Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan


yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa/siswi yang memiliki
kemampuan dan keahlian kompetensi, tangguh dan berdedikasi tinggi, serta mampu
bersaing di dunia kerja setelah menamatkan pendidikan di SMK NEGERI 2
BUKITTINGGI Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah
dengan terjun langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Lapangan ini
dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi dalam setiap
praktek dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat pada objek secara langsung.
Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan oleh sekolah dengan
mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima
siswa/siswi yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Struktur program
kurikulum, kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan
situasi dan kondisi keadaan setempat.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan saat ini sangatlah baik dan berguna
bagi setiap siswa/siswi SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI mendapatkan suatu gambaran
yang nyata di dalam menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-apa yang telah
didapatkan dari akademi pada pekerjaan yang akan digeluti, sehingga bila nanti penulis
terjun ke dunia kerja penulis tidak mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan kerja serta dapat menerapkan keahlian profesi yang dimiliki.

I.I Latar Belakang PKL


Praktek Kerja Lapangan (PKL), merupakan salah satu bentuk sistem pendidikan
yang dilaksanakan secara bersamaan antara sekolah dengan dunia kerja. PKL adalah
kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dimana sebagai bekal untuk terjun langsung kedalam dunia
kerja sesuai dengan program studi
keahlian yang dimiliki. Instansi atau lembaga yang akan dijadikan tempat prakerin bagi
siswa/siswi adalah lembaga yang diminati oleh siswa/siswi yang bersangkutan.
Sehingga pemilihan tempat magang adalah hak dan kewajiban siswa/siswi yang
bersangkutan. Setelah siswa/siswi menetapkan lembaga atau instansi yang akan mereka
tuju, kemudian jurusanlah yang berhak menyetujui lembaga atau instansi tersebut, apakah
layak bagi para siswa/siswinya untuk melaksanakan magang atau tidak.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PELAKSANAAN PKL


►Memperkokoh Ling and Match dalam bentuk keterkaitan dan kesepadanan
antara sekolah sebagai lembaga pendidikan dengan dunia kerja lapangan.
►Mengembangkan serta memantapkan diri dengan ilmu / keterampilan yang
didapat sehingga membentuk kemampuan siswa/siswi sebagai pegangan
untuk memasuki lapangan kerja di dunia usaha dan industri.
►Mendapatkan kesempatan untuk memasyarakatkan diri pada lingkungan kerja
yang sebenarnya.
►Meningkatkan proses pendidikan/pelatihan yang berkualitas dan profesional
dan mengembangkan etos kerja yang tinggi serta membentuk kepribadian
yang tinggi, percaya diri dan mandiri.
Yang mempunyai tujuan lain : Meningkatkan dan Memperluas Pengetahuan bagi siswa
terhadap jenis-jenis lingkungan kerja.

1.3 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN PKL


Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober
2019 s/d 31 Januari 2020, di unit Biro Persediaan & Penerimaan Suku Cadang & Non
Curah PT Semen Padang. Lamanya waktu Praktek Kerja Lapangan ini kurang lebih 4
bulan.

PT Semen Padang terletak dikawasan Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk


Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, 15 KM ke arah timur dari pusat kota
Padang dan berada pada ketinggian 200 M di atas permukaan laut. Praktek Kerja
Lapangan adalah suatu kegiatan pembelajaran yang berlangsung dalam dunia kerja yang
merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan
secara sistematis dan sinkronisasi antara program pendidikan di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dan penguasaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan bekerja
langsung di dunia kerja, untuk mencapai keahlian profesionalitas tertentu.
Selama Praktek Kerja Lapangan di Biro Persediaan & Penerimaan Suku
Cadang & Non Curah penulis melakukan berbagai kegiatan yang telah menambah
pengetahuan dan dapat menerapkan ilmu yang didapat penulis di dunia kerja yang
sesungguhnya.

1.4. MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


Kegiatan PKL ini benar-benar memberikan manfaat yang sangat besar bagi semua
pihak, diantaranya :

Bagi Siswa/Siswi :
Meningkatkan dan memperluas wawasan serta memantapkan keterampilan yang
membentuk kemampuan siswa/siswi sebagai bekal untuk memasuki dunia
usaha atau kerja sesuai dengan kejuruan yang dipilih.

Menumbuh-kembangkan dan memantapkan sikap terampil yang diperlukan


siswa/siswi untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan kebutuhan/
bidangnya.

Menambah pengetahuan dan keterampilan bagi siswa/siswi sehingga teori yang di


pelajari di lingkungan sekolah dapat diterapkan langsung pada lingkungan
kerja.

Memberikan kesempatan bagi siswa/siswi untuk memasyarakatkan diri pada


dunia Usaha & Industri yang sebenarnya, baik sebagai pekerja mandiri
(Entrepreneur) terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.

Meningkatkan pengalaman siswa/siswi pada aspek-aspek usaha potensional dalam


lapangan kerja antara lain struktur organisasi usaha, jenjang karir,
manajemen usaha, dan sosial usaha.

Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama,


tingkah laku, emosi dan etika siswa/siswi pelaksanaan prakerin.

Bagi Sekolah :
Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.

Meningkatkan hubungan antara sekolah sebagai lembaga pendidikan yang


menghasilkan tenaga kerja dengan dunia kerja sebagai lembaga yang
menggunakan tenaga kerja.

Bagi Perusahaan :
Memberikan kesempatan kepada siswa/i

untuk melaksanakan PKL

Mengarahkan siswa/i pada dunia kerja yang

nyata.

Menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas.

4. Menunjang program pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang


berkualitas tinggi.

5. Diharapkan siswa/siswi magang dapat membantu unit pada perusahaan dalam


menjalani proses pekerjaan khususnya di Unit Layanan Pengadaan dan Persediaan ,
PT Semen Padang.

Dengan melaksanakan PKL Perusahaan dapat berpatisipasi dalam upaya


memajukan pembangunan pendidikan pada khususnya dan pengembangan bangsa
pada umumnya. Dengan melaksanakan PKL Perusahaan dapat memenuhi
kebutuhan tenaga kerja sementara untuk membantu operasional Perusahaan
tersebut. Serta dapat meningkatkan citra Perusahaan karena Laporan PKL yang
dibuat oleh siswa dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai situasi
umum perusahaan tersebut.

Dasar Hukum Pelaksanaan PKL di INDONESIA


Undang - Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional :
1. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah No.13 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
2. Peraturan Pemerintah RI No. 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 2015 Tentang Pembangunan Sumber
Daya Industri
4. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
5. Instruktur Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber
Daya Manusia Indonesia.
6. Peraturan Mentri Perindustrian No. 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
7. Peraturan Mentri Tenaga Kerja No. 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemangangan di Dalam Negeri.
8. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan.
9. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.

130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

Kejuruan

BAB II
PEMBAHASAN

KEGIATAN SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


2.1. Sejarah Pendirian PT Semen Padang

PT Semen Padang merupakan Pabrik Semen yang pertama dan tertua di Indonesia
yang didirikan pada tanggal 18 maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische
Portland Cement Maatshappij (NV NIPCM). Pabrik ini mulai berproduksi pada tahun
1913 dengan kapasitas 22.900 ton pertahun, dan pernah mencapai produksi sebesar
170.000 ton pada tahun 1939 yang merupakan produksi tertinggi pada waktu itu.
Merupakan perusahaan milik BUMN dilingkungan Direktorat Jenderal Industri
Kimia Dasar Departemen Perindustrian dalam bentuk PT (PERSERO). Pabrik Semen ini
bermula dari Penemuan Batu Kapur dan Silika dalam jumlah yang sangat besar di daerah
Indarung dan sekitarnya oleh MR. Carel Christoper Lau pada tahun 1906. Ia adalah
seorang ahli kimia yang bekerja di Pemerintah Belanda.
Hal inilah yang mengundang minat perusahaan Belanda untuk mengolah bahan-
bahan tersebut. Sehingga pada tanggal 18 maret 1910 maka didirikanlah pabrik Indarung
Semen yang pertama di Indonesia dengan diberi nama “Nederland Indische Portland
Cement Maatscapij (NV NIPCM)”.
Dalam sejarah perkembangannya PT Semen Padang telah mengalami beberapa
periode yaitu :
Periode I (1910 – 1942)
Pabrik ini mulai berproduksi pada tahun 1910 dengan jumlah produksi 22.900 ton per
tahun dan produksi terbesar pada tahun 1939 sebanyak 170.000 ton pertahun.
Periode II (1942 – 1945)
Pada zaman kolonial Jepang di Indonesia, tanggal 17 Maret 1942 Jepang mengalami
alih operasi
pabrik semen dari Pemerintahan Hindia Belanda. Namun pada tahun 1944, pabrik
semen di bom oleh Sekutu, sehingga pabrik mengalami kerusakan berat dan produksi
dihentikan sementara.

Periode III (1945 – 1947)


Pada tahun 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaan dan pabrik ini diambil
alih oleh
pemerintahan Republik Indonesia, kemudian pabrik ini diganti namanya menjadi Kilang
Semen Indarung.
Periode IV (1947 – 1957)
Karena kedatangan kembali Sekutu dan Belanda ke Indonesia yang mengakibatkan
peristiwa Agresi Militer Belanda I tahun 1947, pabrik ini direbut kembali oleh
pemerintah Hindia
Belanda dan namanya di ubah menjadi NV. Padang Portland Cement Maatsch (NV.
PPCM). Pada periode ini, produksi yang tertinggi yaitu 154.000 ton pertahun.
Periode V (1958 -1960)
Pada tanggal 5 juli 1958, perusahaan diambil alih oleh pemerintah Indonesia, untuk
dinasionalisasikan dalam rangka perjuangan merebutkan Irian Barat dari Pemerintahan
Belanda. Pada periode ini, perusahaan dikelola oleh suatu badan yaitu Badan
Pengelola Perusahaan Industri dan Tambang ( BPPIT )
Periode VI (1961 - 1971 )
Berdasarkan UU No. 19 tahun 1960 dan PP No. 135 tahun 1961, perusahaan ini
berubah status
menjadi Perusahaan Negara (PN) yang berlaku sejak 1 April 1961.
Periode VII (1971 – 1995)
Berdasarkan PP No. 7 tahun 1971 status perusahaan ini diubah menjadi Perseroan
Terbatas (PT).
Periode VIII ( 1995 – 2012 )
Pada tahun 1995, pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Semen
Padang secara
akuisisi ke PT Semen Gresik bersamaan dengan pengembangan pabrik Indarung V.
Sehingga PT Semen Padang menjadi group perusahaan PT Semen Gresik Tbk.
Periode IX ( 2012 – Sekarang)
Pada tanggal 7 Januari 2013, PT Semen Gresik Tbk berubah nama menjadi PT Semen
Indonesia Tbk. Maka PT Semen Padang sekarang tergabung dalam Semen Indonesia
Grou.

2.2 Visi PT. Semen Padang

“Menjadi perusahaan Persemenan yang andal,unggul dan berwawasan

lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara”.

Misi Perusahaan

Memproduksi dan memperdagangkan semen serta produk terkait


lainnya yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Mengembangkan SDM yang kompeten, professional dan berintegritas

tinggi.

Meningkatkan kemampuan rekayasa dan engineering untuk

mengembangkan

industri semen nasional.

Memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya

perusahaan yang berwawasan dan lingkungan.

Meningkat kan nilai perusahaan secara berkelanjutan dan memberikan

yang terbaikkepada stakeholder.

Meaning

“GIVING THE BEST TO BUILD A BETTER LIFE”

Budaya Kerja

Nilai Budaya perusahaan yaitu CHAMPS, yang terdiri dari :

Compete With A Clear & Synergized Vision.


Ciptakan Visi Jelas Yang Sinergis Untuk Bersaing. Defenisinya adalah:

Mampu Mengarahkan seluruh sumberdaya dan kapabilitas perusahaan secara

baik dan tepat untuk berkompetisi mencapai cita-cita sinergis.

Have A High Spirit for Continious Learning

Hidupkan Semangat Belajar Terus Menerus.Defenisinya adalah: Mau dan

terbuka belajar secara terus menerus agar dapat bekerja dan mampu

beradaptasi terhadap berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi

dalam lingkungan industri.

Act with High Accountability

Amalkan Tugas Dengan Akuntabilitas Tinggi. Defenisinya adalah: Mampu

diandalkan dan memiliki tanggung-jawab atas perkataan, tindakan serta

keputusan.

Meet Customer Expection

Mantapkan Usaha Untuk Memenuhi Harapan Pelanggan. Defenisinya:

Mampu memenuhi harapan dan keinginan serta kebutuhan pelanggan atas

produk serta layanan secara fokus, responsif dan sesui standard prosedur yang

berlaku.

Perform Ethically with high Integrity

Praktekkan Etika Bisnis Dengan Integritas Tinggi. Defenisinya adalah:

Mampu menunjukan falsafah, sikap hidup dan tindakan yang sesuai dengan

nilai-nilai moral dan etika yang luhur serta tidak tergoyahkan oleh apapun.

Strengthen Teamwork

Senantiasa Tingkatkan Kerjasama. Defenisinya adalah: Mampu melakukan


pekerjaan secara bersama-sama untuk mewujudkan hasil kinerja terbaik dan

yang memberi nilai tambah terbaik bagi perusahaan dan bagi seluruh

pemangku kepentingan.

Struktur Organisasi PT Semen Padang

2.4 Kegiatan Operasional PT Semen Padang

KegiatanProduksi
Kegiatan produksi merupakan usaha yang dilakukan untuk mengelola bahan

baku menjadi barang jadi yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi dari

sebelumnya. Dalam hal ni PT Semen Padang menggunakan bahan baku berupa batu

kapur, batu silika,tanah liat, dan diolah menjadi semen. Secara garis besar proses

produksi melalui lima tahapan yaitu :

Penambangan dan penyimpanan bahan mentah.

Penggilingan dan pencampuran bahan mentah (Raw Mill)

Homogenisasi hasil penggilingan bahan mentah.

Pembakaran(Kiln).

Penggilingan hasil pembakaran.

Dalam kegiatan produksi semen padang dibutuhkan bahan baku pembuatan

semen dan kapasitas produksi semen.

Bahan Baku Pembuatan Semen

Batu Kapur (Lime Stone)

Batu kapur mengandung senyawa CaCO3 (Calcium carbonat), SiO2

(Silika Oksida) dan AI2O3(Aluminium Oksida). Batu kapur merupakan

sumber utama senyawa CaO (Calcium Oksida), yang kemurniannya

sekitar 50% dalam kapur.Deposit terdapat di Bukit Karang Putih yang

jaraknya lebih kurang 2 Km dari pabrik. Untuk pembuatan semen, batu

kapur ini digunakan sebanyak lebih + 81% dari total kebutuhan bahan
mentah.

Batu Silika (Silica Stone)

Kandungan yang terdapat dalam Batu Silika adalah 65-70% SiO2

(SilikaOksida), 13% AI2O3(Aluminium Oksida), 7% Fe2O3(Ferry Oksida)

dan air. Bahan ini dijumpai sebagai mineral dan digunakan sebagai silika

oksida, alumunium oksida, dan oksida besi. Depositnya berasal dari Bukit

Ngalau. Jaraknya sekitar 1,5 Km dari pabrik. Kebutuhan dalam

pengolahan bahan dasar berkisar 9 %.

Penambangan Batu Silika dilakukan tanpa menggunakan bahan

peledak, tetapi diruntuhkan dengan excavator dan dibawa ke crusher

dengan whell loader atau dump truck. Material ditransportaskan ke

strorange dengan menggunakan belt conveyor.

Tanah Liat (Clay)

Tanah Liat mengandung 40-45% senyawa SiO2 (Silika Oksida), 30%

AI2O3(Aluminium Oksida), 10% Fe2O3(Ferry Oksida) dan sisanya

air.Tanah liat terdapat dalam bentuk deposit dan digunakan sebagai sumber

aluminium oksida I dan oksida besi. Diperoleh sekitar Kecamatan Kuranji

(Kota Padang) digunakan + 9%.

Pasir Besi (Iron Sand)


Kandungan utama pasir besi adalah senyawa Fe2O3(Ferry Oksida),

yaitu sekitar 83%. Pasir besi merupakan bahan tambahan yang berfungsi

untuk memberikan warna lebih gelap pada semen. Pasir besi didatangkan

dari Cilacap. Pasir besi dibutuhkan sekitar 1% untuk pembuatan semen.

Pasir Besi didatangkan dari Cilacap.

Gypsum

Gypsum merupakan sumber CaSO4xH2O yang digunakan sebagai

penahan reaksi dengan air agar semen tidak cepat mengeras.Gypsum

digunakan pada penggilingan terakhir sebanyak 3-5 %. Bahan ini

didatangkan dari luar negeri (Australia dan Thailand). Gypsum alam dan

Gypsum sintesis dari PT. Petro Kimia Gresik. Penggunan gypsum ini per

tahun berkisar 90.000 ton.

Kapasitas Produksi

PT Semen Padang berdiri sejak 1910 dan merupakan pabrik semen tertua

di Indonesia. Dalam perkembangannya pabrik ini sudah tumbuh dan

berkembang menjadi pabrik yang besar dan memiliki teknologi yang sejalan

dengan kemajuan zaman.Dengan dibangun dan beroperasinya pabrik Indarung

V, maka total produksi PT. Semen Padang adalah +5.675.227 ton per tahun,

dengan rincian sebagai berikut:

Pabrik Indarung II =±658.688 ton/tahun (proses kering).

Pabrik Indarung III =±708.364 ton/tahun (proses kering).


Pabrik Indarung IV =±1.707.490 ton/tahun (proses kering).

Pabrik Indarung V =±2.600.685 ton/tahun (proses kering).

Produk-Produk PT Semen Padang

Untuk aspek produksi, PT. Semen Padang telah berhasil membagi produknya

menjadi beberapa macam jenis semen berkualitas tinggi.Bahkan sampai sekarang,

Produk semen PT. Semen Padang selalu menguasai menjadi permintaan selera

pasar. Jenis-jenis semen ini dirancang untuk berbagai macam kebutuhan, dilihat

dari kegunaannya, antara lain:

Semen Portland Tipe I

Dipakai untuk keperluan konstruksi umum yang tidak memerlukan

persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal. Cocok

dipakai pada tanah dan air yang mengandung sulfat antara 0,0%-0,10% dan

dapat digunakan untuk bangunan rumah pemukimam, gedung-gedung

bertingkat dan lain-lain.

Gambar 1 Semen Portland Tipe I


Semen Portland Tipe II

Dipakai untuk konstruksi bangunan dari beton massa (tebal) yang

memerlukan ketahanan sulfat (pada lokasi tanah dan air yang mengandung

sulfat antara 0,10%-0,20%) dan panas hidrasi sedang, misalkan bangunan di

pinggir laut, bangunan di bekas tanah rawa, saluran irigasi, beton massa,

bendungan dan landasan jembatan.

Gambar 2 Semen Portland Tipe II

Semen Portland Tipe III

Dipakai untuk konstruksi bangunan yang memerlukan kekuatan tekanan

awal tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan terjadi, misalnya untuk

pembuatan jalan beton, bangunan-bangunan tingkat tinggi, bangunan-

bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadap serangan

sulfat.
Gambar 3 Semen Portland Tipe III

Semen Portland Tipe V

Dipakai untuk konstruksi bangunan pada tanah atau air yang mengandung

sulfat melebihi 0,20% dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah

pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit

tenaga nuklir.

Gambar 4 Semen Portland Tipe V

Super Masonry Cement

Semen ini dapat digunakan untuk konstruksi perumahan gedung, jalan dan

irigasi yang struktur betonnya maksimal K 255. Dapat juga digunakan untuk
bahan baku pembuatan Genteng Beton, Hollow Brick, Paving Block, Tegel dan

bahan bangunan lainnya.

Gambar 5 Semen Portland Campur

Portland Composite Cement (PCC)

Merupakan semen serbaguna dengan kekuatan dan daya tahan prima untuk

berbagai aplikasi beton. Mengunakan bahan tambahan anorganik yang

membuat aplikasi beton semakin lama semakin kuat dan permukaan yang lebih

rapat dan lebih halus. Dapat juga digunakan untuk keperluan bangunan umum

dan bangunan khusus yang memerlukan ketahanan sulfat dan asam sedang.

Gambar 6 Semen Portland Komposit


Super "Portland Pozzolan Cement" (PPC)

Semen yang memenuhi persyaratan mutu Semen Portland Pozzolan SNI

15-0302-1994 dan ASTM C 595 M-95 A dapat digunakan secara luas seperti:

Konstruksi beton massa (bendungan, dam dan

irigasi),

Konstruksi beton yang memerlukan ketahan

terhadap serangan sulfat (bangunan

tepi pantai, tanah rawa),

Bangunan/instalasi yang memerlukan

kekedapan yang lebih tinggi,

Pekerjaan pasangan dan plesteran.

Gambar 7 Semen Portland Pozzoland

Oil Well Cement, Class G-HSR (High Sulfate Resistant)

Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur

minyak dan gas alam di bawah permukaan laut dan daratan.OWC yang telah

diproduksi adalah Class G-HSR (High Sulfate Resistant) atau disebut juga
sebagai "Basic OWC".Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada

berbagai kedalaman dan temperatur.

Gambar 8 Semen Pemboran OWC

2.6 Anak Perusahaan dan Lembaga Penunjang

PT Semen Padang telah memperluas bidang usahanya dengan mendirikan anak

perusahaan dan lembaga-lembaga penunjang. Dengan pendirian anak perusahaan

dan lembaga penunjang ini diharapkan dapat meningkatkan pembangunan daerah

khususnya dan nasional umumnya.

Perusahaan-perusahaan yang menjadi anak perusahaan PT Semen Padang

adalah:

PT. Sepatim Batamtama

Perusahaan ini bergerak dibidang usaha pengantongan semen yang

berlokasi di pulau Batam. Pemegang saham perusahaan ini adalah PT. Semen

Padang sebesar 85%.


PT. Bima Sepaja Abadi

Perusahaan ini bergerak dibidang usaha pengantongan semen. Saham

dimiliki PT. Semen Padang sebesar 80%.

PT. Igasar

Saham PT. Igasar yang dimiliki PT. Semen Padang adalah sebesar 12%.

PT. Sumatera Utara Perkasa Semen

Perusahaan ini bergerak dibidang pengantongan semen dan perdagangan

umum, dimana 10% sahamnya dimiliki oleh PT. Semen Padang.

Disamping itu, PT Semen Padang juga memiliki beberapa lembaga penunjang, yaitu:

Yayasan Igasar yang mengelola mulai dari taman kanak-kanak sampai SMA,

termasuk SD Bustanul Ulum di Batu Busuk.

Koperasi Keluarga Besar Semen Padang yang mempunyai unit usaha seperti

toserba, SPBU, supplier dan lain-lain.

Yayasan Dana Pensiun (YDP) PT Semen Padang yang mengelola dana

pensiun karyawan Semen Padang.

Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) yang menyalurkan bantuan

berupa pembinaan bantuan modal bagi usaha-usaha industri kecil dan

koperasi.

PT. Pasoka Sumber Karya yang dibentuk oleh perusahaan untuk penyaluran

tenaga kerja yang akan ditempatkan di unit-unit kerja PT. Semen

Padang.

PT. Yasiga Sarana Utama yang bergerak di bidang perdagangan umum, jasa
konstruksi, jasa angkutan umum dan pertambangan.

PT. Andalas Yasiga Perkasa yang menyalurkan tanah liat untuk kebutuhan

PT. Semen Padang.

Yayasan Rumah Sakit Semen Padang yang memberikan pelayanan

kesehatan kepada karyawan PT. Semen Padang dan keluarganya

PT Polmasepa Utama yang memproduksi Casting untuk kebutuhan PT.

Semen Padang dan semua pabrik semen di Indonesia sebagai wujud

dari pelaksanaan program substitusi barang impor.

2.7 Kegiatan Selama Praktik Kerja Lapangan ( PKL)

Merapikan Ruangan Dan Peralatan Kantor

Yaitu Dalam suatu perkerjaan merapikan ruangan dan peralatan kantor itu

sangat penting untuk menjaga kenyaman dan ketahaan peralatan kantor yang

kita gunakan agar usia panjang dan tidak mudah rusak, suatu perkerjaan akan

terasa nyaman apabila ruangan dan peralatan kantor yang kita gunakan itu

bersih dan tertata dengan rapi.

Mengentry Opname Harian Stok Suku Cadang

Yaitu menginput no SAP kedalam Microsoft Excelsetelah itu masukan

jumlah barang yang sudah diperiksa sebelumnya, dan masukan lokasi tempat

barang tersebut berada.

Entry Lokator Ke App Gudang

Yaitu sebelumnya kita tentukan dulu dimana barang tersebut berada dan
kita lihat apakah barang tersebut berpindah tempat, dan kita masukan lokasi

tersebut ke dalam Aplikasi Gudang seperti C328 01 01 01 atau C329 05 07 02

berarti lokasi berada digudang C. Begitu juga dengan gudang A dan gudang B.

Mengantar Dokumen Dan Mengambil Peralatan Kantor Ke Ruang Administrasi

Yaitu dengan mengantarkan dokumen yang telah kita entry sebelumnya

seperti good issue consignment, laporan pengeluaran barang harian dan

dokumen lain yang perlu kita antarkan ke ruang Adm.

Mengentry Dan Rekap Data Dokumen Cancellation

Yaitu dokumen/ good issue yang dibatalkan karena barangnya tidak ada

atau sebagainya, dan itu perlu di entry sebagai bukti bahwa good issue tersebut

sudah di cancel.

Membuat Data Laporan Pengeluaran Barang Harian

Yaitu Membuat data laporan pengeluaran harian ini di dapat dari dokumen

yang disebut good issue, yang mana disana sudah ada formatnya dan kita cuma

mencocokan yang ada di komputer dengan yang di dokumen good issue dan

mengentri data yang ada di dokumen good issue ke dalam format laporan yang

sudah ada.

Membuat Dan Mengentry Dokumen Opname Slow Moving SC ME

Yaitu dengan memindahkan semua lokator yang ada di App Gudang ke

dalam sini dan melihat semua lokatornya apakah masih ada yang belum
terinput.

Menyusun Barang Listrik Dan Mekanik

Yaitu dengan menyusun barang-barang tersebut sesuai lokasi/lokatornya,

kalau listrik di gudang C dan kalau mekanik di gudang A/B, sehingga user

tidak kebingungan untuk mengambil barang tersebut.

Membuat Rekap Data Gudang Tanda Terima Konsinyasi

Yaitu Membuat rekap ini pada hari rabu dan jumat apabila sudah banyak

tidak berlaku waktu yang telah di tetapkan. Membuat rekap ini di format yang

telah ada cuma kita mengentri data yang ada di dokume kedalam format yang

tersedia lalu sudah siap diberikan kepada administrasi Unit Layanan Pengadaan

dan Persediaan.

Menyusun Dokumen Ke Lemari Arsip

Yaitu Kegiatan ini disebuat mengarsip, yang mana guna kegiatan ini

memudahkan kita dalam mencari dokumen yang kita butuhkan tanpa harus

membuang tenanga dan waktu yang lama.

Confirm Dokumen Transfer Posting Pada Sistem SAP

Yaitu dengan mencari sitem barang dan mengkonfir barang yang sudah

diterima tersebut dengan menggunakan App SAP.

Opname Dan Penataan Barang Mekanik Ke Gudang B Dan Gudang A

Yaitu dengan menentukan lokasi terbaru dari barang tersebut dan

mengentrynya ke dalam App Gudang.


Membuat SPKL ( Surat Perintah Kerja Lembur )

Yaitu Membuat SPKL apabila ada karyawan yang lembur, SPKL ini surat

tanda bukti karyawan lembur berapa jam dan jumlah lembur yang

didapatkannya. SPKL ini buat setelah karyawan lembur dan diserahkan ke

administrasi buat di setujui dan di arsipkan kembali ke ruang arsip

penyimpanan dan pengeluaran barang suku cadang.

Entry Dan Rekap BS (Bon Sementara)

Yaitu mengentry semua bon barang yang diambil oleh orang suruhan dari

pabrik dengan menginput semua data yang ada.

Menggandakan Dokumen Good Issue Consignment

Menggandakan dokumen ini gunanya buat di simpan di ruang administrasi

satu dan satu lagi buat ruang penyimpanan dan pengeluaran barang suku

cadang. Dokumen good issue consignment di fotocopy semua yang diperlukan

dan menggambil dokumen fotocopy yang asli di tinggal di ruang administarsi.

Memberi Label Arsip

Memberi label arsip gunanya menunjukkan map tersebut berisi dokumen

apa dan mempercepat kita menemukan dokumen yang kita, dokumen pun

tertata dengan rapi dan disusun dengan baik.

Mengarsip dokumen

Setiap akhir bulan mengarsip dokumen dan memberikan label pada kotak

arsip sesuai dengan bulan yang tertera pada dokumen tersebut.

Menscan Surat/Dokumen

Anda mungkin juga menyukai