Anda di halaman 1dari 20

PANDUAN KEGIATAN

DIKLAT IN-SERVICE LEARNING 1


CALON KEPALA SEKOLAH
KABUPATEN XXX

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
KEPALA SEKOLAH
2019 i
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
KEPALA SEKOLAH (LPPKS)
Kp. Dadapan RT.06 RW. 07, Jatikuwung, Gondangrejo,
Karanganyar, Jawa Tengah – INDONESIA
Telp. (0271) 8502888, (0271) 85029999, Fax. (0271) 8502000
e-mail : lp2kssolo@gmail.com

Diklat In Service Learning 1 Page ii


KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun


2018 merupakan sistem yang dibangun dalam rangka
peningkatan mutu kepala sekolah di Indonesia. Permendikbud
ini menguraikan keseluruhan proses yang meliputi penyiapan,
proses pengangkatan, penugasan, tugas pokok, pengembangan
keprofesian berkelanjutan, pembinaan karir, penilaian prestasi
kerja, dan pemberhentian tugas kepala sekolah.
Program penyiapan calon kepala sekolah secara simultan terdiri
dari beberapa kegiatan antara lain perencanaan kebutuhan,
pengusulan calon, seleksi administratif, seleksi subtansi,
program pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah, dan
sertifikasi yang merupakan salah satu syarat pengangkatan
sebagai kepala sekolah.
Panduan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara
umum tentang Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah
Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan panduan ini. Saran yang bersifat konstruktif sangat
kami harapkan.

Karanganyar, Agustus 2019


Kepala LPPKS,

Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd.


NIP. 19661108 199003 2 001

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN........................................................1
A. Latar Belakang...........................................................1
B. Dasar Hukum..............................................................2
C. Tujuan.........................................................................4
D. Sasaran........................................................................4
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN..................................5
A. Pengarah.....................................................................5
B. Penanggung Jawab.....................................................5
C. Pengajar Diklat...........................................................5
D. Kepanitiaan.................................................................5
E. Peserta........................................................................5
F. Waktu dan Tempat Kegiatan.....................................5
G. Struktur Program.......................................................6
H. Strategi Pelaksanaan..................................................7
I. Jadwal Pelaksanaan...................................................7
J. Penilaian Akhir Diklat Calon Kepala Sekolah..........8
K. Kriteria Kelulusan.......................................................8
L. Evaluasi Penyelenggaraan.........................................9
BAB III PENUTUP.................................................................11
Lampiran 1..............................................................................12
Lampiran 2..............................................................................14

Diklat In Service Learning 1 Page ii


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah,
menyatakan bahwa Kepala Sekolah adalah guru yang diberi
tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan
yang meliputi Taman Kanak-Kanak (TK), Taman Kanak-
Kanak Luar Biasa (TKLB), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar
Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah
Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), atau Sekolah
Indonesia di Luar Negeri.
Merujuk pada peraturan tersebut, beban kerja Kepala
Sekolah sepenuhnya adalah untuk melaksanakan tugas
pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan
supervisi kepada tenaga kependidikan dalam rangka
mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah
berdasarkan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
Hal ini sejalan dengan amanah Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah, yang menyebutkan bahwa
Kepala Sekolah yang akan diangkat menjadi Kepala Sekolah
harus mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala
Sekolah untuk mendapatkan Sertifikat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Calon Kepala Sekolah
sebagai salah satu syarat administrasi pengangkatan. Bagi
Kepala yang sedang aktif dan diangkat setelah
diundangkannya Permendikbud No 6 tahun 2018 tertanggal
9 April sampai dengan 31 Desember 2018, dan belum
memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
Calon Kepala Sekolah wajib mengikuti dan lulus pendidikan
dan pelatihan penguatan Kepala Sekolah. Konsekuensi dari
diterbitkannya Permendikbud ini adalah kepala sekolah

1
yang diangkat per tanggal 9 April 2018 wajib memiliki
Surat Tanda Tamat Pendidikan Pelatihan (STTPP).
Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah, bahwa seorang kepala sekolah
diharapkan memiliki kompetensi kepribadian, manajerial,
kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
Kepala Sekolah yang memiliki kompetensi tersebut akan
mampu mengelola, mengembangkan sekolah,
memberdayakan dirinya dan memacu peningkatan kinerja
sekolah yang dipimpinnya ke arah peningkatan mutu,
relevansi dan daya saing pendidikan.
Sebagai tindak lanjut dari terbitnya Permendikbud tersebut,
dilaksanakan Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah
(PPCKS) sesuai dengan pedoman dan petunjuk teknis.
Kegiatan Diklat In Service Learning 1 TA. 2019 Calon Kepala
Sekolah akan diikuti oleh 300 orang peserta yang telah telah
diangkat menjadi Kepala Sekolah periode 9 April s.d 31
Desember 2018 yang berasal dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Serang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Gorontalo, Dinas Pendidikan Kabupaten Solok,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang, dan Dinas
Pendidikan Kabupaten Nganjuk.
Panduan ini disusun agar dapat digunakan sebagai acuan
bagi penyelenggara, sehingga diperoleh kesamaan
pemahaman dan langkah pelaksanaan pada diklat IN-1.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan Diklat In-Service Learning 1 Calon
Kepala Sekolah sebagai berikut:

Diklat In Service Learning 1 Page 2


1) Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2) Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005-2025;
3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang
Tenaga Kependidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2000;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1999 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi
sebagai Daerah Otonom;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
7) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua dari Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
8) Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru.
9) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
10) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah;
11) Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah;

Diklat In Service Learning 1 Page 3


12) Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan No. 15 Tahun
2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah;
13) Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perka
LAN) Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III.
14) Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Nomor 26017/B.B1.3/HK/2018 tentang
Petunjuk Teknis Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
15) Surat Edaran Dirjen GTK Nomor : 18356 Tahun 2018
Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
16) Surat Edaran Dirjen GTK Nomor: 19998/B.B1.3/Gt/2018
Tentang Tata Kelola Kepala Sekolah Dan Pengawas
Sekolah.

C. Tujuan
Secara umum panduan Diklat In-Service Learning 1 Calon
Kepala Sekolah bertujuan untuk menambah pengetahuan,
sikap dan keterampilan kepada calon kepala sekolah.
Secara khusus, tujuan kegiatan ini adalah agar calon kepala
sekolah:
1. memimpin dan mengelola sekolah,
2. menguasai seluruh dimensi kompetensi yang harus
dimiliki oleh kepala sekolah dalam menjalankan
tugasnya,
3. menumbuhkembangkan sikap, pengetahuan dan
keterampilan pada dimensi kompetensi kepribadian,
manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial,
4. memiliki performa sebagai kepala sekolah yang
profesional bagi seluruh warga sekolah,
5. menjadi contoh ketangguhan, optimisme dan kreatifitas

Diklat In Service Learning 1 Page 4


bagi seluruh warga sekolah di satuan pendidikan yang
dipimpin.

D. Sasaran
Sasaran pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah ini
diperuntukkan bagi peserta Dinas Pendidikan Kabupaten xx
sebanyak xxx orang calon kepala sekolah.

Diklat In Service Learning 1 Page 5


BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pengarah
Pengarah kegiatan Diklat In-Service Learning 1 Calon Kepala
Sekolah ini adalah Kepala LPPKS, Prof. Dr. Nunuk Suryani,
M.Pd.

B. Penanggung Jawab
Penanggung jawab kegiatan Diklat In-Service Learning 1
Calon Kepala Sekolah ini adalah Kepala Seksi Peningkatan
Kompetensi, Medira Ferayanti, S.S., M.A.

C. Pengajar Diklat
Pengajar Diklat Calon Kepala Sekolah In 1 adalah pengajar
diklat yang berasal dari LPPKS/LPMP/PPPPTK
Widyaiswara, dan Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/ Kota.

D. Kepanitiaan
Kepanitiaan kegiatan Diklat In-Service Learning 1 Calon
Kepala Sekolah adalah staf LPPKS dan dinas pendidikan
Kabupaten xxx.
E. Peserta
Kegiatan Diklat In Service Learning 1 TA. 2019 Calon Kepala
Sekolah akan diikuti oleh xx orang peserta yang telah telah
diangkat menjadi Kepala Sekolah periode 9 April s.d 31
Desember 2018 yang berasal Kabupaten XX
F. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan Diklat In-Service Learning 1 Calon Kepala Sekolah
ini dilaksanakan pada hari xxx s.d. xxx, tanggal xxx s.d. xxx
2019 di xxx, Jl. xxx.

Diklat In Service Learning 1 Page 6


G. Struktur Program
Waktu
No Materi
(JP)
UMUM 4
1. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan 2
Kebudayaan
2. Kebijakan Pemerintah Daerah 2
POKOK 62
1. Latihan Kepemimpinan 25
2. Manajerial*)
2.1 Penyusunan Rencana Kerja Sekolah 4
2.2 Pengelolaan Keuangan Sekolah 3
2.3 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah 2
2.4 Pengelolaan Kurikulum 4
2.5 Pengelolaan Pendidik dan Tenaga 2
Kependidikan
2.6 Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah 2
2.7 Pengelolaan Peserta Didik 2
2.8 Pemanfaatan TIK dalam Peningkatan 2
Kualitas Pembelajaran
2.9 Monitoring dan Evaluasi 2
2.10 Pengelolaan Pembelajaran Berbasis -
Produksi dan Jasa *)
3. Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan 9
4. Rencana Tindak Lanjut Pendidikan dan Pelatihan 5
Calon Kepala Sekolah
PENUNJANG 4
1. Orientasi Kegiatan 1
2. Pre dan Post Test 2
3. Evaluasi 1
Jumlah 70

Diklat In Service Learning 1 Page 7


H. Strategi Pelaksanaan

I. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal kegiatan Diklat In-Service Learning 1 Calon Kepala
Sekolah ini adalah sebagai berikut:

No Waktu H-1 H-2 H-3 H-4 H-5 H-6 H-7

05.30 - 06.15
06.15 - 07.00
Istirahat
1 07.15 - 08.00 LK LK

2 08.00 – 08.45 OP LK LK KUR RTL RTL

3 08.45 – 09.30 PT LK RKS KUR RTL RTL

4 09.30 – 10.15 LK LK RKS PTK RTL PT

Diklat In Service Learning 1 Page 8


No Waktu H-1 H-2 H-3 H-4 H-5 H-6 H-7

10.15 – 10.30 Coffee Break


5 10.30 - 11.15 LK LK RKS PTK SPV EVA

6 11.15 – 12.00 LK LK RKS TU SPV

12.00 – 13.15 Istirahat


7 13.15 – 14.00 LK LK KEU TU SPV

8 14.00 – 14.45 LK LK KEU PD SPV

9 14.45 – 15.30 LK LK KEU PD SPV

15.30 – 16.00 Coffe Break


10 16.00 – 16.45 KM LK LK SAR TIK SPV

11 16.45 – 17.30 KM LK LK SAR TIK SPV

17.30 - 19.00 Istirahat


12 19.00 - 19.45 PD LK LK KUR MNV SPV

13 19.45 - 20.30 PD LK LK KUR MNV SPV

KM : Kebijakan Kemendikbud (2)


KPD : Kebijakan Pemerintah Daerah (2)
OK : Orientasi Kegiatan (1)
PT : Pre Test/Post Test (2)
LK : Latihan Kepemimpinan (25)
RSK : Penyusunan RKS (4)
Keu : Pengelolaan Keuangan Sekolah (3)
PTK : Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (2)
TU : Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah (2)
PD : Pengelolaan Peserta Didik (2)
SAR : Pengelolaan Sarana dan Prasarana (2)
KUR : Pengelolaan Kurikulum (4)
TIK : Pemanfaatan TIK dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran (2)
MNV : Monitoring dan Evaluasi (2)
: Rencana Tindak Lanjut Pendidikan dan Pelatihan Calon
RTK
Kepala Sekolah (5)
SPV : Supervisi Akademik (9)
EVA : Evaluasi/Penutupan (1)

Diklat In Service Learning 1 Page 9


J. Penilaian Akhir Diklat Calon Kepala Sekolah

Penilaian akhir Diklat Calon Kepala Sekolah merupakan


rekapitulasi penilaian dari keseluruhan tahapan IN-1,
OJL, dan IN-2, dengan pembobotan pada masing-masing
tahapan. Tahap IN-1 memiliki bobot 40%, OJL memiliki
bobot 50%, dan tahap IN-2 memiliki bobot 10%.
Penilaian akhir Diklat Calon Kepala Sekolah
diformulasikan sebagai berikut:

NA = 40% IN-1 + 50% OJL + 10% IN-2

Keterangan :
NA = Nilai Akhir Diklat

K. Kriteria Kelulusan
Peserta yang mengikuti seluruh rangkaian diklat calon
kepala sekolah (In-On-In) dinyatakan “LULUS” dalam
Diklat Calon Kepala Sekolah apabila predikat dari Nilai
Akhir (NA) minimal “Cukup Memuaskan” dengan nilai
lebih besar dari 70,00 (>70,00). Adapun peserta yang
memperoleh nilai kurang dari sama dengan 70,00
(70,00) dinyatakan “TIDAK LULUS”.
Pengambilan keputusan akhir untuk menentukan
kriteria kelulusan peserta Diklat Calon Kepala Sekolah
menggunakan kategori predikat sesuai tabel berikut.

Diklat In Service Learning 1 Page 10


Predikat dari Nilai Akhir pada Diklat Calon Kepala Sekolah
Angka Predikat
90,01–100,00 Sangat Memuaskan
80,01–90,00 Memuaskan
70,01–80,00 Cukup Memuaskan
60,01 – 70,00 Kurang Memuaskan
< 60,00 Tidak Memuaskan

L. Evaluasi Penyelenggaraan
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penyelenggaraan
Diklat In-Service Learning 1 Calon Kepala Sekolah diadakan
evaluasi penyelenggaraan dan evaluasi
narasumber/fasilitator.
Evaluasi penyelenggaraan kegiatan meliputi:
1. Program Kegiatan, untuk mengevaluasi:
 Kejelasan tujuan kegiatan;
 Relevansi kegiatan dengan kebutuhan;
 Sistematika penyajian materi;
 Alokasi waktu;
 Nilai tambah dari materi sajian;
 Ketercapaian tujuan.
2. Layanan, untuk mengevaluasi:
 Fasilitas materi pembelajaran
 Akomodasi dan Konsumsi

Sedangkan Evaluasi terhadap Narasumber/Fasilitator,


meliputi:
 Penguasaan materi;
 Kesesuaian pokok bahasan/kajian/penugasan yang
diberikan;
 Ketepatan waktu, kehadiran dan penyajian materi;

Diklat In Service Learning 1 Page 11


 Sistematika penyajian;
 Pemberian kesempatan bertanya bagi peserta;
 Cara menjawab pertanyaan peserta;
 Penggunaan metode pembelajaran/penugasan;
 Penggunaan media pembelajaran/penugasan;
 Penggunaan bahasa;
 Kemampuan memotivasi peserta;
 Pencapaian tujuan instruksional;
 Kerapihan dalam berbusana/penampilan;
 Kerja sama antarfasilitator/narasumber.

Diklat In Service Learning 1 Page 12


BAB III PENUTUP

Upaya untuk memperoleh calon kepala sekolah yang kompeten


diawali dengan program penyiapan calon kepala sekolah.
Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala sekolah telah mengatur program penyiapan
kepala sekolah yang terdiri dari rekrutmen dan diklat calon
kepala sekolah.
Dengan melakukan program penyiapan calon kepala sekolah
yang benar akan menghasilkan calon kepala sekolah yang
kompeten. Kepala sekolah yang kompeten akan mampu
mengembangkan dan memberdayakan dirinya, serta mampu
memacu peningkatan kinerja sekolah yang dipimpinnya ke arah
peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan.
Demikian panduan pendidikan dan pelatihan calon kepala
sekolah ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak dalam
penyelenggaraan program penyiapan calon kepala sekolah.
Semoga dapat memberikan kontribusi bagi terpilihnya kepala
sekolah terbaik, demi terwujudnya pendidikan Indonesia yang
lebih baik.

Diklat In Service Learning 1 Page 13


Lampiran 1.

TATA TERTIB PESERTA


DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH IN 1
1. Kewajiban Peserta
a) Pada waktu datang di tempat harus segera mendaftarkan
diri
(check in ) kepada petugas pendaftaran (panitia);
b) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan
panitia;
c) Menyerahkan surat tugas dari instansi asal kepada
panitia;
d) Mengumpulkan biodata terisi, sesuai dengan format dari
LPPKS;
e) Mematuhi segala tata tertib serta ikut memelihara
ketertiban dan keamanan selama kegiatan berlangsung.
f) Selama mengikuti kegiatan belajar dalam kegiatan
pelatihan, peserta diwajibkan :
- Mengikuti semua kegiatan sesuai dengan arahan
pelatih/nara sumber
- Hadir di ruang sidang sepuluh menit sebelum acara
kegiatan dimulai;
- Mengisi daftar hadir (pagi, siang, dan malam hari)
sebelum kegiatan dimulai;
- Tidak meninggalkan kegiatan belajar, kecuali dalam
hal yang mendesak/sangat penting, setelah
mendapat ijin/persetujuan dari panitia/pelatih;
- Memakai tanda pengenal yang telah dibagikan oleh
panitia.
- Selama mengikuti kegiatan belajar semua handphone
digetarkan

2. Hak Peserta Pelatihan


a) Semua peserta berhak memperoleh pelayanan yang sama
dari panitia;
b) Mendapatkan pelayanan akomodasi dan konsumsi yang
telah disediakan oleh panitia;

Diklat In Service Learning 1 Page 14


c) Memperoleh penggantian biaya perjalanan pulang pergi
sesuai dengan peraturan yang berlaku;
d) Memperoleh bahan-bahan yang telah disediakan panitia;
e) Memperoleh pelayanan medis yang disediakan panitia
sesuai dengan biaya yang tersedia bagi peserta yang
sakit;
f) Bagi yang memenuhi syarat berhak menerima sertifikat
dari panitia.

Diklat In Service Learning 1 Page 15


Lampiran 2.
DAFTAR PESERTA DIKLAT IN-1
KABUPATEN xxx

Diklat In Service Learning 1 Page 16

Anda mungkin juga menyukai