Oleh :
No. Nama Mahasiswa NIM
1. Tita Anggraini 1202351001
2. Glady Orin Tampubolon 1202351002
3. Dita Anggi Damanik 1204511001
4. Hijah Iyana Br. Sembiring 1202451002
5. Sarah Noperta Rahel Purba 1202451003
6. Aklima 1202451004
7. Indah Isnada Nababan 1202451005
8. Mushir Zriaska Khairul 1202451006
2
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ................................................................................................................................ 2
BAB I ................................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 5
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 5
B. Tujuan PLP 1........................................................................................................................ 7
C. Manfaat PLP 1...................................................................................................................... 7
BAB II ............................................................................................................................................... 8
INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA ................................................................................... 8
A. Sejarah Sekolah .................................................................................................................... 8
B. Visi dan Misi Sekolah........................................................................................................... 8
C. Sumber Daya Manusia......................................................................................................... 9
D. Sarana dan Prasarana ....................................................................................................... 17
E. Prestasi Dan Sekolah dan Kegiatan Pendukung ............................................................. 18
BAB III ............................................................................................................................................ 22
HASIL KEGIATAN PENGAMATAN......................................................................................... 22
A. Karakter Umum Peserta Didik ......................................................................................... 22
B. Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Sekolah ................................................................. 24
C. Peraturan Dan Tata Tertib Sekolah ................................................................................. 27
D. Kegiatan Seremonial Formal Di Sekolah ......................................................................... 30
E. Kegiatan Kurikuler Dan Ekstrakurikuler ....................................................................... 31
F. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah .................................................. 32
G. Refleksi ................................................................................................................................ 33
BAB IV ............................................................................................................................................ 34
PENUTUP ....................................................................................................................................... 34
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 34
B. Saran.................................................................................................................................... 34
LAMPIRAN .................................................................................................................................... 36
A. Denah Sekolah Dan Kelas Yang Diobservasi................................................................... 36
B. Lembar Observasi .............................................................................................................. 37
C. Absen Mingguan................................................................................................................. 77
D. Jurnal Mingguan ................................................................................................................ 78
E. Surat Izin Pelaksanaan PLP 1 LPPM .............................................................................. 80
F. Surat Keterangan Telah Melaksanakan PLP 1 ............................................................... 81
G. Dokumentasi ....................................................................................................................... 82
3
KATA PENGANTAR
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan membantu dalam penyelesaian laporan ini:
Penyusun Laporan
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya Pasal 9
menyatakan bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.
5
pendidikan, hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan
penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya kurikulum
pendidikan Program Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program Sarjana
Pendidikan yang bermutu, akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu.
Calon pendidik yang bermutu akan dapat mengikuti Program PPG dengan baik, dan
akhirnya akan dihasilkan luaran sebagai guru profesional. Menyikapi berbagai
perundangan di atas, maka model pengembangan kurikulum pendidikan guru 2
dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut: Pertama, keutuhan
penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik kependidikan dan akademik
bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk pendidikan akademik dan
pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan akademik, dan pendidikan
profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan akademik dan
pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik kependidikan dan akademik bidang
studi adalah mutlak. Kedua, Keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan
bahwa bagaimana cara guru mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang
bagaimana peserta didik sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan demikian
penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di
kelas harus dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di sekolah
dengan segenap latar belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur
kurikulum pendidikan akademik untuk calon guru harus mendapatkan pemaparan awal
(early exposure), yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru
dengan Pengenalan Lapagan Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra secara
berjenjang. Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung
arti keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance).
Koherensi dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan di
antara kelompok matakuliah bidang studi (content knowledge), kelompok matakuliah
yang berkaitan dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum
(general pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang studi tertentu
(content specific pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam
pengembangan kurikulum (curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan
dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian (assesment and evaluation),
pengetahuan tentang konteks pendidikan (knowledge of educational context), serta
didukung dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi
informasi dalam proses pembelajaran (information technology). Selain koherensi
6
internal, kurikulum untuk Program Sarjana Pendidikan harus memperhatikan pula
keterkaitan antar konten, baik pedagogi umum dan pedagogi khusus maupun konten
matakuliah keahlian serta keterampilan dengan realitas pembelajaran di kelas sehingga
terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan kebutuhan akan pembelajaran
di kelas atau sekolah (university school curriculum linkage).
Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru profesional
harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus
maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di
sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin
calon pendidik memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki
kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan 3
penyiapan calon guru profesional melalui PLP.
B. Tujuan PLP 1
PLP I dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa
bentuk kegiatan di sekolah sebagai berikut:
C. Manfaat PLP 1
7
BAB II
A. Sejarah Sekolah
1. Data Sekolah
8
b) Misi
1. Mendayagunakan sekolah melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara
efektif yang beriorientasi pada peserta didik
2. Menumbuhkan semangat keunggulan serta penghayatan terhadap ajaran
agama,seni dan ilmu
3. Mewujutkan lingkungan sekolah yang bersih,hijau,tertib,aman dan sehat
4. Meningkatkan infrastruktur yang mendukung program sekolah
c) Tujuan
Menghasilkan lulusan yang bersaing di dunia perguruan tinggi,masyarakat,dunia
usaha dan industri,mewujutkan terciptanya karakter siswa sesuai dengan profil
pelajar Pancasila dan menciptakan manajemen berbasis sekolah (MBS).
Berikut ini data-data guru yang ada di SMA N 3 Medan yakni Guru Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Guru bukan Pegawai Negeri Sipil (Non PNS).
9
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) PEGAWAI NEGERI SIPIL
MARET 2022
10
Rosmawaty
24 Siringoringo, Medan, 01-07-69 196907011994122001 - KRISTEN
S.Pd
Victricius
25 Winner Sijabat, Medan, 13-5-79 197905132005021002 Biologi KRISTEN
S.Pd
Enita Herawati
26 Napitupulu, S.Pd
P. Siantar, 09-11-72 197211092003122004 Matematika KRISTEN
Tri Harya Wijaya
27 S. Si, M.Si
Tebing Tinggi, 18-2-75 197502182006041005 Fisika ISLAM
Komalawati,
28 S.Pd.I
Tanjung Tiram, 17-8-75 197508172009032005 Pend. Agama Islam ISLAM
Ginnio
29 Situmorang, S.Pd
T.Balai, 12-10-81 198110122006042004 Ekonomi/Akun ISLAM
Sri Hasmarini
30 Octavia Medan, 23-10-84 198410232009032007 - KRISTEN
Sihombing, S.Pd
Agustina Siregar,
31 S.Pd
Medan, 03-08-82 198208032009032006 BP ISLAM
Maulida Hasanah
32 Habeahan, S.Pd
Medan, 15-11-1985 198511152009032007 Pend. Biologi ISLAM
Debora Lumban
33 Toruan, S.Pd
Pearaja, 9-12-1974 197412092006042002 Bahasa Indonesia KRISTEN
Lastiar Nenny
34 Soneta, S.Pd
Kampungbaru, 10-7- 83 198307102011012005 Bahasa Inggris KRISTEN
35 Dra. Raihana Medan, 07-09-67 196709072006042002 - ISLAM
Susylawati
36 Sinambela, S.Pd, Tarutung, 1-10-85 198510012011012008 Matematika KRISTEN
M.Pd
Miranda
37 Armaini, S.Pd, Medan, 15-7- 84 198407152008042001 Pend. Biologi ISLAM
M.Pd
Ade Irma
38 Suryani, S.Kom
Medan, 11-04-83 198304112010012026 Komputer ISLAM
Syarifah Aini
39 Nasution , S.Pd, Medan, 20-12-83 198312202010012024 Kimia ISLAM
M.Pd
Melky Gunawan
40 Harefa, S.Pd
Lolofaoso, 14-02-85 198502142010011013 Bahasa Indonesia KRISTEN
Nori Rapenta
41 Nababan, S.Sos
Sihabong-habong, 01-10-85 198510012010012000 Sosiologi KRISTEN
Elfitria
42 Darmariska, Sungai Talang, 20-03-86 198603202010012029 PKn ISLAM
S.Pd
Ainur Riza,
43 S.Sos
Kisaran, 05-3-84 198403052011012008 Sosiologi ISLAM
44 Drs. Salamuddin Medan, 08-05-64 196405082006041002 - ISLAM
Rumesti Gultom,
45 S.Pd
Sipollung, 26-06-83 198306262009042007 PKn KRISTEN
46 Surya Murni SE Selat Panjang, 05-01-74 197401052008012001 - ISLAM
Herna Rosensida
47 Silalahi, S.Pd
Belawan, 29-10-84 198410292010012026 Sejarah ISLAM
48 Drs. Amirullah Medan, 03-12-63 196312032006041004 - KRISTEN
Henny Yunika
49 Napitupulu, S.Pd
Sei Suka, 8 Oktober 1987 198710082010012000 Bahasa Inggris KRISTEN
11
Fitria Mayasari,
50 S.Pd
Medan, 12 Mei 1988 198805122015052003 Matematika ISLAM
Mora Sihombing, 197712212011012
51 S.Pd
Laguboti, 21-12-77
004
BP KRISTEN
Devlin
52 Pangihutan Medan, 21-7-86 198607212011011010 Bahasa Inggris KRISTEN
Manik, S.Pd
STATUS
NO NAMA TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR KEPEGAWAIA
N
12
DAFTAR NAMA PEGAWAI HONORER
STATUS
TEMPAT TANGGAL TMT
NO NAMA JABATAN KEPEGAWA
LAHIR LAHIR AWAL
IAN
Resnika Fransiska
1 Medan 04/10/1982 23 Juli 2002 PTT Honorer
Siringoringo
Siti Rodhiyah Situmorang,
2 Medan 15/11/1984 1 Juli 2015 PTT Honorer
S.Sos
3 M. Rasyid Habibie, S.Pd Medan 23/05/1992 1 Juli 2015 PTT Honorer
13
DAFTAR NAMA GURU PER BIDANG STUDI
TEMPAT /
NO BIDANG STUDI NAMA NIP TANGGAL
LAHIR
Tanjung Tiram,
1. Komalawati, S.Pd.I 197508172009032005
1. P.AGAMA ISLAM 17-02-1975
2. Ahmad Ridho Darmawan, SE - -
Bogor, 01-08-
1. Gustina Mariana Simatupang, S.PAK -
1985
2. P.AGAMA KRISTEN
Ledemanu, 27-12-
2. Untung Dikson Alu, S.PAK -
1980
Sungai Talang,
1. Elfitria Darmariska, S.Pd 198603202010012029
20-03-1986
2 PKn
Sipollung, 26-06-
2. Rumesti Gultom, S.Pd 198306262009042007
1983
Medan, 29-03-
1. Lasma Rohani, S.Pd 196503291989042001
1965
Lolofaoso, 14-02-
2. Melky Gunawan Harefa, S.Pd 198502142010011013
1985
3. BAHASA INDONESIA
Pearaja, 9-12-
3. Debora Lumbantoruan, S.Pd 197412092006042002
1974
Medan, 03-04-
4. Rony Sotarduga Siregar, S.S -
1977
Medan, 06-07-
1. Nurjannah, S.Pd, M.Hum 197107061997022001
1971
Kampung Baru,
2. Lastiar Nenny Soneta, S.Pd 198307102011012005
10-07-1983
3. Sri Hasmarini Octavia Sihombing, Medan, 23-10-
4. BAHASA INGGRIS 198410232009032007
S.Pd 1984
Medan, 21-07-
4. Devlin Pangihutan Manik, S.Pd 198607212011011010
1986
Sei Suka, 08-10-
5. Henny Yunika Napitupulu, S.Pd 198710082010012000
1987
1. Morlen M. Malau, S.Pd 196804061999031002 Sigaol, 6-4-1968
Medan, 08-07-
2. Evi Julyana Nasution, S.Pd 197907082002122006
1979
Berastagi, 28-01-
3. Sugiarni, S.Pd 197001281993012001
1970
P. Siantar, 09-11-
4. Enita Herawati Napitupulu, S.Pd 197211092003122004
1972
5. MATEMATIKA Tarutung, 01-10-
5. Susylawati Sinambela, S.Pd, M.Pd 198510012011012008
1985
Medan, 12-05-
6. Fitria Mayasari, S.Pd 198805122015052003
1988
Tembung, 14-07-
7. Emilia Widya Astuti, S.Pd -
1994
Medan, 16-09-
8. Notalia Pardamean Sihombing, S.Pd -
1985
Medan,03-01-
1. Sumihar Tampubolon, S.Pd 196801031992031013
1968
6. FISIKA
P.Siantar, 11-03-
2. Drs. Hotman Arnold, M.Si 196403111996031001
1964
14
Tebing Tinggi,
3. Tri Harya Wijaya, S.Si, M.Si 197502182006041005
18-02-1975
4. Fitri Sun Anjelika Sihombing, S.Pd - -
Payakumbuh, 10-
1. Eva Fitra, S.Pd, M.Si 197004101994122002
04-1970
Medan, 24-04-
2. Berlian Hutabarat, S.Pd 196404241988032004
1964
Medan,04-05-
3. Syahrul Safar Harahap, S.Pd 196805041991011001
1968
7. BIOLOGI Medan, 13-05-
4. Victricius Winner Sijabat, S.Pd 197905132005021002
1979
Medan, 07-09-
5. Dra. Raihana 196709072006042002
1967
Medan, 15-11-
6. Maulida Hasanah Habeahan, S.Pd 198511152009032007
1985
Medan, 15-07-
7. Miranda Armaini, S.Pd, M.Pd 198407152008042001
1984
Kabanjahe,07-08-
1. Sofiah Bangun, S.Pd, M.Si 196908071993012001
1969
Medan,02-10-
2. Pintauli Mariani Siregar, S.Pd, M.Si 196910021994032006
1969
Asahan,02-01-
8. KIMIA 3. Rosalinda Pardede, S.Pd 196701021995022001
1967
Medan, 08-03-
4. Oloan Marican, ST, M.Si 196603082006041004
1966
Medan, 20-12-
5. Syarifah Aini Nasution, S.Pd, M.Pd 198312202010012024
1983
Tapanuli, 26-08-
1. Imelda Megawati, S.Pd 197408262000032002
1974
Belawan, 29-10-
2. Herna Rosensida Silalahi, S.Pd 198410292010012026
1984
9. SEJARAH
Medan, 04-09-
3. Dewi Puspita Sari, S.Pd -
1995
Medan, 03-07-
4. Siti Nurhasanah, S.Pd -
1996
Medan, 17-07-
1. Halimatussakdiah Nst, S.Pd 197207172000032004
1972
10. GEOGRAFI
P. Siantar, 31-12-
2. Ade Syafrina, S.Pd 197912312005022001
1979
Medan, 03-12-
1. Drs. Amirullah 196312032006041004
1963
Selat Panjang, 05-
11. EKONOMI/AKUNTANSI 2. Surya Murni, SE 197401052008012001
01-1974
T.Balai, 12-10-
3. Ginnio Situmorang, S.Pd 198110122006042004
1981
Medan,31-01-
1. Rawide Simarmata, S.Pd 196501311989032002
PENDIDIKAN SENI 1965
12.
BUDAYA Medan, 01-07-
2. Rosmawaty Siringoringo, S.Pd 196907011994122001
1969
Susuk, 25-09-
PENDIDIKAN JASMANI 1. Drs. Perwira Ginting 196409251991031001
1964
Medan, 23-10-
( PENJASKES ) 2. Drs. Dahlian Nasution 196310231995121001
1963
13.
Medan, 02-01-
3. Andika Putranto Hutagalung, S.Pd -
1996
Medan, 17-09-
4. Freddy Madyanto Purba, S.Pd -
1992
15
Medan, 20-03-
1. Dra. Lasmaria Pakpahan, M.Si 196302201991032002
1963
SOSIOLOGI / Kisaran, 05-03-
14. 2. Ainur Riza, S.Sos 198403052011012008
ANTROPOLOGI 1984
Sihabong-habong,
3. Nori Rapenta Nababan, S.Pd 198510012010012000
01-10-85
Medan,09-03-
1. Roida Pangaribuan, S.Pd 196403091989032004
1964
15. BAHASA JERMAN
Sukadamai,05-04-
2. Basauli Purba, S.Pd 196404051989032003
1964
Medan, 08-05-
1. Drs. Salamuddin
196405082006041002 1964
Medan, 11-04-
16. KOMPUTER / TIK 2. Ade Irma Suryani, S.Kom 198304112010012026
1983
Pematang Siantar,
3. Jumiati Harianja, S.Kom -
26-12-1982
Medan, 03-08-
1. Agustina Siregar, S.Pd 198208032009032006
1982
Laguboti, 21-12-
17. BP / BK 2. Mora Sihombing, S.Pd 197712212011012004
1977
3. Mahrani Lumongga, S.Pd - -
16
D. Sarana dan Prasarana
Dalam pendidikan, adanya kelengkapan sarana dan prasarana sangat penting dan
dibutuhkan. Kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan dapat memberikan manfaat
untuk menunjang suksenya penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara lansung
maupun tidak langsung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Sarana dan prasarana pendidikan adalah satu sumber daya yang menjadi tolak ukur mutu
sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang canggih.
Adapun sarana dan prasarana sekolah yang ada di SMA Negeri 5 Medan diantaranya
ialah sebgai berikut:
No Nama ruangan Jumlah Kondisi Keterangan
A. Ruang kelas 36 Baik Lengkap
B. Ruang kepala Sekolah 1 Baik Lengkap
C. Ruang Server 1 Baik Lengkap
D. Ruang PKS I, II, IV 1 Baik Lengkap
E. Ruang Komite 1 Baik Lengkap
F. Ruang Guru 1 Baik Lengkap
G. Ruang BK 1 Baik Lengkap
H. Ruang UKS 1 Baik Lengkap
I. Mushola 1 Baik Lengkap
J. Ruang Katolik 1 Baik Lengkap
K. Lab Komputer 1 Baik Lengkap
L. Labor Biologi Kimia 1 Baik Lengkap
M. Labor Fisika Baik Lengkap
N. Koperasi 1 Baik Lengkap
O. Kamar mandi Baik Lengkap
P. Perpustakaan 1 Baik Lengkap
Q. Ruang Ekskul
1. Pramuka 2 Baik Lengkap
2. Paskibra
17
R. Ruang OSIS - Baik Lengkap
S. Ruang TU 1 Baik Lengkap
T. Kantin - Baik Lengkap
U. Pos Satpam 1 Baik Lengkap
V. Lapangan 1 Baik Lengkap
W. Parkir sepeta motor 1 Baik Lengkap
Prestasi adalah hasil dari usaha seseorang, di mana prestasi dapat dicapai dengan
mengandalkan intelektual, emosional dan spiritual, serta ketahanan diri dalam
menghadapi suatu aspek kehidupan. Berprestasi adalah suatu hal yang membanggakan bagi
seseorang. Seperti halnya berprestasi di sekolah adalah suatu hal yang membanggakan
pula.
Terdapat banyak sekali prestasi yang diraih siswa dari tahun ke tahun dan selalu
menunjukkan peningkatan. Ini dibuktikan dengan banyaknya piala/piagam olimpiade,
kegiatan keolahragaan, dan lain-lain yang terletak di sekolah dan tersusun rapi di lemari
kaca di area lingkungan sekolah. Adapun beberapa prestasi sekolah di tingkat Regional dan
Nasional antara lain sebagai berikut.
18
11. Formasi Peng. Bendera divisi A Gelar Aksi
PASKIB ke XII Harapan I Tahun 2013
12. Lomba Formasi SMA Ajang Kreatifitas Siswa 5
PASKIBRA Harapan II Tahun 2013
13. Lomba Formasi Peng. Bendera Gelar Aksi
ke XI PASKIBRA Harapan III Tahun 2013
14. Festival Paduan Suara Rohani Kristen tingkat SMA Harapan III Tahun 2013
15. Gerak Jalan Beregu Tingkat SMA Harapan I Tahun 2013
16. Lomba tari Kreasi Tingkat SMA Juara II Tahun 2014
17. Liga Futsal MGMP Penjas antar SMA se kota Medan Juara III Tahun 2014
18. Lompat Jauh putra O2SN tingkat SMA Kota Medan 2014 Juara II Tahun 2014
19. Try Out XII IPS Pola UN 2014 Juara I Tahun 2014
20. Lomba Futsal Loop Josua Cup antar SMA sederajat Juara III Tahun 2014
21. Tari Kreasi Tingkat SMA Gerlap Pasjudan Harapan III Tahun 2014
22. Tari Kreasi Tingkat SMA Gerlap Pasjudan Harapan III Tahun 2014
23. Lomba Kompetisi Dance Festival of SMANSA 7 Juara I Tahun 2015
24. Lomba Festival Padus Suara Rohani
Kristen Tkt SMA/SMK Juara II Tahun 2015
25. Lomba MTQ Putri Tkt SMA/SMK Juara II Tahun 2015
26. Lomba tari kreasi Tkt SMA/SMK
Neg. 7 tgl 25s/d27 Sept 2015 Juara Harapan II
27. Lomba Festival Padus Christmas
Season 2015 Kota Medan Juara III Tahun 2015
28. Lomba Olympiade Akutansi Tkt SMA STIE IBMI 2015 Juara III Tahun 2015
29. Lomba MTQ siswa SMA/SMK Kota Medan 2015 Juara III Tahun 2015
30. Lomba Formasi dan Peng. Bendera
Aksi PASBRATA ke VIII Juara Madya I Tahun 2016
31. Lomba Rukibra Terbaik Aksi PASBRATA ke VIII Juara II Tahun 2016
32. Lomba Komandan Terbaik Aksi PASBRATA ke VIII Juara II Tahun 2016
33. Lomba Variasi Formasi Aksi PASBRATA ke VIII Juara Harapan I 2016
34. Lomba LKBB Aksi PASBRATA ke VIII Juara Madya III 2016
19
35. Lomba Tari Kreasi Aksi PASBRATA ke VIII Juara Utama III 2016
36. Lomba Festival Paduan Suara Rohani Kristen
Tingkat SMA Juara Harapan I Thn 2016
37. Bali International Choir Festival Juara I Tahun 2017
38. Lomba Baris-Berbaris Tingkat SMA/SMK/MA Se-Sumut Juara I Tahun 2017
39. Lomba Formasi Peng. Bendera Tingkat SMA/SMK/MA Juara I Tahun 2017
40. Lomba Formasi Peng. Bendera Tingkat
SMA/SMK/MA Se-Sumatera Utara Juara I Tahun 2017
41. Lomba Variasi Baris Berbaris Grup A Tingkat
SMA/SMK Sederajat KIPAS ke-6 Juara I Tahun 2017
42. Gebyar Futsal Antonius SMA Juara II Tahun 2017
43. Tari Komando Grup A Tingkat
SMA/SMK/MA sederajat KIPAS ke-6 Harapan II Tahun 2017
44. Formasi pengibaran bendera Grup A Tingkat
SMA/SMK/ MA Sederajat KIPA ke-6 Juara III Tahun 2017
45. Lomba LKBB Tingkat Provinsi di SMAN II Medan Juara I 2017
46. Rukibra terbaik pengibaran bendera tingkat Provinsi Juara I Tahun 2017
47. Lomba farmasi peng. bendera di
Universitas Medan area Tingkat Provinsi Juara I Tahun 2017
48. Lomba farmasi pengibaran bendera tingkat
Provinsi di SMAN.11 Medan Juara 1 Tahun 2017
49. Lomba MTQ Putri tingkat Kota Medan Juara I Tahun 2018
50. Lomba Variasi Baris berbaris KIPAS ke-7 Se-Sumut Juara I Tahun 2018
51. Lomba Tahfid Putra tingkat Kota Medan Juara II Tahun 2018
52. Turnamen futsal antar pelajar Se Kota Medan Juara II Tahun 2018
53. Lomba Dai putra tingkat Kota Medan Juara II Tahun 2018
54. Rukibra terbaik di Man 1 Medan Se-Sumatera Utara Juara II Tahun 2018
55. Lomba Dance Modern tingkat Kota Medan Juara III Tahun 2018
56. Piala bergilir Dandim 0201/BS paskibra Kota Medan Juara Umum Tahun 2018
57. Divisi B LKBB Tingkat SMA/SMK/MA GAP ke XVI
Paskibra Kota Medan Juara I Tahun 2018
20
58. Divisi B Devile Tingkat SMA/SMK/MA GAP ke XVI
Paskibra Kota Medan Harapan I Tahun 2018
59. Divisi B Formasi peng. Bendera Tingkat
SMA/SMK/MA GAP ke XVI 2018 Paskibra Kota Medan Juara III Tahun 2018
60. Lomba OSK 2019 Bidang Geografi dan Kebumian Medali Perunggu 2019
61. Perlombaan Paskibra Bambu Paspramsat Tingkat SMA Juara Umum Tahun 2019
62. Lomba Cerdas Cermat Olimpiade Pahlawan Tingkat SMA Juara III Tahun 2019
63. Lomba Nasyit dan MTQ 2019 Juara II Tahun 2019
64. Lomba Dancer 2019 Juara III Tahun 2019
65. Kuala Lumpur International Choir Competition Tahun 2019
66. Diterima Jalur SNMPTN 19 Orang Tahun 2019
67. Lomba Formasi SMA/SMK/MA Juara Utama II 2020
68. Lomba Kibra Terbaik Tingkat SMA/SMK/MA Juara II Tahun 2020
69. Lomba Tari Komando Bambu Series X
Tahun 2020 Tingkat SMA Juara Utama III Thn 2020
70. Lomba LKBB Bambu Series X Tahun 2020 SMA Juara Utama III Thn 2020
71. Lomba Formasi Pengibaran Bendera Bambu
Serires X Tahun 2020 Tingkat SMA Juara Madya III Thn 2020
72. Diterima Jalur SNMPTN 22 orang Tahun 2020
73. Perwakilan Paskibra Tingkat Kota Medan 1 orang Tahun 2021
74. Pembuatan Video Budaya Belajar
75. BP PAUD DIKMAS SUMUT Tahun 2021
76. Lomba KSN Tingkat Kota Medan 2 orang
77. Diterima Jalur SNMPTN 23 Orang Tahun 2021
21
BAB III
Karakteristik umum peserta didik meliputi: gender, etnik, usia, kultural, status sosial,
dan minat. Adapun karakteristik umum peserta didik akan dijelaskan seperti berikut ini:
1. Gender
Setiap sekolah pada tiap-tiap kelasnya terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan. namun ada
juga sebagian sekolah lagi yang kelasnya menerapkan sistem homogen artinya peserta didik
laki-laki dan perempuan dipisah. Pada umumnya Kelas yang peserta didiknya homogen
dalam proses belajar mengajar tidak sesulit kelas yang peserta didiknya heterogen. Disinilah
Peran guru harus mampu menguasai kelas dengan baik dan tidak membeda-bedakan gender.
2. Etnik
Negara Indonesia merupakan Negara yang luas wilayahnya dan kaya akan etniknya.
beberapa sekolah peserta didik yang beragam etniknya seperti dalam satu kelas kadang
terdiri dari peserta didik etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik
lainnya. dalam proses belajar mengajar guru tidak boleh membeda-bedakan etnis dan suku
pada setiap peserta didik. guru harus mampu merangkul agar setiap etnik dapat bekerja sama
dan saling menghormati
3. Usia
Menurut Piaget perkembangan intelektual anak usia Taman Kanak-Kanak pada taraf pra
operasional konkrit sedangkan peserta didik Sekolah Dasar berada pada tahap operasional
konkrit, dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas serta
Sekolah Menengah Kejuruan pada tahap operasional formal. Usia yang setiap peserta didik
akan mempengaruhi terhadap pendekatan pembelajaran yang diberikan, media, dan jenis
evaluasi yang akan digunakan oleh guru. Ketika guru menghadapi peserta didik Taman
Kanak-kanak pada umumnya berusia 5-6 tahun, sudah tentu akan berbeda pendekatan,
metode, dan media yang digunakan ketika menghadapi peserta didik Sekolah Dasar yang
22
umumnya berusia 7-11 tahun, dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama yang usianya
berkisar 12-14 tahun dan juga peserta didik Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah
Kejuruan , yang umumnya berusia 15-17 tahun, karena dilihat dari perkembangan
intelektualnya saja jelas berbeda.
4. Kultural
Budaya yang ada di Indonesia sangatlah beragam, seperti kesenian, kepercayaan, norma,
kebiasaan, dan adat istiadat. Guru harus mampu menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan
budaya tempat mengajar. ada budaya atau norma yang berlaku yang harus dipatuhi oleh
setiap warga sekolah, seperti Sekolah yang berada di beberapa tempat atau dibeberapa desa
tidak menyarankan peserta didik perempuan untuk bermain bola, guru olahraga perempuan
sebaiknya pakai rok.
Peserta didik pada suatu kelas biasanya berasal dari berbagai status sosial-ekonomi
masyarakat, berdasarkan latar belakang pekerjaan orang tua, ada peserta didik yang orang
tuanya wira usahawan, pegawai negeri, pedagang, petani, dan buruh. berdasarkan dari sisi
jabatan pun berbeda, ada peserta didik yang orang tuanya menjadi pejabat seperti presiden,
menteri, gubernur, bupati, camat, kepala desa, kepala kantor atau kepala perusahaan,
Disamping itu ada peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi mampu, ada yang
berasal dari keluarga yang cukup mampu, dan ada juga peserta didik yang berasal dari
keluarga yang kurang mampu. Peserta didik dengan bervariasi status ekonomi dan sosialnya
menyatu untuk saling berinteraksi dan saling melakukan proses pembelajaran. Perbedaan ini
hendaknya tidak menjadi penghambat dalam melakukan proses pembelajaran. Minat dapat
diartikan suatu rasa lebih suka, rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas. Sardiman,
pada tahun 2011 mengungkapkan bahwa minat sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila
seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-
keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. guru harus mampu membangkitkan minat
peserta didik dengan cara merancang pembelajaran yang kreatif dan menarik perhatian
peserta didik.
23
B. Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Sekolah
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
Eva Fitra, S.Pd., M.Si.
KEPALA TATA
USAHA
• Personalia
• Keuangan
• Lsesiwaan
• Persuratan
• Keamanan
• Aset
24
STRUKTUR ORGANISASI
BP/BK
PIMPINAN INSTANSI
PENDIDIKAN
KEPALA
SEKOLAH
GURU-GURU KONSELOR
SISWA SISWA
25
STRUKTUR OSIS
DAN ORGANISASI EKTRAKULIKULER
SMA NEGERI 14 MEDAN
PENANGGUNG JAWAB
KEPALA SEKOLAH
WAKASEK
KESISWAAN
STAFF WAKASEK
KESISWAAN
OSIS ORGANISASI
EKTRAKULIKULER
Ketua Osis
Wakil Ketua Osis 1. Pramuka
2. PASKIB (Pasukan Pengibar Bendera)
Sekretaris 3. English Club
Wakil Sekretaris 4. PIK-R
5. Rohis
6. PADUS (Paduan Suara)
7. Basket dan Futsal
A. Bidang Agama 8. Gulat
B. Bidang Kewarganegaraan
C. Bidang Sosial
D. Bidang Humas
E. Bidang Seni dan Kreasi
F. Bidang Pendidikan
G. Bidang Olahraga
H. Bidang Kesehatan
26
C. Peraturan Dan Tata Tertib Sekolah
A. KEWAJIBAN
1. Siswa wajib menjunjung tinggi dan memelihara nama baik SMA Negeri 14
Medan, baik di dalam maupun di luar sekolah (masyarakat).
2. Siswa wajib menjaga kebersihan dan keindahan sekolah (6K) di dalam ruangan
kelas serta di luar kelas.
3. Siswa wajib menjaga keutuhan peralatan sekolah (meja, kursi) dan peralatan
sekolah lainnya/ lingkungan.
4. Siswa harus berada disekolah 5 menit sebelum lonceng masuk kelas untuk
belajar jam I Jam 07.30 Wib.
5. Siswa yang berhalangan mengikuti pelajaran karena sakit atau karena sesuatu
hal, wajib mengirimkan kesekolah surat pemberitahuan yang ditanda tangani
oleh orangtua siswa, tidak boleh ditanda tangani orang lain, dan harus jelas sakit
apa atau urusan apa.
6. Siswa yang tidak hadir tanpa pemeritahuan atau tanpa surat, diwajibkan orangtua
hadir di sekolah untuk menjelaskan ketidak hadiran anaknya.
7. Siswa yang tidak hadir karena sakit dari 3 hari, wajib mengirimkan kesekolah
surat keterangan dokter, jika tidak akan disampaikan Surat Panggilan Orangtua
(SPO).
8. Siswa yang tidak mengikuti kegiatan sekolah sebanyak 10% dari jumlah hari
belajar efektif, tidak dapat mengikuti ujian.
9. Selama dilingkungan sekolah, siswa wajib berpakaian rapi dengan blus / kemeja
dimasukkan kedalam rok Abu-Abu/ Celana abu-abu yang ditentukan oleh
sekolah Sepatu hitam karet (bertali) model Bata Kaus kaki putih, ikat pinggang
hitam, lengan baju tidak digulung dilengkapi oleh Atribut Nama, OSIS, dan
Simbol SMA Negeri 14 Medan sampai siswa selesai mengikuti pendidikan.
10. Ssiwa yang hadir diizinkan pulang oleh Guru dengan catatan membawa surat
izin pulang dari Guru Pembimbing (BP) dan dikembalikan kepada BP, keesokan
harinya ditanda tangani oleh orangtua siswa.
27
11. Siswa yang alamatnya berobah segera melaporkan alamat baru kepada BP.
12. Siswa wajib membayar uang komite yang telah disepakati orangtua siswa setiap
bulan paling lambat Tanggal 10 (sepuluh/setiap bulan).
13. Siswa Putra diwajibkan berambut pendek, bagian atas maksimal 7 cm, bagian
depan tidak menutupi kening, bagian samping diatas telinga dan belakang tidak
mengenai kerah baju.
B. LARANGAN
1. Siswa dilarang meninggalkan sekolah / pelajaran tanpa izin Kepala Sekolah, atau
Guru Pembimbing (BP)/ Piket.
2. Siswa dilarang melakukan tindakan demontrasi Anarkis kepada Kepala Sekolah,
PKS, Guru Pegawai dan Penjaga Sekolah.
3. Siswa dilarang membawa senjata api, senjata tajam atau benda lainnya yang
tidak ada hubungannnya dengan Mata Pelajaran.
4. Siswa dilarang membawa rokok, dan merokok disekolah.
5. Siswa dilarang membawa Narkoba (Ganja, Morfin, Sabu-sabu dan Obat
terlarang) atau Menggunakan disekolah.
6. Siswa dilarang membawa buku atau gambar yang tidak ada hubungan dengan
pelajaran.
7. Siswa dilarang membawa alat-alat yang dapat mengganggu jalannya proses
belajar mengajar misalnya: Radio, Senter, dan sejenisnya.
8. Siswa dilarang membawa alat-alat judi atau melakukan permainan yang berbau
judi atau taruhan.
9. Siswa dilarang mengaktifkan HP pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
kecuali dengan izin Guru.
10. Siswa dilarang membawa senjata tajam.
11. Siswa dilarang memutar, menonton, mempertontonkan video porno baik
menggunakan HP,Komputer atau Laptop.
12. Siswa Putra dilarang memakai celana kuncup.
13. Ssiwa Putri dilarang memakai rok pendek / rok harus sebatas lutut bagi yang
tidak berbusana Muslim.
28
14. Siswa dilarang berkelahi dikompleks sekolah maupun diluar sekolah dengan
sekolah lain ataupun dengan masyarakat.
15. Siswa dilarang berjudi, mengompas, atau meminta secara paksa milik siswa yang
lain.
16. Siswa dilarang melompat dari jendela, pagar, jika hendak mau masuk / kleuar
dari ruangan atau kompleks sekolah.
17. Siswa dilarang memakai perhiasan berupa cincin, gelang, kalung, anting-anting,
kecuali jam tangan, memanjangkan kuku, mencoret alat-alat pakaian sendiri /
baju, celana topi, serta mendahului berlibur dan menambahi lubur.
18. Siswa dilarang melaksanakan Arisan dalam bentuk uang, benda atau jenis
lainnya.
19. Siswa dilarang merayakan Ulang Tahun dengan cara memberi hadiah yang kotor
dan segala yang menjijikkan kepada yang berulang tahun.
20. Siswa dilarang makan dan minum didalam kelas saat belajar.
21. Siswa dilarang bermalas-malasan/ tidur-tiduran di dalam kelas saat belajar.
22. Siswa dilarang keluar dari dalam kelas pada waktu pergantian les, tanpa izin
Guru.
23. Siswa dilarang mengerjakan PR di dalam kelas serta mengeluarkan buku
pelajaran yang lain yang tidak sesuai dengan bidang studi yang sedang diajarkan
kecuali ada izin dari Guru yang bersangkutan.
24. Siswa dilarang bersuara kuat-kuat (berteriak) di kompleks sekolah maupun di
dalam kelas agar proses belajar mengajar tidak etrganggu.
25. Siswa dilarang mewarnai rambut Jabrik, rambut Jigrak, memakai Wig, mencat
kuku dan sebagainya.
26. Siswa dilarang keras mencoret-coret / merusak barang milik sekolah tertutama
mencoret dinding,meja, kursi, stop kontak, pintu dan jendela.
29
C. SANKSI DAN TINDAKAN PEMBINAAN
I. Nasehat dan perhatian langsung dari Guru, Wali Kelas, BP, dan Kepala Sekolah
II. Peringatan tertulis kepada siswa dengan cara membuat perjanjian di buku merah
yang ditanda tangani oleh orangtua, sebagai peringatan ke-I
III. Peringatan tertulis kepada siswa dengan cara membuat perjanjian di buku merah
yang ditanda tangani oleh orangtuanya, sebagai peringatan ke-II
IV. Peringatan tertulis kepada siswa dengan cara membuat perjanjian di kertas segel
yang ditanda tangani oleh orangtuanya, sebagai peringatan ke-III.
V. Jika tidak ada perobahan / kemajuan, maka keputusan Kepala Sekolah
menyerahkan kembali siswa yang telah membuat perjanjian tersebut kepada
orangtuanya.
VI. Khusus pelanggaran larangan No.5 dan 11 siswa langsung dikembalikan ke
orangtua.
30
kependidikan yang dilakukan dengan mematuhi protocol kesehatan dan dilaksanakan secara
langsung di ruang Guru. Kegiatan dilaksanakan dengan formal dan hikmat dan musyawarah
tanpa ada kegaduhan dari semua pihak.
E. Kegiatan Kurikuler Dan Ekstrakurikuler
Penganggung Jawab
KEPALA SEKOLAH
Wakasek Kesiswaan
OSIS
Organisasi
Ekstrakurikler
Ketua OSIS
Wakil ketua OSIS
Sekretaris
Wakil sekretaris 1. Pramuka Putra/Putri
2. PASKIBRA (Pasukan
Pengibar Bendera)
a. Bidang Agama 3. English Klub
b. Bidang 4. PIK-R
Kewarganegaraan 5. Rohis
c. Bidang Sosial 6. PADUS (Paduan Suara)
d. Bidang Humas 7. Basket dan Futsal
F. e. Bidang Seni dan Kreasi 8. gulat
f. Bidang Pendidikan
g. Bidang Olahraga
h. Bidang Kesehatan 31
F. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah
Pembiasaan dan kebiasaan positif sangat baik diterapkan di setiap jenjang, tingkat
maupun satuan sekolah. Kegiatan pembiasaan apabila terus ditanamkan maka akan
membentuk sikap kebiasaan, apalagi dalam hal yang positif. Sudah menjadi tanggung jawab
seorang guru untuk membentuk karakter siswanya. Salah satu langkah terbaik yang dapat
dilakukan pendidik dalam membentuk karakter anak didiknya yakni dengan menerapkan
sikap pembiasaan terhadap sesuatu hal sehingga hal tersebut menjadi kebiasaan.
Berdasarkan hasil pengamatan di Sekolah SMA N 14 Medan terdapat banyak hal yang
sangat baik sebagai tindak pembiasaan kepada anak didik di sekolah tersebut. Adapun
pembiasaan dan kebiasaan tersebut, antara lain:
1. Pembiasaan untuk datang tepat waktu, baik bagi siswa maupun guru atau tenaga pekerja
di sekolah itu. Sesuai dengan tata tertib sekolah bahwa siswa wajib hadir ke sekolah 15
menit sebelum bel tanda masuk dibunyikan (bel tanda masuk dibunyikan jam 07.50 dan
pintu gerbang ditutup jam 08.00 bersamaan dengan bel tanda mulai jam pertama
dibunyikan). Siswa yang terlambat diberikan pembinaan di tempat khusus, kemudian
diperbolehkan mengikuti pelajaran seperti biasa. Dengan demikian, membiasakan siswa
maupun guru untuk datang tepat waktu.
2. Pembiasaan untuk menghargai, menghormati, senyum, menyapa atau mengucapkan
salam, ketika bertemu dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah/staf, seluruh
guru/pegawai, sesama siswa, tamu resmi pihak sekolah dan beserta keluarga besar SMA
N 14 Medan. Hal tersebut merupakan kebiasaan yang sangat baik untuk terus diterapkan
di sekolah. Dengan pembiasaan ini, diharapkan nantinya akan terbentuk kebiasaan siswa
untuk memiliki etika dan sopan santun yang baik. Akan tetapi, dikarenakan pada kondisi
pandemi saat ini siswa tidak bersalaman dengan guru tetapi menyapa dengan sopan
ketika bertemu seperti mengucapkan salam seperti "selamat Pagi/Selamat Siang
Bapak/Ibu" dan dibarengi dengan kepala menunduk.
3. Kebiasaan positif yang sudah membudaya di SMA N 14 Medan yakni kebiasaan berdoa
sebelum memulai pembelajaran dan mengakhiri dengan memberi salam kepada guru
yang mengajar.
32
G. Refleksi
Berdasarkan dari hasil pengamatan kami, mengenai karakter umum peserta didik,
struktur organisasi dan tata kerja sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, kegiatan
seremonial formal di sekolah, kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler serta praktik pem-
biasaan positif di sekolah semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Karakter umum peserta
didik yakni sudah mampu menjalankan tugas perkembangannya dengan baik seperti pada
aspek perkembangan landasan hidup religius, landasan perilaku etis, kematangan emosi,
kematangan intelektual, kesadaran tanggungjawab sosial, pengembangan diri, kematangan
hubungan dengan teman sebaya serta wawasan dan kesiapan karier.
Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana peserta didik menaati peraturan dan tata tertib
yang tercantum di sekolah serta adanya kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dan juga
pembiasaan positif yang sudah tertanam di sekolah baik pada saat proses pembelajaran
maupun pada saat istirahat. Walaupun memang, ada juga beberapa siswa yang kami jumpai
bisa dikatakan masih kurang beretika, namun jika dipersentasekan hanya 4 dari 10, artinya
kebanyakan siswa di SMA N 14 Medan ini mampu dalam menjalankan tugas
perkembangannya pada setiap aspek perkembangan. Selain itu, struktur organisasi dan tata
kerja sekolah sangatlah penting dalam mewujudkan visi dan misi sekolah ini. Dengan
adanya struktur organisasi dan tata kerja sekolah yang baik maka setiap bagian dari warga
sekolah dapat berkolaborasi dengan baik sesuai dengan tugas-tugas yang telah diberikan.
33
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan PLP I yang dilaksanakan di sekolah SMA N 14 Medan dapat
disimpulkan bahwa kegiatan PLP I ini bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswadari
aspek pembelajaran dan pengelolan pendidikan disatuan pendidikan yang meliputi budaya
sekolah, struktur organisasi dan tata kerja (SOTK), visi dan misi sekolah, kurikuler dan
ekstrakurikuler sekolah agar mahasiswa siap untuk terjun ke dalam lapangan persekolahan
dan menjadi guru yang berprofesional. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang
lebih untuk mengenal situasi dan kondisi lingkungan sekolah.
Dalam hal ini juga,kami sebagai calon pendidik menjadi lebih memahami bagaimana
cara dalam membangun landasan jati diri pendidik atau tenaga kependidikan serta
memperoleh pemahaman dan/atau keterampilan mengenai pemanfaatan sarana prasarana,
manajemen lembaga, praktik kepemimpinan efektif, dan kultur lembaga yang menunjang
terlaksananya proses pembelajaran di lembaga pendidikan formal. Maka dari itu semoga
hasil kegiatan PLP I dapat berguna bagi mahasiswa dalam melatih dan mengembangkan diri
dalam persiapan menjadi pendidik.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dari penyusunan laporan ini, maka terdapat beberapa hal
yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi atau saran, yaitu:
Dalam rangka meningkatkan mutu bimbingan dan konseling, pihak SMA N 14 Medan
sebaiknya lebih meningkatkan kinerja Guru BK yang sudah disesuaikan dengan kompetensi
peserta didik, tetapi apabila ada peserta didik yang memiliki bakat dan potensi tersendiri
sebaiknya diberikan fasilitas khusus atau materi tambahan. Namun sejauh ini pihak dari
SMA N 14 Medan menunjukkan sikap yang baik dalam melaksanakan tugas sebagai guru
Bimbingan Dan Konseling
34
2. Bagi Mahasiswa
35
LAMPIRAN
36
B. Lembar Observasi
Komponen PTSDL
No Nama P T S D L Jumlah
Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Persen
1 SISWA 1 6 22 6 16 6 56 36 %
2 SISWA 2 5 26 3 8 8 50 32 %
3 SISWA 3 2 6 2 2 1 13 8%
4 SISWA 4 8 35 2 12 13 70 45 %
5 SISWA 5 6 37 7 15 14 82 53 %
6 SISWA 6 6 36 6 6 17 68 44 %
7 SISWA 7 3 14 5 6 14 37 24 %
8 SISWA 8 6 29 8 10 9 61 39 %
9 SISWA 9 6 25 5 9 8 54 35 %
10 SISWA 10 5 38 3 7 9 67 43 %
11 SISWA 11 3 32 4 13 14 65 42 %
12 SISWA 12 6 33 7 10 13 66 43 %
13 SISWA 13 3 24 3 6 10 37 24 %
14 SISWA 14 3 17 3 4 1 35 23 %
15 SISWA 15 4 27 3 11 12 57 37 %
16 SISWA 16 8 29 5 10 13 65 42 %
17 SISWA 17 4 23 7 7 5 46 30 %
Jumlah 84 453 79 152 161 929 40 %
Berdasarkan penyebaran AUM PTSDL kepada siswa SMA Negeri 14 Medan tepatnya
pada kelas X MIPA 1 (Sesi 2), ditemukan hasil sebagai lampiran diatas. Alat Ungkap Masalah
(AUM) adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan
upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. AUM PTSDL memuat berbagai pernyataan
masalah yang mungkin dialami oleh siswa, yang kesemuanya itu dikelompokkan pada:
T : Keterampilan Belajar
37
S : Sarana Belajar
Dari 17 siswa yang telah mengisi AUM PTSDL di kelas X MIPA 1 terdapat
permasalahan yang ditemukan. Adapun tingkat permasalahan yang paling tinggi ialah masalah
Keterampilan Belajar (T). Adapun jumlah skor permasalahan Keterampilan Belajar untuk 17
orang ini adalah 453. Ini merupakan angka permasalahan yang paling tinggi diantara lainnya.
Angka-angka diatas tersebut adalah jumlah item negatif yang telah dijawab oleh siswa,
yaitu:
Sehingga siswa kelas X Mipa 1 jumlah item negatif yang terjawab adalah sebanyak 929
item. Jika dilihat dari tabel diatas maka kita akan mengetahui jumlah masalah yang paling besar
38
yaitu terletak pada aspek keterampilan belajar yang dilambangkan dengan T. Dari data tersebut
juga terdapat hasil bahwa moto belajar siswa pada kelas X Mipa 1 sesi 2 masih dikategorikan
rendah dikarenakan terdapat masalah belajar siswa yaitu keterampilan belajar para siswa
tersebut yang masih rendah. Selain itu, motivasi belajar siswa juga bisa dikatakan kurang,
padahal keterampilan belajar dan motivasi belajar harus ada pada diri peserta didik untuk
dapat berhasil dan sukses dalam belajar. Dalam hal ini, peserta didik memerlukan bantuan dan
bimbingan untuk sukses dalam belajar.
Berdasarkan observasi kemungkinan hal tersebut bisa terjadi dikarenakan masa pandemi
Covid 19. Dimana, SMA Negeri 14 Medan ini melakukan proses belajar mengajar secara
hybrid, dimana hanya setengah dari jumlah siswa per setiap kelasnya yang bisa bertatap muka
secara langsung ke sekolah. Ini dilakukan secara bergantian. Dengan hal ini, kegiatan belajar
mengajar pastinya kurang efektif dan kurang berjalan dengan baik. Pada masa pandemi ini siswa
diharapkan bisa belajar secara mandiri, alhasil siswa masih kurang mampu untuk menjalaninya.
Keterampilan belajar ini memang sangatlah dibutuhkan, apalagi dimasa pandemi ini. Akan
tetapi, masa pandemi ini sangat berpengaruh besar terhadap kemampuan belajar siswa baik itu
berpikir maupun membentuk kepribadiannya.
Dengan demikian, penyebaran AUM dimaksudkan agar terkhususnya untuk guru BK maupun
pihak terkait lainnya dapat membantu siswa yang mengalami masalah belajar.
39
Hasil AUM PTSDL di kelas X MIPA 3 (Sesi 2) (GLADY ORIN TAMPUBOLON)
Berdasarkan penyebaran AUM PTSDL kepada siswa SMA Negeri 14 Medan tepatnya pada
kelas X MIPA 5 (Sesi 2), ditemukan hasil sebagai lampiran diatas. Alat Ungkap Masalah
(AUM) adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan
upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. AUM PTSDL memuat berbagai pernyataan
masalah yang mungkin dialami oleh siswa, yang kesemuanya itu dikelompokkan pada:
P : Prasyarat Penguasaan Materi Pelajaran
T : Keterampilan Belajar
S : Sarana Belajar
D : Keadaan Diri Pribadi
40
L : Lingkungan Belajar dan Sosio-emosional
Dari 15 siswa yang telah mengisi AUM PTSDL di kelas X MIPA 5 terdapat permasalahan yang
ditemukan. Adapun tingkat permasalahan yang paling tinggi ialah masalah Keterampilan
Belajar (T). Adapun jumlah skor permasalahan Keterampilan Belajar untuk 15 orang ini adalah
256. Ini merupakan angka permasalahan yang paling tinggi diantara lainnya.
Angka-angka diatas tersebut adalah jumlah item negatif yang telah dijawab oleh siswa, yaitu:
1.Kezya Alviyani Lumban Tobing :Terdapat 39 jumlah item yang negatif yang terjawab
2.Lukas J.B.Simanullang : Terdapat 17 jumlah item yang negatif yang terjawab
3.Mawaddan Siregar : Terdapat 53 jumlah item yang negatif yang terjawab
4.Naomi Virgina Lubis : Terdapat 18 jumlah item yang negatif yang terjawab
5.Novita : Terdapat 22 jumlah item yang negatif yang terjawab
6.Regita Saragih : Terdapat 33 jumlah item yang negatif yang terjawab
7.Rizni Jeremia Tambunan : Terdapat 37 jumlah item yang negatif yang terjawab
8.Selfrina Angraini : Terdapat 19 jumlah item yang negatif yang terjawab
9.Siti Nazwa Farika : Terdapat 52 jumlah item yang negatif yang terjawab
10.Suci Ramdani : Terdapat 17 jumlah item yang negatif yang terjawab
11.Tesalonika N.Siahaan : Terdapat 55 jumlah item yang negatif yang terjawab
12.Wana Damaris Aurel.S : Terdapat 30 jumlah item yang negatif yang terjawab
13.Umi Nurfadilla Siregar : Terdapat 61jumlah item yang negatif yang terjawab
14.Yolanda C.Simbolon : Terdapat 12 jumlah item yang negatif yang terjawab
15.Zalkra Fatiha : Terdapat 76 jumlah item yang negatif yang terjawab
Sehingga siswa kelas X Mipa 5 jumlah item negatif yang terjawab adalah sebanyak 541
item. Jika dilihat dari tabel diatas maka kita akan mengetahui jumlah masalah yang paling besar
yaitu terletak pada aspek keterampilan belajar yang dilambangkan dengan T. Dari data tersebut
juga terdapat hasil bahwa moto belajar siswa pada kelas X Mipa 5 sesi 2 yaitu rendah, karena
terdapat masalah belajar siswa yaitu keterampilan belajar yang rendah.
Berdasarkan observasi kemungkinan hal tersebut bisa terjadi dikarenakan masa pandemi
Covid 19. Dimana, SMA Negeri 14 Medan ini melakukan proses belajar mengajar secara
hybrid, dimana hanya setengah dari jumlah siswa per setiap kelasnya yang bisa bertatap muka
secara langsung kesekolah. Ini dilakukan secara bergantian. Dengan hal ini, kegiatan belajar
mengajar pastinya kurang efektif dan kurang berjalan dengan baik. Pada masa pandemi ini siswa
41
diharapkan bisa belajar secara mandiri, alhasil siswa masih kurang mampu untuk menjalaninya.
Keterampilan belajar ini memang sangatlah dibutuhkan, apalagi dimasa pandemi ini. Akan
tetapi masa pandemi ini sangat berpengaruh besar terhadap kemampuan belajar siswa baik itu
berpikir mapun membentuk kepribadiannya.
Dengan demikian, penyebaran AUM dimaksudkan agar terkhususnya untuk Guru BK
maupun pihak terkait lainnya dapat membantu siswa yang mengalami masalah belajar.
42
Hasil AUM PTSDL di kelas X IPA 2 (DITA ANGGI DAMANIK)
Komponen PTSDL
No Nama P T S D L Jumlah
Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Persen
1. Martasya L. Pandia 2 13 7 5 3 30 19%
2. Mikhael Simanjuntak 7 39 7 12 13 78 50%
3. Nadya S. Ridwan - 4 1 5 2 12 8%
4. Naura M. T. Harahap 1 19 2 3 2 27 17%
5. Norma O. Ramadhani 2 16 3 5 8 34 22%
6. Olo Y. Omposunggu 2 39 6 11 11 59 38%
7. Rasya Ayudya 2 23 4 11 8 48 31%
8. Risia D. Damanik 2 21 2 5 3 33 21%
9. Ryskha Sinaga 8 29 4 6 13 60 39%
10. Salsabila Tri Utami 5 19 4 6 9 43 28%
11. Sub’han Siregar 4 21 1 10 9 45 29%
12. Tahasya Simanjunak 7 33 4 10 8 62 40%
13. Tri Rangga 7 32 6 8 9 62 40%
14. Veronika Manurung 5 31 7 11 12 66 43%
15. Yonathan Simanjuntak 2 27 4 8 11 52 34%
Jumlah 56 356 62 116 121 711 31%
Berdasarkan penyebaran AUM PTSDL kepada siswa SMA Negeri 14 Medan tepatnya
pada kelas X IPA 2 ( Sesi 1), ditemukan sebagai lampran diatas. Alat Ungkap Masalah (AUM)
adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan upaya
penyelenggaraan kegiatan belajar. AUM PTSDL memuat berbagai pernyataan yang mungkin
dalam oleh siswa, yang kesemuannya itu dikelompokkan pada:
43
D : Keadaan Diri Pribadi
L : Lingkungan Belajar dan Sosio-Emosional
Dari 15 siswa yang telah mengsi AUM PTSDL di kelas X IPA 2 terdapat permasalahan
yang ditemukan. Adapun tingkat permasalahan yang paling tinggi ialah masalah Keterampilan
Belajar (T). Adapun jumlah skor permasalahn Keteramplan untuk 15 orang ini adalah 356. Ini
merupakan angka permasalahan yang paling tnggi dantara lainnya.
Angka-angka diatas tersebut adalah jumlah item negative yang telah dijawab oleh siswa, yaitu:
Sehingga siswa kelas X IPA 2 jumlah item negatif yang terjawab adalah sebanyak 711 item.
Jika dilihat dari tabel diatas maka kita akan mengetahui jumlah masalah yang paling besar yaitu
terletak pada aspek keterampilan belajar yang dilambangkan dengan T. Dari data tersebut juga
terdapat hasil bahwa moto belajar siswa pada kelas X IPA 2 sesi 1 yaitu rendah, karena terdapat
masalah belajar siswa yaitu keterampilan belajar yang rendah.
Berdasarkan observasi kemungkinan hal tersebut bisa terjadi dikarenakan masa pandemi
Covid 19. Dimana, SMA Negeri 14 Medan ini melakukan proses belajar mengajar secara
44
hybrid, dimana hanya setengah dari jumlah siswa per setiap kelasnya yang bisa bertatap muka
secara langsung kesekolah. Ini dilakukan secara bergantian. Dengan hal ini, kegiatan belajar
mengajar pastinya kurang efektif dan kurang berjalan dengan baik. Pada masa pandemi ini siswa
diharapkan bisa belajar secara mandiri, alhasil siswa masih kurang mampu untuk menjalaninya.
Keterampilan belajar ini memang sangatlah dibutuhkan, apalagi dimasa pandemi ini. Akan
tetapi masa pandemi ini sangat berpengaruh besar terhadap kemampuan belajar siswa baik itu
berpikir mapun membentuk kepribadiannya.
45
Rekapitulasi Jumlah Masalah
AUM PTSDL
Kelas X Mipa 6 SMA Negeri 14 Medan (Sesi 1)
(HIJAH IYANA BR SEMBIRING)
Berdasarkan penyebaran AUM PTSDL kepada siswa SMA Negeri 14 Medan tepatnya
pada kelas X MIPA 6 (Sesi 1), ditemukan hasil sebagai lampiran diatas. Alat Ungkap Masalah
(AUM) adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan
upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. AUM PTSDL memuat berbagai pernyataan
masalah yang mungkin dialami oleh siswa, yang kesemuanya itu dikelompokkan pada :
1. Prasyarat penguasaan materi pelajaran (P)
2. Keterampilan belajar (T)
3. Sarana belajar (S)
4. Diri pribadi (D)
5. Lingkungan belajar dan sosio-emosional (L)
46
Dari 16 siswa yang telah mengisi AUM PTSDL di kelas X MIPA 6 (sesi 1) terdapat
permasalahan yang ditemukan. Adapun tingkat permasalahan yang paling tinggi ialah masalah
Keterampilan Belajar (T). Adapun jumlah skor permasalahan Keterampilan Belajar untuk 16
orang ini adalah 478. Ini merupakan angka permasalahan yang paling tinggi diantara lainnya.
Jika dilihat berdasarkan observasi kemungkinan hal ini bisa terjadi dikarenakan masa
pandemi Covid 19. Dimana, SMA Negeri 14 Medan ini melakukan proses belajar mengajar
secara hybrid, dimana hanya setengah dari jumlah siswa per setiap kelasnya yang bisa bertatap
muka secara langsung kesekolah. Ini dilakukan secara bergantian. Dengan hal ini, kegiatan
belajar mengajar pastinya kurang efektif dan kurang berjalan dengan baik. Pada masa pandemi
ini siswa diharapkan bisa belajar secara mandiri, alhasil siswa masih kurang mampu untuk
menjalaninya. Keterampilan belajar ini memang sangatlah dibutuhkan, apalagi dimasa pandemi
ini. Akan tetapi masa pandemi ini sangat berpengaruh besar terhadap kemampuan belajar siswa
baik itu berpikir mapun membentuk kepribadiannya.
Dengan demikian, penyebaran AUM dimaksudkan agar terkhususnya untuk Guru BK
maupun pihak terkait lainnya dapat membantu siswa yang mengalami masalah belajar.
47
Hasil AUM PTSDL di kelas X IPS 2 (Sesi 2) (SARAH NOVERTA RAHEL PURBA)
Komponen PTSDL
No Nama P T S D L Jumlah
Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Persen
1 Octa Andrian Parasih 6 24 6 5 8 49 32 %
2 Syaqila Adinda Zahra 5 25 6 1 5 42 27 %
Rangkuti
3 Stevani Damanik 6 18 3 3 5 35 23 %
4 Nia Tambunan 7 31 6 16 13 73 47 %
5 Nayla Rahma 8 27 9 16 14 74 48 %
6 Siti Aisyah Pasaribu - 4 2 2 3 11 7%
7 Ryanti Chintia 6 31 6 20 12 75 48 %
8 M. Alfin Hariady Sormin 6 31 4 6 7 54 35 %
9 Nur Badriah Calya 7 36 9 14 17 83 54 %
10 M. Ikhsan 10 41 5 18 14 88 57 %
11 Santa Luna 4 39 7 12 18 80 52 %
12 Nadila Balqis 5 26 2 7 14 54 35 %
13 Syafiq Syazwah 10 29 7 12 7 65 42 %
14 Reyhan Wahyudi 5 33 6 10 8 62 40 %
15 Rezki Alfarizi 5 35 4 6 10 60 39 %
Matondang
16 Valerian Leo Sinaga 6 21 7 13 12 59 38 %
Jumlah 96 451 89 161 167 964 39 %
Berdasarkan penyebaran AUM PTSDL kepada siswa SMA Negeri 14 Medan tepatnya
pada kelas X IPS 2 (Sesi 2), ditemukan hasil sebagai lampiran diatas. Alat Ungkap Masalah
(AUM) adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan
upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. AUM PTSDL memuat berbagai pernyataan
masalah yang mungkin dialami oleh siswa, yang kesemuanya itu dikelompokkan pada:
T : Keterampilan Belajar
S : Sarana Belajar
Angka-angka diatas tersebut adalah jumlah item negatif yang telah dijawab oleh siswa,
yaitu:
Sehingga siswa kelas X Mipa 3 jumlah item negatif yang terjawab adalah sebanyak 964
item. Jika dilihat dari tabel diatas maka kita akan mengetahui jumlah masalah yang paling besar
yaitu terletak pada aspek keterampilan belajar yang dilambangkan dengan T. Dari data tersebut
juga terdapat hasil bahwa moto belajar siswa pada kelas X IPS 2 sesi 2 yaitu rendah, karena
terdapat masalah belajar siswa yaitu keterampilan belajar yang rendah.
49
Berdasarkan observasi kemungkinan hal tersebut bisa terjadi dikarenakan masa pandemi
Covid 19. Dimana, SMA Negeri 14 Medan ini melakukan proses belajar mengajar secara
hybrid, dimana hanya setengah dari jumlah siswa per setiap kelasnya yang bisa bertatap muka
secara langsung kesekolah. Ini dilakukan secara bergantian. Dengan hal ini, kegiatan belajar
mengajar pastinya kurang efektif dan kurang berjalan dengan baik. Pada masa pandemi ini siswa
diharapkan bisa belajar secara mandiri, alhasil siswa masih kurang mampu untuk menjalaninya.
Keterampilan belajar ini memang sangatlah dibutuhkan, apalagi dimasa pandemi ini. Akan
tetapi masa pandemi ini sangat berpengaruh besar terhadap kemampuan belajar siswa baik itu
berpikir mapun membentuk kepribadiannya.
50
Hasil AUM PTSDL di kelas X MIPA 3 (Sesi 2) (AKLIMA)
Komponen PTSDL
No Nama P T S D L Jumlah
Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Persen
1 Yakub Geraldo Saragih 4 23 4 4 4 39 25 %
2 Ochto R Sinaga 6 23 6 5 5 45 29 %
3 Ulfa Chairunnisa 4 16 3 5 4 32 21 %
4 Rio Syahputra Girsang 5 30 6 9 12 62 40 %
5 Tandana Hiro Sinaga 4 11 4 3 4 26 17 %
6 Yovan Cristian S Tarigan 2 27 6 7 8 50 32 %
7 Putri Miranda Gultom 3 15 4 8 11 41 26 %
8 Sarah Gloria Nababan 5 35 4 9 12 65 42 %
9 Siti Hazazi Umar 2 14 3 1 6 26 17 %
10 Suci Aprilia 7 23 4 4 6 44 28 %
11 Rafka Navischa 5 10 0 6 2 23 15 %
12 Nayla Riya Azzahra 2 15 2 4 2 25 16 %
13 Rasyid Ar-Syifa 5 24 4 7 4 44 28 %
14 Martogi Fotriani 3 22 0 6 2 33 21 %
Sihotang
15 Vivin Mikha Hizkia 1 17 5 7 6 36 23 %
Simatupang
16 M. Dewa Abimanyu 9 37 8 10 9 73 47 %
Jumlah 67 342 63 95 97 664 27 %
Berdasarkan penyebaran AUM PTSDL kepada siswa SMA Negeri 14 Medan tepatnya
pada kelas X MIPA 3 (Sesi 2), ditemukan hasil sebagai lampiran diatas. Alat Ungkap Masalah
(AUM) adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan
upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. AUM PTSDL memuat berbagai pernyataan
masalah yang mungkin dialami oleh siswa, yang kesemuanya itu dikelompokkan pada:
T : Keterampilan Belajar
S : Sarana Belajar
Angka-angka diatas tersebut adalah jumlah item negatif yang telah dijawab oleh siswa,
yaitu:
Sehingga siswa kelas X Mipa 3 jumlah item negatif yang terjawab adalah sebanyak 664
item. Jika dilihat dari tabel diatas maka kita akan mengetahui jumlah masalah yang paling besar
yaitu terletak pada aspek keterampilan belajar yang dilambangkan dengan T. Dari data tersebut
juga terdapat hasil bahwa moto belajar siswa pada kelas X Mipa 3 sesi 2 yaitu rendah, karena
terdapat masalah belajar siswa yaitu keterampilan belajar yang rendah.
Berdasarkan observasi kemungkinan hal tersebut bisa terjadi dikarenakan masa pandemi
Covid 19. Dimana, SMA Negeri 14 Medan ini melakukan proses belajar mengajar secara
hybrid, dimana hanya setengah dari jumlah siswa per setiap kelasnya yang bisa bertatap muka
52
secara langsung kesekolah. Ini dilakukan secara bergantian. Dengan hal ini, kegiatan belajar
mengajar pastinya kurang efektif dan kurang berjalan dengan baik. Pada masa pandemi ini siswa
diharapkan bisa belajar secara mandiri, alhasil siswa masih kurang mampu untuk menjalaninya.
Keterampilan belajar ini memang sangatlah dibutuhkan, apalagi dimasa pandemi ini. Akan
tetapi masa pandemi ini sangat berpengaruh besar terhadap kemampuan belajar siswa baik itu
berpikir mapun membentuk kepribadiannya.
53
Hasil AUM PTSDL di kelas X MIPA 4 (Sesi 2) (INDAH ISNADA NABABAN)
Komponen PTSDL
No Nama P T S D L Jumlah
Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Persen
1 Lira Wasifah Aziz 4 35 6 10 10 65 42 %
2 M. Reza Aditya - 4 2 5 4 15 10 %
Sipayung
3 M. Ananta Lesandi 5 22 4 4 6 41 26 %
4 Mutia Maduma 5 22 1 8 10 46 30 %
5 Nanda Arfan Rosanda R. 6 37 4 14 20 81 52 %
6 Nazwa Ari Syafitri 3 16 1 9 8 37 24 %
7 Novaldo Ardian Ginting 6 34 5 10 7 62 40 %
8 Putri Isnaini 4 29 2 15 16 66 43 %
9 Putri Swandary Sihite 6 36 5 8 11 66 43 %
10 Regina Theodora 5 33 7 11 14 70 46 %
11 Regina Theodora 4 27 4 5 2 42 27 %
12 Sarah Sylvia Hutajulu 2 17 5 11 10 45 29 %
13 Siti Nabila 6 23 1 5 6 41 26 %
14 Tesalonika W. Sianipar 4 29 4 10 14 61 39 %
15 Ulina Olivia 2 17 3 9 3 34 22 %
16 Wahyu Tahoma K. P. 7 23 2 8 6 46 30 %
17 Yemima Olunary 9 35 4 12 11 71 46 %
Mareheria
Jumlah 78 439 60 154 158 889 34 %
Berdasarkan penyebaran AUM PTSDL kepada siswa SMA Negeri 14 Medan tepatnya
pada kelas X MIPA 4(Sesi 2), ditemukan hasil sebagai lampiran diatas. Alat Ungkap Masalah
(AUM) adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan
upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. AUM PTSDL memuat berbagai pernyataan
masalah yang mungkin dialami oleh siswa, yang kesemuanya itu dikelompokkan pada:
T : Keterampilan Belajar
S : Sarana Belajar
54
L : Lingkungan Belajar dan Sosio-emosional
Dari 17 siswa yang telah mengisi AUM PTSDL di kelas X MIPA 4 terdapat
permasalahan yang ditemukan. Adapun tingkat permasalahan yang paling tinggi ialah masalah
Keterampilan Belajar (T). Adapun jumlah skor permasalahan Keterampilan Belajar untuk 17
orang ini adalah 439. Ini merupakan angka permasalahan yang paling tinggi diantara lainnya.
Angka-angka diatas tersebut adalah jumlah item negatif yang telah dijawab oleh siswa,
yaitu:
Sehingga siswa kelas X Mipa 4 jumlah item negatif yang terjawab adalah sebanyak 889
item. Jika dilihat dari tabel diatas maka kita akan mengetahui jumlah masalah yang paling besar
yaitu terletak pada aspek keterampilan belajar yang dilambangkan dengan T. Dari data tersebut
juga terdapat hasil bahwa moto belajar siswa pada kelas X Mipa 4 sesi 2 masih dikategorikan
rendah dikarenakan terdapat masalah belajar siswa yaitu keterampilan belajar para siswa
55
tersebut yang masih rendah. Selain itu, motivasi belajar siswa juga bisa dikatakan kurang,
padahal keterampilan belajar dan motivasi belajar harus ada pada diri peserta didik untuk
dapat berhasil dan sukses dalam belajar. Dalam hal ini, peserta didik memerlukan bantuan dan
bimbingan untuk sukses dalam belajar.
Berdasarkan observasi kemungkinan hal tersebut bisa terjadi dikarenakan masa pandemi
Covid 19. Dimana, SMA Negeri 14 Medan ini melakukan proses belajar mengajar secara
hybrid, dimana hanya setengah dari jumlah siswa per setiap kelasnya yang bisa bertatap muka
secara langsung ke sekolah. Ini dilakukan secara bergantian. Dengan hal ini, kegiatan belajar
mengajar pastinya kurang efektif dan kurang berjalan dengan baik. Pada masa pandemi ini siswa
diharapkan bisa belajar secara mandiri, alhasil siswa masih kurang mampu untuk menjalaninya.
Keterampilan belajar ini memang sangatlah dibutuhkan, apalagi dimasa pandemi ini. Akan
tetapi, masa pandemi ini sangat berpengaruh besar terhadap kemampuan belajar siswa baik itu
berpikir maupun membentuk kepribadiannya.
56
Hasil AUM PTSDL di kelas X MIPA 7 (Sesi 1) (MUSHIR ZRIASKA KHAIRUL)
Komponen PTSDL
No Nama P T S D L Jumlah
Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Persen
1 Gita Rahel Simamora 7 24 1 11 8 51 33 %
2 Friska Hartati Br L Gaol 5 35 4 10 12 66 43 %
3 Imelda Laura T. Sitorus 4 24 7 11 8 54 35 %
4 Anike Patricia SHTG 4 20 3 6 3 36 23 %
5 Hana Meidinah 2 11 0 8 6 27 17 %
6 Irene Agita Barus 7 30 7 7 12 63 41 %
7 Amel Naibaho 6 32 9 13 12 72 46 %
8 Diza Sukma Aprillia 8 41 8 12 14 83 54 %
9 Alfi Zahra Siregar 5 15 3 7 6 36 23 %
10 Jotyn Yurindah Gulo 6 37 6 10 5 64 41 %
11 Chairina Amaliah 5 16 3 7 6 37 24 %
Hasibuan
12 Arkaan Hibatutah 2 31 5 10 8 56 36 %
Tantaro
13 Affuza Septiansyah 8 34 9 10 10 71 46 %
14 Felix Benito Siregar 7 37 8 9 12 73 47 %
15 Cintya M. Pasaribu 6 34 6 7 9 62 40 %
16 Khaila Z Pohan 6 44 8 12 14 84 54 %
Jumlah 88 465 87 150 145 935 38 %
Berdasarkan penyebaran AUM PTSDL kepada siswa SMA Negeri 14 Medan tepatnya
pada kelas X MIPA 7 (Sesi 1), ditemukan hasil sebagai lampiran diatas. Alat Ungkap Masalah
(AUM) adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan
upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. AUM PTSDL memuat berbagai pernyataan
masalah yang mungkin dialami oleh siswa, yang kesemuanya itu dikelompokkan pada:
T : Keterampilan Belajar
S : Sarana Belajar
Angka-angka diatas tersebut adalah jumlah item negatif yang telah dijawab oleh siswa,
yaitu:
Sehingga siswa kelas X MIPA 7 (Sesi 1) jumlah item negatif yang terjawab adalah sebanyak
465 item. Jika dilihat dari tabel diatas maka kita akan mengetahui jumlah masalah yang paling
besar yaitu terletak pada aspek keterampilan belajar yang dilambangkan dengan T. Dari data
tersebut juga terdapat hasil bahwa moto belajar siswa pada kelas X Mipa 7 sesi 1 yaitu rendah,
karena terdapat masalah belajar siswa yaitu keterampilan belajar yang rendah.
Berdasarkan observasi kemungkinan hal tersebut bisa terjadi dikarenakan masa pandemi
Covid 19. Dimana, SMA Negeri 14 Medan ini melakukan proses belajar mengajar secara
hybrid, dimana hanya setengah dari jumlah siswa per setiap kelasnya yang bisa bertatap muka
58
secara langsung kesekolah. Ini dilakukan secara bergantian. Dengan hal ini, kegiatan belajar
mengajar pastinya kurang efektif dan kurang berjalan dengan baik. Pada masa pandemi ini siswa
diharapkan bisa belajar secara mandiri, alhasil siswa masih kurang mampu untuk menjalaninya.
Keterampilan belajar ini memang sangatlah dibutuhkan, apalagi dimasa pandemi ini. Akan
tetapi masa pandemi ini sangat berpengaruh besar terhadap kemampuan belajar siswa baik itu
berpikir mapun membentuk kepribadiannya.
Dengan demikian, penyebaran AUM dimaksudkan agar terkhususnya untuk Guru BK maupun
pihak terkait lainnya dapat membantu siswa yang mengalami masalah belajar.
59
Lampiran 3 (PLP 1)
Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP 1, pada
Topik SOTK.
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan SOTK di sekolah tempat PLP.
3. Mohon beri tanda centang (v) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (jika Ya termasuk
Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk mendeskripsikannya
lebih baik.
Keterlaksanaan Keterangan
Struktur Organisasi dan Tata
No Ya Tidak
Kerja
Bk Kr
Bagan struktur organisasi seklah serta deskripsi tugas untuk masing-masing komponen
organisasi sekolah dapat dilihat melalui halaman website SMA NEGERI 14 MEDAN. Pada
halaman website tersebutlah kami dapat mengetahui SOTK SMA NEGERI 14 MEDAN.
Dimana SOTK di sekolah ini sudah tersusun dengan sistematis sesuai dengan tugas masing-
masing komponen organisasi sekolah.
60
Lampiran 4 (PLP I)
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I , pada
Topik Visi dan Misi Sekolah
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Visi dan Misi Sekolah di Sekolah tempat PLP
3. Mohon ber tanda centang (✓) pada kolom dbawah Ya atau Tidak ( Jika Ya termasuk
Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk
mendeskripsikannya lebih baik
61
Keterangan: Tdk= tidak; Bk= baik; Kr= kurang
1. Tita Anggraini
2. Glady Orin Tampubolon
3. Dita Anggi Damanik
4. Hijah Iyana Sembiring
5. Sarah Noperta Raherel Purba
6. Aklima
7. Indah isnada Nababan
8. Mushir Zriaska Khairul
62
Lampiran 5 (PLP 1)
Petunjuk Pengisian:
2. Bubuhkan tanda check list (√) pada kolom yang telah disediakan untuk pilihan
jawaban yang menurut anda paling tepat, setelah Anda konfirmasi dengan
wawancara.
Jawaban
No Pernyataan SL SR KK JR TP
1. Tata tertib baik untuk guru maupun untuk siswa √
dipandang telah cukup efektif untuk
mengendalikan perilaku guru maupun siswa
2. Tata tertib siswa diberitahukan sejak awal siswa √
memasuki sekolah dengan disertai pernyataan
kesanggupan siswa untuk mematuhinya
3. Di setiap kelas, terpampang tata tertib siswa √
dengan penataan yang mudah dilihat
4. Dalam berbagai kesempatan, guru maupun kepala √
sekolah mengingatkan tentang isi dan konsekuensi
dari tata tertib siswa kepada para siswa
5. Setiap ada guru baru di sekolah ini selalu √
diberitahukan tentang tata tertib yang berlaku di
sekolah ini
Keterangan
63
Deskripsi hasil pengamatan
Dari hasil pengamatan yang sudah kami lakukan, dapat diketahui gambaran mengenai
peraturan tata tertib yang berlaku di SMA N 14 Medan sudah cukup efektif dalam
mendisiplinkan warga sekolahnya. Tata tertib yang berlaku juga mengaku pada visi
dan misi sekolah. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka dibutuhkan karakter
siswa yang berdisiplin tinggi, taat dan patuh pada ajaran agama, serta menguasai
teknologi dengan penuh tanggungjawab. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah pedoman
tata tertib dan tata krama yang mengarahkan siswa agar terbentuk karakter yang
diharapkan.
1. Tita Anggraini
2. Glady Orin Tampubolon
3. Dita Anggi Damanik
4. Hijah Iyana br. Sembiring
5. Sarah Noperta Rahel Purba
6. Aklima
7. Indah Isnada Nababan
8. Mushir Zriaska Khairul
64
Lampiran 6 (PLP 1)
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP I, pada
Topik Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Kegiatan Kokurikuler dan
Ekstrakurikuler di sekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom di bawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah keterangan untuk mendeskrip-
sikannya lebih baik
Tanggal Pengamatan : 4 April 2022
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan
Keterlaksanaan
Kegiatan Kokurikuler
No. Ya Keterangan
dan Ekstrakurikuler Tidak
Bk Kr
Ada kegiatan kokurikuler dan Pada kondisi
1 √
ekstrakurikuler pandemi saat ini,
Ada jadwal pelaksanaan kokurikuler kegiatan kurikuler
2 √
dan ekstrakurikuler dan ekstrakurikuler
Ada pembinaan kokurikuler dan tidak berjalan
3 √
ekstrakurikuler dikarenakan peserta
Setiap guru menjadi pembina didik melakukan
4 √
kokurikuler dan ekstrakurikuler proses
Setiap siswa wajib mengikuti pembelajaran
5 √
kokurikuler dan ekstrakurikuler secara daring
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang
65
LAMPIRAN 7 (PLP 1)
Petunjuk Pengisian :
PERNYATAAN JAWABAN
NO.
KETERANGAN SL SR KK JR TP
1. Guru memberi salam saat memasuki kelas. √
2. Siswa memberi salam saat memasuki kelas. √
3. Sebelum memulai pembelajaran, siswa
√
berdo’a bersama.
4. Dalam diskusi, siswa berkomunikasi
√
dengan santun.
5. Para siswa menyapa dan mengucakan salam
√
jika bertemu dengan guru.
6. Dalam percakapan sehari-hari siswa
√
menggunakan Bahasa yang sopan.
7. Jika ada tamu yang dating ke sekolah,
khususnya orang tua siswa, petugas piket
√
menyambut ramah.
66
8. Siswa mengenakan pakaian seragam
√
sekolah secara rapih dan tertib dengan
atribut sekolah.
9. Terdapat tulisan atau monument yang
mencerminan komitmen sekolah terhadap
√
peningkatan mutu pendidikan.
10. Saya memiliki disiplin yang tinggi, baik
dalamkehadiran, pergaulan, maupun dalam
√
belajar.
11. Di sekolah ini, para siswa memiliki
√
kebiasaan belajar yang baik.
12. Kemampuan guru dalam melaksanakan
√
pembelajaran siswa sudah sangat baik.
13. Motivasi kerja guru sudah sangat memadai. √
14. Guru memiliki disiplin yang tinggi dalam
√
melaksanakan tugas-tugasnya.
15. Guru menunjukkan keteladanan dan layak
√
menjadi panutan.
16. Sekolah merespon positif setiap keluhan
yang dilontarkan oleh siswa, orang tua
√
maupun masyarakat.
17. Sekolah berupaya untuk menyediakan
√
sarana dan prasarana belajar yang
dibutuhkan siswa.
18. Setiap ruangan diekolah ini ditata dengan
√
rapih dan bersih sehingga menimbulkan
rasa betah.
19. Kondisi setiap bangunan terawat dengan
baik sehingga merasa aman dan nyaman
√
untuk menggunakannya.
67
20. Di halaman sekolah disediakan taman dan
ditanami pohon yang rindang sehingga
√
tampak asri dan indah.
21. Setiap ruangan memiliki penerangan dan
ventilasi yang memadai sehingga
√
pembelajaran berlangsung dengan nyaman.
22. Sekolah berpagar sehingga mendukung
√
terhadap keamanan dan ketertiban sekolah.
23. Kapasitas ruangan guru dan kelas
disesuaikan dengan jumlah penghuninya
√
sehingga tidak terasa sumpek.
24. Peringatan keagamaan dilaksanakan secara
√
terjadwal.
68
LAMPIRAN 8 (PLP1)
69
70
Lampiran 9 (PLP 1)
PENGAMATAN TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN
Petunjuk:
1. Bacalah pertanyaan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan
Tanggal Pengamatan :
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Medan
NO PERNYATAAN SL SR JR TP
71
Guru menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh √
13.
pengertian dan sabar menghadapi siswa
Keterangan
SL = selalu; SR = sering; KK = kadang-kadang; JR = jarang; TP=tidak pernah
72
Deskripsi hasil pengamatan
1. Tita Anggraini
2. Glady Orin Tampubolon
3. Dita Anggi Damanik
4. Hijah Iyana Sembiring
5. Sarah Noperta Rahel Purba
6. Aklima
7. Indah Isnada Nababan
8. Mushir Zraska Khairul
73
Lampiran 10 (PLP I)
Petunjuk:
74
3. Guru berbicara santun dengan siswa ✓
4. Guru disiplin dalam melaksanakan tugas mengajar ✓
5. Guru menjadi inspiratory bagi siswa dalam mengajar ✓
Kompetensi Sosial SL SR JR TP
1.. Guru menggunakan kata yang tidak menynggung orang lain ✓
dalam berbicara
2. Guru dapat berkomunikasi baik dengan semua orang berbagai ✓
jenjang umur
3. Guru dapat berkomunikasi baik dengan semua orang tanpa ✓
melihat ras, suku dan agama
4. Guru berkomunkasi dengan orang secara bak, tanpa ✓
memperhatikan status/pekerjaan orang tersebut
5. Guru berkomunikasi dengan lancar, tanpa melihat ✓
tempat/lokasinya
Kompetensi Pedagogik SL SR JR TP
1. Guru mengatkan materi dengan aplkasi di lapangan ✓
Keterangan
SL= Selalu; SR= Sering; KK= Kadang-kadang; JR= Jarang; TP= Tidak Pernah
75
Deskripsi hasl pengamatan:
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SMA N 14 Medan mengenai kompetensi guru
dalam PBM bahwa guru memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial yang baik. Dimana guru sangan memperhatikan siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung seperti menentukan tempat duduk, membagi kelompok diskusi,
siswa yang belum memahami materi akan dibantu oleh guru dengan sbaar dengan cara
memberkan jawaban dengan ringkas dan menggunkan bahasa yang sederhana pada setiap
pernyataan yang diberi oleh siswa yang belum mengerti mengena materi pelajaran yang
dibahas
1. Tita Anggraini
2. Glady Orin Tampubolon
3. Dita Anggi Damanik
4. Hijah Iyana Sembiring
5. Sarah Noperta Rahel Purba
6. Aklima
7. Indah Isnada Nababan
8. Mushir Zraska Khairul
76
C. Absen Mingguan
77
D. Jurnal Mingguan
78
79
E. Surat Izin Pelaksanaan PLP 1 LPPM
80
81
F. Surat Keterangan Telah Melaksanakan PLP 1
82
G. Dokumentasi
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98