Anda di halaman 1dari 32

AKUNTANSI DAN OTOMATISASI DAN TATA BISNIS DARING DAN

KEUANGAN LEMBAGA KELOLA PERKANTORAN PEMASARAN

TEKNIK KOMPUTER DAN


JARINGAN AGRIBISNIS TANAMAN
PANGAN DAN
HORTIKULTURA
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya buku Panduan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini dapat diselesaikan dengan sebaiknya.
Untuk mendukung kegiatan PKL, semua kompetensi keahlian telah
memberikan pengarahan pada peserta didik khususnya kelas XII dan sebagai
pelengkap pengarahan tersebut juga diperlukan suatu buku panduan yang dapat
menjadi acuan dalam pelaksanaan PKL maupun penyusunan Laporan.
Buku ini disusun sebagai Panduan bagi pihak terkait yaitu Panitia Pelaksana
PKL, Guru Pembimbing, peserta didik, dan Pembimbing INSTANSI
PEMERINTAH/DUNIA USAHA/LEMBAGA dalam melaksanakan PKL, sehingga
menjadi sinergi dan kesamaan langkah serta tujuan sesuai peran dan tugasnya dalam
pelaksanaan PKL.
Buku ini disusun sebagai Panduan PKL pada tahun 2022/2023, mengacu pada
Panduan pelaksanaan PKL yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan
Menengah Kejuruan sehingga memungkinkan untuk dilakukan penyempurnaan
sesuai kebijakan tentang pelaksanaan PKL yang ditetapkan oleh sekolah. Untuk itu
masukan dan saran dari beberapa pihak sangat diperlukan dalam rangka
penyempurnaan buku panduan ini.
Semoga bermanfaat untuk kita semua agar dapat menyelenggarakan PKL
dengan baik.

Sintang, 04 Juli 2022


Menyetujui dan Mengesahkan
Kepala SMKS Budi Luhur Koorninator PKL

AFN. Hendriyatmoko, S.S Yuni Margareta, S.Pd


NIP. YS. 081174 1217 001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia kerja memiliki hubungan erat dengan tenaga kerja yang merupakan
sumber daya esensial bagi operasional dunia kerja. Kebutuhan akan sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi, baik hardskills maupun softskills yang
mumpuni menjadi suatu hal penting dalam mendukung dunia kerja. Kemampuan
yang dimiliki oleh para tenaga kerja adalah hal yang penting dalam mendukung
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh dunia kerja.
Namun, era globalisasi yang tercipta saat ini mendorong terjadinya
persaingan tenaga kerja yang sangat ketat. Terbukanya batas-batas antarnegara
menciptakan lingkungan yang kompetitif karena sumber daya manusia yang
dibutuhkan oleh dunia kerja tidak lagi hanya bisa didapatkan secara domestik
dari satu wilayah saja, tetapi mampu diperoleh dari tenaga kerja yang berada di
luar dari wilayah tersebut. Persaingan kemampuan antar tenaga kerja akhirnya
menjadi hal yang tidak dapat dihindari.
Perkembangan informasi dan teknologi yang sangat pesat juga tidak luput
menjadi pendorong perubahan dalam kebutuhan tenaga kerja. Tenaga kerja tidak
hanya dituntut untuk memiliki kompetensi, tetapi juga kemampuan beradaptasi
dengan segala perkembangan yang terjadi. Terbukanya pasar global secara tidak
langsung menuntut tenaga kerja untuk bisa menyesuaikan diri dengan dunia
kerja dalam skala internasional. Kemampuan bahasa, penguasaan informasi dan
teknologi, serta budaya kerja industri yang baik menjadi tolak ukur baru yang
dibutuhkan dunia kerja dari tenaga kerja yang tersedia.
Sekolah Menengah Kejuruan (vocational high school) merupakan salah satu
institusi pendidikan yang bertanggungjawab dalam menghasilkan tenaga kerja
kompeten yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan
sosial yang terjadi secara global1. Sistem pembelajaran yang diterapkan di SMK
telah dirancang sedemikian rupa untuk membentuk peserta didik menjadi tenaga
kerja yang memiliki kompetensi dan memiliki kemampuan adaptasi terhadap
perubahan yang terjadi dalam dunia kerja.
Pembelajaran di sekolah memiliki perbedaan dengan situasi nyata yang
terjadi di dunia kerja. Perbedaan ini perlu disiasati dengan memberikan
kesempatan bagi peserta didik SMK untuk bisa menerapkan pembelajaran yang
telah diperoleh di sekolah untuk beradaptasi dengan kondisi nyata di dunia kerja.
Hal ini akan memberikan wawasan tentang dunia kerja yang sebenarnya serta
pengalaman yang dapat diterapkan oleh peserta didik ketika lulus dan siap untuk
bekerja. Strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi perbedaan ini adalah salah
satunya melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL)/ Praktik Kerja Industri
(Prakerin).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta
Didik, Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu pembelajaran bagi
peserta didik yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi, karakter, dan budaya kerja, serta
kemandirian peserta didik agar siap bekerja. Pelaksanaan PKL di tengah
pandemi COVID-19 mengacu pada pembelajaran pada masa adaptasi kebiasaan
baru-baru.
Pelaksanaan PKL dapat dilaksanakan secara luring (tatap muka) atau daring
(online). Pelaksanaan PKL secara daring hanya dikhususkan untuk kompetensi
keahlian yang masuk dalam kategori bidang keahlian Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Jika terjadi bencana alam, bencana non alam, dan kondisi geografis
tertentu, maka pelaksanaan PKL dapat dilaksanakan secara daring atau
digantikan pembelajaran lain berupa kegiatan kewirausahaan sesuai dengan
kompetensi keahlian yang ditempuh atau pembelajaran berbasis proyek (project
based learning) sesuai dengan kebutuhan dunia kerja setelah mendapatkan
persetujuan dari dunia kerja.
Melihat pentingnya pelaksanaan kegiatan PKL dalam mempersiapkan
peserta didik SMK menjadi tenaga kerja kompeten, maka Direktorat Sekolah
Menengah Kejuruan membuat Program Pelaksanaan PKL Peserta Didik SMK.
Melalui panduan ini, Direktorat SMK memberikan dukungan bagi peserta didik
SMK yang hendak melaksanakan kegiatan PKL di tengah pandemi COVID-19.
Program ini diharapkan bisa mendorong agar pelaksanaan PKL bisa tetap
terlaksana.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan, yang kemudian diubah kembali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter;
7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan
Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia;
8. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 03/M-
IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan
Industri;
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri yang
menggantikan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemangangan di Dalam
Negeri;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);
11. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
04/KB/2020, 737 Tahun 2020, HK.01.08/Menkes/7093/2020, 420-3987
Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun
Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik;
13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud
Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
14. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud
Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;dan
15. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Nomor 01
Tahun 2020 tentang Pembelajaran Praktik dan Praktik Kerja Lapangan Bagi
Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2019/2020
Serta Pelaksanaan Uji Kompetensi Bagi Lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan Tahun Pelajaran 2019/2020.

C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Tujuan dari program PKL ini adalah:
1. Mendorong terjalinnya kerjasama antara SMK dan dunia kerja;
2. Mengembangkan karakter dan budaya kerja pada Peserta Didik;
3. Meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja;
4. Meningkatkan wawasan peserta didik tentang dunia kerja;
5. Adanya Sinkronisasi kompetensi antara sekolah dengan dunia kerja;dan
6. Membentuk sikap mandiri peserta didik untuk bekerja dan/atau
berwirausaha.

D. Sasaran
Sasaran dari program ini adalah 101 peserta didik SMKS Budi Luhur Sintang
dari semua kelas XII.

E. Nilai Tambah Kegiatan PKL


Penyelenggaraan PKL memberikan keuntungan bersama bagi Industri,
Sekolah, dan Praktikan (Peserta Didik).
1. Nilai Tambah Bagi Industri
a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar dan
bekerja di Industri.
b. Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang
memberi keuntungan.
c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang
dimiliki.
d. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta PKL lebih
mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan. Karena itu, sikap peserta PKL dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas tertentu industri.
e. Memberi kepuasan bagi industri dunia kerja karena diakui ikut serta
menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Nilai Tambah Bagi Sekolah
Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta
didik lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas
antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan
prinsip Link and Match).
Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena
tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk
kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.
3. Nilai Tambah Bagi Praktikan (Peserta Didik)
Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah tamat
akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan
dirinya secara berkelanjutan.
Keahlian professional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan
rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.

F. Ruang Lingkup
Pedoman ini memberi informasi kepada pihak-pihak yang terkait mengenai
teknis pelaksanaan PKL sebagaimana yang telah diatur dalam SMM ISO
9001:2015 POS.IND Instruksi Kerja (IK) PKL. Secara garis besar lingkup
kegiatan terdiri dari tiga tahapan, yaitu masa persiapan, masa pelaksanaan PKL,
dan pasca pelaksanaan PKL. Adapun kerangka kegiatan tersebut adalah:
1. Masa Persiapan
a. Pembentukan kepanitiaan/ Pokja
b. Penentuan Jadwal PKL
c. Penyiapan Buku Pedoman dan Jurnal PKL
d. Pertemuan dengan orang tua peserta didik
e. Inventarisasi, Identifikasi, dan Verifikasi IDUKA
f. Penyampaian surat permohonan ke IDUKA
g. Penempatan peserta didik pada IDUKA
h. Pembekalan Guru Pembimbing dan Calon Praktikan PKL
2. Masa pelaksanaan PKL
a. Penyerahan calon praktikan ke IDUKA
b. Pelaksanaan PKL dan Monitoring
c. Pelaksanaan penilaian oleh pihak industri
d. Penarikan praktikan
3. Pasca Pelaksanaan PKL
a. Laporan Hasil pelaksanaan PKL
b. Evaluasi kegiatan PKL
c. Nilai PKL
d. Nilai sertifikat PKL
4. Laporan Kegiatan Tim Pelaksana PKL
BAB II
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Petunjuk Umum
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada Industri Dan Dunia Kerja
(IDUKA) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sekolah. Peserta didik yang
akan mengikuti PKL juga telah memenuhi persyaratan yang selanjutnya disebut
sebagai calon praktikan. Adapun ketentuan umum pelaksanaan kegiatan PKL
adalah sebagai berikut:
1. Setiap peserta didik wajib mengikuti dan lulus PKL.
2. Nilai PKL dicantumkan dalam Buku Raport/ transkrip nilai.
3. PKL dilaksanakan peserta didik kelas XII pada semester 5.
4. PKL tahun pelajaran 2022/2023 dilaksanakan selama 3 (Tiga) bulan mulai
tanggal 01 Agustus s.d 30 Oktober 2022.
5. Syarat peserta PKL:
a. Terdaftar sebagai peserta didik pada kelas XII semester ke-5
b. Kompetensi dasar pada semester 4 sudah tuntas
c. Memenuhi pemberkasan PKL antara lain:
1) Surat pernyataan orang tua
2) Mengisi biodata/curriculum vitae peserta didik dilengkapi pas foto
berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang
warna biru.
6. Calon praktikan menerima buku panduan PKL dan format penilaian.
7. IDUKA menerima buku panduan pelaksanaan PKL dan format penilaian.
8. Peserta didik yang dinyatakan lulus PKL berhak memperoleh sertifikat.
9. Para pihak yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan peserta PKL adalah
Tim Pelaksana PKL, Peserta Didik, Guru Pembimbing, dan Pembimbing
dari IDUKA.
B. Masa Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada masa persiapan adalah:
1. Pembentukan Tim Pelaksana PKL
Tim Pelaksana PKL perlu disahkan melalui Surat Keputusan Kepala
Sekolah. Struktur Tim Pelaksana adalah:
a. Penanggung jawab
b. Pengarah teknis
c. Ketua
d. Sekretaris
e. Anggota
f. Guru Pembimbing dikuatkan melalui Surat Penugasan oleh Kepala
Sekolah.
Tugas Panitia PKL adalah:
a. Membuat Action Plan PKL, sebelum PKL berjalan.
b. Membuat pemetaan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) tempat PKL.
c. Mensosialisasikan kepada orang tua peserta didik tentang rencana PKL.
d. Membuat pemetaan siswa sesuai dengan kondisi ekonomi dan letak
tempat tinggal peserta didik.
e. Membuat MoU sekolah dengan IDUKA
f. Menyiapkan buku panduan PKL utamanya bagi siswa, IDUKA dan
guru pembimbing.
g. Pembekalan calon praktikan.
Tugas guru pembimbing adalah:
a. Mengidentifikasi calon praktikan yang dibimbing.
b. Mendiskusikan dengan calon praktikan tentang teknis keberangkatan ke
IDUKA untuk penyerahan.
c. Melakukan penyerahan calon praktikan ke IDUKA.
d. Melakukan monitoring PKL.
e. Turut menyelesaikan kasus praktikan apabila ada kejadian.
f. Melakukan penjemputan praktikan.
g. Memberikan bimbingan penulisan laporan hasil PKL.
h. Menilai laporan PKL.
i. Menyerahkan Buku Laporan Hasil PKL dan Jurnal Kegiatan PKL dari
peserta bimbingannya.
Tugas Pembimbing dari IDUKA
a. Membimbing praktikan selama melakukan PKL di IDUKA.
b. Melaporkan kepada pihak sekolah apabila ada kejadian-kejadian
penting berkenaan dengan praktikan selama di IDUKA (misal: tidak
disiplin, sakit, dll).
c. Memberi penilaian kepada praktikan sesuai format yang ada.
2. Buku Panduan dan Jurnal PKL
a. Buku panduan
Buku panduan PKL sesuai dengan edisi yang masih berlaku digandakan
sejumlah yang diperlukan untuk (1) calon praktikan, (2) guru
pembimbing. (3) pembimbing IDUKA. Buku panduan ini berisi
informasi dan petunjuk teknis pelaksanaan PKL.
b. Jurnal PKL
Jurnal PKL sesuai dengan edisi yang masih berlaku digandakan
sejumlah calon praktikan. Isi dari buku jurnal PKL ini adalah: identitas
praktikan, identitas guru pembimbing, identitas pembimbing IDUKA,
daftar hadir praktikan, lembar catatan kegiatan, dan form penilaian PKL
yang telah diverifikasi oleh Ketua Program.
3. Pertemuan dengan Orang Tua Peserta Didik
Pertemuan dengan orang tua peserta didik perlu dilakukan untuk
memberikan informasi perihal pelaksanaan PKL, antara lain adalah: Jadwal
Kegiatan PKL, Persyaratan mengikuti PKL, Tujuan PKL, Wilayah IDUKA
sebagai tempat PKL, Gambaran umum kegiatan di IDUKA, dll.
Dengan memberikan informasi mengenai pelaksanaan PKL kepada orang
tua peserta didik, diharapkan kesiapan dan dukungan orang tua untuk putra
dan putrinya yang akan melaksanakan PKL.
4. Inventarisasi, Verifikasi, dan Identifikasi Kebutuhan IDUKA
Tim pelaksana menginventarisasi sejumlah IDUKA dengan beberapa
kriteria, sebagai berikut:
a. IDUKA berbadan hukum berbentuk PT atau serendahnya CV, atau UD
b. Mempunyai kompetensi yang sesuai dengan Program Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan, Akuntansi dan Keuangan Lembaga,
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran
serta Agribisnis Tanaman Pangan dan Horticulturar
c. Memiliki alamat yang jelas untuk bisa dihubungi atau dijangkau.
Sejumlah IDUKA yang telah diinventarisir untuk harus dilakukan verifikasi
oleh Ketua Program Keahlian berdasarkan kriteria tersebut diatas. Untuk
selanjutnya dilakukan identfikasi kebutuhan jumlah IDUKA sesuai dengan
jumlah siswa. Sejumlah IDUKA yang telah diverifikasi dan ditetapkan
jumlahnya diumumkan agar para calon praktikan dapat menentukan
pilihannya. Apabila telah diketahui IDUKA yang digunakan PKL pada
tahun sebelumnya, dapat dicantumkan perkiraan kuota yang bisa diterima.
Hal ini penting untuk membantu calon praktikan dalam menentukan
pilihannya. Apabila telah diketahui IDUKA yang digunakan PKL pada
tahun sebelumnya, dapat dicantumkan perkiraan kuota yang bisa diterima.
Hal ini penting untuk membantu calon praktikan dalam mempertimbangkan
dalam penentuan memilih IDUKA.
5. Surat Permohonan Penempatan PKL ke IDUKA
a. Surat permohonan dibuat dan disampaikan kepada sejumlah IDUKA
yang telah diverifikasi oleh Ketua Program selambatnya dua bulan
sebelum tanggal dimulainya PKL.
b. Panitia harus mengkonfirmasi secara berkala ke IDUKA tentang
kepastian telah menerima surat permohonan, dan kesediaan sebagai
tempat PKL.
c. Jawaban kesediaan dari IDUKA sebagai tempat PKL dipastikan secara
tertulis, untuk dapat dipergunakan sebagai bukti apabila diperlukan
pada saat penyerahan calon praktikan ke IDUKA.
d. Jawaban kesediaan dari IDUKA segera diumumkan kepada calon
praktikan, agar calon praktikan memperoleh tempat kepastian PKL
yang telah dipilihnya.
e. Selain jawaban kesedian IDUKA menerima sebagai tempat PKL,
informasikan juga apakah ada atau tidak fasilitas yang disediakan
IDUKA seperti: akomodasi, konsumsi dan atau uang transportasi.
6. Penempatan Calon Praktikan dan Guru Pembimbing
Teknis penempatan calon praktikan adalah sebagai berikut:
a. Ketua Program Keahlian mengajukan nama IDUKA yang akan
digunakan sebagai tempat PKL minimal dua IDUKA, sebagai alternatif
pilihan I dan II.
b. Apabila ada IDUKA yang dipilih calon praktikan melebihi kuota yang
diterima, maka tim pelaksana akan memutuskan praktikan yang berhak
pada IDUKA tersebut berdasarkan ranking jumlah nilai raport pada
semester sebelumnya.
c. Setiap calon praktikan dapat mengusulkan sendiri IDUKA selain dari
sejumlah dari IDUKA yang diumumkan oleh tim pelaksana, dengan
ketentuan memenuhi kriteria poin 4.a, 4.b, dan 4.c tersebut di atas untuk
dapat diverifikasi.
d. Setelah semua peserta didik diterima oleh IDUKA sebagai calon
praktikan, untuk selanjutnya ditetapkan Guru Pembimbing.
e. Langkah terakhir dibuat daftar penempatan PKL yang berisi: Nama
IDUKA, nama Siswa, Guru Pembimbing kemudian dipampang pada
papan pengumuman.
7. Pembekalan PKL Kepada Guru Pembimbing, dan Siswa Calon
Praktikan
a. Pembekalan Guru Pembimbing
Untuk menyamakan persepsi tentang pelaksanaan PKL yang sudah
dituangkan dalam Buku Pedoman, maka dipandang perlu dilakukan
pembekalan teknis pelaksanaan PKL kepada para Guru Pembimbing.
Materi pokok pembekalan adalah:
1) Pembagian tugas siswa bimbingan.
2) Profil umum IDUKA
3) Tugas-tugas Guru Pembimbing
4) Teknis penyerahan, monitoring, dan penarikan praktikan
5) Teknik penyusunan laporan
6) Evaluasi PKL dan penilaian laporan praktikan
Sebagai bukti fisik pelaksanaan kegiatan maka harus disiapkan Daftar
Hadir Peserta.
b. Pembekalan Siswa Calon Praktikan
Materi pokok dalam pembekalan calon praktikan ini adalah:
1) Penegasan penempatan IDUKA
2) Jadwal Pelaksanaan PKL
3) Penguatan tujuan pelaksanaan PKL
4) Profil umum IDUKA
5) Penguatan motivasi kepada calon Praktikan
6) Penguatan sikap, mental selama melaksanakan PKL
7) Tata tertib peserta PKL
8) Teknis penyusunan laporan
Sebagai bukti fisik pelaksanaan kegiatan maka harus disiapkan Daftar
Hadir Peserta.

C. Masa Pelaksanaan PKL


1. Penyerahan Calon Praktikan ke IDUKA
Penyerahan calon praktikan ke IDUKA dilakukan sesuai jadwal yang telah
ditentukan, dalam kasus tertentu misalnya karena jarak tempuh atau faktor
transportasi maka bisa dilakukan penggeseran waktu sebelum atau setelah
tanggal pada jadwal yang ditetaplkan. Adapun teknis keberangkatan sesuai
kesepakatan antara calon praktikan dan guru pembimbing yang
bersangkutan.
Hal-hal yang harus dilakukan guru pembimbing antara lain:
a. Menyerahkan secara resmi peserta PKL kepada pihak IDUKA,
disertakan surat penyerahan PKL yang berisi indetitas para peserta, dan
tanggal kegiatan PKL.
b. menyerahkan Buku Panduan dan menjelaskan jadwal kegiatan PKL dan
teknis penilaian.
c. Penandatanganan MoU.
d. Menyampaikan Isian Kepuasan Pelanggan
e. Menyelesaikan administrasi berkaitan dengan SPPD
f. Melakukan observasi di industri jika memungkinkan
2. Pelaksanaan PKL dan Monitoring oleh Guru Pembimbing
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh praktikan adalah:
a. Observasi dan pengenalan lingkungan didampingi pembimbing IDUKA
pada kesempatan ini praktikan sudah bisa mengambil data bahan
laporan seperti keadaan fisik, fasilitas industri, struktur organisasi, tata
tertib, dll.
b. Melaksanakan kegiatan praktik industri sesuai jadwal, penempatan, dan
tata tertib yang ditentukan oleh pihak IDUKA.
c. Mengisi jurnal kegiatan praktik industri sesuai prosedur sebagai bahan
penyusunan laporan.
d. Menanyakan hal-hal yang perlu diketahui berkaitan dengan PKL
kepada Pembimbing dari IDUKA.
Selama masa pelaksanaan PKL, guru pembimbing diharuskan melakukan
monitoring ke IDUKA, tetapi jika tidak memungkinkan maka dapat
dilakukan melalui telpon kepada Pembimbing IDUKA ataupun praktikan.
Monitoring dilakukan setidaknya dua kali selama masa pelaksanaan PKL.
Dengan demikian maka jika ada kejadian-kejadian penting dapat segera
ditangani.
3. Pelaksanaan Penilaian oleh Pihak IDUKA
Pelaksanaan kompetensi praktikan atau hasil kegiatan PKL dilakukan oleh
pembimbing IDUKA. Waktu pelaksanaannya pada minggu terakhir masa
PKL. Penilaian kompetensi praktikan mencakup aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Adapun teknis penilaiannya adalah sebgaoa berikut:
a. Penilaian askep Kognitif (pengetahuan)
Dilakukan untuk mengetahui: tingkat pengetahuan, tingkat pemahaman,
ataupun procedur kerja. Dapat dilakukan melalui tes tertulis maupun
lisan.
b. Penilaian aspek Afektif (Sikap, perilaku, disiplin dan sosialisasi).
Dapat dilakukan dari hasil pengamatan sehari-hari.
c. Penilaian aspek Psikomotorik (keterampilan/ unjuk kerja/skill)
Dapat dilakukan dari kegiatan praktik sehari-hari, atau pada ahkir masa
PKL dengan memberi tugas menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai
prosedur yang ada. Penilaian dilihat dari proses dan hasil kerja.
Format penilaian ada buku jurnal kegiatan.
Rentang nilai dari ketiga aspek tersebut adalah 1 s.d 100. Adapun nilai
ketuntasan minimal adalah 75.

4. Penarikan Praktikan dari IDUKA


Penarikan peserta PKL dilakukan pada minggu terakhir masa PKL. Hal-hal
yang dilakukan oleh Guru Pembimbing adalah:
a. Memberitahukan secara resmi penarikan peserta PKL pada tanggal
yang telah ditetapkan, disertai dengan surat penarikan dari sekolah.
b. Melakukan penarikan Isian Kepuasan Pelanggan
c. Menyampaikan Sertifkat PKL untuk ditanda tangani pihak industri.
d. Memberitahukan teknis pengiriman nilai dan sertifikat kesekolah, yaitu
dapat dikirim langsung atau melalui siswa. Daftar nilai dan sertifikat
dimasukkan dalam amplop tertutup.
e. Menyelesaikan administrasi berkaitan dengan SPPD.

D. Pasca Pelaksanaan PKL


1. Laporan Siswa Hasil PKL
a. Penulisan laporan hasil pelaksanaan PKL oleh peserta didik pada
prinsipnya mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah. Ketentuan dan tata
cara pembuatan laporan dapat dilihat pada lampiran.
b. Peran dari guru pembimbing sangatlah dibutuhkan dalam penyusuanan
laporan PKL, sehingga dapat menghasilkan laporan kegiatan sesuai
dengan kaidah penyusunan karya ilmiah.
c. Penilaian laporan dilakukan oleh petugas dari sekolah melalui evaluasi
kegiatan PKL.
d. Laporan hasil PKL diserahkan ke panitia melalui Guru Pembimbing
selambatnya tiga minggu terhitung sejak tanggal berakhirnya
pelaksanaan PKL.
2. Evaluasi kegiatan PKL dan Penilaian Laporan
a. Evaluasi kegiatan PKL dilakukan untuk menggali dan memperoleh
informasi kegiatan yang dilakukan peserta didik selama mengikuti
PKL, antara lain adalah:
1) Kesesuaian kompetensi yang diperoleh disekolah dengan yang ada
ditempat PKL.
2) Kesulitan-kesulitan yang dialami berkaitan dengan kompetensi.
3) Hal-hal yang mendukung dan menghambat ditempat PKL.
4) Masukan-masukan dari pembimbing perusahaan.
b. Teknis evaluasi dilakukan melalui Tanya jawab yang dilakukan oleh
petugas dari sekolah kepada peserta PKL secara individu ataupun
kelompok dengan panduan laporan yang disusun oleh peserta PKL.
c. Output dari pelaksanaan evaluasi adalah Nilai laporan hasil PKL.
Apabila dipandang perlu dan memungkinkan maka laporan hasil PKL
dapat disempurnakan.
d. Waktu pelaksanaan evaluasi satu bulan setelah pelaksanaan PKL.
3. Rumus Nilai PKL
Nilai PKL diperoleh dari: Nilai Kegiatan PKL (NP) bobot 70%. Nilai
Laporan (NL) bobot 30%. Rentang nilai dari setiap aspek tersebut adalah 1
s.d 100.

NA = ((NP) x 70%) + (NL) x 30%) x 100%


100

4. Sertifikat PKL
Sertifikat PKL secara fisik diterbitkan oleh sekolah, namun pengesahan
dilakukan oleh dua pihak, yaitu kepala SMK Budi Luhur Sintang, dan
pimpinan Perusahaan tempat PKL peserta didik yang bersangkutan.
Peserta didik diberikan sertifikat setelah memperoleh nilai akhir (NA) dari
ketiga aspek penilaian tersebut diatas.
5. Laporan Kegiatan Tim Pelaksana PKL
Tim pelaksanaan PKL harus membuat laporan kegiatan tertulis mengenai
serangkaian kegiatan PKL yang dilakukan mulai dari masa persiapan,
pelaksanaan dan pasca PKL.
BAB III
PENUTUP

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan laboratorium bagi peserta


didik untuk mengkondisikan dalam rangka memasuki dunia kerja pada sector
industri yang sebenarnya. Untuk itu diperlukan kerjasama antara sekolah dengan
Industri dan Dunia Usaha atau instansi dalam prinsip saling membantu, saling
mengisi, dan saling melengkapi untuk keuntungan bersama. Berdasarkan prinsip
ini, pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) akan memberi nilai tambah bagi
para pihak yang bekerjasama.
Untuk suksesnya pelaksanaan PKL diperlukan kesungguhan dan
berperan sepenuh hati dari pihak-pihak terkait.
TATA CARA PENULISAN LAPORAN PKL
Laporan ditulis dengan huruf ketikan Times New Roman atau Arial, size 12, jarak
antar:
1. Baris 2 spasi
2. Margin Atas : 4 cm, Bawah : 3 cm, Kiri : 4 cm dan Kanan : 3 cm.
3. Menggunakan kertas HVS ukuran A4 atau Kuarto, 70 gr atau 80 gr.
4. Penomoran Bab serta subbab
 Bab dinomor dengan menggunakan angka romawi
 Subbab dinomori dengan menggunakan Huruf dengan mengacu pada nomor:
 Penulisan judul bab ditengah, dengan huruf besar ukuran font 14
 Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri dengan huruf besar
ukuran font 14
 Penomoran halaman :
 Bagian awal seperti halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar dan
daftar isi ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,…)
 Posisi ditengah bawah (2cm dari bawah )
 Bagian inti seperti Bab I, Bab II, dan Bab III nomor halaman ditulis
dengan angka latin
 Halaman pertamam dari Bab I adalah halaman nomor satu
 Peletakan nomor halaman dibagian bawah tengah.
5. Kerangka Laporan:
a. bagian formalitas, tediri dari:
1. LEMBARAN JUDUL
2. LEMBARAN PENGESAHAN
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. DAFTAR LAMPIRAN (jika ada lampiran)
b. Bagian isi laporan, terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
B. Tujuan Pembuatan Laporan PKL
C. Tehnik Pengumpulan Data ( Observasi, Wawancara, Dokumentasi, dll)
D. Hasil Observasi Lingkungan PT…….
1. Lokasi dan Keadaan Fisik ( Alamat Instansi Pemerintah/Dunia
Usaha/Lembaga & Fasilitas, Sarpras)
2. Sejarah Berdirinya PT…….
3. Struktur Organisasi

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK


A. Bahan dan Peralatan Kerja
B. Prosedur Kerja
C. Hasil Kerja
D. Uraian tentang Tambahan Pengetahuan dan Keterampilan yang diperoleh
selama PKL (Sesuai Lembaran Konsultasi mingguan dengan Guru
Pembimbing)
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran –saran
c. Bagian Lampiran
Misalnya:
1. Struktur Organisasi Instansi Pemerintah/Dunia Usaha/Lembaga
2. Denah lokasi Instansi Pemerintah/Dunia Usaha/Lembaga
3. Dokumentasi kegiatan peserta PKL disetiap bagian
4. Dokumentasi Karyawan

Contoh Halaman judul dan halaman sampul


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BUDI LUHUR SINTANG
TAHUN 2022

LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI.
………………………………………………………………………………………..

Disusun Oleh:
Nama :………………………………………..
NIS :………………………………………..
Kelas :……………………………………….
Prog. Keahlian :……………………………………….

Contoh Halaman judul dan halaman sampul


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BUDI LUHUR SINTANG
TAHUN 2020

Laporan Hasil Praktik Kerja di …


Dilaksanakan tanggal ………. S.d………… 2021

Disusun oleh:
Nama :…………………………………………………….
NIS :…………………………………………………….
Kelas :……………………………………………………..
Prog. Keahlian :……………………………………………………..

Telah Diperiksakan dan Disetujui oleh Pembimbing


Pada tanggal :…………………………………………...

Guru Pembimbing, Pembimbing Instansi,

______________________ ________________________
NIP. NIP.
Contoh:
JURNAL KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
SMK BUDI LUHUR SINTANG

Nama Peserta Didik : ...............................................


Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ……………………………………...
Nama IDUKA : ...............................................
Alamat : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................
PELAKSANAAN NILAI NILAI
NO KOMPETENSI DUNIA MINIMAL KOMPETENSI TANGGAL KETE
SEKOLAH
KERJA KOMPETENSI
1.

2. ……………………..
……………………..
……………………..
……………………..

Keterangan

*) Topik pembelajaran dan jenis pekerjaan serta kejadian penting (pengalaman


belajar) yang dilakukan peserta didik terkait kompetensi dasar yang dipelajari
selama kegiatan PKL.
**) Nilai-nilai karakter yang dibangun dari budaya industri yang menonjol, antara
lain: nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatit
mandiri,rasa ingin tahu, dll.

Contoh:
FORMAT MONITORING PKL

Nama Peserta Didik : ...............................................


Kelas : ...............................................
Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ………………………………………
Nama DUDI : ...............................................
Alamat : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................
Check (√)
No. Uraian
Ya Tidak
1. Peserta didik dan pembimbing industri
menyepakati program PKL.
2. Materi PKL yang diikuti peserta didik sesuai
dengan hasil pemetaan kompetensi dan
program PKL.
3. Peserta didik mengisi Jurnal PKL secara
lengkap.
4. Peserta didik mendokumentasikan proses/
prosedur/data sebagai bagian dari dokumen
portofolio sesuai dengan jurnal kegiatan.
5. Pembelajaran PKL di IDUKA menambah
wawasan dan pengalaman nyata peserta didik
dalam dunia kerja.
6. Pembelajaran PKL di IDUKA menambah
keterampilan peserta didik sesuai Kompetensi
Keahlian.
7. Pembelajaran PKL di IDUKA menambah
pengetahuan peserta didik sesuai Kompetensi
Keahlian.
8. Pembelajaran PKL di IDUKA menanamkan
nilai-nilai karakter budaya industri seperti
disiplin, kerja keras, peduli lingkungan,
peduli sosial, gotong royong, tanggung jawab
dan karakter lainnya yang relevan.
Check (√)
No. Uraian
Ya Tidak
9. Pembimbingan selama pembelajaran di
IDUKA, berjalan dengan baik.
10. Selama pembelajaran di IDUKA peserta didik
tidak mengalami hambatan-hambatan yang
sangat berarti.
DAFTAR NAMA PEMBIMBING PRAKTIK KERJA LAPANGAN KELAS XI
PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN-BUDI LUHUR SINTANG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
N0 NAMA PEMBIMBING
1 EMANUEL TUKAN, S.Pd Pembimbing
PKL
2 CHRISTIANUS PUDALI, S.S Pembimbing
PKL
4 SONDANG MARTAULINA Pembimbing
NADEAK,S.Pd PKL
5 AFN HENDRIYATMOKO, S.S Pembimbing
PKL
6 CHRISTIANA WIDIATI, S.Pd Ing Pembimbing
PKL
7 F MARTONO, S.Pd Pembimbing
PKL
8 L SEKUNDUS, S.Si Pembimbing
PKL

10 PONIMIN, S.Sos Pembimbing


PKL
11 AGNES ERNI SUGIA, A.Md.Pd Pembimbing
PKL
12 VOSYANTO, S.Pd Pembimbing
PKL

13 YUNI MARGARETA, S.Pd Pembimbing


PKL
14 GABRILIA ARIESTI, S.Pd Pembimbing
PKL
15 LIDIA RIRIN,S.Pd Pemb Laporan
PKL
16 AGUS MIKAEL TESEN, SE Pembimbing
PKL
17 KRESENSIA WAHYUNI, S.Pd Pembimbing
PKL
18 NOVALINUS ALFREDO, S.Kom Pembimbing
PKL
19 HERMANUS GIMAN, S.TP Pembimbing
PKL
21 SANGGAR EVANIRMALA, S.Pd Pemb Laporan
PKL
22 ILSA FRANSISKA K. S, S.Pd Pembimbing
PKL
23 SUPARNO, S.Kom Pembimbing
PKL
24 PULHADI, S.P Pembimbing
PKL
24 AGNES ARYATI, M.Pd Pembimbing
PKL
24 ROSSANDRY FIRMANSYAH, S.Pd Pembimbing
PKL
24 YUSTINA UCENG, S.Pd Pembimbing
PKL
24 ELNA PERMATASARI, S.Pd Pembimbing
PKL
24 AGUSTINUS PURWANTO, Pembimbing
PKL
KETERAMPILAN YANG BERTAMBAH SELAMA PRAKTIK

No Hari/Tanggal Keterampilan Yang Komentar Paraf


Diperoleh Selama Siswa
PKL

Anda mungkin juga menyukai