SURAT PENGANTAR
No: / /SMAN.NB/DISDIK.SS/2020
Yth. Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Selatan
di
Palembang
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan Laporan Akhir Program Induksi Guru Pemula (PIGP) ini tepat pada waktunya.
Program Induksi merupakan suatu system yang memberi kesempatan kepada guru pemula untuk
dapat memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai guru dengan bimbingan dari seorang mentor.
Selama masa induksi ini guru bersama mentor melakukan diskusi dan perbaikan terhadap rencana-
rencana pembelajaran yang dikembangkan oleh guru pemula.
Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyelesaian laporan, terkhusus kepada:
Dalam penulisan laporan ini tentu penulis masih memiliki kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan guna kesempurnaan penulisan di masa mendatang.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terkhusus bagi
penulis sendiri.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... iv
1.3 Tujuan....................................................................................................................... 2
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Dasar PIGP
Program ini didasari oleh beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah,
diantaranya:
- Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
- Permenpan No. 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional Guru dan angka kredit
- Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2010 Tentang Pengembangan dan Penilaian Induksi
Guru Pemula
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pendidikan
- Rencana Strategis Depdiknas tahun 2005-2009
- Rencana Strategis Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Depdiknas tahun 2005-2009.
1.3 Tujuan
Secara garis besarnya, mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan yang paling
utama dalam menjalankan tugas sebagai seorang tenaga pendidik. Namun dalam hal ini,,
pelaksanaan Program Pengembangan dan Penilaian Induksi Guru Pemula (PIGP) ini
diharapkan mampu:
1. Beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah
2. Melahirkan guru ynag profesional
3. Mengarahkan kepada guru menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab
4. Menjadi wahana silaturahmi dan pengenalan antara guru pemula dengan guru-guru
lainnya serta perangkat yang ada didalamnya, baik siswa maupun orang tua siswa dalam
hal ini adalah masyarakat sekitar.
5. Menjadi tempat untuk menelaah dan mengidentifikasi kemampuan guru pemula melalui
penilaian atas kinerja awal demi perbaikan lebih lanjut.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
SMA Negeri Nibung sebagai salah satu lembaga pendidikan di lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan. SMA Negeri Nibung terletak di
Jalan Bunga Rampai, Desa Sumber Makmur Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas
Utara Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki 395 orang peserta didik dengan 13
rombongan belajar. Secara detail dapat dilihat pada profil berikut.
Nama Sekolah : SMA NEGERI NIBUNG
NSS/NPSN : 301110601006 / 10610295
Status Sekolah : NEGERI
Alamat Sekolah : JALAN BUNGA RAMPAI, DESA SUMBER
MAKMUR
Kecamatan : NIBUNG
Kabupaten/Kota : MUSI RAWAS UTARA
Provinsi : SUMATERA SELATAN
Akreditasi : B
Tahun Berdiri : 2005
Bangunan Sekolah : PERMANEN
Kepala Sekolah : JAMAL NASOR, S.Pd.
3
2.2. Data Guru Pemula Peserta Program Induksi
4
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan pembelajaran
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran perbaikan
dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi pembelajarandan
pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang
dilaksanakan pada Penilaian Tahap 1 dan Tahap 2.
1. Pembimbingan Tahap 1
Pembimbingan tahap 1 pada dasarnya adalah pembimbingan untuk mengembangkan
kompetensi guru pemula. Pada pembimbingan ini diperlukan penilaian pembimbingan
untuk mengetahui sub kompetensi yang sudah memenuhi standar dan yang belum.
Kompetensi yang belum standar ini perlu dibimbing terus menerus hingga mencapai
standar.
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 2 (dua) sampai dengan bulan ke
9 (Sembilan) oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah. Pembimbingan
tahap 1 bertujuan untuk membimbing guru pemula dalam proses pembelajaran secara
bertahap dengan memberikan motivasi, arahan dan umpan balik untuk pengembangan
kompetensi guru dalam melaksanakan tugas dan menjalankan fungsinya dalam proses
pembelajaran.
Pada bulan ke dua, guru pemula bersama pembimbing menyusun: (1) Rencana
Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun pertama masa induksi, (2) Silabus dan
5
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan pada pertemuan
minggu-minggu pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi proses pembelajaran
dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru,seperti pembina
ekstrakurikuler. Pembimbingan proses pembelajaran meliputi penyusunan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran; membimbing dan
melatih siswa; dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru. Proses pembimbingan ini bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan kompetensi professional.
Pembimbingan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara :
(1) memberi motivasi dan arahan tentang penyusunan perencanaan pembelajaran
dan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa;
(2) memberi kesempatan kepada guru pemula untuk melakukan observasi
pembelajaranguru lain,
(3) melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan
profesional dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
a. Pra Observasi
Pembimbing bersama guru pemula menentukan fokus observasi pembelajaran
Fokus observasi maksimal lima elemen kompetensi inti dari setiap kompetensi inti
pada setiap observasi pembelajaran. Fokus observasi ditandai dalam Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran dan Lembar Refleksi Pembelajaran sebelum
dilaksanakannya observasi.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati kegiatan pembelajaran
guru pemula dan mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran sesuai dengan fokus elem
kompetensi yang telah dibuat.
6
c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2) Pembimbing dan guru pemula membahas hasil pembimbingan pada setiap
tahap dan memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi selesai
3) Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan Lembar Hasil Observasi
kepada guru pemula.
2. Penilaian
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru pemula. Penilaian
kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang diterapkan terhadap
guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi
Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program induksi ditentukan berdasarkan
gabungan pengamatan antara pembimbing, kepala sekolah dan pengawas dengan
mengacu pada prinsip professional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis.Peserta
Program Induksi dinyatakan Berhasil, jika semua elemen kompetensi pada penilaian
tahap ke dua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik. Penilaian guru
pemula merupakan penilaian kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru: kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social dan kompetensi profesional.
Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui observasi pembelajaran/bimbingan
dan konseling serta observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan. Empat belas elemen
kompetensi yang dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru Pemula:
a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa
2) Memahami teori belajar
3) Pengembangan kurikulum
4) Aktivitas pengembangan pendidikan
5) Peningkatan potensi siswa
6) Komunikasi dengan siswa
7) Assessmen & evaluasi
b. Kompetensi kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia
2) Kepribadian matang dan stabil
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru
7
c. Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusf, objektif, dan tidak pilih kasih
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua, dan masyarakat
d. Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar kompetensi mata
pelajaran dan tahap-tahap pengajaran
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri
3. Pelaporan
Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 9
setelah pembimbingan tahap 1 selesai dilakukan, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan dengan kepala
sekolah.
b. Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru pemula dengan
mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain yang relevan, yang
selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori Baik.
c. Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.
B. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan pembelajaran
8
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran perbaikan
dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran dan
pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan terdiri dari pembimbingan yang
dilaksanakan pada Penilaian Tahap 1 dan Tahap 2.
1. Pembimbingan Tahap 2
Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada 10 (sepuluh) dan 11 (sebelas) oleh
kepala Sekolah dan pengawas sekolah dengan tujuan melakukan penilaian kinerja guru
pemula. Pembimbingan tahap dua dilaksanakan pada bulan ke – 10 sampai dengan bulan
ke -11, berupa observasi pembelajaran diikuti dengan ulasan dan masukan oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah, yang mengarah pada peningkatan kompetensi dalam
pembelajaran. Observasi pembelajaran yang dilakukan pada pembimbingan tahap 2 (dua)
dilaksanakan paling kurang 3 (tiga) kali oleh kepala sekolah dan 2 (dua) kali oleh
pengawas sekolah. Observasi pembelajaran dalam pembimbingan tahap ke dua yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah disarankan untuk tidak dilakukan
secara bersamaan dengan mepertimbangkan agar tidak mengganggu proses pembelajaran.
Apabila kepala sekolah dan pengawas sekolah menemukan adanya kelemahan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru pemula maka kepala sekolah dan pengawas
sekolah wajib memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada guru pemula.
a. Praobservasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah bersama guru pemula menentukan
dan menyepakati fokus observasi pembelajaran yang meliputi paling banyak lima
sub-kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar hasil observasi
pembelajaran yang di isi oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah dan lembar
refleksi pembelajaran yang di isi oleh guru pemula.
b. Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah atau pengawas sekolah
mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran secara obyektif dengan memberikan nilai pada saat
pelaksanaan observasi dilakukan.
c. Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah :
1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran
dilaksanakan.
2) Kepala sekolah atau pengawas sekolah dan guru pemula mendiskusikan
hasil penilaian pada setiap tahap pembelajaran.
3) Kepala sekolah atau pengawas sekolah memberikan masukan kepada guru
pemula setelah observasi selesai.
4) Guru pemula dan kepala sekolah atau pengawas sekolah menandatangani
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Kepala sekolah memberikan salinan
Lembar Hasil Observasi kepada guru pemula.
9
2. Penilaian
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program induksi.
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang
diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan
Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program
induksi ditentukan berdasarkan keseluruhan penilaian antara pembimbing , kepala
sekolah dan pengawas sekolah dengan mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil,
terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta PIGP dinyatakan berhasil, jika semua
elemen komptensi pada penilaian tahap kedua paling kurang memiliki kriteria nilai
dengan kategori Baik. Penilaian guru pemula adalah kinerja berdasarkan elemen
kompetensi guru : kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial
dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui
observasi pembelajaran serta observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan.
Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja guru
pemula:
a. Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa.
2) Memahami teori belajar.
3) Pengembangan kurikulum.
4) Aktivitas pengembangan pendidikan.
5) Peningkatan potensi siswa.
6) Komunikasi dengan siswa.
7) Assesmen dan evaluasi.
b. Kompetensi Kepribadian
1) Berprilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia.
2) Kepribadian matang dan stabil.
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.
c. Kompetensi Sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif dan tidak pilih kasih.
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua dan masyarakat.
d. Kompetensi Profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang sruktur, isi dan standar kompetensi mata
belajar isi dan tahap-tahap pengajaran.
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.
10
3. Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke – 11 setelah penilaian
tahap ke dua, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah yang didiskusikan dengan pembimbing dan pengawas.
b. Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan
penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki
Nilai Kinerja dengan Kategori Baik.
c. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
d. Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh kepala sekolah kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan bagi guru pemula
yang telah mencapai Nilai Kinerja dengan nilai minimal berkategori Baik.
Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan Lembar Penilaian Kinerja bagi Guru. Skor
hasil penilaian selanjutnya dikonversi ke rentang 0-100, sebagai berikut:
Hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam kriteria nilai sebagai berikut :
11