Anda di halaman 1dari 34

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala karunia-Nya sehingga penulis diberikan kemudahan untuk
dapat menyelesaikan Laporan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) yang
menjadi tugas dan kewajiban penulis dalam mengemban tanggung jawab sebagai
pelaksana Program Induksi Guru Pemula(PIGP).
Penulis telah melaksanakan PIGP dengan tujuan agar kemampuan CPNS
khususnya formasi guru menjadi seorang guru yang profesional. Program PIGP
akan memberikan waktu dan ruang bagi guru pemula untuk beradaptasi dan
berorientasi dengan lingkungan kerja di SD Negeri Botosengon 1.
Dengan penuh keikhlasan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada :

1. Bapak Sadikun, S.Pd., M.H selaku kepala Plt. UPTD kecamatan Dempet
yang telah banyak membantu dalam proses PIGP.
2. Bapak Sugiarto,S.Pd,M.H. selaku pengawas yang dengan sabar membantu
penulis sehingga proses pembuatan laporan Program Induksi Guru Pemula
(PIGP) dapat berjalan dengan lancar.
3. Ibu Surati, S.Pd selaku kepala SD Negeri Botosengon 1 yang telah
membimbing proses Program Induksi Guru Pemula (PIGP).
4. Ibu Haryanti, S.Pd.SD selaku rekan sejawat yang telah membantu sebagai
Guru pembimbing Program Induksi Guru Pemula (PIGP).
5. Rekan-rekan Guru SD Negeri Botosengon 1 yang selalu setia dan memberi
masukan yang sangat berarti dalam proses kegiatan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan dan segala kekurangan


yang penulis miliki. Namun penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat khususnya bagi peningkatan mutu pendidikan. Kritik dan saran
membangun sangat penulis harapkan.

Dempet, Juli 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

1. Halaman Judul........................................................................................
2. Halaman Pengesahan............................................................................
3. Kata Pengantar......................................................................................
4. Daftar Isi................................................................................................
5. Pendahuluan..........................................................................................
6. Data Sekolah;........................................................................................
a. Identitas Sekolah............................................................................
b. Waktu pelaksanaan program induksi.............................................
7. Data Guru Pemula Peserta Program Induksi ........................................
8. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Pembimbing.....................
9. Deskripsi pelaksanaan pembimbingan oleh Kepala Sekolah
dan Pengawas Sekolah.......................................................................
10. Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula ................................................
11. Lampiran-lampiran.............................................................................

2
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan


yang sangat penting, sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi
perkembangan suatu bangsa. Berdasarkan survei United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) terhadap
kualitas pendidikan di negara-negara berkembang di Asia Pasifik,
Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk
kualitas para guru berada pada level 14 dari 14 negara berkembang.
Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah
karena lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Oleh karena
itu dibutuhkan strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia, salah satunya melalui kegiatan pelaksanaan Program
Induksi Guru Pemula.
Program Induksi Guru Pemula (PIGP) adalah kegiatan orientasi,
pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan
berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran bagi guru pemula
pada sekolah/madrasah di tempat tugasnya. PIGP dilaksanakan  dalam
rangka menyiapkan guru pemula agar menjadi guru profesional dalam
melaksanakan proses pembelajaran, sehingga dapat menunjang usaha
peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan sekaligus memecahkan
permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh guru pemula dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran, peserta didik, kondisi sekolah, dan lingkungannya.
Dengan demikian program induksi senantiasa dipantau dan
dievaluasi agar dapat diperbaiki di masa depan. Pemantauan dan
evaluasi  sebagai salah satu bagian proses penjaminan mutu pendidikan
terutama dalam pemenuhan standar kompetensi guru sesuai dengan
ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru.

3
Pelaksanaan tugas, kewajiban, dan tanggung jawab guru pemula
telah diatur dalam buku panduan pelaksanaan PIGP. Pelaksanaan PIGP
akan terekap dalam bentuk penilaian program mulai dari persiapan,
observasi, pembimbingan, penilaian, dan pelaporan. Dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 Pasal 9 ayat 3
menyebutkan bahwa hasil penilaian kinerja guru pemula berupa nilai
dengan kategori amat baik, baik, cukup, sedang, dan kurang, yang
selanjutnya disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan. Akan tetapi
terkait situasi Pandemi Global Covid-19, maka pemerintah
memutuskan untuk melaksanakan kegiatan Belajar di rumah.
Keputusan ini diambil dengan kesadaran penuh bahwa Covid-19
sangat menular dan setiap individu bisa memutus rantai penularan
Pandemi Global yang sedang menyebar di berbagai bagian dunia
termasuk di Indonesia. Sekolah sebagai ruang publik, berpotensi besar
menyebar atau sebaliknya memutus mata rantai penularan. Dengan
adanya hal tersebut maka pelaksanaan PIGP di SD Negeri Botosengon
1 tidak dapat dilaksanakan dengan lancar. Namun Laporan hasil
kegiatan dan penilaian PIGP tetap di susun untuk membekali guru
pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru.

b. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintahan
Daerah;
3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;

4
7) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit;
8) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru;
9) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun
2010 tentang Program Induksi bagi Guru Pemula; dan
10) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun
2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya

c. Tujuan
Tujuan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula ( PIGP ) ini adalah:
1) Beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah;
2) Memberikan laporan penilaian kinerja guru pemula dalam PIGP;
3) Memberikan laporan penilaian kepribadian dan sosial guru pemula.

d. Sasaran
Sasaran pelaksanaan PIGP adalah :
1) Guru pemula berstatus CPNS yang ditugaskan pada sekolah yang
diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah;
2) Guru pemula berstatus PNS mutasi dari jabatan lain; atau
3) Guru pemula bukan PNS yang ditugaskan pada sekolah yang
diselenggarakan oleh masyarakat.

e. Hasil yang Diharapkan


Dengan pelaksanaan program PIGP di SD Negeri Botosengon 1,
diharapkan:
1) Guru pemula mampu beradaptasi dengan iklim dan budaya kerja
SD Negei Botosengon 1;

5
2) Guru pemula mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai guru
profesional di SD Negeri Botosengon 1.

6
2. DATA SEKOLAH
a. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SD NEGERI BOTOSENGON 1


NSS/NPSN : 101032107013/20319906
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Desa Botosengon
Kecamatan : Dempet
Kabupaten/Kota : Demak
Provinsi : Jawa Tengah
Nama Kepala Sekolah : Surati, S.Pd.

b. Waktu Pelaksanaan Program Induksi

No Tahap kegiatan Waktu Pelaksanaan


1. Persiapan Juli 2019
2. Perencanaan Juli 2019
3. Pembimbingan Agustus 2019 s.d Maret 2020
4. Penilaian
a. Penilaiam tahap 1 Maret 2020
b. Penilaian tahap 2 Juni dan Juli 2020
5. Pelaporan Juli 2020

7
3. DATA GURU PEMULA PESERTA PROGRAM INDUKSI

Nama Guru : NOVA KURNIAWATI,S.Pd

NIP : 19951117 201903 2 003

Tempat/Tgl Lahir : Demak, 17 November 1995

Pendidikan terakhir : S1

Program/Jurusan : PGSD

Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS SARJANAWIYATA


TAMANSISWA - YOGYAKARTA

Status Pegawai : CPNS

Golongan : IIIa

Guru Kelas/Mapel : GURU KELAS

8
4. DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH
PEMBIMBING

Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan


pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian, evaluasi
hasil pembelajaran, perbaikan, dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil
penilaian evaluasi pembelajaran, serta pelaksanaan tugas lain yang relevan
seperti pembinaan lomba MIPA, pesta siaga dan membantu
pengadministrasian Dana Bantuan Operasional Sekolah. Untuk kelancaran
penilaian tahap 1, pembimbing mempersiapkan dokumen-dokumen yang
mendukung dalam tahap pembimbingan PIGP. Dokumen-dokumen yang
digunakan pada tahap persiapan meliputi:
a. Silabus
b. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
c. Program Tahunan
d. Program Semester
e. Pelaksanaan proses pembelajaran
f. Penilaian hasil pembelajaran
g. Pengawasan proses pembelajaran
Dalam tahap persiapan, guru pembimbing juga melakukan analisis
kebutuhan dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: ciri khas
sekolah, latar belakang pendidikan dan pengalaman guru pemula,
penyediaan buku pedoman, dan keberadaan organisasi profesi yang
terkait.
Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada
Penilaian Tahap 1 dan Tahap 2. Penilaian tahap 1 dilakukan oleh guru
pembimbing sedangkan penilaian tahap 2 oleh Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah. Guru pembimbing membimbing guru pemula dalam
menyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal ini merupakan bagian
dari tahapan perencanaan pembelajaran (plan) dalam lesson study.
Penyusunan dokumen perencanaan pembelajaran (lesson plan / RPP)
dilakukan secara bersama-sama dengan beberapa guru sejenis dan dosen
untuk memperkaya ide-ide.

9
Dokumen RPP tersebut dijadikan pedoman bagi guru pemula dalam
proses pembelajaran di kelas. Dalam konteks pendekatan lesson study,
pada saat observasi pembelajaran para observer menggunakan observasi
pembelajaran yang lebih bersifat kualitatif untuk mengungkap berbagai
fakta/fenomena aktivitas/proses belajar siswa yang menarik untuk
didiskusikan dalam refleksi. Setelah observasi pembimbing dan guru
pemula mendiskusikan proses pembelajaran dan pembimbingan yang telah
dilaksanakan. Dalam tahap ini dapat menggunakan pendekatan lesson
study tahap see (melakukan refleksi).
Pembimbingan tahap 1 pada dasarnya adalah pembimbingan
untuk mengembangkan kompetensi guru pemula. Pada pembimbingan ini
diperlukan penilaian pembimbingan untuk mengetahui sub kompetensi
yang sudah memenuhi standar dan yang belum. Kompetensi yang belum
standar ini perlu di bimbing terus menerus hingga mencapai standar.
Pembimbingan tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke-2 sampai
dengan bulan ke-9 oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh kepala
sekolah. Pembimbingan tahap 1 bertujuan untuk membimbing guru
pemula dalam proses pembelajaran secara bertahap dengan memberikan
motivasi, arahan, dan umpan balik untuk pengembangan kompetensi guru
dalam melaksanakan tugas dan menjalankan fungsinya dalam proses
pembelajaran.
Pada bulan kedua, guru pemula bersama pembimbing menyusun
beberapa dokumen yaitu : (1) Rencana Pengembangan Keprofesian
(RPK), (2) Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
akan digunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi
proses pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan
tugasnya sebagai guru, seperti pembina ekstrakurikuler. Pembimbingan
proses pembelajaran meliputi penyusunan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran; membimbing dan
melatih siswa; dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru. Proses

10
pembimbingan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
pedagogik dan kompetensi professional. Pembimbingan proses
pembelajaran dapat dilakukan dengan cara (1) memberi motivasi dan
arahan tentang penyusunan perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa (2) memberi kesempatan
kepada guru pemula untuk melakukan observasi pembelajaran guru lain,
(3) melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi pedagogik
dan professional dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran.
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan
tugasnya sebagai guru, bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
kepribadian dan sosial. Pembimbingan ini dilakukan dengan cara (1)
melibatkan guru pemula dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, (2) memberi
motivasi dan arahan dalam menyusun program dan pelaksanaan program
pada kegiatan yang menjadi tugas tambahan yang diemban guru pemula,
(3) melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi kepribadian
dan sosial dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka dilakukan
observasi pembelajaran oleh pembimbing pada masa pelaksanaan program
induksi dari bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-9. Langkah observasi
pembelajaran yang dilakukan oleh pembimbing (pembimbingan tahap 1),
adalah sebagai berikut:
a. Pra Observasi
Pembimbing bersama guru pemula menentukan fokus observasi
pembelajaran. Fokus observasi maksimal lima elemen kompetensi inti
dari setiap kompetensi inti pada setiap observasi pembelajaran. Fokus
observasi ditandai dalam Lembar Hasil Observasi Pembelajaran dan
Lembar Refleksi Pembelajaran sebelum dilaksanakannya observasi.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati kegiatan
pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran
sesuai dengan fokus kompetensi yang telah disepakati.

11
c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah: (1) Guru pemula
mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan, (2) Pembimbing dan guru pemula membahas hasil
pembimbingan pada setiap tahap dan memberikan masukan kepada
guru pemula setelah observasi selesai.
Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan Lembar Hasil
Observasi kepada guru pemula
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru
pemula. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian
kinerja yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun,
dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil
penilaian kinerja pada akhir program induksi ditentukan berdasarkan
kesepakatan antara pembimbing, kepala sekolah, dan pengawas dengan
mengacu pada prinsip professional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan
demokratis. Peserta Program Induksi dinyatakan berhasil, jika semua
elemen kompetensi pada penilaian tahap ke dua paling kurang memiliki
kriteria nilai dengan kategori Baik. Penilaian guru pemula merupakan
penilaian kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru: kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui
observasi pembelajaran/bimbingan dan konseling serta observasi
pelaksanaan tugas lain yang relevan.
Tugas utama/indikator kinerja guru yang dinilai dalam Penilaian
Pembelajaran Guru Pemula:
a. Perencanaan Pembelajaran
1) Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai
dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik
peserta didik
2) Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan
mutakhir

12
3) Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4) Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan
materi dan strategi pembelajaran.Komunikasi dengan siswa
b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran yang Aktif dan Efektif
1) Kegiatan pendahuluan; Guru memulai pembelajaran dengan
efektif
2) Kegiatan inti
(a) Guru menguasai materi pelajaran
(b) Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang
efektif
(c) Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam
pembelajaran
(d) Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam
pembelajaran
(e) Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran
3) Kegiatan Penutup; Guru mengakhiri pembelajaran degan efektif
c. Penilaian Pembelajaran
1) Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan
keberhasilan belajar peserta didik
2) Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian
untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam
mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam
RPP.
3) Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan
umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan
bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya.

Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap 1 dilaksanakan


pada bulan ke 9 setelah pembimbingan tahap 1 selesai dilakukan, dengan
prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan draft laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan
dengan kepala sekolah.

13
b. Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru pemula
dengan mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain
yang relevan, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki
nilai kinerja dengan kategori Baik.
c. Penandatanganan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.

14
5. DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH KEPALA
SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH

Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada bulan ke-10 dan 11


oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan tujuan melakukan
penilaian kinerja guru pemula. Pembimbingan tahap dua dilaksanakan
pada bulan ke-10 sampai dengan bulan ke-11, berupa observasi
pembelajaran diikuti dengan ulasan dan masukan oleh kepala sekolah dan
pengawas sekolah, yang mengarah pada peningkatan kompetensi dalam
pembelajaran.
Observasi pembelajaran yang dilakukan pada penilaian tahap dua
dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali, yaitu 3 (tiga) kali oleh kepala
sekolah, dan 1 (satu) kali oleh pengawas sekolah. Observasi pembelajaran
dalam pembimbingan tahap kedua yang dilakukan oleh kepala sekolah dan
pengawas sekolah tidak dilakukan secara bersamaan dengan
mempertimbangkan agar tidak mengganggu proses pembelajaran. Apabila
kepala sekolah dan pengawas sekolah menemukan adanya kelemahan
dalam pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru pemula maka kepala
sekolah dan pengawas sekolah memberikan umpan balik dan saran
perbaikan kepada guru pemula.
Langkah observasi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala
sekolah dan pengawas pada penilaian tahap 2 adalah sebagai berikut :
a. Pra observasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah bersama guru pemula
menentukan dan menyepakati fokus observasi pembelajaran yang
meliputi paling banyak lima sub-kompetensi sebagaimana yang
tertulis dalam lembar hasil observasi pembelajaran yang diisi oleh
sekolah atau pengawas sekolah dan lembar refleksi pembelajaran
yang diisi oleh guru pemula.
b. Pelaksanaan Observasi

15
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah atau
pengawas sekolah mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula
dan mengisi Lembar Hasil Observasi Pembelajaran secara objektif
dengan memberikan nilai pada saat pelaksanaan observasi
dilakukan.
c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah :
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan.
2) Kepala sekolah atau pengawas sekolah dan guru pemula
mendiskusikan hasil penilaian pada setiap tahap pembelajaran.
3) Kepala sekolah atau pengawas sekolah memberikan masukan
kepada guru pemula setelah observasi selesai.
4) Guru pemula dan kepala sekolah atau pengawas sekolah
menandatangani Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
Kepala sekolah memberikan salinan Lembar Hasil Observasi
kepada guru pemula.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa
program induksi. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana
penilaian kinerja yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada
setiap tahun, dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program induksi
ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pembimbing , kepala
sekolah dan pengawas sekolah dengan mengacu pada prinsip
profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta
PIGP dinyatakan berhasil, jika semua elemen kompetensi pada
penilaian tahap kedua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan
kategori Baik. Penilaian guru pemula merupakan kinerja berdasarkan
elemen kompetensi guru: kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Keempat
kompetensi tersebut dapat dinilai melalui observasi pembelajaran serta
observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan.

16
Tugas utama/indikator kinerja guru yang dinilai dalam Penilaian
Pembelajaran Guru Pemula:
a. Perencanaan Pembelajaran
1) Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai
dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik
peserta didik
2) Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual dan
mutakhir
3) Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
4) Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai
dengan materi dan strategi pembelajaran.Komunikasi dengan
siswa
b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran yang Aktif dan Efektif
1) Kegiatan pendahuluan; Guru memulai pembelajaran dengan
efektif
2) Kegiatan inti
(a) Guru menguasai materi pelajaran
(b) Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang
efektif
(c) Guru memanfaatan sumber belajar/media dalam
pembelajaran
(d) Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam
pembelajaran
(f) Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat
dalam pembelajaran
3) Kegiatan Penutup; Guru mengakhiri pembelajaran
degan efektif
c. Penilaian Pembelajaran
1) Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan
keberhasilan belajar peserta didik
2) Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian
untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam

17
mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam
RPP
3) Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan
umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan
bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya.

Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke – 11 setelah


penilaian tahap ke dua, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh
Kepala Sekolah yang didiskusikan dengan pembimbing dan
pengawas.
b. Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru
Pemula berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan
mempertimbangkan penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru
pemula dinyatakan memiliki Nilai Kinerja dengan Kategori Baik.
c. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
d. Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh Kepala Sekolah kepada Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten bagi guru pemula yang telah mencapai
Nilai Kinerja dengan nilai berkategori Baik.

18
6. HASIL PENILAIAN KINERJA GURU PEMULA

Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan Lembar


Penilaian Kinerja bagi Guru.Skor hasil penilaian selanjutnya dikonversi ke
rentang 0-100, sebagai berikut.
Skor yang diperoleh
---------------------------- X 100 = ................ (Skor Akhir)
Total skor
Hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam kriteria nilai sebagai
berikut:
91 - 100 = Amat Baik
76 - 90 = Baik
61 - 75 = Cukup
51 - 60 = Sedang
< 50 = Kurang
Hasil penilaian dari Guru Pembimbing, Kepala Sekolah, dan Pengawas
sekolah terlampir pada laporan ini.

19
LAMPIRAN

20
LAMPIRAN 1

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN

21
LAMPIRAN 2

LAPORAN KEBERHASILAN GURU PEMULA


DALAM PROGRAM INDUKSI

22
LAMPIRAN 3

HASIL PENILAIAN TAHAP 1 OLEH GURU


PEMBIMBING DAN LEMBAR REFLEKSI
PEMBELAJARAN

23
LAMPIRAN 4

HASIL PENILAIAN TAHAP 2 OLEH KEPALA


SEKOLAH DAN LEMBAR REFLEKSI
PEMBELAJARAN

24
LAMPIRAN 5

HASIL PENILAIAN TAHAP 2 OLEH


PENGAWAS SEKOLAH DAN LEMBAR
REFLEKSI PEMBELAJARAN

25
LAMPIRAN 5

HASIL PENILAIAN TAHAP 2 OLEH


PENGAWAS SEKOLAH DAN LEMBAR
REFLEKSI PEMBELAJARAN

26
LAMPIRAN 6

CATATAN DAN REKOMENDASI DARI


GURU PEMBIMBING

27
LAMPIRAN 7

CATATAN DAN REKOMENDASI DARI


KEPALA SEKOLAH

28
LAMPIRAN 8

CATATAN DAN REKOMENDASI DARI


PENGAWAS SEKOLAH

29
LAMPIRAN 9

HASIL PENILAIAN KINERJA GURU

30
LAMPIRAN 10

SERTIFIKAT PROGRAM INDUKSI GURU


PEMULA

31
LAMPIRAN 11

SILABUS

32
LAMPIRAN 12

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (4 RPP)

33
LAMPIRAN 13

DOKUMENTASI

34

Anda mungkin juga menyukai