Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PRAKERIN

Pelaksanaan Praktek kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebuah pelatihan dan


pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia kerja yang relavan dengan
kompetensi keahlian yang dimilikinya masing-masing, dalam upaya meningkatkan mutu
Sekolah Mengenah Kejuruan (SMK ) dan juga menambah bekal untuk masa depan yang
mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam
persaingannya seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya
permintaan produksi barang atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk
mendapatkan pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut hanya memiliki kemampuan teknis
belakang, tetapi juga harus lebih fleksibel dan berwarna lebih luas, Inovatif serta didukung
dengan keterampilan yang kompeten, Maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi
dapat mengasah dan juga mengimplementasikan materi yang didapatkannya disekolah
langsung ke dunia usaha atau dunia kerja yang relavan dengan kemampuannya masing-
masing.

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi , SMK Pembangunan Bagan Batu
melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi yang siap memasuki dunia
kerja dan dunia Industri (DU/DI), tentunya hal ini tidak dapat diraih dengan mudah, tidak
hanya dengan belajar berbagai teori yang berada di sekolah, namun seorang siswa dan siswi
harus belajar mengenai bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya
bagaimana pekerjaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.

A. PENGERTIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Prakerin atau Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan
pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dilakukan didunia usaha
atau dunia industri yang berkaitan dengan kompetensi siswa sesuai bidang yang digelutinya.
Pada umumnya, sekolah akan mengupayakan terlaksananya program Prakerin SMK ini demi
meningkatkan keterampilan siswa dibidangnya.

Dalam program ini, para siswa diberikan bekal ilmu pengetahuan dasar supaya
meminimalisir kendala saat penerapan bekerja. Program ini dilaksanakan agar siswa lebih
siap untuk bekerja dilapangan dan juga dapat mempraktekan teori yang sudah dipelajari
disekolah. Dengan begitu, ketika lulus nanti, siswa dapat beradaptasi lebih cepat dengan
dunia kerja.

1
Prakerin SMK ini merupakan upaya sekolah untuk meningkatkan mutu siswa SMK
sehingga dapat menghasilkan lulusan yang mampu menjalani pekerjaan sesuai dengan
bidangnya dan memasuki dunia kerja yang persaingannya cukup ketat. Beberapa sekolah
sudah mewajibkan program prakerin bagi para siswa dalam jangka waktu tertentu.

Pelaksanaan program prakrin ini didasari oleh Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan industry yang memuat tentang Praktek
Kerja Industri berbunyi, “Perusahaan Industri dan / atau Perusahaan Kawasan Industri
memfasilitasi Praktek Kerja Industri untuk siswa dan Pemagangan Industri untuk Guru
Bidang Studi Produktif”.

Hal ini juga didukung oleh Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.323/u/1997 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menyambut, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.
Setelah memahami pengertian diatas, ada baiknya Anda juga mengetahui manfaat prakerin
bagi siswa, khususnya bagi Anda yang akan menjalani prakerin dalam waktu dekat. Dengan
mengetahui manfaat prakerin, diharapkan Anda dapat melaksanakan prakerin dengan
maksimal.

Berikut ini merupakan manfaat dari prakerin bagi siswa SMK.

1. Implementasi Teori

Program prakerin SMK ini sangat baik untuk mengimplementasi teori yang sudah
dipelajari dibidang yang digeluti sebelum benar-benar terjun kedunia kerja. Dengan
melaksanakan prakerin, siswa diharapkan dapat memperluas pengetahuan seputar dunia
industri, mulai dari bahan baku yang digunakan dalam kegiatan industri tersebut hingga
proses pemasaran dan logistik. Selain itu, siswa juga dapat terlibat langsung dalam kegiatan
industi sehingga mendapatkan pengalaman bekerja yang berharga dan dapat diguanakan saat
memasuki dunia kerja nanti.

2
2. Membentuk Pola Pikir

Pembentukan pola pikir juga bisa terjadi selama mengikuti prakerin ini. Pasalnya,
pengalaman yang diperoleh dari dunia industri pasti akan menambah pengetahuan siswa yang
sedikit/ banyak mengubah pola pikir. Prakerin akan membantu membentuk pola pikir agar
lebih konstruktif supaya siswa dapat bekerja lebih baik dan dapat melihat peluang serta
kesempatan yang lebih baik untuk membangun karir maupun usahanya dimasa depan.

3. Melatih Profesionalisme

Selain pola pikir, program ini berguna untuk melatih profesionalisme siswa agar siap
kerja. Profesionalisme yang dimaksud yaitu bersikap tanggung jawab didunia industri, seperti
melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah diberikan, mematuhi instruksi dan peraturan
yang berlaku, bagi sebagian orang, adaptasi terhadap lingkungan dan/ atau pekerjaan
membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu, melalui prakerin SMK inilah siswa
dapat memulai berlatih untuk beradaptasi dengan dunia industri.

4. Membentuk Etos Kerja

Manfaat prakerin selanjutnya yaitu untuk membentuk generasi dengan etos kerja yang
baik dimasa depan. Karakter semangat kerja untuk mengembangkan potensi diri maupun
timnya dapat mulai ditamankan melalui program ini. Dengan adanya motivasi besar dari
setiap individunya, diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang memiliki potensi
tinggi dan perilaku positif dengan keahlian profesional.

5. Mengasah Kemampuan

Bagi para siswa SMK yang mengikuti program prakerin juga dapat mengasah
kemampuan bahkan menambah keterampilan dibidangnya. Saat praktek kerja dilakukan,
kemampuan siswa akan semakin terasah dengan banyaknya hal tidak terduga yang terjadi.
Dengan begitu, siswa akan tertantang untuk mengasah keterampilan lain demi mencari solusi
dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Namun, jangan Khawatir jika Anda
mengalami kesulitan saat praktek kerja lapangan karena Anda maupun pembimbing dari
sekolah Anda.

3
6. Menjalin Relasi

Menjalin relasi dapat menjadi manfaat Prakerin SMK bagi siswa maupun sekolah.
Dengan mengikuti prakerin, siswa dapat menjalin relasi dengan staf maupun jajaran direksi di
industri yang akan sangat bermanfaat dimasa depan. Bagi Anda yang akan menjalani prakerin
diwaktu dekat ini, ada baiknya Anda menjalin relasi dengan banyak orang. Relasi tersebut
dapat menjadi pintu peluang untuk perkembangan karir maupun usaha Anda kedepannya.
Bagi sekolah, program praktek kerja ini bisa menciptakan kerja sama yang baik antara
sekolah dan perusahaan sehingga banyak hal bermanfaat yang akan didapat, seperti
meningkatkan citra dan popularitas sekolah dimata masyarakat serta meningkatkan
penyerapan lulusan sekolah untuk bekerja pada industri tersebut.

7. Efisiensi Waktu dan Tenaga

Prakerin ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam
menghasilkan lulusan yang siap kerja. Dengan memanfaatkan prakerin secara maksimal,
siswa dapat segera bekerja setelah lulus sekolah karena sudah memperoleh ilmu dan
pengetahuan dasar serta kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja di industri

8. Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas

Manfaat utama dari program ini yaitu untuk mempersiapkan sumber daya manusia
yang berkualitas. Seiring dengan perkembangan zaman, khususnya di era digital ini, SDM
dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dalam melakukan
pekerjaannya. Sebagai contoh, penggunaan berkas fisik kini berubah menjadi penggunaan
soft copy atau e-document (dokumen elektronik) dan pengoperasian peralatan mesin kini
semakin canggih dengan adanya pemrograman dan digitalisasi. Oleh sebab itu, Prakerin
SMK ini merupakan upaya untuk membentuk generasi yang siap kerja di era digital ini.

Itulah beberapa manfaat dari sekian banyak manfaat yang membuat prakerin SMK
menjadi suatu program penting untuk di ikuti siswa SMK. Manfaatnya dapat dirasakan pada
saat mengikuti prakerin dan setelah menyelesaikan programnya. Oleh sebab itu, pergunakan
kesempatan sebaik-baiknya agar Anda bisa menjadi individu yang berkualitas dengan etos
kerja yang baik serta profesional dibidang Anda demi perkembangan karir maupun usaha di
masa depan.

1.2 TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4
Tujuan utama dari PKL adalah:

 Untuk menjabatani keilmuan teoritas dan terapan. Khususnya bagi siswa/i SMK, PKL
diharapkan bisa mengenalkan dunia kerja dan dunia industri kepada mereka
berdasarkan teori yang didapat didalam kelas.
 Dapat membentuk pola pikir yang konstruktif bagi siswa/i PKL sehingga dapat
melihat peluang dimasa depan.
 Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan minat dan bakat
masing-masing.
 Memperkokoh kesesuaian dan kesepadanan SMK dan dunia kerja.
 Meningkatkan efektivitas dan efisien proses pendidikan dan latihan kerja yang
berkualitas.
 Membantu siswa memahami pengertian PKL, beradaptasi, dan berkompetensi dengan
bekerja secara maksimal, serta membantu siswa dalam memahami etika, tata tertib,
dan variasi lokasi PKL.
 Melatih siswa untuk sikap siap mental dalam menghadapi tantangan dunia nyata pada
lingkungan kerja.
 Memberikan motivasi agar siswa serius dan bersemangat dalam mencapai cita-cita.
 Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir dalam era globalisasi.
 Meningkatkan kecakapan dalam bekerja serta percaya diri dalam penyelesaian
masalah yang dihadapi dalam dalam dunia usaha.
 Kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi saat
berkomunikasi secara profesional.
 Agar dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa/i PKL sehingga kedepannya
siswa/i dapat menjadi sosok lulusan yang berkualitas.
 Dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa/i PKL sesuai bidang masing-masing.
 Dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa/i agar dapat
dikembangkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Agar bisa menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan dunia industri maupun
dunia usaha.

1.3 MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN

5
 Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional, dengan
keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.
 Mengasah keterampilan yang diberikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
 Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan- gagasan seputar dunia usaha serta
industri yang profesional dan handal.
 Membentuk pola pikir siswa/i agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman
di dunia industri maupun dunia kerja.
 Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik dalam
dunia usaha maupun dunia industri.
 Mengenalkan siswa/i pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan usaha sehingga
pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya sehingga
mereka dapat beradaptasi dengan cepat.
 Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga kerja
yang berkualitas.
 Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai dari
proses pendidikan.
 Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan di
era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
 Memberikan keuntungan kepada pihak sekolah dan siswa/i itu sendiri, karena
keahlian yang tidak diajarkan disekolah, di dapat di dunia usaha atau industri.
 Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional, dengan
keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.
 Mengasah keterampilan yang diberikan sekolah menengah kejuruan (SMK).
 Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha serta
industri yang profesional dan handal.
 Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik dalam
dunia usaha maupun dunia industri.
 Meningkatkan efisien waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga kerja
yang berkualitas.
 Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.

 Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dari siswa/i sendiri, karena keahlian
yang tidak diajarkan disekolah didapat di dunia usaha/industri.
6
Manfaat Bagi Sekolah

a) Menjalankan kewajiban undang-undang.


b) Meningkatkan citra sekolah.
c) Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyakat.
d) Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
e) Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.
f) Tujuan pendidikan tercapai dan kredibilitasi sekolah.
g) Mendapatkan ide-ide baru.

Manfaat Bagi Perusahaan/Instansi

a) Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan upah seikhlasnya.


b) Meningkatkan citra perusahaan.
c) Meningkatkan produktivitasi.
d) Menghemat pengeluaran perusahaan.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DINAS KETENAGAKERJAAN

7
2.1 SEJARAH SINGKAT DINAS KETENAGAKERJAAN

Gambar 2.1 Kantor Dinas Ketenaga Kerjaan Labuhanbatu Selatan

Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah Kabupaten pemekaran dari kabupaten


Labuhanbatu berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2008 pada tanggal 24 Juni
2008 tentang pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan di provinsi Sumatera Selatan
Utara, berdasarkan Undang-Undang tersebut maka pada tanggal 15 Januari 2009 Kabupaten
Labuhanbatu Selatan resmi menjadi daerah otonomi baru.

Guna terlaksanannya pembangunan di berbagai sumber khususnya bidang sosial dan


Ketenagakerjaan maka terbitlah peraturan Bupati Labuhanbatu Selatan Nomor 03 Tahun
2000 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja dinas-dinas Daerah Kabupaten
Labuhanbatu Selatan diantaranya adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Dinas Sosial, Tenaga dan Transmigrasi Kabupaten Labuhanbatu Selatan merupakan


satuan kerja perangkat daerah dengan tugas pokok adalah melaksanakan urusan pemerintah
daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan yang berada dibawah daerah.
Dibawah naungan Kepala Dinas Bapak MAHADI, SH, adapun Sruktur Organisasi Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah terdiri dari :

a. 1 (Satu) orang kepala dinas pejabat eselon II


b. 1 (Satu) Orang Sekretaris adalah pejabta eselon III
c. 3 (Tiga) orang kepala bidang adalah pejabat eselon III
d. 3 (Tiga) orang kepala seksi pejabat eselon IV
8
Masing-masing eselon mempunyai tugas pokok yang harus dilaksanakan dan tanggung jawab
pada atasannya antara lain adalah:

1. Tugas pokok Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi:

Melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas Otonomi dan tugas pembantu
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretariat daerah.

2. Tugas Pokok Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi

Melaksanakan sebagaimana tugas Dinas dalam urusan umum, kepegawaian, keuangan


serta koordinasi program kegiatan pelayanan teknios dan administrasi kepada seluruh satuan
organisasi dilingkungan dinas guna terlaksananya tugas pokok tersebut sekretaris dibantu
oleh 3 (tiga) orang eleson IV sebagai bawahannya adalah:

a. Subbagian umum dengan tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat


dibagian umum, ketata usahaan, Kepegawaian, Perlengkapan dan rumah tangga di
lingkungan Dinas.
b. Subbagian keuangan dengan tugas pokok melaksanakan sebagia tugas sekretariat
dibagian keuangan .
c. Subbagian program dengan tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat
dibidang penyusunan rencana kerja dan anggaran dilingkungan Dinas.

3. Tugas Pokok Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial pada Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi.

Melaksanakan sebagian tugas dinas dlam pelaksanaan kegiatan Rehabilitas dan


perlindungan sosial dibantu oleh 2 (dua) orang eloson IV sebagai bawahannnya perlindungan
sosial . Guna terlaksananya tugas pokok tersebut bidang Rehabilitasi adalah:

a. Seksi rehabilitasi sosial dengan tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang
rehabilitasi dan perlindungan sosial dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi
kesosialan.
b. Seksi rehabilitasi sosial dengan tugas pokok melaksanakan sebagai tugas bidang
rehabilitasi sosial dan perlindungan sosial dalam melaksanakan kegiatan perlindungan
kesosialan.

4. Tugas Pokok Bidang Pemberdayaan Sosial Pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi:

Melaksanakan sebagian dinas dalam pelaksanaan bidang pembayaran sosial dibantu oleh
2 (dua)” orang eleson IV sebagai bawahannya adalah :

a. Seksi strategi penanganan masalah sosial dalam melaksanakan sebagian tugas bidang
pemberdayaan sosial dalam pelaksanaan penanganan masalah sosial.
b. Seksi jaminan sosial dan fakir miskin dengan tugas pokok melaksanakan kegiatan
jaminan sosial dan fakir miskin.

9
5. Tugas Pokok Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi :

Melaksanakan sebagian tugas dinas dalam penyusunan, perencanaan, pelatihan proktivitas,


penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri, pembinaan syarat-syarat kerja terhadap
pelaksanaannya, tugas pokok tersebut bidang pengembangan tenaga kerja di bantu oleh 3
(tiga) orang eloeson IV sebagai bawahannya:

a. Seksi pelatihan penempatan dan produktivitas tenaga kerja dengan tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas bidang pengembangan tenaga kerja dan penempatan
tenaga kerja.
b. Seksi hubungan industrial dan ketenagakerjaan dengan tugas pokok melaksanakan
pembinaan kepada organisasi pekerja dan pengusaha lembaga kerja sama Bipartit dan
Tripartite, pembinaan hubungan industrial dan pelaksanaan syarat-syarat kerja,
merumuskan upah minimum kabupaten serta melaksanakan penyelesaian perselisihan
hubungan industrial baik hak atau kepentingan dan juga pemutusan hubungan kerja.
c. Seksi pengawasan ketenagakerjaan dengan tugas pokok melakukan pembinaan,
pengawasan norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
perusahaan dan melakukan penyidilikan terhadap pelanggaran perundang-undangan
ketenagakerjaan.

6. Tugas pokok Bidang Ketransmigrasian Pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi:

Melaksanakan sebagian tuags dinas dalam mengkoordinasi penyusunan, perencanaan,


Pembina dan pelatih terhadap masyarakat transmigrasi. Guna terlaksananya tugas pokok
tersebut bidang ketransmigrasian dibantu oleh 2 (dua) orang eselon IV sebagai bawahannya:

a. Seksi pembinaan ketransmigrasian dengan tugas pokok melaksanakan pembinaan


terhadap masyarakat transmigrasi dengan tujuan agar masyarakat transmigrasi dapat
merubah kehidupan dari peningkatan perekonomian.
b. Seksi pemukiman dan penempatan ketransmigrasian dengan tugas pokok
melaksanakan sebagai tugas bidang ketransmigrasian dalam mengkoordinasikan
pemukiman dan penempatan peserta transmigrasi.

Uraian diatas memaparkan rincian tugas pokok Dinas Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang harus dilaksanakan oleh
pemangku jabatan struktual dilingkungan dinas sosial, tenaga kerja dan transmigrasi
sehinggga pembangunanan bidang sosial dan ketenagakerjaan manfaatnya benar-
benar menyentuh masyarakat di bumi sentuh berkata bijak berkarya.

Pada bulan januari 2017 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Labuhanbatu Selatan berubah nomenklatur menjadi Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten LabuhanBatu Selatan dibawah naungan kepala Dinas Bapak
SUTRISNO,SH adapun struktur organisasi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten
LabuhanBatu Selatan adalah terdiri dari :

a. 1 (satu) orang kepala dinas adalah eleson II


b. 1 (satu) orang sekretaris adalah pejabat eleson III-a
10
c. 3 (tiga) orang kepala bidang adalah pejabat eleson III-b
d. 9 (Sembilan) 0rang staf dan fungsional

2.2 BAGIAN-BAGIAN DINAS KETENAGAKERJAAN

A.BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

Melaksanakan penyimpanan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma


standart, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis serta pemantauan efaluasi dan
pelaporan pelaksanaa kebijakan dibidang pelatihan dan produktivitas tenaga kerja.

FUNGSI :

1. Penyimpanan bahan perumusan kebijakan dibidang pelatihan dan produktivitas tenaga


kerja mencakup pelatihan, produktivitas dan pembinaan lembaga pelatihan kerja
swasta.
2. Penyimpanan bahan pelaksanaan kebijakan dibidang pelatihan dan produktivitas
tenaga kerja mencakup pelatihan tenaga kerja, produktivitas dan pembimbinaan kerja
swasta.
3. Penyimpanan barang penyusunan norma standart prosedur dan kriteria dibidang
pelatihan dan produktivitas dan pembimbinaan lembaga pelatihan swasta.
4. Penyimpanan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervise dibidang pelatihan
dan produktivitas dan pembimbinaan lembaga pelatihan kerja konsultasi produktivitas
dan perusahaan kecildan pengukuran produktivitas tingkat daerah/kota.

B.BIDANG PENEMPATAN

Melaksanakan penyiapan rumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma standart,


prosedur dan kriteria pemberian bimbingan teknik dan suprivise serta pemantauan evaluasi
dan laporan pelaksanaan kebijakan dibidang penempatan tenaga kerja.

FUNGSI:

1. Pasar kerja, perlindungan TK penyiapan bahan perumusan kebijakan penempatan


tenaga kerja mencakup pelayan antara kerja di daerah kabupaten/kota, penerbitan izin
Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta [LPTKS] dalam daerah kabupaten/kota
pengelolahan informasi pasar kerja dalam daerah perlindungan TKI diluar NEGERI
[PRA dan TKI] penempatan dan perpangan IMTA.
2. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan dibidang penempatan tenaga kerja mencakup
pelayan antara kerja, penerbitan izin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta
[LPTKS], pengelolahan informasi diluar negeri dan perpanjangan IMTA.

C. BIDANG HUBUNGAN INDUSTRI

Melaksanakan penyiapan rumus dan pelaksanaan kebijakan penyusunan, norma,


standart, prosedur, dan kriteria, pemberian teknis dan supervise pemantau evaluasi dan
laporan pelaksanaan kebijakan bidang hubungan industrial.
11
FUNGSI:

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang hubungan industrial mencakup


persyaratan hubungan kerja, lembaga hubungan industrial dan penyelesaian hubungan
kerja.
2. Penyiapan bahan perlaksanaan kebijakan di bidang hubungan industrial mencakup
persyaratan hubungan kerja, lembaga hubungan industrial dan penyesaian hubungan
kerja.
3. Persiapan bahan penyusunan norma standart prosedur dan kriteria dibidang hubungan
industrial dan pernilainan perselisihan hubungan kerja.
4. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervise dibidang hubungan
industrial mencakup persyaratan hubungan kerja. Lembaga hubungan industrial dan
penyelesaian perselisihan hubungan kerja.

2.3 BAGIAN-BAGIAN SELAMA PRATIK KERJA LAPANGAN DI DINAS


KETENAGAKERJAAN

A. Bagian Sekretariat

Sektretariat mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam melaksanakan


pengkoordinasian, penyiapan bahan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan,
peñatausahaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum, dan pengkoordinasian
penyelenggaraan tugas dinas.

Adapun dibawah ini termasuk tugas pokok dan fungsi yang ada dibawah tanggung jawab
bagian sekretariat :

1. Surat Masuk dan Surat Keluar merupakan sebuah program yang diolah untuk
mempermudah dalam pencarian data dari surat masuk dan surat keluar, mengetahui agenda
yang akan dilakukan dari surat masuk dan surat keluar tersebut, mempercepat waktu dalam
meminta persetujuan dari pemimpin.

2. Surat Disposisi adalah salah satu istilah yang sering muncul di dalam aktivitas
administrasi perkantoran. Disposisi mengenai urusan yang termuat dalam suatu dinas, yang
langsung dituliskan pada surat yang bersangkutan atau pada lembar khusus.
Tujuan Disposisi: Agar staf bisa menindaklanjuti perintah yang diberikan atasan tepat
sesuai perintah yang tertulis dalam surat. Setelah staf mengerjakan perintah tersebut, staf
tidak langsung memberikannya ke atasan, tetapi harus lewat staf administrasi yang akan
memberikan lembar disposisi untuk di isi. Beberapa hal yang perlu di isi pada lembar
disposisi antara lain nomor surat dan indeks kode administarasi.

3. Daftar Hadir (Absensi) Adalah suatu bentuk pendataan atau kehadiran seseorang
(pegawai/karyawan) yang merupakan bagian pelaporan yang disusun dan diatur secara rapi,
dan digunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan.

4. Ekspedisi Surat, dimana ekspedisi surat adalah pendistribusian surat yang mau ditujukan
sesuai alamat atau tujuan yang dimaksud lengkap dengan yang menerima surat tersebut.

12
BAB III

PENUTUP

13
3.1 KESIMPULAN

Selama Praktek Kerja Lapangan ini, penulis mengetahui bahwa dalam bekerja
diperlukan keuletan, ketelitian dan persiapan yang matang untuk mendapatkan hasil yang
sesuai. Penulis juga diajarkan untuk selalu bertanggungjawab dengan apa yang dikerjakan
selama PKL. Sehingga penulis nantinya akan menjadi seorang yang mumpuni dalam dunia
kerja.

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dari tanggal 1 Maret – 31 Mei di Dinas


Ketenagakerjaan juga sebagai sarana memperkenalkan dunia kerja pada bidang Bisnis dan
Manajemen pada penulis.

3.2 SARAN

Penulis berharap adanya bantuan dari pihak sekolah terutama kepada pembimbing
untuk memberikan informasi mengenai instansi yang menerima mahasiswa untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Penulis juga memberikan saran kepada siswa/siswi
yang akan melaksankamn Praktik Kerja Lapangan untuk mempersiapkan mulai dari tempat,
administrasi, dan keahlian yang cukup dalam melaksanakan PKL.

Lampiran :

14
15

Anda mungkin juga menyukai