan bangsa pada umumnya
f. untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
g. peluang untuk meningkatkan teknologi produksi dana iklim kerja dengan
memanfaatkan siswa.
1.4.3.Bagi Siswa
a. Mengasah keterampilan yang diberikan sekolah menengah kejuruan
(SMK)
b. dapat mengetahui tata cara melayani nasabah dengan baik dan sopan
c. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang professional dan handal
d. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas

1.4 Persiapan dan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


1.4.1 Persiapan Praktik Kerja Industri
Sebelum melaksanakan Praktik Kerja Industri, pihak sekolah selaku
pelaksana melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan peserta didik
untuk memasuki dunia usaha/dunia industri dengan memberikan berbagai
pembekalan. Selain pembekalan, pihak sekolah juga melakukan pendekatan
dengan pihak dunia usaha/dunia industri dan menjalin kerja sama. Peserta
didik juga harus melengkapi dokumen persyaratan Praktik Kerja Indutri
antara lain menandatangani surat pernyataan, mengisi identitas peserta didik,
dan lain-lain. Materi Pembekalan yang diberikan adalah sebagai berikut :
a. pengenalan tentang prakerin serta memberikan pengarahan tentang Tata
tertib Praktik Kerja Industri di antaranya adalah pembimbing
memberikan pengarahan kepada peserta didik tentang tata tertib saat
berada di DU/DI, tentang penilaian – penilaian yang harus dicapai,
sanksi-sanksi dalam setiap pelanggaran dan teknis pelaksanaan Praktik
Kerja Industri.
b. Penjelasan teknis berkaitan dengan Praktik Kerja Industri.
c. penjelasan mengenai pelayanan prima dan disiplin kerja
d. pengenalan tentang akuntansi koperasi
e. penjelasan mengenai cara memproses dokumen transaksi serta
kelengkapan laporan keuangan
f. pengenalan akuntansi perbankan
g. penjelasan mengenai cara membuat laporan keuangan perusahaan
dengan perangkat komputer
h. Pengisian dokumen – dokumen terkait Praktik Kerja Industri.
1.4.2 Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
a. Jangka waktu pelaksanaan Praktik Kerja Industri adalah 3 bulan.
b. Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Industri dimulai dari tanggal 24 Juni
2019 sampai dengan 21 September 2019.
c. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri adalah dunia usaha/dunia
industri yang relevan dengan program keahlian.
d. Pembimbing selama melaksanakan Praktik Kerja Industri adalah
1) Pembimbing sekolah adalah guru yang ditunjuk untuk bertugas
menyerahkan dan memantau pelaksanaan Praktik Kerja Industri
siswa di DU/DI melalui kunjungan (monitoring) ke DU/DI dan
membimbing siswa saat di sekolah serta menarik peserta didik jika
sudah selesai melaksanakan Praktik Kerja Industri.
2) Pembimbing industri adalah karyawan yang ditunjuk oleh pimpinan
industri/perusahaan yang bertugas membimbing pelatihan praktik
dasar dan praktik kerja bagi semua peserta Praktik Kerja Industri
sesuai bidang keahlian, dengan tidak membedakan jenis kelamin,
agama, kedudukan sosial, dan yang lainnya.
3) Selama di dunia usaha/dunia industri, peserta didik melakukan
aktivitas pembelajaran dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan
sebagaimana di dunia kerja dengan bimbingan para pembimbing di
industri sekaligus dilakukan pemantauan oleh pembimbing dari
sekolah
1.5 Tempat Praktik Kerja Industri
Mengenai tempat PRAKERIN penulis melaksanakannya di PT. Bank
Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Karangasem yang beralamat di Jalan
Ahmad Yani Amlapura, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten
Karangasem. Dengan jadwal waktu kerja sebagai berikut :
Hari : Senin – Jumat
Waktu : 08.00 WITA – 17.00 WITA
1.6 Sistematika Penyusunan Laporan

Adapun Sistematika Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini adalah


sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini mendeskripsikan latar belakang kerja Praktik, dan


tujuan dilaksanakannya PRAKERIN.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini berisi tentang sejarah dan struktur organisasi PT.
Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Karangasem

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Pada bab ini berisi tentang kegiatan Praktik di Industri.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisi saran-saran dan simpulan


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah Bali

PT. Bank Pembangunan Daerah Bali berdiri berdasarkan akta No. 131
tanggal 5 Juni 1962, dibuat di hadapan Notaris Ida Bagus Ketut Rurus, dengan
status hukum perseroan terbatas serta dengan jumlah modal disetor sebesar Rp.
3.000.000,00 (tiga juta rupiah). Berlakunya Undang-Undang No.: 13 tahun
1962 tanggal 16 Agustus 1962, status hukum Perseroan Terbatas secara
otomatis tidak berlaku lagi, mengingat pendirian PT Bank BPD Bali wajib
diatur dengan Peraturan Daerah Daswati I. Situasi dan kondisi pada saat itu
menyebabkan Peraturan daerah yang mengatur tentang pendirian PT. Bank
BPD Bali baru diputuskan tanggal 9 Februari 1965 dengan nomor
6/DPRGR/1965 dan disahkan oleh Menteri Urusan Bank Sentral/Gubernur
Bank Indonesia dengan Kep. 110/UBS/65 tanggal 02 Nopember 1965.
Pada saat pendiriannya, modal saham PT. Bank BPD Bali dimiliki oleh
Pemda Propinsi Bali dan pengusaha swasta nasional di Bali. Keluarnya
lnstruksi Mentri Keuangan No Kap. 157/Men.Kau/1967 tentang penempatan
pungutan IPEDA (luran Pembangunan Daerah) dari setiap Kabupaten sebagai
saham dari Kabupaten yang bersangkutan pada PT. Bank BPD Bali. Komposisi
pemegang saham PT Bank BPD Bali terdiri dari Pemerintah Daerah Tingkat I
Bali, Pemda TK II (Kabupaten) dan kalangan pengusaha swasta, nasional.
Untuk mempermudah pembinaan dan pengawasan terhadap PT. Bank
BPD Bali terutama di dalam pengolahan dana-dana daerah serta adanya
keinginan dari Departemen Dalam Negeri agar dana-dana pembangunan yang
berasal dari APBN disalurkan lewat PT. Bank BPD sebagai satu-satunya bank
milik PEMDA, maka Menteri Dalam Negeri dalam surat perintahnya No.
EKON.5/5/34 tanggal 22 Maret 1976 perihal status BPD, menganjurkan
kepada Gubernur Kepala Daerah agar saham-saham BPD yang masih dimiliki
pihak swasta dibeli oleh pemerintah daerah. Tindakan tersebut diambil karena
adanya ketentuan tentang larangan bagi bendaharawan negara untuk
menyimpan uang negara, di bank-bank swasta (Instruksi Menteri Ekuin/1968
tanggal 10 Pebruari 1968).
Sehubungan dengan hal tersebut maka Gubernur Kepala Daerah Tingkat
I Bali dengan Surat Keputusan No. EK/II.c/79/1997 memutuskan untuk
membeli saham-saham PT. Bank BPD Bali yang dimiliki oleh pihak swasta.
Pelaksanaan pembelian saham-saham swasta ini selesai seluruhnya pada tahun
1978. Dengan demikian PT Bank BPD Bali sepenuhnya menjadi bank milik
pemerintah daerah yakni Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II yang ada
di Bali.
Semakin berkembangnya PT. Bank BPD Bali maka telah diadakan
beberapa kali perubahan Peraturan Daerah dan terakhir adalah Peraturan
Daerah No: 15 Tahun 1996 tanggal 19 Desember 1996 tentang perubahan
pertama Peraturan Daerah No: 10 tahun 1962, disahkan oleh Menteri Dalam
Negeri dengan keputusan No: 584.61-1028 tanggal 16 September 1997,
diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali No.: 246,
berdasarkan peraturan itu modal disetor berubah menjadi Rp.
75.000.000.000,00.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
Pemerintah Daerah dan masyarakat luas di seluruh Bali maka BPD membuka
kantor cabang di setiap Ibukota Kabupaten di seluruh Bali. Sampai bulan Juni
2014 PT. Bank BPD Bali mempunyai 1 Kantor Pusat, 1 Kantor Cabang Utama,
12 Kantor Cabang, 25 Kantor Cabang Pembantu dan 30 Kantor Kas yang
tersebar di seluruh wilayah Bali. Kantor Cabang Karangasem yang didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.S-4566/M/1977 tanggal
18 Oktober 1977 yang isinya memberikan izin kepada PT. Bank BPD Bali
yang berkedudukan di Denpasar untuk melakukan usaha cabang di
Karangasem. Sampai saat ini PT Bank BPD Bali Kantor Cabang Karangasem
membawahi 4 Kantor Cabang Pembantu, 5 Kantor Kas dan 2 buah Kantor
Pelayanan.

2.2. Visi dan Misi

3.2.1 Visi :Menjadi Bank terkemuka dalam melayani UMKM untuk


mendorong pertumbuhan perekonomian Bali.

3.2.2 Misi :Meningkatkan Kinerja Organisasi, Daya saing, Program


kemitraan dan Konstribusi pada daerah serta kepedulian lingkungan

2.3. Logo

(Gambar 2.3 : Logo PT. Bank BPD. Bali)

2.4. Struktur Organisasi PT. Bank BPD. Bali Cabang Karangasem


Perusahaan merupakan wadah untuk menampung seluruh aktivitas yang
dilakukan oleh sekelompok orang di dalam mencapai tujuan, sehingga
koordinasi kerja dapat dilaksanakan dengan baik untuk dapat menggambarkan
kerangka hubungan antara satuan-satuan organisasi di dalam suatu perusahaan
dan untuk mempertegas tugas dan wewenang masing-masing bagian maka
disusunlah struktur organisasi. Struktur organisasi yang terakhir diterapkan
pada PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Karangasem ditetapkan berdasarkan
Keputusan Direksi BPD Bali No. 0091.102.10.96.2 tanggal 11 Maret 1996
tentang susunan organisasi dan tata kerja kantor cabang BPD Bali, setelah
keluar ijin bank devisa struktur organisasi dirubah dengan dikeluarkannya
Keputusan Direksi PT. Bank BPD Bali No.: 0016/KEP/DIR/RENSTRA/2014
tanggal 28 Januari 2014 tentang Susunan Organisasi dan Uraian Tugas Kantor
Cabang Karangasem yang merupakan struktur garis, yaitu wewenang mengalir
dari pimpinan kepada bawahan di bidangnya masing-masing. Setiap karyawan
akan mengetahui dari siapa menerima perintah dan kepada siapa harus
mempertanggungjawabkannya.
Bagan struktur organisasi PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor
Cabang Karangasem terlihat dalam gambar berikut : (terlampir)

2.5. Deskripsi Tugas dan Wewenang

Adapun uraian tugas-tugas, wewenang dan tanggungjawab masing-


masing bagian yang ada di PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Karangasem
adalah sebagai berikut :
1. Kepala Cabang
a. Mengkoordinir penyusunan Business Plan, Rencana Kerja &
Anggaran baik jangka pendek maupun jangka panjang Kantor
Cabang.
b. Mengkoordinir penyusunan Kebijaksanaan Umum Kantor Cabang.
c. Melaksanakan sistem operasional dan managerial kantor sesuai
dengan sistem prosedur y ang ditetapkan Kantor Pusat.
d. Memimpin Kantor Cabang dengan dibantu oleh 1 (satu) orang
Wakil Kepala Cabang dan sebagai Supervisi dari Kantor Capem
dan Kantor Kas dan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktiv
itas Kantor Cabang.
e. Menyelia (mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi)
langsung Wakil Kepala Cabang dan berperan aktif pada
pelaksanaan kegiatannya.
f. Membina terselenggaranya hubungan bisnis yang baik dan
menguntungkan dengan para calon nasabah maupun yang sudah
menjadi nasabah.
g. Mencari sumber dana serta menghimpun dana jangka pendek,
menengah dan panjang serta turut menciptakan produk-produk
baru.
h. Melayani dan memutus permohonan kredit, permohonan jaminan
bank serta permohonan surat keterangan dari nasabah dan
melakukan pembahasan sesuai dengan batas wewenang yang telah
ditetapkan oleh Direksi.
i. Memantau potensi bisnis dan potensi Bank-Bank pesaing di
wilayah kerjanya, sehingga dapat memperoleh dan memanfaatkan
peluang pasar yang ada serta mendatangkan keuntungan bagi
kegiatan Kantor Cabang.

2. Wakil Kepala Cabang


a. Memeriksa, menandatangani dan memberikan otorisasi transaksi
tunai sesuai batas kewenangan yang berlaku.
b. Mendistribusikan pemberian modal awal ke teller di awal hari,
mencocokan jumlah modal awal secara fisik dengan yang tertulis
di form tanda terima modal awal.
c. Menerima pengembalian modal awal dari masing-masing Teller di
akhir hari, mencocokkan secara fisik dengan yang tertulis di form
dan untuk selanjutnya diserahkan kepada Kepala Cabang.
d. Menyelesaikan semua laporan harian setelah aktivitas transaksi,
memeriksa laporan harian hasil transaksi teller dan
menandatangani laporan harian kas.
e. Memeriksa dan menandatangani warkat transaski harian,
melakukan otorisasi transaski harian sesuai batas kewenangan.
f. Memeriksa dan mengelola kecukupan alat likuiditas untuk
operasional.
g. Mengisi Kas ATM yang berada dibawah supervisi Kantor Cabang.
i. Memastikan bahwa kebijakan, prosedur, dana peraturan lainnya
yang terkait penerapan program APU dan PPT telah dilaksanakan
secara efektif.
3. Kepala Seksi Dana & Jasa
a. Membantu menyusun Business Plan serta Rencana Kerja &
Anggaran Kantor Cabang baik jangka pendek ataupun jangka
panjang.
b. Mengevaluasi pelaksanaan strategi pemasaran produk d ana dan
jasa agar aktivitas berjalan dengan efesien dan sesuai dengan
peraturan Bank Indonesia dan atau Buku Pedoman Perusahaan
yang berlaku.
c. Mempromosikan produk yang diluncurkan oleh Bank BPD Bali
kepada calon nasabah debitur/pemilik dana.
d. Mewakili kepentingan Bank BPD Bali secara aktif dalam kegiatan
di luar jam kerja formal maupun informal dengan menghadiri
acara baik yang diselenggarakan oleh pihak eksternal untuk
menjalin hubungan baik dengan calon/nasabah potensial termasuk
nasabah instansi/LPD.
e. Melakukan koordinasi dengan team pemasaran sehubungan
dengan target pemasaran dana dan jasa, menentukan target
konsumen dan target kuantitas dalam pemasaran dana & jasa
(produk yang terkait dengan tabungan, deposito, giro, ATM & e-
banking) dan memberikan feedback kepada marketing officer
dalam hal pemasaran.
f. Memantau pengelolaan dana pihak ketiga dan mengarahkan team
pemasaran untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga.
4. Kepala Seksi Kredit
a. Menyusun Kegiatan Bidang Pemasaran Kredit.
b. Membantu Kepala Cabang / Atasan langsung dalam menyusun
Business Plan, Rencana Kerja & Anggaran Kantor Cabang, baik
jangka pendek ataupun jangka panjang.
c. Mengawasi pelaksanaan prosedur bidang perkreditan dengan
tujuan agar aktivitas perkreditan berjalan dengan efesien dan
sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dan atau Buku Pedoman
Perusahaan yang berlaku.
d. Melakukan pemantauan perkembangan usaha debitur.
e. Memproses permohonan kredit yang diajukan oleh calon nasabah /
nasabah debitur, termasuk sebagai kelompok pemutus kredit.
f. Menyelia (mengarahkan, mengendalikan, mengawasi) dan
berpartisipasi aktif dalam pemasaran produk kredit kepada calon
nasabah/nasabah debitur secara langsung maupun tidak langsung.
g. Mengkoordinir para staf bawahannya dengan mengarahkan serta
membimbing agar terjalinnya hubungan kerja yang baik dan
pelaksanaan kerja yang terarah, terpadu serta terciptanya disiplin
kerja.
h. Menilai prestasi kerja bawahannya untuk dapat dipergunakan
sebagai bahan dalam perkembangan karier pegawai.
5. Kepala Seksi Penyelamatan Kredit
a. Membantu Kepala Cabang / atasan langsung dalam menyusun
Business Plan, Rencana Kerja & Anggaran Kantor Cabang, baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
b. Mengelola dan mengkoordinir seluruh aktivitas penyelamatan
kredit serta penagihan kredit hapus buku Kantor Cabang.
c. Membantu menciptakan Kebijaksanaan Kepala Cabang Utama /
Atasan langsung yang berhubungan dengan penyelamatan kredit
macet dan hapus buku.
d. Menyusun strategi yang berhubungan dengan penyelamatan kredit
bermasalah dan kredit hapus buku, melakukan pemantauan dan
koordinasi terkait penyelesaian atas kredit-kredit Kurang Lancar,
Diragukan, Macet, Kredit Hapus Buku (KL, D, M,dan HB), dan
Hapus Tagih.
e. (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) dan berpartisipasi
aktif dalam penyelesaian kredit bermasalah dengan nasabah
debitur secara langsung maupun tidak langsung serta membuat
laporan hasil kunjungan tersebut.
f. Menyiapkan dokumen perbaikan, dokumen kredit agar
kepentingan bank secara hukum terlindungi.
g. Mengajukan permohonan eksekusi ke pengadilan negeri atau
menyerahkan penanganan kredit macet ke Badan Urusan Piutang
Dan Lelang Negara (PUPLN ) Dan Kantor Pelayanan Penagihan
Utang Negara (KP3N).
h. Mengkoordinir para staf bawahannya dengan mengarahkan serta
membimbing agar terjalinnya hubungan kerja yang baik dan
pelaksanaan kerja yang terarah, terpadu serta terciptanya disiplin
kerja.
6. Head Teller
a. Mengawasi Transaksi tunai di Kantor Cabang termasuk kecukupan
likuiditas dengan tujuan agar operasional bank berjalan dengan
lancar, aman dan terkendali dengan peraturan yang berlaku,
peraturan Bank Indonesia dan atau Buku Pedoman Perusahaan
yang berlaku.
b. Memeriksa, menandatangani dan memberikan otorisasi transaksi
tunai sesuai batas kewenangan yang berlaku.
c. Mendistribusikan pemberian modal awal ke Teller di awal hari
mencocokkan jumlah modal awal secara fisik dengan tertulis di
form tanda terima modal awal.
d. Mengisi Kas ATM yang berada dibawah supervisi kantor cabang.
e. Memastikan bahwa kebijakan, prosedur, dana peraturan lainnya
yang terkait penerapan program APU dan PPT telah dilaksanakan
secara efektif.
7. Kepala Seksi Pelayanan Nasabah
a. Membantu menyusun Business Plan serta. Rencana Kerja &
Anggaran Kantor Cabang Utama, baik jangka pendek dan ataupun
jangka panjang.
b. Mengawasi pelaksanaan operasional Kantor Cabang yang terkait
dengan pelayanan dan transaksi tunai kepada nasabah dengan
tujuan agar operasional Bank berjalan dengan lancar, aman dan
terkendali sesuai dengan peraturan yang berlaku.
c. Mengawasi layanan pembukaan, penutupan rekening Giro,
Deposito, Tabungan dan rekening koran.
d. Mengawasi layanan permintaan cheque dan BG serta ATM kepada
nasabah.
e. Memeriksa aplikasi transfer keluar dan transfer masuk klering, BI-
RTGS dan transaksi lainnya (inkaso dan payment ponit),
mengawasi tolakan kliring, BI-RTGS dan transaksi lainnya serta
permohonan R/C dan pemindah bukuan.
f. Memastikan bahwa kebijakan, prosedur, dan peraturan lainnya
yang terkait penerapan program APU dan PPT telah dilaksanakan
secara efektif
8. Kepala Seksi Hukum & Administrasi Kredit (HAK)
a. Mengawasi pelaksanaan operasional administrasi perkreditan
Kantor Cabang dengan tujuan agar operasioanl bank berjalan
dengan lancar, aman dan terkendali sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
b. Mengawasi pelaksanaan prosedur hukum perbankan dan
administrasi kredit sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dan
atau Buku Pedoman Perusahaan yang berlaku.
c. Mengelola dan mengawasi staf dalam pengelolaan administrasi
kredit, menyiapkan dokumen akad kredit.
d. Memberikan pelayanan nasabah untuk memberikan penjelasan
mengenai proses akad kredit.
e. Mengawasi staf dalam mempersiapkan proses pengikatan kredit
dan perikatan agunannya.
f. Mengawasi dan mengelola pertanggungan asuransi kredit.
g. Menyimpan dan mengelola berkas kredit.
h. Mengawasi dan membuat surat pemberitahuan jatuh tempo kredit
kepada nasabah.
i. mengelola Sistem Informasi Debitur (SID) serta membuat dan
menyampaikan laporan mengenai data kredit nasabahnya secara
rutin ke Bank Indonesia dengan terlebih dahulu melakukan
koordinasi dengan pejabat terkait sesuai dengan ketentuan yang
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia.
j. Menyerahkan file Debitur keda seksi penyelamatan kredit terkait
dengan proses penyelamatan kredit, dengan membuat Berita Acara
Penyerahan File.
9. Kepala Seksi Dukungan Operasional Cabang (DOC)
a. Mengawasi pelaksanaan operasional yang terkait dengan
penyelengaraan TI, pengadaan barang dan jasa, administrasi SDM
serta verifikasi seluruh transaksi Kantor Cabang dengan tujuan
agar opersioanl bank berjalan dengan lancar, aman dan terkendali
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Memastikan jalannya opersional TI Kantor Cabang, memastikan
jalannya hardware dan software TI Kantor Cabang.
c. Mengumpulkan dan memverifikasi seluruh berkas dokumen
transaksi keuangan dan akuntasi Kantor Cabang, dalam rangka
memverifikasi penyusunan laporan keuangan baik harian,
mingguan untuk kebutuhan internal maupun laporan keuangan
bulanan serta laporan keuangan tahunan untuk diteruskan ke
Kepala Cabang.
d. Mempersiapkan penyusunan laporan Harian, Bulanan, Triwulan,
Tahunan, LBU dan laporan lainnya sesuai dokumen.
e. Mengelola dan menyimpan seluruh dokumen akuntasi.
f. Memeriksa kondisi dan ketersdiaan inventaris Kantor Cabang,
mengusulkan dan permohonan pengadaan inventaris dan
kebutuhan logistik operasional dan kerumahtanggaan Kantor
Cabang.
g. Mengelola dan mengkoordinasikan aktifitas yang terkait dengan
administrasi SDM, Penilaian Kerja dan kompilasi data dan form
penilaian kerja yang telah diisi dan mengirimkan ke Divisi SDM
Kantor Pusat.
h. Mengelola perhitungan penggajian dan penghasilan lainnya,
memeriksa hasil perhitungan pajak PPH 21 seluruh karyawan
Kantor Cabang.
10. Kantor Kas
a. Membantu menyusun Business Plan serta Rencana Kerja dan
Anggaran Kantor Cabang.
b. Mengkoordinir sistem operasional dan managerial kontrol sesuai
dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan Kantor Pusat / Kantor
Cabang Utama.
c. Memberikan informasi, memasarkan produk dan jasa-jasa BPD
Bali.
d. Mencari sumber dana serta menghimpun dana jangka pendek,
menengah dan panjang.
e. Menyelia (mengarahkan, mengendalikan, mengawasi) pelaksanaan
administrasi keuangan, administrasi jasa-jasa serta administrasi
umum Kantor Kas.
f. Mengelola administrasi rekening giro, deposito, dan tabungan.
g. Memantau potensi bisnis dan posisi Bank-Bank pesaing di wilayah
kerjanya, sehingga, dapat memperoleh serta memanfaatkan
peluang pasar yang ada juga mendatangkan keuntungan bagi
kegiatan operasional Kantor Kas.
h. Menyusun laporan mengenai kegiatan operasional sesuai dengan
sistem pelaporan yang berlaku serta dibutuhkan, baik untuk intern
maupun ekstern.
i. Menilai prestasi kerja bawahannya untuk dapat dipergunakan
sebagai bahan dalam perkembangan karier pegawai.
11. Kantor Cabang Pembantu
a. Mengkoordinir penyusunan Kebijaksanaan Cabang Pembantu.
b. Membantu menyusun Business Plan serta Rencana, Keda &
Anggaran Kantor Cabang Utama baik jangka pendek dan ataupun
jangka pendek.
c. Memberikan informasi, memasarkan produk-produk dan jasa-jasa
BPD Bali.
d. Mengkoordinir sistem operasional dan managerial kontrol sesuai
dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan Kantor Pusat/Kantor
Cabang.
e. Menyelia pelaksanaan administrasi keuangan, administrasi jasa-
jasa serta administrasi umum Cabang Pembantu.
f. Memantau potensi bisnis dan posisi Bank-Bank pesaing di wilayah
kerjanya, sehingga dapat memperoleh serta memanfaatkan peluang
pasar yang ada juga mendatangkan keuntungan bagi kegiatan
operasional Cabang Pembantu.
g. Membantu Kepala Cabang dalam memantau realisasi Rencana
Kerja dan Anggaran / Business Plan Kantor Cabang.
h. Membantu Cabang Induk memproses permohonan kredit yang
diajukan, mereview dokumen perkreditan dan memeriksa
kelengkapan barang agunan / jaminan serta menjaga.
korektibilitasnya.
i. Mencari sumber dana serta menghimpun dana jangka pendek,
menengah dan panjang serta turut dalam menciptakan produk-
produk yang baru.
j. Melaksanakan sistem operasional dan managerial kontrol secara
baik dan berkesinambungan.
k. Menyusun laporan mengenai kegiatan operasional sesuai dengan
sistem pelaporan yang berlaku serta dibutuhkan, baik untuk intern
maupun ekstern.

2.6. Lokasi

BPD Bali Cabang Karangasem yang beralamat di Jl. Ahmad Yani Subagan
Amlapura - Karangasem – Bali, merupakan daerah yang strategis karena berada
di daerah yang mudah dijangkau.

gambar 2.6.1 lokasi bpd

2.7. Ruang Lingkup PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang
Karangasem
2.7.1. Bidang Usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang
Karangasem
Sebagai lembaga keuangan PT Bank BPD Bali Kantor Cabang
Karangasem memiliki usaha pokok berupa penghimpunan dana dari
masyarakat dan kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat.
Adapun bidang usaha dari PT Bank BPD Bali Kantor Cabang
Karangasem adalah sebagai berikut :
(1) Penghimpunan
Yaitu pengumpulan dana dari lembaga-lembaga keuangan
dan badan-badan usaha lainnya serta masyarakat yang
terhimpun, tersimpan dalam bentuk :
(a) Simpanan giro yaitu simpanan pihak ketiga kepada bank
yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan-
menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya
atau dengan cara pemindah bukuan.
(b) Simpanan deposito, yaitu simpanan dari pihak ketiga
kepada bank yang penarikannya, hanya dapat dilakukan
dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian pihak
ketiga dengan bank.
(c) Tabungan yaitu simpanan dari pihak ketiga kepada bank
yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu. Jenis tabungan yang dikembangkan
di PT. Bank BPD Bali Kantor Cabang Karangasem adalah
Sibapa (Simpanan Bali Dwipa), Simpel (Simpanan
Pelajar) ,THT Bali Dwipa (Tabungan Hari Tua), Simpeda
(Simpanan Pembangunan Daerah) dan Tabunganku.
(d) Mobile Banking yaitu layanan yang memungkinkan
nasabah bank melakukan transaksi perbankan melalui
ponsel/smartphone, keunggulannya yaitu kita bisa
mengecek saldo,sekaligus membayarkan tagihan kartu
kredit,bayar listrik, bayar air,transfer uang,mutasi
rekening tabungan,cek suku bunga,dan pembelian pulsa.
(2) Bidang perkreditan
Usaha perkreditan merupakan usaha pokok perbankan di
dalam memperoleh pendapatan. Kegiatan ini merupakan
penyediaan uang berdasarkan persetujuan kredit antara bank
dengan pihak lain, dalam hal ini debitur berkewajiban
melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
jumlah bunga yang telah disepakati bersama.
(3) Jasa-jasa lain
Dalam rangka memperlancar lalu lintas keuangan, PT. Bank
BPD Bali Kantor Cabang Karangasem juga melayani usaha-
usaha berupa : Bank Garansi, Inkaso, Transfer/RTGS dan
Valas.

2.7.2. Pemasaran

Dalam usaha pemasaran yang dilakukan oleh PT. Bank Pembangunan Daerah
Bali Kantor Cabang Karangasem mempunyai misi memberikan pelayanan
kepada nasabah, karyawan, masyarakat pedesaan dan pemegang saham melalui
komitmen tinggi, demi tercapainya prestasi terbaik dengan memegang teguh
prinsip perbankan yang sehat serta menumbuh kembangkan kepercayaan
masyarakat dengan tetap menjaga profesionalisme, etika dan rentabilitas dengan
daerah pemasaran di Kabupaten Karangasem dan sekitarnya.
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

3.1 Jadwal Pelaksanaaan Kegiatan


Praktik Kerja Industri dilaksanakan mulai tanggal 24 Juni 2019 s/d 21
september 2019.
3.2 Tempat Pelaksanakan Kegiatan
Praktik Kerja Industri dilaksanakan di BPD Bali Cabang Karangasem di Jln
Ahmad Yani Amlapura, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten
Karangasem.
3.3 Rencana Kegiatan.

Praktik Kerja Industri dilaksanakan di BPD Bali Cabang Karangasem dengan


rencana kegiatan saat Praktik Kerja Industri, antara lain :

1. Menaati tata tertib instansi.


2. Mempelajari sistem kerja instansi.
3. Membantu karyawan yang lain.
4. Melaksanakan sesuai yang ditugaskan.
5. Menerapkan ilmu yang telah dipelajari di sekolah.
6. Membuat sebuah project yang nantinya bisa membantu instansi
7. Menambah pengalaman di dunia industri

3.4 Pelaksanaan Praktik Kerja Industri

3.4.1 Ringkasan Tugas Yang Dilaksanakan


Adapun ringkasan tugas yang dilaksanakan selama prakrin di bpd
bali dari bulan juni sampai dengan bulan september adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4.1.1 Ringkasan kegiatan bulan juni

No Kegiatan

1 Pengenalan Lingkungan Kantor

2 Mendapat Pembagian kerja dibagian PNB dan Customer Service ,


sekaligus pengenalan tentang Bagaimana cara menggunakan Aplikasi
Olibs
3 Pengkinian data-data nasabah
4 Mengarsip data-data nasabah
5 Print buku tabungan
6 Menghitung transaksi harian
7 Membuat nota debet
8 Mengisi buku jurnal harian

Bulan : juli

No Kegiatan
1 Memilah SP2D (Surat perintah pencairan Dana)
2 Memeriksa SP2D (Surat perintah pencairan Dana)
3 Pengkinian data nasabah

4 Cek jumlah potongan gaji kontrak dan PNS


5 Print buku tabungan
6 Arsip data-data nasabah

7 Menghitung transaksi harian

8 Membuat nota debet/kredit

9 Scaning specimen

10 Membuat nota debet

11 Mengisi buku jurnal harian


12 Mulai membuat laporan

Tabel 3.2
Ringkasan Kegiatan Bulan Juli

Bulan : agustus

No Kegiatan
1 Cek jumlah potongan gaji kontrak dan PNS

2 Pengkinian data nasabah

3 Print buku tabungan

4 Memeriksa SP2D (Surat perintah pencairan Dana)

5 Memilah SP2D (Surat perintah pencairan Dana)

6 Arsip data-data nasabah

7 Menghitung transaksi harian

8 Membuat nota kredit

9 Scaning specimen

10 Membuat nota debet

11 Mengisi buku jurnal harian

12 Membuat laporan prakerin

Tabel 3.3
Ringkasan Kegiatan Bulan Agustus

Bulan : september
No Kegiatan
1
2
3
5 Mulai menyelesaikan Laporan Akhir Prakrin (Praktik Kerja Industri)

Tabel 3.4
Ringkasan Kegiatan Bulan september
3.4.2 deskripsi tugas yang dilaksanakan
Berikut ini adalah deskripsi tugas dari beberapa uraian tugas yang
dikerjakan di BPD Bali Cabang Karangasem.
a. Kegiatan Bulan Juni
 Pengkinian data nasabah : Tugas ini dikerjakan di aplikasi
OLIBS yaitu dengan melengkapi data-data nasabah yang masih
kosong seperti nama, alamat,provensi,nama ibu kandung dll.
 Mengarsip data-data nasabah: tugas ini dikerjakan dengan
memisahkan berkas-berkas nasabah seperti formulir penggatian
kartu ATM, surat masuk, surat keluar, dll.setelah itu berkas-
berkas yang sudah di pisahkan akan di rapikan dan di masukkan
ke dalam TK.
 Print buku tabungan: tugas ini dikerjakan di aplikasi OLIBS
(Online Integrated Banking System) yang memiliki tujuan untuk
mecetak saldo akhir di buku tabungan nasabah. selain itu juga
dapat mencetak nama dan alamat pada buku baru atau pindah
buku nasabah.
 Menghitung transaksi harian:tugas ini dikerjakan dengan
menghitung aktivitas harian taller setiap harinya
 Membuat nota debet: Tugas ini dikerjakan di aplikasi microsoft
excel dengan membuat nota transaksi pengeluaran KASDA
b. Kegiatan Bulan Juli
 memilah SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana): Fungsi SP2D
Yaitu digunakan sebagai bukti penarikan untuk kas umum
(Daerah) yang nantinya penarikan itu akan dibuatkan rekening
koran oleh custumer service untuk KASDA (Kas Daerah), SP2D
ini seperti slip penarikan bedanya yaitu SP2D digunakan sebagai
penarikan kas umum sedangkan untuk dinas lain menarik uamg
tunai dengan cek.
 memeriksa SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) :Tugas ini
dikerjakan untuk memeriksa kebenaran SP2D yang diberikan
oleh keuangan, biasanya yang diperiksa yaitu nominal SP2D.
Dari nominal PPN (Pajak penamban nilai), PPH 21 (Pajak
penghasilan 21), data terlampir atau data transfer. jika ada
kesalahan dalam SP2D maka akan dikembalikan ke Dinas
masing-masing.
 Pengkinian data nasabah : Tugas ini dikerjakan di aplikasi
OLIBS yaitu dengan melengkapi data-data nasabah yang masih
kosong seperti nama, alamat,provensi,nama ibu kandung dll.
 Cek jumlah potongan gaji: Tugas ini dikerjakan dengan
mencocokkan jumlah potongan gaji kredit pegawai di instansi
pemerintah karangasem
 Print buku tabungan: tugas ini dikerjakan di aplikasi OLIBS
(Online Integrated Banking System) yang memiliki tujuan untuk
mecetak saldo akhir di buku tabungan nasabah. selain itu juga
dapat mencetak nama dan alamat pada buku baru atau pindah
buku nasabah.
 Mengarsip data-data nasabah: tugas ini dikerjakan dengan
memisahkan berkas-berkas nasabah seperti formulir penggatian
kartu ATM, surat masuk, surat keluar, dll.setelah itu berkas-
berkas yang sudah di pisahkan akan di rapikan dan di masukkan
ke dalam TK.
 Menghitung trasaksi harian: tugas ini dikerjakan dengan
menghitung aktivitas harian taller setiap harinya
 Membuat nota Kredit: Tugas ini dikerjakan di aplikasi Microdoft
Excel yaitu membuat nota transaksi pemasukan KASDA
 Scaning specimen: Tugas ini dikerjakan di aplikasi OLIBS yaitu
scaning specimen rekening giro agar masuk ke aplikasi OLIBS
 Membuat nota debet: Tugas ini dikerjakan di aplikasi microsoft
excel dengan membuat nota transaksi pengeluaran KASDA
 Mengisi jurnal harian: Tugas ini wajib dilaksanakan oleh siswa
yang bertujuan untuk melaporkan hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan di tempat Prakerin ( Praktek Kerja Industri) setiap
harinya.
c. Kegiatan Bulan agustus
 Cek jumalah potongan gaji: Tugas ini dikerjakan dengan
mencocokkan jumlah potongan gaji kredit pegawai di instansi
pemerintah karangasem
 pengkinian data nasabah: Tugas ini dikerjakan di aplikasi OLIBS
yaitu dengan melengkapi data-data nasabah yang masih kosong
seperti nama, alamat,provensi,nama ibu kandung dll.
 print buku tabungan: tugas ini dikerjakan di aplikasi OLIBS
(Online Integrated Banking System) yang memiliki tujuan untuk
mecetak saldo akhir di buku tabungan nasabah. selain itu juga
dapat mencetak nama dan alamat pada buku baru atau pindah
buku nasabah.
 memeriksa SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana): Tugas ini
dikerjakan untuk memeriksa kebenaran SP2D yang diberikan
oleh keuangan, biasanya yang diperiksa yaitu nominal SP2D.
Dari nominal PPN (Pajak penamban nilai), PPH 21 (Pajak
penghasilan 21), data terlampir atau data transfer. jika ada
kesalahan dalam SP2D maka akan dikembalikan ke Dinas
masing-masing.

 memilah SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana): ): Fungsi SP2D


Yaitu digunakan sebagai bukti penarikan untuk kas umum
(Daerah) yang nantinya penarikan itu akan dibuatkan rekening
koran oleh custumer service untuk KASDA (Kas Daerah), SP2D
ini seperti slip penarikan bedanya yaitu SP2D digunakan sebagai
penarikan kas umum sedangkan untuk dinas lain menarik uang
tunai dengan cek.
 mengarsip data-data nasabah: tugas ini dikerjakan dengan
memisahkan berkas-berkas nasabah seperti formulir penggatian
kartu ATM, surat masuk, surat keluar, dll.setelah itu berkas-
berkas yang sudah di pisahkan akan di rapikan dan di masukkan
ke dalam TK.
 membuat nota kredit: Tugas ini dikerjakan di aplikasi Microsoft
Excel yaitu membuat nota transaksi pemasukan KASDA
 scaning specimen: Tugas ini dikerjakan di aplikasi OLIBS yaitu
menyeken specimen rekening giro agar bisa masuk ke aplikasi
OLIBS
 membuat nota debet: Tugas ini dikerjakan di aplikasi microsoft
excel dengan membuat nota transaksi pengeluaran KASDA
 mengisi buku jurnal harian: Tugas ini wajib dilaksanakan oleh
siswa yang bertujuan untuk melaporkan hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan di tempat Prakerin ( Praktek Kerja Industri) setiap
harinya.
 membuat laporan prakerin: tugas ini di kerjakan sebagai sebagai
laporan akhir prakerin yang nantinya akan digunakan sebagai
bukti bahwa siswa memang benar-benar mengikuti prakerin
dengan baik dan mengikuti prosedur-prosedur yang ada didalam
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai