Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA


(PIGP)
PERIODE 2021/2022

DISUSUN OLEH :

Nama : WIWINARTIK, S.Pd


NIP : 199002222019032007

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SIMEULUE
SD – SMP SATAP LEWAK HULU
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alla SWT, yang telah melimpahkan
karunia, taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penulis diberikan kemudahan untuk
dapat menyelesaikan Laporan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) yng menjadi tugas dan
kewajiban penulis selaku Guru di SD Satap Lewak Hulu, dalam mengemban tanggung
jawab sebagai pelaksana Program Induksi Guru Pemula (PIGP).
Penulis telah melaksanakan Program Induksi Guru Pemula (PIGP). Hal ini
bertujuan agar kemampuan CPNS khususnya formasi guru menjadi seorang guru yang
professional.
Dengan penuh keikhlasan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kepala SD Satap lewak Hulu yang telah banyak membantu dalam proses PIGP
2. Rekan-rekan guru SD Satap Lewak Hulu yang selalu setia dan memberi masukan yang
sangat berarti dalam proses kegiatan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan dan segaala kekurangan yang
penulis
miliki.Namun penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya
bagi peningkatan mutu pendidikan. Kritik dan saran membangun sangat penulis harapkan

Lewak Hulu, 18 Februari 2022


Penulis,

Wiwinartik, S.Pd

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………….. i


Daftar Isi …………………………………………………………………………... ii
Daftar Lampiran …………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………. 1
BAB II GAMBARAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA ………………… 4
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA ……………
A. Data Sekolah dan Waktu Pelaksanaan Program Induksi ……………. 7
B. Data Guru Pemula Peserta Program Induksi ………………………… 8
C. Pelaksanaan Pembimbingan Oleh Kepala Sekolah ………………….. 8
D. Penilaian ……………………………………………………………... 12
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………. 13
LAMPIRAN ………………………………………………………………………….

ii
LAMPIRAN

1. Lembaran Penilaian Kompetensi 1 sampai dengan Kompetensi 14


2. Laporan Persetujuan Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Kelas
3. Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Format IC
4. Rekap Hasil Penilaian Guru Kelas Format ID

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD)
menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Guru professional harus memiliki kualifikasi akademik
minimum serjana (S-I) atau diploma empat (D-IV), menguasai kompetensi (pedagogic,
professional, sosial dan kepribadian), memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Undang-undang tersebut juga menegaskan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai
tenaga profesional pada jalur Pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Lebih lanjut Undang-Undang Guru dan Dosen mendefinisikan
bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga professional dibuktikan
dengan sertifikat pendidik. Sebagai tenaga profesional, guru diharapkan dapat
meningkatkan martabat dan perannya sebagai agen pembelajaran.
Untuk mendukung pelaksanaan Undang-Undang Guru dan Dosen, telah
diberlakukan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PermenPANRB) No, 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional Guru, yang
diantaranya mengatur tentang program induksi bagi guru pemula. Sebagai penjabaran
teknis dari program induksi maka juga telah diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi bagi Guru Pemula.
Dalam membangun pendidikan, peran guru sangatlah strategis. Oleh karena itu
seorang guru harus dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut harus dilakukan
secara berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi, Pendidikan profesi
guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sampai menjadi guru di
sekolah. Salah satu program yang dapat membekali guru pemula dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah Program Induksi Guru
Pemula (PIGP).

1
PIGP seharusnya direncanakan, dilaporkan dan dievaluasi sebagai bahan dalam
kemajuan karir dan profesionalitas seorang guru.

Untuk mengetahui pelaksaan PIGP dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan, maka disusunlah Laporan PIGP tahun 2022 ini sebagai fungsi, peran, dan
kedudukan guru yang ditugaskan pada satuan pendidikan dapat dikembangkan dengan
baik sehingga terbentuk kriteria guru yang professional.

B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tantang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
7. Peraturan Menteri Negara pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit
8. Perturan Pendidikan Nsional Nomor 27 Tahun 2010 Program Induksi Guru Pemula
dan,
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan
Penyusunan Laporan PIGP ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru pemula
dalam pembimbingan sebagai berikut:
1. Berdaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah;
2. Meningkatkan profesionalitas guru pemula sebagai syarat pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Guru ;
D. Sasaran
Program Induksi Guru Pemula (PIGP) difokuskan pada tiga sasaran utama, yaitu :
1. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ditugaskan pada sekolah yang
diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah ;
2. Guru pemula berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) mutase dari jabatan lain ;
dan
3. Guru pemula bukan PNS yang ditugaskan pada sekolah yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
2

E. Hasil Yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP)
antara lain:
1. Terpenuhinya salah satu pengangkatan dalam jabatan fungsional guru;
2. Terbentuknya calon guru yang berkualitas dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya; dan
3. Terbentuknya suasana sekolah yang selaras, serasi dan seimbang sehingga
mendukung terciptanya suasana pembelajaran yang efektif.

3
BAB II
KONSEP PELAKSANAAN PIPG

A. Konsep Program Induksi Guru Pemula


Program Induksi Guru Pemula (PIGP) merupakan Kegiatan orientasi, pelatihan
di tempat kerja, pengembangan, dan praktek pemecahahan berbagai permasalahan
dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah
di tempat tugasnya. PIPG diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1. Profesionalisme : penyelengaraan program yang berdasarkan pada kode etik
profesi, sesuai bidang tugas ;
2. Kesejawatan : penyelenggaraan atas dasar hubungan kerja dalam tim ;
3. Akuntabel : penyelenggaraan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada public;
dan
4. Berkelanjutan : dilakukan secara terus menerus dengan selalu mengadakan
perbaikan atas hasil sebelumnya.
Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan
melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan konseling pada satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau
masyarakat. Guru pemula memiliki kewajiban merencanakan pembelajaran /
bimbingan dan konseling yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil
pembelajaran/bimbingan dan konseling, serta melaksanakan perbaikan dan
pengayaan.
A. Pelaksanaan PIGP
1. Tempat dan waktu pelaksanaan PIGP
Program induksi dilaksanakan di satuan pendidikan tempat guru pemula bertugas
selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun
2. Tahapann PIGP
a. Perencanaan
Sekolah yang akan melaksakan program induksi bagi guru pemula perlu
mempersiapkan hal-hal berikut :
b. Melakukan analisis kebutuhan dengan mempertimbangkan ciri khas sekolah,
latar belakang Pendidikan dan pengalaman guru pemula, dan faktor-faktor
pendukung lainnya ;
c. Menyelenggarakan pelatihan tentang pelaksanaan program induksi ;

d. Menyiapkan Buku Pedoman bagi guru pemula yang memuat kebijakan


sekolah, prosedur kegiatan sekolah, format administrasi
pembelajaran/bimbingan dan konseling : dan
e. Menunjuk seorang pembimbing bagi guru pemula yang memiliki kriteria
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Pengenalan Lingkungan sekolah
Pengenalan sekolah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan pertama
setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah tempat guru pemula bertugas.
4. Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran/bimbingan dan konseling, pelaksanaan kegiatan pembelajaran
/bimbingan dan konseling, penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran/bimbingan dan
konseling perbaikan dan pengayaan dengan memamfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran/bimbingan dan konseling, dan pelaksanaan tugas lain yang
relevan.
5. Penilaian
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru pemula. Penilaian
kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang diterapkan
terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan Lembaean
Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program induksi
ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pembimbing, kepala sekolah dan pengawas
dengan mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel dan
demokratis.
Peserta Program Induksi dinyatakan berhasil, jika semua elemen kompetensi
pada penilaian tahap kedua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik.
6. Pelaporan dan Tindak Lanjut
Penyusun laporan dilaksanakan pada bulan ke -11 setelah pembimbingan
tahap ke dua dan penilaian kinerja selesai dilakukan. Namun apabila nilai yang
diperoleh masih belum memenuhi standar, pembimbing diharapkan melaksakan tindak
lanjut pembimbingannya dengan mencari metode yang lebih tepat sehingga target
pembimbingan dapat tercapai.
5

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA

A. DATA SEKOLAH DAN WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI


1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD SATAP LEWAK HULU
NSS/NPSN : 10110856
Status Sekolah : NEGERI
Alamat Sekolah : Jl. Lingkar Simeulue
Kecamatan : Alafan
Kabupaten/Kota : Simeulue
Provinsi : Aceh
Nama Kepala Sekolah : Muliady.Ak

2. Waktu Pelaksanaan Program Induksi


Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Persiapan dan - buku pedoman Guru pemula Tersedianya Bulan


Perencanaan - analisi kebutuhan seluruh ke-1
- penugasan dokumen
pembimbing yang
dibutuhkan
2 - Bimbingan - Memotivasi guru Guru pemula Guru pemula Bulan
dan Penilaian pemula dalam termotivasi Ke 02 -
tahap 1 menghadapi dalam 09
penilaian kinerja menghadapi
guru pemula penilaian
- Penilaian guru kinerja guru
pemula minimal pemula
baik

- Penilaian - Penilaian guru Guru pemula Bulan


tahap 2 pemula minimal memperoleh Ke 10-
baik nilai baik 11
3 Pelaporan - draf laporan Guru pemula Guru pemula Bulan
- keputusan memperoleh Ke-12
- pengajuan sertifikat sertifikat
PIGP

B. DATA GURU PEMULA PESERTA PROGRAM INDUKSI


Identitas Guru Pemula
Nama Guru : Wiwinartik, S.Pd
NIP : 1990022219032007
Tempat/Tgl Lahir : Sinabang, 22 Februari 1990
Pendidikan terakhir : S1
Program/Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Perguruan Tinggi : Universitas Serambih Mekkah
Status Pegawai : PNS
Golongan : III. a
Matematika/Mapel : Guru Kelas

C. PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH KEPALA SEKOLAH


a) Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran
pembimbingan tahap 1, pembimbing mempersiapkan dokumen – dokumen yang
mendukung dalam tahap pembimbingan PIGP tahap 2. Dokumen-dokumen yang
digunakan pada tahap persiapan meliputi:
1. Silabus
2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Pelaksanaan proses pembelajaran
6. Penilaian hasil pembelajaran
7. Pengawasan proses pembelajaran

b) Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan terdiri
dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian Tahap 1 dan Tahap 2.
7

1) Pembimbingan Tahap 1
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada 10 (sepuluh) dan 11 (sebelas) oleh
kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan tujuan melakukan penilaian kinerja
guru pemula. Pembimbing tahap dua dilaksanakan pada bulan ke – 10 sampai
dengan ke – 11, berupa observasi pembelajaran diikutidengan ulasan dan masukan
oleh kepalah sekolah dan pengawas sekolah, yang mengarah pada peningkatan
kompetensi dalam pembelajaran. Observasi pembelajaran yang dilakukan pada
pembimbingan tahap 2 (dua) dilaksanakan paling kurang 3 (tiga) kali oleh kepala
sekolah dan 2 (dua) kali oleh pengawas sekolah, Observasi pembelajaran dalam
pembimbingan tahap ke dua yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas
sekolah disarankan untuk tidak dilakukan secara bersamaan dengan
mempertimbangkan agar tidak mengganggu proses pembelajaran. Apabila kepala
sekolah dan pengawas sekolah menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan
proses pembelajaran oleh guru pemula maka kepala sekolah dan pengawas sekolah
wajib memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada guru pemula.

2) Pra Observasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah bersama guru pemula menentukan
dan menyebuti fokus observasi pembelajaran yang meliputi paling banyak lima
sub-kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran
yang diisi oleh kepala sekolah atau pengawas dan lembar refleksi pembelajaran
yang diisi oleh guru pemula.

3) Pelaksaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah atau pengawas sekolah
mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran secara obyetif dengan memberikan nilai pada saat
pelaksanaan observasi dilakukan.

4) Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah :
a. Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
b. Kepala sekolah atau pengawas sekolah dan guru pemula mendiskusikan hasil
penilaian pada setiap tahap pembelajaran.

c. Kepala sekolah atau pengawas sekolah memberikan masukan kepada guru


pemula setelah observasi selesai.
d. Guru pemula dan kepala sekolah atau pengawas sekolah menandatangani
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Kepala sekolah memberikan Salinan
Lembar Hasil Observasi kepada guru pemula.

c). Penilaian
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program
induksi. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian
kinerja yang diterapkan guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan
menggunakan Lembar Observasi Pembelajaran, Hasil penilaian kinerja pada
akhir program induksi ditentukan berdasarkan kesepakatan antar
pembimbing, kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan mengacu pada
prinsip professional, jujur, adil terbuka, akuntabel dan demokratis. Peserta
PIGP dinyatakan berhasil, jika semua elemen kompetensi pada penilaian
tahap kedua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik.
Penilaian guru pemula kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru :
kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi professional, Keempat kompetensi tersebut dapat nilai melalui
observasi pembelajaran serta observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan.

Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja guru pemula :
1. Kompetensi Pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa.
2) Memahami teori belajar.
3) Pengembangan kurikulum
4) Aktivitas pengembangan Pendidikan.
5) Peningkatan potensi siswa.
6) Komunikasi dengan siswa.
7) Assesmen dan evaluasi
2. Kompetensi kepribadian
8) Berprilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia.
9) Kepribadian matang dan stabil
10) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.

3. Kompetensi sosial
11) Berprilaku inklusif, objektif dan tidak pilih kasih
12) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua dan masyarakat.

4. Kompetensi professional
13) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar kompetensi mata
pelajaran isi dan tahap-tahap pengajaran.
14) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.

d) Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke -11 setelah penilaian tahap
ke dua, dengan prosedur sebagai berikut :
1. Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepada
sekolah
2. Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan
penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki
Nilai Kinerja dengan Kategori Baik.
3. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
4. Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh kepala sekolah kepada Kepala Dinas
5. Pendidikan Kabupaten bagi guru pemula yang telah mencapai Nilai Kinerja
dengan nilai minimal berkategori Baik.

D. PENILAIAN DAN KRITERIA PENILAIAN


Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan Lembar Penilaian Kinerja bagi
Guru.Skor hasil penilaian selanjutnya dikonversi ke rentang 0-100, sebagai berikut.
Skor yang diperoleh
x 100 ( Skor Akhir)
Total

Hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam kriteria nilai sebagai berikut:
91 - 100 = Amat Baik
76 - 90 = Baik
61 - 75 = Cukup
51 - 60 = Sedang
< 50 = Kurang
Hasil penilaian dari Kepala Sekolah terlampir pada laporan ini.

BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan hasil pelaksanaan PIGP yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan berjalan dengan baik sehingga Guru Pemula yang menjadi peserta
mendapatkan pengalaman berharga melaksanakan proses pembelajaran, tugas-tugas
tambahan, mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari.
Peran serta dari pembimbing selama program PIGP sangat membantu, demikian pula
Kepala Sekolah dan Pengawas yang memberikan arahan dan pengawas.
Mempedomani hasil PIGP yang telah dilakukan, maka diharapkan kepada
Dinas Pendidikan, untuk menerbitkan Sertifikat Program Induksi Guru Pemula (PIGP).

Demikian laporan ini disusun semoga bermamfaat bagi semua pihak yang terkait.
LAMPIRAN
LAPORAN HASIL PENILAIAN KINERJA GURU

NAMA : Wiwinartik, S.Pd

NIP : 1990022219032007

MENGAJAR : Kelas V

UNIT KERJA : SD Satap lewak Hulu

KECAMATAN: Alafan

KABUPATEN : Simeulue

PROVINSI : Aceh

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SIMEULUE


SD - SMP Satap lewak Hulu
2022
Penilaian untuk Kompetensi 1: Mengenal Karakteristik Peserta Didik
Skor
Tidak ada
Indikator Terpenuhi Seluruhnya
bukti (Tidak
sebagian terpenuhi
terpenuhi)
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar ②
0 1
setiap peserta didik di kelasnya.
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik ②
mendapatkan kesempatan yang sama untuk 0 1
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan
kesempatan belajar yang sama pada semua ②
0 1
peserta didik dengan kelainan fisik dan
kemampuan belajar yang berbeda.
4. Guru mencoba mengetahui penyebab
penyimpangan perilaku peserta didik untuk
0 ① 2
mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan
peserta didik lainnya.
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan ②
0 1
mengatasi kekurangan peserta didik.
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan
kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti
aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik 0 ① 2
tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok‐
olok, minder, dsb.).
Total skor untuk kompetensi 1 10
Skor maksimum kompetensi 1 = jumlah indikator × 2 12
Persentase = (total skor/12) × 100% 83,33 %
Nilai untuk kompetensi 1 4
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤ 50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% = 4)
Penilaian untuk Kompetensi 2: Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik
Skor
Indikator Tidak ada
bukti Terpenuhi Seluruhnya
(Tidak sebagian terpenuhi
terpenuhi)

1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik


untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia
dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan
0 ① 2
proses pembelajaran dan aktivitas yang
bervariasi.
2. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman
peserta didik terhadap materi pembelajaran
tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran 0 1 ②
berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman
tersebut.
3. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan
kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang 0 1 ②
sesuai maupun yang berbeda dengan rencana,
terkait keberhasilan pembelajaran.
4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk 0 1 ②
memotiviasi kemauan belajar peserta didik.

5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang


saling terkait satu sama lain, dengan 0 ① 2
memperhatikan tujuan pembelajaran maupun
proses belajar peserta didik.

6. Guru memperhatikan respon peserta didik yang


belum/kurang memahami materi pembelajaran 0 ① 2
yang diajarkan dan menggunakannya untuk
memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.

Total skor untuk kompetensi 2 9


Skor maksimum kompetensi 2 = jumlah indikator 12
×2

Persentase = (total skor/12) × 100% 75 %


Nilai untuk kompetensi 2
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤ 50% = 2;
3
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% = 4)
Penilaian untuk Kompetensi 3 : Pengembangan Kurikulum
Skor
Indikator Tidak ada Terpenuhi
Terpenuhi
bukti (Tidak Seluruhny
sebagian
terpenuhi) a
1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai
0 1 ②
dengan kurikulum.
2. Guru merancang rencana pembelajaran yang
sesuai dengan silabus untuk membahas
0 1 ②
materi ajar tertentu agar peserta didik dapat
mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.
3. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran
dengan memeperhatikan tujuan 0 ① 2
pembelajaran.
4. Guru memilih materi pembelajaran yang: a)
sesuai dengan tujuan pembelajaran, b) tepat
dan mutakhir, c) sesuai dengan usia dan
tingkat kemampuan belajar peserta didik, 0 ① 2
d) dapat dilaksanakan di kelas dan e) sesuai
dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta
didik.
Total skor untuk kompetensi 3 6
Skor maksimum kompetensi 3 = jumlah indikator 8
×2
Persentase = (total skor/12) × 100% 75 %
Nilai untuk kompetensi 3 3
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤ 50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% = 4)
Penilaian untuk Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Skor
Tidak ada
Indikator Terpenuhi Terpenuhi
bukti (Tidak
sebagian seluruhnya
terpenuhi)
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan
rancangan yang telah disusun secara lengkap dan
pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru 0 ① 2
mengerti tentang tujuannya.
2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan
untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk 0 1 ②
menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan.
3. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi
tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan 0 ① 2
belajar peserta didik.
4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik
sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata‐mata
kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan
mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju 0 1 ②
atau tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum
memberikan penjelasan tentang jawaban yang benar.
5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi
kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan 0 1 ②
sehari‐hari peserta didik.
6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi
dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan 0 1 ②
mempertahankan perhatian peserta didik.
7. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi
atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu 0 1 ②
peserta dapat termanfaatkan secara produktif.
8. Guru mampu menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang
dirancang dengan kondisi kelas. 0 1 ②
9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan 0 ① 2
peserta didik lain.
10. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara
sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik.
Sebagai contoh: guru menambah informasi baru setelah 0 ① 2
mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi
sebelumnya.
11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio‐
visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar 0 ① 2
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Total skor untuk kompetensi 4 17
Skor maksimum kompetensi 4 = jumlah indikator × 2 22
Persentase = (total skor/22 ) × 100% 77,27 %
Nilai untuk kompetensi 4
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤ 50% = 2; 4
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% = 4)
Penilaian untuk Kompetensi 5: Memahami dan mengembangkan potensi

Skor
Indikator Tidak ada
bukti Terpenuhi Seluruhnya
(Tidak sebagian terpenuhi
terpenuhi)

1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan


segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta 0 ① 2
didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing-
masing.
2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk 0 1 ②
belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar
masing-masing.
3. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran untuk memunculkan daya 0 1 ②
kreativitas dan kemampuan berpikir kritis peserta
didik.
4. Guru secara aktif membantu peserta didik dalam
proses pembelajaran dengan memberikan 0 1 ②
perhatian kepada setiap individu

5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran


sesuai isi kurikulum dan mengaitkannya dengan 0 ① 2
konteks kehidupan sehari-hari peserta didik

6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada


peserta didik sesuai dengan cara belajarnya 0 ① 2
masing-masing

7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi


dengan peserta didik dan mendorongnya untuk 0 1 2
memahami dan menggunakan informasi yang
disampaikan

Total skor untuk kompetensi 5 9

Skor maksimum kompetensi 2 12

Persentase = (total skor/14) × 100% 75 %


Nilai untuk kompetensi 2 3
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤ 50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% = 4)
Penilaian untuk Kompetensi 6: Komunikasi dengan peserta didik

Skor
Indikator Tidak ada
bukti Terpenuhi Seluruhnya
(Tidak sebagian terpenuhi
terpenuhi)

1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui


pemahaman dan menjaga partisipasi peserta
didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka
0 ① 2
yang menuntut peserta didik untuk menjawab
dengan ide dan pengetahuan mereka
2. Guru memberikan perhatian dan mendengar
semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik,
tanpa menginteruksi, kecuali jika diperlukan untuk 0 1 ②
membantu atau mengklarifikasi pertanyaan /
tanggapan tersebut.
3. Guru menanggapinya pertanyaan peserta didik
secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan 0 1 ②
pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa
mempermalukannya,
4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang
dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antar 0 1 ②
peserta didik

5. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian


terhadap semua jawaban peserta didik baik yang 0 ① 2
benar maupun yang dianggap salah untuk
mengukur tingkat pemahaman peserta didik.

6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan


peserta didik dan meresponnya secara lengkap 0 ① 2
dan relevan untuk menghilangkan kebingungan
pada peserta didik.

Total skor untuk kompetensi 2 9


Skor maksimum kompetensi 2 = jumlah indikator 12
×2

Persentase = (total skor/12) × 100% 75 %


Nilai untuk kompetensi 2 3
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤ 50% = 2;
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% = 4)
Penilaian untuk Kompetensi 7: Penilaian dan Evaluasi
Skor
Tidak ada
Indikator bukti Terpenuhi Terpenuhi
(Tidak sebagian Seluruhnya
terpenuhi)

1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan


tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi 0 2
1
tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.

2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik


dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang
dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta 0 1 1
implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat
pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah
dan akan dipelajari.
3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk
mengidentifikasi topik/ kompetensi dasar yang
sulitsehingga diketahui kekuatan dan kelemahan 0 1 2
masing-masing peserta didik untuk keperluan remedial
dan pengayaan.
4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan
merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran
0 1 2
selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui
catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran,
materi tambahan, dan sebagainya.
5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan
penyusunan rancangan pembelajaran yang akan 0 2
dilakukan selanjutnya. 1

Total skor untuk kompetensi 7 …


Skor maksimum kompetensi 7 = jumlah indikator × 2 ...
Persentase = (total skor/12) × 100% ...
Nilai untuk kompetensi 7
(0% < X ≤ 25% = 1; 25% < X ≤ 50% = 2; …….
50% < X ≤ 75% = 3; 75% < X ≤ 100% = 4)
LAPORAN DAN EVALUASI
PENILAIAN KINERJA GURU KELAS / GURU MATA PELAJARAN

a. Nama : Wiwinartik, S.Pd


Nip : 199002222019032007
Tempat/Tanggal Lahir : Sinabang, 22 Februari 1990
Pangkat/Jabatan/Golongan : Penata Muda, III/a
TMT Sebagai Guru : 01 Maret 2019
Masa Kerja : 1 Tahun 2019
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir / Spesialisasi : S1 / Pendidikan Guru Sekolah Dasar
b. Nama Sekolah : SD Satap Lewak Hulu
Telp / Fax :-
Desa / Kelurahan : Lewak
Kecamatan : Alafan
Kabupaten / Kota : Simeulue
Provinsi : Aceh

Priode Penilaian : 18 Februari 2021 S/D 18 Februari 2022

PERSETUJUAN

(Persetujuan ini harus ditanda tangani oleh penilai dan guru yang dinilai)
Penilai dan guru yang dinilai menyatakan telah membaca dan memahami semua aspek yang ditulis /
dilapor dalam format ini dan menyatakan setuju.
Nama Guru : Wiwinartik, S.Pd Nama Penilai : Muliady.Ak

Tanda Tanda
Tangan : Tangan :

Tanggal : 18 februari 2022


REKAP HASIL PENILAIAN KINERJA GURU KELAS/MATA PELAJARAN
a. Nama : ……………………………………............................ (1)
NIP : ………………………………………............................ (2)
Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………/.…............................ (3)
Pangkat/Jabatan/Golongan : ………………………………………............................ (4)
TMT sebagai guru : ………………………………………............................ (5)
Masa Kerja : ……........ Tahun ....…..Bulan (6)
Jenis Kelamin :L/P (7)
Pendidikan Terakhir/Spesialisasi : ..…………………………............................ (8)
Program Keahlian yang diampu : ……………………………………….......................... (9)
b. Nama Instansi/Sekolah : ........…………………………........................... (10)
Telp / Fax : ………………………………………........................... (11)
Kelurahan : ………………………………………........................... (12)
Kecamatan : ………………………………………........................... (13)
Kabupaten/kota : ………………………………………........................... (14)
Provinsi : ……………………………................................ (15)
.
Periode penilaian (16) Formatif (17) Tahun (20)
……………………….......... sampai …………………….......... Sumatif (18) ……………..
(tanggal, bulan, tahun) (tanggal, bulan, tahun) Kemajuan (19)

NO KOMPETENSI NILAI *)
A. Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip‐prinsip pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Pengembangan potensi peserta didik
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
(26)
B. Kepribadian
8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan
nasional
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
C. Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta
12.
didik, dan masyarakat
D. Profesional
Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
13.
mendukung mata pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif
Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) (22)
*) Nilai diisi berdasarkan laporan dan evaluasi PK Guru. Nilai minimum per kompetensi = 1 dan nilai maksimum = 4
………………………………….., ………………..(23)

Guru yang Dinilai Penilai Kepala Sekolah


(.......................(24)) (.......................(25)) (.........................(26)
Lampiran 1D
FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT PK GURU KELAS/MATA PELAJARAN
a. Nama : ………………………………………........................
(1) N I P : ………………………………………........................
(2) Tempat/Tanggal Lahir : …………………………………/.…........................
(3) Pangkat/Jabatan/Golongan : ………………………………………........................
(4) TMT sebagai guru : ……………………………………….........................
(5) Masa Kerja : ……........ Tahun ....…..Bulan
(6) Jenis Kelamin :L/P
(7) Pendidikan Terakhir/Spesialisasi : ……………………………………….........................
(8) Program Keahlian yang diampu : ……………………………………….........................
(9)
b. Nama Instansi/Sekolah : ……………………………………….......................
(10) Telp / Fax : ……………………………………….......................
(11) Kelurahan : ……………………………………….......................
(12) Kecamatan : ……………………………………….......................
(13) Kabupaten/kota : ………………………………………........................
(14) Provinsi : ……………………….………………......................
(15)

Nilai PK GURU Kelas/Mata Pelajaran (16)

Konversi nilai PK GURU ke dalam skala 0 – 100 sesuai Permenneg PAN & RM
No. 16 Tahun 2009 dengan rumus

Nilai PKG (17)


Nilai PKG (100) = × 100
Nilai PKG tertinggi
Berdasarkan hasil konversi ke dalam skala nilai sesuai dengan peraturan (18)
tersebut, selanjutnya ditetapkan sebutan dan persentase angka kreditnya
Perolehan angka kredit (untuk pembelajaran) yang dihitung berdasarkan (19)
rumus berikut ini.

Angka Kredit satu tahun = (AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK


4
………………………………….., ………………..
(20)

Guru yang dinilai Penilai Kepala


Sekolah
(……………………………………(21)) (……………………………………(22)) (………………………………………
(23)

Anda mungkin juga menyukai