PEMENUHAN 8 SNP
Disusun Oleh
Mengetahui
Jepara, 25 Maret 2019
Ketua Yayasan Amal Insani Kepala Sekolah
NIP. NIP.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah mari kita panjatkan ke hadirat Ilahi
Rabbi atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Semoga kita tetap mampu
istiqomah menjalani profesi mulia sebagai penyampai risalah Islam kepada generasi
calon pemimpin masa depan. Shalawat serta salam mari senantiasa kita kirimkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga kelak kita
mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin..
Alhamdulillah usai sudah kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan
Kompetensi Kepada Sekolah yang berlangsung di LPMP Jawa Tengah pada tanggal
29 Januari 2019 s.d 04 Februari 2019. Ada banyak ilmu yang kami dapatkan selama
mengikuti Diklat ini.
Sebagai rangkaian kegiatan Diklat Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah
setiap peserta berkewajiban untuk membuat tugas akhir (TA) atau laporan
pengembangan sekolah untuk pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Laporan program pengembangan sekolah ini merupakan salah satu persyaratan
yang harus dipenuhi oleh peserta diklat dalam rangka menyelesaikan rangkaian
Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah.
Meskipun penyelesaian laporan ini agak terlambat dari jadual yang
ditetapkan oleh panitia, namun alhamdulillah laporan ini dapat selesai dengan baik.
Pada bagian awal dalam laporan ini, setelah pendahuluan yang berisi tentang latar
belakang dan sebagainya, penulis menjelaskan kondisi saat ini terkait 8 SNP di SD
IT AMAL INSANI. Bagian berikutnya adalah memaparkan tentang program
pengembangan yang hendak penulis lakukan di SD IT AMAL INSANI. Dan pada
bagian terakhir adalah bagian penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah ikut membantu penyusunan Laporan ini. Mereka adalah tentu saja
para pemateri yang telah memberikan ilmunya selama Diklat berlangsung, yaitu
Bp. Drs. Sri Wasono Widodo, M.Pd, Bp. Drs. Slamet Trihartanto, Ibu Dr. Mulida
Harjanti, Ibu Dra. Suminarsih, MSI. Sejujurnya penulis mendapatkan banyak ilmu
baru selama Diklat Penguatan Kepala Sekolah kemarin. Semoga Allâh membalas
ilmu yang mereka berikan dengan balasan Surga-Nya. Aamiin..
Kepada segenap panitia dan pemateri dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu
(JSIT) Jawa Tengah, yang tak mungkin disebutkan satu persatu, penulis juga
mengucapkan beribu terima kasih. Tanpa jerih payah dan kerja keras mereka
mustahil Diklat ini dapat berjalan sukses dan lancar. Tak lupa penulis juga
menghaturkan terima kasih kepada teman-teman sesama peserta Diklat di Kelas
SD-A. Mari kita amalkan segenap ilmu yang telah kita dapatkan selama Diklat
Penguatan Kepala Sekolah kemarin. Ilmu tanpa amal ibarat pohon yang tak
berbuah.
Terakhir penulis ucapkan terima kasih pula pada jajaran Dewan Guru SD
IT AMAL INSANI yang telah merelakan kepergian penulis selama sepekan untuk
menimba ilmu. Semua demi kebaikan sekolah kita ini. Semoga Allâh SWT
membalas kebaikan mereka dengan balasan yang berlipat ganda. Aamiin..
Selanjutnya, sebagai penutup, penulis sampaikan bahwa tidak ada gading
yang tak retak. Laporan ini tentu saja jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran,
kritik dan berbagai masukan dari para pembaca sangat penulis tunggu.
PURDAYANTI, S.Pt
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ..................................................................................... i
Halaman Pengesahan .......................................................................... ii
Kata Pengantar .................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................. iv
Daftar Tabel ........................................................................................ v
Daftar Grafik ....................................................................................... vi
Daftar Lampiran .................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................. 1
B. Tujuan ..........................................................................
C. Hasil yang Diharapkan ...............................................
A. Persiapan ..................................................................
B. Pelaksanaan….............................................................
C. Monitoring dan Evaluasi.............................................
D. Refleksi … .................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan…….....................................................................
B. Saran ................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
A. Latar Belakang
a. Kondisi Ideal
Tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia seutuhnya. Undang-undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tetang Pendidikan Nasional, jabatan guru
sebagai pendidik merupakan jabatan profesional. Untuk itu profesionalisme
guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman
dan ilmu pengetahuan. Kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas
dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum regional,
nasional maupun internasional.
Salah satu faktor rendahnya mutu pendidikan disebabkan oleh
proses pembelajaran yang masih sederhana dengan menggunakan media
yang tidak bervariatif. Selain itu belum diterapkanya media pembelajaran
yang dapat meningkatkan penyerapan informasi dalam ingatan dengan baik.
Salah satu cara untuk menyimpan informasi didalama ingatan diperlukan
media pembelajaran yang tepat. Dimana cendrung selama ini proses belajar
yang tidakmenggunakan media yang bervariatif, sehingga masih terdapat
beberapa guru yang menggunakan metode ceramah sehingga berpengaruh
terhadap rendahnya kemamupuan siswa untuk mengingat dan memahami
materi.
Pada era teknologi dan informasi proses belajar lebih ditekankan dan
berpusat pada siswa (students centered). Siswa diharapkan dapat
memperoleh informasi dari berbagai sumber termasuk dari guru, sehingga
guru dituntut untuk dapat membimbing sehingga siswa mampu memperoleh
informasi dengan baik. Informasi yang diperoleh siswa dalam pembelajar
diantaranya adalah pengetahuan. Pengetahuan yang berupa logika dan fisik
tidak dapat ditransfer secara utuh dari pikiran guru kepikiran siswa.
Pengetahuan tersebut harus dibangun didalam pikiran siswa sendiri sebagai
usaha keras untuk mengorganisasi pengalaman-pengalamanya. Lebih lanjut
dikatakan bahwa informasi yang masuk keotak akan melalui tahap-tahap
pemprosesan informasi (information procesing) untuk dapat disimpan
didalam ingatan.
Media pembelajaran powerpoint dirasa sangat tepat untuk mengatasi
hal tesebut, karena media ini memberikan informasi secara audiovisual
sehingga siswa dapat menyerap informasi dengan melihat, mendengar, dan
merespon, dengan kemampuan mengingat siswa masing-masing pesan
informasi secara visual mudah dipahami oleh siswa, lebih merangsang siswa
untuk mengetahui lebih jauh tentang bahan ajar yang sedang disajikan,
objek yang ditampilkan terlihat kongkrit (nyata). Penyajian powerpoint
yang bervariatif karena terdapat aplikasi gambar, animasi, sound, video
sehingga membut proses belajar tidak menjenuhkan.
A. Profil Sekolah
Nama Lembaga : Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT)
“AMAL INSANI”
Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Dakwah Sosial (YPDS)
“AMAL INSANI”
Alamat : Bapangan RT 02 RW 01 kec. Jepara Kab. Jepara
Luas Tanah : 2222 m2
Luas Bangunan : 602 m2
Status Tanah : Milik Yayasan
Status Bangunan : Milik Yayasan
Tanggal SK Ijin Operasional : 18 Juni 2005
Email : sditamalinsani_jepara@yahoo.co.id
Website : sd-itamalinsanijepara.blogspot.co.id
Menyelenggarakan aspek
kurikulum pada muatan lokal
Melaksanakan kegiatan
pengembangan diri siswa
Memberikan pembelajaran
terpadu
Melaksanakan pembelajaran
dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi;
Menerapkan metode
pembelajaran sesuai karakteristik
siswa
Memanfaatkan media
pembelajaran dalam
meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran
Mengevaluasi proses
pembelajaran dan
menindaklanjuti hasil
pengawasan.
Berkompetensi kewirausahaan,
Permendiknas supervisi dan sosial minimal baik
No. 24 Tahun
2008 Tentang 5.3. Ketersediaan dan kompetensi
Standar Tenaga tenaga administrasi sesuai
ketentuan. √
Administrasi S/M
Tersedia tenaga pelaksana urusan
administrasi dan berpendidikan
sesuai ketentuan
Permendiknas
No. 25 Tahun 5.4. Ketersediaan dan kompetensi
2008 Tentang laboran sesuai ketentuan
Standar Tenaga Tersedia kepala, tenaga
Perpustakaan laboratorium dan teknisi
√
S/M laboratorium yang berkualifikasi
sesuai dengan ketentuan
Permendiknas
No. 27_Tahun
2008 Standar
Kualifikasi
Akademik
Konselor
B. Latar Belakang
Salah satu faktor rendahnya mutu pendidikan disebabkan oleh proses
pembelajaran yang masih sederhana dengan menggunakan media yang tidak
bervariatif. Selain itu belum diterapkanya media pembelajaran yang dapat
meningkatkan penyerapan informasi dalam ingatan dengan baik. Salah satu cara
untuk menyimpan informasi didalama ingatan diperlukan media pembelajaran yang
tepat. Dimana cendrung selama ini proses belajar yang tidakmenggunakan media
yang bervariatif, sehingga masih terdapat beberapa guru yang menggunakan
metode ceramah sehingga berpengaruh terhadap rendahnya kemamupuan siswa
untuk mengingat dan memahami materi.
Pada era teknologi dan informasi proses belajar lebih ditekankan dan
berpusat pada siswa (students centered). Siswa diharapkan dapat memperoleh
informasi dari berbagai sumber termasuk dari guru, sehingga guru dituntut untuk
dapat membimbing sehingga siswa mampu memperoleh informasi dengan baik.
Informasi yang diperoleh siswa dalam pembelajar diantaranya adalah pengetahuan.
Pengetahuan yang berupa logika dan fisik tidak dapat ditransfer secara utuh dari
pikiran guru kepikiran siswa. Pengetahuan tersebut harus dibangun didalam pikiran
siswa sendiri sebagai usaha keras untuk mengorganisasi pengalaman-
pengalamanya. Lebih lanjut dikatakan bahwa informasi yang masuk keotak akan
melalui tahap-tahap pemprosesan informasi (information procesing) untuk dapat
disimpan didalam ingatan.
Media pembelajaran powerpoint dirasa sangat tepat untuk mengatasi hal
tesebut, karena media ini memberikan informasi secara audiovisual sehingga siswa
dapat menyerap informasi dengan melihat, mendengar, dan merespon, dengan
kemampuan mengingat siswa masing-masing pesan informasi secara visual mudah
dipahami oleh siswa, lebih merangsang siswa untuk mengetahui lebih jauh tentang
bahan ajar yang sedang disajikan, objek yang ditampilkan terlihat kongkrit (nyata).
Penyajian powerpoint yang bervariatif karena terdapat aplikasi gambar, animasi,
sound, video sehingga membut proses belajar tidak menjenuhkan.
Guru SD IT Amal Insani masih banyak yang belum memiliki kemampuan
menggunakan media powerpoint, Kepala sekolah merasa prihatin dengan kondisi
tersebut dan dalam rangka pemenuhan 8 SNP Inilah yang melatar belakangi kepala
sekolah ingin “meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan media
pembelajaran berbasis powerpoint melalui In House Training.”
D. Indikator Keberhasilan
Indikator yang ingin dicapai :
1. Memberikan pengetahuan tentang pengertian media pembelajaran dan
Microsoft PowerPoint.
2. Memberi pengetahuan tentang manfaat mengunakan Microsoft PowerPoint
sebagai medai pembelajaran.
3. Menjelaskan cara membuat power point
4. Melakukan langkah langkah membuat powerpoint
5. Menggunakan power point dalam pembelajaran
G. Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Sosialisasi Rencana Pengembangan Sekolah
b. Membuat Instrumen Monitoring dan Evaluasi
c. Mencari/ memilih Nara Sumber
d. Koordinasi Pelaksanaan Pengembangan Sekolah
e. Memotivasi Semua Warga Sekolah terlibat dalam pengembangan
Sekolah
f. Persiapan Pelaksanaan IHT
2. Pelaksanaan
a. Nara Sumber menjelaskan tentang pengertian media pembelajaran dan
Microsoft PowerPoint.
b. Nara Sumber menjelaskan manfaat mengunakan Microsoft PowerPoint
sebagai medai pembelajaran.
c. Nara Sumber Menjelaskan cara membuat power point
d. Guru menerapkan langkah langkah membuat powerpoint
4. Refleksi
Setelah kegiatan pengembangan sekolah selesai selanjutnya diperlukan
refleksi :
a. mencermati hasil monitoring dari kepala sekolah atau guru
senior terhadap pelaksanaan program pengembangan sekolah
yang telah dilakukan untuk menemukan hal-hal yang masih
kurang dan perlu tindakan segera dan ide baru untuk
mengatasinya,
b. menganalisis hasil yang telah dan belum dicapai dengan proses
tindakan pada program pengembangan sekolah yang telah
dilakukan untuk menemukan hala hala yang masih lemah dan
perlu tindakan segera dan ide baru untuk meningkatkannya,
c. berdiskusi dengan guru dan tim yang terlibat dalam kegiatan
pengembangan sekolah untuk mendapatkan masukan berupa
ide, cara atau strategi baru bagi upaya perbaikian, peningkatan
selanjutnya
d. memikirkan dan lalu memutuskan langkah-langkah baru yang
akan dilakukan untuk peningkatan dan pengembangan 8 SNP
sebagai tindak lanjut untuk program pengembangan sekolah
selanjutnya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan pengembangan sekolah ini kami sampaikan
bahwa sekolah harus selalu melakukan inovasi dan pengembangan. Kita
tidak boleh puas dengan prestasi yang sudah di capai. Karena inovasi demi
pengembangan sekolah adalah sebuah keniscayaan.
Syukur jika inovasi tersebut dapat kita jalankan setiap tahun. Yaitu
setiap selesai Evaluasi Penilaian Diri (EDS) Sekolah yang kita lakukan tiap
tahun. Dari situ akan nampak dimana kelemahan kita tahun itu, dan point
itulah yang kita perbaiki.
Dalam hal ini kelemahan yang dialami oleh SD IT AMAL INSANI
adalah dalam hal kompetensi profesional pendidik di SD IT AMAL
INSANI. Dengan program ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan
profesional para pendidik di SD IT AMAL INSANI.
B. Saran
Sebagai pelengkap dari laporan pengembangan sekolah ini kami
sertakan pula saran-saran untuk perbaikan ke depan:
Pertama, saran untuk pemateri dari LPMP dan atau dari LPPKS.
Secara umum sudah bagus. Namun perlu ditingkatkan kesiapan dalam
menyampaikan materi. Terlihat ada beberapa hal yang pemateri tampak
belum siap dalam menyampaikan. Akhirnya peserta merasa kurang
maksimal dalam mempelajari materi tersebut.
Kedua, saran untuk Kegiatan Pengembangan Sekolah. Perlu
ditingkatkan kerapian dalam administrasi dan dokumentasi. Bagaimanapun
administrasi dan juga dokumentasi sangat penting sebagai “tilas” dan juga
sebagai “tulis” untuk evaluasi ke depan.