Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN PELAKSANAAN

PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)


TAHUN 2021

DISUSUN OLEH :

NAMA : Wastiti Adiningrum, S.Pd


NIP : 19951020 202012 2 017

PEMERINTAH PROVINSIJAWA BARAT


DINAS PENDIDKAN
SMA NEGERI 10 TASIKMALAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah Laporan Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP)
di SMA Negeri 10 Tasikmalaya Tahun 2021 dapat kami selesaikan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan. Program ini juga merupakan salah satu bukti bagi
Kepala Sekolah dalam melaksanakan kewajibannya untuk melaporkan hasil induksi
bagi Guru Pemula di SMA Negeri 10 Tasikmalaya.
Penyusunan Laporan Program Induksi Bagi Guru Pemula yang ada di SMA
Negeri 10 Tasikmalaya bertujuan untuk menuntaskan Program dari Pemerintah,
karena Guru Pemula harus memiliki keabsahan untuk menjadi guru tetap (dari
CPNS), sebuah persyaratan harus terpenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku
untuk menjadi seorang guru yang profesional.
Kami sadari bahwa deskripsi laporan ini masih jauh dari harapan dan hal itu
juga sekaligus merupakan tantangan bagi kami untuk bisa menyajikan yang terbaik.
Disisi lain karena Program Induksi Guru Pemula (PIGP) merupakan sesuatu yang
baru, sehingga setiap satuan pendidikan yang mendapatkan Guru Pemula perlu
mempunyai persepsi dan pandangan yang bersifat holistik mulai dari sosialisasi
hingga pelaporan hasil.
Terkait dengan pendeskripsian laporan ini tidak lepas dari bantuan semua
pihak yang telah membantu mulai dari awal hingga selesainya laporan ini. Oleh
karena itu, tidak lupa kami ucapkan terimakasih.
Demikian yang dapat penyusun sampaikan, semoga bermanfaat bagi semua
pihak. Terimakasih.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
Daftar Lampiran .............................................................................................................. iii
Daftar Tabel...................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ ....... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ........................................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 3
D. Sasaran ................................................................................................................... 3
E. Hasil Yang Diharapkan ........................................................................................ 4
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA..................... 5
A. Identifikasi Sekolah .............................................................................................. 5
B. Waktu Pelaksanaan Program Induksi ................................................................ 5
C. Data Guru Pemula Peserta Program induksi ..................................................... 9
D. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan oleh Pembimbing .............................. 9
E. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan oleh Kepala Sekolah ....................... 14
F. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan oleh Pengawas Sekolah .................. 14
G. Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula ................................................................... 16
BAB II PENUTUP.................................................................................................. 20
A. Simpulan .............................................................................................................. 20
B. Saran ........................................................................................................... 20
LAMPIRAN

ii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Rekapitulasi Hasil Penilaian


2. Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam
Program Induksi Guru Pemula (PIGP)
3. Catatan dan Rekomendasi dari Guru Pembimbing
4. Catatan dan Rekomendasi dari Kepala Sekolah
5. Hasil Penilaian Tahap 1 oleh Guru Pembimbing
6. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Kepala Sekolah
7. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Pengawas sekolah
8. Sertifikat PIGP
9. Action Plan
10. Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Waktu Pelaksanaan PIGP


Tabel 2.2 Uraian Kegiatan PIGP

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen menegaskan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Kedudukan guru sebagai
tenaga professional bertujuan untuk melaksanakan sistem dan mewujudkan
tujuan Pendidikan Nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab (UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3).Untuk mendukung hal
tersebut saat ini telah diberlakukan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) No. 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru, yang di antaranya mengatur tentang program induksi
bagi guru pemula. Sebagai penjabaran teknis dari program induksi maka
diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010
tentang Program Induksi Guru Pemula (PIGP).
Program Induksi bagi Guru Pemula adalah adalah kegiatan orientasi
pelatihan ditempat kerja pengembangan praktek pemecahan permasalahan
dalam proses pembelajaran bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat
tugasnya dengan bimbingan dari seorang mentor. Program induksi merupakan
tahap penting dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi
seorang guru. Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula yang baik haruslah
sistematis dan terencana berdasarkan konsep kerjasama dan kemitraan diantara
para guru dalam pendekatan pembelajaran profesional.

1
Program Induksi atau PGIP berlangsung paling tidak selama satu tahun
dimana guru pemula belajar menyesuaikan diri dari pendidikan guru di sekolah
atau dari tempat kerja lain untuk menjadi guru pembelajaran tentang profesi
guru serta merupakan proses perkembangan kepribadian, baik sebagai guru
tetap, guru kontrak atau guru paruh waktu di sekolah. Program induksi
dilaksanakan dalam rangka menyiapkan guru pemula agar menjadi guru
profesional yang meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam
melaksanakan proses pembelajaran, sehingga dapat menunjang usaha
peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan sekaligus memecahkan
permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh guru pemula dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, peserta didik,
kondisi sekolah, dan lingkungannya.
Dengan demikian, salah satu yang menentukan karir dan profesionalitas
seorang guru selanjutnya adalah pengenalan guru pemula terhadap situasi
sekolah, sehingga setiap Satuan Pendidikan khususnya di SMA Negeri 10
Tasikmalaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, telah
melaksanakan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) dengan baik sebagaimana
diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan untuk mendukung
pengembangan profesionalitas sebagai pendidik bagi guru pemula di sekolah
kami dan hasilnya dituliskan dalam laporan PIGP ini.

B. Dasar Hukum
Perihal yang mendasari penyusunan Laporan Program Induksi Guru
Pemula (PIGP) di SMA Negeri 10 Tasikmalaya diantaranya :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

2
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kredit;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang
Program Induksi bagi Guru Pemula; dan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

C. Tujuan
Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 Pasal 2, tujuan
program induksi adalah membimbing Guru Pemula agar dapat:
1. Berdaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/mdrasah; dan
2. Melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah;

D. Sasaran
Sasaran Program Induksi Guru Pemula (PIGP) sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 Pasal 4 peserta program
induksi adalah:
1. Guru Pemula berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang
ditugaskan pada sekolah/madrasah yang diselenggarakan oleh Pemerintah
atau Pemerintah Daerah;
2. Guru Pemula berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) mutasi dari jabatan
lain;

3
3. Guru Pemula bukan PNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang
diselenggarakan oleh Masyarakat.
Adapun sasaran dari pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP)
yang dilaksanakan di satuan pendidikan ini secara khusus adalah bagi Guru
Pemula berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ditugaskan pada
SMA Negeri 10 Tasikmalaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi
Jawa Barat untuk dapat belajar menimba pengalaman dari Pengawas, Kepala
Sekolah dan Guru Pembimbing sehingga dapat melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya.

E. Hasil Yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula
(PIGP) antara lain :
1. Terbentuknya calon guru yang berkualitas dalam menjalankan tugas pokok
dan fungsinya.
2. Terbentuknya suasana sekolah yang selaras, serasi dan seimbang sehingga
mendukung terciptanya suasana pembelajaran yang efektif.

4
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA

A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA NEGERI 10 TASIKMALAYA
NSS/NPSN : 301026874010/ 20251819
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jalan Karikil KM 01
Kecamatan : Mangkubumi
Kota : Tasikmalaya
Provinsi : Jawa Barat
Nama Kepala Sekolah : Dr. H. Yonandi,S.Si.,M.T

B. Waktu Pelaksanaan Program Induksi


Program Induksi Guru Pemula (PIGP) dilaksanakan di satuan pendidikan
tempat Guru Pemula bertugas yaitu SMA Negeri 10 Tasikmalaya dalam jangka
waktu satu tahun yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan November
2021
Tabel 2.1
Waktu Pelaksanaan PIGP
Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Persiapan dan - Buku Guru Tersedianya Bulan
Perencanaan Pedoman Pemula seluruh ke-1
- Analisis dokumen
Kebutuhan yang
- Penugasan dibutuhkan
Pembimbing

5
Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2 - Bimbingan - Memotivasi Guru Guru Pemula Bulan
dan Guru Pemula Pemula termotivasi Ke 02 -
Penilaian dalam dalam 09
tahap 1 menghadapi menghadapi
penilaian penilaian
kinerja Guru kinerja guru
Pemula pemula
- Penilaian
Guru pemula
minimal baik
- Penilaian - Penilaian Guru Pemula Bulan
tahap 2 Guru Pemula memperoleh Ke 10-
minimal baik nilai baik 11
3 Pelaporan - draf laporan Guru Guru Pemula Bulan
- keputusan pemula memperoleh Ke-12
- pengajuan Sertifikat
sertifikat PIGP

Pelaksanaan kegiatan Program Induksi Guru Pemula (PIGP)


dilaksanakan sesuai jadwal berikut:
Tabel 2.2
Uraian Kegiatan PIGP
Bulan Ke -
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Tahap Persiapan:
a. Melakukan analisis
kebutuhan: profil

6
Bulan Ke -
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

sekolah, ketersediaan
pembimbing,
b. Pengenalan sekolah
dan lingkungannya
bagi Guru Pemula
2 Pembimbingan Tahap
1 ( Observasi oleh
Guru Pembimbing):
a. Pemberian motivasi,
arahan dan umpan
balik untuk
pengembangan
kompetensi guru
b. Menyusun :
 Rencana
Pengembangan
Keprofesian
(RPK)
 Action Plan dan
Rencana
Pelaksanaan
Layanan (RPL)
yang akan
digunakan pada
pertemuan
pembelajaran
c. Pembimbingan dalam
proses pembelajaran

7
Bulan Ke -
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

d. Pembimbingan dalam
tugas lain/
ekstrakulikuler
3 Pembimbingan Tahap
2 (oleh Kepala Sekolah
dan Pengawas):
a. Observasi
pembelajaran,
peningkatan
kompetensi guru
b. Kilas balik/ tindak
lanjut pembimbingan
tahap 1
4 Penilaian dan
Pelaporan
a. Pengisian lembar
penilaian kinerja guru
b. Rekomendasi hasil
penilaian
c. Penyusunan Laporan
PIGP

8
C. Data Guru Pemula Peserta Program Induksi
Data Guru Pemula yang menjadi peserta Program Induksi Guru Pemula
(PIGP) di SMA Negeri 10 Tasikmalaya adalah sebagai berikut:
Identitas Guru Pemula
Nama Guru : Wastiti Adiningrum, S.Pd
NIP : 19951020 202012 2 017
Tempat/Tgl Lahir : Banyumas/ 20 Oktober 1995
Pendidikan terakhir : S1
Program/Jurusan : Bimbingan dan Konseling
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Status Pegawai : CPNS
Golongan : III.a
Mapel : Bimbingan dan Konseling

D. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan oleh Pembimbing


1. Tahap PersiapanPembimbingan
Pembimbingan Guru Pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi
hasil pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil
penilaian danevaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang
relevan. Untuk kelancaran pembimbingan tahap 1, pembimbing
mempersiapkan dokumen-dokumen yang mendukung dalam tahap
pembimbingan PIGP. Dokumen-dokumen yang digunakan pada tahap
persiapan meliputi:
1. Rencana Kegiatan / Action Plan
2. Program Tahunan;
3. Program Semester;
4. RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan)
5. Pelaksanaan proses pembelajaran;

9
6. Penilaian hasil pembelajaran;
7. Pengawasan proses pembelajaran
2. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan Guru Pemula meliputi bimbingan dalam
perencanaan pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian
dan evaluasi hasil pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi pembelajarandan pelaksanaan
tugas lain yang relevan. Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang
dilaksanakan pada penilaian tahap 1 dan tahap2.
1.1 Pembimbingan Tahap1
Pembimbingan tahap 1 pada dasarnya adalah pembimbingan
untuk mengembangkan kompetensi Guru Pemula. Pada pembimbingan
ini diperlukan penilaian pembimbingan untuk mengetahui
subkompetensi yang sudah memenuhi standar dan yang belum.
Kompetensi yang belum standar ini perlu dibimbing terus menerus
hingga mencapai standar.
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke-2 sampai
dengan bulan ke-9 oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh Kepala
Sekolah. Pembimbingan tahap 1 bertujuan untuk membimbing Guru
Pemula dalam proses pembelajaran secara bertahap dengan
memberikan motivasi, arahan dan umpan balik untuk pengembangan
kompetensi guru dalam melaksanakan tugas dan menjalankan
fungsinya dalam proses pembelajaran.
Pada bulan ke-2, Guru Pemula bersama pembimbing menyusun:
(1) Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk tahun
pertama masa induksi, (2) Rencana Kegiatan / Action Plan dan Rencana
Pelaksanaan Layanan (RPL) yang akan digunakan pada pertemuan
minggu-minggu pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada Guru Pemula meliputi

10
proses pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan
tugasnya sebagai guru, seperti pembina ekstrakurikuler. Pembimbingan
proses pembelajaran meliputi penyusunan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran; membimbing
dan melatih siswa; dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat
pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.
Proses pembimbingan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional. Pembimbingan proses
pembelajaran dapat dilakukan dengan cara (1) memberi motivasi dan
arahan tentang penyusunan perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa; (2) memberi
kesempatan kepada Guru Pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran guru lain, (3) melakukan observasi untuk
mengembangkan kompetensi pedagogik dan profesional dengan
menggunakan lembar hasil observasi pembelajaran.
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan
tugasnya sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
kepribadian dan sosial. Pembimbingan ini dilakukan dengan cara (1)
melibatkan Guru Pemula dalamkegiatan-kegiatandi sekolah; (2)
memberi motivasi dan arahan dalam menyusun program dan
pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas tambahan Guru
Pemula; (3) melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi
kepribadian dan sosial dengan menggunakan lembarhasil
observasipembelajaran.
Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka di lakukan
observasi pembelajaran oleh pembimbing sekurang-kurangnya 1 kali
setiap bulan pada masa pelaksanaan program induksi dari bulan ke-2
sampai dengan bulan ke-9. Langkah observasi pembelajaran yang
dilakukan oleh pembimbing (pembimbingan tahap 1), adalah sebagai

11
berikut:
1) Pra Observasi
Pembimbing bersama Guru Pemula menentukan fokus
observasi pembelajaran. Fokus observasi maksimal lima elemen
kompetensi inti dari setiap kompetensi inti pada setiap observasi
pembelajaran. Fokus observasi ditandai dalam lembar hasil
observasi pembelajaran dan lembar refleksi pembelajaran sebelum
dilaksanakannya observasi.
2) Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati
kegiatan pembelajaran Guru Pemula dan mengisi lembar refleksi
pembelajaran.
3) Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
a) Guru Pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran setelah
pembelajarandilaksanakan.
b) Pembimbing dan Guru Pemula membahas hasil
pembimbingan pada setiap tahap dan memberikan masukan
kepada Guru Pemula setelah observasi selesai.
c) Guru Pemula dan Pembimbing menandatangani lembar hasil
observasi pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan
lembar hasil observasi kepada Guru Pemula.
1.2 Penilaian
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja Guru
Pemula. Penilaian kinerja Guru Pemula dilakukan sebagaimana
penilaian kinerja yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada
setiap tahun, dengan menggunakan lembar hasil observasi
pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program induksi
ditentukan berdasarkan keputusan antara Pembimbing, Kepala Sekolah

12
dan Pengawas dengan mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil,
terbuka, akuntabel, dan demokratis. Pesertaprograminduksi dinyatakan
berhasil, jika semua elemen kompetensi pada penilaian tahap ke-2
paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori baik. Penilaian
Guru Pemula merupakan penilaian kinerja berdasarkan elemen
kompetensi guru: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensiprofesional. Keempat
kompetensi tersebut dapat dinilai melalui observasi pembelajaran serta
observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan. Empat belas elemen
kompetensi guru mata pelajaran yang dinilai dalam Penilaian Kinerja
Guru Pemula, sebagaiberikut:
Kompetensi Mata Pelajaran
a. Kompetensi Pedagogik
 Memahami latar belakang siswa;
 Memahami teori belajar;
 Pengembangan kurikulum;
 Aktivitas pengembangan Pendidikan;
 Peningkatan potensisiswa;
 Komunikasi dengansiswa;
 Assessmen &evaluasi.
b. Kompetensi Kepribadian
 Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di
Indonesia;
 Kepribadian matang dan stabil;
 Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggan menjadi
guru.
c. Kompeten Sosial
 Berperilaku inklusf, objektif, dan tidak pilihkasih;
 Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua, dan

13
masyarakat.
d. Kompetensi Profesional
 Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standard
kompetensi mata pelajaran dan tahap-tahap pengajaran;
 Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.
2. Pelaporan
Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap 1 dilaksanakan pada
bulan ke-9 setelah pembimbingan tahap 1 selesai dilakukan, dengan
prosedur sebagai berikut:
1) Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan dengan
Kepala Sekolah.
2) Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan Guru Pemula
dengan mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain
yang relevan, yang selanjutnya Guru Pemula dinyatakan memiliki nilai
kinerja dengan kategori baik.
3) Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh pembimbing.

E. Deskripsi Pelaksanaan Pembimbingan oleh Kepala Sekolah dan


Pengawas Sekolah
1. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan Guru Pemula meliputi bimbingan dalam
perencanaan pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian
dan evaluasi hasil pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan
tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran pembimbingan tahap 2,
pembimbing mempersiapkan dokumen-dokumen yang mendukung dalam
tahap pembimbingan PIGP Tahap 2. Dokumen-dokumen yang digunakan
pada tahap persiapan meliputi:
a) Rencana Kegiatan / Action Plan;

14
b) Program Tahunan;
c) Program Semester;
d) RPP (Rencana Pelaksanaan Layanan)
e) Pelaksanaan proses pembelajaran;
f) Penilaian hasil pembelajaran;
g) Pengawasan proses pembelajaran.
2. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan Guru Pemula meliputi bimbingan dalam
perencanaan pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian
dan evaluasi hasil pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan
tugas lain yang relevan. Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang
dilaksanakan pada penilaian tahap 1 dan tahap2.
2.1 Pembimbingan Tahap 2
Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada bulan ke-10 dan ke-
11 oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dengan tujuan
melakukan penilaian kinerja Guru Pemula. Pembimbingan tahap dua
dilaksanakan pada bulan ke-10 sampai dengan bulan ke-11, berupa
observasi pembelajaran diikuti dengan ulasan dan masukan oleh
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, yang mengarah pada
peningkatan kompetensi dalam pembelajaran. Observasi
pembelajaran yang dilakukan pada pembimbingan tahap 2 (dua)
dilaksanakan paling kurang 3 (tiga) kali oleh Kepala Sekolah dan 2
(dua) kali oleh Pengawas Sekolah. Observasi pembelajaran dalam
pembimbingan tahap ke-2 yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah disarankan untuktidak dilakukan secara bersamaan
dengan mepertimbangkan agar tidak mengganggu proses
pembelajaran. Apabila Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
menemukanadanya kelemahan dalam pelaksanaan proses

15
pembelajaran oleh Guru Pemula maka Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah wajib memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada
Guru Pemula.
1) Pra Observasi
Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah bersama Guru
Pemula menentukan dan membuat lembar observasi pembelajaran
yang fokus kepada sub kompetensi (paling banyak lima)
sebagaimana yang tertulis dalam lembar hasil observasi
pembelajaran yang diisi oleh Kepala Sekolah atau Pengawas
Sekolah dan lembar refleksi pembelajaran yang diisi oleh Guru
Pemula.
2) Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, Kepala Sekolah atau
Pengawas Sekolah mengamati kegiatan pembelajaran Guru
Pemula dan mengisi lembar hasil observasi pembelajaran secara
obyektif dengen memberikan nilai pada saat pelaksanaan
observasi dilakukan.
3) Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
a) Guru Pemula mengisi lembar refleksi pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan.
b) Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah dan Guru Pemula
mendiskusikan hasil penilaian pada setiap tahap
pembelajaran.
c) Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah memberikan
masukan kepada Guru Pemula setelah observasi selesai.
d) Guru Pemula dan Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah
menandatangani lembar hasil observasi pembelajaran.
Kepala Sekolah memberikan salinan lembar hasil observasi

16
kepada Guru Pemula.
2.2 Penilaian
Penilaian Kinerja Guru Pemula dilakukan pada akhir masa
program induksi. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan
sebagaimana penilaian kinerja yang diterapkan terhadap guru lain
(senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan lembar hasil
observasi pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program
induksi ditentukan berdasarkan kesebuatan antara Pembimbing,
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dengan mengacu pada prinsip
profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta
PIGP dinyatakan berhasil, jika semua elemen komptensi pada
penilaian tahap kedua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan
kategori baik. Penilaian guru pemula merupakan kinerja berdasarkan
elemen kompetensi guru: kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Keempat
kompetensi tersebut dapat dinilai melalui observasi pembelajaran
serta observasi pelaksanaan tugas lain yangrelevan.
Empat belas elemen kompetensi mata pelajaran yang dinilai
dalam Penilaian Kinerja Guru Pemula, sebagai berikut:
Kompetensi MataPelajaran
a. Kompetensi pedagogik
 Memahami latar belakangsiswa;
 Memahami teoribelajar;
 Pengembangankurikulum;
 Aktivitas pengembanganPendidikan;
 Peningkatan potensisiswa;
 Komunikasi dengansiswa;
 Assessmen &evaluasi.
b. Kompetensike pribadian

17
 Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di
Indonesia;
 Kepribadian matang danstabil;
 Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan
menjadi guru.
c. Kompetensi sosial
 Berperilaku inklusf, objektif, dan tidak pilihkasih;
 Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua, dan
masyarakat.
d. Kompetensi profesional
 Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standard
kompetensi mata pelajaran dan tahap-tahappengajaran;
 Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.
3. Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke-12 setelah
penilaian tahap ke dua, dengan prosedur sebagai berikut:
a) Pembuatan draft laporan hasil penilaian kinerja Guru Pemula oleh
Kepala Sekolah yang didiskusikan dengan Pembimbing dan
Pengawas.
b) Penentuan keputusan pada laporan hasil penilaian kinerja Guru
Pemula berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan
mempertimbangkan penilaian tahap pertama, yang selanjutnya Guru
Pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori minimal
baik.
c) Penandatanganan laporan hasil penilaian kinerja Guru Pemula oleh
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
d) Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh Kepala Sekolah kepada Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bagi Guru Pemula yang telah
mencapai nilai kinerja minimal berkategori baik.

18
F. Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan Lembar Penilaian
Kinerja bagi Guru.Skor hasil penilaian selanjutnya dikonversi ke rentang 0-
100, sebagai berikut :

Skor yang diperoleh


X 100 = Skor Akhir
Total
Hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam kriteria nilai sebagai
berikut:
91 – 100 = Amat Baik
76 – 90 = Baik
61 – 75 = Cukup
51 – 60 = Sedang
< 50 = Kurang
Berdasarkan hasil penilaian tahap I yang dilakukan oleh Guru
Pembimbing, maka dapat dinyatakan hasil pelaksanaan Program Induksi Guru
Pemula (PIGP) yang dilakukan di SMA Negeri 10 Tasikmalaya pada Guru
Pemula atas nama Wastiti Adiningrum, S.Pd memperoleh :
1. Skor setiap indikator kinerja dengan kategori Baik
2. Nilai Kinerja Guru Pemula dengan kategori Baik
3. Nilai Kepribadian dan Sosial dengan kategori Baik
Berdasarkan hasil penilaian tahap II yang dilakukan oleh Kepala Sekolah
dan Pengawas Pembina, maka dapat dinyatakan hasil pelaksanaan Program
Induksi Guru Pemula (PIGP) yang dilakukan di SMA Negeri 10 Tasikmalaya
pada Guru Pemula atas nama Wastiti Adiningrum, S.Pd memperoleh :
1. Skor setiap indikator kinerja dengan kategori Baik
2. Nilai Kinerja Guru Pemula dengan kategori Baik
3. Nilai Kepribadian dan Sosial dengan kategori Baik

19
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembimbingan yang dilakukan selama 9 bulan oleh
Guru Pembimbing, dapat disimpulkan bahwa Guru Pemula telah memiliki
kompetensi yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar sebagai guru mata
pelajaran BK di SMA Negeri 10 Tasikmalaya Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa
Barat.
Hasil pembimbingan dan penilaian yang dilaksanakan pada tahap II oleh
Kepala Sekolah dan Pengawas Pembina juga menunjukkan hasil yang baik.
Guru Pemula sudah menguasai dan memahami hal-hal yang telah
dibimbingkan oleh Guru Pembimbing sehingga Kepala Sekolah dan Pengawas
Pembina mampu melihat peningkatan kualitas penguasaan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social dan kompetensi
profesional pada diri Guru Pemula.
Berdasarkan hasil penilaian kinerja Guru Pemula pada pembimbingan
tahap 2, dan mempertimbangkan penilian kinerja Guru Pemula pada
pembimbingan tahap 1, bahwa Wastiti Adiningrum, S.Pd memperoleh nilai
kinerja 89 yang dapat dikategorikan Baik.

B. Saran
Berdasarkan hasil penilaian kinerja Guru Pemula pada Program Induksi
Guru Pemula (PIGP), ada beberapa saran dari penyusun yang ditujukan bagi
beberapa pihak, yaitu:
1. Bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Program Induksi Guru Pemula (PIGP) ini sangat mendukung dan
membantu bagi Guru Pemula untuk beradaptasi dengan lingkungan
pembelajaran baru. Agar pelaksanaan program ini berjalan dengan baik

20
maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat harus memberikan arahan
yang lebih jelas dalam pelaksanaan pembimbingan, penilaian dan
pelaporan hasil PIGP.
2. Bagi Kepala Sekolah dan Sekolah yang terdapat Guru Pemula
Guru Pemula merupakan guru baru yang ditugaskan untuk
memberikan pelajaran dengan baik kepada siswa. Untuk dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik maka perlu adanya bimbingan dari
Kepala Sekolah beserta guru-guru senior yang sudah terlebih dahulu
berada di sekolah tersebut. Bimbingan dari Kepala Sekolah dan guru-guru
senior akan membantu Guru Pemula tersebut dalam meningkatkan
keterampilan dan pengalaman dalam melaksanakan tugas dengan baik.
3. Bagi guru pemula
Program Induksi Guru Pemula (PIGP) merupakan program yang
baik dalam usaha beradaptasi dengan lingkungan baru. Guru perlu
meningkatkan ke empat kompetensi dasar diantaranya kompetensi
professional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi
kepribadian yang akan menunjang pelaksanaan pembelajaran di sekolah
baru yang ditugaskan. Guru Pemula harus dapat melaksanakan Program
Induksi Guru Pemula (PIGP) dengan baik agar dapat menjadi acuan dalam
meningkatkan keterampilan diri sebagai seorang guru professional.

21
LAMPIRAN

22
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN

SERTIFIKAT PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA


Nomor: ……..../.........../20...

Sertifikat ini diberikan kepada:

Wastiti Adiningrum, S.Pd.

Yang telah menyelesaikan Program Induksi Guru Pemula di SMA


Negeri 10 Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat, dengan hasil penilaian
kinerja Baik.

Bandung, ………………. 20..


Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat

H. DEDI SUPANDI, S. STP., M. Si.


Latar merah laki laki Pembina Utama Muda
Latar biru permpuan
Pas Foto NIP. 19760612 199603 1 005
Guru Pemula
3x4
BIDANG KOMPONEN STRATEGI
TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN LAYANAN LAYANAN

Peserta didik/konseli dapat


menyadari nikmat dari
Bimbingan Dahsyatnya keutamaan Ceramah, Slide Power Proses dan
pemberian-Nya serta memiliki Dasar X 2 Jam
klasikal bersyukur Diskusi Point Hasil
sikap bersyukur terhadap nikmat
yang telah diberikan oleh-Nya
Peserta didik/konseli dapat
memahami tentang kecerdasan
Bimbingan Kecerdasan emosi dan Ceramah, Slide Power Proses dan
emosi dan pengendalian diri serta Dasar X 2 Jam
klasikal pengendalian diri Diskusi Point Hasil
pelunya mentaati norma dan
peraturan yang berlaku
Peserta didik/konseli dapat
memahami akan pentingnya
mekanisme pertahanan diri serta Bimbingan Mekanisme pertahanan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar X 2 Jam
berbagai jenis atau bentuk dari klasikal diri Diskusi Point Hasil
mekanisme pertahanan diri yang
dapat dilakukan
Peserta didik/konseli dapat
memahami pentingnya
manajemen waktu serta mampu Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar X Manajemen waktu 2 Jam
menerapkan manajemen waktu klasikal Diskusi Point Hasil
tersebut dalam kehidupan sehari-
hari
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang jenis dan
bentuk narkoba dengan benar,
dapat memahami dampak dari Bimbingan Bahaya narkoba dan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar X 2 Jam
mengkonsumsi narboka serta klasikal dampaknya Diskusi Point Hasil
memiliki perasaan positif untuk
mencegah dampak negatif
narboka
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Akibat kebiasaan keluar dengan dengan
Konseling Proses dan
menghilangkan kebiasaan keluar Responsif X malam pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual Hasil
malam (bermain,begadang) (bermain,begadang) yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki
Jadwal
budaya dan kebiasaan Bimbingan Budaya membuang Proses dan
Dasar X Pohon waktu kegiatan 2 Jam
membuang sampah pada Kelompok sampah pada tempatnya Hasil
sehari-hari
tempatnya

SOSIAL Peserta didik/konseli memiliki


Disesuaikan Disesuaikan
kepekaan diri dan sosial, dapat
dengan dengan
memahami pentingnya hidup Bimbingan Proses dan
Dasar X Kepekaan diri dan sosial pendekatan pendekatan 2 Jam
bersosial serta dapat berprilaku klasikal Hasil
yang yang
yang bertanggung jawab dalam
digunakan digunakan
masyarakat
Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan Disesuaikan
memahami pentingnya dengan dengan
Bimbingan Proses dan
komunikasi untuk menyampaikan Dasar X Komunikasi efektif pendekatan pendekatan 2 Jam
klasikal Hasil
pesan, ide atau gagasan dalam yang yang
hidup bermasyarakat digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat
dengan dengan
memahami pentingnya etika dan Bimbingan Etika dan budaya tertib Proses dan
Dasar X pendekatan pendekatan 2 Jam
budaya dalam berlalu lintas, dan Kelompok berlalu lintas Hasil
yang yang
mau mematuhinya
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli dapat


memahami pentingnya tata tertib Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar X Tata tertib sekolah 2 Jam
sekolah, dan mau mematuhinya Individual Diskusi Point Hasil
dalam kehidupan sehari-hari

Peserta didik/konseli dapat Hebatnya pengaruh kata


Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
mengucapkan kata maaf, tolong Responsif X maaf, tolong dan terima 2 Jam
klasikal Diskusi Point Hasil
dan terimakasih dalam pergaulan kasih dalam pergaulan
Peserta didik/konseli dapat
Dampak
mengendalikan diri dari Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif X ketergantungan pada 2 Jam
ketergantungan pada medsos (fb, Individual Diskusi Point Hasil
medsos (fb, wa, dll)
wa, dll)

Peserta didik/konseli dapat


memahami arti pentingnya etika
bergaul dan menjunjung tinggi
Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
nilai yang diyakini oleh Dasar X Etika bergaul 2 Jam
klasikal Diskusi Point Hasil
masyarakat, serta mampu bergaul
dengan menyesuaikan diri sesuai
etika yang ada dalam masyarakat

Peserta didik/konseli memiliki


pemahaman tentang bentuk- Bimbingan Bentuk-bentuk Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar X 2 Jam
bentuk kenakalan remaja dan klasikal kenakalan remaja Diskusi Point Hasil
mampu menghindarinya

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki
dengan dengan
pemahaman tentang tawuran Bimbingan Tawuran pelajar dan Proses dan
Dasar X pendekatan pendekatan 2 Jam
pelajar dan mampu klasikal akibatnya Hasil
yang yang
menghindarinya
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat
memahami dan menerima peran Disesuaikan
sosial pria dan wanita dengan dengan
Bimbingan Peran sosial pria dan Bermain Proses dan
norma yang ada di masyarakat Dasar X teknik 2 Jam
Kelompok wanita peran Hasil
serta berprilaku sebagai pria dan yang
wanita sesuai dengan norma digunakan
masyarakat
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki
dengan dengan
pemahaman tentang Sek Bebas, Bimbingan Dampak dari Sek Bebas, Proses dan
Dasar X pendekatan pendekatan 2 Jam
LGBT, HIV/AIDs dan mampu Kelompok LGBT, HIV/AIDs Hasil
yang yang
menghindarinya
digunakan digunakan
BELAJAR Peserta didik/konseli dapat
mengenal hakekat belajar,
Bimbingan Cara belajar efektif dan Ceramah, Slide Power Proses dan
memahami faktor-faktor yang Dasar X 2 Jam
klasikal efisien Diskusi Point Hasil
mempengaruhi hasil belajar serta
cara belajar efektif dan efisien
Peserta didik/konseli mampu
memahami tentang mind
Bimbingan Mind mapping untuk Ceramah, Slide Power Proses dan
mapping serta dapat membuat Dasar X 2 Jam
klasikal prestasi belajar Diskusi Point Hasil
suatu peta pikiran untuk
meningkatkan prestasi belajar
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang perbedaan
Bimbingan Cara kerja otak kiri dan Ceramah, Slide Power Proses dan
fungsi, cara mengembangkan Dasar X 2 Jam
klasikal otak kanan Diskusi Point Hasil
serta memanfaatkan fungsi otak
kanan dan otak kiri
Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan Disesuaikan
menerapkan sikap dan kebiasaan dengan dengan
Bimbingan Membangkitkan Proses dan
yang benar dalam belajar hingga Dasar X pendekatan pendekatan 2 Jam
klasikal semangat belajar Hasil
dapat membangkitkan semangat yang yang
belajar untuk berprestasi digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan dengan
Konseling Disiplin mengerjakan Proses dan
kedisiplinan dalam mengerjakan Responsif X pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual tugas sekolah Hasil
tugas-tugas sekolah yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan dengan
Konseling Tips memahami Proses dan
memahami teknik memahami Responsif X pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual pelajaran Hasil
pelajaran yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan dengan
Konseling Semangat belajar tidak Proses dan
semangat belajar tidak hanya saat Responsif X pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual hanya saat ujian Hasil
akan ada tes/ujian saja yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki
dengan dengan
kebiasaan dan keterampilan Konseling Belajar kelompok yang Proses dan
Responsif X pendekatan pendekatan 2 Jam
untuk belajar kelompok secara Individual efektif Hasil
yang yang
efektif
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan dengan
Konseling Memanfaatkan IT untuk Proses dan
memanfaatkan teknologi Responsif X pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual meraih prestasi Hasil
informasi untuk sumber belajar yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling Proses dan
Responsif X Kebiasaan belajar rutin pendekatan pendekatan 2 Jam
kebiasaan belajar secara rutin Individu Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan dengan
Konseling Berani bertanya dan Proses dan
keberanian bertanya dan Responsif X pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu menjawab di kelas Hasil
menjawab di kelas yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan dengan
Konseling Kiat menumbuhkan Proses dan
kebiasaan dan budaya membaca Responsif X pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual minat baca Hasil
yang tinggi yang yang
digunakan digunakan
KARIR Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan Disesuaikan
memanfaatkan peluang kerja dengan dengan
Pem&Perenc Konseling Kiat belajar sambil Proses dan
sambil sekolah untuk X pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Individual bekerja Hasil
memperoleh penghasilan untuk yang yang
biaya hidup sambil sekolah digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/ konseli
dengan dengan
mengenal jenis-jenis Pem&Perenc Bimbingan Jenis-jenis Proses dan
X pendekatan pendekatan 2 Jam
profesi/pekerjaan untuk Indv Kelompok profesi/pekerjaan Hasil
yang yang
persiapan masa depannya
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang dunia Disesuaikan Disesuaikan
usaha/dunia industri, sehingga dengan dengan
Pem&Perenc Konseling Informasi tentang dunia Proses dan
mampu mempersiapkan diri X pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Individual usaha/dunia industri Hasil
untuk bekerja yang sesuai dengan yang yang
program keahlian yang digunakan digunakan
diambilnya
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli
Hubungan bakat, minat, dengan dengan
memahami hubungan antara Pem&Perenc Konseling Proses dan
X pendidikan dan pendekatan pendekatan 2 Jam
bakat, minat, pendidikan dan Indv Individual Hasil
pekerjaan yang yang
pekerjaan dimasa depan
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan dengan
Pem&Perenc Konseling Identifkasi pilihan karir Proses dan
mengidentifikasi dan menetapkan X pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Individual atau cita-cita yang sesuai Hasil
cita-cita karir masa depannya yang yang
digunakan digunakan
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII
SMA NEGERI 10 TASIKMALAYA
AKREDITASI : A, NPSN : 20251819, NSS : 301026874010
Jl. Karikil Km 01 Mangkubumi Telp (0265) 2350205 Kota Tasikmalaya 46181
Email: sman10tasik@yahoo.com.id Youtube : SMAN 10 TASIKMALAYA TV

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

Satuan Pedidikan : SMAN 10 Tasikmalaya


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kelas : X
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 30 menit)

1. Tujuan Layanan
Tujuan Umum
Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.
Tujuan khusus
1 Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya membangkitkan semangat
dalam belajar.
2 Peserta didik/konseli dapat menerapkan sika dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.

2. Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point , Membangkitkan semangat belajar

3. Langkah-Langkah Kegiatan Layanan


Tahap Awal/Pendahuluan
1) Membuka dengan salam dan berdoa
2) Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar,
pelajaran sebelumnya, icebreaking)
3) Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
4) Menanayakan kesiapan kepada peserta didik

Tahap Inti
1) Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan
2) Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
3) Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
4) Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
5) Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
6) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7) Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, danseterusnya bergantian sampai selesai.

Tahap Penutup
1) Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi
layanan
2) Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam
hidupnya
3) Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4) Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan tentang sikap dan keaktifan
siswa
2. Evaluasi Hasil : Understanding, Comfortable, Action

Tasikmalaya, 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK

Dr. H. Yonandi,S.Si.,M.T Wastiti Adiningrum, S.Pd.


NIP. 19760206 200501 1 009 NIP. 19951020 202012 2 2017
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII
SMA NEGERI 10 TASIKMALAYA
AKREDITASI : A, NPSN : 20251819, NSS : 301026874010
Jl. Karikil Km 01 Mangkubumi Telp (0265) 2350205 Kota Tasikmalaya 46181
Email: sman10tasik@yahoo.com.id Youtube : SMAN 10 TASIKMALAYA TV

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

Satuan Pedidikan : SMAN 10 Tasikmalaya


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Bahaya Narkoba dan Dampkanya
Kelas : X
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 30 menit)

1. Tujuan Layanan
Tujuan Umum
Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.
Tujuan khusus
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya membangkitkan semangat
dalam belajar.
2. Peserta didik/konseli dapat menerapkan sika dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.

2. Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point , Membangkitkan semangat belajar

3. Langkah-Langkah Kegiatan Layanan


Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar,
pelajaran sebelumnya, icebreaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik

Tahap Inti
1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, danseterusnya bergantian sampai selesai.

Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan
materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam
hidupnya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan tentang sikap dan
keaktifan siswa
2. Evaluasi Hasil : Understanding, Comfortable, Action

Tasikmalaya, 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK

Dr. H. Yonandi,S.Si.,M.T Wastiti Adiningrum, S.Pd.


NIP. 19760206 200501 1 009 NIP. 19951020 202012 2 2017
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII
SMA NEGERI 10 TASIKMALAYA
AKREDITASI : A, NPSN : 20251819, NSS : 301026874010
Jl. Karikil Km 01 Mangkubumi Telp (0265) 2350205 Kota Tasikmalaya 46181
Email: sman10tasik@yahoo.com.id Youtube : SMAN 10 TASIKMALAYA TV

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

Satuan Pedidikan : SMAN 10 Tasikmalaya


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik / Tema Layanan : Kepekaan Diri dan Sosial
Kelas : X
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 30 menit)

1. Tujuan Layanan
Tujuan Umum
Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.
Tujuan khusus
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya membangkitkan semangat
dalam belajar.
2. Peserta didik/konseli dapat menerapkan sika dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.

2. Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point , Membangkitkan semangat belajar

3. Langkah-Langkah Kegiatan Layanan


Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar,
pelajaran sebelumnya, icebreaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik

Tahap Inti
1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, danseterusnya bergantian sampai selesai.

Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan
materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam
hidupnya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan tentang sikap dan
keaktifan siswa
2. Evaluasi Hasil : Understanding, Comfortable, Action

Tasikmalaya, 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK

Dr. H. Yonandi,S.Si.,M.T Wastiti Adiningrum, S.Pd.


NIP. 19760206 200501 1 009 NIP. 19951020 202012 2 2017
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII
SMA NEGERI 10 TASIKMALAYA
AKREDITASI : A, NPSN : 20251819, NSS : 301026874010
Jl. Karikil Km 01 Mangkubumi Telp (0265) 2350205 Kota Tasikmalaya 46181
Email: sman10tasik@yahoo.com.id Youtube : SMAN 10 TASIKMALAYA TV

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

Satuan Pedidikan : SMAN 10 Tasikmalaya


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik / Tema Layanan : Etika Bergaul
Kelas : X
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 30 menit)

1. Tujuan Layanan
Tujuan Umum
Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.
Tujuan khusus
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya membangkitkan semangat
dalam belajar.
2. Peserta didik/konseli dapat menerapkan sika dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.

2. Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point , Membangkitkan semangat belajar

3. Langkah-Langkah Kegiatan Layanan


Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar,
pelajaran sebelumnya, icebreaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik

Tahap Inti
1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan
2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, danseterusnya bergantian sampai selesai.

Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi
layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam
hidupnya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan tentang sikap dan keaktifan
siswa
2. Evaluasi Hasil : Understanding, Comfortable, Action

Tasikmalaya, 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK

Dr. H. Yonandi,S.Si.,M.T Wastiti Adiningrum, S.Pd.


NIP. 19760206 200501 1 009 NIP. 19951020 202012 2 2017
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII
SMA NEGERI 10 TASIKMALAYA
AKREDITASI : A, NPSN : 20251819, NSS : 301026874010
Jl. Karikil Km 01 Mangkubumi Telp (0265) 2350205 Kota Tasikmalaya 46181
Email: sman10tasik@yahoo.com.id Youtube : SMAN 10 TASIKMALAYA TV

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

Satuan Pedidikan : SMAN 10 Tasikmalaya


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik / Tema Layanan : Cara Kerja Otak Kiri dan Kanan
Kelas : X
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 30 menit)

1. Tujuan Layanan
Tujuan Umum
Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.
Tujuan khusus
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya membangkitkan semangat
dalam belajar.
2. Peserta didik/konseli dapat menerapkan sika dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.

2. Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point , Membangkitkan semangat belajar

3. Langkah-Langkah Kegiatan Layanan


Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar,
pelajaran sebelumnya, icebreaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik

Tahap Inti
1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan
2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, danseterusnya bergantian sampai selesai.

Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi
layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam
hidupnya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan tentang sikap dan keaktifan
siswa
2. Evaluasi Hasil : Understanding, Comfortable, Action

Tasikmalaya, 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK

Dr. H. Yonandi,S.Si.,M.T Wastiti Adiningrum, S.Pd.


NIP. 19760206 200501 1 009 NIP. 19951020 202012 2 2017
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII
SMA NEGERI 10 TASIKMALAYA
AKREDITASI : A, NPSN : 20251819, NSS : 301026874010
Jl. Karikil Km 01 Mangkubumi Telp (0265) 2350205 Kota Tasikmalaya 46181
Email: sman10tasik@yahoo.com.id Youtube : SMAN 10 TASIKMALAYA TV

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

Satuan Pedidikan : SMAN 10 Tasikmalaya


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Belajar
Topik / Tema Layanan : Membangkitkan semangat belajar
Kelas : X
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 30 menit)

1. Tujuan Layanan
Tujuan Umum
Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.
Tujuan khusus
3 Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya membangkitkan semangat
dalam belajar.
4 Peserta didik/konseli dapat menerapkan sika dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.

2. Metode, Alat dan Media


3. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
4. Alat / Media : LCD, Power Point , Membangkitkan semangat belajar

3. Langkah-Langkah Kegiatan Layanan


Tahap Awal/Pendahuluan
1) Membuka dengan salam dan berdoa
2) Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar,
pelajaran sebelumnya, icebreaking)
3) Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
4) Menanayakan kesiapan kepada peserta didik

Tahap Inti
8) Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan
9) Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
10) Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
11) Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
12) Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
13) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
14) Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, danseterusnya bergantian sampai selesai.

Tahap Penutup
5) Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi
layanan
6) Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam
hidupnya
7) Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
8) Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan tentang sikap dan keaktifan
siswa
2. Evaluasi Hasil : Understanding, Comfortable, Action

Tasikmalaya, 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK

Dr. H. Yonandi,S.Si.,M.T Wastiti Adiningrum, S.Pd.


NIP. 19760206 200501 1 009 NIP. 19951020 202012 2 2017
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII
SMA NEGERI 10 TASIKMALAYA
AKREDITASI : A, NPSN : 20251819, NSS : 301026874010
Jl. Karikil Km 01 Mangkubumi Telp (0265) 2350205 Kota Tasikmalaya 46181
Email: sman10tasik@yahoo.com.id Youtube : SMAN 10 TASIKMALAYA TV

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

Satuan Pedidikan : SMAN 10 Tasikmalaya


Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Karir
Topik / Tema Layanan : Identifikasi Pilihan Karir yang Sesuai
Kelas : X
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 30 menit)

1. Tujuan Layanan
Tujuan Umum
Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.
Tujuan khusus
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya membangkitkan semangat
dalam belajar.
2. Peserta didik/konseli dapat menerapkan sika dan kebiasaan yang benar dalam
belajar hingga dapatmembangkitkan semangat belajar untuk berprestasi.

2. Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point , Membangkitkan semangat belajar

3. Langkah-Langkah Kegiatan Layanan


Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar,
pelajaran sebelumnya, icebreaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik

Tahap Inti
1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan
2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, danseterusnya bergantian sampai selesai.

Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi
layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam
hidupnya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan tentang sikap dan keaktifan
siswa
2. Evaluasi Hasil : Understanding, Comfortable, Action

Tasikmalaya, 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK

Dr. H. Yonandi,S.Si.,M.T Wastiti Adiningrum, S.Pd.


NIP. 19760206 200501 1 009 NIP. 19951020 202012 2 2017

Anda mungkin juga menyukai