KETERANGAN
PERORANGAN
1 Nama Lengkap : Drs. H. WASTANDAR, M.A, Ph.D. (Chen Zhi Qiang / 陈 志 强 博士 )
2 NIP/Karpeg : 19610419 198503 1003 / D 369879
Pangkat dan
3 Golongan : Pembina Tk.I, Golongan IV/b
4 Tempat Lahir : Gunung Kidul
5 Tanggal Lahir : 19 April 1961
6 Jenis Kelamin : Laki-laki
7 Agama : Islam
8 NIK : 0
9 Status Perkawinan : Nikah
10 Alamat Rumah :
a Jalan : F.X. Residence No. 23 A
b Kelurahan/Desa : Jl. Jend. Sudirman, Senayan
c Kecamatan : Gelora Senayan
d Kabupaten/Kota : Jakarta Pusat
e Propinsi : DKI Jakarta
f Telephone : 085921029000
g Email : wtd1961@gmail.com
Pendidikan di dalam dan di luar
negeri
NAMA KEPALA
N IJAZAH SEKOLAH/DIREKTU
TINGKAT NAMA PENDIDIKAN JURUSAN TEMPAT
O R/DEKAN/PROMOT
THN NOMOR OR
SDN
1SD PRAGAK 1972 XII Aa 022135 PRAGAK KARSONO
2SLTP SMEP N SEMANU 1975 XII Bc 01366 SEMANU SOELIMAN
WONOSAR TOELIK
3SLTA SMEA N WONOSARI TATA BUKU 1979 XII C1 040923 I SOEWARNO
PERGURUAN
4 TINGGI
a Tingkat I UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1982 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
b Tingkat II UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1983 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
c Tingkat III UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1984 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
Sarjana
d Muda UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1985 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
e Tingkat V UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1986 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
f Sarjana UNIVERSITAS JAYABAYA ADM. NEGARA 1987 0232 UJ.3106 35.15 87 JAKARTA R.O. TAMBUNAN
Pasca Sarjana NEW MEXICO STATE TIMMOTY D
5 (S2) UNIVERSITY EDUCATIONAL 1997 1136 Kep DIKTI IJLN 97 U.S.A PETTERSON
ADMINISTRATION
Pasca Sarjana 1405 DIKTI KEP IJLN
6 (S3) BEIJING NORMAL UNIVERSITY EDUCATION 2010 2010 P.R. CHINA ZHONG BINGLIN
ECONOMICS
MANAGEMENT
PENGALAMAN KUNJUNGAN KE LUAR NEGERI
NO NEGARA TUJUAN KUNJUNGAN LAMANYA YANG MEMBIAYAI
1 Jepang Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
2 Korea Selatan Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
3 Rusia Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
4 Finlandia Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
5 Swedia Education Technical Visit 3 hari Kemdikbud
6 AMERIKA SERIKAT Study Banding 10 hari Kemdikbud
7 Spanyol Study Banding 3 hari Kemdiknas
8 Italia Study Banding 3 hari Kemdiknas
9 Roma Menambah Wawasan 1 hari Kemdiknas
10 Belgia Study Banding 1 hari Kemdiknas
11 Perancis Study Banding 3 hari Kemdiknas
12 Belanda Study Banding 3 hari Kemdiknas
13 P.R. China Sekolah S-3 4 tahun Biaya Pemerintah China
14 Arab Saudi Ibadah Haji 40 hari Biaya Sendiri
15 PR China Menambah Wawasan 14 hari Biaya Sendiri
16 PR China Konferensi 4 hari Biaya Sendiri
17 Thailand Konferensi 4 hari Biaya Sendiri
18 Singapura Menambah Wawasan 5 hari Biaya Sendiri
19 Singapura Sunburst Youth Camp 8 hari Depdiknas
20 Finlandia IOI - 2001 7 hari Depdiknas
21 Malaysia Menambah Wawasan 1 hari Biaya Sendiri
22 Singapura Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
23 Taiwan transit 1 hari Depdiknas
24 Amerika Serikat Sekolah S-2 18 bulan Depdiknas
25 Perancis Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
26 Belgia Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
27 Belanda Menambah Wawasan 3 hari Biaya Sendiri
28 Inggris Short Course 6 minggu Depdiknas
PHOTO WISUDA HARUS ADA SAKSI
KOMPETENSI
KEPALA
SEKOLAH
KOMPETENSI PENGAWAS
•Kepribadian SEKOLAH
•Sosial •Kepribadian
•Manajerial •Sosial
•Supervisi •Supervisi Manajerial
•Kewirausahaan •Supervisi Akademik
•Evaluasi Pendidikan
•Penelitian dan
Pengembangan
2017
PP No.19 Th.2017
(Perubahan PP No. 74 Th. 2008 tentang Guru)
PP 19/2017 ttg Perubahan PP 74/2008 ttg
Guru
2
SEMANGAT
PERUBAHAN PERMENDIKBUD NO.28 TH.2010 TTG
PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
BAB dalam RPM Guru yang Diberi Tugas sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah
BAB II
BAB IX
BAB III
BAB VIII
BAB IV
KEPALA SEKOLAH
BAB VII
BAB V dan VI
Syarat Calon Kepala Sekolah/Madrasah
Guru dapat menjadi calon Kepala Sekolah/Madrasah apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari perguruan tinggi dan/atau program studi yang terakreditasi paling rendah B;
2.memiliki pengalaman manajerial paling sedikit 2 (dua) tahun untuk:
1) TK/TKLB dan SD/SDLB sebagai:
a) koordinator Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
b) ketua kelompok kerja guru; atau
c) kepala perpustakaan;
2) SMP/SMPLB sebagai:
a) wakil kepala sekolah;
b) koordinator Penilaian Kinerja Guru/ Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
c) ketua musyawarah guru mata pelajaran; atau
d) kepala perpustakaan/kepala laboratorium;
3) SMA/SMALB sebagai:
a) wakil kepala sekolah;
b) koordinator Penilaian Kinerja Guru/ Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
c) ketua musyawarah guru mata pelajaran; atau
d) kepala perpustakaan/kepala laboratorium;
4) SMK/SMKLB sebagai:
a) wakil kepala sekolah;
b) koordinator Penilaian Kinerja Guru/ Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
c) ketua musyawarah guru mata pelajaran;
d) ketua program studi/keahlian;
e) koordinator Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Satu (LSP-P1); atau
f) kepala perpustakaan/kepala laboratorium/kepala bengkel;
5) SLB sebagai:
a) koordinator Penilaian Kinerja Guru/ Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
b) ketua program kebutuhan khusus;
c) ketua musyawarah guru mata pelajaran; atau
d) kepala perpustakaan/kepala laboratorium/kepala bengkel;
3.berusia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun pada waktu pengangkatan sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
4.sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter rumah sakit Pemerintah;
5.tidak pernah dikenakan hukuman disiplin berat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6.tidak sedang menjalani hukuman disiplin sedang atau berat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
7.memiliki sertifikat pendidik;
8.memiliki Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah/Madrasah;
9.pengalaman mengajar paling sedikit 9 (sembilan) tahun berturut-turut pada TK/RA, TKLB, SD/MI, SDLB, SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMK/MAK, atau
SMALB/SMKLB;
10.memiliki pangkat paling rendah Penata Tingkat I, golongan ruang III/c bagi Guru pegawai negeri sipil (PNS);
11.selama 2 (dua) tahun terakhir memiliki hasil penilaian kinerja (prestasi kerja) dengan sebutan paling rendah baik dengan hasil penilaian pada komponen capaian
sasaran kerja pegawai dan setiap aspek pada komponen perilaku kerja masing-masing memiliki penilaian dengan sebutan paling rendah baik.
Syarat Calon Kepala Sekolah/Madrasah
Berdasarkan
data 1
proyeksi
kebutuhan
Kepala
Sekolah/Mad
rasah untuk 2
2 (dua)
Proyeksi
tahun yang
berdasarkan jumlah
akan datang.
yang akan pensiun
dan hasil penilaian
kinerja KS di bawah 3
baik
Seleksi Calon Kepala Sekolah/Madrasah
Pengusulan
bakal calon
•Guru dapat
mengajukan
lamaran
1 LULUS LULUS
•Pengusulan
dilakukan oleh
dinas
pendidikan 2
provinsi/kabup
aten/kota atau tes potensi
Kantor Wilayah kepemimpinan
Kementerian sekolah
Agama/Kantor
Kementerian LULUSDiusulkan Diklat Calon KS
Agama
Kabupaten/Kot
a sesuai
kewenanganny
a
Seleksi Calon Kepala Sekolah/Madrasah dan
Pengangkatan
SERTIFIKAT
DITERBITKAN
OLEH DITJEN
GTK
lembaga/unit yang
menangani
Pendidikan dan
Pelatihan Calon
Kepala
Sekolah/Madrasah Pengangkatan
(dapat bekerjasama
penilaian
dengan lembaga lain)
akseptabilitas
DIKLAT PENGUATAN
KOMPETENSI KEPALA
SEKOLAH DALAM JABATAN
KEPALA SEKOLAH YANG SUDAH DIANGKAT
SEBELUM ( 2 JANUARI 2018…?) TIDAK HARUS
MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON
KEPALA SEKOLAH UNTUK MENDAPATKAN
SERTIFIKAT CALON KEPALA SEKOLAH, TETAPI
KEMENTERIAN AGAMA, PEMERINTAH PROPINSI,
KABUPATEN/KOTA HARUS BERKORDINASI DENGAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN UNTUK MELAKUKAN PENGUATAN
KOMPETENSI.
Struktur Program Diklat Penguatan
Kompetensi Kepala Sekolah
Struktur Program
Penguatan Kompetensi Pengawas
Sekolah/Madrasah
Khusus B1 Pengelolaan Tugas Pokok dan Etika 2 6 8
Pengawas Sekolah/Madrasah
B2 Pengelolaan Supervisi Manajerial 2 6 8
B3 Pengeloaan Supervisi Akademik 2 6 8
B4 Evaluasi Pendidikan 2 6 8
B5 Pengembangan Profesi 2 6 8
B6 PPKPNS bagi Guru, Kepala 2 4 6
Sekolah/Madrasah, dan Tenaga
Kependidikan Lainnya.
Penunjang C1 Penyempurnaan Program 2 6 8
Pengawasan
C2 Tes Tulis 2 - 2
C3 Evaluasi Diklat 1 - 1
21 40 61
Penugasan Kepala Sekolah
melanjutkan
masa
YA tugas/mutasi
sampai usia
pensiun
Penilaian
prestasi
kerja setiap
tahun baik ?
Penugasan
Kembali
Pertama pada
Menjadi
Sekolah/Madrasah TIDAK
Guru/jabatan
lain
Tusi Kepala Sekolah/Madrasah
1. Merencanakan
program supervisi
1. Mengembangkan usaha 2. Melaksanakan
sekolah program supervisi
2. Membudayakan 3. Menindaklanjuti
perilakuwirausaha program supervisi
STOP
Diberhentikan karena hasil Penilaian Prestasi Kerja di bawah predikat baik dapat
diangkat kembali sebagai Guru.
Penilaian Prestasi Kerja berlaku efektif pada akhir tahun 2018
Ketentuan Peralihan
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai
berlaku, Kepala Sekolah/Madrasah
tetap menjabat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Kepala Sekolah/Madrasah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) akan dinilai
kinerjanya sesuai ketentuan.
Penilain Kinerja dan
Pengembangan Karir
Tendik Dikdasmen
Penilaian Kinerja
Lima Tendik
berbasis bukti
PENGAWAS SEKOLAH,
KEPALA SEKOLAH,
PENG. PERPUSTAKAAN,
PENG. LABORATORIUM
TENAGA ADMINISTRASI
SEKOLAH (TAS)
DEFINISI KINERJA
Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang, kinerja adalah suatu
perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampilan. John Whitmore (1997 : 104)
Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Anwar Prabu Mangkunegara (2000:67)
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta
waktu. Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34)
Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah
ditentukan. Barry Cushway (2002 : 1998)
Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat
dinilai dari hasil kerjanya. Ambar Teguh Sulistiyani (2003:223)
TUSI TENDIK
1.Pengawas Sekolah (Menpan RB no 21 tahun 2010, Permendikbud
143 tahun 2014)
Penilaian kinerja
berlaku efektif pada
tahun 2018.
Penilaian kinerja setiap tahun dilaksanakan oleh
kepala Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota atau kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama/Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya berbasis bukti
Dalam melaksanakan penilaian kinerja, kepala Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota atau kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama/Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota dapat dibantu oleh tim penilai meliputi unsur
pengawas sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan,
komite sekolah tempat Kepala Sekolah/Madrasah bertugas,
dan ditambahkan unsur dunia usaha/industri untuk penilaian
Kepala Sekolah/Madrasah kejuruan.
SKP
Perilaku
Kerja
Hanya
Menilai
Perilaku
Kerja
SKP
60%
Perilaku
Kerja
40%
Contoh Username Aplikasi PKKS:
1) PENGAWAS SEKOLAH: nanasuhana@gmail.com
2) KEPALA SEKOLAH : supadi@gmail.com
3) GURU : ninaagustina@gmail.com
4) KEPALA PERPUS: sholihun.ahmad@gmail.com
5) TENAGA PERPUS: naila@gmail.com,
sugih.arti@gmail.com
6) KEPALA LAB: ngatio.birowo@gmail.com
7) KEPALA TAS: safrimi@gmail.com
8) TAS: kalimi@gmail.com, jasemi@gmail.com
9) ORANG TUA: martonong@gmail.com
10) KOMITE SEKOLAH: riyanto@gmail.com
11) PESERTA DIDIK: sudiro@gmail.com
Password: admin
Contoh Username Aplikasi PK 3 Tendik:
1) PENGAWAS SEKOLAH: nanasuhana@gmail.com
2) KEPALA SEKOLAH : supadi@gmail.com
3) GURU : ninaagustina@gmail.com
4) KEPALA PERPUS: sholihun.ahmad@gmail.com
5) TENAGA PERPUS: naila@gmail.com, sugih.arti@gmail.com
6) KEPALA LAB: ngatio.birowo@gmail.com
7) TEKNISI LAB: tora.birowo@gmail.com
8) LABORAN: tunggul.birowo@gmail.com
9) KEPALA TAS: safrimi@gmail.com
10) TAS: kalimi@gmail.com, jasemi@gmail.com
11) KOMITE SEKOLAH: riyanto@gmail.com
Password: admin
FUNGSI KEPALA SEKOLAH
(EMASLIM)
Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator
Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)
Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)
Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
1. Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
Kecuali Kita
Bagaimana Siswa
Bagaimana
Belajar untuk
kehidupan siswa
menghadapi
sesuai dengan
jamannya
jamannya
Training Materials
SCHOOL Delivery System SCHOOL
PRINCIPAL Trainers SUPERVISOR
CPD Program
Performance Appraisal
MASA LALU: pembelajaran sering
bersifat pendengar pasif dan duduk
manis
MASA DEPAN : pembelajaran mendorong siswa memiliki
kemampuan Analisis, kreatif, reflektif dan aktif
Basic
Technology skills
skills
Problem
solving
skills
Communication
skills
I L LS
Multicultural/ Y SK
multilingual N T UR CIES
T CE ITERA
literacy 21S ND L
A Critical and
creative
thinking skills
Information
Interpersonal /digital
skills Inquiry literacy
/reasoning
skills
Model PENDIDIKAN
ABAD 21
Kesadaran Global Berpikir kritis &
Problem Solving
Finansial, ekonomi,
bisnis, Kreatif & Inovatif
entrepreneurship
Kewarganegaraan
Komunikasi
Kesadaran
akan Kolaborasi
kesehatan dan
kebugaran
PERGESERAN PARADIGMA
Kepemimpinan Kepala Sekolah Abad 21
EMPAT ISSUE PENTING
Semua berawal dari sebuah visi
Warren G. Bennis
KEPEMIMPINAN YANG DIDORONG OLEH VISI
Kondisi Pendidikan Saat Ini Indikator: 8 Standar Nasional Pendidikan Pendidikan yang diharapkan
Kesenjangan
Visi
Misi
Tujuan
Rencana Kerja Tahun ke-1 Rencana Kerja Tahun ke-2 Rencana Kerja Tahun ke-3 Rencana Kerja Tahun ke-4
(RKT) (RKT) (RKT) (RKT)
Rencana Kegiatan dan Anggaran Rencana Kegiatan dan Anggaran Rencana Kegiatan dan Anggaran Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) Sekolah (RKAS) Sekolah (RKAS) Sekolah (RKAS)
• • Mempelajari
Mempelajari Praktek
Pembelajaran yang Pembelajaran
terbaik melihat partisipasi siswa dalam
pemecahan masalah, berpikir kritis
melihat perilaku guru dan kreatif
•Kolaborasi •Teknologi
PRESTASI
BELAJAR
SISWA SESUAI
TUNTUTAN
ABAD 21
MANAJEMEN SEKOLAH
•Iklim dan Budaya Sekolah PEMBELAJARAN OLEH GURU
•Sekolah efektif •Non Klasikal, moving class
Creative
Inovative
Problem Solving
Critical Thinking
Entrepreneurship
Berkarakter Santun
Kepemimpinan abad 20 Kepemimpinan abad 21
Parents Students
BUT THIS........
Student
Achievement Parents Teachers
Administrators Students
KEPEMIMPINAN UNTUK PERUBAHAN
BERKELANJUTAN
“The
“Themost
mostsuccessful
successfulpeople
peopleare
arethose
thosewho
whoare
aregood
goodat
atplanB.”
planB.”
Orang-orang yang paling sukses adalah orang-orang yang hebat di rencana b”
- James Yorke
“If
“Ifyou
youwant
wantto
tobuild
buildaaboat,
boat,do
donot
notinstruct
instructmen
mento
tosaw
sawwood
wood
Jika
Jikaingin
inginmembangun
membangunkapal,
kapal,jangan
janganmenginstruksikan
menginstruksikanorang
oranguntuk
untukmelihat
melihatkayu
kayu
and
andorganize
organizethe
thework,
work,but
butmake
makethem
themlong
longfor
forsetting
settingsail
sailand
and
dan
danmengatur
mengaturpekerjaan,
pekerjaan,tapi
tapibuat
buatmereka
merekalama
lamaberlayar
berlayardan
dan
travel
travelto todistance
distancelands lands
berjalan
berjalanjauh
jauhdari daratan. .".".
daridaratan --Antoine
AntoineDe
DeSaint-Exupery
Saint-Exupery
Quality Instruction
Ethics
(MUTU)
Relation-
ships
Focus
external internal
pressure on pressure on
schools schools
changing
needs of
micro- families
level
pressure on schools to
change
SUASANA BELAJAR DI ABAD 21
SUASANA BELAJAR DI ABAD 21
Learning for the 21st Century
tersenyum
memecahkan
masalah
mendengar
mengorganisasi
berkomunikasi
Kepemimpinan Sekolah adalah…
menjadi seorang pemimpin instruksional yang
mampu membuat siswa-siswanya mempunyai
kemauan belajar tinggi
Originalitas
Fleksibilitas
Kecerdasan
Motivasi diri
Budaya Sekolah yang Sehat
Jujur, komunikasi terbuka
Kepercayaan
Bekerjasama
Saling Menghargai
PEMBENTUKAN KARAKTER,
BUDAYA SEHAT, BERSIH,
SEDERHANA, MANDIRI,
BUDAYA KERJA, DISIPLIN
SEJAK DI SEKOLAH
TIDAK DISIMPULKAN
SETIAP AKHIR
PELAJARAN
KENAPA?
PT
g
aa
Pendidikan
rin
as
bi
we
AKADEMIK
m
po
pe
DSB
m
i&
-e
SMA
as
g
gr
in
te
en
in
h
gt
en
SMP
tr
–s
g
Pendidikan
in
PAUD KARAKTER
or
pl
/SD
ex
….YANG INI KARAKTER APA…
GERAKAN LITERASI DI
SEKOLAH
TUJUAN
1.Meningkatkan kualitas pelaksanaan upacara
bendera hari
senin lebih bermakna bagi siswa, guru dan
tenaga
administrasi sekolah;
2.Membudayakan literasi sekolah melalui
pembiasaan MANFAAT
membaca, menyimak dan menulis .
Membudayakan literasi bagi sekolah,
pelaksanaan upacara bendera hari senin lebih
bermakna bagi siswa, guru dan tenaga
administrasi sekolah dan makna dari pelaksanaan
upacara dapat membiasakan siswa, guru dalam
membaca, menyimak dan menulis.
PROSES
Kepala sekolah, guru, Tenaga
Administrasi Sekolah (TAS)
dijadwalkan sebagai pembina
upacara.
Kepala sekolah dan Tim Perumus
menentukan tema-tema yang relevan
untuk setiap pelaksanaan upacara
144
谢谢 xie
xie