PENDAHULUAN
1
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter;
7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan
Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia;
8. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor
03/MIND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan
Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match
dengan Industri;
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri yang
menggantikan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemangangan di Dalam
Negeri;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);
11. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 04/KB/2020, 737 Tahun 2020,
HK.01.08/Menkes/7093/2020, 420-3987 Tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
2
Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019
(COVID-19);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta
Didik;
13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 06/D. D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
14. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 07/D. D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan; dan
15. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Nomor
01 Tahun 2020 tentang Pembelajaran Praktik dan Praktik Kerja Lapangan
Bagi 4 Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran
2019/2020 Serta Pelaksanaan Uji Kompetensi Bagi Lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2019/2020.
3
Praktik kerja lapangan adalah proses pembelajaran produktif yang
dilaksanakan di dunia usaha/ dunia industri. Program pembelajaran yang di
lakukan industri tersebut meliputi:
4
Praktik Kerja Lapangan, karena Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu
model pendidikan yang paling efektif dan efisien mendekati dunia kerja yang
sebenarnya, yaitu link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja,
seperti yang diterapkan di Jerman, Perancis, Jepang, Korea selatan, Amerika
dan Negara maju lainnya.
Salah satu kegiatan dalam praktek kerja Lapangan adalah praktek lini
industri (PLP) yaitu pembelajaran yang dilakukan siswa di dunia usaha/dunia
industri untuk mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan bidang keahlian
mereka menjadi calon tenaga kerja yang siap pakai dan profesional memenuhi
standar DU/DI
Secara umum PKL bertujuan mempersiapkan dan membina calon lulusan baik
secara structural maupun secara fungsional, yang memiliki budaya kerja.
Harapan dari pelaksanaan program PKL ini dapat, meningkatkan kemampuan,
keterampilan, dan rasa percaya diri untuk siap kerja ketika memasuki dunia
ker
5
BAB II
PELAKSANAAN PKL
PT. Taat Indah Bersinar didirikan oleh Tjandra Srimulianingsih pada tahun
2004. Perusahaan ini bergerak di bidang peternakan ayam dan pembibitan
dengan sistem kandang close house yang bergerak sendiri, tidak ada mitra atau
patner.
PT. Taat Indah Bersinar mempunyai cabang yang tersebar di seluruh tempat di
Indonesia dengan usaha di bidang peternakan ayam yang terdiri dari ayam
broiler, ayam pembibit (parentstock), hatchery, obat obatan dan vaksin.
PT. Taat Indah Bersinar farm Jalupang Kota Subang di bangun di Jl. Jalupang,
Ciwaru, kec. Kalijti Kabupaten Subang pada tahun 2018 dan mulai beroperasi
pada tahun 2020. Perusahaan ini bergerak di bidang Breeding Parentstock
(pembibitan) dengan total 13 kandang closed house yang terdiri dari 4
kandang postal dan 9 Kandang Batere dengan populasi 8000 ekor/kandang.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan
diinginkan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi. Berikut merupakan Struktur Organisasi PT.
Farm Jalupang Kabupaten Subang dari tahun 2022 periode .2
6
Gambar 1. Struktur Organisasi
7
2022 - Vaksin tetes hidung
- Sanitasi kendang
- Pengambilan telur HE
- Penimbangan bobot ayam
8
Inseminasi Buatan
9
- Pemberian pakan
- Sanitasi kandang
- Pengambilan Telur HE
- Pengambilan Sperma
- Menyuntikan Sperma/
Inseminasi Buatan
10
-
11
25 16 januari Breeding Parentstock: 07.00 16.00 Gigin
2023 - Pemberian pakan Gunawan
- Sanitasi kandang
- Pengambilan Telur HE
- Pengambilan Sperma
- Menyuntikan Sperma/
Inseminasi Buatan
12
- Sanitasi kandang
- Pengambilan Telur HE
- Pengambilan Sperma
- Menyuntikan Sperma/
Inseminasi Buatan
13
- Pemberian pakan
- Sanitasi kandang
- Pengambilan Telur HE
- Pengambilan Sperma
- Menyuntikan Sperma/
Inseminasi Buatan
14
Inseminasi Buatan
15
- Pengambilan telur HE
- Pengambilan Sperma
- Vaksinasi
- Menyuntikan Sperma/
Inseminasi Buatan
- Penimbangan ayam
1 17 Oktober Pemberangkatan: - - -
2022 Karantina di mess
16
2022 - Piket kandang
- Memperbaiki nesbok
17
- Pengambilan telur HE
- Pengambilan sekam
- Memperbaiki tenggeran
- Penaburan sekam
18
16 16-20 Breeding Parentstock: 07.00 16.00 Dudi Mulyadi
- Pengambilan telur HE
Januari
- Pengambilan sekam
2023 - Seleksi ayam
19
26 01 Februari Breeding Parentstock: 07.00 16.00
- Pemberian pakan
2023
- Penyetokan pakan
- Penimbangan ayam
20
35 10 Februari Breeding Parentstock: 07.00 16.00 Dudi Mulyadi
- Pemberian pakan
2023
- Penyetokan pakan
- Penimbangan ayam
21
Jurnal Kegiatan Pkl Sena wibiksana
22
- Pengambilan telur HE
23
12 26-31 Breedingparentstock: 07.00 16.00 Soni Sanjaya
Desember - Pemberian pakan
2022 - Pembersihan kandang
- Vaksinasi tetes hidung
- Pengambilan telur HE
24
- Pembersihan kandang
- Pengambilan telur HE
25
- Pembersihan kandang
- Pengambilan telur HE
26
- Pembersihan kandang
- Pengambilan telur HE
27
di beberapa bagian kegiatan harian sebagai rutinitas yang umum. Bagian bagian
tersebut antara lain:
1. Biosecurity
2. Manajemen ayam ras pembibit (parentstock)
3. Manajemen Breeding Parentstock
4. Manajemen Kesehatan Hewan
5. Manajemen Gudang Grading
1. BIOSECURITY
Biosekuriti adalah semua tindakan yang merupakan pertahanan pertama
untuk pengendalian wabah dan dilakukan untuk mencegah semua kemungkinan
penularan/kontak dengan ternak tertular sehingga rantai penyebaran penyakit
dapat diminimalkan. Dalam budidaya ternak, biosekuriti merupakan serangkaian
kegiatan yang dirancang untuk mencegah penyakit masuk ke dalam peternakan
ataupun menyebar keluar peternakan
28
1.1 Tujuan Biosecurity
1. Meminimalkan keberadaan penyakit.
2. Meminimalisir kesempatan agen berhubungan dengan induk semang.
3. Menekan tingkat kontaminasi lingkungan oleh agen penyakit seminimal
Mungkin.
1.2 Tingkatan Biosecurity
Biosecurity Konseptual
Biosecurity tingkat pertama, merupakan basis dasar seluruh program
pencegah penyakit, meliputi pemilihan lokasi usaha peternakan.
Persyaratan kandang:
a) Jauh dari pemukiman penduduk.
b) Mempunyai sumber air yang mencukupi terutama ketika kemarau tiba.
c) Lokasi mendukung.
d) Adanya sirkulasi udara yang baik.
e) Serta lokasi mempunyai akses menuju jalan, telepon dan sumber listrik di suatu
daerah spesifik.
Memisahkan jenis umur unggas, kepadatan ternak dan kontak dengan
unggas liar, serta penetapan lokasi khususnya untuk gudang pakan atau tempat
mencampur pakan.
Biosecurity Stuktural
Biosecurity struktual merupakan biosecurity tingkat kedua, meliputi halhal
yang berhubungan dengan tataletak peternakan (farm), pembuatan pagar yang
benar pembuatan saluran pembuangan (drainase), penyediaan peralatan
dekontaminasi, instalasi penyimpanan pakan, ruang ganti pakaian, dan peralatan
kandang.
Biosecurity Operasional
Biosecurity operasional adalah biosecurity tingkat ketiga, terdiri dari
prosedur manajemen untuk mencegah kejadian dan penyebaran infeksi dalam
kompleks atau perusahaan peternakan.
29
1.3 Prinsip Biosecurity
Biosecurity mempunyai tiga prinsip yaitu isolasi, pengendalian lalu lintas dan
sanitasi
Isolasi
Isolasi merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memisahkan
ayam dari serangan kuman patogen penyebab penyakit. Isolasi ini bertujuan
untuk mencegah bibit penyakit masuk ke dalam suatu farm dan menyebar keluar
dari farm. Contoh penerapan isolasi yaitu penetapan area bersih (wilayah yang
harus terjaga dari kemungkinan pencemaran atau penularan penyakit.
Pengaturan Lalulintas
Pengaturan lalulintas bertujuan menyeleksi agar barang-barang atau
personil yang masuk kelingkungan kandang hanyalah barang-barang yang
benarbenar di perlukan atau orang yang bisa menangani kandang. Pengaturan
lalulintas terhadap peralatan dan kendaraan yang akan masuk ke dalam farm, dan
di hindari terjadinya pinjam-meminjam antar kandang.
Sanitasi
Sanitasi merupakan salah satu kegiatan biosecurity yang paling sering di
lakukan peternak. Kegiatan sanitasi sendiri dari dua hal, pembersihan dan
desinfeksi secara teratur terhadap peralatan maupun pekerja yang keluar masuk
kandang. Kegiatan sanitasi yang dapat dilakukan yaitu membersihkan feses,
memberikan antiseptik pada air minum, mengganti alas kaki khusus untuk ke
kandang, menggunakan baju khusus untuk bekerja di kandang.
30
menggunakan kandang closed house dengan total tiga belas kandang, yang terdiri
dari sembilan kandang battery dan empat kandang postal.
Tipe atap yang digunakan adalah atap monitor yang terdiri dari enam pen
untuk kandang postal dan 3 pen untuk kandang battery.
31
Kipas atau fan berfungsi untuk membuat pergerakan udara yang masuk
dan keluar kandang. Pada dasarnya, ada dua jenis kipas yang harus dipersiapkan
yaitu exhaust fan. Exhaust fan adalah kipas yang akan menghisap dari dalam
kandang dan mengalirkanya keluar.
Di PT. Taat Indah Bersinar farm jalupang dalam satu kandang terdapat
delapan blower yang terjajar di belakang kandang closed house baik itu di
kandang battery maupun di kandang postal.
b. Controller
32
Gambar 4. Controller
Controller adalah alat untuk mengendalikan suhu dan kelembapan
dalam kandang.
c. Coolling pad
33
Cooling pad memiliki fungsi penting bagi ayam yang dipelihara dengan
sistem closed house. Cooling pad berfungsi untuk menjaga suhu udara di
dalakandang tetap optimal dan nyaman bagi ayam
Cara kerja alat ini pada dasarnya cukup sederhana. Alat ini akan terhubung
secara langsung dengan pompa air. Air akan masuk dari bagian atas cooling pad
dan melewati bagian yang mengalami penguapan. Penguapan ini terjadi karena
ada udara panas yang berasal dari luar kandang. Selanjutnya, penguapan ini
bertemu dengan aliran air dan membuat udara yang masuk ke dalam kandang
menjadi lembap.
Dapat disimpulkan bahwa cooling pad akan menjaga ayam tetap nyaman
dengan udara sejuk di dalam kandang. Udara panas yang ada di luar kandang tidak
akan mengganggu kenyamanan ayam. Dengan begitu ayam bisa tumbuh dengan
maksimal.
34
Gambar 6. Tempat Pakan Manual (Battery)
35
Gambar 7. Chain Feeder
f. Nipple
Gambar 8. Nipple
Nipple merupakan tempat minum otomatis yang terpasang diatas kandang
cage. Satu nipple dapat digunakan untuk 4 ekor ayam petelur. Pemasangan nipple
berada tepat diatas pembatas dua unit cage.
36
Tandon air digunakan untuk menampung air yang dinaikkan dari sumur
oleh mesin pompa air. Setiap kandang dilengkapi dengan tandon air berkapasitas
± 10000Liter
h. Gudang pakan
Pakan biasanya di stok dalam jumlah yang banyak untuk waktu tertentu
yang mengharuskan adanya tempat penyimpanan yang baik. Gudang pakan ayam
sendiri befungsi melindungi pakan dari pengaruh lingkungan, seperti perubahan
suhu dan kelembaban yang terlalu exstrem, paparan sinar matahari secara
langsung,air hujan,serta hewan pengerat dan burung. Pakan juga dilarang
menempel pada dinding sehingga peternak harus membuat alas yang terbuat dari
papan kayu dan berfungsi sebagai pembatas antara karung yang berisi pakan
dengan lantai. Tingkat kelembapan yang tinggi bisa menyebabkan kontaminasi
jamur.
37
i. Gudang Telur HE
j. Air Perusahaan
PT. Intertama Trikencana Bersinar farm jalupang memperoleh sumber air
bor dikarenakan lokasi perusahaan yang dekat dengan pegunungan. Jumlah sumur
bor untuk sumber air yaitu dua unit sumur bor. Air dari sumur bor mesin pompa
air. Air dialirkan ke tandon penyimpanan air yang berada lebih tinggi dari
kandang. Tandon utama akan mengalirkan air secaramerata ke tandon-tandon
kecil yang terdapat pada masing-masing kandang.
38
k. Gudang sekam
3. BREEDING PARENTSTOCK
Kegiatan PKL pertama di PT. Taat Indah Bersinar Bersinar farm Jalupang.
di lakukan perkenalan dengan seluruh karyawan perusahaan yaitu dengan manajer
operasional dan para operator kandang, setelah itu kunjungan ke lokasi kandang
untuk memperkenalkan seluruh fasilitas yang ada di perusahaan. Kegiatan ini
dilakukan pada hari pertama dimulainya PKL yaitu pada hari senin tanggl 19
Oktober 2022. Kegiatan ini dilaksanakan agar pelaksanaan magang dapat berjalan
dengan lancar.
39
Gambar 12. Pengenalan perusahaan
40
N WAKTU JENIS PEKERJAAN
O
1 06.00-07.00 WIB Pemberian Air minum
Pemberian Pakan
Kontrol bangkai ayam
Pembersihan Area Kandang
2 07.00-07.15 WIB Pengambilan telur pertama
a. Pemberian Pakan
Program pemberian pakan dilakukan sehari satu kali yaitu pada 05.00 WIB
untuk kandang postal dan pukul 06.00 wib untuk kandang battery. Jumlah pakan
yang diberikan untuk betina sebanyak 155 gram/ekor/hari sedangkan untuk
pejantanya menghabiskan pakan 87 gram/ekor/hari. Jenis ini yang digunakan
untuk betina BBL dan QL 9106 pada saat layer atau pada fase produksi, Jenis
pakan pejantan menggunakan pakan BBM.
41
Kadar Air 13.0%
Kadar Abu 14.0%
Protein Kasar 16.0%
Lemak Kasar 3.0%
Serat Kasar 6.0%
Fosfor 0.60-0.80%
Aflaktosin 40ppb
Kalsium 3.00-4.00%
Lisin 0.75%
Metionin 0.40%
Metionin+setin 0.69%
Triftopan 0.17%
Tabel 3. Kandungan Nutrisi Pakan QL 9106
c. Penimbangan Ayam
Penimbangan ayam adalah suatu tindakan secara teknis dalam upaya
mengukur bobot badan ayam yang dilakukan pada umur 24-25 Minggu (afkir),
42
tujuannya untuk mengetahui bobot badan ayam dan menentukanjatah pakan
(point’ feed) pada ayam.
43
Manfaat Inseminasi buatan pada ayam:
1) Penggunaan jantan lebih efisien
2) Mempercepat produktivitas telur tetas
3) Mempercepat produksi DOC
4) Sarana untuk meningkatkan mutu genetic
Alat dan bahan Inseminasi Buatan:
1) Spit 1ml
2) Tabung pengencer
3) Tabung penampung sperma
4) Tisu
5) Injek
Cara Pengambilan Sperma (Colec):
1) Dilakukan pada siang hari sekitar jam 15.00 wib Pengambilan sperma
dilakukan 2 orang, dimana 1 orang memegang ayam dan 1 orang bertugas
mengambil sperma.
2) Bersihkan kotoran yang menempel dianus dan sekitarnya. Rangsang
pejantan dengan mengelus bagian punggung dari bawah ke leher kea rah
ekor dan dari bawah anus ekor ke arah, lakukan 5-7 kali. Tekan pangkal
ekor dengan posisi tangan dari atas sampai keluar spermanya, kemudian
tamping sperma ke dalam tabung. Pengambilan sperma dapat dilakukan 35
kali dalam seminggu.
3) Umur sperma yang telah diencerkan kurang lebih 30 menit. Hindarkan
sperma dari sinar matahri langsung. Masukkan/sedot sperma yang telah
diencerkan dengan spuit/alat suntik. Setelah sperma masuk ke dalam alat
suntik maka sperma tersebut siap diinseminasikan.
44
Gambar 14. Inseminasi Buatan (IB)
45
6) Untuk mendapatkan hasil yang baik, sebaiknya IB diulang 3 hari setelah
IB yang sebelumnya.
Ciri-ciri telur layak tetas adalah bersih, bentuk bulat oval, warna kerabang
kecoklatan, kerabang tidak tipis, kerabang tidak kasar, kerabang tidak retak, dan
berat telur sesuai dengan yang di tentukan.
46
Gambar 15. Penanganan telur di kandang
Terdapat berbagai macam jenis telur tetas (Hatching Egg) saat di grading
diantaranya yaitu:
47
Penyebab utama telur berbentuk abnormal dikarenakan ayam sakit, stress,
dan umur sudah tua (afkir). Biasanya peternak akan memberikan vitamin yang
menunjang untuk memperbaiki telur yang abnormal ini.
48
(hari), jumlah pakan, bobot mingguan, produksi telur, obat-obatan/multivitamin
serta mortalitas.
h. Seleksi Ayam
Seleksi ayam dilakukan pada ayam yang sakit dan dipisahkan ke kandang
karantina, agar tidak menular pada ayam yang sehat. Ayam yang sakit diobati dan
diberi pakan lebih banyak sampai ayam sembuh dan siap dilepas ke kandang
koloni. Ciri – ciri ayam yang sakit biasanya bulu terlihat kusam, nafsu makan
berkurang, jengger kelihatan pucat, dan badan kurus. Seleksi ayam betina non
produksi dilakukan setiap hari secara pelan – pelan agar ayam yang lain tidak
stress, ayam yang sudah terseleksi dikumpulkan di kandang karantina atau dibuat
sekatan sendiri dan tukar dengan ayam yang masih produksi.
49
Gambar 17. Seleksi ayam
50
i. Penyetaraan Ayam
Penyetaraan ayam bertujuan agar jumlah ayam perpen dapat setara, dengan
perbandingan jantan dan betina 1:10, selain itu agar tidak ada persaingan pada saat
pemberian pakan. Tujuan agar berat badan dapat setara, apabila tidak ada
penyetaraan maka akan terjadi perbedaan berat badan yang sangat siknifikan.
j. Kandang Karantina
k. Penambahan Sekam
Penambahan sekam pada NES biasanya dilakukan setiap minggu. Tujuan
dari penambahan sekam yaitu agar pada saat bertelur nyaman dan mengurangi
Crack/telur pecah. Penambahan sekam sebaiknya dilakukan pada pagi hari, agar
tidak menggganggu ayam yang sedang bertelur, yang dapat mengakibatkan
produksi telur menurun.
l. Suhu Ruangan
Suhu ruangan yang ideal pada malam hari yaitu sekitar 230C, bila suhu
terlalu rendah maka cooling pet dapat dimatikan sebagian. Suhu ruangan yang
ideal pada siang hari yaitu sekitar 270C, bila suhu pada siang hari terlalu tinggi
maka cooling pet dapat dihidupkan semua. Suhu pada pagi hari sekitar 240
51
m. Lighting
Manajemen cahaya merupakan salah satu faktor penting dalam manajemen
usaha unggas. Cahaya didefinisikan sebagai suatu bagian dari spektrum
gelombang yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Cahaya berasal dari kombinasi
cahaya alami dan buatan. Mengontrol cahaya lingkungan penting untuk
memperbaiki telur dan pertumbuhan. Cahaya dapat mempengaruhi tingkah laku,
kecepatan metabolik, aktivitas fisik, dan faktor fisiologis seperti yang terlibat
dalam sistem reproduksi (Mulyantini, 2014).
Lighting pada kandang di PT. Taat Indah Bersinar farm Jalupang Subang.
menggunakan pencahayaan buatan (artificial) bantuan warm white dengan
tegangan 23watt yang disesuaikan dengan kebutuhan ayam dengan ukuran 40-60
lux. Lamanya pencahayaan disesuaikan dengan kebutuhan ayam untuk dan
produksi ayam. Adapun durasi pencahayaan, intensitas dan tegangan ampu yang
dipergunakan adalah berbeda sesuai dengan umur ternak, Untuk masa laying
pencahayaan lampu 12-15 jam dengan mempwrtimbangkan peningkatan produksi
telur.
n. Density
Kepadatan kandang adalah kemampuan kandang untuk menampung
jumlah ayam dalam luas lantai kandang 1 m2 (Iskandar, Setyaningrum dan Imam,
2009). Kepadatan kandang di PT. Taat Indah Bersinar farm Jalupang sangat baik,
karena dengan kandang yang memiliki luas 120m×14m memiliki daya tampung
yang lebih banyak dan kepadatan pada ternak pun dapat di atur oleh anak
kandang/ karyawan.
52
Gambar 18. kepadatan kandang
53
• Untuk menjaga status kesehatan ayam senantiasa dalam pencapaian
performa terbaik
• Sebagai upaya pencegahan (preventif) dan pengobatan (kuratif) pada
penyakit tertentu.
b. Vaksinasi
Vaksinasi merupakan usaha memasukan bibit yang dilemahkan atau di
matikan agar tubuh unggas memiliki kekebalan tubuh yang baik. Vaksin
sebaiknya dikemas menggunakan wadah thermos vaksin (kedap udara dan
cahaya), hindari vaksin dari paparan sinar matahari dan sinar ultraviolet (box
lampu Biosecurity) secara langsung. Vaksin killer atau live disimpan kedalam
kulkas khusus penyimpanan vaksin pada suhu 2-8 ° C.
1) Vaksinasi melalui air minum
Vaksinasi melalui air minum adalah suatu tindakan untuk memberikan
kekebalan (imunitas) terhadap penyakit tertentu pada ayam yang diberikan
melalui air minum.
Langkah langkah:
Vaksin dikirim kekandang dengan menggunakan termos vaksin yang
dilengkapi dengan es (ice packed)
Melakukan pencampuran pelarut (stabilizer) dengan air untuk vaksin yang
telah disiapkan, mendiamkan selama minimal 15 menit
Mencampurkan vaksin dengan larutan air pelarut (stabilizer)
Memberikan vaksin ke ayam melalui peralatan air minum yang tersedia
(lewat Torn kandang ataupun dituang ke bell drinker).
Melakukan pengecekan pada peralatan minum untuk memastikan ayam
dapat minum dengan baik dan merata
Membersihkan peralatan vaksin dan merapikan pada tempatnya setelah
pelaksanaan vaksin selesai.
54
2) Vaksinasi melalui injeksi (Subcutan & Intramuscular)
Vaksinasi melalui injeksi merupakan suatu tindakan untuk memberikan
kekebalan (imunitas) terhadap penyakit tertentu pada ayam yang diberikan
melalui suntikan/injeksi pada bagian Subcutan (lapisan bawah kulit) atau pada
otot (dada bagian yang paling tebal). Saat melakukan vaksinasi injeksi pastikan
jarum suntik tidak terlalu dalam dn tidak melukai ayam, apabila ayam terluka oleh
jarum suntik vaksin biasanya ditandai dengan pembengkakan pada tubuh ayam,
berdarah, hingga kematian.
Langkah langkah
Mempersiapkan ayam dengan cara digiring dan dilakukan penyekatan
untuk kandang postal.
Memasang jaring selatan untuk memisahkan ayam yang akan divaksin
dengan yang telah divaksin.
Mengambil dan memegang ayam pada bagian sayap.
Mengarahkan leher ayam (untuk vaksin Subcutan) atau mengarahkan dada
atau paha (untuk vaksin Intramuscular) ke vaksinatir.
Vaksinator mensuntikan (injeksi) vaksin ke target organ yang dituju
sambil melakukan perhitungan ayam menggunakan counter
Melepaskan ayam yang telah divaksin pada luar sekatan ayam.
55
Melakukan pengocokan larutan vaksin dengan pola membentuk angka
delapan dan tidak menimbulkan buih. Vaksin yang telah tercampur
secepatnya diberikan pada ayam tidak lebih dari 2 jam.
Memberikan lapisan pendingin pada botol (aplicatoe) vaksin untuk
menjaga kestabilan suhu selama pelaksanaan vaksinasi.
Mengambil dan memegang ayam pada bagian sayap (masa laying)
Memberikan vaksin ke ayam dengan cara meneteskan (1 tetes per ayam)
pada target tertuju (mata atau hidung).
Memastikan vaksin masuk ke dalam target oragan sebelum melepaskan
ayam.
56
Gambar 19. Nekropsi
b. Fumigasi
Tim gudang grading melakukan fumigasi pada telur dengan cara mereaksikan
formalin sebanyak 14ml/m³ dengan possatium klorat (PK) sebanyak 7gr/m³
perbandingan 2:1 selama 15 menit
57
Tabel 4. Fumigasi Gudang Grading
58
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
59
menurunya produksi telur. Kandang karantina sebaiknya dibuat terpisah dari
kandang utama, agar ayam yang sakit tidak menular ke ayam yang sehat.
60