Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

(PKB)

DIKLAT PENGEMBANGAN DIRI

BIMBINGAN TEKNIS
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAGI KEPALA SEKOLAH DAN GURU

OLEH

RURY DESITA, S.Pd.


199512102019032021

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NGANJUK


SD NEGERI 1 TRITIK
TAHUN 2019

1
IDENTITAS GURU

Nama : RURY DESITA, S.Pd.

NIP : 199512102019032021

Tempat Tanggal Lahir : Nganjuk, 10 Desember 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Muda/ III a / 01-03-2019

Jenis Guru : Guru SD

Jabatan Guru : Guru Kelas

Alamat Sekolah : Desa Tritik, Kecamatan Rejoso

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

Jenis Kegiatan Pengembangan Diri yang telah saya lakukan pada tahun 2019 adalah:
Kegiatan Pengembangan Diri :

“Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala Sekolah dan Guru”

Tritik, 30 September 2019


Penyusun

RURY DESITA, S.Pd.


NIP 199512102019032021

Disahkan oleh :

Kepala SD Negeri 1 Tritik

RIANTO, S.Pd.
NIP 196402061994031007

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia yang
dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan
Pengembangan Diri tahun 2019 ini dengan lancar dan tepat waktu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini dapat diselesaikan berkat adanya
bantuan, bimbingan, dorongan, dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk
2. Kordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Rejoso
3. Bapak/ Ibu Narasumber/Pemateri Bimtek
4. Rekan-rekan guru di SD Negeri 1 Tritik yang telah mengikuti kegiatan bimtek ini dan
memberikan bantuan semangat dan motivasi untuk bisa diselesaikannya
penulisan laporan ini.
5. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan, bantuan, dan pengorbanan serta pengertian yang besar kepada
penulis, baik selama mengikuti pelatihan maupun dalam menyelesaikan laporan ini.
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan
dalam penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan baik
dalam penyusunan, penyajian maupun sistematika penulisannya. Oleh karenanya, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, demi kesempurnaan
penulisan laporan ini.
Semoga laporan pengembangan diri ini dapat bermanfaat dalam Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan pemenuhan angka kredit guru.

Nganjuk, 30 September 2019


Penulis,

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL ..........................................................................................................i


IDENTITAS GURU ...........................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Tujuan ................................................................................................................2
C. Manfaat ..............................................................................................................3
BAB II. LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
A. Bagian Awal ....................................................................................................4
1. Judul Kegiatan ........................................................................................4
2. Waktu dan Tempat Kegiatan ..................................................................4
3. Nama Penyelengara Kegiatan ................................................................4
4. Tujuan .....................................................................................................4
5. Lama Kegiatan .......................................................................................4
6. Foto Kopi Surat Penugasan dari Kepala Sekolah ...................................6
7. Foto Kopi Sertifikat atau Keterangan dari Pelaksana Diklat .................7
B. Bagian Isi .........................................................................................................8
1. Tujuan dan Alasan Mengikuti Diklat .....................................................8
2. Deskripsi Materi Kegiatan .....................................................................8
3. Tindak Lanjut dari Hasil Pengembangan Diri ........................................12
4. Dampak yang Diperoleh Guru yang Bersangkutan ................................12
5. Penutup ...................................................................................................12
C. Bagian Akhir ....................................................................................................13
Lampiran, Matrik Ringkasan Pelaksanaan Workshop .....................................13
BAB III. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan.............................................................................................................14
B. Saran....................................................................................................................14

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru yang profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada pendidik, tenaga pendidik, dan
peserta didik adalah layanan yang semakin berkualitas.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang kepala
sekolah dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga
komponen yaitu: 1) melaksanakan pengembangan diri, 2) melakukan publikasi ilmiah dan
3) menemukan dan menciptakan karya-karya inovatif.
Kegiatan pengembangan diri salah satunya bisa dilakukan melalui kegiatan diklat
fungsional. Sebagai seorang tenaga pendidik, guru harus memiliki kompetensi dan
keahlian mumpuni sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 20 ayat b menyatakan bahwa
dalam rangka melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan
dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Undang-undang di atas
memberikan gambaran jelas bahwa tenaga pendidik harus memiliki kualitas unggul,
sehingga bisa menghasilkan generasi unggul pula. Kualitas pendidik ditentukan oleh
kualitas kompetensi yang dimilikinya.
Wadah untuk meningkatkan profesionalitas kerja guru sekolah dasar salah satunya
adalah melalui forum Kelompok Kerja Guru (KKG). KKG merupakan wadah atau forum
kegiatan profesional bagi para guru SD di tingkat gugus atau kecamatan yang terdiri dari
beberapa guru dari beberapa sekolah. Tujuan KKG antara lain untuk meningkatkan : 1)
kemampuan guru dalam bidang pengetahuan umum, 2) pengetahuan guru dalam
menyusun administrasi pembelajaran, 3) pengetahuan guru dalam melaksanakan
manejemen kelas, 4) kemampuan guru dalam merancang, membuat dan menyusun alat-
alat atau media yang dipergunakan dalam pembelajaran, 5) keyakinan dan harga diri guru
Kegiatan KKG memiliki peran yang sangat penting dalam kaitannya dengan
kegiatan pembelajaran guru SD. Peran kegiatan KKG dalam kaitannya dengan
kompetensi pedagogik guru yaitu sebagai wadah pembinaan profesional; kegiatan yang
membantu mengembangkan keprofesian guru; menambah wawasan, pengetahuan dan
pengembangan guru dalam mengajar.
Pengembangan KKG sebagai wadah pengembangan keprofesian berkelanjutan
merupakan strategi penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan hasil pembelajaran

1
siswa. Kelompok-kelompok kerja tersebut dapat mendukung pemerintah dalam upaya
meningkatkan kompetensi guru. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan kegiatan KKG memiliki peran penting bagi peningkatan kompetensi guru
yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat
meningkatkan hasil pembelajaran siswa dan peningkatan mutu pendidikan.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis perlu mengikuti Bimbingan Teknis
Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala Sekolah dan Guru. Pelaksanaan kegiatan
bimtek ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : dapat meningkatkan
profesional guru, sebagai tempat penyebaran informasi terbaru tentang pendidikan, dan
memberikan kesempatan kepada guru yang kreatif dan inovatif untuk berbagi
pengetahuan, wawasan, kemampuan dan keterampilan profesional kepada sesama teman
sejawat dan mendiskusikan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dalam usaha
meningkatkan mutu pengetahuan, wawasan, kemampuan dan keterampilan pendidikan.

B. Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri ini dilakukan oleh penulis dengan
tujuan:
1. Mampu memahami kebijakan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Nganjuk.
2. Mampu memahami konsep dan kompetensi teknis untuk melaksanakan Gerakan
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah.
3. Mampu memahami konsep dan kompetensi teknis untuk melaksanakan Gerakan
Literasi Sekolah (GLS).
4. Mampu mengintegrasikan PPK dan Gerakan Literasi Nasional dalam pembelajaran
berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)
5. Mampu menganalisis, merancang, dan menyusun pembelajaran, penilaian, dan
pelaporan hasil belajar Tematik Terpadu dengan benar.

C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain adalah sebagai
berikut:
1) Bagi Peserta Didik, akan memiliki perubahan karakter dan menjadi literat seperti
yang diharapkan oleh program Penguatan Pendidikan Karakter dan Gerakan Literasi
Nasional.
2) Bagi Guru, dapat mengembangkan kompetensinya dalam mengintegrasikan PPK dan
Gerakan Literasi Nasional pada pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills
(HOTS).

2
3) Bagi Sekolah, akan menciptakan ekosistem sekolah yang literat, menyenangkan dan
ramah anak, sehingga menumbuhkan semangat warganya dalam belajar.
4) Bagi Orang Tua dan Masyarakat, akan memperoleh jaminan bahwa anak mereka
mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas melalui Penguatan Pendidikan
Karakter dan Gerakan Literasi Nasional.
5) Bagi Pemerintah, dapat meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang berfokus
pada penguatan karakter di samping pembentukan kompetensi.

3
BAB II
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


BAGI KEPALA SEKOLAH DAN GURU

A. BAGIAN AWAL
1. Judul Diklat :
Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala Sekolah dan Guru
2. Waktu dan Tempat Kegiatan :
Waktu : 24 s.d 27 September 2019
Tempat : SD Negeri 3 Kartoharjo Kecamatan Nganjuk
3. Nama Penyelenggara Kegiatan :
Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala
Sekolah dan Guru ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.
4. Tujuan Kegiatan :
Tujuan dari kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 Bagi
Kepala Sekolah dan Guru ini antara lain adalah sebagai berikut :
1) Mampu memahami kebijakan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten
Nganjuk.
2) Mampu memahami konsep dan kompetensi teknis untuk melaksanakan
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah.
3) Mampu memahami konsep dan kompetensi teknis untuk melaksanakan
Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
4) Mampu mengintegrasikan PPK dan Gerakan Literasi Nasional dalam
pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)
5) Mampu menganalisis, merancang, dan menyusun pembelajaran, penilaian,
dan pelaporan hasil belajar Tematik Terpadu dengan benar.
5. Lama Kegiatan :
Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala
Sekolah dan Guru ini dilaksanakan selama 4 hari dengan total durasi waktu 32
jam.
6. Foto Kopi Surat Penugasan dari Kepala Sekolah
Surat tugas dari Kepala SD Negeri 1 Tritik dengan nomor :
422/48/411.301.516.467/2019 (terlampir)
7. Foto Kopi Sertifikat atau Keterangan dari Pelaksana Diklat

4
Foto Kopi Sertifikat diklat dengan nomor : 414.44/5575`/411.301/2019
(terlampir)

B. BAGIAN ISI
1. Tujuan dan Alasan Mengikuti Diklat
Tujuan dalam mengikuti kegiatan ini adalah sebagai wadah untuk
mengembangkan profesionalisme guru dalam melaksanakan profesinya, sebagai
salah satu syarat tugas guru dalam kenaikan kepangkatan guru, dan untuk
mengasah keterampilan pedagogik guru dalam menjalankan tugasnya menjadi
seorang guru.
2. Deskripsi Materi Diklat
Materi yang disampaikan dalam Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum
2013 Bagi Kepala Sekolah dan Guru ini terdiri atas Materi Umum dan Materi
Pokok. Adapun rincian materi disajikan pada tabel berikut:
No Materi
.
1. MATERI UMUM
1.1 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum
1.2 Penguatan Pendidikan Karakter
1.3 Penerapan Literasi dalam Pembelajaran
2. MATERI POKOK
Praktik Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Pembelajaran, dan
2.1
Penilaian (Tematik Terpadu, Matematika, dan PJOK)
Perancangan Pembelajaran dan Penilaian :
a. Praktik Penyusunan Program Tahunan (Prota) dan Program
2.2
Semester (Promes), Pemetaan KD, dan Silabus
b. Penyusunan RPP
Praktik Penyusunan Instrumen Penilaian :
a. Penyususnan KKM
2.3
b. Penilaian tingkat kelas
c. Penilaian Soal HOTS
2.4 Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

Materi Umum memaparkan mengenai Kebijakan, Dinamika dan


Perkembangan Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar. Kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan sebuah pengaturan berkaitan dengan tujuan, isi, bahan
ajar dan cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasional. Kurikulum
bergerak secara dinamis mengikuti perubahan jaman, karena harus senantiasa
relevan dalam menjawab kebutuhan manusia (pendidikan) yang berkembang dari
masa ke masa.

5
Kurikulum 2013 diperbaiki tahun 2016 pada bagian KI-KD. Kurikulum
2013 tersebut saat ini merupakan kurikulum yang berlaku secara nasional. Belum
ada kebijakan kurikulum baru pada saat ini, tetapi penguatan implementasi
kurikulum melalui Gerakan Literasi Nasional, PPK, dan penguatan pembelajaran
serta penilaian oleh satuan pendidikan.
Materi Pokok memaparkan tentang PPK, GLN, menganalisis, merancang,
dan menyusun pembelajaran, penilaian, dan pelaporan hasil belajar Tematik
Terpadu dengan benar.
Penguatan karakter bangsa menjadi salah satu butir Nawacita yang
dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental
(GNRM). Komitmen ini ditindaklanjuti dengan arahan Presiden kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengutamakan dan membudayakan
pendidikan karakter di dalam dunia pendidikan. Atas dasar ini, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) secara bertahap mulai tahun 2016.
Tujuan program PPK adalah menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter
bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan
Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan
integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran, pembiasaan, dan pembudayaan,
sehingga pendidikan karakter bangsa sungguh dapat mengubah perilaku, cara
berpikir dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan
berintegritas.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup
keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk
cetak, visual, digital, dan auditori. Di abad 21 ini, kemampuan ini disebut sebagai
literasi informasi. Tujuan Umum Gerakan Literasi Sekolah adalah
menumbuhkembangkan insan serta ekosistem pendidikan agar menjadi pembelajar
sepanjang hayat melalui gerakan literasi sekolah.
Secara khusus materi Literasi membahas mengenai :
1. Prinsip-prinsip pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
2. Strategi Membangun Budaya Literasi Sekolah
3. Parameter sekolah yang telah membangun budaya literasi
4. Tiga tahap pelaksanaan GLS
5. Target pencapaian Gerakan Literasi Sekolah
Materi Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran, Pembelajaran, dan
Penilaian (Tematik Terpadu, Matematika, dan PJOK) membahas mengenai
konsep, definisi, dan langkah-langkah perancangannya.

6
Program Tahunan merupakan rencana umum pelaksanaan pembelajaran
tematik terpadu yang berisi rencana penetapan alokasi waktu satu tahun
pembelajaran. Program tahunan perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru
sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman bagi pengembangan
program-program berikutnya, yakni Program Semester, Silabus, dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Langkah-langkah perancangan Program Tahunan:
1. Menelaah jumlah tema dan subtema pada suatu kelas.
2. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.
3. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam
subtema.
Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga
program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan.
Langkah-langkah perancangan program semester:
1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pembelajaran
efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi:
 Jeda tengah semester
 Jeda antar semester
 Libur akhir tahun pelajaran
 Hari libur keagamaan
 Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
 Hari libur khusus
3. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE)
setiap bulan dan semester dalam satu tahun.
4. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu subtema serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.

Pemetaan kompetensi dasar ini digunakan sebagai dasar perancangan


kegiatan penilaian baik yang bersifat harian, tengah semester, maupun akhir
semester.
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD) tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran, (Mulyasa, 2007:139). Fungsi indikator antara lain
sebagai pedoman dalam:
1. Mengembangkan materi pembelajaran atau bahan ajar.
2. Mendesain kegiatan pembelajaran.
3. Merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.

7
Ketentuan Merumuskan Indikator :
1. Indikator dirumuskan dari KD.
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan
peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah.
Materi Pengolahan, Pelaporan, Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Penilaian
Hasil Belajar membahas langkah-langkah pengolahan dan pelaporan hasil belajar.
Penilaian oleh pendidik pada dasarnya digunakan untuk menilai pencapaian hasil
belajar peserta didik sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan
bahan penyusunan pelaporan hasil penilaian peserta didik pada aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Agar pelaporan hasil penilaian peserta didik
objektif, akuntabel, dan informatif, pendidik harus terlebih dahulu melakukan
pengolahan hasil penilaian hasil belajar secara benar dan efektif. Pengolahan hasil
penilaian peserta didik merupakan kegiatan merekapitulasi, menganalisis, dan
melaporkan hasil penilaian pencapaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik kepada pelaku pendidikan terkait dalam kurun waktu tertentu. Hasil
penilaian pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat atau
deskripsi. Sedangkan hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan
oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

3. Tindak Lanjut yang Akan Dilakukan dari Hasil Pengembangan Diri


Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis
Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala Sekolah dan Guru ini adalah
a. Pengimbasan hasil bimtek pada tenaga pendidik di satuan pendidikan.
b. Mengaplikasikan hasil bimtek pada pembelajaran di kelas
4. Dampak yang Diperoleh Setelah Mengikuti Kegiatan.
Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman tentang
kebijakan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Nganjuk, konsep dan
penerapan Pendidikan Karakter dan Literasi serta dapat mengembangkan
kompetensi dalam mengintegrasikan PPK dan Gerakan Literasi Nasional pada
pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS).
5. Penutup
Demikian laporan ini dibuat sebagai wujud pertanggungjawaban atas tugas
yang diberikan. Semoga dari hasil laporan ini dapat menjadi motivasi dan
peningkatan pendidikan untuk ke depan, tak lepas dari penyusunan ini penulis

8
masih merasa banyak kekurangan dan kelemahan untuk itu penulis mohon
sumbang kritik dan saran demi memperbaiki kinerja serta pembuatan laporan di
masa yang akan datang.
Demikian mohon maaf atas segala kekurangan dan terima kasih atas semua
dukungan. Semoga bermanfaat.

9
C. BAGIAN AKHIR
MATRIK RINGKASAN PELAKSANAAN BIMTEK

Jumlah
Nama Tempat Nama-Nama Nama
Jam Mata Diklat/ Kompetensi Dampak
Diklat Kegiatan Fasilitator Penyelenggara
Diklat
Bimbingan Korwil 32 jam 1. Juari, S.Pd 1. MATERI UMUM Dinas Meningkatnya pemahaman tentang
Teknis Pendidikan 2. Amel, S.Pd 1.1 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum Pendidikan kebijakan peningkatan mutu
Implementasi TK, SD Kec. Kabupaten pendidikan di Kabupaten Nganjuk,
1.2 Penguatan Pendidikan Karakter
Kurikulum 2013 Nganjuk Nganjuk konsep dan penerapan Pendidikan
Bagi Kepala Kab. 1.3 Penerapan Literasi dalam Pembelajaran Karakter dan Literasi serta dapat
Sekolah dan Guru Nganjuk 2. MATERI POKOK mengembangkan kompetensi dalam
mengintegrasikan PPK dan Gerakan
2.1 Praktik Analisis Kompetensi, Materi Pembelajaran,
Literasi Nasional pada pembelajaran
Pembelajaran, dan Penilaian (Tematik Terpadu, berbasis Higher Order Thinking
Matematika, dan PJOK) Skills (HOTS).
2.2 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian : Praktik
Penyusunan Program Tahunan (Prota) dan Program
Semester (Promes), Pemetaan KD, dan Silabus;
Penyusunan RPP
2.3 Praktik Penyusunan Instrumen Penilaian :
Penyususnan KKM; Penilaian tingkat kelas;
Penilaian Soal HOTS
2.4 Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

13
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala Sekolah dan Guru
ini dapat memberikan manfaat antara lain : dapat meningkatkan profesionalitas guru;
memahami konsep dan kompetensi teknis untuk melaksanakan Gerakan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah; mampu memahami konsep dan kompetensi
teknis untuk melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS); mampu mengintegrasikan
PPK dan Gerakan Literasi Nasional dalam pembelajaran berbasis Higher Order
Thinking Skills (HOTS); mampu menganalisis, merancang, dan menyusun
pembelajaran, penilaian, dan pelaporan hasil belajar Tematik Terpadu dengan benar.

B. Saran
Bahwa adanya kegiatan Pengembangan Diri ini diharapkan bisa bermanfaat untuk
semua guru dan sekolah. Khususnya guru di SD Negeri 1 Tritik untuk selalu aktif dalam
kegiatan Pengembangan Diri dengan tujuan untuk memajukan kualitas hasil belajar
siswa khususnya siswa SD Negeri 1 Tritik. Diharapkan kegiatan pengembangan diri
selanjutnya dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan mengingat banyaknya manfaat
yang dapat diperoleh dari kegiatan tersebut.

14
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 TRITIK
Desa Tritik Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk

SURAT TUGAS
Nomor : 422/48/411.301.516.467/2019

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : RIANTO, S.Pd.
NIP : 196402061994031007
Pangkat/ Golongan Ruang : Pembina Tk. 1/IVb
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SD Negeri 1 Tritik, Kec. Rejoso

MENUGASKAN

Kepada :

Nama : RURY DESITA, S.Pd.


NIP : 199512102019032021
Tempat, Tgl. Lahir : Nganjuk, 10 Desember 1995
Unit Kerja : SD Negeri 1 Tritik, Kec. Rejoso

Untuk : mengikuti Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala


Sekolah dan Guru dari 24-27 September 2019.

Demikian Surat Tugas diberikan untuk dilaksanakan dengan sebaik – baiknya dan
penuh rasa tanggungjawab.

Ditetapkan di : Tritik
Padatanggal : 23 September 2019
Kepala SD Negeri 1 Tritik
Kecamatan Rejoso

RIANTO, S.Pd.
NIP 196402061994031007

15

Anda mungkin juga menyukai