Anda di halaman 1dari 43

Tugas 02-OJT 1

Nama : ACH SYAIFUDDIN, S.Ag.M.Pd.I.


No Absen : 06
Unit Kerja : SMA Negeri 1 Plemahan

Tugas 02-OJT 1 Melakukan Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu rangkaian dalam bahan pembelajaran Diklat Calon Kepala
Sekolah agar dapat mendalami materi-materi yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter, Manajerial Sekolah, Kepemimpinan
Pembelajaran Melalui Coaching dalam Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana
Tindak Lanjut Kepemimpinan (RTL).
Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran dari LMS seperti tampak dalam tabel di bawah
ini:

Tabel Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
1 Pembentukan Pembentukan I. Kegiatan dinamika kelombok  Mengetahui dasar utama, latar
Karakter Karakter Latar Belakang belakang, materi, tujuan, dan
Kegiatan dinamika kelompok pada Diklat Calon desain pembelajaran dalam diklat
(Character Kepala Sekolah yang dikembangkan saat ini (tahun CKS.
Building) 2020) dapat dilakukan secara dalam jaringan  Mengetahui prinsip dasar
Kepala Sekolah (daring) melalui tatap muka virtual dan luar jaringan Pendidikan karakter dan jiwa
(luring) melalui tatap muka langsung. Pendidikan nasional, profil
Targer Kompetensinya adalah tercapainya Pendidikan pelajar Pancasila
pengembangan diri kompetensi kepala sekolah yang menjadi dasar “merdeka
pada kompetensi kepribadian dan sosial. belajar”
Materi Pembentukan Karakter  Mengetahui Peran Kepala
 Dinamika Kelompok sekolah sebagai pemimpin
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
 Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara pembelajaran, diantaranya
dan Profil Pelajar Pancasila sebagai educator, manager,
 Community of administrator, supervisor, leader,
Practice inovator, motivator dan
 Inquiry Apresiatif entrepreneur.
 Self Regulated  Pengaruh kemampuan Kepala
Learning Sekolah dalam implementasi
 Mengembangkan kematangan diri facilitating, coaching, dan
Langkah pembelajaran, meliputi pembukaan, mentoring, terhadap keberhasilan
pelaksanaan, dan penutupan perannya sebagai pemimpin
II. Materi 1 Substansi Pembentukan Karakter Kepala pembelajaran
Sekolah  Mengetahui Konsep self
Dinamika Kelompok regulated learning
Kegiatan ini proses mencari pengalaman melalui  Mengetahui cara
ruangan yang dipadukan dengan alam terbuka, mengembangkan kematangan diri
untuk mendapatkan kekuatan diri dan kelompok
yang saling berpengaruh kiat.
Struktur kegiatan meliputi,
 Kontrak program dan pembentukan suku
 Yel Nasional
 Lagu kebangsaan dan yel-yel suku
 Penugasan dan penilain
Nilai yang dihasilkan, kekompakan, kreativitas,
kerjasama, keaktifan, tanggung jawab, rasa ingin
tahu akanhal baru, dan menumbuhkan motivasi diri
dalam semangat kerja.
III. Materi 2, Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara
dan Profil Pelajar Pancasila
Jiwa dari Pendidikan nasional adalah mengikuti
kata-kata filosofi Ki Hajar Dewantoro yaitu, Ing
ngarso sung tulodho ing madyao mangun karso tut
wuri handayani.
Filosofi tersebut dijabarkan dalam tujuh prinsip
Pendidikan taman siswa yaitu.
 Hak menentukan nasib sendiri
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
 Pendidikan yang mencerahkan masyarakat
 Pendidikan harus mencakup wilayah yang
luas
 Perjuangan menuntut kemandirian
 Sistem ketahanan diri
 Pendidikan anak-anak
Profil Pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila sebagai upaya mewujudkan
visi Indonesia dibidang Pendidikan dengaan
mencanangkan “Merdeka Belajar”.
Tujuannya untuk menguatkan nilai luhur Pancasila
dalam diri individu pelajar Indonesia.
Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi utama,
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
5. Bergotong royong
6. Berkebhinekaan global.
IV. Community of
Practice
Adalah menggerakan konunitas belajar
dilingkungan sekolah, organisasi profesi, dan
lingkungan yang lain.
Tujuannya adalah menyediakan cara bagi para
praktisi untuk berbagi ilmu, tips, saran dan
pengalaman-pengalaman terbaik.
Kegiatanya meliputi,
1. Brainstroming
2. Keterkaitan materi dengan pembentukan
karakter CKS
3. Diskusi konsep materi
4. Refleksi
V. Inquiry Apresiatif
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
Adalah Penugasan kelompok pada Karakter
Building CKS
Tujuanya, CKS berlatih menerapkan
kepemimpinan dengan pendekatan Inkuiri presiatif
secara berkelompok dengan peserta diklat yang
lain
Kegiatanya meliputi,
1. Brainstroming vidio
2. Diskusi Materi
3. Penerapan inquiry apresiatif
4. Refleksi
VI. Self Regulated
Learning
Konsep self regulated learning
SRL adalah kemampuan sesorang untuk
mengelola secara efektif pengalaman belajarnya
sendiri dalam berbagai cara sehingga mencapai
belajar yang optimal.
Aspek-aspek SRL :
1. Metacognitive
2. Physical and social environment management
3. Time management
4. Effort regulation
Strategi SRL
1. Self evaluation
2. Organizing and transforming
3. Goal setting and planing
4. Seeking information
5. Noting the important things
6. Environmental structuring
7. Self consequences
8. Rehearing dan memorizing
9. Seek social assistance
10. Review record
Implementasi SRL
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
1. Terbiasa dengan mengetahui bagaimana
menggunakan strategi kognitif (pengulangan,
elaborasi, dan organisasi) yang membantu
mereka untuk memperhatikan,
mentransformasi, mengorganisasi,
mengelaborasi, dan menguasai informasi.
2. Mengetahui bagaimana merencanakan,
mengorganisasikan, dan mengarahkan proses
mntal untuk mencapai tujuan personal
(metakognisi).
Memperlihatkan seperangkat keyakinan
motivasional dan emosi yang adaptif, seperti
tingginya keyakinan diri secara akademik,
memiliki tujuan belajar, mengembangkan
emosi positif terhadap tugas (senang, puas,
antusias), memiliki kemampuan untuk
mengontrol dan memodofokasinya, serta
menyesuaikan diri dengan tuntutan tugas dan
situasi belajar khusus.
VII.Mengembangkan kematangan diri (Self Maturity)
Adalah kemampuan individu dalam
mengaktualisasikan dirinya yang ditandai dengan
pribadi yang selalu berjuang
demi mencapai masa depaan dan cita-cita.
Kegiatanya meliputi,
1. Brainstroming keterkaitan dengan
pembentukan karakter CKS
2. Penyampaian Materi
3. Diskusi
4. Refleksi
VIII. Refleksi Pengembangan Karakter
Transfer Karakter
Proses terbentuknya karakter warga sekolah
melalui interaksi (proses belajar) antar warga
sekolah. Kepala Sekolah memegang peran
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
utama dalam proses transfer karakter ini, yang
akhirnya bermuara pada karakter siswa.
Pengertian Karakter
1. Secara umum : Karakter dapat digambarkan
sebagai sifat manusia pada umumnya dimana
manusia mempunyai sifat yang tergantung
dari faktor kehidupannya sendiri, seperti :
pemarah, penyabar, penyayang, dan lain
sebagainya.
2. Karakter Kepala Sekolah : Karakter yang
menjadi penting dan menjadi syarat mutlak
dalam kepemimpinan satuan pendidikan :
relijius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab
2 Manajerial Sekolah Manajerial Sekolah Dalam Materi Manajerial Sekolah dibagi dalam dua  Memahami secara detail materi
pokok bahasan yaitu, tentang 8 standar Pendidikan dan
A. Memimpin Upaya Mewujudkan Visi Sekolah Menjadi strategi dalam mencapainya.
Budaya Belajar Yang Berpihak Pada Murid
 Mendapatkan gambaran secara jelas
Dalam pokok bahasan pertama dibagi 5 sub
meliputi, tentang apa yang harus dilakukan
1. Penyusunan RKS CKS secara detail sebagai manager
2. Pengelolaan SKL sekolah.
3. Pengelolaan Standar Isi  Mengetahui secara detail seluruh
4. Pengelolaan Standar Proses administrasi yang harus dipenuhi
5. Pengelolaan Standar Penilaian
Lembaga Pendidikan, dan bagaimana
B. Memimpin Dan Mengelola Sekolah Yang Berdampak
Pada Peserta Didik cara memenuhinya sesuai standar
Dalam pokok bahasan ke dua dibagi 4 sub meliputi, yang telah ditetapkan oleh
1. Pengelolaan standar pendidik dan tenaga pemerintah.
kependidikan  Program Sekolah ternyata tidak
2. Pengelolaan standar sarana dan prasarana hanya yang berkaitan dengan siswa
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
3. Pengelolaan standar pengelolaan saja (pembelajaran), namun
4. Pengelolaan standar pembiayaan mencakup banyak aspek
pengembangan, dan semua program
Program Sekolah
pengembangan tersebut harus
1. Penyusunan RKS
tertuang dalam RKS.
Rencana Kerja Sekolah, yaitu proses perencanaan
 Keterkaitan antara rapot mutu sekolah
atas semua hal dengan baik dan teliti untuk mencapai
dan RKS.
tujuan pendidikan. Dengan tujuan agar sekolah dapat
 Pengaturan/pengelolaan dana
menyesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi
sekolah
daerah, sosial budaya masyarakat, potensi sekolah
 Pengertian monitoring dan evaluasi
dan kebutuhan peserta didik.
 Pengertian Sistem Informasi
Acuan utama RKS adalah pengembangan sekolah
Manajemen Sekolah
berdasarkan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
Dalam RKS mencakup RKJM, RKT dan RKAS.  Penyusunan visi – misi sekolah

2. Pengelolaan Guru, Tenaga Kependidikan dan


Peserta didik
a. Pengelolaan guru
Guru merupakan tenaga profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, mendidik, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaliasi
peserta didik dalam rangka memperbaiki anak
bangsa melalui proses pendidikan
1) Kualifikasi akademik guru melalui pendidikan
formal (Kualifikasi Akademik Guru
PAUD/TK/RA, Kualifikasi Akademik Guru
SD/MI, Kualifikasi Akademik Guru SMP/MTs,
Kualifikasi Akademik Guru SMA/MA,
Kualifikasi Akademik Guru
SDLB/SMPLB/SMALB, Kualifikasi Akademik
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
Guru SMK/MAK
2) Kompetensi guru
Kompetensi guru merupakan seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan
diaktualisasikan oleh guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
Kompetensi guru meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
yang diperoleh melalui pendidikan profesi
b. Pengelolaan Tenaga Kependidikan
1) Tenaga Administrasi Sekolah
Berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun
2008, tenaga administrasi sekolah/ madrasah
harus memenuhi standar kualifikasi dan
kompetensi
2) Tenaga Perpustakaan sekolah
Tenaga perpustakaan bertanggungjawab atas
perencanaan dan pengelolaan perpustakaan
sekolah. Oleh karena itu, tenaga perpustakaan
harus memiliki kemampuan yang memadai,
bermotivasi tinggi, jumlah yang mencukupi,
dan dapat melayani pengunjung dengan baik
c. Pengelolaan Peserta Didik
1) Perencanaan dan penerimaan peserta didik
baru
a) Perencanaan peserta didik baru
Penyusunan agenda perencanaan dan
penerimaan peserta didik baru (PPDB)
merupakan langkah awal dari proses
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
penerimaan peserta didik. Ada beberapa
langkah yang harus ditempuh dalam
perencanaan peserta didik. Langkah-
langkah tersebut meliputi: perkiraan,
kebijakan, penyusunan program, dan
pembiayaan
b) Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik
baru Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) merupakan proses layanan
pendidikan yang pertama kali diberikan
kepada peserta didik, dengan
menggunakan sistem tertentu, memenuhi
syarat tertentu, melalui proses dan sistem
seleksi tertentu untuk memperoleh
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
Prosedur penerimaan peserta didik baru
diantaranya adalah:
i. Pembentukan panitia penerimaan
peserta didik baru harus kerjasama
pihak- pihak terkait;
ii. Rapat penetapan kuota peserta didik
baru;
iii. Pembuatan, pemasangan atau
pengiriman pengumuman;
iv. Pendaftaran calon peserta didik baru;
v. Seleksi penerimaan peserta didik
baru;
vi. Penentuan peserta didik yang
diterima;
vii. Pengumuman peserta didik yang
diterima;
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
viii. Registrasi peserta didik yang diterima;
ix. Pengadministrasian data peserta didik
c) Monitoring dan Evaluasi
 Sistem informasi
 Penetapan
 Pelaporan
d) Refleksi dan tindak lanjut
 Penyambutan
 MPLS
2) Penempatan dan Pengembangan Kapasitas
peserta didik
1) Penempatan Peserta didik
Penempatan peserta didik baru dapat
memperhatikan tahapan-tahapan sebagai
berikut :
i. Membaca dan memahami dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan
penempatan peserta didik baru,
antara lain: petunjuk teknis
penempatan peserta didik baru yang
dikeluarkan oleh dinas pendidikan
provinsi/ kabupaten/kota;
i. Menggunakan data potensi dan/atau
hasil ujian, potensi demografis, serta
minat dan bakat peserta didik yang
berasal dari formulir pendaftaran dan
proses seleksi (jika ada) untuk
melakukan analisis penempatan
peserta didik;
ii. Melakukan rapat dengan tim
mengenai calon peserta didik di tiap
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
kelas serta mendiskusikan bersama
mentor/pengawas;
iv. Mengumumkan hasil penempatan
peserta didik;
v. Membuat grafik karakterisitik peserta
didik berdasarkan data potensi
dan/atau SHUN, demografis, serta
minat dan bakat peserta didik
2) Pengembangan kapasitas peserta didik
Hak peserta didik sesuai Pasal 12 poin (b)
Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
adalah mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuannya pada setiap satuan
pendidikan. Satuan pendidikan yang baik
adalah satuan pendidikan yang mampu
memberikan layanan kepada peserta didik
sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Pengembangan kapasitas peserta didik
dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
3) Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan
dengan tujuan untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian
peserta didik secara optimal dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan pendidikan
nasional.
Kegiatan Ekstrakurikuler terdiri atas:
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
 Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib.
 Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan.
Pengembangan berbagai bentuk Kegiatan
Ekstrakurikuler pilihan dilakukan melalui
tahapan:
i. Identifikasi kebutuhan, potensi, dan
minat peserta didik.
ii. Analisis sumber daya yang diperlukan
untuk penyelenggaraannya.
iii. Pemenuhan kebutuhan sumber daya
sesuai pilihan peserta didik atau
menyalurkannya ke satuan pendidikan
atau lembaga lainnya.
iv. Penyusunan program Kegiatan
Ekstrakurikuler.
v. Penetapan bentuk kegiatan yang
diselenggarakan
4) Pembinaan Kesiswaan
Pembinaan kesiswaan dilaksanakan
melalui kegiatan ekstrakurikuler dan
kokurikuler. Materi pembinaan kesiswaan
meliputi:
 Keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa;
 Budi pekerti luhur atau akhlak mulia;
 Kepribadian unggul, wawasan
kebangsaan, dan bela negara;
 Prestasi akademik, seni, dan/atau
olahraga sesuai bakat dan minat;
 Demokrasi, hak asasi manusia,
pendidikan politik, lingkungan hidup,
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
kepekaan dan toleransi sosial dalam
konteks masyarakat plural;
 Kreativitas, keterampilan, dan
kewirausahaan;
 Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi
berbasis sumber gizi yang
terdiversifikasi;
 Sastra dan budaya;
 Teknologi informasi dan komunikasi;
 Komunikasi dalam bahasa Inggris
5) Pembiasaan/Keteladanan
Pembudayaan Budi Pekerti yang
selanjutnya disingkat PBP adalah kegiatan
pembiasaan sikap dan perilaku positif di
sekolah yang dimulai berjenjang dari mulai
sekolah dasar; untuk jenjang
SMP,SMA/SMK, dan sekolah pada jalur
pendidikan khusus dimulai sejak dari masa
orientasi peserta didik baru sampai dengan
kelulusan.
Selain PBP, dikenal juga istilah Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) yang mengintegrasikan nilai-nilai
karakter berbasis kelas, budaya sekolah, dan
masyarakat.

3. Pengelolaan Keuangan Sekolah


a. Konsep Pengelolaan Keuangan Sekolah
1) Pengertian
Pengelolaan keuangan sekolah merupakan
rangkaian aktivitas yang mengatur keuangan
sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan,
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
pembelanjaan, pengawasan dan
pertanggungjawaban keuangan sekolah
2) Tujuan
a) Meningkatkan keefektifan dan efisiensi
penggunaan keuangan sekolah/madrasah
sehingga dapat mendukung kemandirian
sekolah
b) Meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi keuangan sekolah/madrasah.
c) Meminimalkan penyalahgunaan anggaran
sekolah
3) Prinsip umum pengelolaan dana pendidikan
Keadilan, efisiensi, transparansi, dan
akuntabilitas public.
b. Sumber-sumber pendanaan sekolah
Pasal 5 Permendikbud No 44 Tahun 2012
menyebutkan bahwa sumber biaya pendidikan
pada satuan pendidikan dasar yang
diselenggarakan pemerintah dan/atau pemerintah
daerah antara lain: Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD), sumbangan dari
peserta didik atau orangtua/wali siswanya,
sumbangan dari pemangku kepentingan
pendidikan dasar di luar peserta didik atau
orangtua/walinya, bantuan lembaga lainnya yang
tidak mengikat, bantuan pihak asing yang tidak
mengikat, dan/atau sumber lain yang sah.
1) Dana pemerintah
Sumber dana pendidikan dari pemerintah bisa
berasal dari alokasi Anggaran Pendapatan
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
dan Belanja Negara (APBN) juga dana khusus
melalui pemerintah daerah provinsi dan
kabupaten/kota yaitu yang disebut dana
khusus dari APBD I dan APBD II melalui DIPA
(Dana Isian Pelaksanaan Anggaran). Saat ini
mayoritas melalui Bantuan Operasional
Sekolah (BOS)
2) Dana Masyarakat
Menurut Permendikbud Nomor 75 tahun 2016
tentang Komite Sekolah disebutkan bahwa
Sumbangan Pendidikan adalah pemberian
berupa uang/barang/jasa oleh peserta didik,
orangtua/walinya baik perseorangan maupun
bersama-sama, masyarakat atau lembaga
secara sukarela, dan tidak mengikat satuan
pendidikan.
3) Dana Swadaya
Dana swadaya bisa berasal dari beberapa
kegiatan yang merupakan usaha mandiri
sekolah yang bisa menghasilkan pendapatan
sekolah antara lain: (1) pengelolaan kantin
sekolah, (2) pengelolaan koperasi sekolah, (3)
jasa fotokopi, jasa antar jemput siswa, (5) hasil
panen kebun sekolah, (6) kegiatan yang dapat
menarik dana dari sponsor, (7) kegiatan
seminar/pelatihan/ lokakarya dengan dana dari
peserta yang bisa disisihkan sisa anggarannya
untuk sekolah, dan (8) penyelenggaraan
lomba-lomba kesenian/kreativitas dengan
biaya dari peserta atau sponsor dari
perusahaan yang sebagian dana bisa
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
disisihkan untuk sekolah, (9) sumber lain yang
bisa digali oleh pihak sekolah.
4) Sumber lain
Sumber pembiayaan alternatif yang berasal
dari pemerintah baik yang bersifat block grant
maupun yang bersifat matching grant (imbal
swadaya).
c. Perencanaan dan Pembelanjaan Keuangan
Sekolah
1) Perencanaan Keuangan Sekolah
Perencanaan keuangan sekolah mengacu
pada hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan
program-program yang direkomendasikan dari
hasil EDS. Berdasarkan hasil EDS maka
disusunlah program prioritas yang akan
dituangkan dalam Rencana Kerja Sekolah
(RKS) yang terdiri jangka menengah (4 tahun)
berupa Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM) dan jangka pendek (1 tahun) berupa
Rencana Kerja Tahunan (RKT) serta Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS),
dengan ketentuan:
a) RKAS memuat sumber-sumber
pendapatan;
b) RKT memuat program/kegiatan strategis
dan rutin
c) RKJM, RKT, dan RKAS disusun
berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah;
d) RKJM, RKT, dan RKAS harus disetujui
dalam rapat dewan guru setelah
memperhatikan pertimbangan Komite
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
Sekolah dan disahkan oleh dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai
dengan kewenangannya
2) Pembelanjaan Keuangan Sekolah
Kegiatan pembelanjaan keuangan mengacu
kepada perencanaan yang telah ditetapkan.
proses pembelanjaan keuangan sekolah harus
mengacu pada Peraturan-peraturan maupun
Petunjuk Teknis dari sumber pendapatan
keuangan sekolah atau berdasarkan Surat
Kesepahaman antara pemberi dana dan
sekolah.
Pelaksanaan pembelanjaan anggaran di
sekolah juga harus disesuaikan dengan
sumbernya, yaitu dana rutin melalui DIPA,
BOS, dana masyarakat, dana swadaya dan
sumber lain
3) Pengawasan dan pertanggungjawaban
Pengelolaan Keuangan Sekolah
a) Pengawasan Keuangan Sekolah
Pengawasan merupakan salah satu fungsi
manajemen yang diharapkan mampu
mencegah timbulnya penyimpangan atau
kesalahan dalam pelaksanaan
pengelolaan keuangan sekolah
b) Pertanggungjawaban Pengelolaan
Keuangan Sekolah
Pembukuan anggaran baik penerimaan
maupun pengeluaran harus dilakukan
secara tertib, teratur, dan benar. Secara
umum pembukuan dan dokumen
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
pendukung laporan pertnggungjawaban
yang harus disusun oleh sekolah adalah
RKAS, Buku Kas Umum, Buku Pembantu
Kas, Buku Pembantu Bank, Buku
Pembantu Pajak, Berita Acara
Pemeriksaan kas, Bukti Pengeluaran.

4. Pengelolaan Kurikulum dan Bahan Pembelajaran


a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP )
Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Komponen KTSP meliputi :
1) Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I KTSP
berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan,
muatan, pengaturan beban belajar, dan
kalender pendidikan;
2) Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP
berisi silabus;
Dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP
berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang
disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan
kemampuan peserta didik di lingkungan belajar

5. Pengelolaan Sarana dan Prasarana


a. Sarana dan Prasarana Sekolah
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
Sarana pendidikan adalah segala perangkat,
peralatan, bahan dan perabot yang dapat
dipindah-pindah yang secara langsung digunakan
dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan
prasarana adalah fasilitas dasar yang secara tidak
langsung menunjang untuk mencapai tujuan
pendidikan di sekolah.
Sarana sekolah terdiri dari perabot sekolah, alat
pelajaran, media pendidikan. Sedangkan
prasarana sekolah antara lain ruang kelas, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang
ketrampilan, ruang kesenian, fasilitas olahraga.
Komponen-komponen Sarana dan Prasarana
sekolah antara lain Lahan, Ruang, Perabot, alat
dan media pendidikan, buku atau bahan
pembelajaran
b. Pengelolaan Sarana dan prasarana sekolah
Pengelolaan sarana dan prasarana sekolah
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1)pengadaan sarana dan prasarana,
2)inventarisasi sarana dan prasarana,
3)pemanfaatan sarana dan prasarana,
4)pemeliharaan sarana dan prasarana,
5)penghapusan sarana dan prasarana,
6)pelaporan sarana dan prasarana

Kepemimpinan Sekolah
1. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran
a. Konsep Kepemimpinan Pembelajaran
b. Karakteristik Kepemimpinan Pebelajaran
2. Kepala Sekolah sebagai Agen Perubahan
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
a. Konsep Kepemimpinan Perubahan
Peran Kepala Sekolah sebagai agen
perubahan di sekolah sesuai kompetensi
kepala sekolah
b. Karakterisitik Kepemimpinan Perubahan
3. Butir-butir Penilaian pada PKKS
4. Indikator-indikator terkait Kepemimpinan Sekolah

Pengawasan Dan Evaluasi


1. Konsep Monitoring dan Evaluasi
Monitoring : kegiatan untuk mengetahui
apakah program yang telah
dibuat berjalan sesuai yang
direncanakan (pantauan
terhadap proses pelaksanaan)
Evaluasi : kegiatan yang diarahkan untuk
mengendalikan dan mengontrol
ketercapaian tujuan.

2. Tujuan Monitoring
a. Mengumpulkan data dan informasi yang
diperlukan
b. Memberikan masukan tentang kebutuhan
dalam melaksanakan program
c. Mendapatkan gambaran ketercapaian
tujuansetelah adanya kegiatan
d. Memberikan informasi tentang metode yang
tepat untuk melaksanakan kegiatan
e. Mendapatkan informasi tentang adanya
kesulitan dan hambatan selama kegiatan
f. Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
program
g. Memberikan pernyataan yang bersifat
penandaan berupa fakta dan nilai
3. Tujuan Evaluasi
a. Menilai kefektifan program
b. Melihat dampak program
c. Meningkatkan akuntabilitas program
d. Mendapatkan masukan terhadap pengambilan
keputusan
4. Manfaat Monitoring dan Evaluasi
a. Sebagai alat untuk mendukung perencanaan
b. Sebagai alat untuk mengetahui kemajuan
program
c. Sebagai alat akuntabilitas program dan
advokasi
5. Prinsip Monitoring dan Evaluasi
a. Terencana
b. Objektif
c. Dapat dipertanggungjawabkan
d. Berkesinambungan
e. Transparan
f. Efektif dan efisien
g. fungsional
6. Penyusunan Program Monev
Rambu-rambu dalam menyusun program monev :
a. Program dikembangkan sesuai dengan aspek
monev yang sesuai dengan SNP
b. Menggunakan format yang sudah diberikan
c. Dilakukan dalam tiga tahap :
1) Persiapan
2) Pelaksanaan
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
3) Pelaporan
7. Instrumen Monev
a. Angket
b. Observasi
c. Wawancara
d. Dokumentasi
8. Sistem Pelaksanaan Monev
9. Pelaporan dan Tindak Lanjut
a. Pelaporan
b. Tindak lanjut

Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Sekolah


1. Penggunaan SIM secara Efektif
a. Definisi Sistem Informasi Manajemen Sekolah
(SIMS)
b. Manfaat SIMS
c. Jenis-jenis SIMS
d. Tahapan Penggunaan SIMS yang Efektif
2. Menganalisis Masalah dan Solusinya
a. Masalah
b. Solusi

Upaya Mewujudkan Visi Sekolah Menjadi Budaya


Belajar Yang Berpihak Pada Murid
1. Konsep Visi dan Misi
Visi : gambaran masa depan (future) yang
realistik dan ingin mewujudkan dalam
kurun waktu tertentu.
2. Pengertian Misi
Misi : pernyataan mengenai hal-hal yang
harus dicapai organisasi bagi pihak yang
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
berkepentingan di masa datang

3 Kepemimpinan Coaching dalam COACHING DALAM SUPERVISI GURU DAN  Mengetahui secara detail prinsip,
pembelajaran Supervisi Guru dan TENAGA KEPENDIDIKAN pendekatan, teknik, model dan
melalui coaching Tenaga Dalam materi ini dijabarkan dalam 6 pokok langkah-lakah supervisi.
dalam Supervisi Kependidikan bahasan,
 Supervisi ternyata tidak hanya
Guru dan Tenaga A. Pembelajaran Berdiferensiasi
Kependidikan B. Penerapan Coaching dalam supervisi dilakukan oleh Kepala Sekolah
akademik terhadap guru saja, namun juga
C. Konsep dan implementasi supervisi akademik dilakukan terhadap tendik.
(guru)  Dapat menyesuaikan diri dengan
D. Konsep dan implementasi supervisi tenaga lingkungan untuk mendapatkan
kependidikan (tendik) hasil tindak lanjut yang optimal.
E. Pelaksanaan Coaching oleh Kepala Sekolah  Muara dari kegiatan supervisi
F. Membangun lingkungan belajar yang berpusat adalah terciptanya student
pada peserta didik.
wellbeing
Pembelajaran Berdiferensiasi

Adalah usaha untuk menyesuaikan proses belajar


di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar
individu setiap murid.
Hal yang diputuskan dalam pembelejaran
diferensiasi, meliputi
1. Lingkungan belajar yang mengundang
murid untuk belajar
2. Tujuan pembelajaran didefinisikan secara
jelas
3. Penilaian berkelanjutan
4. Merespon kebutuhan belajar murid
5. Managemen kelas yang efektif.
Ada 7 sebab pembelajaran diferensiasi dapat
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
berhasil,
1. Bersifat proaktif
2. Bersifat kualitatif
3. Berakar pada penilaian
4. Menggunakan beberapa pendekatan
terhadap konten, proses dan produk
5. Berpusat pada murid
6. Perpaduan dari pembelajaran seluruh
kelas, kelompok dan individu
7. Bersifat organic dan dinamis

Penerapan Coaching dalam supervisi


akademik

Coaching adalah gaya pembinaan dengan cara


berkomunikasi, yang lebih banyak mendengar secara
aktif serta bertanya untuk menggali lebih banyak serta
memberikan umpan balik positif yang konstruktif dalam
rangka menggali Coaching dalam Supervisi Guru dan
Tenaga Kependidikan 13 pencapaian potensi diri dari
orang yang dituntunnya (coachee)
Jenis-jenis coaching ada 4,
1. Coaching untuk mendukung pembelajaran
2. Coaching untuk kinerja
3. Coaching untuk membangun kepemimpinan
4. Coaching tim dan kelompok
Langkah pembinaan KS dalam pembinaan pada guru,
1. Menemukan potensi
2. Memberi apresiasi
3. Mengukur kepuasan kinerja
4. Menemukan kekurangan kinerja
5. Menemukan perbaikan
6. Berkomitmen
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
Konsep dan implementasi supervisi akademik
(guru)

Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan


membantu guru mengembangkan kemampuannya
dalam mengelola proses pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan kompetensi paedagogik dan
profesional, yang muaranya kepada peningkatan mutu
lulusan peserta didik.

Prinsip supervise, adalah praktis, sistematis, obyektif,


realistis, antisipatif, konstruktif, kooperatif,
kekeluargaan, demokratis, aktif, humanis,
berkesinambungan, terpadu dan komprehensif.

Pendekatan supervise, adalah pendekatan langsung,


tidak langsung dan kolaboratif.
Tekniknya dengan cara individu dan kelompok.
Modelnya, dapat model tradisional secara langsung
dan tidak langsung, dan model kontempores dengan
bentuk supervise klinis.
Instrumen supervise dapat berupa, pedoman
observasi, pedoman wawancara, dan daftar
cek/kendali.
Tahapan supervise ada 3, yaitu perencanaan,
pelaksanaan dan tindak lanjut hasil supervise.

Konsep dan implementasi supervisi tenaga


kependidikan (tendik)

Supervisi Tenaga Kependidikan adalah supervisi


yang di laksanakan oleh kepala sekolah kepada
tenaga kependidikan yang terkait dengan
pengelolaan dan administrasi pendidikan
sehingga akan menunjang proses pendidikan di
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
sekolah.

Prinsip supervise tenaga kependidikan, yaitu,


demokratis, harmonis, berkesinambungan,
integral, komprehensif, dan konstruktif.
Sasaran supervise tendik, yaitu tenaga
administrasi sekolah, tenaga perpustakaan,
tenaga laboratorium.
Langkah-langkah kegiatan supervise tendik,
meliputi Menyusun perencanaan, pelaksanaan
dan tindak lanjut.

Pelaksanaan Coaching oleh Kepala Sekolah

Langkah KS dalam melakukan coaching,


1. Membangun kepercayaan
2. Mendengarkan secara aktif
3. Mengklarifikasikan untuk kejelasan
pembicaraan
4. Menanyakan dengan pertanyaan yang
tepat
5. Memberikan umpan balik.
Sedangkan Langkah KS dalam pembinaan guru
adalah.
1. Menemukan potensi
2. Memberikan apresiasi
3. Mengukur kepuasan kinerja
4. Menemukan kekurangan kinerja
5. Menemukan perbaikan
6. Berkomitmen.

Membangun lingkungan belajar yang berpusat


No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
pada peserta didik.

Kepemimpinan kepala sekolah harus memiliki 4


kategori yakni
(1) Kategori mengembangkan diri dan orang lain,
(2) memimpin pembelajaran,
(3) memimpin managemen sekolah dan
(4) pemimpinpengembangaan sekolah.

Kepala Sekolah harus memiliki kompetensi dalam


upaya membangun lingkungan belajar yang
kondusif, nyaman dan aman. Indikator
kompetensi ini adalah :
1. Mengembangkan dan merawat lingkungan
sekolah yang nyaman dan aman bagi murid
dan guru
2. Mengembangkan komunikasi dan interaksi
warga sekolah yang saling percaya dan saling
peduli
3. Memfasilitasi masukan dan aspirasi murid
dalam mempengaruhi kebijakan dan praktik
belajar
4. Memastikan guru melibatkan murid dalam
membangun kelas yang kondusif untuk
belajar
Student Wellbeing dideskripsikan sebagai sebuah
kondisi yang menggambarkan mental dan fisik
yang sehat, kuat, memiliki daya tahan untuk
menjalankan fungsi dalam pekerjaanya maupun
pribadinya.
Student Wellding dilaksanakan dengan 3 tahap.
Tahap I, Perencanaan dan pelaksanaan proses
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
belajar yang berpusat pada murid
1. Mengadakan pertemuan guru untuk
merancang proses belajar yang berpusat
pada murid
2. Memberi umpan balik terhadap rencana
belajar sebagai dasar bagi melakukan
perbaikan
3. Menunjukkan praktik pembelajaran yang
berpusat pada murid sebagai teladan
bagi guru
4. Menyediakan dukungan agar guru dapat
fokus dalam melakukan pembelajaran
pada murid;
Tahap II, Refleksi dan perbaikan kualitas proses
belajar yang berpusat pada murid.
a. Memimpin pertemuan refleksi berkala untuk
perbaikn kualitas proses belajar
mengajar
b. Mengumpulkan dan mengolah data bukti
terkait proses dan hasil belajar
c. Melakukan evaluasi praktik pembelajaran
berdasarkan data dan bukti.
d. Merencanakan dan mengarahkan guru untuk
melakukan perbaikan kualitas proses
pembelajaran
Tahap III, Pelibatan orang tua dalam pendamping dan
sumber belajar di sekolah.
a. Memahami kebutuhan dan karakteristik
orang tua murid
b. Menginisiasi komunikasi dan interaksi
dengan orang tua
c. Menyediakan kesempatan dan dukungan
agar guru dapat berkomunikasi dengan
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
orang tua.
d. Menyediakan kesempatan terbuka bagi
orang tua untuk menyampaiakan
pendapat dan keluhan
e. Menyediakan peran bagi orang tua terlibat
menjadi pendamping dan sumber
belajar

4 Pengembangan Pengembangan Pengembangan Kewirausahaan  Pengembangan kewirausahaan di


Kewirausahaan kewirausahaan Pengembangan sekolah melalui pendekatan sekolah di wujudkan untuk
berbasis sekolah pengembangan komunitas berbasis aset (PKBA). mengoptimalkan sumberdaya
Aset dapat berupa,
sekolah baik fisik maupun non
1. Aset riil sekolah ( Gedung dan sarana lain)
2. Ekosistem sekolah (Ekologi, sosial dan
fisik.
spriritual)  Pengembangan kewirausahaan
3. Aset-aset dalam sebuah komunitas, (manusia, diharapkan menciptakan iklim
sosial, fisik, lingkungan, finansial, politik, positip kemandirian warga
agama dan budaya). sekolah.
 Kewirausahaan bukan hanya
Gagasan Inovasi Pengembangan Sekolah berarti tentang menghasilkan uang
1. Identifikasi Permasalahan Pembelajaran Di (untung), tetapi lebih kepada
sekolah
inovasi pengembangan sekolah
2. Pendekatan Inovatif dalam pengembangan
sekolah  Jiwa kewirausahaan meliputi :
Seorang dikatakan sebagai inovator bilamana: inovasi, kerja keras, pantang
a. dalam mengerjakan tugas dengan cara yang menyerah, dan motivasi untuk
tidak konvensional; sukses
b. menemukan masalah dan memecahkannya  Inovasi tidak hanya berarti
dengan cara yang tidak biasa; membuat hal yang baru namun
c. tertarik pada hasil daripada proses; dapat juga berupa modifikasi hal
d. tidak senang Latihan Kepemimpinan pada
yang sudah ada. Serta mencakup
pekerjaan yang bersifat rutin;
e. kurang senang pada kesepakatan;
aspek mental creation dan
f. kurang sensitif terhadap orang lain (Kirton, physical creation.
1976).  Pelaksanaan pengembangan
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
3. Pengorganisasian pelaksanaan program inovatif kewirausahaan dapat dilakukan
berbasis peningkatan kualitas pembelajaran melalui kemitraan
a. pembelajaran berbasis
pengalaman(experiential learning);
b. pembelajaran melalui interaksi sosial (social
interaction learning);
c. pembelajaran melalui pengenalan peluang
(opportunity recognition)

Pengelolaan Kewirausahan Sekolah


1. Perencanaan Program Kewirausahaan Sekolah
Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang
manajer menurut Handoko (2003) adalah:
a. keterampilan konseptual, yaitu kemampuan
mental untuk mengkoordinasikan seluruh
kepentingan dan kegiatan organisasi;
b. keterampilan kemanusiaan, kemampuan
bekerja dengan memahami dan memotivasi
orang lain baik sebagai individu maupun
kelompok;
c. keterampilan administratif, yaitu dengan
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan
kepegawaian dan pengawasan;
d. keterampilan teknik, yaitu kemampuan
menggunakan peralatan, prosedur, teknik-
teknik dari suatu bidang tertentu seperti mesin,
dan sebagainya.
Prosedur perencanaan program kewirausahaan :
a. Identifikasi masalah
b. Diagnosis masalah
c. Penetapan tujuan
d. Pembuatan keputusan
e. Perencanaan
f. Pengorganisasian
g. Pengkoordinasian
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
h. Pendelegasian
i. Penginisiasian
j. Pengkomunikasian
k. Kerja dengan kelompok-kelompok
l. Penilaian
Karakteristik Pemimpin Kewirausahaan :
a. proaktif;
b. inovatif;
c. berani mengambilan risiko;
d. kerja keras dan pantang menyerah;
e. motivasi berprestasi tinggi.
f. Innovativeness (inovatif)
2. Pelaksanaan Program Kewirausahaan Sekolah
a. Pengembangan jiwa kewirausahaan (inovasi,
kerja keras, pantang menyerah, dan motivasi
untuk sukses);
- Evaluasi diri, melalui TAM (SWOT) atau
dari rekom rapot mutu, assesor akreditasi
atau dari pengawas
- Belajar berinovasi (mental creation dan
physical creation)
- Melakukan sharing solution
b. Pelaksanaan program pengembangan
kemitraan;
c. Pelaksanaan program unit produksi dan
pemagangan
3. Evaluasi Program Kewirausahaan Sekolah
a. Penyusunan evaluasi
b. Penyusunan instrumen evaluasi
Langkah langkah dalam penyusunan
instrument evaluasi :
- Merumuskan tujuan
- Membuat kisi-kisi
- Membuat butir-butir instrument
- Menyunting instrument
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
- Validasi
- Validasi instrumen evaluasi
c. Menentukan jumlah sampel yang diperlukan
d. Penyamaan persepsi antar evaluator sebelum
data di ambil
e. Pelaksanaan monitoring evaluasi
Teknik dan alat monitoring dapat berupa :
- Teknik pengamatan partisipatif
- Teknik wawancara
- Teknik pemanfaatan dan analisis data
dokumentasi
- Evaluator atau praktisi atau pelaksana
program
- Perumusan tujuan pemantauan
- Penetapan sasaran pemantauan
- Penjabaran data yang dibutuhkan
- Penyiapan metode/alat pemantauan sesuai
dengan sifat dan sumber/jenis data
- Perencanaan analisis data pemantauan
dan pemaknaannya dengan berorientasi
pada tujuan monitoring

Kemitraan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas


Pembelajaran
1. Konsep Kemitraan Sekolah
Manfaat program kemitraan sekolah di antaranya:
a. Mendapatkan informasi terkini tentang tentang
perkembangan ilmu pengetahuan dan
kebutuhan jenis-jenis dan jumlah tenaga kerja
terampil yang diperlukan saat itu dan prediksi
untuk masa mendatang.
b. Memperoleh bantuan peralatan, tenaga ahli,
tenaga sukarela
c. Mendapat kesempatan berbagi pengalaman,
seperti pengelolaan sekolah, pengembangan
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
kurikulum, pemberdayaan masyarakat,
pelatihan kompetensi, peningkatan sumber
daya manusia, dan efisiensi penggunaan
peralatan.
d. Melaksanakan proyek bersama, misal dalam
pelatihan, mengembangkan prototipe
peraga,pengembangan bakatsiswa.
e. Mendapatkan beasiswa bagi sekolah yang
berprestasi amat baik atau tamatan yang
performansinya ditempat kerja amat baik.
f. Meningkatkan kreativitas, untuk meningkatkan
kualitas dan produktivitas kerja.
Prinsip program kemitraan sekolah :
a. Tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan, dan sesuai dengan Regulasi
yang diberlakukan;
b. Partisipasi, memiliki kesempatan yang sama
untuk menyatakan pendapat dan pengambilan
keputusan;
c. Percaya dan saling mempercayai untuk
membina kerjasama;
d. Akseptasi, saling menerima dengan apa
adanya dalam kesetaraan.
e. Komunikasi, masing-masing pihak harus mau
dan mampu mengkomunikasikan dirinya serta
rencana kerjanya sehingga dapat
dikoordinasikan dan disinergikan.
f. Partnership berdasarkan kesepakatan, tidak
merendahkan satu dengan yang lain, tetapi
sama-masa bersinergi untuk meningkatkan
mutu sekolah.
2. Implementasi Kemitraan Sekolah
a. Tahap 1: Analisis kebutuhan, analisis
partnership, perencanaan, dan presentasi
b. Tahap 2: Proses persetujuan, perundingan,
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
dan penandatanganan MoU
c. Tahap 3: Proses pelaksanaan kemitraan,
pelaporan, monitoring dan evaluasi
5 Rencana Tindak Rencana Tindak Dalam Buku Pedoman Rencana Tindak Lanjut  Latar Belakang Diklat CKS
Lanjut Lanjut (RTL) diklat Diklat CKS terdiri atas IX bab.  Tujuan diklat CKS
Calon Kepala  Kegiatan-kegiatan diklat
sekolah BAB I. PENDAHULUAN  Pelaporan yang mirip pelaporan PTK
 Instrumen-instrumen pendukung
A. Lartar Belakang laporan
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon  Ketersediaan contoh yang sangat
Kepala Sekolah adalah penyiapan kompetensi calon memudahkan penyiapan kegiatan
kepala sekolah untuk memantapkan wawasan, RTL
pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan dalam
memimpin sekolah, sebagaimana dinyatakan dalam
Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018. Tujuan Diklat
Calon Kepala Sekolah adalah:
1. memberikan pengalaman belajar yang terpadu
antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pada dimensi kompetensi kepribadian,
manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial
dengan pengalaman empirik (kontekstual) sesuai
karakteristik calon kepala sekolah;
2. mengembangkan kemampuan calon kepala
sekolah dalam mengidentifikasi masalah
pembelajaran untuk meningkatkan capaian belajar
peserta didik;
3. mengembangkan kemampuan calon kepala
sekolah dalam menentukan strategi
penyelesaian masalah sehingga dapat
membangun budaya belajar sekolah dalam satu
ekosistem persekolahan; dan
4. mengembangkan kemampuan kepemimpinan
calon kepala sekolah dalam menggerakkan
warga sekolah untuk membantu penyelesaian
masalah pembelajaran di sekolah, yang
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
bermuara pada terwujudnya student wellbeing.

Diklat Calon Kepala Sekolah dilaksanakan


dengan 4 (empat) tahap yaitu tahap On-the Job
Training (OJT) 1, tahap In-Service Training (IST) 1,
tahap On-the Job Training (OJT) 2, dan tahap In-
Service Training (IST) 2. Kegiatan On-The Job
Training merupakan tahapan yang penting dalam
rangka melatih calon kepala sekolah
membiasaakan bekerja bekerja berbasis data melalui
kegiatan pengamatan (observe) kondisi nyata dan
mengidentifikasi masalah pembelajaran,
melakukan refleksi (reflect) atas hasil observasi,
mencari alternatif pemecahan masalah dan
menyusun rencana kegiatan pemecahan masalah
dalam bentuk Rencana Projek Kepemimpinan dan
Peningkatan Kompetensi (plan) dan melaksanakan
kegiatan sesuai rencana (Act), melakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan dan hasil kegiatan
(evaluate) dan merefleksi tindakan yang dilakukan
(reflect).

BAB II. RAMBU-RAMBU ON-THE JOB TRAINING

A. On-The Job Training 1 (OJT 1)


On-The Job Training 1 adalah tahap
pertama Diklat Calon Kepala Sekolah yang
dilaksanakan dalam durasi 20 (dua puluh) jam
pelajaran @ 45 menit bertempat di sekolah
masing-masing. Peserta melaksanakan aktivitas
mendalami materi kepemimpinan pembelajaran,
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan
supervisi, melakukan identifikasi permasalahan
pembelajaran, dan menyusun ide/gagasan
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
inovasi pemecahan masalah dan melakukan
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian
didampingi langsung oleh kepala sekolahnya
sebagai Mentor 1, dan secara periodik oleh Pengajar
Diklat.

B. On-The Job Training 2 (OJT 2)


On-the Job Training (OJT 2) adalah
pembelajaran di lapangan dalam situasi pekerjaan
yang nyata. Dilakukan di 2 (dua) sekolah, yakni di
sekolah asal dan di sekolah lain (sekolah magang).
Pelaksanaan di sekolah asal setara dengan 130 JP
untuk melaksanakan Rencana Projek Kepemimpinan
(RPK) dan di sekolah lain setara dengan 40 JP untuk
melaksanakan Peningkatan Kompetensi dan 30 JP
dialokasikan untuk menyusun laporan RTL.
Pada akhir kegiatan On-the Job Training
(OJT) kepala sekolah mentor memberikan
penilaian sikap kepada peserta diklat yang
melaksanakan OJT 2 di sekolahnya. Hasil penilaian
disampaikan dalam amplop tertutup dan diserahkan
kepada lembaga penyelenggara diklat pada saat
diklat In-Service Learning 2.
Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah
mentor dengan menggunakan instrumen penilaian
yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis
penilaian. Penilaian pelaksanaan program OJT juga
dilakukan oleh Pengajar Diklat.

BAB III. RENCANA PROJEK KEPEMIMPINAN

A. Pengertian RPK
Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) adalah
penjabaran rencana pengembangan sekolah secara
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
operasional yang di dalamnya memuat tindakan-
tindakan kepemimpinan calon kepala sekolah dalam
menjalankan program/kegiatan untuk memecahkan
masalah pembelajaran dalam rangka meningkatkan
kompetensi calon kepala sekolah dan kinerja sekolah/
madrasah serta berdampak kepada prestasi peserta
didik dan pencapaian student wellbeing.

B. Rambu-rambu Pelaksanaan RPK


1. Penyusunan RPK dalam rangkaian diklat Calon
Kepala Sekolah dimulai dari penugasan pada OJT
1 dan IST 1, yaitu 1) mengidentifikasi masalah
pembelajaran yang terjadi di sekolah; 2) mencari
gagasan inovasi pemecahan masalah
((penugasan pada tahap OJT 1); 3) menyusun
langkah-langkah pemecahan masalah; 4)
menyusun instrumen monitoring dan evaluasi; 5)
penyusunan jadwal RTL (penugasan IST 1). Pada
akhir IST1 peserta diklat menformulasikan RPK
dalam bentuk matriks
2. Komponen RPK
a. Judul
b. Tujuan
c. Indikator
d. Program/kegiatan
e. Skenario/langkah-langkah kegiatan
1) Persiapan
2) Pelaksanaan tindakan
3) Monitoring dan evaluasi
4) Refleksi
f. Sumber daya
g. Metode pengumpulan data
h. Student wellbeing

BAB IV. PENINGKATAN KOMPETENSI


No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e

Kajian Managerial (KM) adalah kegiatan calon


kepala dalam melakukan pemetaan capaian SNP
yang didasarkan pada kondisi nyata dan raport
mutu sekolah untuk menemukan potensi dan
tantangan yang dipertimbangkan dalam
Menyusun rancangan peningkatan layanan
pembelajaran berorientasi pada peserta didik
selanjutnya.

BAB V. PENINGKATAN KOMPETENSI

A. Pegertian Peningkatan Kompetensi (PK)


Peningkatan Kompetensi (PK) adalah kegiatan calon
kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensinya
berdasarkan kebutuhan individu dengan belajar dari
kepala sekolah mentor 2

B. Rambu-rambu Kegiatan PK
1. Peserta diklat memilih salah satu indikator dari
setiap kompetensi pada AKPK yang paling rendah,
kemudian berupaya untuk meningkatkan
kompetensi tersebut dengan belajar dari Kepala
Sekolah mentor 2 di sekolah magang.
2. Belajar dapat melalui wawancara, studi
dokumentasi, observasi kegiatan yang dilakukan
sekolah mentor 2.
3. Pemilihan kompetensi terendah dapat juga dengan
melihat keunggulan kompetensi mentor 2.
4. Rencana PK disusun dalam bentuk matrik

BAB VI. MONITORING DAN EVALUASI

A. Pengertian Monitoring dan Evaluasi


No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
Monitoring :kegiatan pengumpulan data
pelaksanaan kegiatan dan
membandingkannya dengan
rencana kegiatan yang telah
disusun sebelumnya Kegiatan
monitoring bertujuan
mengetahui kesesuaian antara
rencana dan pelaksanaan,
menemukan hambatan yang
menyebabkan pelaksanaan
tidak sesuai dengan rencana.
Berdasarkan hasil monitoring ini dapat dilakukan
sebagai dasar perbaikan pelaksanaan dengan
mengatasi hambatan yang ada.dan mengantisipasi
kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan.

Evaluasi : kegiatan pengumpulan data


pencapaian hasil kegiatan, dan
membandingannya dengan
target capaian yang telah
ditetapkan dalam rencana.
Dengan adanya evaluasi dapat diketahui tingkat
keberhasilan seatu kegiatan yang direncanakan.

B. Rambu-rambu Monitoring dan Evaluasi


1. Menyiapkan instrumen monev
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan RPK
b. Peningkatan kompetensi KS dalam RPK
c. Evaluasi hasil kegiatan RPK
d. Peningkatan prestasi peserta didik
e. Pencapaian student wellbeing
2. Menyampaikan instrumen untuk diisi oleh
responden
3. Menganalisis hasil isian instrumen
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e

BAB VII. JADWAL RTL

A. Tujuan Penyusunan Jadwal RTL


Penyusunan jawal RTL dilakukan dengan tujuan agar
pelaksanaan kegiatan RTL dapat terarah dan
terlaksana sesuai dengan rencana

B. Rambu-rambu Penyusunan Jadwal RTL


Langkah-langkah menyusun RTL :
1. Mendata semua aktivitas OJT 2
a. Sosialisasi RPK
b. Persiapan RPK
c. Pelaksanaan RPK
d. Monev
e. Penyusunan laporan dan persiapan gelar
karya
2. Mengalokasikan waktu pelaksanaan kegiatan pada
rentang waktu pelaksanaan OJT
3. Mencantumkan kegiatan dalam matriks jadwal

BAB VIII. LAPORAN RTL


A. Sistematika Laporan RTL
1. Bagian awal
2. Bagian isi
a. Bab I : Pendahuluan
b. Bab II : Kondisi Nyata Sekolah Magang
c. Bab III : Pelaksanaan Kegiatan
1) RPK
2) PK
d. Bab IV : Penutup
3. Bagian akhir
 Matriks RPK
 Jurnal Kegiatan Harian
 Rekap hasil monev RPK (4 macam)
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
 Contoh instrumen monev RPK yang sudah
terisi
 Bukti fisik kegiatan RPK (undangan, daftar
hadir, notulen, foto)
 Matriks PK
 Rekap hasil monev PK
 Contoh instrumen monev RPK yang sudah
terisi
 Bukti fisik kegiatan PK (undangan, daftar
hadir, notulen, foto)

B. Tatacara Penulisan

BAB IX. PENYIAPAN BAHAN GELAR KARYA

A. Pengertian Gelar Karya


Gelar karya adalah aktivitas peserta menampilkan
proses dan hasil pelaksanaan kegiatan berupa hasil
inovasi yang dilakukan selama melaksanakan rencana
projek kepemimpinan

B. Rambu-rambu Penyiapan Gelar Karya


Teknik penyajian Gelar Karya :
1. Pemaparan Pelaksanaan RTL
2. Penayangan video kegiatan RTL
3. Display bukti-bukti kinerja hasil RTL

Rambu-rambu pembuatan video unjuk kerja


1. Konten video :
a. Masalah pembelajaran yang akan diselesaikan
b. Solusi
c. Tujuan dan indikator keberhasilan
d. Langkah-langkah kegiatan
e. Hasil kegiatan : unsur kebaruan, dampak
No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
terhadap proses pembelajaran, dampak
terhadap kebahagiaan siswa, keterlibatan
stakeholder
f. Simpulan hasil
g. Testimoni : murid, guru, orang tua, masyarakat
h. Judul sesuai konten
2. Durasi : 7 menit
3. Format : mp4 atau mpeg
4. Kualitas : 360p, 30fps
5. Suara
6. Tampilan

Rambu-rambu paparan/presentasi :
Menggunakan MS Power Point minimal 12 sheet

Rambu-rambu Gelar Karya/Display :


1. Peserta menyiapkan tempat
2. Karya yang dipamerkan berupa bukti asli, foto atau
banner
3. Menyiapkan diri untuk menerima kunjungan dan
pertanyaan pengunjung

Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran:


1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi dengan nama Mata Diklat;
3. Kolom “c” diisi dengan materi yang ada dalam bahan pembelajaran
4. Kolom “d” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
5. Kolom “e” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.

Anda mungkin juga menyukai