Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan jenjang Pendidikan yang
mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja
pada bidang tertentu, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat
peluang kerja dan dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi namun tidak
menutup kemungkinan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
SMK menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di berbagai program
keahlian yang disesuaikan dengan lapangan kerja. Program keahlian tersebut
dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang
industri/bidang usaha dan asosiasi profesi. Jenis bidang dan program keahlian
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen
Dikdasmen)
Substansi atau materi yang diajarkan di SMK disajikan sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)/Kurikulum 2006 atau Kurikulum
2013 yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan
dilaksanakan dalam berbagai jenis kompetensi yang dinilai penting dan perlu bagi
peserta didik dalam menjalani kehidupan sesuai dengan zamannya. Kompetensi
dimaksud meliputi kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi manusia Indonesia
yang cerdas dan pekerja yang berkompeten, sesuai dengan standar kompetensi
yang ada dalam dunia usaha dunia industri dan Asosiasi Profesi.
Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan
pendidikan yang dapat dilaksanakan secara terpadu, seperti pola Pendidikan
Sistim Ganda (PSG) yaitu Praktik Kerja Lapangan, pendidikan jarak jauh dan
magang kerja dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman kerja maupun
mencari peluang kerja setelah lulus dari SMK. PSG merupakan suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara
sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program
pendidikan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kja untuk
mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Praktik Kerja Lapangan adalah pola penyelenggaraan pendidikan yg
dikelola bersama-sama antara SMK dengan dunia usaha dunia industri an Asosiasi
Profesi, Pemerintah atau swasta sebagai Institusi Pasangan (IP), muia dari tahap
Perencanaan, Pelaksanaan, hingga tahap Evaluasi dan Sertifikasi) yang
merupakan satu kesatuan program Durasi pelaksanaan Praktik lapangan adalah
dua bulan efektif. Pola Praktik Kerja Lapangan diterapkan dalam proses
penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan
kemampuan yang diminati oleh dunia usaha dunia insdustri, Asosiasi Profesi dan
Pemerintah.
Dengan demikia, seorang siswa dikatakan mampu mengembangkan
kecekapan dan keterampilan hidup jika menguasai dengan sungguh-sungguh
seluk-beluk keahliannya secara tuntas, mulai dari penguasaan aspek technical skill
dan soft skill yang terkait, hingga aspek personal skill dan skill yang diperlukan
untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk perlu modul
pembelajaran dalam bentuk unjuk kerja (performance), melaksanakan pekerjaan
yang sesungguhnya (real job) dan alami (natural) melalui pendekatan
pembelajaran Praktek kerja lapangan yang juga di kenal dengan PSG, yang pada
akhirnya pada diri siswa SMK tumbuh keyakinan bahwa keahlian yang
dikuasainya cukup bermakna untuk dijadikan sebagai pilihan jalan hidup.
B. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Kompetensi Keahlian Komputer Dan
Jaringan telah dilaksanakan mulai tanggal 26 Juni 2023 sampai dengan
tanggal 26 September 2023 di KPU Kabupaten Kuningan Jl. Jenderal
Sudirman No. 80 Kuningan 45511.

C. Tujuan
Didalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan SMK Al-Ihya Selajambe
mempunyai tujuan. Adapun bertujuan tersebut yaitu:
1. Menghasilkan tenaga terampil yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan sesuai dengan tuntunan
dunia usaha.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (link and match)
antara SMk dan industry.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga terampil
yang berkualitas professional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman keterampilan
sebagai bagian dari proses pendidikan.
5. Memasuki dunia usaha serta mengembangkan sikap professional dalam
lingkup keahlian Teknologi Informasi dan Bisnis Manajemen.
6. Mampu memilih karir, mengembangkan diri dalam lingkup keahlian
Teknologi Informasi dan Bisnis Manajemen.
7. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
usaha dunia industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang
dalam lingkup keahlian dan teknologi dan bisnis.
8. Membekali siswa dengan kemampuan yang Inovatif, Cerdas, Aktif,
Kreatif, Energik, dan Produktif.
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Selain mempunyai tujuan. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
juga akan memberikan manfaat bagi pihak terkait antara lain :
1. Manfaat Bagi Sekolah
a. Menjalankan kewajiban undang-undang.
b. Meningkatkan citra sekolah didunia industri.
c. Meningkatkan hubungan yang baik antara sekolah dengan
masyarakat.
d. Meningkatkan popularitas sekolah dimata masyarakat.
e. Memberikan kontribusi dan pengalaman kerja bagi perusahaan.
f. Mendapatkan informasi tentang kebutuhan dunia kerja dengan
kurikulum yang berlaku disekolah.
g. Menjalin kerja sama antara sekolah dengan dunia usaha dunia
industri/ perusahaan/ instansi/ lembaga.
2. Manfaat Bagi Dunia Usaha Dunia Industri
a. Mendukung program pendidikan pemerintah.
b. Meningkatkan citra dunia usaha dunia industri.
c. Menjalin kerja sama antara dunia usaha dunia industri dengan
berbagai pihak seperti sekolah, masyarakat dalam pengembangan
sumber daya manusia dan pengenalan dunia kerja.
d. Perusahaan dapat menagenal kualitas peserta Praktik Kerja Lapangan
yang belajar dan bekerja di industry.
e. Umumnya peserta Praktik Kerja Lapangan telah ikut dalam proses
produksi secara aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta Praktik
Kerja Lapangan adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan.
f. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Praktik Kerja
Lapangan untuk kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan
kemampuan yang dimiliki.
g. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta Praktik Kerja
Lapangan lebih mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan
terhadap peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta Praktik Kerja
Lapangan dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu industri.
h. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut
serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Lapangan.
3. Manfaat Bagi Siswa
a. Melatih sikap disiplin dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja
di tempat Praktik Kerja Lapangan.
b. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan zaman.
c. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan
(SMK).
d. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar
dunia usaha dunia industri yang profesional dan handal.
e. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
f. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
g. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia usaha
dunia industri sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan
pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
h. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan
melatih tenaga kerja yang berkualitas.
i. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
j. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesua dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
k. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didap didunia
usaha/industri.
l. Mendapatkan pengalaman belajar melalui kerja praktik bagi siswa
dilapangan.
m. Menambah ilmu pengetahuan yang belum didapatkan dari sekolah.

Anda mungkin juga menyukai