Anda di halaman 1dari 66

TEACHING PROJECT UPSKILLING DAN RESKILLING

DI STMIK DAN POLITEKNIK KOMPUTER NIAGA LPKIA

Disusun sebagai salah satu prasyarat kegiatan Program Upskilling dan Reskilling guru produktif dalam
rangka Peningkatan Mutu Pendidikan Vokasi Guru SMK Berstandar Industri

Disusun Oleh:

1. Sri Ramadani NIP. 19840527 200903 2 009

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
Bisnis dan Pariwisata
2020
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru
memegang peranan yang penting dalam penyelengaraan pendidikan. Demi terselenggaranya
pendidikan yang baik, guru dituntut untuk memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah yaitu memiliki kompetensi pedagogik,
profesionalisme, kepribadian, dan sosial seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
Guru SMK, terutama guru kejuruan, memiliki peran penting dalam membentuk
siswa agar kompeten di bidang kejuruannya. Hal tersebut dikarenakan, setelah menuntaskan
pendidikan di SMK, siap untuk bekerja. Perubahan teknologi dan penerapan kemajuan
teknologi di dunia usaha dan industri menjadi sesuatu yg urgen untuk dilakukan dan dikuasai
oleh guru SMK, sehingga model serta materi pembelajaran yang digunakan guru akan sesuai
dengan kebutuhan, tren, dan prediksi masa depan.
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia
Indonesia, dan arahan Presiden, Percepatan Pembangunan SDM unggul 2020-2024 adalah
“memperbaiki piramida kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja agar menjadi tenaga kerja
yang terlatih, terampil sehingga terserap semuanya ke dalam industri- industri. Pendidikan
Tinggi, Pendidikan Kejuruan SMK di daerah-daerah, dihubungkan dengan industri-industri
agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal- hal yang baru.
Melalui program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni,
Presiden berharap Indonesia mampu memanfaatkan bonus demografi yang diperkirakan
terjadi pada 2030. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mulai melakukan reformasi di
sistem pendidikan dan pelatihan vokasi yang dilakukan secara terpadu dan
terintegrasi.Tetapi sekali lagi kita ingin sebuah hal yang konkret, pelatihan harus betul-betul
menghasilkan SDM yang kelihatan ter-up grade betul skill-nya sehingga anggaran yang kita
keluarkan betul-betul bisa bermanfaat yang konkret," tambahnya.
Pembentukan SDM unggul tidak cukup berdasarkan perkembangan ilmu yang
dibentuk berdasarkan tren masa lalu. “Tetapi tren masa depan. Untuk itu presiden meminta
untuk melakukan benchmarking pada negara-negara yang telah berhasil mengadaptasi
sistem pendidikan untuk memenuhi kebutuhan perubahan di masa depan. Seperti Australia
untuk pendidikan anak usia dini. Finlandia untuk pendidikan dasar dan menengah, Jerman
untuk pendidikan vokasi dan Korea untuk perguruan tinggi.
Presiden meminta agar SDM Indonesia dibangun menjadi SDM yang berkarakter dan
berakhlak mulia. Hal ini dilakukan dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan
Pancasila. “Pendidikan karakter tidak boleh dilupakan karena ini merupakan hal yang sangat
penting dalam pembangunan mental dan karakter bangsa,” ungkapnya.
Menghadapi perubahan teknologi yang masif dan peningkatan otomatisasi dalam dunia
industri, para guru SMK perlu mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan metode
ajar untuk merespon kebutuhan pasar kerja di masa depan.
Untuk itu, upaya pembaruan pengetahuan dan keterampilan tenaga pendidik dan
kependidikan perlu disiapkan, maka Pemerintah Indonesia secara khusus mengalokasikan
investasi pada pelatihan baik bersifat Up Skilling maupun Re Skiling untuk tenaga pendidik
dan kependidikan pada Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Pada Tahun 2020, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat
Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri dengan Balai Besar
Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi berencana akan melakukan kegiatan
pelatihan kompetensi guru SMK pada bidang keahlian Bisnis dan Pariwisata yang meliputi
melalui manufaktur dan konstruksi, ekonomi kreatif ,pelayanan keramahan (hospitality) dan
pelayanan sosial (care services).

B. Dasar Pelaksanaan
Landasan Hukum Pelaksanaan Program Upskilling dan Reskilling bagi guru SMK
Materi Pelaithan Proses Industri Staf Administrasi adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301).
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4586).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 194,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4941) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6058).
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 195).
6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
8. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14
Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
dan Angka Kreditnya.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan
Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 683).
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1689).
12. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi
Kompetensi Kerja Nasional.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
14. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020, Nomor 516
Tahun 2020, Nomor HK.0301.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran tahun 2020-2021.
15. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Nomor: 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan(MAK).
16. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018
tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK.
17. Kesepakatan Rencana Kegiatan Upskilling Reskilling Guru Kejuruan Tahun 2020 antara
Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI dengan BBPPMPV Bisnis sdan Pariwisata
tanggal 24 Agustus 2020

C. Tujuan/ Manfaat Praktik Kerja Industri


Tujuan Program Up skilling dan Re skilling Guru Kejuruan adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan kompetensi yang utuh, terstandar, dan termutakhir sesuai kebutuhan
dunia usaha dan dunia industri;
2. Agar Guru memperoleh sertifikat pelatihan dan/atau kompetensi yang dapat digunakan
pada pengembangan profesi guru;
3. Agar Guru terbiasa dengan iklim dan budaya kerja di industri dan dapat menerapkan di SMK
serta menularkannya pada peserta didik sebagai bagian dari pengembangan karakter;
4. Agar Guru dapat meningkatkan kualitas metode dan proses belajar mengajar serta hasil
pembelajaran kejuruan melalui program Upskilling dan Reskilling;
5. Agar Satuan pendidikan memiliki guru yang dapat mengimbaskan hasil dari partisipasinya
pada program ini pada guru lainnya di satuan pendidikan;
6. Agar Satuan pendidikan dapat meningkatkan jalinan kerjasama antara SMK dengan Dunia
usaha/Dunia industri (DU/DI) melalui knowledge and skill transfer;
7. Agar Dinas Pendidikan memiliki sumber daya yang diharapkan dapat mengimbaskan hasil
pelatihan kepada guru lainnya;
8. Untuk mendukung ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan mutu pendidikan serta
pembelajaran di SMK.
BAB II
PERUSAHAAN/INDUSTRI

A. Sejarah dan Profil Organisasi/Perusahaan


1. Sejarah
Sekolah Tinggi Manajemen & Ilmu Komputer LPKIA (STMIK LPKIA) dan Politeknik Komputer
Niaga LPKIA berada di bawah penyelenggaraan dan pembinaan Yayasan Lembaga Penelitian,
Pengembangan dan Pendidikan Komputer Indonesia (LP3KI), yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta
456 Bandung. Polteknik LPKIA beroperasi berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor
121/D/O/2000 dan STMIK LPKIA berdasarkan SK nomor 05/D/O/2004.
Sebagai usaha nyata Institusi untuk mewujudkan semboyannya, yaitu “Lulusan Mudah
Bekerja”, LPKIA sejak tahun 1998 telah mengaktifkan Bursa Tenaga Kerja (BTK), yang berfungsi untuk
“menjembatani” kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja terampil siap pakai dan kebutuhan
alumni untuk memperoleh pekerjaan yang tepat. Ternyata sambutan dunia usaha terhadap BTK –
LPKIA sangat luar biasa. Bukti konkrit adalah permintaan tenaga kerja lulusan LPKIA yang terus
meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat  pemohon tenaga kerja lulusan LPKIA mencapai lebih dari
80 perusahaan setiap bulannya. Bahkan jumlah lowongan yang ditawarkan mencapai lebih dari 125
posisi/bulan. Pengakuan dari kalangan pemerintah  juga telah diraih LPKIA dengan diperolehnya
Trophy & Piagam Penghargaan dari Dinas Tenaga Kerja  & Transmigrasi Propinsi Jawa Barat sebanyak
5 kali. Yaitu :
1. “Teladan dalam Produktivitas dan Penyelenggaran Bursa Kerja Khusus bagi Alumni”  pada 6
Desember 1997.
2. “Terbaik dalam Produktivitas Penyelenggaraan Bursa Tenaga Kerja bagi Alumni” pada 22 Agustus
2002.
3. “Bursa Tenaga Kerja Terbaik di Jawa Barat”  pada 29 April 2006, 30 Juli 2009 dan 28 Januari 2012
4. “Perguruan Tinggi Terbaik Yang Telah Membaktikan Diri Pada Penciptaan Lapangan Kerja di
JawaBarat.” Pada 05 Agustus 2009 dan Oktober 2010
Dukungan lain dari dunia usaha terhadap LPKIA direalisasikan dalam bentuk penanda-
tanganan kerja sama, dimana perusahaan-perusahaan/dunia usaha telah menyatakan membuka diri
untuk menerima mahasiswa/i LPKIA dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan serta melakukan
prioritas rekrutmen bagi yang memenuhi kualifikasi. Sampai dengan Januari 2012 tercatat sebanyak
218 perwakilan dunia usaha yang telah menandatangani MOU dengan LPKIA. Antara lain : Kadin
Jawa Barat, HIPMI Jawa Barat, AMA Bandung, Apindo Jawa Barat, Perbanas, Kandatel Bandung, PT.
Tunas Toyota, Yogya Dept. Store, Yuntex Group, PT Gistex Nisshinbo Indonesia, The Big Price Cut
Group, PT. Sanbe Farma,Bank Mandiri, Bank BNI 46 Kanwil 04, Bank Danamon, Bank NISP, Bank
Niaga, dll.
Bahkan dari tahun 2007 sampai dengan 2012, BTK berhasil menyelenggarakan Career Day
terbesar di Indonesia (antar Perguruan Tinggi), dengan menghadirkan lebih dari 60 Perusahaan
sekaligus yang melakukan rekruitmen secara langsung para lulusan LPKIA di Kampus LPKIA.

2. Profil Organisasi/Perusahaan
Politeknik Komputer Niaga (Poltek) LPKIA dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Ilmu
Komputer (STMIK) LPKIA merupakan perkembangan dari Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia
Amerika Bandung yang berdiri sejak tahun 1984.
LPKIA menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang komputer niaga dan sistem informasi.
Materi pendidikan didasari oleh perkembangan teknologi komputer dan kualifikasi kebutuhan
tenaga kerja di perusahaan-perusahaan.
Sejak awal berdiri ukuran sukses LPKIA adalah pada besarnya jumlah lulusan yang bekerja.
Salah satu usaha untuk mencapai hal tersebut adalah Bursa Tenaga Kerja (BTK) LPKIA. Pada tahun
1997, 2002 dan tahun 2006 LPKIA memperoleh penghargaan sebagai "Penyelenggara Bursa Tenaga
Kerja terbaik bagi alumni" dari Disnakertrans Jawa Barat.
VISI
Mewujudkan LPKIA menjadi Politeknik terbaik di Indonesia, dengan mengutamakan keunggulan
dalam menghasilkan lulusan yang mudah bekerja dan bersertifikasi internasional dengan biaya yang
terjangkau.
MISI
Politeknik LPKIA melakukan usaha pendidikan ketenagakerjaaan yang profesional di bidang
komputer niaga. Ini dilakukan melalui pengembangan produk dan organisasi secara berkelanjutan
untuk memuaskan pelanggan dengan lebih baik daripada saingan.
SASARAN
STMIK dan Politeknik LPKIA merupakan institusi pendidikan profesional program Diploma 3 (D3) dan
S1 yang difokuskan pada pendidikan komputer untuk aplikasi bisnis. Tujuan STMIK dan Politeknik
LPKIA menghasilkan tenaga profesional tingkat menengah di bidang informatika, komputer
akuntansi dan administrasi bisnis.
MOTTO
“Lulusannya mudah bekerja dan besertifikasi internasional”
B. Struktur Organisasi Di LPKIA

Tugas dan Wewenang


Direktur
Pimpinan pengelolaan pendidikan di PKN LPKIA.
Badan Perencana dan Pengembangan
Badan yang berfungsi menyusun perencanaan dan pengembangan institusi yang akan dilaksanakan
oleh Direktur.
Operasional
Departemen yang mengelola perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan di LPKIA. Yang
dipimpin oleh Manajer Operasi.
Sumber Daya
Departemen yang mengelola sumber daya manusia, sarana, dana dan informasi di LPKIA.
Biro Administrasi Umum (BAU)
Unit kerja yang mengelola administrasi institusi di LPKIA, dan mengelola kegiatan Bursa Tenaga
Kerja. Evaluasi dan Penjaminan Mutu Unit kerja yang mengelola pengukuran kinerja organisasi
LPKIA, mengevaluasi dan melaksanakan penjaminan mutu manajemen pendidikan di LPKIA.
Biro Administrasi Akademik (BAA)
Unit kerja yang mengelola administrasi akademik mahasiswa dan operasional pendidikan serta
mengelola perpustakaan LPKIA.
Pembina Kemahasiswaan
Membantu Manajer Operasional untuk membina kegiatan ekstra dan ko-kurikuler mahasiswa dan
organisasi kemahasiswaan.
Biro Administrasi Sumber Daya
Unit kerja yang mengelola administrasi sumber daya manusia, sarana, dana dan informasi di LPKIA.
Program Studi
Unit kerja yang mengelola perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi proses
pembelajaran di program studi tertentu.
Koordinator Bidang Studi (KBS)
Yang membantu ketua program studi untuk mengelola bidang studi tertentu mulai dari penyusunan
SAP/AP sampai dengan memantau pelaksanaan BM dan melakukan evaluasi serta memberikan
penilaian terhadap kinerja dosen yang ada dibawah binaannya.
Staf Prodi
Individu yang menjadi anggota tetap program studi tertentu, yang melaksanakan kegiatan di bawah
koordinasi Ketua Program Studi, seperti :
- Dosen Wali di kelas tertentu.
- Dosen Piket di waktu tertentu.
- Koordinator / Penanggung Jawab aktivitas-aktivitas program studi.
Dosen / Pengajar
Individu yang mengelola perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi proses pembelajaran mata kuliah
tertentu.
Sarana & Prasarana
Unit kerja yang mengelola pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan sarana / prasarana, serta
keamanan di LPKIA.
Keuangan & Akuntansi
Unit kerja yang mengelola akuntansi dan keuangan di LPKIA.
Personalia
Unit kerja yang mengkoordinasikan pengadaan, pengawasan, pengembangan pendidikan &
pelatihan seluruh sumber daya manusia di LPKIA.
Sistem Informasi Manajemen (MIS)
Unit kerja yang mengelola komputerisasi sistem informasi dan jaringan komputer di LPKIA.
C. Posisi Dan Peran Guru Saat Proses Industri
a. Prosedur Pelaksanaan Magang Industri
Proses pada saat melakukan magang industri ada beberapa tahapan yang dilalui oleh guru
sebagai peserta magang yaitu:
Tahapan Uraian Lingkup Kegiatan
1. Modelling Pengamatan olehguru sebagai Observasi/ Pengamatan bidang pekerjaan:
peserta magang untuk 1) Pelayanan Prima
mengamati kinerja dari suatu 2) Produksi Dokumen
pekerjaan yang dilakukan oleh 3) Pengelolaan Jadwal Kegiatan
pegawai yang berpengalaman Pimpinan
untuk berbagi “trik kerja” 4) Pengelolaan Pertemuan Rapat
dengan guru sebagai anggota 5) Pengelolaan Kas Kecil
baru. 6) Pengelolaan Arsip
2. Approximating Guru sebagai peserta magang Belajar menirukan pekerjaan yang ada di
mengamati dengan meniru IDUKA mengenai materi:
pekerjaan yang dilakukan 1) Pelayanan Prima
pegawai IDUKA, melalui 2) Produksi Dokumen
bimbingan yang dilakukan oleh 3) Pengelolaan Jadwal Kegiatan
pembimbing di IDUKA.. Pimpinan
4) Pengelolaan Pertemuan Rapat
5) Pengelolaan Kas Kecil
6) Pengelolaan Arsip
3. Scaffolding Guru sebagai peserta magang Bekerja sesuai dengan bidang pekerjaanya
mulai beroperasi secara lebih yaitu
rinci, bekerja atau melakukan 1) Pelayanan Prima
segala sesuatu dalam struktur 2) Produksi Dokumen
yang telah diajarkan oleh 3) Pengelolaan Jadwal Kegiatan
pegawai di IDUKA sehingga Pimpinan
peserta magang dapat 4) Pengelolaan Pertemuan Rapat
meningkakan kemampuannya 5) Pengelolaan Kas Kecil
sesuai dengan bidang 6) Pengelolaan Arsip
pekerjaannya
4. Self-directed Guru sebagai peserta magang Bekerja sesuai dengan batasan lingkup
Learning mencoba tindakan nyata dalam pekerjaan yang ada di IDUKA
pekerjaan yang sesungguhnya, 1) Pelayanan Prima
tetapi membatasi dirinya untuk 2) Produksi Dokumen
lingkup tindakan di lapangan 3) Pengelolaan Jadwal Kegiatan
yang dipahami. Peserta magang Pimpinan
melakukan tugas yang 4) Pengelolaan Pertemuan Rapat
sebenarnya dan mencari 5) Pengelolaan Kas Kecil
bantuan bila diperlukan dari 6) Pengelolaan Arsip
pegawai yang ada di IDUKA
5. Generalisasi Guru sebagai peserta magang Membuat perangkat pembelajaran yang
merealisasikan apa yang telah dibutuhkan pada dunia kerja
dipelajari, mencoba untuk sesungguhnya pada 6 klaster kompetensi
menerapkan keterampilan dan 1. Pelayanan Prima
pengetahuan sesuai kondisi riil 2. Produksi Dokumen
di lapangan. Peserta magang 3. Pengelolaan Jadwal Kegiatan
menggunakan diskusi dalam Pimpinan
fase ini untukmenghubungkan 4. Pengelolaan Pertemuan Rapat
kompetensi yang relevan 5. Pengelolaan Kas Kecil
dengan IDUKA 6. Pengelolaan Arsip

b. Peran dan Posisi Magang Industri


Peran guru pada saat magang industri yaitu sebagai Staff Administrasi pada bagian Biro
Administrasi Akademik dengan rincian pekerjaan yaitu:
a. Melakukan Generate dan membuat rekapitulasi Nilai Akhir Semester Genap Mahasiswa seluruh
Prodi yang ada melalui aplikasi Infinite Stratos LPKIA. Kemudian membandingkan kenaikan atau
penurunan nilai rata-rata semester per prodi.
b. Mengecek kehadiran dosen dalam sesi pembelajaran daring (online) melalui aplikasi Infinite
Stratos.
c. Menginput data kehadiran dosen setia sesi melalui aplikasi Infinite Stratos.
d. Melakukan generate dan membuat rekapitulasi kehadiran mahasiswa dari sesi 1 sampai sesi 3
dan dari sesi 1 sampai sesi 7 setiap Prodi, kemudian membuat rata-rata persentase kehadiran
serta membandingkan persentase tingkat kehadiran mahasiswa sesi 1 sampai 3 dan sesi 1
sampai sesi 7 semester ganjil tahun ajaran 2020-2021 dengan semester ganjil tahun sebelumnya.
e. Mencek dan memproses cetak kartu hasil studi mahasiswa
f. Melakukan pelayanan dan pemberian informasi kepada mahasiswa yang ingin mencetak dan
meleges KHS dan Ijazah, serta tamu yang membutuhkan informasi dan bertemu kepala Biro
Administrasi Akademik.
g. Mengecek dan menyimpan arsip KHS mahasiswa yg telah dicetak dengan sistem Abjad.
BAB III
TEACHING PROJECT

A. Hasil Refleksi Pembelajaran Daring


Berikut ini adalah hasil refleksi pembelajaran daring yaitu:

A. Learning Management System (LMS)

Menurut saya, sistem Kelebihan :


pembelajaran daring Menurut saya sistem pembelajaran daring (online) melalui LMS
(online)melalui LMS BBPPMPV Bispar sudah sangat baik karena semua rencana
BBPPMPV Bispar : kegiatannya sudah terstruktur. Banyak ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang saya dapatkan dari bahan bacaan yang
terdapat dalam LMS yang nantinya bisa saya implementasikan
di sekolah tempat saya bekerja.

Kelemahan :
Namun tetap saja terkendala dengan jaringan internet (sinyal).
Sinyal menjadi kendala dalam pembelajaran daring ini terutama
daerah yang di pelosok, sehingga sedikit sulit untuk masuk ke
dalam LMS.

B. Lembar Kerja (LK) di LMS

Menurut saya, Lembar Kelebihan :


Kerja (LK) pembelajaran Menurut saya, LK pembelajaran daring (online) melalui LMS
daring (online)melalui BBPPMPV Bispar sangat bermanfaat dalam menambah
LMS BBPPMPV Bispar : keilmuan dan keterampilan. Namun ada kendala yaitu pada saat
upload video yang kapasitas filenya dibatasi hanya 35MB saja.
Sehingga kesulitan untuk mengupload video yang kapasitasnya
besar di LMS, serta ketika kita sudah mengupload seluruh tugas
di LMS, tidak juga tercentang hijau, sehingga kita tidak dapat
mengisi refleksi pembelajaran sesi 1.

Kelemahan :
Untuk soal pre test dan post test ketika jawaban kita benar,
namun dianggap salah oleh sistem.
C. Fasilitator dan Mentor

Menurut saya, fasilitator Menurut saya, fasilitator dan mentor yang mengajar pada
dan mentor yang pembelajaran daring (online) melalui LMS BBPPMPV Bispar
mengajar pada sangat membantu sekali dalam pembelajaran dan penyelesaian
pembelajaran daring tugas-tugas LK
(online)melalui LMS
BBPPMPV Bispar :

D. Narasumber Industri

Menurut saya, narsumber Menurut saya, narasumber industry yang mengajar sangat
industri yang mengajar: bagus dalam menyampaikan materi di bidang industri dan
dalam memberikan informasi-informasi terkait dengan kegiatan
yang akan dilakukan di industri.

E. Keterkaitan Materi LMS, Lembar Kerja, Fasilitator, Narasumber Industri dengan


Kompetensi yang ada pada Kurikulum 2013 dan Implementasi Program
Kewirausahaan
Menurut saya : Keterkaitan materi LMS, Lembar Kerja, Fasilitator, Narasumber
Industri dengan Kompetensi yang ada pada Kurikulum 2013 dan
Implementasi Program Kewirausahaan sangat terkait dan saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang dapat
meningkatkan kompetensi guru sehingga dapat meningkatkan
juga kompetensi lulusan SMK.

F. Saran dan Rekomendasi

Saran yang saya Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini terus dilakukan dan
sampaikan adalah : berkelanjutan serta ditingkatkan agar guru-guru dapat terus
menambah ilmu dan keterampilan yang nantinya dapat di
implementasikan di sekolah. Dengan mengundang guru-guru
yang ada diseluruh pelosok tanah air, terutama guru-guru dari
daerah yang selama ini kurang mendapat kesempatan untuk
mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan
kompetensi guru produktif khususnya OTKP, kompetensi guru
meningkat yang nantinya akan menghasilkan lulusan yang
mampu berdaya saing
Rekomendasi yang saya Semoga kegiatan yang berinovasi untuk meningkatkan
sampaikan adalah : kompetensi dan wawasan dan wawasan guru-guru kejuruan
terus dilakukan oleh BBPPMPV Bispar dengan metode dan
program yang lebih kreatif dan inovasi lagi.

B. Analisis Implementasi Keahlian di Industri dengan Kurikulum 2013


IDENTITAS
Proses Industri : Staf Administrasi
Nama Pembimbing Industri : Tini Martini, S.Pd., MM.
Nama Industri : STMIK dan Politeknik LPKIA
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Jumlah Peserta : 4 Orang

1. PROSES INDUSTRI PELAYANAN PRIMA

SINKRONISASI KURIKULUM K-13 ANALISIS


KOMPETENSI
NO MATERI KD 3 KD 4 TIDAK
INDUSTRI SESUAI
PEMBELAJARAN (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) SESUAI
Melakukan Korespondensi
Komunikasi
1 √ -
melalui 3.2 Menerapkan 4.2 Melakukan
Telepon komunikasi komunikasi
Melakukan melalui telepon melalui telepon
Komunikasi dalam dalam Bahasa
2 Lisan dengan Bahasa Indonesia Indonesia √ -
Kolega/
Pelanggan
3 Melakukan 3.3 Menerapkan 4.3 √ -
Komunikasi komunikasi Melaksanakan
Lisan dalam melalui telapon komunikasi
Bahasa Inggris dalam melalui telepon
pada Tingkat Bahasa Inggris dalam Bahasa
Operasional atau bahasa Inggris atau
bahasa asing
Menengah
asing lainnya lainnya
3.5 Menerapkan
4.5 Membuat
tata naskah
naskah surat
Menulis Pesan surat menyurat
menyurat Bahasa
4 Singkat dalam Bahasa √ -
Inggris
Bahasa Inggris Inggris atau
atau bahasa
bahasa asing
asing lainnya
lainnya
Menerapkan
Kerjasama
5 √ -
dengan Kolega/
Pelanggan
Memberikan
Layanan
6 √ -
kepada
Pelanggan
4.5
Mengelola 3.5 Menerapkan
Melaksanakan
Layanan pelayanan prima
7 pelayanan √ -
Pelanggan kepada
prima kepada
Berkualitas pelanggan
OTK Humas dan pelanggan
Menangani
8 Keprotokolan √ -
Konflik
Memproses
9 Keluhan √ -
Pelanggan
Memenuhi
10 Kebutuhan √ -
Pelanggan
4.4
Melaksanakan
Menerapkan 3.4 Menerapkan
etika dan √ -
Etika Profesi profesi humas
kode etik profesi
11 humas
3.6 Menerapkan 4.6
penggunaan Menggunakan
Menggunakan
OTK Sarana dan mesin mesin
Peralatan √ -
Prasarana komunikasi komunikasi
Komunikasi
kantor (office kantor (office
12 communication) communication)

2. PROSES INDUSTRI PRODUKSI DOKUMEN

SINKRONISASI KURIKULUM K-13 ANALISIS


KOMPETENSI
NO MATERI KD 3 KD 4 TIDAK
INDUSTRI SESUAI
PEMBELAJARAN (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) SESUAI
Menyiapkan 3.19 Menerapkan 4.19 Menyusun
1 Dokumen penyusunan daftar √ -
Bisnis OTK Humas dan perjalanan dinas perjalanan dinas
Membuat Keprotokolan (itinerary) (itinerary)
2 Laporan √ -
Tertulis
Korespondensi 3.5 Menerapkan
4.5 Membuat
Menulis dalam tata naskah
naskah surat
Bahasa Inggris surat menyurat
menyurat Bahasa
3 pada Tingkat Bahasa √ -
Inggris
Operasional Inggris atau
atau bahasa
Dasar bahasa asing
asing lainnya
lainnya
4.3
Melakukan
3.3 Menerapkan Melaksanakan
Komunikasi
komunikasi komunikasi
Lisan dalam
melalui telapon melalui telepon
4 Bahasa Inggris √ -
dalam dalam Bahasa
pada Tingkat
Bahasa Inggris Inggris atau
Operasional
atau bahasa bahasa asing
Menengah
asing lainnya lainnya
5 Membaca 3.5 Menerapkan 4.5 Membuat √ -
dalam Bahasa tata naskah naskah surat
Inggris pada
Tingkat
Operasional surat menyurat
menyurat Bahasa
Menengah Bahasa
Inggris
Menulis dalam Inggris atau
atau bahasa
Bahasa Inggris bahasa asing
asing lainnya
6 pada Tingkat lainnya √ -
Operasional
Menengah
Menerapkan 4.5
Kerjasama 3.5 Menerapkan Melaksanakan
7 dengan pelayanan prima pelayanan √ -
Kolega/Pelangg kepada prima kepada
an OTK Humas dan pelanggan pelanggan
Keprotokolan 4.4
Melaksanakan
Menerapkan 3.4 Menerapkan
8 etika dan √ -
Etika Profesi profesi humas
kode etik profesi
humas
4.9
Membuat
3.9 Menerapkan Melaksanakan
9 Surat/Dokume Korespondensi √ -
pengelolaan pengelolaan
n Elektronik
surat elektronik surat elektronik
Mengakses 3.9 Menerapkan
Informasi teknik 4.9 Melakukan
10 Simulasi Digital √ -
melalui penelusuran penelusuran
Homepage Search Engine informasi
Mengembangk 4.4
an Data 3.4 Menerapkan Mengoperasikan
11 Informasi di Simulasi Digital logika dan perangkat √ -
Komputer operasi lunak pengolah
(Database) perhitungan data angka
12 Mengoperasika Simulasi Digital 3.9 Menerapkan 4.9 Melakukan √ -
n Sistem teknik penelusuran
penelusuran
Informasi
Search Engine informasi

3. PROSES INDUSTRI PENGELOLAAN JADWAL KEGIATAN PIMPINAN

SINKRONISASI KURIKULUM K-13 ANALISIS


KOMPETENSI
NO MATERI KD 3 KD 4 TIDAK
INDUSTRI SESUAI
PEMBELAJARAN (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) SESUAI
Menyiapkan
1 √ -
Dokumen Bisnis
Mempersiapkan
2 Dokumen 3.19 √ -
4.19 Menyusun
Perjalanan Dinas Menerapkan
daftar
Mengatur penyusunan
perjalanan dinas
Akomodasi dan perjalanan dinas
3 (itinerary) √ -
Transportasi (itinerary)
Perjalanan Dinas
Mengelola Jadwal
4 √ -
Kegiatan Pimpinan
Melakukan OTK Humas dan 3.6 Menerapkan 4.6 Melakukan
Komunikasi Lisan Keprotokolan komunikasi komunikasi
5 √ -
dengan efektif efektif
Kolega/Pelanggan kehumasan kehumasan
Membaca dalam
Bahasa Inggris
6 pada Tingkat √ -
3.13 4.13
Operasional
Menerapkan Melaksanakan
Menengah
kegiatan kegiatan
Menjalankan
keprotokolan keprotokolan
Instruksi dan
7 √ -
Pengarahan dalam
Bahasa Inggris
8 Membuat Korespondensi 3.9 Menerapkan 4.9 √ -
Surat/Dokumen pengelolaan Melaksanakan
Elektronik surat elektronik pengelolaan
surat elektronik
Mengakses
3.9 Menerapkan
9 Informasi melalui 4.9 Melakukan √ -
teknik
Homepage Simulasi Digital penelusuran
penelusuran
Mengoperasikan informasi
10 Search Engine √ -
Sistem Informasi

4. PROSES INDUSTRI PENGELOLAAN PERTEMUAN RAPAT

SINKRONISASI KURIKULUM K-13 ANALISIS


KOMPETENSI
NO MATERI KD 3 KD 4 TIDAK
INDUSTRI SESUAI
PEMBELAJARAN (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) SESUAI
3.19
4.19 Menyusun
Menerapkan
Menyiapkan daftar
1 penyusunan √ -
Dokumen Bisnis perjalanan dinas
perjalanan dinas
(itinerary)
(itinerary)
3.7 Menerapkan
OTK Humas dan 4.7 Menyusun
penyusunan
2 Mencatat Dikte Keprotolan pesan bidang √ -
pesan bidang
kehumasan
kehumasan
3.16
4.16 Membuat
Membuat Menerapkan
3 notula √ -
Notulen Rapat notula
pertemuan/rapat
pertemuan/rapat
4.5
3.5 Menerapkan
Mengoperasikan
Membuat Materi Teknologi pengoperasian
4 aplikasi √ -
Presentasi Perkantoran aplikasi pengolah
pengolah
presentasi
presentasi
5 Mengatur OTK Humas dan 3.19 4.19 Menyusun √ -
Akomodasi dan Keprotolan Menerapkan daftar
Transportasi penyusunan perjalanan dinas
Perjalanan Dinas perjalanan dinas (itinerary)
(itinerary)
3.15 4.15
Mengatur Menerapkan Menyelenggarak
6 √ -
Rapat/Pertemuan penyelenggaraan an
pertemuan/rapat pertemuan/rapat
Melakukan 3.6 Menerapkan 4.6 Melakukan
Komunikasi Lisan komunikasi komunikasi
7 √ -
dengan efektif efektif
Kolega/Pelanggan kehumasan kehumasan
Melakukan
Komunikasi Lisan
3.6 Menerapkan 4.6 Melakukan
dalam Bahasa
komunikasi komunikasi
8 Inggris pada √ -
efektif efektif
Tingkat
kehumasan kehumasan
Operasional
Menengah
4.4
Melaksanakan
Menerapkan Etika 3.4 Menerapkan
9 etika dan √ -
Profesi profesi humas
kode etik profesi
humas
3.9 Menerapkan 4.9
Mengatur Teknologi prosedur Melaksanakan
10 √ -
Teleconference Perkantoran kegiatan rapat kegiatan rapat
(teleconference) (teleconference)
3.6 Menerapkan 4.6
penggunaan Menggunakan
Menerapkan
OTK Sarana dan mesin mesin
11 Prosedur K3 √ -
Prasarana komunikasi komunikasi
Perkantoran
kantor (office kantor (office
communication) communication)

5. PROSES INDUSTRI PENGELOLAAN KAS KECIL

KOMPETENSI SINKRONISASI KURIKULUM K-13 ANALISIS


NO
INDUSTRI SESUAI
MATERI KD 3 KD 4 TIDAK
PEMBELAJARAN (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) SESUAI
Menerapkan
Kerjasama dengan
1 √ -
Kolega/ 4.5
3.5 Menerapkan
Pelanggan Melaksanakan
pelayanan prima
Menangani pelayanan
2 kepada √ -
Konflik prima kepada
pelanggan
Memproses OTK Humas dan pelanggan
3 Keluhan Keprotokolan √ -
Pelanggan
4.4
Melaksanakan
Menerapkan Etika 3.4 Menerapkan
4 etika dan √ -
Profesi profesi humas
kode etik profesi
humas
OTK Keuangan 3.12 Menerapkan
Mengelola Kas prosedur
5 √ -
Kecil pengelolaan kas 4.12 Mengelola
kecil kas kecil
3.14 Menerapkan
4.14 Membuat
pembuatan
laporan dana kas
laporan dana kas
kecil metode
kecil metode
imprest
Membuat imprest
6 √ -
Laporan Kas Kecil 3.15 Menerapkan
4.15 Membuat
pembuatan
laporan dana kas
laporan dana kas
kecil metode
kecil metode
fluktuasi
fluktuasi
Melakukan 3.13 Menerapkan 4.13 Melaporkan
7 Transaksi Kas dan pelaporan aktivitas kas √ -
Non Kas aktivitas kas kecil kecil
8 Menyusun Cash √ -
Flow Kas Kecil
Mempersiapkan
9 Penyusunan √ -
Laporan Pajak
Menerapkan
10 Prosedur K3 4.3 √ -
OTK Sarana dan 3.3 Menerapkan
Perkantoran Melaksanakan K3
Prasarana K3 perkantoran
Meminimalisir perkantoran
11 √ -
Pencurian

6. PROSES INDUSTRI PENGELOLAAN ARSIP

SINKRONISASI KURIKULUM K-13 ANALISIS


KOMPETENSI
NO MATERI KD 3 KD 4 TIDAK
INDUSTRI SESUAI
PEMBELAJARAN (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) SESUAI
4.4
Melaksanakan
Menerapkan Etika OTK Humas dan 3.4 Menerapkan
1 etika dan √ -
Profesi Keprotokolan profesi humas
kode etik profesi
humas
4.1
3.1 Menerapkan
Simulasi dan Menggunakan
Mengakses Data di logika dan
2 Komunikasi fungsi-fungsi √ -
Komputer algoritma
Digital perintah
komputer
(Command)
4.9
Membuat
3.9 Menerapkan Melaksanakan
3 Surat/Dokumen Korespondensi √ -
pengelolaan pengelolaan
Elektronik
surat elektronik surat elektronik
4.4
Mengembangkan
Simulasi dan 3.4 Menerapkan Mengoperasikan
Data Informasi di
4 Komunikasi logika dan perangkat √ -
Komputer
Digital operasi lunak pengolah
(Database)
perhitungan data angka
5 Mengoperasikan Simulasi dan 3.9 Menerapkan 4.9 Melakukan √ -
Sistem Informasi Komunikasi teknik penelusuran
penelusuran
Digital
Search Engine informasi
3.7 Menerapkan 4.7 Melakukan
penyimpanan penyimpanan
arsip sistem arsip
6 Mengelola Arsip Kearsipan abjad, sistem abjad, √ -
kronologis, kronologis,
geografis, nomor, geografis, nomor,
dan subjek. dan subjek)
3.4 Menganalisis 4.4 Memilih
peralatan atau peralatan atau
Mengelola OTK Sarana dan
7 perlengkapan perlengkapan √ -
Peralatan Kantor Prasarana
kantor (office kantor (office
supplies) supplies)
Menerapkan
8 Prosedur K3 4.3 √ -
OTK Sarana dan 3.3 Menerapkan
Perkantoran Melaksanakan K3
Prasarana K3 perkantoran
Meminimalisir perkantoran
9 √ -
Pencurian
C. Analisis Implementasi Keahlian di Industri dengan Aspek Kewirausahaan
BAHAN ALAT JENIS KETERANGA
KURIKULUM
MATERI INDUSTRI PRAKTEK PRAKTEK FORMAT N
PERDIRJEN SINKRONISASI
ADMINISTRASI KEWIRAUSAHAAN YANG
NO. 464-2018 7-2-1 ANTARA
PERKANTORAN DIGUNAKA
OTKP
N
A B (A dan B)  
Dasar Program
 1. Pelayanan Prima Mapel:  
Keahlian:
1)       Melakukan
1.     Teknologi
Komunikasi Melalui Korespondensi  
Perkantoran
Telepon
3.3.    
2)       Melakukan 1.1.         Memahami Menerapkan
Komunikasi Lisan teknologi, otomatisasi komunikasi Jasa Operator
Dengan Kolega/ perkantoran, dan melalui telepon Telepon
Pelanggan virfice dalam Bahasa
Indonesia
3)       Melakukan 1.2.         Menerapkan 3.4.     Jasa Resepsionis
Komunikasi Lisan pengetikan Menerapkan
Dalam Bahasa Inggris (keyboarding)10 jari komunikasi
kecepatan200EPMdan melalui telepon
dalam Bahasa
Inggris atau
ketepatan99%
bahasa asing
lainnya
4)       Menulis Pesan 1.3.         Menerapkan
Singkat Dalam Bahasa pengoperasian aplikasi    
Inggris pengolah kata
Otomatisasi &
5)       Menerapkan 1.4.         Menerapkan
Tata Kelola
Kerjasama Dengan pengoperasian aplikasi  
Humas
Kolega/ Pelanggan pengolah angka
Keprotokolan
3.5.    
6)       Memberikan 1.5.         Menerapkan Menerapkan
Jasa Personal
Layanan Kepada pengoperasian aplikasi pelayanan
Asisten (PA)
Pelanggan pengolah presentasi prima pada
pelanggan
7)       Mengelola 1.6.         Menerapkan
Layanan Pelanggan pengoperasian aplikasi    
Berkualitas pengolah bahan cetak
8)       Menangani 1.7.         Menganalisis    
Konflik informasi dari internet
untuk menunjang
pekerjaan kantor
1.8.         Menerapkan
9)       Memproses
pengoperasian    
Keluhan Pelanggan
transaksionline
1.9.        
10)   Menerapkan Menerapkanprosedur
   
Etika Profesi kegiatanrapat
(teleconference
1.10.      Menerapkan
11)   Menggunakan
pengelolaan informasi    
Peralatan Komunikasi
melaluiweblog (blog)
1.11.      Mengevaluasi
  penggunaan teknologi    
perkantoran
       
  2.     Korespondensi    
3.1.    Memahami
     
komunikasi kantor
3.2.      Menerapkan
komunikasi melalui
     
telepon dalam Bahasa
Indonesia
3.3.    Menerapkan
komunikasi melalui
  telepon dalam Bahasa Mapel:  
Inggris atau bahasa
asing lainnya
3.4.    Menerapkan tata
naskah dalam kegiatan
  Korespondensi  
surat menyurat Bahasa
Indonesia
3.2.    Menerap
3.5.    Menerapkan tata
kan komunikasi
naskah surat menyurat
  melalui telepon  Jasa Transleter
Bahasa Inggris atau
dalam Bahasa
bahasa asing lainnya
Indonesia
3.3.    
Menerapkan
komunikasi
3.6.    Menerapkan
melalui telepon
2. Produksi Dokumen pembuatan surat  
dalam Bahasa
pribadi
Inggris atau
bahasa asing
lainnya
1)       Menyiapkan 3.7.    Menganalisis
Korespondensi  
Dokumen Bisnis surat dinas
3.4.    
Menerapkan
tata naskah
2)       Membuat 3.8.    Menganalisis
dalam kegiatan Jasa Pengetikan
Laporan Tertulis surat niaga
surat menyurat
Bahasa
Indonesia
3.5.    
Menerapkan
3)       Menulis Dalam
3.9.    Menerapkan tata naskah
Bahasa Inggris Pada
pengelolaan surat surat menyurat  
Tingkat Operasional
elektronik Bahasa Inggris
Dasar
atau bahasa
asing lainnya
4)       Melakukan
Komunikasi Lisan 3.10.   Mengevaluasi
Dalam Bahasa Inggris kegiatan
   
Pada Tingkat korespondensi dalam
Operasional kantor
Menengah
5)       Membaca Dalam Otomatisasi &
Bahasa Inggris Pada Tata Kelola
   
Tingkat Operasional Humas
Menengah Keprotokolan
3.5.    
6)       Menerapkan Menerapkan
Kerjasama Dengan 3.     Kearsipan pelayanan  
Kolega Pelanggan prima pada
pelanggan
3.9      
Menerapkan
7)       Menerapkan 3.1.      Memahami
pembuatan Jasa Pengetikan
Etika Profesi arsip dan kearsipan
profil
organisasi
3.2.      Memahami
8)       Membuat Surat/ norma, standar, Jasa Pembuatan
 
Dokumen Elektronik prosedur dan kaidah Company Profile
kearsipan
9)       Mengakses 3.3.      Menerapkan
Teknologi
Informasi Melalui penggunaan peralatan  
Perkantoran
Homepage kearsipan

10)   Mengembangkan 3.4.      Menerapkan 3.2.      


Menerapkan
pengetikan
(keyboarding)1
Data Informasi Di penanganan surat
0 jari
Komputer (Database) masuk
kecepatan 200
EPM dan
ketepatan 99%
3.3.    
3.5.      Menerapkan Menerapkan
11)   Mengoperasikan
penanganan surat pengoperasian  
Sistem Informasi
keluar aplikasi
pengolah kata
3.4.    
Menerapkan
3.6.      Menerapkan pengoperasian
   
indeks arsip aplikasi
pengolah
angka
  3.7.      Menerapkan 3.5.      
penyimpanan arsip Menerapkan
sistem abjad, pengoperasian
kronologis, geografis, aplikasi
pengolah
nomor dan subjek
presentasi
3.6.    
Menerapkan
Jasa pembuatan
3.8.      Menerapkan pengoperasian
  Brosur, undangan,
penyimpanan arsip aplikasi
kartu nama
pengolah
bahan cetak
3.7.    
Menganalisis
informasi dari
3.9.      Menerapkan
  internet untuk  
pemeliharaan arsip
menunjang
pekerjaan
kantor
3.10.   Mengevaluasi
arsip dalam rangka
  Mapel:  
menentukan retensi
arsip
3.11.   Menerapkan
  Korespondensi  
penyusutan arsip

  3.12.   Menerapkan 3.9.       


Menerapkan
pengelolaan arsip pengelolaan
elektronik surat
elektronik
3.13.   Mengevaluasi
  kegiatan pengelolaan    
arsip
Otomatisasi &
Tata Kelola
     
Humas
Keprotokolan
3.19    
Menerapkan Jasa Pembuatan
  Kompetensi Keahlian penyusunan pengetikan
perjalanan itinerary
dinas/ itinerary
1.     Otomatisasi dan
  Tata Kelola    
Kepegawaian
3.1.       Memahami
Teknologi
  administrasi  
Perkantoran
kepegawaian
3.7.     
Menganalisis
informasi dari
3.2.       Memahami
  internet untuk  
regulasi kepegawaian
menunjang
pekerjaan
kantor
3.3.       Memahami
  sistem administrasi    
kepegawaian
3.4.       Menganalisis
     
kebutuhan pegawai
3.5.       Menerapkan
3. Pengelolaan Jadwal
sistem pengadaan    
Kegiatan Pimpinan
pegawai
1)       Menyiapkan 3.6.       Menerapkan
   
Dokumen Bisnis sumpah/janji pegawai
3.7.       Menerapkan
2)       Mempersiapkan
Daftar Urut
Dokumen Perjalanan    
Kepangkatan (DUK)
Bisnis
pegawai

3)       Mengatur 3.8.       Menerapkan    


Akomodasi &
perencanaan karir
Transportasi
pegawai
Perjalanan Dinas
4)       Mengelola 3.9.       Mengevaluasi
Jadwal Kegiatan penilaian kinerja    
Pimpinan pegawai
5)       Melakukan
3.10.    Menerapkan
Komunikasi Lisan
penggajian dan    
dengan kolega/
tunjangan pegawai
pelanggan
6)       Membaca Dalam
Bahasa Inggris Pada 3.11.    Memahami
   
Tingkat Operasional penghargaan pegawai
Menengah
7)       Menjalankan
Intruksi dan 3.12.    Menerapkan
   
Pengarahan dalam disiplin pegawai
Bahasa Inggris
3.13.    Memahami
8)       Membuat Surat/
peraturan perkawinan    
Dokumen Elektronik
pegawai

9)       Mengakses 3.14.    Menerapkan    


Informasi Melalui pemberhentian
Homepage pegawai
10)   Mengoperasikan 3.15. Memahami
   
Sistem Informasi kesejahteraan
3.16.    Menerapkan
     
cuti pegawai
3.17.    Menerapkan
  dokumen pensiun    
pegawai
3.18.    Menerapkan
  penyimpanan dokumen    
kepegawaian
3.19.    Mengevaluasi
pengelolaan Jasa Pemesanan
   
administrasi Ticket
kepegawaian
Jasa Pembuatan
Dokumen
     
Perjalanan (Paspor,
Visa)
       

  2.     Otomatisasi dan    


Tata Kelola Keuangan
3.1.      Memahami
  Mapel  
administrasi keuangan
3.2.      Memahami
  kebijakan pengelolaan Korespondensi  
keuangan
3.6.    
3.3.      Menerapkan Menerapkan
penyusunan Anggaran komunikasi
   
Pendapatan Dan melalui telepon
Belanja dalam Bahasa
Indonesia
3.7.    
Menerapkan
komunikasi
3.4.        Menerapkan melalui telepon
   
penerimaan anggaran dalam Bahasa
Inggris atau
bahasa asing
lainnya
3.5.        Menerapkan
     
penggunaan anggaran
3.6.        Menerapkan Otomatisasi &
pendokumentasian Tata Kelola
   
bukti- bukti Humas
penggunaan anggaran Keprotokolan
3.7.      Menerapkan
pembuatan laporan
     
pertanggungjawaban
keuangan
3.17  
3.8.      Menerapkan Menerapkan
  pengoperasian aplikasi pembuatan Jasa MC/ EO
keuangan susunan acara
kegiatan
3.18  
Menerapkan
3.9.      Mengevaluasi
pelaksanaan
  kegiatan administrasi  
kegiatan
keuangan
pembawa
acara/MC
4. Pengelolaan 3.10.  Memahami dana
   
Pertemuan Rapat kas kecil

  3.11.  Menerapkan    
persiapan pengelolaan
kas kecil
3.12.  Menerapkan
1)       Menyiapkan pencatatan
   
Dokumen Bisnis penggunaan dana kas
kecil
3.13.  Menerapkan
2)       Mencatat Dikte pelaporan aktivitas kas    
kecil
3.14.  Menerapkan
3)       Membuat pembuatan laporan
   
Notula Rapat dana kas kecil metode
imprest
3.15.  Menerapkan
4)       Membuat pembuatan laporan
   
Materi Presentasi dana kas kecil metode
fluktuasi
5)       Mengatur
3.16.  Menerapkan
Akomodasi &
pengoperasian aplikasi    
Transportasi
dana kaskecil
Perjalanan Dinas

6)       Mengatur 3.17.  Menerapkan    


penyimpanan dokumen
Rapat/ Pertemuan pengelolaan dana kas
kecil
7)       Melakukan
Komunikasi Lisan 3.18.     Mengevaluasi
   
dengan kolega/ laporan dana kas kecil
pelanggan
8)       Melakukan
komunikasi Lisan
dalam Bahasa Inggris      
Tingkat Operasional
Menengah
9)       Membaca Dalam
3.     Otomatisasi dan
Bahasa Inggris Pada
Tata Kelola Sarana dan    
Tingkat Operasional
Prasarana
Menengah
3.1.         Memahami
10)   Menerapkan
administrasi sarana    
Etika Profesi
prasarana kantor
3.2.         Memahami
11)   Mengatur
regulasi sarana    
Teleconference
prasarana kantor
12)   Menerapkan
3.3.         Menerapkan
Prosedur K3    
K3 perkantoran
Perkantoran
3.4.         Menganalisis
peralatan atau
     
perlengkapan kantor
(office supplies)
3.5.         Menerapkan
penggunaan mesin-
     
mesin kantor (office
machine)
3.6.         Menerapkan
penggunaan mesin
     
komunikasi kantor
(office communication)
3.7.         Menganalisis
  perabot kantor (office Mapel:  
furniture)
3.8.         Menerapkan
penataan interior Teknologi
   
kantor (office Perkantoran
arrangement)
3.4.  
Menerapkan
3.9.         Menganalisis
pengoperasian
  tata ruang kantor  
aplikasi
(office layout)
pengolah
angka
3.5.  
Menganalisis
3.10.      Menganalisis
informasi dari
perencanaan
  internet untuk  
kebutuhan sarana
menunjang
prasarana kantor
pekerjaan
kantor
3.11.      Menerapkan
  pengadaan sarana dan    
prasarana
3.12.      Menerapkan
penerimaan, Otomatisasi &
  penyimpanan, dan Tata Kelola  
penyaluran sarana dan Keuangan
prasarana

  3.13.      Menerapkan 3.16  Jasa Pembuatan


Menerapkan
inventarisasi sarana pengoperasian Aplikasi Keuangan
dan prasarana aplikasi dana Sederhana
kas kecil
3.14.      Menerapkan
  pemanfaatan sarana    
dan prasarana
3.15.      Menerapkan
pengamanan dan
     
pemeliharaan sarana
dan prasarana
3.16.      Menerapkan
  penghapusan sarana    
dan prasarana
3.17.      Menerapkan
penyimpanan dokumen
     
administrasi sarana dan
prasarana
3.18.      Mengevaluasi
5. Pengelolaan Kas
administrasi sarana dan    
Kecil
prasarana
       
1)       Menerapkan 4.     Otomatisasi dan
Kerjasama dengan Tata Kelola Humas dan    
Kolega/ Pelanggan Keprotokolan
2)       Menangani 3.1           Memahami
   
Konflik Ruang Lingkup humas
3.2           Memahami
3)       Memproses
regulasi bidang    
Keluhan Pelanggan
kehumasan
4)       Menerapkan 3.3           Memahami
   
Etika Profesi khalayak humas
3.4           Menganalisis
5)       Mengelola Kas
etika dan kode etik    
Kecil
profesi humas
3.5           Menerapkan
6)       Membuat
pelayanan prima pada    
laporan Kas Kecil
pelanggan
7)       Melakukan 3.6           Menerapkan
Transaksi Kas dan Non komunikasi efektif    
Kas kehumasan
3.7           Menerapkan
8)       Menyusun Cash
penyusunan pesan    
Flow Kas Kecil
bidang kehumasan
9)       Mempersiapkan 3.8           Menganalisis
Penyusunan Laporan media komunikasi    
Pajak humas
10)   Menerapkan 3.9           Menerapkan
Prosedur K3 pembuatan profil    
Perkantoran organisasi
3.10       Menerapkan
11)   Meminimalisir
perencanaan program    
Pencurian
kehumasan
3.11       Memahami
  Ruang Lingkup    
Keprotokolan
3.12       Memahami
  Regulasi bidang    
keprotokolan
3.13       Menerapkan
     
Kegiatan Keprotokolan
3.14       Menerapkan
persiapan
     
penyelenggaraan
pertemuan/rapat

  3.15       Menerapkan    
penyelenggaraan
pertemuan/rapat
3.16       Menerapkan
  notula    
pertemuan/rapat
3.17       Menerapkan
  pembuatan susunan Mapel  
acara kegiatan
3.18       Menerapkan
  pelaksanaan kegiatan Kearsipan  
pembawa acara/MC
3.7.  
Menerapkan
penyimpanan
3.19       Menerapkan arsip sistem
Jasa pengarsipan/
  penyusunan perjalanan abjad,
Arsiparis
dinas/itinerary kronologis,
geografis,
nomor dan
subjek
  3.20       Menerapkan    
penyimpanan dokumen
administrasi humas
dan keprotokolan
3.21       Mengevaluasi
kegiatan administrasi
     
humas dan
keprotokolan
       
6. Pengelolaan Arsip      
       
1)       Menerapkan
   
Etika Profesi  
2)       Mengakses Data
   
di Komputer  
3)       Membuat Surat/
   
Dokumen Elektronik  
4)      
Mengembangkan Data    
Informasi di Komputer  
5)       Mengoperasikan
   
Sistem Informasi  
6)       Mengelola Arsip      

7)       Mengelola      
Peralatan Kantor
8)       Menerapkan
Prosedur K3  
Perkantoran    
9)       Meminimalisir
 
Pencurian    
       
      Jasa Pengarsipan

D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran /Desain Pembelajaran

Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema : Korespondensi/ Menerapkan komunikasi melalui telapon dalam bahasa  Indonesia

Kelas :X
Kompetensi Inti :
KD 3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KD 4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Analisis KD

KD Pengetahuan KD Keterampilan

3.2. Menerapkan komunikasi telepon Bahasa Indonesia 4.2. Melakukan komunikasi telepon Bahasa Indonesia

Penetapan Target KD

KD Pengetahuan Target KD

3.2.1. Menguraikan tata-cara bertelepon dengan menggunakan etiket


yang baik dalam penggunaan telepon.

3.2. Menerapkan komunikasi telepon Bahasa Indonesia 3.2.2. Menjelaskan komunikasi melalui telepon dalam Bahasa Indonesia
3.2.3. Mengklasifikasikan jenis-jenis pesawat telepon
3.2.4. Menguraikan macam-macam percakapan melalui pesawat telepon.

KD Keterampilan

4.2.1. Mendemonstrasikan penggunaan pesawat telepon.


4.2.2. Membuat lembar pesan telepon
4.2. Melakukan komunikasi telepon Bahasa Indonesia
4.2.3. Menerapkan prosedur menerima dan melakukan panggilan telepon
dalam bahasa Indonesia dengan tepat.
MATRIK SUMBU SIMETRIS KD PENGETAHUAN

Metakognitf
Prosedural Mengklasifikasikan
Konseptual Menguraikan
Faktual Menjelaskan
C1 Mengingat C2 Memahami C3 C4 Menganalisi C5 C6 Mencipta
Mengaplikasikan Mengevaluasi
DIMENSI PROSES BERPIKIR
Ranah Kognitif (C1 – C6)

Perumusan IPK
Tingkat Proses Berpikir (C1-C6)
No KD Materi dan Sub Materi IPK
Kompetensi KD Dimensi Pengetahuan
1 KD Pengetahuan
3.2. Menerapkan Dimensi Proses Berpikir dan 1. Pengertian Telepon IPK Penunjang :
Komunikasi Telepon Pengetahuan : Dimensi Pengetahuan : 2. Macam-macam 3.2.1. Menguraikan tata-cara bertelepon
Bahasa Indonesia 1. Menguraikan Pesawat Telepon dengan menggunakan etiket yang
Factual (Konseptual) 3. Macam-macam baik dalam penggunaan telepon.
Konseptual 2. Menjelaskan Hubungan Telepon 3.2.2. Menjelaskan komunikasi melalui
Procedural (Faktual) 4. Etika Penanganan telepon dalam Bahasa Indonesia
3. Mengklasifikasikan Telepon 3.2.3. Mengklasifikasikan jenis-jenis
(Prosedural) 5. Hambatan pesawat telepon
Hubungan Telepon 3.2.4. Menguraikan macam-macam
4. Langkah-langkah percakapan melalui pesawat telepon.
Proses Berpikir Pelayanan Telepon IPK Kunci :
Bahasa Indonesi 1. Menangani Telepon Masuk
2. Menangani Telepon Keluar
IPK Pengayaan : -
KD Keterampilan
Tingkat Langkah Proses IPK Penunjang :
4.2. Melakukan 
Keterampilan : Keterampilan : 4.2.1. Mendemonstrasikan penggunaan
komunikasi
Memanipulasi Mendeomstrasikan (P2) pesawat telepon.
telepon Bahasa 
4.2.2. Membuat lembar pesan telepon
Indonesia
4.2.3. Menerapkan prosedur menerima
dan melakukan panggilan telepon
dalam bahasa Indonesia dengan
tepat.
IPK Kunci :
1. Menerapkan panggilan telepon masuk
2. Menerapkan panggilan telepon keluar
IPK Pengayaan : -

Desain Pembelajaran Berdasarkan Model Pembelajaran


Perumusan kegiatan dibagi ke dalam beberapa pertemuan, disesuaikan dengan kebutuhan konten materi yang disajikan.

Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat menangani telepon masuk dan telepon keluar
1. Pertemuan/Pembelajaran Ke: 1
No IPK Pengetahuan IPK Keterampilan Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar/Media Penilaian
1. Menguraikan 1. Mendemonstrasikan Pendahuluan Sikap:
tata-cara penggunaan pesawat 1. Melakukan pembukaan Bekerja Sama
bertelepon telepon. dengan salam pembuka Jujur
dengan 2. Membuat lembar pesan dan berdoa untuk Tanggung Jawab
menggunakan telepon memulai pembelajaran Disiplin
etiket yang baik 3. Menerapkan prosedur (PPK: Religius)
dalam menerima dan 2. Bersama-sama Pengetahuan:
penggunaan melakukan panggilan memperhatikan kondisi Pilihan Ganda
telepon. telepon dalam bahasa lingkungan kelas Soal Uraian

2. Menjelaskan Indonesia dengan tepat. 3. Melakukan absensi siswa


komunikasi Keterampilan
4. Melakukan Apersepsi
melalui telepon Praktik
5. Guru memberikan
dalam Bahasa Motivasi Kepada peserta
Indonesia didik
3. Mengklasifikasik 6. Guru menyampaikan
an jenis-jenis tujuan pembelajaran yang
pesawat telepon
4. Menguraikan akan dicapai
macam-macam 7. Guru menyampaikan garis
percakapan besar cakupan materi,
melalui pesawat menyampaikan hal-hal
telepon. yang akan dinilai
Kegiatan Inti: Sumber Belajar dalam
1. Stimulation (Pemberian kegiatan
rangsangan) pembelajaran ini :
KEGIATAN LITERASI 1. Modul PKB
Siswa diberi motivasi atau Korespondensi
rangsangan untuk 2. Buku
memusatkan perhatian Korespondensi
pada topik materi penerbit Erlangga
Penanganan Telepon 3. Aiphone
masuk dan keluar dengan 4. LPT
cara, Siswa 5. Block Note
mengamati tayangan
Slide/gambar penanganan
telepon

Siswa dibagi menjadi


beberapa kelompok
heterogen yang terdiri dari
3 anggota tim, setiap
kelompok memperhatikan
tayangan
Slide/gambar penanganan
telepon
2. Problem Statemen
(pertanyaan/ identifikasi
masalah)
CRITICAL THINKING
(BERPIKIR KRITIS)

Siswa mengidentifikasi
sebanyak mungkin
pertanyaan Penanganan
telepon masuk dan keluar
yang berkaitan dengan
slide/gambar/Tayangan
Video penanganan telepon
masuk dan keluar, yang
disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar
3. Data collection
(pengumpulan data)
KEGIATAN LITERASI

Siswa mengumpulkan
informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyan
yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan,
pengamatan dari
Slide/gambar/tayangan
video penanganan telepon
melalui berbagai sumber
(bisa dari buku atau
internet

COLLABORATION
(KERJASAMA)

Siswa berdiskusi dalam


beberapa kelompok untuk,
Mengumpulkan informasi,
Mempresentasikan ulang,
Saling tukar informasi
tentang materi
Penanganan telepon,
dalam kelompoknya
4. Data processing
(pengolahan Data)
COLLABORATION
(KERJASAMA) dan
CRITICAL THINKING
(BERPIKIR KRITIS)

Siswa dalam kelompoknya


berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan
cara, mengolah informasi
dari materi Penanganan
telepon, (sumber yang
relevan atau Internet) yang
sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan mengamati
dan kegiatan
mengumpulkan informasi
5. Verification (pembuktian)
CRITICAL THINKING
(BERPIKIR KRITIS)

Siswa mendiskusikan hasil


pengamatannya dan
memverifikasi hasil
pengamatannya dengan
data-data atau teori pada
buku sumber melalui
kegiatan, mencari solusi
dari berbagai sumber
(Mencatat pesan telepon
melalui block note dan LPT)
6. Generalization (menarik
kesimpulan)
COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)

Siswa mempresentasikan
hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang
materi Penanganan
Telepon

CREATIVITY (KREATIVITAS)

Siswa mengemukakan
pendapat atas presentasi
yang dilakukan tentang
materi Penanganan
telepon

dan ditanggapi oleh


kelompok yang
mempresentasikan.
kemudian

Siswa menyimpulkan
tentang point-point
penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran
Penutup
Siswa :
1. Membuat resume
(CREATIVITY) dengan
bimbingan guru tentang
point-point penting yang
muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang
materi Penangan telepon
yang baru dilakukan.
2. Memberikan refleksi
terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan
3. Memberikan umpan balik
tentang hasil-hasil yang
diperoleh selama diskusi
kelas

Guru :
1. Memberikan penghargaan
untuk materi penanganan
telepon kepada kelompok
peserta didik yang
berkerjasama dengan baik
2. Memberitahukan materi
pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
3. Doa dan penutup
pembelajaran

E. Rencana Tindak Lanjut


No Rencana Kegiatan Tujuan Indikator Kegiatan Sasaran Waktu Pihak Terkait
Pelaksanaan
1 Laporan hasil kegiatan Melaporkan hasil Adanya Tindak Lanjut dari Semua Guru 7 Desember Kepala
 Upskilling dan Reskilling pelatihan dan pimpinan Produktif 2020 Sekolah
Guru Kejuruan Berstandar menyampaikan Otomatisasi Tata
Industri Tahun 2020 yang Rencana Tindak Kelola
dilaksanakan dari tanggal 19 Lanjut ( RTL ) Perkantoran
Oktober s,d 30 November 2020
Kepada Sekolah dan
manajemen sekolah Menyiapkan dan Adanya Bahan, Laporan
mendiskusikan dan produk yang Waka
a. Bahan dihasilkan Kurikulum
Presentasi
b. Laporan Hasil Kepala
Kegiatan Program
c. Produk Keahlian
selama Otomatisasi
pelatihan Tata Kelola
Perkantoran

2 Pelaksanaan Desiminasi Mensosialisasikan Kehadiran 75% dari  Kapala 11 Desember Waka


hasil pelatihan undangan Sekolah 2020 Kurikulum
kegiatan  Waka
Adanya saran dan Kurikulum
rekomendasi dari pihak  Guru Produktif
yang terkait Otomatisasi
Tata Kelola
Perkantoran

3 Pengembangan Bahan Ajar Menyelaraskan Adanya Bahan Ajar dan Guru Produktif 14 s.d 15 Waka
dan Model Pembelajaran yang Bahan Ajar dan Model Pembelajaran yang Otomatisasi Tata Desember Kurikulum
disesuaikan dengan Model sudah diselaraskan Kelola 2020 Kepala
IDUKA( Industri Dunia Kerja ) Pembelajaran dengan IDUKA ( Industri Perkantoran Program
Melalui Workshop dengan IDUKA Dunia Kerja ) Keahlian
( Industri Dunia Otomatisasi
Kerja ) Tata Kelola
Perkantoran

3 Implementasi / Penerapan Menerapkan Terciptanya KBM dengan Guru Produktif Awal Waka
Bahan Ajar dan Model budaya kerja penerapan budaya kerja Otomatisasi Tata Semester kurikulum
Pembelajaran serta industry pada industry Kelola Genap TP Kepala
Perangkatnya pada KBM KBM Perkantoran 2020 - 2021 Program
(Kegiatan Belajar Mengajar) Keahlian
Peserta didik
Otomatisasi Tata
Kelola
Perkantoran
4 Evaluasi Pelaksanaan Tindak Mengevaluasi Tercapainya 80% Guru Produktif Akhir Waka
lanjut Desiminasi Pelaksanaan Pelaksanaan Tindak Lanjut Otomatisasi Tata Semester Kurikulum
meliputi Kelola Genap Kepala
a. Persiapan Perkantoran TP 2020 - Kompetensi
b. Proses 2021 Keahlian
c. Hasil Peserta didik Otomatisasi
Akomodasi Tata Kelola
Perhotelan Perkantoran
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah melakukan Program Upskilling dan Reskilling Guru Berstandar Industri Proses
Industri Staf Administrasi Tahun 2020 Periode 28 September – 30 November 2020 yaitu
kegiatan magang di dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA) pada STMIK dan Politeknik LPKIA
Kota Bandung, kami dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Dalam melaksanakan pekerjaan administrasi di STMIK dan Politeknik LPKIA, proses
penanganannya cepat dan baik karena staf- staf yang menangani sudah mahir dan
terampil sesuai dengan job description sehingga pekerjaan bisa dilaksanakan secara
efektif dan efesien.
2. Guru dapat meningkatkan kompetensi hardskill selama melakukan kegiatan magang
di IDUKA karena guru berperan langsung sebagai staf administrasi
3. Guru dapat meningkatkan softskill karakter dalam hal budaya kerja di industri
sehingga bisa diterapkan kepada siswa pada saat memasuki dunia kerja
4. Sebagai sumber referensi dalam proses pembelajaran kejuruan bidang administrasi
yang sesuai dengan kebutuhan standar industri dinia usaha dan dunia kerja (IDUKA)

B. Saran
1. Program Upskilling dan Reskilling Guru Berstandar Industri dilanjutkan secara
kontininyu untuk semua guru kejuruan dalam rangka meningkatkan kompetensi
2. Penunjukan sekolah yang menjadi Pusat Belajar dalam Program Upskilling dan
Reskilling Guru Berstandar Industri harus direncanakan dengan matang dilihat dari
beberapa unsur yang mendukung program tersebut
3. Pelaksanaan magang dalam Program Upskilling dan Reskilling Guru Berstandar
Industri pada IDUKA adalah yang berstandar mutu secara nasional atau
internasional, serta ada kesesuaian dengan jurusan sehingga dapat meningkatkan
kompetensi guru yang kompeten

Anda mungkin juga menyukai