Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)


PERIODE 2022

DISUSUN OLEH :
Nama : MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd
NIP : 19880120 202012 2 007

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alla SWT, yang telah melimpahkan karunia,
taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penulis diberikan kemudahan untuk dapat
menyelesaikan Laporan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) yng menjadi tugas dan kewajiban
penulis selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Kolaka Timur, dalam mengemban tanggung
jawab sebagai pelaksana Program Induksi Guru Pemula (PIGP).
Penulis telah melaksanakan Program Induksi Guru Pemula (PIGP).Hal ini bertujuan agar
kemampuan CPNS khususnya formasi guru menjadi seorang guru yang professional.
Dengan penuh keikhlasan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahharaga Yang telah banyak membantu
dalam proses PIGP
2. Saraila,S.Pd Selaku pengawas yang dengan sabar membantu penulis sehingga proses
pembuatan laporan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) dapat berjalan dengan lancer
3. Desak Nyoman WintenS.Pd Selaku rekan sejawat yang membantu sebagai Guru
Pembimbing/Observer dalam proses Program Induksi Guru Pemula (PIGP)
4. Rekan-rekan guru SD Negeri 1 Poli-polia yang selalu setia dan memberi masukan yang
sangat berarti dalam proses kegiatan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan dan segaala kekurangan yang penulis
miliki.Namun penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya
bagi peningkatan mutu pendidikan. Kritik dan saran membangun sangat penulis harapkan

Poli-polia,………………………2022

MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19880120 202012 2 007
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................. i
Daftar Isi.......................................................................................................................
Daftar Lampiran...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
......................................................................................................................................
BAB II GAMBARAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA..............................
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA......................
1) Data Sekolah;
A. Identitas Sekolah
B. Waktu pelaksanaan program induksi
2) Data Guru Pemula Peserta Program Induksi
3) Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Pembimbing
4) Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah
5) Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
BAB IV PENUTUP......................................................................................................
LAMPIRAN.................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-lampiran
1. Rekapitulasi Hasil Penilaian
2. Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam Program Induksi Guru Pemula
3. Catatan dan Rekomendasi dari Guru Pembimbing
4. Catatan dan Rekomendasi dari Kepala Sekolah
5. Hasil Penilaian Tahap 1 oleh Guru Pembimbing
6. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Kepala Sekolah
7. Hasil Penilaian Tahap 2 oleh Pengawas sekolah
8. Sertifikat Program Induksi Guru Pemula
9. Silabus
10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang sangat
penting.Sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi perkembangan suatu bangsa. Bangsa
Indonesia mempunyai dasar Negara Pancasila sebagai pandangan hidupnya yang di
dalamnya telah merumuskan system pendidikan yang tertuang dalam Undang-undang
No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
Kegiatan pembelajaran merupakan proses untuk mencapai tujuan yang
memerlukan seperangkat komponen pengajaran. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru harus mengacu pada kurikulum yang berlaku sebagai arah tercapainya
tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.
Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran antara lain dipengaruhi
oleh kesiapan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kesiapan guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat berupa kesiapan dalam emilih
metode pembelajaran dan dapat pula berupa ketepatan guru dalam menyediakan alat
peraga pembelajaran.
Di dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa
guru aalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Selanjutnya dalam pasal 1 ayat 4 undang-undang tersebut menyatakan
bahwa Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oeh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Kedudukan guru sebagai tenaga professional berfungsi untuk: (1) meningkatkan
martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran, dan (2) meningkatkan utu
pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga professional bertujuan
untuk melaksanakan pendidikan nasional dan mewujudkan tujusn pendidikan nasional,
yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Mengingat peran guru yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, maka
seorang guru harus dipersiapkan secara matang.Persiapan tersebut harus dilakukan
secara berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi, pendidikan profesi
guru di Lembaga Pendidikan Tenga Kependidikan (LPTK), sampai menjdi guru yang
ditugaskan di satuan pendidikan.
Pada saat awal guru seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal
lingkungan sekolah, mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain : pengenalan
karakteristik peserta didik, budaya sekolah, beradaptasi, dan berkomunikasi dengan
warga sekolah. Pengenalan guru pemula terhadap situasi sekolah akan menentukan karir
dan profesionalitas seorang guru selanjutnya. Salah satu program yang dapat membekali
guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awalmereka
bertugas adalah Program Induksi Guru Pemula (PIGP). Agar PIGP berjalan dengan baik
maka disusun buku ini yang berisi saah asatu model Implementasi PIGP.
B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tantang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
7. Peraturan Menteri Negara pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit
8. Perturan Pendidikan Nsional Nomor 27 Tahun 2010 Program Induksi Guru Pemula
dan,
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan
Pelaksanaan program induksi bertujuan untuk membimbing guru pemula agar dapat:
1. Berdaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/mdrasah; dan
2. Melaksanakan pekerjaannya sebagai guruprofesional di sekolah/madrasah
D. Sasaran
Pelakasanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) memiliki sasaran yakni dimana
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) khususnya formasi guru dapat belajar menimba
pengalaman dari Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing sehingga dapat melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya.
E. Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan ProgramInduksi Guru Pemula (PIGP) antara
lain:
1. Terbentuknya calon guru yang berkualitas dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya
2. Terbentuknya suasana sekolah yang selaras, serasi dan seimbang sehingga
mendukung terciptanya suasana pembelajaran yang efektif.
BAB II
GAMBARAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA

A. Konsep Dasar Program Induksi Guru Pemula


Program Induksi Guru Pemula (PIGP) adalah Kegiatan orientasi, pelatihan di
tempat kerja, pengembangan, dan praktek pemecahahan berbagai permasalahan dalam
proses pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah
di tempat tugasnya. Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan
melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat.
1. Tujuan PIGP
Pelaksanaan PIGP bertujuan untuk membimbing guru pemula agar dapat:
a. Berdaptasi dengan ikim kerja dan budaya sekolah/madrasah; dan
b. Melaksanakan pekerjaannya sebagai guru professional di sekolah/madrasah.
2. Manfaat PIGP Terkait dengan Status Kepegawaian
Program induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan
fungsional guru bagi guru pemula yang berstatus calon pegawai negeri sipil
(CPNS),atau pegawai negeri sipil (PNS) mutasi dari jabatan lain. Bagi guru pemula
yang berstatus bukan PNS, PIGP dilaksanakan sebagai salah satu syarat
pengangkatan dalam jabatan guru tetap.
3. Prinsip Penyelenggaraan PIGP
Program induksi guru pemula diselenggarakan berdasarkan prinsip:
a. Keprofesionalan: penyelenggaraan program yang didasarkan pada kode etik
profesi, sesuai bidang tugas
b. Kesejawatan: penyelenggaraan atas dasar hubungan kerja dalam tim
c. Akuntabel: penyelenggaraan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada
public;dan
d. Berkelanjutan:dilakukan secara terus menerus dengan selalu mengadakan
perbaikan atas hasil sebelumnya
4. Peserta PIGP
Peserta PIGP adalah:
a. Guru pemula berstatus CPNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang
diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah
b. Guru pemula berstatus PNS mutasi dari jabatan lain; atau
c. Guru pemula bukan PNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
5. Hak Guru Pemula
Guru pemula berhak:
a. Memperoleh bimbingan dalam hal:
1) Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses dan hasil pembelajaran, bagi
guru kelas dan guru mata pelajaran
2) Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil proses bimbingan dan
konseling, bagi guru bimbingan dan konseling
3) Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah
b. Memperoleh salinan lembar hasil observasi pembelajaran yang telah
ditandatangani oleh pembimbing atau kepala sekolah dan pengawas sekolah
c. Memperoleh dukungan dari sekolah dalam meningkatkan kompetensi dan
pengembangan keprofesian berkelanjutan
d. Memperoleh laporan hasil penilaian kinerja guru pemula
e. Memperoleh sertifikat bagi guru pemula yang telah menyelesaikan PIGP dengan
nilai kinerja paling kurang katagori baik
6. Kewajiban Guru Pemula
Guru pemula memiliki kewajiban:
a. Merencanakan, melaksanakan pembelajaran/bimbingan dan konseling yang
bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/bimbingan dan konseling,
serta melaksanakan perbaikan dan pengayakan
b. Melaksanakan pembelajaran antara 12 (dua belas)hingga 24 (delapan belas) jam
tatap muka per minggu bagi guru mata pelajaran/guru kelas, atau beban
bimbingan antara 75 (tujuh puluh lima) hingga 100 (seratus) peserta didik bagi
guru bimbingan dan konseling
7. Tanggung Jawab Pihak Terkait dalam PIGP
Pihak yang terkait dalam pelaksanaan PIGP adalah guru pembimbing, kepala sekolah,
dan pengawas sekolah
a. Guru Pemula
Guru pemula bertanggung jawab:
1. Mengamati situasi dan kondisi, serta lingkungan sekolah/madrasah, termasuk
mempelajari data, tata tertib, sarana, dan sumber belajar di sekolah/madrasah
tempat guru pemula tersebut bertugas
2. Mempelajari latar belakang siswa
3. Mempelajari dokumen administrasi guru
4. Mempelajari kurikulum tingkat satuan pendidikan
5. Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran(bagi sekolah
menggunakan KTSP)
6. Melaksanakan proses pembelajaran
7. Menyusun rancangan dan instrument penilaian
8. Melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar siswa
9. Melaksanakan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti
Pembina ekstrakurikuler, instruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
10. Melakukan observasi di kelas lain, dan
11. Melakukan diskusi dengan pembimbing, kepala sekolah/madrasah dan
pengawas sekolah/madrasah untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran
maupun tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru.
b. Pembimbing
Pembimbing ditugaskan oleh kepala sekolah/madrasah atas dasar profesionalisme
dan kemampuan komunikasi.Sekolah/madarasah yang tidak memiliki
pembimbing sebagaimana dipersyaratkan, kepala sekolah/madrasah dapat
menjadi pembimbing sejauh dapat dipertanggungjawabkan dari segi
profesionalitas dan kemampuan komunikasi. Jika kepala sekolah/madrasah tidak
dapat menjadi pembimbing, kepala sekolah/madarasah dapat meminta
pembimbing dari satuan pendidikan yang terdekat dengan peretujuan pengawas
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kolaka Timur atau
kantor kementerian agama kabupaten/kota sesuai dengan tingkat kewenangannya.
Kriteria guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pembimbing adalah
memiliki:
1) Kompetensi sebagai guru professional
2) Kemampuan kerja sama dengan baik
3) Kemampuan komunikasi yang baik
4) Kemampuan menganalisis dan memberikan saran-saran perbaikan terhadap
proses pembelajaran/bimbingan dan konseling
5) Pengalaman mengajar pada jenjang kelas yang sama dan pada mata pelajaran
yang sama dengan guru pemula, diprioritaskan yang telah memiliki,
pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun dan memiliki jabatan
sekurang-kurangnya sebagai Guru Muda
Tanggung Jawab Pembimbing:
1) Menciptakan hubungan yang bersifat jujur, memotivasi, bersahabat, dan
terbuka dengan guru pemula
2) Memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling
3) Melibatkan guru pemula dalam aktivitas sekolah/madrasah
4) Memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan pengembangan keprofesian
guru pemula
5) Memberi kesempatan bagi guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaran/bimbingan dan konseling guru lain
6) Melaporkan kemajuan dan perkembangan guru pemula kepada pengawas
sekolah/madrasah
7) Memberikan masukan dan saran atas hasil pembimbingan tahap kedua
c. Kepala Sekolah
Tanggung Jawab Kepala Sekolah:
1) Melakukan analisis kebutuhan guru pemula
2) Menyiapkan Buku Pedoman Pelaksanaan PIGP
3) Menunjuk pembimbing yang sesuai dengan kriteria
4) Menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak
terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing
5) Mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada Dinas
Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kolaka Timur terkait jika
tidak memiliki pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tidak dapat
memjadi pembimbing
6) Memantau pelaksanaan pembimbingan oleh pembimbing
7) Melakukan pembimbingan terhadap guru pemula serta memberikan saran
perbaikan
8) Melakukan penilaian kinerja
9) Menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kolaka Timur
terkait, dengan mempertimbangkan masukan dari saran dari pembimbing dan
pengawas sekolah/madrasah, serta memberikan salinan laporan tersebut
kepada guru pemula
d. Pengawas Sekolah
Tanggung Jawab Pengawas Sekolah:
1) Memberikan penjelasan kepada kepala sekolah, pembimbing, dan guru
pemula tentang pelaksanaan PIGP termasuk proses penilaian
2) Melatih pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tentang pelaksanaan
pembimbingan dan penilaian dalam PIGP
3) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PIGP di satuan pendidikan yang
menjadi tanggung jawabnya
4) Memberikan masukan dan saran atas isi Laporan Hasil Penilaian Kinerja
5)
B. Strategi Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya, Program Induksi Guru Pemula (PIGP) lebih cenderung
menggunakan pendekatan model pembinaan Lesson Study.
1. Pengertian
Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian
pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip
kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar.Secara
sederhana lesson study dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengkajian
pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh sekelompok untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan.
2. Type Lesson Study
Lesson study dapat dilaksanakan dalam dua type berikut ini:
a. Lesson study berbasis sekolah (School Based Lesson Study)
Lesson study berbasis sekolah merupakan kegiatan lesson study yang
dilaksanakan oleh semua guru untuk semua mata pelajaran dan kepala sekolah di
suatu sekolah, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
belajar siswa menyangkut semua bidang studi yang diajarkan.
b. Lesson study berbasis MGMP (Cross School Lesson Study)
Lesson study berbasis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kelompok
Kerja Guru (KKG) merupakan kegiatan lesson study yang dilakukan oleh guru-
guru mata pelajaran sejenis dalam satu sekolah atau guru-guru mata pelajaran
sejenis dari beberapa sekolah yang tergabung dalam organisasi profesi seperti
KKG atau MGMP.
3. Tahapan Pelaksanaan Lesson Study
Lesson study dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu Plan (merencanakan), Do
(melaksanakan), dan See (merefleksi) yang berkelanjutan. Dengan kata
lainLessonStudy merupakan suatu rencana peningkatan mutu pendidikan yang tak
pernah berakkhir (continuous improvement). Skema kegiatan Lesson Study
diperlihatkan pada Skema 3 berikut ini.
a) Plan (Merencanakan)
Peningkatan mutu pembelajaran melalui lesson study dimulai dari tahap
merencanakan (Plan) yang bertujuan untuk merancang pembelajaran yang dapat
membelajarkan siswa dan berpusat pada siswa, agar siswa berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran.Perencanaan yang baik tidak dilakukan sendirian tetapi dilakukan
bersama, beberapa guru dapat berkolaborasi atau guru-guru dan dosen dapat pula
berkolaborasi untuk memperkaya ide-ide.Perencanaan diawali dari analisis
permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.
Permasalahan dapat berupa pemahaman materipelajaran dan pedagogi tentang metode
pembelajaran yang tepat agar pembelajaran lebih efektif dan efisien atau bagaimana
menyiasati kekurangan fasilitas pembelajaran. Selanjutnya guru secara bersama-sama
mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi yang dituangkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran, atau lesson plan, teaching materials berupa media
pembelajaran, dan lembar kerja siswa, serta instrument asesmen. Teaching materials
yang telah dirancang perlu diujicoba sebelum diterapkan di dalam kelas.Agar
perencanaan lebih berkualitas, kegiatan perencanaan dapat dilakukan beberapa kali
pertemuan (misal 2-3 kali pertemuan).
Pertemuan yang sering dilkukan dalam workshop antara guru-guru (jika
memungkinkan menghadirkan dosen) dalam rangka merencanakan pembelajaran,
diharapkan dapat terbentuk kolegalitas antara guru dengan guru dan dosen dengan
guru, sehingga dosen atau guru tidak merasa lebih tinggi satu sama lain. Mereka
berbagi pengalaman dan saling belajar sehingga melalui kegiatan ini terbentuk mutual
learning (saling belajar).
Dalam setiap langkah dari kegiatan lesson study tersebut, guru memperoleh
kesempatan untuk melakukan identifikasi masalah pembelajaran, mengkaji
pengalaman pembelajaran yang biasa dilakukan, memilih alternative model
pembelajaran yang akan digunakan, merancang rencana pembelajaran, mengkaji
kelebihan dan kekurangan alternative model pembelajaran yang dipilih.

b) Do (Melaksanakan)
Langkah kedua dalam Lesson Study adalah melaksanakan pembelajaran (Do) untuk
menerapkan rancangan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam merencanakan
(Plan). Dalam perencanaan telah disepakati guru yang akan mengimplementasikan
pembelajaran (guru model) dan sekolah yang akan menjadi tuan rumah (pada type
lesson study berbasis MGMP/KKG). Langkah ini bertujuan mengujicoba efektivitas
model pembelajaran yang telah dirancang. Guru-guru lain dari sekolah yang
bersangkutan atau dari sekolah lain bertindak sebagai pengamat (observer)
pembelajaran. Dalam kegiatan observasi pembelajaran dapat juga melibatkan dosen-
dosen atau mahasiswa sebagai observer.Dalam kegiatan (open lesson) tersebut
diharapkan kepala sekolah terlibat dalam pengamatan pembelajaran dan memandu
kegiatan ini.Sebelum pembelajaran dimulai sebaiknya dilakukan briefieng kepada
para pengamat untuk menginformasikan kegiatan pembelajaran yang direncanakan
oleh guru dan mengingatkan bahwa selama pembelajaran berlangsung pengamat
tidak menggangu kegiatan pembelajaran tetapi mengamatai aktivitas siswa selama
pembelajaran.Fokus pengamatan ditujukan pada aktivitas belajar siswa yang meliputi
interaksi antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan bahan ajar, antar siswa
dengan guru.
Lembar observasi pembelajaran perlu dimiliki oleh para pengamat sebelum
pembelajaran dimulai. Para pengamat dipersilahkan mengambil tempat di ruang
kelas yang memungkinkan dapat mengamati aktivitas siswa. Biasanya para
pengamat berdiri di sisi kiri dan kanan di dalam ruang kelas agar aktivitas siswa
teramati dengan baik. Selama proses pembelajaran berlangsung para pengamat tidak
menggangu aktivitas dan konsentrasi siswa dan guru model. Para pengamat dapat
melakukan perekaman kegiatan pembelajaran dalam bentuk video atau foto untuk
keperluan dokumentasi dan bahan studi lebih lanjut tanpa menggangu aktivitas
belajar.Keberadaan para pengamat di dalam ruang kelas disamping mengumpulkan
informasi juga dimaksudkan untuk belajar dari pembelajaran yang sedang
berlangsung dan bukan untuk megevaluasi guru.

c) See (Merefleksi)
Kegiatan refleksi sebaiknya dilaksanakan segera setelah selesai pembelajaran. Hal
ini dimaksudkan agar setiap kejadian yang diamati dan dijadikan bukti pada saat
mengajukan pendapat atau saran terjaga akurasinya karena setiap orang dipastikan
masih bisa mengingat dengan baik rangkaian aktivitas yang dilakukan di kelas.
Dalam kegiatan refleksi, dalam kontek PIGP, refleksi dapat dilakukan oleh sekurang-
kurangnya guru pemula dengan pembimbing, guru pemula dengan kepala sekolah,
dan/atau pengawas sekolah dan guru observer lainnya.Dalam acara ini, kepala
sekolah atau pembimbing dapat bertindak sebagai moderator atau pemandu diskusi.
Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam refleksi adalah sebagai berikut:
a. Moderator membuka kegiatan refleksi pada waktu yang telah ditetapkan, diawali
dengan mengucapkan terima kasih kepada guru model dan meminta applaus dari
pengamat yang hadir.
b. Moderator menjelaskan aturan main tentang cara memberikan komentar atau
mengajukan umpan balik. Aturan tersebut meliputi tiga hal berikut: (1) Selama
diskusi berlangsung, hanya satu orang yang berbicara(tidak ada yang berbicara
secara bersamaan, (2) Setiap peserta diskusi memiliki kesempatan yang sama
untuk berbicara, dan (3) Pada saat mengajukan pendapat, observer harus
mengjukan bukti-bukti hasil pengamatan sebagai dasar dari komentar yang
disampaikannya (tidak berbicara berdasarkan opini).
c. Guru yang melakukan pembelajaran (guru model) diberi kesempatan untuk
berbicara paling awal melakukan refleksi diri, yakni mengomentari tentang proses
pembelajaran yang telah dilakukannnya. Pada kesempatan itu, guru harus
mengemukakan apa yang telah terjadi di kelas yakni kejadian apa saja yang
sesuai harapan, kejadian apa yang tidak sesuai harapan, apa yang berubah dari
rencana semula (15 sampai 20 menit).
d. Moderator memberi kesempatan kepada perwakilan guru yang menjadi anggota
kelompok pada saat pengembangan rencana pembelajaran untuk memberikan
komentar tambahan.
e. Moderator memberi kesempatan kepada observer untuk menyampaiakan hasil
pengamatannya. Ketika muncul fakta/pemasalahan pembelajaran yang menarik
maka moderator dapat meminta observer lain untuk memberi pendapatnya. Pada
kesempatan ini tiap observer memiliki peluang yang sama untuk menyampaikan
fakta-fakta yang diamatinya sekaligus memberikan alternative solusi berdasarkan
pengalamannya.
f. Jika ada tenaga ahli yang hadir, moderator dapat mempersilahkan tenaga ahli
tersebut untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang pembelajaran yang
telah berlangsung, setelah masukan-masukan yang dikemukakan observer
dianggap cukup.
g. Diakhir diskusi refleksi moderator tidak perlu menyampaikan
simpulan/rekomendasi tertentu dari hasil refleksi, namu dalam kontek PIGP
pembimbing, kepala sekolah, atau pengawas dapat memberikan arahan,
rekomendasi, justifikasi tertentu untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.
h. Dalam kontek lesson study regular, diakhiri sesi moderator menyampaikan
ucapan terima kasih kepada seluruh partisipan dan mengumumkan rencana
kegiatan lesson study berikutnya.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA

DATA SEKOLAH DAN WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI


A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD NEGERI 1 POLI-POLIA
NSS/NPSN : 000000000 / 40401695
Status Sekolah : NEGERI
Alamat Sekolah : POLI-POLIA
Kecamatan : POLI-POLIA
Kabupaten/Kota : KOLAKA TIMUR
Provinsi : SULAWESI TENGGARA
Nama Kepala Sekolah : URIS,S.Pd

B. Waktu Pelaksanaan Program Induksi


Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Persiapan dan - buku pedoman Guru pemula Tersedianya Bulan
Perencanaan - analisi kebutuhan seluruh ke-1
- penugasan dokumen
pembimbing yang
dibutuhkan
2 - Bimbingan - Memotivasi guru Guru pemula Guru pemula Bulan
dan Penilaian pemula dalam termotivasi Ke 02 -
tahap 1 menghadapi dalam 09
penilaian kinerja menghadapi
guru pemula penilaian
- Penilaian guru kinerja guru
pemula minimal pemula
baik

- Penilaian - Penilaian guru Guru pemula Bulan


tahap 2 pemula minimal memperoleh Ke 10-
baik nilai baik 11
3 Pelaporan - draf laporan Guru pemula Guru pemula Bulan
- keputusan memperoleh Ke-12
- pengajuan sertifikat sertifikat
PIGP
I. DATA GURU PEMULA PESERTA PROGRAM INDUKSI
Identitas Guru Pemula
Nama Guru : MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd
NIP : 19880120 202012 2 007
Tempat/Tgl Lahir : Kendari,20 Januari 1988
Pendidikan terakhir : S 1/ A IV
Program/Jurusan : PGSD
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS HALUOLEO
Status Pegawai : CPNS
Golongan : III. a
Guru Kelas : VI/b

II. PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH PEMBIMBING


A. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam Perencanaan pembelajaran
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran
perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran
pembimbingan tahap 1, pembimbing mempersiapkan dokumen – dokumen yang
mendukung dalam tahap pembimbingan PIGP.Dokumen-dokumen yang digunakan
pada tahap persiapan meliputi:
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Pelaksanaan proses pembelajaran
6. Penilaian hasil pembelajaran
7. Pengawasan proses pembelajaran

B. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan pembelajaran
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran
perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
pembelajarandan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan terdiri dari
pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian Tahap 1 dan Tahap 2.
1. Pembimbingan Tahap 1
Pembimbingan tahap 1 pada dasarnya adalah pembimbingan untuk
mengembangkan kompetensi guru pemula. Pada pembimbingan ini diperlukan
penilaian pembimbingan untuk mengetahui sub kompetensi yang sudah memenuhi
standar dan yang belum. Kompetensi yang belum standar ini perlu dibimbing terus
menerus hingga mencapai standar.
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 2 (dua) sampai dengan bulan
ke 9 (Sembilan) oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah.
Pembimbingan tahap 1 bertujuan untuk membimbing guru pemula dalam proses
pembelajaran secara bertahap dengan memberikan motivasi, arahan dan umpan
balik untuk pengembangan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas dan
menjalankan fungsinya dalam proses pembelajaran.
Pada bulan ke dua, guru pemula bersama pembimbing menyusun: (1) Rencana
Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun pertama masa induksi, (2) Silabus
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan pada
pertemuan minggu-minggu pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi proses pembelajaran
dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai
guru,sepertipembina ekstrakurikuler. Pembimbingan proses pembelajaran
meliputi penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran; membimbing dan melatih siswa; dan melaksanakan
tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan
beban kerja guru. Proses pembimbingan ini bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi pedagogik dan kompetensi professional. Pembimbingan proses
pembelajaran dapat dilakukan dengan cara (1) memberimotivasi dan arahan
tentang penyusunan perencanaanpembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dan
penilaian hasil belajar siswa; (2) memberi kesempatan kepada guru pemula untuk
melakukan observasi pembelajaranguru lain,(3) melakukan observasi untuk
mengembangkan kompetensi pedagogicdan professional dengan
menggunakanLembarHasil Observasi Pembelajaran.
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai
guru, bertujuanuntuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial.
Pembimbingan ini dilakukan dengan cara (1) melibatkan guru pemula dalam
kegiatan-kegiatan di sekolah; (2) memberi motivasi dan arahan dalam menyusun
program dan pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas tambahan
yang di emban guru pemula; (3) melakukan observasi untuk
mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial dengan menggunakan
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka di lakukan observasi
pembelajaran oleh pembimbing sekuarang- kurangnya 1 kali setiap bulan pada
masa pelaksanaan program induksi daribulan ke 2 sampai denganbulanke 9.
Langkah observasi pembelajaran yang dilakukan oleh pembimbing
(pembimbingan tahap 1), adalah sebagai berikut:
a. Pra Observasi
Pembimbing bersama guru pemula menentukan fokus observasi pembelajaran
Fokus observasi maksimal lima elemen kompetensi inti dari setiap kompetensi
inti pada setiap observasi pembelajaran. Fokus observasi ditandai dalam
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran dan Lembar Refleksi Pembelajaran
sebelum dilaksanakannya observasi.

b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati kegiatan
pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran sesuai
dengan fokus elem kompetensi yang telah disebuati.

c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2) Pembimbing dan guru pemula membahas hasil pembimbingan pada setiap
tahap dan memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi
selesai
3) Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan Lembar Hasil Observasi
kepada guru pemula.

2. Penilaian
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru pemula.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang
diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program
induksi ditentukan berdasarkan kesebuatan antara pembimbing, kepala sekolah
dan pengawas dengan mengacu pada prinsip professional, jujur, adil, terbuka,
akuntabel, dan demokratis.Peserta Program Induksi dinyatakan Berhasil, jika
semua elemen kompetensi pada penilaian tahap ke dua paling kurang memiliki
kriteria nilai dengan kategori Baik. Penilaian guru pemula merupakan penilaian
kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru: kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi social dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi
tersebut dapat dinilai melalui observasi pembelajaran/bimbingan dan konseling
serta observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan. Empat belas elemen
kompetensi yang dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru Pemula:

a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa
2) Memahami teori belajar
3) Pengembangan kurikulum
4) Aktivitas pengembangan pendidikan
5) Peningkatan potensi siswa
6) Komunikasi dengan siswa
7) Assessmen & evaluasi

b. Kompetensi kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia
2) Kepribadian matang dan stabil
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggan menjadi guru

c. Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusf, objektif, dan tidak pilih kasih
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah,orang tua, dan masyarakat
d. Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standard
kompetensi mata pelajaran dan tahap-tahap pengajaran
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri

3. Pelaporan
Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 9
setelah pembimbingan tahap 1 selesai dilakukan, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan dengan kepala
sekolah.
b. Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru pemula dengan
mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain yang relevan,
yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan
kategori Baik.
c. Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.
III. PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH KEPALA SEKOLAH DAN
PENGAWAS
A. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi pembelajarandan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk
kelancaran pembimbingan tahap 2, pembimbing mempersiapkan dokumen –
dokumen yang mendukung dalam tahap pembimbingan PIGP Tahap 2.
Dokumen-dokumen yang digunakan pada tahap persiapan meliputi:
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Pelaksanaan proses pembelajaran
6. Penilaian hasil pembelajaran
7. Pengawasan proses pembelajaran

B. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan.
Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian
Tahap 1 dan Tahap 2.

1. Pembimbingan Tahap 2
Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada bulan ke 10 (sepuluh) dan
bulan ke 11 (sebelas) oleh kepala Sekolah dan pengawas sekolah dengan
tujuan melakukan penilaian kinerja guru pemula. Pembimbingan tahap dua
dilaksanakan pada bulan ke – 10 sampai dengan bulan ke -11, berupa
observasi pembelajaran diikuti dengan ulasan dan masukan oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah, yang mengarah pada peningkatan kompetensi
dalam pembelajaran. Observasi pembelajaran yang dilakukan pada
pembimbingan tahap 2 (dua) dilaksanakan paling kurang 3 (tiga) kali oleh
kepala sekolah dan 2 (dua) kali oleh pengawas sekolah.Obesrvasi
pembelajaran dalam pembimbingan tahap ke dua yang dilakukan oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah disarankan untuk tidak dilakukan secara
bersamaan dengan mepertimbangkan agar tidak mengganggu proses
pembelajaran. Apabila kepala sekolah dan pengawas sekolah menemukan
adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru pemula
maka kepala sekolah dan pengawas sekolah wajib memberikan umpan balik
dan saran perbaikan kepada guru pemula.
a. Praobservasi
Kepala sekolah ataupengawas sekolah bersama guru pemula
menentukan dan menyebuati fokus observasi pembelajaran yang meliputi
paling banyak lima sub-kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam
lembarsil observasi pembelajaran yang diisi oleh kolah ataugawas sekolah
dan lembar refleksi pembelajaran yang diisi oleh guru pemula.

b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah atau pengawas
sekolah mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran secara obyektif dengen memberikan
nilai pada saat pelaksanaan observasi dilakukan.

c. Pascaobservasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah :
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan.
2) Kepala sekolah atau pengawwas sekolah dan guru pemula
mendiskusikan hasil penilaian pada setiap tahap pembelajaran.
3) Kepala sekolah atau pengawas sekolah memberikan masukan kepada
guru pemula setelah observasi selesai.
4) Guru pemula dan kepala sekolah atau pengawas sekolah
menandatangani Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Kepala
sekolah memberikan salinan Lembar Hasil Observasi kepada guru
pemula.

2. Penilaian
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program
induksi. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian
kinerja yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan
menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil penilaia kinerja
pada akhir program induksi ditentukan berdasarkan kesepakatan antara
pembimbing , kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan mengacu pada
prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta
PIGP dinyatakan berhasil, jika semua elemen komptensi pada penilaian tahap
kedua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik. Penilaian
guru pemula merubuan kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru :
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui
observasi pembelajaran serta observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan.
Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja
guru pemula:

a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa.
2) Memahami teori belajar.
3) Pengembangan kurikulum.
4) Aktivitas pengembangan pendidikan.
5) Peningkatan potensi siswa.
6) Komunikasi dengan siswa.
7) Asseemen dan evaluasi

b. Kompetensi kepribadian
1) Berprilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia.
2) Kepribadian matang dan stabil.
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaab menjadi guru.

c. Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif dan tidak pilih kasih.
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua dan masyarakat.

d. Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang sruktur, isi dan standar
kompetensi mata belajar isi dan tahap-tahap pengajaran.
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.

3. Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke – 11 setelah penilaian
tahap ke dua, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh
kepala sekolah yang didiskusikan dengan pembimbing dan pengawas.
b. Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan
mempertimbangkan penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru
pemula dinyatakan memiliki Nilai Kinerja dengan Kategori Baik.
c. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh
kepala sekolah dan pengawas sekolah.
d. Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh kepala sekolah kepada Kepala
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Kabupaten bagi guru pemula yang telah mencapai Nilai Kinerja dengan
nilai minimal berkategori Baik.

IV. PENILAIAN DAN KRITERIA PENILAIAN


Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan Lembar Penilaian Kinerja
bagi Guru.Skor hasil penilaian selanjutnya dikonversi ke rentang 0-100, sebagai
berikut.
Skor yang diperoleh
x 100 ( Skor Akhir)
Total

Hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam kriteria nilai sebagai berikut:
91 - 100 = Amat Baik
76 - 90 = Baik
61 - 75 = Cukup
51 - 60 = Sedang
< 50 = Kurang
Hasil penilaian dari Guru Pembimbing, Kepala Sekolah, dan Pengawas sekolah
terlampir pada laporan ini.
BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan hasil pelaksanaan PIGP yang telah dilakukan, dapat disimpulkan


bahwa pelaksanaan berjalan dengan baik sehingga Guru Pemula yang menjadi
peserta mendapatkan pengalaman berharga melaksanakan proses pembelajaran,
tugas-tugas tambahan, mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari. Peran serta dari pembimbing selama program PIGP
sangat membantu, demikian pula Kepala Sekolah dan Pengawas yang memberikan
arahan dan pengawasan.

Mempedomani hasil PIGP yang telah dilakukan, maka diharapkan Dinas


Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kolaka Timur untuk
menerbitkan Sertifikat Program Induksi Guru Pemula (PIGP).

Demikian laporan ini disusun semoga bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NGEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran

a. Identitas
Nama : MEGANITA JAYANTIE Sekolah : SD NEGERI 1 POLI-
SAPUTRI,S.Pd POLIA
Pendidikanterakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusipendidikan UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Kelas : VI (ENAM) Jumlah jam/mingu : 24
Mata pelajaran yang diampuh : Guru Kelas
b.HasilPenilaian
Penilaian
Tahap 1 Tahap 2
NilaiAkhir
(rerata)
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU
KS PS Rerata PS
Pembimbing
(rerata) (rerata) dan KS
1 2 3 4 5 6
1. PEDAGOGIK
1.1 Memahami latar belakang siswa 2 3 4,0 4,0 4,0
1.2 Memahami teori belajar 3 3,3 3,0 3,1
1.3 Pengembangan Kurikulum 3 4,0 4,0 3,7
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 2 3 4,0 3,0 3,6
1.5 Peningkatan potensi siswa 4,0 4,0 3,3
1.6 Komunikasi dengan siswa 3 4,0 4,0 4,0
1.7 Penilaian dan evaluasi 2 3 3,6 3,0 3,2
2. KEPRIBADIAN
Berprilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan
2.1 hukum di Indonesia 2 3 4,0 3,0 3,6

2.2 Kepribadian yang matang dan stabil 2 4,0 4,0 4,0


Memiliki etika kerja dan komitmen serta
2.3 kebanggaan menjadi guru 3 4,0 4,0 4,0
3. SOSIAL 3
Berprilaku insklusif, bertindak obyektif, serta
3.1 tidak diskriminatif 2 3 4,0 4,0 4,0

Komunikasi dengan sesama guru, tenaga


3.2 kependidikan, orang tua, siswa, dan masyarakat 3 4,0 3,0 3,3

4. Profesional
Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur isi
4.1 dan standar kompetensi mata pelajaran, serta 2 3 4,0 4,0 4,0
tahap-tahap pengajaran
Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi
4.2 diri. 2 3 3,3 3,0 3,1
Jumlah 50,9

Rekomendasi : Berdasarkan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula pada Pembimbingan Tahap 2, dan mempertimbangkan
Penilian Kinerja Guru Pemulapada Pembimbingan (Penialain Tahap 1), bahwa Ibu MEGANITA JAYANTIE
SAPUTRI,S.Pd, memperoleh Nilai KinerjaAmat Baik*, Baik*, Cukup**, Sedang**, Kurang**.

Poli-polia31 Mei2022
Pembimbing, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah,

DESAK NYOMAN SARAILA,S.Pd URIS,S.Pd


WINTEN,S.Pd.SD NIP.19660602 198803 1 013 NIP. 19730323 199504 1 001
NIP. 19710611 199504 2 001

* Berhak memperoleh Sertifikat Program Induksi yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kepemudaan dan Olahraga yang berwenang atas usulan Kepala Sekolah yang bersangkutan.
** Berhak mengikuti perpanjangan program induksi bagi guru pemula yang baru mengikuti program induksi
tahun pertama, atau berhak diberi tugas mengajar tanpa jabatan fungsional guru, bagi guru pemula yang
telah mengikuti perpanjangan program induksi.
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Alamat : Jl. Pendidikan Kel. Poli-polia Kec. Poli-polia Kab. Kolaka Timur

Laporan Keberhasilan Guru Pemula dalam PIGP

Nama : MEGANITA JAYANTIE Kabupaten/Kota : Kolaka Timur


SAPUTRI,S.Pd

Jenis Guru : Guru Kelas Provinsi : Sulawesi Tenggara

Hasil Analisis
No Komponen Penentu Keberhasilan
Ya Tidak
1. Skor setiap indikator kinerja minimal Baik (3) √
2. Nilai Kinerja Konversi 100 minimal Baik (76) √

Berdasarkan analisis hasil laporan penilaian kinerja guru pemula sebagaimana tercantum di
atas, maka Ibu MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd dinyatakan Berhasil dalam PIGP dan
direkomendasikan untuk diterbitkan Sertifiklat PIGP oleh Kepala DINAS PENDIDIKAN
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA kabupaten/kota/provinsi sesuai kewenangannya.

Mengetahui: Poli-polia, 31 Mei 2022


Pengawas Sekolah Kepala Sekolah,

SARAILA,S.Pd URIS,S.Pd
NIP. 19660602 198803 1 013 NIP. 19730323 199504 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Alamat : Jl. Pendidikan Kel. Poli-polia Kec. Poli-polia Kab. Kolaka Timur

CATATAN DAN REKOMENDASI GURU PEMBIMBING PASCA OBSERVASI

Berdasarkan Keputusan Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA Kecamatan Poli-polia Nomor:


421.2/047/2022 tanggal 4 Juni 2022 tentang Pemberian Tugas sebagai Guru Pembimbing,
Nama : DESAK NYOMAN WINTEN,S.Pd.SD
NIP : 19710611 199504 2 001
Jabatan : Guru Kelas
Unit kerja : SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Tugas : Pembimbing Guru Pemula
Guru Pemula : MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd
Telah melaksanakan tugas pembimbingan yang dimulai tanggal 21 Maret 2022 sampai
dengan 30 September 2022. Sesuai prosedur pembimbingan dari persiapan dan diakhiri dengan
penilaian pembelajaran kepada guru pemula yang bernama Ibu MEGANITA JAYANTIE
SAPUTRI,S.Pd NIP. 19880120 202012 2 007 memperoleh nilai 90,1 dengan kategori Baik.
Kepada guru pemula tersebut dapat diusulkan untuk mendapatkan sertifikat Program Induksi
Guru Pemula.

Poli-polia,30 September 2022


Mengetahui Guru Pembimbing
Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA

URIS,S.Pd DESAK NYOMAN WINTEN,S.Pd.SD


NIP .19730323 199504 1 001 NIP 19710611 199504 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Alamat : Jl. Pendidikan Kel. Poli-polia Kec. Poli-polia Kab. Kolaka Timur

CATATAN DAN REKOMENDASI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH


PASCA OBSERVASI

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SD Negeri 1 Poli-polia kecamatan Poli-polia,
menerangkan bahwa:
Nama : MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd
NIP : 19880120 202012 2 007
Jabatan : Guru Pemula
Unit kerja : SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Berdasarkan penilaian kinerja guru pada tahap 2 dan penilaian kinerja guru tahap 1, maka
Guru Pemula tersebut memperoleh Nilai 90,1dengan kategori Baik.
Kepada guru pemula tersebut dapat diusulkan untuk mendapatkan sertifikat Program Induksi
Guru Pemula.

Poli-polia,30 Oktober 2022


Pengawas SD Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA

SARAILA,S.Pd URIS,S.Pd
NIP. 19660602 198803 1 013 NIP. 19730323 199504 1 001
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1
Nama : SD NEGERI 1
MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd Sekolah/madrasah :
POLI-POLIA
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusi pendidikan : UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Jumlah jam per
Kelas yang diajar : VI (enam) : 24
minggu
Mata pelajaran yang Fokus Observasi 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.7
: Guru Kelas
diampu
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1 Memahami latar belakang siswa  Pembelajaran IbuMEGANITA JAYANTIE
1.2 Memahami teori belajar SAPUTRI,S.Pdsudah sesuai dengan konsep
 yang tertuang pada materi pembelajaran dan
rencana pembelajaran. Proses pembelajaran
1.3 Pengembangan Kurikulum 
yang menyenangkan banyak peserta didik yang
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 
aktif mengikuti. Namun dalam kurikulumnya
1.5 Peningkatan potensi siswa IbuMEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd
1.6 Komunikasi dengan siswa perlu penyesuaian. Dalam penilaian dan evaluasi
1.7 Penilaian dan evaluasi  belum efektif karena masih secara klasikal
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen serta
kebanggaan menjadi guru
4. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak obyektif,
serta tidak diskriminatif
3.2 Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
kependidikan, orang tua, peserta didik,
dan masyarakat
5. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang
struktur isi dan standar kompetensi mata
pelajaran, serta tahap-tahap pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat melalui
refleksi diri.

Rekomendasi: Secara keseluruhan IbuMEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd dalam Proses pembelajaran sudah
baik, terjadi pembelajaran yang aktif, ada umpan balik dari siswa. Namun dalam pemahaman kurikulum dan evaluasi
masih cenderung secara keseluruhan atau klasikal sehingga siswa belum tahu dimana letak ketidak mampuannya dalam
mengikuti pembelajaran atau pemahaman materi.

Mengetahui, Poli-polia, 28 Maret 2022


Kepala SDN 1 POLI-POLIA, Guru Pemula,

URIS,S.Pd . MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19730323 199504 1 001 NIP. 19880120 202012 2 007

Pembimbing,

DESAK NYOMAN WINTEN,S.Pd.SD.


NIP.19710611 199504 2 001

Asli untuk guru pemula


Salinan untuk kepala sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1
Nama : MEGANITA JAYANTIE SD Negeri 1 POLI-
Sekolah/madrasah :
SAPUTRI,S.Pd POLIA
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusi pendidikan : UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Kelas yang diajar : VI (enam) Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang Fokus Observasi 1.5, 1.6, 1.7, 2.2,
: Guru Kelas
diampu 4.2
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1Memahami latar belakang siswa Dalam peningkatan potensi peserta didik
1.2 Memahami teori belajar IbuMEGANITA JAYANTIE
SAPUTRI,S.Pdsudah baik, dalam evaluasi
1.3 Pengembangan Kurikulum dan penilaian juga mengalami peningkatan.
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan  Melakukan evaluasi secara runtut, jelas dan
1.5 Peningkatan potensi siswa sesuai tujuan pembelajaran.
1.6 Komunikasi dengan siswa  Namun dalam komunikasi dengan peserta
1.7 Penilaian dan evaluasi didik masih perlu peningkatan dalam
 merespon pertanyaan peserta didik.
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma,

kebiasaan, dan hukum di Indonesia
IbuMEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd
sudah menunjukan pribadi yang dewasa dan
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil
teladan, serta mampu mengelola pembelajaran
yang melibatkan siswa secara aktif
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen
serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak
obyektif, serta tidak diskriminatif
3.2 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua,
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang
struktur isi dan standar kompetensi
mata pelajaran, serta tahap-tahap
pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat
melalui refleksi diri.

Rekomendasi: Secara keseluruhan IbuMEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd dalam Proses pembelajaran


sudah baik, terjadi pembelajaran yang aktif, ada umpan balik dari siswa. Namun dalam komunikasi dengan
peserta didik masih perlu peningkatan dalam merespon pertanyaan peserta didik, dan memanfaatkan bukti
gambaran kinerja untuk pengembangan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.

Mengetahui, Poli-polia, 19 Agustus2022


Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA, Guru Pemula,

URIS,S.Pd . MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19730323 199504 1 001 NIP. 19880120 202012 2 007

Pembimbing,

DESAK NYOMAN WINTEN,S.Pd.SD.


NIP.19710611 199504 2 001
Asli untuk guru pemula
Salinan untuk kepala sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1
Nama : MEGANITA JAYANTIE
Sekolah/madrasah : SD NEGERI 1 POLI-POLIA
SAPUTRI,S.Pd
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusi pendidikan : UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Kelas yang diajar : VI (enam) Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang Fokus Observasi 1.3, 1.6, 2.1, 3.1, 4.1
: Guru Kelas
diampu
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik Pembelajaran IbuMEGANITA JAYANTIE
1.1Memahami latar belakang siswa SAPUTRI,S.Pdmengalami peningkatan, baik

dalam pengembangan kurikulum maupun
1.2 Memahami teori belajar komunikasi dengan peserta didik. Mampu
menyusun silabus yang sesuai dengan
1.3 Pengembangan Kurikulum kurikulum, menyusun RPP sesuai silabus,
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan menyusun materi sesuai dengan tujuan
1.5 Peningkatan potensi siswa pembelajaran dan menggunakan pertanyaan
1.6 Komunikasi dengan siswa untuk mengetahui pemahaman dan
1.7 Penilaian dan evaluasi menumbuhkan kerja sama yang baik antar
peserta didik.
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma, Sudah baik

kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil 
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen
serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak Guru perlu memberikan perhatian dan bantuan
obyektif, serta tidak diskriminatif sesuai kebutuhan peserta didik
3.2 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua,
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman Perlu adanya peningkatan pemahaman tentang
tentang struktur isi dan standar tahap-tahap pengajaran
kompetensi mata pelajaran, serta
tahap-tahap pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat
melalui refleksi diri.
Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran sudah baik, namun perlu peningkatan pemahaman
tentang tahap-tahap pengajaran dan memberikan perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan peserta didik.
Mengetahui, Poli-polia, 3 September 2022
Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA, Guru Pemula,

URIS,S.Pd . MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19730323 199504 1 001 NIP.19880120 202012 2 007

Pembimbing,

DESAK NYOMAN WINTEN,S.Pd.SD.


NIP.19710611 199504 2 001

Asli untuk guru pemula


Salinan untuk kepala sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1
Nama : MEGANITA JAYANTIE SD NEGERI 1 POLI-
Sekolah/madrasah :
SAPUTRI,S.Pd POLIA
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusi pendidikan : UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Kelas yang diajar : VI (enam) Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang Fokus Observasi 1.1, 1.2, 2.3, 3.2, 4.2
: Guru Kelas
diampu
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1Memahami latar belakang siswa Pembelajaran IbuMEGANITA JAYANTIE
1.2 Memahami teori belajar SAPUTRI,S.Pdsecara keseluruhan sudah baik
menguasai karakteristik peserta didik dan
penerapan teori belajar dalam pembelajaran.
1.3 Pengembangan Kurikulum
Namun masih perlu meningkatkan kemampuan
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan
mengelola kelas dan merespon peserta didik
1.5 Peningkatan potensi siswa dalam memahami materi pembelajaran.
1.6 Komunikasi dengan siswa
1.7 Penilaian dan evaluasi
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma, IbuMEGANITA JAYANTIE
kebiasaan, dan hukum di Indonesia SAPUTRI,S.Pdmemiliki etos kerja dan dan
2.1 Kepribadian yang matang dan stabil  tanggung jawab yang cukup tinggi. Namun
2.2 Memiliki etika kerja dan komitmen masih dalam menyelesaikan tugas administratif
 kurang tepat waktu.
serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak IbuMEGANITA JAYANTIE

obyektif, serta tidak diskriminatif SAPUTRI,S.Pddapat berkomunikasi dengan
orang tua dalam menyampaikan kemajuan dan
3.1 Komunikasi dengan sesama guru,
kesulitan belajar peserta didik dengan baik.
tenaga kependidikan, orang tua,
Namun masih kurang aktif dalam kegiatan di
peserta didik, dan masyarakat
masyarakat.
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman IbuMEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd
tentang struktur isi dan standar telah mampu mengembangkan keprofesionalan
kompetensi mata pelajaran, serta dalam PKB. Namun masih kurang
tahap-tahap pengajaran mengapilikasikan PKB dalam perencanaan,
3.2 Profesionalisme yang meningkat pelaksanaan, penilaian pembelajaran.
melalui refleksi diri.

Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran baik. Namun masih perlu meningkatkan kemampuan
mengelola kelas

Mengetahui, Poli-polia, 4 November 2022


Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA, Guru Pemula,

URIS,S.Pd . MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19730323 199504 1 001 NIP. 19880120 202012 2 007

Pembimbing,

DESAK NYOMAN WINTEN,S.Pd.SD.


NIP.19710611 199504 2 001

Asli untuk guru pemula


Salinan untuk kepala sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1
Nama : SD NEGERI 1
MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd Sekolah/madrasah :
POLI-POLIA
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusi pendidikan : UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Jumlah jam per
Kelas yang diajar : VI (enam) : 24
minggu
Mata pelajaran yang Fokus Observasi 1.4, 1.5, 2.2, 4.1
: Guru Kelas
diampu
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1Memahami latar belakang siswa Pembelajaran IbuMEGANITA JAYANTIE
1.2 Memahami teori belajar SAPUTRI,S.Pd mengalami peningkatan dalam
pembelajaran dan pengembangan peserta didik.
Melaksanakan proses pembelajaran untuk
1.3 Pengembangan Kurikulum
membantu peserta didik belajar, aktif membantu
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan
peserta didik dalam proses pembelajaran
1.5 Peningkatan potensi siswa
1.6 Komunikasi dengan siswa
1.7 Penilaian dan evaluasi
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil Sudah mengalami peningkatan
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen
serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak
obyektif, serta tidak diskriminatif
3.2 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua, 
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman Sudah mengalami peningkatan
tentang struktur isi dan standar

kompetensi mata pelajaran, serta
tahap-tahap pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat 
melalui refleksi diri.

Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran amat baik. MEGANITA JAYANTIE
SAPUTRI,S.Pdsudah menunjukan peningkatan.

Mengetahui, Poli-polia, 3 Januari 2022


Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA, Guru Pemula,

URIS,S.Pd . MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19730323 199504 1 001 NIP. 19880120 202012 2 007

Pembimbing,

DESAK NYOMAN WINTEN,S.Pd.SD.


NIP.19710611 199504 2 001

Asli untuk guru pemula


Salinan untuk kepala sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Guru Pemula Penilaian Tahap 1
Nama : SD NEGERI 1
MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd Sekolah/madrasah :
POLI-POLIA
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusi pendidikan : UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Jumlah jam per
Kelas yang diajar : VI (enam) : 24
minggu
Mata pelajaran yang Fokus Observasi 1.7; 2.3; 3.1; 3.2
: Guru Kelas
diampu
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1 Memahami latar belakang siswa
1.2 Memahami teori belajar

1.3 Pengembangan Kurikulum


1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan
1.5 Peningkatan potensi siswa
1.6 Komunikasi dengan siswa Instrumen dan butir soal sudah sesuai dengan
indikator dan tujuan pembelajaran
1.7 Penilaian dan evaluasi
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen serta Sudah menunjukan etos kerja, dan tanggung
kebanggaan menjadi guru jawab yang tinggi
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak obyektif, Sudah menunjukkan interaksi yang baik

serta tidak diskriminatif bersikap insklusif dan tidak diskriminatif
3.2 Komunikasi dengan sesama guru, tenaga Aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran yang
kependidikan, orang tua, peserta didik, diselenggarakan sekolah
dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang
struktur isi dan standar kompetensi mata 
pelajaran, serta tahap-tahap pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat melalui

refleksi diri.
Rekomendasi: Secara keseluruhan dalamproses pembelajaran baik dan sudah menunjukan peningkatan yang memuaskan.
Mengetahui, Poli-polia, 3 Februari 2022
Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA, Guru Pemula,

URIS,S.Pd . MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19730323 199504 1 001 NIP. 19880120 202012 2 007

Pembimbing,

DESAK NYOMAN WINTEN,S.Pd.SD.


NIP.19710611 199504 2 001

Asli untuk guru pemula


Salinan untuk kepala sekolah
Lampiran 6
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Pada Penilaian Tahap 2
Nama : MEGANITA JAYANTIE SD NEGERI 1 POLI-
Sekolah/madrasah :
SAPUTRI,S.Pd POLIA
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusi pendidikan : UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Kelas yang diajar : VI (enam) Jumlah jam per minggu : 24
Mata pelajaran yang Fokus Observasi
: Guru Kelas
diampu
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1 Memahami latar belakang siswa  Pembelajaran yangdiselenggarakan
1.2 Memahami teori belajar  IbuMEGANITA JAYANTIE
SAPUTRI,S.Pdsudah baik. Pembelajaran
1.3 Pengembangan Kurikulum 
sesuai dengan kaidah dan teori
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan  pembelajaran yang relevan. Aktivitas
1.5 Peningkatan potensi siswa  pembelajaran berjalan aktif dan
1.6 Komunikasi dengan siswa  menyenangkan.Namun sebagian siswa
1.7 Penilaian dan evaluasi belum mendapat kesempatan berpartisipasi
 aktif dalam pembelajaran.
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma, IbuMEGANITA JAYANTIE

kebiasaan, dan hukum di Indonesia SAPUTRI,S.Pdguru professional yang
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil  selalu menghargai dan mempromosikan
nilai-nilai pancasila, serta memiliki
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen pandangan luas tentang keberagaman

serta kebanggaan menjadi guru bangsa.
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak IbuMEGANITA JAYANTIE

obyektif, serta tidak diskriminatif SAPUTRI,S.Pdmenunjukan prilaku yang
baik, dapat menjaga hubungan baik dan
3.2 Komunikasi dengan sesama guru,
peduli dengan teman sejawat.
tenaga kependidikan, orang tua, 
Dan dapat berinteraksi tanpa membatasi
peserta didik, dan masyarakat
hanya pada kelompok tertentu.
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman Materi dan RPP yang dibuat
tentang struktur isi dan standar IbuMEGANITA JAYANTIE

kompetensi mata pelajaran, serta SAPUTRI,S.Pdsudah memasukan informasi
tahap-tahap pengajaran yang tepat dan mutahir, namun kurang
4.2 Profesionalisme yang meningkat membantu siswa untuk memahami konsep

melalui refleksi diri. materi pembelajaran.
Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran sudah baik, komunikasi yang jelas tentang
konsep materi pembelajaran. IbuMEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd menyampaikan tujuan pada awal
pembelajaran. Dia memiliki kepercayaan diri dan perilaku yang meyakinkan serta menunjukkan pengetahuan
yang kuat atas materi yang disampaikan.Selama pembelajaran Ibu MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd
memantau pembelajaran siswa dengan mendengarkan pertanyaan, penjelasan dan diskusi. Lebih lanjut Ibu
MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd dapat meningkatkan kualitas belajar tersebut dengan menghubungkan
materi pembelajaran saat ini dengan materi yang akan datang pada bagian akhir pembelajaran.Saat memberikan
ringkasan tentang pembelajaran disampaikan pula informasi mutahir, yang perlu diperhatikan sebaiknya
informasi tersebut dapat membantu siswa dalam memahami konsep materi pembelajaran.

Mengetahui, Poli-polia, 31 Oktober 2022


Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA, Guru Pemula,

URIS,S.Pd . MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19730323 199504 1 001 NIP. 19880120 202012 2 007

Asliuntuk gurupemula Salinan untuk pengawas sekolah


Salinan untuk kepala sekolah Salinan untuk DINAS PENDIDIKAN
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran
Pada Penilaian Tahap 2
Nama : MEGANITA JAYANTIE
Sekolah/madrasah : SD NEGERI 1 POLI-POLIA
SAPUTRI,S.Pd
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusi pendidikan : UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Jumlah jam per
Kelas yang diajar : VI (enam) : 24
minggu
Mapel diampu : Guru Kelas Fokus Observasi
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1 Memahami latar belakang siswa  Pembelajaran yang dilaksankan sudah berjalan
1.2 Memahami teori belajar  baik. Konsep pembelajaran disampaikan
dengan baik. Dalam proses dilaksanakan
1.3 Pengembangan Kurikulum 
diskusi kelompok untuk memahami konsep
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan  Guru Kelas dan siswapun belajar bersosialisasi
1.5 Peningkatan potensi siswa  serta berkomunikasi dengan teman. Siswa juga
1.6 Komunikasi dengan siswa  menunjukkan kepercayaan diri dalam
1.7 Penilaian dan evaluasi menjawab pertanyaan guru dan menjelaskan
hasil kerja kelompok kepada siswa secara
klasikal.Jumlah siswa yang memperoleh nilai
 memuaskan meningkat. Interaksi informal
yang dilakukan dan respon positif kepada
individu siswa menguatkan pembelajaran
mereka.
2. Kepribadian
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma, IbuMEGANITA JAYANTIE

kebiasaan, dan hukum di Indonesia SAPUTRI,S.Pdguru professional yang selalu
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil  menghargai dan mempromosikan nilai-nilai
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen pancasila, serta memiliki pandangan luas
serta kebanggaan menjadi guru tentang keberagaman bangsa. IbuMEGANITA
JAYANTIE SAPUTRI,S.Pdjuga mampu
 menyelesaikan tugas administratif dan non
pembelajaran dengan tepat waktu sesuai
standar yang ditetapkan
3. Sosial
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak IbuMEGANITA JAYANTIE

obyektif, serta tidak diskriminatif SAPUTRI,S.Pdsudah mencerminkan guru
3.2 Komunikasi dengan sesama guru, professional yang mampu berinteraksi dengan
tenaga kependidikan, orang tua,  baik tidak membatasi dan tidak diskriminatif.
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman Sudah membuat pemetaan standar kompetensi
tentang struktur isi dan standar dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran

kompetensi mata pelajaran, serta yang diampunya.
tahap-tahap pengajaran IbuMEGANITA JAYANTIE
SAPUTRI,S.Pdmemanfaatkan jurnal belajar
4.2 Profesionalisme yang meningkat
 dan masukkan dari kolega sebagai bukti kinerja
melalui refleksi diri.
dan bahan perbaikan selanjutnya.
Rekomendasi: Pembelajaran sudah berjalan sesuai tahapan-tahapan yang baik dan sesuai RPP. Konsep
pembelajaran disampaikan dengan baik. Dalam proses pembelajaran dilaksanakan diskusi kelompok untuk
memahami konsep Guru Kelas dan siswapun belajar bersosialisasi serta berkomunikasi dengan teman. Jumlah
siswa yang memperoleh nilai memuaskan meningkat. Dinilai berdasarkan prilaku MEGANITA JAYANTIE
SAPUTRI,S.Pd sudah mencerminkan guru professional yang mampu berinteraksi dengan baik tidak membatasi dan
tidak diskriminatif. Pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran yang diampunya
perlu dioptimalkan.
Secara keseluruhan pembelajaran ini merupakan contoh proses belajar pembelajaran yang berkualitas.
Mengetahui, Poli-polia, 30 Oktober 2022
Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA, Guru Pemula,

URIS,S.Pd . MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19730323 199504 1 001 NIP. 19880120 202012 2 007
Asliuntukgurupemula Salinan untuk pengawas sekolah
Salinanuntukkepalasekolah Salinan untuk DINAS PENDIDIKAN
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Lampiran 6
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran
Pada Penilaian Tahap 2
Nama : SD NEGERI 1
MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd Sekolah/madrasah :
POLI-POLIA
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusi pendidikan : UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Jumlah jam per
Kelas yang diajar : VI (enam) : 24
minggu
Mata pelajaran yang Fokus Observasi
: Guru Kelas
diampu
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1. Pedagogik
1.1 Memahami latar belakang siswa Dalam pelaksanaan pembelajaran
IbuMEGANITA JAYANTIE
SAPUTRI,S.Pdsudah berjalan dengan
baik.Masih terdapat beberapa kendala yaitu
komunikasi dengan siswa yang menggunakan
 bahasa daerah. Aktivitas pembelajaran sudah
terarah sesuai dengan teori pembelajaran dan
memberi kesempatan yang luas bagi siswa untuk
berinteraksi serta komunikasi dengan sesama
teman. Dalam hal penilaian sudah menggunakan
berbagai teknik dan jenis penilaian.
1.2 Memahami teori belajar 
1.3 Pengembangan Kurikulum 
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 
1.5 Peningkatan potensi siswa 
1.6 Komunikasi dengan siswa 
1.7 Penilaian dan evaluasi 
2. Kepribadian
IbuMEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd
menceriminkan guru professional yang selalu
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma,
 menghargai dan mempromosikan nilai-nilai
kebiasaan, dan hukum di Indonesia
pancasila, serta memiliki pandangan luas tentang
keberagaman bangsa.
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil 
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen

serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
IbuMEGANITA JAYANTIE
SAPUTRI,S.Pdsudah mencerminkan guru
professional yang mampu berinteraksi dengan
baik tidak membatasi dan tidak diskriminatif.
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak Komunikasi dengan orang tua siswa sudah

obyektif, serta tidak diskriminatif dilakukan dengan baik, menggunakan buku
catatan pribadi siswa, yang menginformasikan
tentang kemajuan siswa, kesulitan, dan potensi
siswa.

3.2 Komunikasi dengan sesama guru,


tenaga kependidikan, orang tua, 
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman 
tentang struktur isi dan standar Sudah membuat pemetaan standar kompetensi
kompetensi mata pelajaran, serta dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran yang
tahap-tahap pengajaran diampunya.
IbuMEGANITA JAYANTIE
SAPUTRI,S.Pdmemanfaatkan jurnal belajar dan
masukkan dari kolega sebagai bukti kinerja dan
bahan perbaikan selanjutnya.

4.2 Profesionalisme yang meningkat



melalui refleksi diri.

Rekomendasi:
Secara keseluruhan pembelajaran ini merupakan contoh proses belajar pembelajaran yang berkualitas.
IbuMEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pdmengembangkan hubungan yang kuat dan saling menghargai dengan
siswa. Aktivitas pembelajaran sudah terarah sesuai dengan teori pembelajaran. Dia juga sudah memanfaatkan jurnal
belajar dan masukkan dari kolega sebagai bukti kinerja dan bahan perbaikan selanjutnya.

Mengetahui, Poli-polia, 3 Oktober 2022


Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA, Guru Pemula,

URIS,S.Pd . MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19730323 199504 1 001 NIP. 19880120 202012 2 007

Asliuntukgurupemula Salinan untuk pengawas sekolah


Salinanuntukkepalasekolah Salinan untuk DINAS PENDIDIKAN
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Lampiran 7
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran
Pada Penilaian Tahap 2
Nama : SD NEGERI 1
MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd Sekolah/madrasah :
POLI-POLIA
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusi pendidikan : UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Jumlah jam per
Kelas yang diajar : VI (enam) : 24
minggu
Mata pelajaran yang Fokus Observasi
: Guru Kelas
diampu
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1.Pedagogik
1.1Memahami latar belakang siswa 
1.2 Memahami teori belajar

1.3 Pengembangan Kurikulum 
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 
1.5 Peningkatan potensi siswa 
1.6 Komunikasi dengan siswa 
1.7 Penilaian dan evaluasi 
2. Kepribadian
2.4 Berprilaku sesuai dengan norma,

kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.5 Kepribadian yang matang dan stabil 
2.6 Memiliki etika kerja dan komitmen

serta kebanggaan menjadi guru
3. Sosial
3.3 Berprilaku insklusif, bertindak

obyektif, serta tidak diskriminatif
3.4 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua, 
peserta didik, dan masyarakat
4. Profesional
4.3 Pengetahuan dan pemahaman
tentang struktur isi dan standar

kompetensi mata pelajaran, serta
tahap-tahap pengajaran
4.4 Profesionalisme yang meningkat

melalui refleksi diri.

Rekomendasi:
Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran cukup baik

Mengetahui, Poli-polia, 3 Oktober 2022


Kepala SDN 1 POLI-POLIA, Guru Pemula,

URIS,S.Pd MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19730323 199504 1 001 NIP. 19880120 202012 2 007

Asliuntuk guru pemula Salinan untuk pengawas sekolah


Salinan untukkepalasekolah Salinan untuk DINAS PENDIDIKAN
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Lampiran 7
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SD NEGERI 1 POLI-POLIA
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran
Pada Penilaian Tahap 2
Nama : SD NEGERI 1
MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd Sekolah/madrasah :
POLI-POLIA
Pedidikan terakhir : S1 Kabupaten/Kota : Kolaka Timur
Institusi pendidikan : UNHALU Provinsi : Sulawesi Tenggara
Jumlah jam per
Kelas yang diajar : VI (enam) : 24
minggu
Mata pelajaran yang Fokus Observasi
: Guru Kelas
diampu
A. Jika Skor 4 B. Jika Skor 3 C. Jika Skor 2 D. Jika Skor 1
Kompetensi A B C D Catatan pengamat/penilai
1.Pedagogik
1.1Memahami latar belakang siswa
1.2 Memahami teori belajar

1.3 Pengembangan Kurikulum 
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 
1.5 Peningkatan potensi siswa 
1.6 Komunikasi dengan siswa 
1.7 Penilaian dan evaluasi 
2. Kepribadian 
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan, dan hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil 
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen serta

kebanggaan menjadi guru
3.Sosial 
3.1 Berprilaku insklusif, bertindak obyektif,
serta tidak diskriminatif
3.2 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua, peserta 
didik, dan masyarakat
4. Profesional 
4.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang
struktur isi dan standar kompetensi
mata pelajaran, serta tahap-tahap
pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat

melalui refleksi diri.

Rekomendasi: Secara keseluruhan dalam Proses pembelajaran cukup baik

Mengetahui, Poli-polia, 10 Oktober 2022


Kepala SD NEGERI 1 POLI-POLIA, Guru Pemula,

URIS,S.Pd MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd


NIP. 19730323 199504 1 001 NIP. 19880120 202012 2 007

Asliuntukgurupemula Salinan untuk pengawas sekolah


Salinanuntukkepalasekolah Salinan untuk DINAS PENDIDIKAN
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
DAN KEBUDAYAAN

SERTIFIKAT PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA


Nomor : 423.2/......../2022

Sertifikat ini diberikan kepada:

MEGANITA JAYANTIE SAPUTRI,S.Pd

Yang telah menyelesaikan Program Induksi Guru Pemula di SD NEGERI 1


POLI-POLIA Kecamatan Poli-polia Kabupaten Kolaka Timur Provinsi
Sulawesi Tenggara, dengan hasil penilaian kinerja Baik.

Kolaka Timur, 30 NOVEMBER 2022


Kepala DINAS PENDIDIKAN
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Kabupaten Kolaka Timur

Pasfoto
Guru Pemula
3X4

------------------------------------
Pembina Utama Muda
NIP -----------------------------------

Anda mungkin juga menyukai