i
PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan
Program Supervisi Akademik bagi guru di UPTD SD Negeri Cabeyan 01 Kecamatan
Bendosari Tahun Pelajaran 2019/2020.
Program supervisi ini merupakan bagian dari bentuk profesionalisme kepala
sekolah sebagai pemimpin dan sekaligus penanggung jawab terselenggaranya
pembelajaran yang berkualitas di sekolah. Salah satu upaya penting dalam pengembangan
pengembangan profesionalisme dan peningkatan kinerja guru di sekolah adalah
melakukan supervisi kepada guru. Oleh karena itu kepala sekolah menyusun program
supervisi kepada guru.
Kami menyadari bahwa program ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu
masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi perbaikan
penyusunan program-program serupa di masa yang akan datang. Mudah-mudahan program
ini dapat menjadi acuan dan gambaran dalam melaksanakan supervisi. Amin.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan
1
C. Ruang Lingkup Supervisi Akademik
1
BAB II. PELAKSANAAN PROGRAM
2
A. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
2
B. Pembiayaan
2
C. Monitoring
2
BAB III PENUTUP
3
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi merupakan suatu layanan dari atasan kepada bawahan dengan
memberikan pengarahan guna mengembangkan kinerja menjadi lebih baik. Kegiatan
supervisi disebut pula sebagai kegiatan mengawasi atau pengawasan. Supervisi yang
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dapat dipandang sebagai suatu seni kerja sama
dengan sekelompok orang agar emperoleh hasil yang sebesar-besarnya (Syaiful Sagala;
Supervisi Pembelajaran, 2012 hal 89). Keberhasilan sebuah program apabila
pelaksanaannya dilakukan secara sungguh-sungguh, berkesinambungan, dilakukan
pengawasan, pendampingan serta evaluasi. Dari titik inilah diperlukan layanan supervisi
dalam kelangsungan pendidikan terutama dalam proses pembelajaran.
Dalam permendikbud nomor 6 tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai Kepala
Sekolah yang dimaksud Kepala Sekolah adalah Guru yang diberi tugas untuk memimpin
dan mengelola Satuan Pendidikan yang memiliki Kompetensi sebagai Kepala Sekolah,
yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan yang melekat pada dimensi kompetensi
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Sehingga beban kerja
Kepala Sekolah tidak wajib mengajar di kelas, tetapi sepenuhnya untuk melaksanakan
tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan
tenaga kependidikan.
Penjabaran kompetensi supervisi mengacu pada tugas pokok Supervisi kepada
Guru dan tenaga kependidikan dimana langkah-langkah yang dilakukan adalah (1)
merencanakan program supervisi, (2) melaksanakan supervisi dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat, (3) menindaklanjuti hasil supervisi dalam
rangka peningkatan profesionalismenya, (4) melaksanakan evaluasi supervisi terhadap
guru dan tenaga kependidikan serta (5) merencanakan dan menindaklanjuti hasil evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan tugas supervisi Guru dan tenaga kependidikan.
Inti dari penyelenggaraan pendidikan persekolahan adalah proses pembelajaran.
Pembelajaran yang berkualitas hanya dapat dilaksanakan oleh guru yang berkualitas pula.
Salah satu kegiatan penting dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru
adalah supervisi kepada guru.
Banyak pengertian tentang supervisi kepada guru atau biasa disebut dengan
supervisi akademik. Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru
1
mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan kompetensi paedagogik dan profesional, yang muaranya kepada
peningkatan mutu lulusan peserta didik (Glickman:2007). Sedangkan Daresh (2001)
menyebutkan bahwa supervisi akademik merupakan upaya membantu guru
mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pengajaran. Kegiatan supervisi
akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah yang ditujukan kepada guru dengan tujuan
memberikan bantuan profesional, selain itu supervisi akademik juga bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi profesional maupun kompetensi paedagogik yang akan
berdampak pada peningkatan kinerja guru-guru di sekolah.
Mengembangkan kemampuan guru tidak hanya ditekankan pada peningkatan
pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan
komitmen, kemauan, atau motivasi guru. Dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi
kerja guru, kualitas akademik akan meningkat. Tanggung jawab pelaksanaan supervisi di
sekolah adalah kepala sekolah. Oleh karena itu kepala sekolah harus memiliki kompetensi
supervisi.
Inti dari kegiatan supervisi adalah membantu guru dan berbeda dengan penilaian
kinerja guru, meskipun di dalam supervisi akademik ada penilaian. Dalam supervisi
akademik menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan salah
satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya (Sergiovanni, 1987).
Menurut Sergiovanni (dalam Depdiknas, 2007: 10), ada tiga tujuan supervisi
akademik, yaitu:
1. Supervisi akademik dilakukan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan
profesionalnya dalam memahami kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan
mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu.
2. Supervisi akademik dilakukan untuk memonitor kegiatan proses belajar mengajar di
sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke
kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman
sejawatnya, maupun dengan sebagian peserta didik.
3. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru menerapkan kemampuannya
dalam melaksanakan tugas-tugas mengajar, mendorong guru mengembangkan
kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang
sungguh-sungguh terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Pada gilirannya nanti
perubahan perilaku guru ke arah yang lebih berkualitas akan menimbulkan perilaku
belajar murid yang lebih baik
2
Kondisi guru dari hasil supervisi tahun sebelumnya menunjukkan masih rendahnya
kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan menilai
pembelajaran serta menindaklanjuti hasil penilaian pembelajaran, maka Kepala Sekolah
perlu menindaklanjuti dengan melakukan supervisi pembelajaran agar kompetensi guru
dalam pembelajaran meningkat.
Agar pelaksanaan supervisi pembelajaran ini dapat dilaksanakan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan maka Kepala Sekolah menyusun Program Supervisi
Pembelajaran ini sebagai acuan.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan supervisi
pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor
32 tahun 2013, dan perubahan kedua dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru dan PP no 19 tahun 2017
tentang perubahan terhadap PP 74 tahun 2008;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
6. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2014 tentang Peran Guru TIK dan Guru Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun
2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
3
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Menengah, sebagaimana telah diubah dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018.
16. Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
17. Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tentang Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah
18. Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan karakter di Satuan
Pendidikan
C. Tujuan
Penyusunan Program Supervisi Pembelajaran Tahun 2019/2020 di UPTD SDN
Cabeyan 01 ini bertujuan untuk:
1. acuan bagi pelaksanaan kegiatan supervisi di lingkungan UPTD SDN Cabeyan 01;
2. meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai pendidik; dan
3. meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang bermuara
pada peningkatan kualitas kompetensi lulusan.
Di samping tujuan tersebut di atas, juga ada 3 tujuan utama kegiatan supervisi
pembelajaran menurut Sergiovanni (dalam Depdiknas, 2007: 10), yaitu:
1. supervisi akademik dilakukan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan
profesionalnya dalam memahami kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan
mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu;
2. supervisi akademik dilakukan untuk memonitor kegiatan proses belajar mengajar di
sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke
4
kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman
sejawatnya, maupun dengan sebagian peserta didik; dan
3. supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru menerapkan kemampuannya
dalam melaksanakan tugas-tugas mengajar, mendorong guru mengembangkan
kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang
sungguh-sungguh terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
4. Sasaran supervisi
5. Tahapan Supervisi Guru
5
9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi
akademik.
10. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis terbuka,
jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor.
12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan
oleh Kepala sekolah).
13. Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas (Dodd,
1972).
6
BAB II
PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
1. Pendekatan Supervisi
Pendekatan adalah cara mendekatkan diri kepada objek atau langkah-langkah
menuju objek. Supervisi ini menggunakan tiga jenis pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan langsung (direct contact), yaitu cara pendekatan terhadap masalah
yang bersifat langsung. Dalam hal ini peran supervisor lebih dominan.
b. Pendekatan tidak langsung (indirect contact) yaitu cara pendekatan terhadap
permasalahan yang sifatnya tidak langsung. Supervisor hanya mendengarkan,
memberi penguatan, menjelaskan, dan secara bersama-sama memecahkan masalah.
c. Pendekatan kolaboratif adalah pendekatan yang memadukan cara pendekatan
langsung dan tidak langsung.
2. Teknik Supervisi
Untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif maka digunakan dua
macam teknik supervisi, yaitu:
a. Kunjungan Kelas (Classroom Visitation)
7
Pertemuan individual adalah suatu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran
antara supervisor dan guru, yang ditujukan untuk (1) mengembangkan perangkat
pembelajaran yang lebih baik, (2) meningkatkan kemampuan guru dalam
pembelajaran, dan (3) memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan diri guru.
Hal yang dilakukan supervisor dalam pertemuan individu: (1) berusaha
mengembangkan segi-segi positif guru, (2) mendorong guru mengungkapkan
masalah yang dihadapinya dan cara-cara yang telah dilakukan untuk mengatasi
kesulitan-kesulitannya, dan (3) menyepakati berbagai solusi permasalahan dan
menindaklanjutinya.
d. Kunjungan Antar Kelas
Kunjungan antar kelas adalah kegiatan guru berkunjung ke kelas lain di sekolah itu
sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran.
Beberapa hal penting yang harus dilakukan dalam melakukan kunjungan antar
kelas diantaranya:
1) Kunjungan harus direncanakan secara terjadwal,
2) Guru-guru yang akan dikunjungi harus terpilih,
3) Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi,
4) Kepala sekolah mengikuti kegiatan ini agar kegiatan kunjungan kelas
dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh,
5) Lakukan tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai, misalnya dalam
bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu, dan
6) Hasil kunjungan, segera diterapkan oleh guru yang menjadi peserta
kunjungan, sesuai dengan kondisi dan kemampuannya masing-masing
B. Sasaran Supervisi
Sasaran dari program supervisi ini adalah guru dan karyawan di UPTD SD Negeri
Cabeyan 01 Kecamatan Bendosari, sebagai berikut.
8
Jabatan Mengajar
No Nama/ NIP Gol. Ruang Jenis Guru
Guru Kelas
Hariyono, A.Ma.Pd
1. IV/a Guru Madya Guru Kelas V
NIP.196305141986081001
Rini Setyawati, S.Pd
2. III/c Guru Muda Guru Kelas I
NIP.196904222008012005
Giyarto, S.Pd
3. III/a Guru Pertama GR PJOK I – VI
NIP.198207272009031006
Arka Kusumaningrum,S.Pd
5. III/a Guru Pertama Guru Kelas IV
NIP.198705152019022002
Pra observasi adalah tindakan berupa sebelum observasi, guru yang akan disupervisi
merasa nyaman dan siap untuk disupervisi. Sebelum observasi kelas, supervisor
seharusnya melakukan wawancara serta diskusi dengan guru yang akan diamati. Isi
diskusi dan wawancara tersebut mencakup kurikulum, pendekatan, metode dan strategi
pembelajaran, media pengajaran, evaluasi dan analisis.
Bentuk kegiatan pra observasi biasanya berupa diskusi yang sekaligus dimanfaatkan
untuk melakukan supervisi perencanaan pembelajaran. Format perencanaan kegiatan
pembelajaran (Terlampir).
2. Observasi
Observasi adalah aktivitas pengamatan oleh supervisor pada saat guru melaksanakan
pembelajaran di kelas. Setelah wawancara dan diskusi mengenai apa yang akan
dilaksanakan guru dalam kegiatan belajar mengajar, kemudian supervisor mengadakan
9
observasi kelas. Observasi kelas meliputi keseluruhan jalannya pembelajaran, yaitu
pendahuluan (apersepsi), kegiatan inti dan penutup.
Kegiatan post-observasi adalah proses refleksi dan pemberian umpan balik serta upaya
pengkondisian tindakan perbaikan yang harus dilakukan oleh guru yang disupervisi.
Setelah observasi kelas selesai, mengadakan wawancara dan diskusi tentang: kesan
guru terhadap penampilannya, identifikasi keberhasilan dan kelemahan guru,
identifikasi ketrampilan-ketrampilan mengajar yang perlu ditingkatkan, gagasan-
gagasan baru yang akan dilakukan. Kegiatan refleksi dan wawancara ini dapat
didokumentasi berupa instrumen wawancara. (Format terlampir).
Hal penting yang perlu diperhatikan saat memberikan umpan balik dan refleksi adalah
bantuan kepada guru yang disupervisi untuk menemukan sendiri hal yang dirasakan
kurang, serta memfasilitasi guru untuk mengambil keputusan dan menemukan solusi
atas kekurangannya sendiri.
4. Tindak Lanjut Hasil Supervisi
Salah satu langkah penting dalam kegiatan supervisi akademik adalah tindak lanjut
hasil supervisi. Supervisi tanpa tindak lanjut tidak memiliki dampak yang berarti dalam
perbaikan proses pembelajaran. Tindak lanjut supervisi akademik dapat berupa:
10
Hasil evaluasi selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk mengetahui ketercapaian
rencana supervisi, sekaligus mengetahui letak permasalahan yang dihadapi. Guna
memudahkan kepala sekolah melakukan evaluasi hasil supervise. (Format
Terlampir).
b. Menindaklanjuti Hasil Supervisi
11
f) melakukan benchmarking atau studi banding ke sekolah atau objek lainnya
yang relevan, dan
g) melakukan pengembangan guru pembelajar sesuai dengan hasil evaluasi
diri dan/atau penilaian kinerja guru.
BULAN
NO JENIS KEGIATAN
Juli Ag Sep Ok Nop Des Jan Feb Mar Ap Mei Juni
Semester I
1. Pra Observasi √ √
4. Supervisi Administrasi √ √
5. Supervisi Pembelajaran dan √ √ √
Tindak Lanjut
Semester II
1. Pra Observasi √ √
4. Supervisi Administrasi √ √
5. Supervisi Pembelajaran dan √ √ √
Tindak Lanjut
12
c. Adanya catatan (fieldnotes) berdasarkan hasil pengamatan yang mencakup
perilaku guru dan peserta didik, selama proses pembelajaran (mulai pendahuluan
sampai penutup);
d. Tidak mengganggu proses pembelajaran.
F. Pembiayaan
Biaya yang timbul dari program Supervisi Akademik ini dibebankan pada Anggran
Pendapatan Belanja Sekolah (BOS), sumber lain yang tidak mengikat serta biaya mandiri
dari guru yang bersangkutan.
G. Evaluasi
Untuk mengetahui program Supervisi Akademik ini dapat berjalan dan berhasil
sesuai tujuan maka perlu adanya evaluasi, dan tindak lanjut. Kegiatan evaluasi yang
dilakukan berupa:
a. membuat rekapitulasi hasil pelaksanaan Supervisi Akademik setelah selesai
melaksanakan kegiatan.
b. melakukan analisis terhadap hasil Supervisi Akademik yang diperoleh.
c. melakukan pendataan kebihan dan kekurangan pelaksanaan Supervisi Akademik, dan
d. merumuskan alternativ tindakan baik yang berupa pengembangan maupun perbaikan
untuk pelaksanaan Supervisi Akademik pada tahun berikutnya.
13
BAB III
PENUTUP
Demikian program Supervisi Akademik ini dibuat untuk dijadikan pedoman dan
arah dalam melaksanakannya. Semoga program kegiatan ini dapat terlaksana dan mencapai
tujuannya dengan baik.
Penyusunan program ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan program yang selanjutnya. Atas
bantuan dan kerjasama dari semua pihak diucapkan terima kasih.
14
LAMPIRAN 1
1. Nama Guru :
2. Nama Sekolah : UPTD SD N Cabeyan 01
3. Kelas/ Semester :
4. Identitas Mata Pelajaran/ Tema :
5. SK/KD/Subtema :
6. Hari, tanggal :
KRITERIA NILAI
No URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4
1. Menentukan identitas mata pelajaran
2. Menentukan kompetensi inti (KI)
Menentukan kompetensi dasar dan Indikator
3.
Pencapaian Kompetensi
4. Menentukan tujuan pembelajaran
5. Menentukan materi pembelajaran
Menentukan pendekatan, metode, dan model
6.
pembelajaran
7. Menentukan media pembelajaran
8. Menentukan sumber pembelajaran
Menentukan kegiatan pembelajaran
9.
(pendahuluan, inti, penutup)
10. Menentukan penilaian
Jumlah skor yang dicapai = ……………….
Jumlah skor maksimum = 40 Klasifikasi
Nilai = …………………….. % …………………….
Catatan: Nilai akhir dihitung dengan cara: Jumlah skor diperoleh/ skor ideal X 100%
Skor ideal adalah 10 x 4 = 40
SARAN MASUKAN:
A : Baik Sekali : 86% - 100%
B : Baik : 76% - 85%
C : Cukup Baik : 56% - 75%
D : Kurang Baik : dibawah 55%
15
LAMPIRAN 2
SKOR
ASPEK YANG DINILAI
NO 1 2 3 4 5
I PRA PEMBELAJARAN (KEGIATAN AWAL)
1 Memeriksa kesiapan siswa
2 Melakukan kegiatan apersepsi
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan Materi Pembelajaran
Menunjukkan penguasaan materi
3
pembelajaran
4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
5 Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai
dengan hierarki belajar
6 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B Pendekatan/Strategi Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
7
(tujuan) yang akan dicapai
8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut
9 Menguasai kelas
10 Melaksanakan pembelajaran yang kontekstual
Melaksanakan pembelajaran yang
11
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
12
yang direncanakan
C Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Belajar
13 Menggunakan media secara efektif dan efisien
14 Menghasilkan pesan yang menarik
15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
16
pembelajaran
16
SKOR
ASPEK YANG DINILAI
NO 1 2 3 4 5
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
Menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa
18 dalam belajar
E Penilaian proses dan hasil belajar
19 Memantau kemajuan belajar selama pembelajaran
17
20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan
F Penggunaan Bahasa
Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara
21
jelas, baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang
22
sesuai
III KEGIATAN AKHIR (PENUTUP)
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
23
dengan melibatkan siswa
Melakukan tindak lanjut dengan memberikan
24 arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai
remidi/pengayaan
TOTAL SKOR
KUALIFIKASI
Saran Pembinaan :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Bendosari,
Supervisor/ Kepala Sekolah,
18
LAMPIRAN 3
No Pertanyaan Jawaban
Catatan :
……………………………………..…………………………………………………………………
……………………………………..…………………………………………………………………
……………………………………..…………………………………………………………………
Bendosari, …………………………
Guru Kelas/Mata Pelajaran, Supervisor/ Kepala Sekolah,
No Pertanyaan Jawaban
Bagaimana pendapat Saudara setelah
1. menyajikan pelajaran ini?
Apakah proses pembelajaran sudah sesuai
2. dengan yang direncanakan?
Dapatkah Saudara menceritakan hal-hal yang
3. dirasakan memuaskan dalam proses
pembelajaran tadi?
Bagaimana perkiraan Saudara mengenai
4. ketercapaian tujuan pembelajaran?
Bendosari, ………………………
Guru Kelas/ Mata Pelajaran, Supervisor/ Kepala Sekolah,
20
……………………………… DWI SUTRISNIWATI, S.Pd.SD
NIP. ………………………… NIP. 19711006 200701 2 010
21
LAMPIRAN 5
FORMAT EVALUASI HASIL SUPERVISI
1. Nama sekolah : UPTD SD Negeri Cabeyan 01
2. Nama guru : ………………………………………………..
3. Mata pelajaran : ………………………………………………..
4. Kelas/ semester : ………………………………………………..
Hasil Evaluasi
No Komponen Tercapai Tidak Tercapai Catatan
1. Fokus Supervisi
2. Tujuan Supervisi
3. Sasaran Supervisi
4. Waktu Pelaksanaan
5. Teknik Supervisi
6. Media/Instrumen
7. Kriteria
Keberhasilan
Hasil Realisasi
Mapel/ Catatan Tinak
No Nama Guru Kls Tindak
Tema Kualitatif Kuantitatif Khusus Lanjut
Lanjut
Bendosari,
Supervisor/ Kepala Sekolah,
22
kepalasekolah.org Halaman 16/16 CONTOH PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU