Anda di halaman 1dari 11

“PENGARUH MOTIVASI KERJA, PRAKTEK KERJA INDUSTRI, DAN

PENGUASAN SOFT SKILL PADA KESIAPAN KERJA SISWA - SISWI SMK TATA
BOGA TANGERANG SELATAN “

Diajukan untuk Publikasi Jurnal

Mengenai Manajemen dan Perilaku Organisasi

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN PENDIDIKAN

DOSEN PENGAJAR

Dr. Lili Nurlaili,M.Ed

DI SUSUN OLEH :
1. IRINE BUDI HABSARI : 231012750082
2. LIA LIEN NOVEMMILIYANA : 231012750039

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


FAKULTAS MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2024
“PENGARUH MOTIVASI KERJA, PRAKTEK KERJA INDUSTRI, DAN PENGUASAN
SOFT SKILL PADA KESIAPAN KERJA SISWA –SISWI SMK NEGERI TATA BOGA
TANGERANG SELATAN “

IRINE BUDI HABSARI1, LIA LIEN NOVEMMILIYANA2

UNIVERSITAS PAMULANG, INDONESIA

Kata Kunci MOTIVASI KERJA, PRAKTEK KERJA INDUSTRI DAN SOFT SKILL

Abstrak

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah merupakan sekolah yang mempersiapkan siswa –
siswi untuk mencetak tenaga kerja yang profesional untuk bekerja sesuai dengan kompetensinya.
Hasil observasi awal menunjukan bahwa kesiapan kerja siswa – siswa Jurusan Tata Boga SMK
Negeri di Kota Tangerang Selatan masih butuh untuk tindakan lanjut untuk diuji kebeneran dan
keabsahnya. Tujuan penelitian ini berkeinginan untuk menganalisis pengaruh positif dan
signifikan dengan Motivasi kerja, Praktek Kerja Industri serta Pengusaan Soft Skill terhadap
Kesiapan Kerja Siswa kelas 12 nanti Jurusan Tata Boga SMK Negeri Tangerang Selatan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 12 Jurusan Tata Boga dengan jumlah 70
siswa. Penelitian mengunakan sampel jenuh atau disebut dengan penelitian populasi. Metode
pengumpulan data dengan mengunakan kuesioner. Teknik analisis datanya mengunakan analisis
deskripstif prosentase dan analisis regresi liner berganda.

Pendahuluan

Motivasi kerja mengarah pada intensitas dan ketekunan prilaku yang berhubungan
dengan pekerjaan. Dalam Kamus Besar Indonesia , Kata Kerja adalah Kata yang menyatakan
proses , perbuatan , dan tindakan . Sedangkan Industri dalam Kamus Besar adalah Kegiatan
memproses atau mengolah barang dengan mengunakan sarana dan peralatan. Praktek Kerja
Industri merupakan kegiatan , pelatihan dan pembelajaran untuk Siswa / siswi SMK ( Sekolah
Menengah Kejuruan) yang dilakukan di dunia usaha atau di dunia industri yang berkaitan dengan
kompetensi siswa sesuai dengan kompetensinya masing – masing sesuai bidang yang
digelutinya. Pada umumnya instansi sekolah akan mengupayakan dan menjalin kerja sama pada
pihak industri agar terlaksananya Program Praktek Kerja Industri Untuk meningkatkan
keterampilan siswa/siswi sesuai dengan kompetensinya.
Pada pelaksanaan Praktek kerja Industri didukung sepenuhnya oleh Peraturan Menteri
Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang link and Match dengan industri yang berisi tentang Praktek Kerja
Industri “Perusahan Industri dan / atau perusahan Kawasan Industri memfasilitasi Praktek Kerja
Industri untuk Siswa / siswi serta untuk guru produktif yang akan melaksanakan untuk magang.

Praktek Kerja Industri memberikan wawasan dan tambahan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan kepada siswa/ siswi untuk siap berkerja setelah lulus dari SMK. Hal tersebut sudah
terbiasa siswa/ siswi setelah praktek kerja industri dengan keadaan yang sebenarnya. Setelah
melaksanakan praktek kerja industri diharapkan mendapat pengalaman, ketrampilan dan sikap
profesionalnya yang sudah ditanamkan di industri serta ketrampilan yang dikuasinya di industri
untuk siap bekerja. Namun masih ada beberapa siswa yang setelah praktek industri prestasinya
menjadi turun dan kedisplin sekolah menjadi kurang. Dengan melihat nilai praktik di industri,
masih ada beberapa nilai siswa/ siswi yang mendapat nilai kurang memuaskan dan kurang
mendapatkan ketrampilan yang ditempat baru di tempat Praktek Kerja Industri sehingga
pengalaman yang didapat di tempat Praktek Kerja Industri belum sesuai dengan harapan dan
terserap oleh siswa/ siswi .

Melihat masalah tersebut diatas penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh
Motivasi Kerja Praktek Industri, Bimbingan Karir, Penguasaan Soft skill serta Kesiapan Kerja
siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuran sesuai dengan Kompetensinya. Selain itu penelitian ini
dilakukan di SMK Negeri Jurusan Tata Boga Kota Tangerang Selatan yang merupakan salah
satu lembaga formal dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten serta
menjadi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang merupakan Program Pengembangan SMK
dengan Kompetensi Keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat
melalui kemitraan dan penyalasaran dengan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.

Landasan Teori

Pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.323/u/1997 UU nomor 20


Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan, “ Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” .

Setelah memahami pengertian diatas ada baiknya kita sebagai Pendidik Guru Produktif
mengetahui manfaat besarnya Praktek Kerja Industri bagi siswa- siswi diantaranya;

A.Implementasi Pengetahuan

Program Praktek Kerja Industri sangat baik dan cocok untuk mengimplementasi
pengetahuan yang sudah dipelajari sesuai dengan kompetensinya saat terjun di industri.
Dengan melaksanakan Praktek Kerja Industri siswa/ siswi diharapkan dapat memperluas
pengetahuannya di industri mulai dari bahan baku yang digunakan di kegiatan industri tersebut,
pengolahan atau proses produksi di industri hingga proses pemasaran hingga logistik. Dengan
seperti ini siswa-siswi diharapkan siap untuk terjun di dunia industri nanti.

B.Membentuk Karakter Pola Pikir

Pembentukan karakter pada seseorang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonsia (KBBI),
karakter adalah sifat –sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari
yang lain. Karakter juga dapat diartikan sebagai watak. Pembentukan Karakter Pola pikir juga
bisa terjadi selama mengikuti Praktek Kerja Industri akan membetuk karakter pola pikir agar
lebih konstruktif atau proses berpikir menemukan solusi apa yang terjadi ditempat magangnya,
agar siswa/ siswi dapat berkerja lebih baik dan dapat melihat peluang serta kesempatan yang
lebih baik untuk membangun koneksi atau karir di masa depannya.

C.Melatih Profesionalisme

Selain karakter pola pikir, melatih profesionalisme pada siswa/ siswi agar siap kerja,
sangat dibutuhkan .Sikap profesionalme yaitu bersikap tanggung jawab di tempat dunia industri
seperti melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah diberikan, mematuhi instruksi dan
peraturan yang berlaku , menjaga nama baik sekolah dan industri.

D.Membentuk Etos Kerja


Etos kerja adalah sebuah nilai yang didasarkan pada kerja keras dan keuletan dalam
pekerjaan sesuai dengan kemampuannya dapat meningkatkan karketer budaya postif bekerja
dalam bekerja. Etos kerja pada Praktek Kerja Industri ini dapat mengembangkan potensi siswa-
siswi dalam diri untuk berperilaku postif sesuai dengan kompetensinya dengan keahlian
profesional yang dimilikinya.

E.Mengasah Kompetensinya

Bagi siswa- siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mengikuti Program Praktek
Kerja Industri yang mengasah pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kompetensinya. Saat
praktek kerja industri dilakukan , kemampuan siswa –siswi akan semakin terasah dan terbiasa
dengan berbagai banyak hal yang tidak terduga akan terjadi. Dengan demikian siswa - siswi
bisa akan tertantang dalam mengasah keterampilan lain dan mencari solusi dan menyelesaikan
permasalahan yang terjadi saat itu. Siswa – siswi saat mengalami permasalahan di tempat
Praktek Kerja Industri tidak perlu merasa khawtir, jika mereka mengalami banyak kesulitan saat
Praktek kerja Industri siswa – siswi hendaknya berani untuk bertanya pada user atau guru
pembimbing dari sekolah yang sedang ditugaskan.

F.Menjalin Relasi

Menurut Spradley dan Mccurdy (1975) relasi atau hubungan yang terjadi antara individu
yang berlangsung dalam waktu yang relatif lama akan membentuk suatu pola, pola hubungan ini
juga disebut pola relasi.Hubungan antar sesama dalam istilah sosiologi disebut relasi atau
relation. Menjalin relasi tersebut bisa dimanfaatin oleh siswa- siswi SMK yang sedang
melaksanakan Praktek Kerja Industri dapat menjalin relasi dengan staf di industri tersebut yang
sangat bermanfaat buat masa depan siswa- siswi. Dalam menjalin relasi banyak manfaatnya bisa
menjadi pintu peluang untuk perkembangan karir maupun usaha bila siswa –siswi akan
membuka usaha baru. Sedangkana manfaat untuk sekolah Program Praktek Kerja Industri ini
bisa menciptakan kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahan seperti siswa- siswi setelah
Praktek Kerja Industri bisa langsung di rekrut, dapat meningkatkan citra dan popularitas sekolah
di mata masyarakat.

G.Efisiensi Waktu dan Tenaga


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efisiensi dapat diartikan sebagai
ketepatan cara dalam melakukan sesuatu, dan kemampuan melaksanakan tugas dengan baik dan
tepat tanpa membuang biaya, waktu, dan tenaga. Agar lebih memahami apa arti efisiensi, maka
kita dapat merujuk pada pendapat ahli. Berikut ini adalah pengertian efisiensi menurut para
ahli:Menurut Mulyamah (1987;3), pengertian efisiensi adalah suatu ukuran dalam
membandingkan rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau
perkataan lain penggunaan yang sebenarnya. Menurut S. P. Hasibuan (1984;233-4), pengertian
efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil antara
keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti halnya juga hasil optimal yang
dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. Dengan kata lain hubungan antara apa yang
telah diselesaikan.

Praktek Kerja Industri ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi waktu dan
tenaga dalam menghasilkan lulusan Siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan yang siap kerja.
Dengan memanfaatkan Praktek Kerja Industri secara maksimal siswa- siswi dapat segera
bekerja setelah lulus sekolah karena sudah mendaptkan ilmu, pengetahuan dasar serta
kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja di industri.

H.Persiapan Sumber Daya Manusia Berkualitas

Menurut pendapat Hasibuan (2002:10) Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan ilmu
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Manfaat dari Program Kerja Industri
ini yaitu untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas . Seiring dengan
Perkembangan zaman di era digital ini Sumber daya manusia dituntut untuk bisa beradaptasi
dengan perkembangan teknologi informasi dalam melalukan pekerjaannya contohnya;
pengiriman curiculum vite pengunaaan berkas fisik sekarang berubah menjadi soft copy atau e-
document( dokumen elektronik) dan pengoperasi peralatan mesin kini seamakin canggih dengan
adanya pemograman dan digitalisasi. Maka dari itu Praktek Kerja Industri ini merupakan upaya
untuk untuk membentuk generasi yang siap kerja di era digital ini. Praktek Kerja Industri ini
sangat bermanfaat bagi siswa- siswi SMK menjadi suatu program penting untuk wajib diikuti
oleh semua Siswa –siswi SMK untuk digunakan sebaik- baiknya agar menjadi individu yang
berkualitas dengan etos kerja yang baik serta profesional sesuai dengan kompetensinya demi
perkembangan karir maupun membuka usaha di masa depan.

Pengalaman Kerja Industri ini dapat memberikan pengaruh besar terhadap kondisi
kesiapan seseorang terkait dunia kerja. Aspek yang terkandung dalam hasil belajar pada siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas sebelas(11) adalah aspek pengetahuan, ketrampilan
dan sikap. Melalui pencapaian dari proses belajar siswa dapat mengukur akademik yang dimiliki
sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja . Pada penelitian ini adakah “PENGARUH
MOTIVASI KERJA, PRAKTEK KERJA INDUSTRI, DAN PENGUASAN SOFT SKILL
PADA KESIAPAN KERJA SISWA KELAS 11 SMKN 1 TANGERANG SELATAN “.

Metode Penelitian Dan Prosedur Penelitian

Metode dan prosedur Penelitian ini sementara mengunakan metode kualitatif, Menurut
Sudjhana ada 7 langkah dalam penelitian kualitatif yaitu identifikasi masalah, pembatasan
masalah, penetapan fokus masalah, pelasanaan penelitian, pengolahan dan pemaknaan data,
pemunculan teori, dan pelaporan hasil penelitian. Sesuai dengan judul yang diangkat
“PENGARUH MOTIVASI KERJA, PRAKTEK KERJA INDUSTRI, DAN PENGUASAN
SOFT SKILL PADA KESIAPAN KERJA SISWA KELAS 11 SMKN 1 TANGERANG
SELATAN “. Metode penelitian kualitatif sering disebut dengan metode naturalistik karena
penelitiannya dilakukan dalam kondisi yang alamiah, apa adanya dalam situasi normal yang
tidak dimanupulasi keadaan dan kondisinya, menekankan pada deskripsi secara alami.

Menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy moleong mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau tuliasan dari
orang – orang dan prilaku yang dapat diamati. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan pendekatan descriptive.Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memadu peneliti
untuk mengeksplorasi dan mendukumentasi situasi sosial secara luas dan mendalam.

Pemilihan pendekatan ini didasarkan atas pertimbangan bahwa yang diambil adalah data
yang mengambarkan Pengaruh Motivasi kerja dan Penguasan Soft Skill Pada Siswa yang sedang
Praktek Kerja Industri Jurusan Tata Boga di SMK Negeri Kota Tangerang Selatan.

Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara – cara yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data – data informasi dalam suatu penelitian . Penulis mengunakan beberapa
metode pengumpulan data sebagai berikut a. wawancara atau interview menurut Lexy
J.Moleong adalah: “Percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak
yaitu pewanwancara( interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang
diwawancari(interviewee) adalah: “Teknik pengumpalan data dengan mengajukan pertanyaan
langsung oleh pewawancara kepada responden di jawaban responden dicatat atau direkam.
a.Dari urian diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa interview adalah tehnik pengumpulan
data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada yang akan
diwawancarai dengan maksud untuk mencari informasi dengan cara mengajukan sejumlah
pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Dalam kegiatan wawancara ini, peneliti
melakukan wawancara langsung. Dalam kegiatan wawancara ini , peneliti melakukan wawancara
langsung Pada Waksek Kurikulum, SMK Negeri Jurusan tata Boga di Tangerang selatan, Pihak
Industri yang terlibat sesuai dengan kompetensinya dalam Proses Praktek Kerja Industri serta
Siswa – siswi SMK Negeri Jurusan Tata Boga di Kota Tangerang Selatan yang terlibat
langsung. Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur ( Semi
structure interview) artinya peneliti menyiapkan pertanyaan – pertayan terlebih dahulu akan
tetapi pelaksanannya lebih bebas, dalam arti muncul pertanyaan baru yang masih relevan agar
mendaptkan ide dari narasumber secara luas.Metode ini adalah metode pokok yang digunakan
dalam penelitian. Ini.

b. Metode dokumentasi menurut S.Margono dokumentasi adalah”cara mengumpulkan data


melalui peninggalan tertulis seperti arsip- arsip dan termasuk juga buku- buku tentang pendapat
teori. Dalil, atau hukum- hukum dan lain-lain. Jadi yang dimaksud dengan metode dokumentasi
peneliti menyelidiki bukti tes tertulis yang disiapkan oleh pihak industri berupa pertanyaan yang
dikirim lewat google form permodul, dokumentasi siswa yang sedang Praktek Kerja Industri
sesuai dengan job disnya ( bagian – bagian yang sudah ditentukan), catatan harian pengenalan
lingkungan Praktek Kerja Industri, tes kompetensi yang diselengarakan oleh pihak industri, dan
tes lisan yang diuji oleh sekolah .

c.Teknik Analisis Data adalah proses mencari dan menyusun sistemaitis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan dilapangan, data dokumentasi dengan cara mengorganisasi siswa yang
praktek kerja lapangan saat ujian kompetensinya. Teknik analisis data kualitatif dari tiga tahapan
kegitan yang saling terkait satu dengan yang lain yaitu redusi data, penyajian (display) data , dan
penarikan kesimpulan . Menurut Sugino ada tiga tahapan dalam redusi data Data Reduction)
merupakan proses penyederhanaan dan pengkategorikan data. Pada proses tersebut upaya
penemuan tema penarik kesimpulan (Verification). Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang
diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya pernah ada. Penemuannya adalah
berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang belum terlihat setelah diteliti menjadi ada
pengaruhnya. Sedangkan data display yang dikemukan diatas bila didukung oleh data- data yang
akurat maka dapat dijadikan kesimpulan yang kredibel. Yang diperoleh peneliti menganalisa
dengan cara berpikir edukatif. Berpikir edukatif adalah “berangkat dari fakta yang khusus
peristiwa yang konkrit , kemudian dari fakta peristiwa yang khusus itu ditarik kesimpulan yang
bersifat umum. Uji Keabsahan data trigulasi teknik adalah penelitian menggunakan teknik
pengumpulan data yang berbeda- beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Tehnik
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara
serempak. Untuk mendapatkan kepercayaan hasil penelitian, peneliti menggunakan metode
triangulasi dengan dua metode yaitu; 1. Triangulasi sumber mencari data dari sumber yang
beragam, Peneliti akan mengumpulakan data dari berbagai sumber atau objek penelitian yang
berbeda seperti motivasi diri siswa pada saat praktek kerja industri, kompetensi yang dimiliki
siswa dan soft skill pada masing – masing siswa yang berbeda-beda. Data dari ketiga sumber
tersebut dideskripsikan, dikelompokan, mana pendapat yang memberi pengaruh kuat apakah
motivasi diri siswa atau soft skill siswa pada saat praktek kerja industri berlangsung yang siap
bekerja untuk di analisis kemudian menghasilkan kesimpulan. Pengertian dari triangulasi tehnik
menurut (Sugiyono, 2019:369) adalah digunakan untuk mengecek keabsahan data dengan cara
menguji terhadap sumber data dengan perbedaan tehnik, seperti menguji data hasil wawancara
yang kemudian diverifikasi melalui pengamatan, studi dokumen maupun kuesioner penelitian.

Dalam penelitian ini dalam menvalidasinya hasil data yang diperoleh maka peneliti
menggunakan tehnik triangulasi sumber artinya informasi atau yang didapat dari aspek subjek
yang berbeda dengan alat pengumpul data, lalu dilakukan konfirmasi data secara triangulasi yang
berbeda dengan satu alat pengumpul data, lalu dilakukan konfirmasi data secara triangulasi
Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi diatas data penelitian dan setelah dilakukan analisis maka dapat
dapat disimpulkan bahwa motivasi baik dari luar ( Pihak sekolah) maupun dari dalam ( Siswa-
siswi SMK) Di SMK Negeri Jurusan Tata Boga Di Tangerang Selatan, serta Peranan Industri
telah berjalan dengan baik melalui kegiatan Pembelajaran Praktek Kerja Industri. Pada
penelitian ini Peran Sekolah, Guru Produktif Jurusan Tata Boga dan pihak Industri Dalam
Penanganan Permasalahan soft Skill pada siswa diataranya adalah memberikan pengetahuan
dasar ataupun lanjutan sesuai dengan kompetensinya, membetuk karakter pola pikir, melatih
profesional, membetuk etos kerja, mengasah kompetensi siswa, mempersiapkan sumber daya
manusia berkualitas bagi Siswa- siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Tata Boga.

Ucapan Terima kasih

Terima Kasih kepada SMK Jurusan Tata Boga di Kota Tangerang Selatan, khususnya
Kepala Sekolah, Wakil Kurikulum , wakil bidang kesiswaan, dan guru- guru produktif jurusan
tata boga kelas 10, kelas 11, kelas 12 yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
melakukan penelitian tentang peran guru produktif dalam penganganan permasalahan motivasi
dan soft skill praktek kerja industri untuk memasuki kesiapan kerja nanti.

Referensi

Khoiroh, M., & Prajanti, S. (2019). PENGARUH MOTIVASI KERJA,


PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGUASAAN SOFT SKILL, DAN
INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA
SMK. Economic Education Analysis Journal, 7(3), 1010-1024.
https://doi.org/10.15294/eeaj.v7i3.28336

"Motivasi", Google kamus besar bahasa indonesia, diakses September 20, 2017,
https://kbbi.web.id/Motivasi.html
Murtaziqotul Khoiroh , Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti PENGARUH MOTIVASI
KERJA, PRAKTIK KERJA INDUSTRI, PENGUASAAN SOFT SKILL, DAN INFORMASI
DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ee aj

Metodologi Penelitian Kuantitatif kualitatif Dan R&D Prof.Dr.Sugiyono

Anda mungkin juga menyukai