Anda di halaman 1dari 145

TANTANGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

MENGHADAPI PEMBELAJARAN DI ABAD 21

Drs. H. WASTANDAR, M.A, Ph.D. ( Chen Zhi Qiang / 陈志 强 博士



Kasubdit Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir ,
Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen
Email: wtd1961@gmail.com

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN


MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

KETERANGAN
PERORANGAN
1 Nama Lengkap : Drs. H. WASTANDAR, M.A, Ph.D. (Chen Zhi Qiang / 陈 志 强 博士 )
2 NIP/Karpeg : 19610419 198503 1003 / D 369879
Pangkat dan
3 Golongan : Pembina Tk.I, Golongan IV/b
4 Tempat Lahir : Gunung Kidul
5 Tanggal Lahir : 19 April 1961
6 Jenis Kelamin : Laki-laki
7 Agama : Islam
8 NIK : 0
9 Status Perkawinan : Nikah
10 Alamat Rumah :
a Jalan : F.X. Residence No. 23 A
b Kelurahan/Desa : Jl. Jend. Sudirman, Senayan
c Kecamatan : Gelora Senayan
d Kabupaten/Kota : Jakarta Pusat
e Propinsi : DKI Jakarta
f Telephone : 085921029000
g Email : wtd1961@gmail.com
Pendidikan di dalam dan di luar
negeri
NAMA KEPALA
N IJAZAH SEKOLAH/DIREKTU
TINGKAT NAMA PENDIDIKAN JURUSAN TEMPAT
O R/DEKAN/PROMOT
THN NOMOR OR
SDN
1SD   PRAGAK   1972 XII Aa 022135 PRAGAK KARSONO
2SLTP   SMEP N SEMANU   1975 XII Bc 01366 SEMANU SOELIMAN
WONOSAR TOELIK
3SLTA   SMEA N WONOSARI TATA BUKU 1979 XII C1 040923 I SOEWARNO
PERGURUAN
4 TINGGI          
  a Tingkat I   UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1982 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
  b Tingkat II   UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1983 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
  c Tingkat III   UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1984 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
Sarjana
  d Muda   UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1985 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
  e Tingkat V   UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1986 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
  f Sarjana   UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1987 0232 UJ.3106 35.15 87 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
           
Pasca Sarjana NEW MEXICO STATE TIMMOTY D
5 (S2)   UNIVERSITY EDUCATIONAL 1997 1136 Kep DIKTI IJLN 97 U.S.A PETTERSON
    ADMINISTRATION      
Pasca Sarjana 1405 DIKTI KEP IJLN
6 (S3)   BEIJING NORMAL UNIVERSITY EDUCATION 2010 2010 P.R. CHINA ZHONG BINGLIN
    ECONOMICS      
           MANAGEMENT        
PENGALAMAN KUNJUNGAN KE LUAR NEGERI
NO NEGARA TUJUAN KUNJUNGAN LAMANYA YANG MEMBIAYAI
1 Jepang Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
2 Korea Selatan Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
3 Rusia Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
4 Finlandia Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
5 Swedia Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
6 AMERIKA SERIKAT Study Banding 10 hari Kemdikbud
7 Spanyol Study Banding 3 hari Kemdiknas
8 Italia Study Banding 3 hari Kemdiknas
9 Roma Menambah Wawasan 1 hari Kemdiknas
10 Belgia Study Banding 1 hari Kemdiknas
11 Perancis Study Banding 3 hari Kemdiknas
12 Belanda Study Banding 3 hari Kemdiknas
13 P.R. China Sekolah S-3 4 tahun Biaya Pemerintah China
14 Arab Saudi Ibadah Haji 40 hari Biaya Sendiri
15 PR China Menambah Wawasan 14 hari Biaya Sendiri
16 PR China Konferensi 4 hari Biaya Sendiri
17 Thailand Konferensi 4 hari Biaya Sendiri
18 Singapura Menambah Wawasan 5 hari Biaya Sendiri
19 Singapura Sunburst Youth Camp 8 hari Depdiknas
20 Finlandia IOI - 2001 7 hari Depdiknas
21 Malaysia Menambah Wawasan 1 hari Biaya Sendiri
22 Singapura Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
23 Taiwan transit 1 hari Depdiknas
24 Amerika Serikat Sekolah S-2 18 bulan Depdiknas
25 Perancis Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
26 Belgia Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
27 Belanda Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
28 Inggris Short Course 6 minggu Depdiknas
PHOTO WISUDA HARUS ADA SAKSI

WISUDA DRS.WASTANDAR,M.A., Ph.D. DI BEIJING,


CHINA
PHOTO WISUDA HARUS ADA SAKSI

WISUDA dr. ANDARIA SARAH DEWIA DI GUANGZHOU,


CHINA
……para pimpinan PERTAMINA……………….
Ini
anakku
WISUDA RAIS RUDIAN TAN DI GUANGZHOU, CHINA

PHOTO WISUDA HARUS ADA SAKSI


WISUDA RAIS RUDIAN TAN DI GUANGZHOU, CHINA
PHOTO WISUDA HARUS ADA SAKSI
WISUDA RAIS RUDIAN TAN DI GUANGZHOU, CHINA
INTERNATIONAL ECONOMIC TRADE
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN OLEH PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Creative
Inovative
KOMPETENSI GURU Problem Solving
Critical Thinking
•Kepribadian Entrepreneurship
•Sosial
•Pedagogik
•Profesional

KOMPETENSI
KEPALA
SEKOLAH
KOMPETENSI PENGAWAS
•Kepribadian SEKOLAH
•Sosial •Kepribadian
•Manajerial •Sosial
•Supervisi •Supervisi Manajerial
•Kewirausahaan •Supervisi Akademik
•Evaluasi Pendidikan
•Penelitian dan
Pengembangan
2017

PERUBAHAN PERMENDIKBUD NOMOR 28 TAHUN


2010 TENTANG
PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
1
REFORMASI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PP No.19 Th.2017
(Perubahan PP No. 74 Th. 2008 tentang Guru)
PP 19/2017 ttg Perubahan PP 74/2008 ttg
Guru
2
SEMANGAT
PERUBAHAN PERMENDIKBUD NO.28 TH.2010 TTG
PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
BAB dalam RPM Guru yang Diberi Tugas sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah
BAB II

BAB IX
BAB III

BAB VIII
BAB IV
KEPALA SEKOLAH

BAB VII
BAB V dan VI
Syarat Calon Kepala Sekolah/Madrasah
Guru dapat menjadi calon Kepala Sekolah/Madrasah apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari perguruan tinggi dan/atau program studi yang terakreditasi paling rendah B;
2.memiliki pengalaman manajerial paling sedikit 2 (dua) tahun untuk:
1) TK/TKLB dan SD/SDLB sebagai:
a) koordinator Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
b) ketua kelompok kerja guru; atau
c) kepala perpustakaan;
2) SMP/SMPLB sebagai:
a) wakil kepala sekolah;
b) koordinator Penilaian Kinerja Guru/ Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
c) ketua musyawarah guru mata pelajaran; atau
d) kepala perpustakaan/kepala laboratorium;
3) SMA/SMALB sebagai:
a) wakil kepala sekolah;
b) koordinator Penilaian Kinerja Guru/ Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
c) ketua musyawarah guru mata pelajaran; atau
d) kepala perpustakaan/kepala laboratorium;
4) SMK/SMKLB sebagai:
a) wakil kepala sekolah;
b) koordinator Penilaian Kinerja Guru/ Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
c) ketua musyawarah guru mata pelajaran;
d) ketua program studi/keahlian;
e) koordinator Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Satu (LSP-P1); atau
f) kepala perpustakaan/kepala laboratorium/kepala bengkel;
5) SLB sebagai:
a) koordinator Penilaian Kinerja Guru/ Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
b) ketua program kebutuhan khusus;
c) ketua musyawarah guru mata pelajaran; atau
d) kepala perpustakaan/kepala laboratorium/kepala bengkel;
3.berusia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun pada waktu pengangkatan sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
4.sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter rumah sakit Pemerintah;
5.tidak pernah dikenakan hukuman disiplin berat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6.tidak sedang menjalani hukuman disiplin sedang atau berat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
7.memiliki sertifikat pendidik;
8.memiliki Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah/Madrasah;
9.pengalaman mengajar paling sedikit 9 (sembilan) tahun berturut-turut pada TK/RA, TKLB, SD/MI, SDLB, SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMK/MAK, atau
SMALB/SMKLB;
10.memiliki pangkat paling rendah Penata Tingkat I, golongan ruang III/c bagi Guru pegawai negeri sipil (PNS);
11.selama 2 (dua) tahun terakhir memiliki hasil penilaian kinerja (prestasi kerja) dengan sebutan paling rendah baik dengan hasil penilaian pada komponen capaian
sasaran kerja pegawai dan setiap aspek pada komponen perilaku kerja masing-masing memiliki penilaian dengan sebutan paling rendah baik.
 
Syarat Calon Kepala Sekolah/Madrasah

Kepala Sekolah Indonesia


di luar negeri selain
memenuhi syarat umum
juga:
1.memiliki pengalaman
paling sedikit 3 (tiga) tahun
berturut-turut sebagai
Kepala Sekolah/Madrasah;
2.menguasai bahasa
Inggris dan/atau bahasa
negara tempat yang
bersangkutan bertugas
baik lisan maupun tulisan;
3.memiliki wawasan dan
mampu mempromosikan
seni dan budaya Indonesia.
Penyiapan Calon Kepala Sekolah/Madrasah

Berdasarkan
data 1
proyeksi
kebutuhan
Kepala
Sekolah/Mad
rasah untuk 2
2 (dua)
Proyeksi
tahun yang
berdasarkan jumlah
akan datang.
yang akan pensiun
dan hasil penilaian
kinerja KS di bawah 3
baik
Seleksi Calon Kepala Sekolah/Madrasah

Pengusulan
bakal calon
•Guru dapat
mengajukan
lamaran
1 LULUS LULUS
•Pengusulan
dilakukan oleh
dinas
pendidikan 2
provinsi/kabup
aten/kota atau  tes potensi
Kantor Wilayah kepemimpinan
Kementerian sekolah
Agama/Kantor
Kementerian LULUSDiusulkan Diklat Calon KS
Agama
Kabupaten/Kot
a sesuai
kewenanganny
a
Seleksi Calon Kepala Sekolah/Madrasah dan
Pengangkatan

Diusulkan Diklat Calon KS LULUS LULUS

SERTIFIKAT
DITERBITKAN
OLEH DITJEN
GTK
lembaga/unit yang
menangani
Pendidikan dan
Pelatihan Calon
Kepala
Sekolah/Madrasah Pengangkatan
(dapat bekerjasama
penilaian
dengan lembaga lain)
akseptabilitas
DIKLAT PENGUATAN
KOMPETENSI KEPALA
SEKOLAH DALAM JABATAN
KEPALA SEKOLAH YANG SUDAH DIANGKAT
SEBELUM ( 2 JANUARI 2018…?) TIDAK HARUS
MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON
KEPALA SEKOLAH UNTUK MENDAPATKAN
SERTIFIKAT CALON KEPALA SEKOLAH, TETAPI
KEMENTERIAN AGAMA, PEMERINTAH PROPINSI,
KABUPATEN/KOTA HARUS BERKORDINASI DENGAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN UNTUK MELAKUKAN PENGUATAN
KOMPETENSI.
Struktur Program Diklat Penguatan
Kompetensi Kepala Sekolah
Struktur Program
Penguatan Kompetensi Pengawas
Sekolah/Madrasah

Alokasi Waktu (JP)


Program Kode Materi
Teori Praktik Jumlah
Umum A Kebijakan Pemerintah /Pemerintah 4 - 4
Daerah tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah/Madrasah

 
Khusus B1 Pengelolaan Tugas Pokok dan Etika 2 6 8
Pengawas Sekolah/Madrasah
B2 Pengelolaan Supervisi Manajerial 2 6 8
B3 Pengeloaan Supervisi Akademik 2 6 8
B4 Evaluasi Pendidikan 2 6 8
B5 Pengembangan Profesi 2 6 8
B6 PPKPNS bagi Guru, Kepala 2 4 6
Sekolah/Madrasah, dan Tenaga
Kependidikan Lainnya.
 
Penunjang C1 Penyempurnaan Program 2 6 8
Pengawasan
C2 Tes Tulis 2 - 2
C3 Evaluasi Diklat 1 - 1
  21 40 61
Penugasan Kepala Sekolah

melanjutkan
masa
YA tugas/mutasi
sampai usia
pensiun
Penilaian
prestasi
kerja setiap
tahun baik ?
Penugasan
Kembali
Pertama pada
Menjadi
Sekolah/Madrasah TIDAK
Guru/jabatan
lain
Tusi Kepala Sekolah/Madrasah

1. Merencanakan
program supervisi
1. Mengembangkan usaha 2. Melaksanakan
sekolah program supervisi
2. Membudayakan 3. Menindaklanjuti
perilakuwirausaha program supervisi

7. Mengelola sarana dan


prasarana, keuangan,
1. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah administrasi, dan sistem
2. Mengembangkan organisasi informasi sekolah/madrasah
sekolah/madrasah 8. Mengelola unit layanan
3. Memimpin sekolah/madrasah khusus, dan hubungan sekolah
4. Mengelola perubahan dan pengembangan, dan masyarakat
pengembangan kurikulum dan kegiatan 9. Melakukan pemantauan dan
pembelajaran sekolah/madrasah evaluasi program sekolah
5. Mengelola personil (GTK) sekolah (termasuk
PK GTK)
Lanjutan………………
Tusi Kepala Sekolah/Madrasah

Dalam keadaan tertentu Kepala Sekolah/Madrasah dapat


melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan untuk
memenuhi kebutuhan Guru pada Sekolah/Madrasah.
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
bagi KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
PENILAIAN KINERJA KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilaksanakan oleh
Pengangkat Guru yang pertama kepala Dinas
kali ditugaskan
an Pertama sebagai Kepala
Provinsi/Kabupaten/Kota atau
kepala Kantor Wilayah
Sekolah/ Kementerian Agama/Kantor
Kementerian Agama Kategori
Madrasah Kabupaten/Kota sesuai dengan hasil
Dibantu oleh tim penilai Unsur
dinilai kewenangannya
dari:
penilaian
prestasi
kinerjanya Pengawas sekolah/madrasah, pendidik,
kerja
tenaga kependidikan, komite sekolah
pada akhir tempat Kepala Sekolah/Madrasah
dikategorik
an dalam
tahun kedua bertugas, dan ditambahkan unsur
tingkatan:
dunia usaha/industri untuk penilaian
Kepala dan untuk
Setiap selanjutnya
tahun 1. amat
Kepala Sekolah/Madrasah kejuruan
penilaian prestasi baik,
Sekolah kerja dilakukan Penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah 2. baik,
3. cukup,
dalam secara berkala setiap meliputi hasil pelaksanaan tugas
manajerial, hasil pelaksanaan supervisi atau
Jabatan tahun kepada guru dan tenaga kependidikan, dan 4. kurang
hasil pengembangan jiwa kewirausahaan
yang didukung dengan luaran berupa
peningkatan mutu sekolah/madrasah
berdasarkan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan.
MUTASI TUGAS
KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
PEMBERHENTIAN TUGAS
KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

STOP

Diberhentikan karena hasil Penilaian Prestasi Kerja di bawah predikat baik dapat
diangkat kembali sebagai Guru.
Penilaian Prestasi Kerja berlaku efektif pada akhir tahun 2018
Ketentuan Peralihan
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai
berlaku, Kepala Sekolah/Madrasah
tetap menjabat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Kepala Sekolah/Madrasah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) akan dinilai
kinerjanya sesuai ketentuan.
Penilain Kinerja dan
Pengembangan Karir
Tendik Dikdasmen
Penilaian Kinerja
Lima Tendik
berbasis bukti
PENGAWAS SEKOLAH,
KEPALA SEKOLAH,
PENG. PERPUSTAKAAN,
PENG. LABORATORIUM
TENAGA ADMINISTRASI
SEKOLAH (TAS)
DEFINISI KINERJA
Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang, kinerja adalah suatu
perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampilan. John Whitmore (1997 : 104)

Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang  pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Anwar Prabu Mangkunegara (2000:67)

Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta
waktu. Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34)

Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah
ditentukan. Barry Cushway (2002 : 1998)

Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat
dinilai dari hasil kerjanya. Ambar Teguh Sulistiyani (2003:223)
TUSI TENDIK
1.Pengawas Sekolah (Menpan RB no 21 tahun 2010, Permendikbud
143 tahun 2014)

2.Kepala Sekolah (Permendiknas 13 th 2007, Permendiknas No 19


Tahun 2007, Permendikbud 28 tahun 2010, PP 19 tahun 2017)

3.Tenaga Administrasi Sekolah (permendikbud no 24 tahun 2010)

4.Tenaga Perpustakaan Sekolah (permendikbud no 25 tahun 2010)

5.Tenaga Laboratorium Sekolah (permendikbud no 26 tahun 2010)


Penilaian
kinerja Kepala
Sekolah/Madra
sah
Penilaian kinerja Kepala Sekolah/Madrasah
meliputi hasil pelaksanaan tugas manajerial, hasil
pelaksanaan supervisi kepada guru dan tenaga
kependidikan, dan hasil pengembangan jiwa
kewirausahaan yang didukung dengan luaran
berupa peningkatan mutu sekolah/madrasah
berdasarkan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan.

Penilaian kinerja
berlaku efektif pada
tahun 2018.
Penilaian kinerja setiap tahun dilaksanakan oleh
kepala Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota atau kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama/Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya berbasis bukti
Dalam melaksanakan penilaian kinerja, kepala Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota atau kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama/Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota dapat dibantu oleh tim penilai meliputi unsur
pengawas sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan,
komite sekolah tempat Kepala Sekolah/Madrasah bertugas,
dan ditambahkan unsur dunia usaha/industri untuk penilaian
Kepala Sekolah/Madrasah kejuruan.

Hasil penilaian kinerja


dikategorikan dalam tingkatan
sangat baik, baik, cukup, kurang,
atau buruk
Porsi Instrumen yang Dinilai Penilai
60% Sasaran Kerja Pengawas Sekolah/Atasan
•8 SNP
•2 PKB
40% Perilaku Kerja: 1. Pengawas Sekolah/Atasan
1.Orientasi Pelayanan 2. Guru
2.Integritas 3. TAS
3.Komitmen 4. Pengelola Perpustakaan
4.Disiplin 5. Pengelola Laboratorium
5.Kerjasama 6. Orang Tua/Wali Peserta Didik
7. Peserta Didik
Instrumen 8 SNP - PKKS
1 Standar Isi.
2 Standar Proses.
3 Standar Kompetensi Lulusan.
4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
5 Standar Sarana dan Prasarana.
6 Standar Pengelolaan.
7 Standar Pembiayaan.
8 Standar Penilaian.
PKB - PKKS
1. Pengembangan Diri
• Melaksanakan Diklat Fungsional
• Melakukan Kegiatan Kolektif Kepala Sekolah
2. Publikasi Ilmiah / Karya Inovatif
• Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmu
pada bidang pendidikan formal.
• Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan
pedoman kepala sekolah.
• Melaksanakan Karya Inovatif.
• Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas kepala sekolah.
Absensi

SKP

Perilaku
Kerja
Hanya
Menilai
Perilaku
Kerja
SKP
60%

Perilaku
Kerja
40%
Contoh Username Aplikasi PKKS:
1) PENGAWAS SEKOLAH: nanasuhana@gmail.com
2) KEPALA SEKOLAH : supadi@gmail.com
3) GURU : ninaagustina@gmail.com
4) KEPALA PERPUS: sholihun.ahmad@gmail.com
5) TENAGA PERPUS: naila@gmail.com,
sugih.arti@gmail.com
6) KEPALA LAB: ngatio.birowo@gmail.com
7) KEPALA TAS: safrimi@gmail.com
8) TAS: kalimi@gmail.com, jasemi@gmail.com
9) ORANG TUA: martonong@gmail.com
10) KOMITE SEKOLAH: riyanto@gmail.com
11) PESERTA DIDIK: sudiro@gmail.com
Password: admin
Contoh Username Aplikasi PK 3 Tendik:
1) PENGAWAS SEKOLAH: nanasuhana@gmail.com
2) KEPALA SEKOLAH : supadi@gmail.com
3) GURU : ninaagustina@gmail.com
4) KEPALA PERPUS: sholihun.ahmad@gmail.com
5) TENAGA PERPUS: naila@gmail.com, sugih.arti@gmail.com
6) KEPALA LAB: ngatio.birowo@gmail.com
7) TEKNISI LAB: tora.birowo@gmail.com
8) LABORAN: tunggul.birowo@gmail.com
9) KEPALA TAS: safrimi@gmail.com
10) TAS: kalimi@gmail.com, jasemi@gmail.com
11) KOMITE SEKOLAH: riyanto@gmail.com
Password: admin
FUNGSI KEPALA SEKOLAH
(EMASLIM)
Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator
Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor) 
Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader) 
Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator) 
Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator) 
1. Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)

Membimbing dalam hal menyusun dan melaksanakan program


pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan
Guru melaksanakan program pengajaran dan remedial.

Membimbing dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan


Karyawan tugas sehari-hari.

Membimbing dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti


Siswa lomba diluar sekolah.

melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar dan


Mengembangkan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan
Staf pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon
Kepala Sekolah.
2. Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan
memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar
mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan
konseling.

kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan


dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.

Mengelola ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga


Administrasi guru dan Tata Usaha.

keuangan Rutin, BOS, dan Komite.

sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang,


mebelair, alat laboratorium, perpustakaan.
3. Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi
(Administrator)
Menyusun
Baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Program Kerja

Di sekolah baik Wakasek, Pembantu Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata


Menyusun organisasi Usaha, Bendahara, dan Personalia Pendukung misalnya pembina perpustakaan,
ketenagaan pramuka, OSIS, Olah raga. Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian,
panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.

Menggerakkan dengan cara memberikan arahan dan mengkoordinasikan


Staf/Guru/Karyawan pelaksanaan tugas.

manusia secara optimal, memanfaatkan sarana /


Mengoptimalkan
prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana
Sumberdaya
milik sekolah.
4. Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor) 

Program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi


Menyusun
pembelajaran.

Melaksanakan Program Supervisi.

hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja


Memanfaatkan
guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.
5. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader) 
kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri,
Memiliki bertanggungjawab, berani mengambil resiko dan berjiwa
besar.

Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.

Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.

mengambil keputusan baik urusan intern maupun


Mampu
ekstern.

Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.


6. Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator) 

Menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak


Mampu mencari
lain. 

di bagian kegiatan belajar mengajar dan bimbingan


konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan
Mampu melakukan
karyawan, kegiatan ekstra kurikuler dan mampu
pembaharuan
melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya
manusia di Komite dan masyarakat.
7. Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator) 

mengatur lingkungan kerja.

Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.

menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun


sanksi hukuman yang sesuai dengan aturan yang
berlaku.
TANTANGAN PROFESIONAL
KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN
Agenda Global Pembelajaran di
Abad 21
Supaya mampu bersaing dan sejahtera pada abad yang
baru, kita perlu belajar lebih banyak dan belajar dengan
cara yang berbeda (teknik, metode, sarana, IT)

Siswa memasuki abad yang baru akan mengahadapi resiko


yang lebih banyak dan situasi yang penuh ketidakpastian

maka siswa memerlukan pengetahuan yang lebih


banyak dan menguasai ketrampilan yang lebih
dibandingkan generasi sebelumnya.

effer, Dykstra, Irvine, Pigozzi, & Torres, 2000


Sistem Pendidikan Saat Ini
Tidak Akan Relevan

Kecuali Kita

Bagaimana Siswa
Bagaimana
Belajar untuk
kehidupan siswa
menghadapi
sesuai dengan
jamannya
jamannya

Partnership for 21st Century Sk


http://www.21stCenturySkills.o
STUDENTS
Creative
Inovative
Problem Solving
Critical Thinking
Entrepreneurship

Teaching Learning Process


by TEACHER

Training Materials
SCHOOL Delivery System SCHOOL
PRINCIPAL Trainers SUPERVISOR
 CPD Program
 Performance Appraisal
MASA LALU: pembelajaran sering
bersifat pendengar pasif dan duduk
manis
MASA DEPAN : pembelajaran mendorong siswa memiliki
kemampuan Analisis, kreatif, reflektif dan aktif
Basic
Technology skills
skills
Problem
solving
skills
Communication
skills
I L LS
Multicultural/ Y SK
multilingual N T UR CIES
T CE ITERA
literacy 21S ND L
A Critical and
creative
thinking skills

Information
Interpersonal /digital
skills Inquiry literacy
/reasoning
skills
Model PENDIDIKAN
ABAD 21
Kesadaran Global Berpikir kritis &
Problem Solving
Finansial, ekonomi,
bisnis, Kreatif & Inovatif
entrepreneurship
Kewarganegaraan
Komunikasi
Kesadaran
akan Kolaborasi
kesehatan dan
kebugaran
PERGESERAN PARADIGMA
Kepemimpinan Kepala Sekolah Abad 21
EMPAT ISSUE PENTING
Semua berawal dari sebuah visi

Leadership is the capacity to


translate vision into reality
(Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menerjemahkan visi menjadi
kenyataan)

Warren G. Bennis
KEPEMIMPINAN YANG DIDORONG OLEH VISI

Kepemimpinan abad 20 Kepemimpinan abad 21

Sekolah jarang Rencana komprehensif


mengembangkan dan sistematis
rencana perubahan merupakan dasar untuk
apa yang sudah dianggap baik perubahan berkelanjutan
itulah yang stratejik (status melibatkan seluruh staf dalam
quo) pengembangan, implementasi
penilaian, dan perbaikan

• Visi hanya sebatas • Perubahan


tulisan dikendalikan oleh visi
Menggambarkan apa yang ingin
kepala sekolah hanya menulis, dicapai 4 (empat) tahun
mencetak, dan menyebarkan mendatang dan ditanamkan dalam
visi di setiap kelas praktek –praktek terbaik (best
practice)
Analisis Lingkungan Strategis

Kondisi Pendidikan Saat Ini Indikator: 8 Standar Nasional Pendidikan Pendidikan yang diharapkan

Kesenjangan

Visi

Misi

Tujuan

Strategi Perencanaan dan Pelaksanaan Program

Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)

Rencana Kerja Tahunan (RKT)

Rencana Kerja Tahun ke-1 Rencana Kerja Tahun ke-2 Rencana Kerja Tahun ke-3 Rencana Kerja Tahun ke-4
(RKT) (RKT) (RKT) (RKT)

Rencana Kegiatan dan Anggaran Rencana Kegiatan dan Anggaran Rencana Kegiatan dan Anggaran Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) Sekolah (RKAS) Sekolah (RKAS) Sekolah (RKAS)

Monitoring dan Evaluasi


Kepemimpinan abad 20 Kepemimpinan abad 21

• • Mempelajari
Mempelajari Praktek
Pembelajaran yang Pembelajaran
terbaik melihat partisipasi siswa dalam
pemecahan masalah, berpikir kritis
melihat perilaku guru dan kreatif

• • Memahami bahwa skill di


Mengasumsikan bahwa
kebutuhan siswa sudah masa depan tidak
diketahui diketahui
ketrampilan untuk bisnis dan harus membangun pengatahuan
industri, melanjutkan ke perguruan dasar dan kapasitas serta
tinggi dan karir keinginan untuk belajar
KONTEN DARI
SISWA DI ABAD 21 KURIKULUM
•Kreatif dan Inovatif •Globalisasi

•Komunikasi •Lingkungan hidup

•Kolaborasi •Teknologi

•Berpikir kritis dan •Ekonomi berbasis

memecahkan masalah pengetahuan


•Berkarakter Santun •Entrepreneurship

PRESTASI
BELAJAR
SISWA SESUAI
TUNTUTAN
ABAD 21
MANAJEMEN SEKOLAH
•Iklim dan Budaya Sekolah PEMBELAJARAN OLEH GURU
•Sekolah efektif •Non Klasikal, moving class

•Instuctional Leadership •Berbasis Project, observasi,

•Pengelolaan Keuangan discovery, inquiry, problem


•Pengelolaan Pendidik dan solving
Tendik •Team teaching

•Pengelolaan Siswa •Lesson study

•Pemanfaatan TIK •Pemanfaatan TIK


HARAPAN AKHIR DARI SUATU SISTEM PENDIDIKAN

LULUSAN PENDIDIKAN YANG :

Creative
Inovative
Problem Solving
Critical Thinking
Entrepreneurship
Berkarakter Santun
Kepemimpinan abad 20 Kepemimpinan abad 21

 Berfokus pada iklim  Berfokos pada


sekolah dan budaya yang
kolegialitas berpusat pada
menciptakan lingkungan kerja
pembelajar
yang akrab dan hubungan sosial menciptakan kolaborasi
yang baik profesional dan pembelajaran
profesional
BUDAYA KOLABORASI DAN BERBAGI
PENDAPAT DALAM PEMBUATAN
KEPUTUSAN
NOT THIS.…
Teachers
Administrators
Student
Achievement

Parents Students
BUT THIS........

Student
Achievement Parents Teachers

Administrators Students
KEPEMIMPINAN UNTUK PERUBAHAN
BERKELANJUTAN

Kepemimpinan abad 20 Kepemimpinan abad 21


 Perubahan secara  Perubahan konstan
sporadis dan first- dan second-order
order
urgensi untuk perubahan
biasanya mandat dari
selalu ada dan akan selalu ada
pemerintah daerah atau pusat,
tanpa harus ada mandat
jarang dilaksanakan dan kurang
berkualitas

• Perubahan adalah sebuah


• Perubahan dibuat dan kemajuan berkelanjutan dari
diharapkan untuk refleksi dan kolaborasi
jangka panjang atau bersama-sama memecahkan
masalah yang membangun komitmen
bahkan permanent dan kemajuan diantara staf
The Leaders

“The
“Themost
mostsuccessful
successfulpeople
peopleare
arethose
thosewho
whoare
aregood
goodat
atplanB.”
planB.”
Orang-orang yang paling sukses adalah orang-orang yang hebat di rencana b”
- James Yorke

 A leader’s task is not to


solve problems – it is to
mobilize others to solve
problems
(Tugas pemimpin bukanlah untuk memecahkan
masalah - ini adalah untuk memobilisasi orang
lain untuk memecahkan masalah)
The Leaders

Shared leadership distributes empowerment


Kepemimpinan bersama mendistribusikan pemberdayaan

Principal Coach Teacher Student


as leader as leader as leader as leader

Leadership is not a grant of authority. It is a description of certain


characteristics demonstrated in a team problem-solving context.
(Kepemimpinan bukanlah pemberian otoritas. Ini adalah deskripsi karakteristik tertentu yang
ditunjukkan dalam konteks pemecahan masalah tim)
The Responsibilities of Leaders

“If
“Ifyou
youwant
wantto
tobuild
buildaaboat,
boat,do
donot
notinstruct
instructmen
mento
tosaw
sawwood
wood
Jika
Jikaingin
inginmembangun
membangunkapal,
kapal,jangan
janganmenginstruksikan
menginstruksikanorang
oranguntuk
untukmelihat
melihatkayu
kayu
and
andorganize
organizethe
thework,
work,but
butmake
makethem
themlong
longfor
forsetting
settingsail
sailand
and
dan
danmengatur
mengaturpekerjaan,
pekerjaan,tapi
tapibuat
buatmereka
merekalama
lamaberlayar
berlayardan
dan
travel
travelto todistance
distancelands lands
berjalan
berjalanjauh
jauhdari daratan. .".".
daridaratan --Antoine
AntoineDe
DeSaint-Exupery
Saint-Exupery

 Merely coming up with


innovative ideas is not enough
to effect change – that’s what a
brain-stormer does, not what a
leader does
(Hanya dengan ide inovatif tidak cukup
banyak untuk melakukan perubahan -
itulah yang dilakukan oleh brain-
stormer, bukan apa yang dilakukan
seorang pemimpin)
The Responsibilities of Leaders

Brokering and Leveraging

for the Paramount Goal Commun-


ication Coherence

Quality Instruction
Ethics
(MUTU)

Relation-
ships

Focus

Every leader should be contributing in various ways according to their


own contexts. Every responsibility should rest on the shoulders of all
leaders.
WHY
schools need to
change…
changes in the 21st
changing
century global c ontext
mac ro- needs of
level students

external internal
pressure on pressure on
schools schools

changing
needs of
micro- families
level

pressure on schools to
change
SUASANA BELAJAR DI ABAD 21
SUASANA BELAJAR DI ABAD 21
Learning for the 21st Century

Apa yang harus kita lakukan ke depan :


Menekankan mata pelajaran-mata pelajaran inti
Menekankan untuk belajar keterampilan
Menggunakan peralatan abad 21 untuk
mengembangkan keterampilan
Mengajar dan belajar dalam konteks abad 21
Menggunakan penilaian abad 21 untuk mengukur
keterampilan abad 21

(Emphasize core subjects, Emphasize learning skills, Use 21st century


tools to develop learning skills, Teach and learn in a 21st century
context, Use 21st century assessments that measure 21st century
skills)
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI AGEN
PERUBAHAN
Kepemimpinan Sekolah adalah …
kemampuan untuk
bekerja
dengan
orang lain
sabar

tersenyum
memecahkan
masalah

mendengar
mengorganisasi

berkomunikasi
Kepemimpinan Sekolah adalah…
menjadi seorang pemimpin instruksional yang
mampu membuat siswa-siswanya mempunyai
kemauan belajar tinggi

membangun sebuah budaya di mana guru, orangtua, anggota


masyarakat dan siswa bekerja sama untuk mewujudkan visi
dan misi menjadi kenyataan

selalu tidak puas dengan status quo dalam proses kemajuan


sekolah
Kepemimpinan Sekolah
yang kreatif Pengorbanan
membutuhkan…
Kebebasan

Kemampuan menentukan tujuan

Originalitas

Fleksibilitas

Kemauan yang besar

Kecerdasan

Motivasi diri
Budaya Sekolah yang Sehat
Jujur, komunikasi terbuka

Kepercayaan

Bekerjasama

Harapan/cita-cita yang tinggi

Saling Menghargai

Keterlibatan guru dalam


penentuan keputusan

Saling peduli dan humor


Budaya Sekolah yang sakit
SEKOLAHAN
DI JEPANG
……tidak ada jadwal piket
harian……..

PEMBENTUKAN KARAKTER,
BUDAYA SEHAT, BERSIH,
SEDERHANA, MANDIRI,
BUDAYA KERJA, DISIPLIN

SEJAK DI SEKOLAH
TIDAK DISIMPULKAN
SETIAP AKHIR
PELAJARAN
KENAPA?

AGAR SISWA PENASARAN…..DAN MENCARI


JAWABAN….DAN TERUS INGIN TAHU….
Pendidikan Komprehensif:
Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif

“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya


budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-
bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup
anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)

PT

g
aa

Pendidikan

rin
as
bi

we
AKADEMIK
m

po
pe

DSB

m
i&

-e
SMA
as

g
gr

in
te

en
in

h
gt
en
SMP
tr
–s
g

Pendidikan
in

PAUD KARAKTER
or
pl

/SD
ex
….YANG INI KARAKTER APA…
GERAKAN LITERASI DI
SEKOLAH
TUJUAN
1.Meningkatkan kualitas pelaksanaan upacara
bendera hari
senin lebih bermakna bagi siswa, guru dan
tenaga
administrasi sekolah;
2.Membudayakan literasi sekolah melalui
pembiasaan MANFAAT
membaca, menyimak dan menulis .
Membudayakan literasi bagi sekolah,
pelaksanaan upacara bendera hari senin lebih
bermakna bagi siswa, guru dan tenaga
administrasi sekolah dan makna dari pelaksanaan
upacara dapat membiasakan siswa, guru dalam
membaca, menyimak dan menulis.
PROSES
Kepala sekolah, guru, Tenaga
Administrasi Sekolah (TAS)
dijadwalkan sebagai pembina
upacara.
Kepala sekolah dan Tim Perumus
menentukan tema-tema yang relevan
untuk setiap pelaksanaan upacara

Pembina upacara menyiapkan


konsep amanat/sambutan tertulis
dengan tema yang sudah ditentukan

Tulisan pembina upacara


berdasarkan referensi bacaan atau
hasil kajian-kajian ilmiah ataupun non
ilmiah
Pengeditan tulisan sambutan
pembina upacara dari sisi bahasa .
Pembina upacara memberikan
sambutan pada pelaksanaan upacara
sesuai dengan konsep yang
Lanjutan
Peserta upacara (siswa) menyimak
sambutan yang disampaikan pembina
upacara pada pelaksanaan upacara.

Setelah upacara selesai, siswa


ditugaskan menuliskan kembali hasil
yang disimak pada pelaksanaan
sambutan upacara dalam durasi
waktu 10 menit
Tuulisan Resume Siswa dikumpulkan
ke guru bahasa Indonesia untuk
mendapatkan penilaian.
No Indikator Budaya Literasi Sasaran Hasil Yang dicapai Kegiatan (Aksi)
 
1. Guru membiasakan diri dalam Guru Guru mampu Guru mendapatkan
menuliskan konsep menulis konsep tugas sebagai
pembimbingan dan pembinaan pidato/sambutan pembina upacara
sehingga menjadi dan menuliskan
sebuah naskah. naskah amanat
pembina.

2. Tim (Guru) membiasakan diri Tim Guru Kemampuan Tim mengedit


membaca naskah pidato yang mengedit naskah naskah yang dibuat
sudah dibuat. orang lain pembina upacara

3. Guru membiasakan diri Guru dan Meningkatkan Guru


menginformasikan konsep siswa kemampuan menginformasikan
yang ditulisnya. mengkomunikasikan amanatnya pada
tulisan/karangan. amanat pembina
upacara
BUDAYA LITERASI GURU/TAS
Pembina upacara menyiapkan
konsep amanat/sambutan tertulis
dengan tema yang sudah ditentukan
Tulisan pembina upacara
berdasarkan referensi bacaan atau
hasil kajian-kajian ilmiah ataupun non
Pengeditan tulisan sambutan ilmiah
pembina upacara dari sisi bahasa .

Pembina upacara memberikan


sambutan pada pelaksanaan upacara
sesuai dengan konsep yang
ditulisnya.
BUDAYA LITERASI PESERTA
DIDIK
Peserta upacara (siswa) menyimak
sambutan yang disampaikan pembina
upacara pada pelaksanaan upacara.

Setelah upacara selesai, siswa


ditugaskan menuliskan kembali hasil
yang disimak pada pelaksanaan
sambutan upacara dalam durasi
waktu 10 menit
Tuulisan Resume Siswa dikumpulkan
ke guru bahasa Indonesia untuk
mendapatkan penilaian.
Teks
Pidato
Pembina

Format Hasil Resume


Resume Siswa
Buat Siswa
KESIMPULAN
Hasil yang dicapai dari pembudayaan literasi pada
pelaksanaan upacara bendera :
1.Meningkatnya kebiasaan guru dalam membaca, menulis
dan
menginformasikan tulisan sendiri atau adaptasi dari tulisan
orang lain.
2.Meningkatnya kebiasaan siswa menyimak informasi dan
menuliskannya dalam bentuk laporan.

Apabila kegiatan seperti ini dilakukan secara terencana dan


berkelanjutan, maka akan menjadi kebiasaan membaca dan
menulis bagi guru dan siswa, sehingga menjadi budaya
literasi sekolah.

Best Practise Of Sofyan Hidayat


SMAN 18 Garut
SUBWAY DI JEPANG
BUSWAY DI JAKARTA

144
谢谢 xie
xie

Anda mungkin juga menyukai