PENDAHULUAN
Kegiatan Prakerin merupakan salah satu bentuk kegiatan dari sekian banyak
visi dan misi SMK YASPIM dalam mempersiapkan siswa/i nya untuk memasuki
dunia Industri dan dunia (DU/DI) nantinya. Dunia Industri dan dunia Usaha
tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan mudah, maka dari itu para siswa
tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja tetapi juga pemahaman tentang
lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus sekolah. Kegiatan Prakerin
dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau kejuruan yang terdapat pada
masing-masing siswa.
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) disusun bersama antara sekolah dan
masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka memenuhi kebutuhan
peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja
1
(DU/DI) terhadap upaya pengembangan Pendidikan di SMK YASPIM Gegerbitung
Sukabumi Tahun 2023-2024.
Yang menjadi Landasan Hukum Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL), adalah
sebagai berikut:
1. Permendikbud No.60 Tahun 2014 Lamp 1a. III B.i-I.:tentang Praktik Kerja
Lapangan (Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan
pembentukan karakter peserta didik).
2. Permendikbud No.61 Tahun 2014 Lamp III C.7 tentang Tuntutan Dunia Kerja
(Pembelajaran berlangsung di sekolah, keluarga, dan masyarakat).
3. Permendikbud No.53 Tahun 2015 (Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidikan dan
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: 13 pasal).
Panduan penilaian PKL (Dirjen PMK, Desember 2015: Bab III halaman 45:
penilaian PKL)
2
4. Memberikan bekal etos Kerja yang tinggi begi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.
3
3. Terjadinya interaksi yang lebih korektif, karena mutu pendidikan secara
realistis merupakan input bagi dunia usaha/dunia industri.
4. Sekolah merupakan produk sumber daya manusia yang dapat mengisi
lapangan kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha/dunia industri.
5. Dunia Usaha/Dunia Industri akan merupakan pangsa pasar terhadap
output sekolah yang kualitatif.
6. Tujuan pendidikan untuk memberikan keahlian professional bagi peserta
didik lebih terjamin pencapaiannya.
7. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan kerja (Sesuai dengan Prinsip link and Match).
8. Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena
tamatannya.
Lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan
tamatan, kepentingan bangsa.