Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya buku Panduan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini dapat diselesaikan dengan sebaiknya.
Untuk mendukung kegiatan PKL, semua kompetensi keahlian telah
memberikan pengarahan pada peserta didik khususnya kelas XII dan sebagai
pelengkap pengarahan tersebut juga diperlukan suatu buku panduan yang dapat
menjadi acuan dalam pelaksanaan PKL maupun penyusunan Laporan.
Buku ini disusun sebagai Panduan bagi pihak terkait yaitu Panitia Pelaksana
PKL, Guru Pembimbing, peserta didik, dan Pembimbing INSTANSI
PEMERINTAH/DUNIA USAHA/LEMBAGA dalam melaksanakan PKL, sehingga
menjadi sinergi dan kesamaan langkah serta tujuan sesuai peran dan tugasnya dalam
pelaksanaan PKL.
Buku ini disusun sebagai Panduan PKL pada tahun 2022/2023, mengacu pada
Panduan pelaksanaan PKL yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan
Menengah Kejuruan sehingga memungkinkan untuk dilakukan penyempurnaan
sesuai kebijakan tentang pelaksanaan PKL yang ditetapkan oleh sekolah. Untuk itu
masukan dan saran dari beberapa pihak sangat diperlukan dalam rangka
penyempurnaan buku panduan ini.
Semoga bermanfaat untuk kita semua agar dapat menyelenggarakan PKL
dengan baik.
A. Latar Belakang
Dunia kerja memiliki hubungan erat dengan tenaga kerja yang merupakan
sumber daya esensial bagi operasional dunia kerja. Kebutuhan akan sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi, baik hardskills maupun softskills yang
mumpuni menjadi suatu hal penting dalam mendukung dunia kerja. Kemampuan
yang dimiliki oleh para tenaga kerja adalah hal yang penting dalam mendukung
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh dunia kerja.
Namun, era globalisasi yang tercipta saat ini mendorong terjadinya
persaingan tenaga kerja yang sangat ketat. Terbukanya batas-batas antarnegara
menciptakan lingkungan yang kompetitif karena sumber daya manusia yang
dibutuhkan oleh dunia kerja tidak lagi hanya bisa didapatkan secara domestik
dari satu wilayah saja, tetapi mampu diperoleh dari tenaga kerja yang berada di
luar dari wilayah tersebut. Persaingan kemampuan antar tenaga kerja akhirnya
menjadi hal yang tidak dapat dihindari.
Perkembangan informasi dan teknologi yang sangat pesat juga tidak luput
menjadi pendorong perubahan dalam kebutuhan tenaga kerja. Tenaga kerja tidak
hanya dituntut untuk memiliki kompetensi, tetapi juga kemampuan beradaptasi
dengan segala perkembangan yang terjadi. Terbukanya pasar global secara tidak
langsung menuntut tenaga kerja untuk bisa menyesuaikan diri dengan dunia
kerja dalam skala internasional. Kemampuan bahasa, penguasaan informasi dan
teknologi, serta budaya kerja industri yang baik menjadi tolak ukur baru yang
dibutuhkan dunia kerja dari tenaga kerja yang tersedia.
Sekolah Menengah Kejuruan (vocational high school) merupakan salah satu
institusi pendidikan yang bertanggungjawab dalam menghasilkan tenaga kerja
kompeten yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan
sosial yang terjadi secara global1. Sistem pembelajaran yang diterapkan di SMK
telah dirancang sedemikian rupa untuk membentuk peserta didik menjadi tenaga
kerja yang memiliki kompetensi dan memiliki kemampuan adaptasi terhadap
perubahan yang terjadi dalam dunia kerja.
Pembelajaran di sekolah memiliki perbedaan dengan situasi nyata yang
terjadi di dunia kerja. Perbedaan ini perlu disiasati dengan memberikan
kesempatan bagi peserta didik SMK untuk bisa menerapkan pembelajaran yang
telah diperoleh di sekolah untuk beradaptasi dengan kondisi nyata di dunia kerja.
Hal ini akan memberikan wawasan tentang dunia kerja yang sebenarnya serta
pengalaman yang dapat diterapkan oleh peserta didik ketika lulus dan siap untuk
bekerja. Strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi perbedaan ini adalah salah
satunya melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL)/ Praktik Kerja Industri
(Prakerin).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta
Didik, Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu pembelajaran bagi
peserta didik yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi, karakter, dan budaya kerja, serta
kemandirian peserta didik agar siap bekerja. Pelaksanaan PKL di tengah
pandemi COVID-19 mengacu pada pembelajaran pada masa adaptasi kebiasaan
baru-baru.
Pelaksanaan PKL dapat dilaksanakan secara luring (tatap muka) atau daring
(online). Pelaksanaan PKL secara daring hanya dikhususkan untuk kompetensi
keahlian yang masuk dalam kategori bidang keahlian Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Jika terjadi bencana alam, bencana non alam, dan kondisi geografis
tertentu, maka pelaksanaan PKL dapat dilaksanakan secara daring atau
digantikan pembelajaran lain berupa kegiatan kewirausahaan sesuai dengan
kompetensi keahlian yang ditempuh atau pembelajaran berbasis proyek (project
based learning) sesuai dengan kebutuhan dunia kerja setelah mendapatkan
persetujuan dari dunia kerja.
Melihat pentingnya pelaksanaan kegiatan PKL dalam mempersiapkan
peserta didik SMK menjadi tenaga kerja kompeten, maka Direktorat Sekolah
Menengah Kejuruan membuat Program Pelaksanaan PKL Peserta Didik SMK.
Melalui panduan ini, Direktorat SMK memberikan dukungan bagi peserta didik
SMK yang hendak melaksanakan kegiatan PKL di tengah pandemi COVID-19.
Program ini diharapkan bisa mendorong agar pelaksanaan PKL bisa tetap
terlaksana.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan, yang kemudian diubah kembali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter;
7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan
Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia;
8. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 03/M-
IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan
Industri;
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri yang
menggantikan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemangangan di Dalam
Negeri;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);
11. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
04/KB/2020, 737 Tahun 2020, HK.01.08/Menkes/7093/2020, 420-3987
Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun
Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik;
13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud
Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
14. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud
Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;dan
15. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Nomor 01
Tahun 2020 tentang Pembelajaran Praktik dan Praktik Kerja Lapangan Bagi
Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2019/2020
Serta Pelaksanaan Uji Kompetensi Bagi Lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan Tahun Pelajaran 2019/2020.
D. Sasaran
Sasaran dari program ini adalah 101 peserta didik SMKS Budi Luhur Sintang
dari semua kelas XII.
F. Ruang Lingkup
Pedoman ini memberi informasi kepada pihak-pihak yang terkait mengenai
teknis pelaksanaan PKL sebagaimana yang telah diatur dalam SMM ISO
9001:2015 POS.IND Instruksi Kerja (IK) PKL. Secara garis besar lingkup
kegiatan terdiri dari tiga tahapan, yaitu masa persiapan, masa pelaksanaan PKL,
dan pasca pelaksanaan PKL. Adapun kerangka kegiatan tersebut adalah:
1. Masa Persiapan
a. Pembentukan kepanitiaan/ Pokja
b. Penentuan Jadwal PKL
c. Penyiapan Buku Pedoman dan Jurnal PKL
d. Pertemuan dengan orang tua peserta didik
e. Inventarisasi, Identifikasi, dan Verifikasi IDUKA
f. Penyampaian surat permohonan ke IDUKA
g. Penempatan peserta didik pada IDUKA
h. Pembekalan Guru Pembimbing dan Calon Praktikan PKL
2. Masa pelaksanaan PKL
a. Penyerahan calon praktikan ke IDUKA
b. Pelaksanaan PKL dan Monitoring
c. Pelaksanaan penilaian oleh pihak industri
d. Penarikan praktikan
3. Pasca Pelaksanaan PKL
a. Laporan Hasil pelaksanaan PKL
b. Evaluasi kegiatan PKL
c. Nilai PKL
d. Nilai sertifikat PKL
4. Laporan Kegiatan Tim Pelaksana PKL
BAB II
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Petunjuk Umum
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada Industri Dan Dunia Kerja
(IDUKA) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sekolah. Peserta didik yang
akan mengikuti PKL juga telah memenuhi persyaratan yang selanjutnya disebut
sebagai calon praktikan. Adapun ketentuan umum pelaksanaan kegiatan PKL
adalah sebagai berikut:
1. Setiap peserta didik wajib mengikuti dan lulus PKL.
2. Nilai PKL dicantumkan dalam Buku Raport/ transkrip nilai.
3. PKL dilaksanakan peserta didik kelas XII pada semester 5.
4. PKL tahun pelajaran 2022/2023 dilaksanakan selama 3 (Tiga) bulan mulai
tanggal 01 Agustus s.d 30 Oktober 2022.
5. Syarat peserta PKL:
a. Terdaftar sebagai peserta didik pada kelas XII semester ke-5
b. Kompetensi dasar pada semester 4 sudah tuntas
c. Memenuhi pemberkasan PKL antara lain:
1) Surat pernyataan orang tua
2) Mengisi biodata/curriculum vitae peserta didik dilengkapi pas foto
berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang
warna biru.
6. Calon praktikan menerima buku panduan PKL dan format penilaian.
7. IDUKA menerima buku panduan pelaksanaan PKL dan format penilaian.
8. Peserta didik yang dinyatakan lulus PKL berhak memperoleh sertifikat.
9. Para pihak yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan peserta PKL adalah
Tim Pelaksana PKL, Peserta Didik, Guru Pembimbing, dan Pembimbing
dari IDUKA.
B. Masa Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada masa persiapan adalah:
1. Pembentukan Tim Pelaksana PKL
Tim Pelaksana PKL perlu disahkan melalui Surat Keputusan Kepala
Sekolah. Struktur Tim Pelaksana adalah:
a. Penanggung jawab
b. Pengarah teknis
c. Ketua
d. Sekretaris
e. Anggota
f. Guru Pembimbing dikuatkan melalui Surat Penugasan oleh Kepala
Sekolah.
Tugas Panitia PKL adalah:
a. Membuat Action Plan PKL, sebelum PKL berjalan.
b. Membuat pemetaan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) tempat PKL.
c. Mensosialisasikan kepada orang tua peserta didik tentang rencana PKL.
d. Membuat pemetaan siswa sesuai dengan kondisi ekonomi dan letak
tempat tinggal peserta didik.
e. Membuat MoU sekolah dengan IDUKA
f. Menyiapkan buku panduan PKL utamanya bagi siswa, IDUKA dan
guru pembimbing.
g. Pembekalan calon praktikan.
Tugas guru pembimbing adalah:
a. Mengidentifikasi calon praktikan yang dibimbing.
b. Mendiskusikan dengan calon praktikan tentang teknis keberangkatan ke
IDUKA untuk penyerahan.
c. Melakukan penyerahan calon praktikan ke IDUKA.
d. Melakukan monitoring PKL.
e. Turut menyelesaikan kasus praktikan apabila ada kejadian.
f. Melakukan penjemputan praktikan.
g. Memberikan bimbingan penulisan laporan hasil PKL.
h. Menilai laporan PKL.
i. Menyerahkan Buku Laporan Hasil PKL dan Jurnal Kegiatan PKL dari
peserta bimbingannya.
Tugas Pembimbing dari IDUKA
a. Membimbing praktikan selama melakukan PKL di IDUKA.
b. Melaporkan kepada pihak sekolah apabila ada kejadian-kejadian
penting berkenaan dengan praktikan selama di IDUKA (misal: tidak
disiplin, sakit, dll).
c. Memberi penilaian kepada praktikan sesuai format yang ada.
2. Buku Panduan dan Jurnal PKL
a. Buku panduan
Buku panduan PKL sesuai dengan edisi yang masih berlaku digandakan
sejumlah yang diperlukan untuk (1) calon praktikan, (2) guru
pembimbing. (3) pembimbing IDUKA. Buku panduan ini berisi
informasi dan petunjuk teknis pelaksanaan PKL.
b. Jurnal PKL
Jurnal PKL sesuai dengan edisi yang masih berlaku digandakan
sejumlah calon praktikan. Isi dari buku jurnal PKL ini adalah: identitas
praktikan, identitas guru pembimbing, identitas pembimbing IDUKA,
daftar hadir praktikan, lembar catatan kegiatan, dan form penilaian PKL
yang telah diverifikasi oleh Ketua Program.
3. Pertemuan dengan Orang Tua Peserta Didik
Pertemuan dengan orang tua peserta didik perlu dilakukan untuk
memberikan informasi perihal pelaksanaan PKL, antara lain adalah: Jadwal
Kegiatan PKL, Persyaratan mengikuti PKL, Tujuan PKL, Wilayah IDUKA
sebagai tempat PKL, Gambaran umum kegiatan di IDUKA, dll.
Dengan memberikan informasi mengenai pelaksanaan PKL kepada orang
tua peserta didik, diharapkan kesiapan dan dukungan orang tua untuk putra
dan putrinya yang akan melaksanakan PKL.
4. Inventarisasi, Verifikasi, dan Identifikasi Kebutuhan IDUKA
Tim pelaksana menginventarisasi sejumlah IDUKA dengan beberapa
kriteria, sebagai berikut:
a. IDUKA berbadan hukum berbentuk PT atau serendahnya CV, atau UD
b. Mempunyai kompetensi yang sesuai dengan Program Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan, Akuntansi dan Keuangan Lembaga,
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran
serta Agribisnis Tanaman Pangan dan Horticulturar
c. Memiliki alamat yang jelas untuk bisa dihubungi atau dijangkau.
Sejumlah IDUKA yang telah diinventarisir untuk harus dilakukan verifikasi
oleh Ketua Program Keahlian berdasarkan kriteria tersebut diatas. Untuk
selanjutnya dilakukan identfikasi kebutuhan jumlah IDUKA sesuai dengan
jumlah siswa. Sejumlah IDUKA yang telah diverifikasi dan ditetapkan
jumlahnya diumumkan agar para calon praktikan dapat menentukan
pilihannya. Apabila telah diketahui IDUKA yang digunakan PKL pada
tahun sebelumnya, dapat dicantumkan perkiraan kuota yang bisa diterima.
Hal ini penting untuk membantu calon praktikan dalam menentukan
pilihannya. Apabila telah diketahui IDUKA yang digunakan PKL pada
tahun sebelumnya, dapat dicantumkan perkiraan kuota yang bisa diterima.
Hal ini penting untuk membantu calon praktikan dalam mempertimbangkan
dalam penentuan memilih IDUKA.
5. Surat Permohonan Penempatan PKL ke IDUKA
a. Surat permohonan dibuat dan disampaikan kepada sejumlah IDUKA
yang telah diverifikasi oleh Ketua Program selambatnya dua bulan
sebelum tanggal dimulainya PKL.
b. Panitia harus mengkonfirmasi secara berkala ke IDUKA tentang
kepastian telah menerima surat permohonan, dan kesediaan sebagai
tempat PKL.
c. Jawaban kesediaan dari IDUKA sebagai tempat PKL dipastikan secara
tertulis, untuk dapat dipergunakan sebagai bukti apabila diperlukan
pada saat penyerahan calon praktikan ke IDUKA.
d. Jawaban kesediaan dari IDUKA segera diumumkan kepada calon
praktikan, agar calon praktikan memperoleh tempat kepastian PKL
yang telah dipilihnya.
e. Selain jawaban kesedian IDUKA menerima sebagai tempat PKL,
informasikan juga apakah ada atau tidak fasilitas yang disediakan
IDUKA seperti: akomodasi, konsumsi dan atau uang transportasi.
6. Penempatan Calon Praktikan dan Guru Pembimbing
Teknis penempatan calon praktikan adalah sebagai berikut:
a. Ketua Program Keahlian mengajukan nama IDUKA yang akan
digunakan sebagai tempat PKL minimal dua IDUKA, sebagai alternatif
pilihan I dan II.
b. Apabila ada IDUKA yang dipilih calon praktikan melebihi kuota yang
diterima, maka tim pelaksana akan memutuskan praktikan yang berhak
pada IDUKA tersebut berdasarkan ranking jumlah nilai raport pada
semester sebelumnya.
c. Setiap calon praktikan dapat mengusulkan sendiri IDUKA selain dari
sejumlah dari IDUKA yang diumumkan oleh tim pelaksana, dengan
ketentuan memenuhi kriteria poin 4.a, 4.b, dan 4.c tersebut di atas untuk
dapat diverifikasi.
d. Setelah semua peserta didik diterima oleh IDUKA sebagai calon
praktikan, untuk selanjutnya ditetapkan Guru Pembimbing.
e. Langkah terakhir dibuat daftar penempatan PKL yang berisi: Nama
IDUKA, nama Siswa, Guru Pembimbing kemudian dipampang pada
papan pengumuman.
7. Pembekalan PKL Kepada Guru Pembimbing, dan Siswa Calon
Praktikan
a. Pembekalan Guru Pembimbing
Untuk menyamakan persepsi tentang pelaksanaan PKL yang sudah
dituangkan dalam Buku Pedoman, maka dipandang perlu dilakukan
pembekalan teknis pelaksanaan PKL kepada para Guru Pembimbing.
Materi pokok pembekalan adalah:
1) Pembagian tugas siswa bimbingan.
2) Profil umum IDUKA
3) Tugas-tugas Guru Pembimbing
4) Teknis penyerahan, monitoring, dan penarikan praktikan
5) Teknik penyusunan laporan
6) Evaluasi PKL dan penilaian laporan praktikan
Sebagai bukti fisik pelaksanaan kegiatan maka harus disiapkan Daftar
Hadir Peserta.
b. Pembekalan Siswa Calon Praktikan
Materi pokok dalam pembekalan calon praktikan ini adalah:
1) Penegasan penempatan IDUKA
2) Jadwal Pelaksanaan PKL
3) Penguatan tujuan pelaksanaan PKL
4) Profil umum IDUKA
5) Penguatan motivasi kepada calon Praktikan
6) Penguatan sikap, mental selama melaksanakan PKL
7) Tata tertib peserta PKL
8) Teknis penyusunan laporan
Sebagai bukti fisik pelaksanaan kegiatan maka harus disiapkan Daftar
Hadir Peserta.
4. Sertifikat PKL
Sertifikat PKL secara fisik diterbitkan oleh sekolah, namun pengesahan
dilakukan oleh dua pihak, yaitu kepala SMK Budi Luhur Sintang, dan
pimpinan Perusahaan tempat PKL peserta didik yang bersangkutan.
Peserta didik diberikan sertifikat setelah memperoleh nilai akhir (NA) dari
ketiga aspek penilaian tersebut diatas.
5. Laporan Kegiatan Tim Pelaksana PKL
Tim pelaksanaan PKL harus membuat laporan kegiatan tertulis mengenai
serangkaian kegiatan PKL yang dilakukan mulai dari masa persiapan,
pelaksanaan dan pasca PKL.
BAB III
PENUTUP
Disusun Oleh:
Nama :………………………………………..
NIS :………………………………………..
Kelas :……………………………………….
Prog. Keahlian :……………………………………….
Disusun oleh:
Nama :…………………………………………………….
NIS :…………………………………………………….
Kelas :……………………………………………………..
Prog. Keahlian :……………………………………………………..
______________________ ________________________
NIP. NIP.
Contoh:
JURNAL KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
SMK BUDI LUHUR SINTANG
2. ……………………..
……………………..
……………………..
……………………..
Keterangan
Contoh:
FORMAT MONITORING PKL