Anda di halaman 1dari 10

Tugas 02-OJT 1

Tugas 02-OJT 1 Melakukan Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu rangkaian
dalam bahan pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah agar dapat mendalami
materi-materi yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter, Manajerial Sekolah,
Kepemimpinan Pembelajaran Melalui Coaching dalam Supervisi Guru dan Tenaga
Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana Tindak Lanjut
Kepemimpinan (RTL).
Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan
Pembelajaran dari LMS seperti tampak dalam tabel di bawah ini:

Tabel Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran


Materi Resume Hasil Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat
Eksplorasi Materi Diperoleh
a b c d e
1 Pembentukan  Dinamika  Dinamika 1. Sebagai metoda,
Karakter kelompok kelompok dinamika kelompok,
sebagai suatu membuat setiap
 Filosofi metoda dan anggota kelompok
pendidikan proses, semakin menyadari
Ki Hajar merupakan siapa dirinya dan
Dewantara salah satu alat siapa orang lain yang
dan profil manajemen hadir bersamanya
pelajar untuk dalam kelompok
pancasila menghasilkan dengan segala
kerjasama kelebihan dan
 Menggerak kelompok yang kekurangannya
kan optimal, agar masing-masing.
komunitas pengelolaan 2. Setiap orang harus
belajar di organisasi hidup sederhana dan
lingkungan menjadi lebih guru hendaknya rela
sekolah, efektif, efisien mengorbankan
organisasi dan produktif kepentingan-
profesi, dan  Kegiatan kepentingan
lingkungan mencari pribadinya demi
yang lain pengalaman kebahagiaan para
(community melalui ruangan peserta didiknya
of practice) terbuka pada 3. dinamika kelompok
akhirnya banyak dalam Diklat Calon
 Inquiry digunakan oleh Kepala Sekolah
apresiatif lembaga Sekolah, peserta
pendidikan mampu menerapkan
 Membangu untuk nilai-nilai
n kebiasaan mempersiapkan kepemimpinan dalam
refleksi generasi muda melaksanakan tugas
secara yang tangguh pokok dan fungsinya
mandiri dalam sebagai kepala
(self menghadapi sekolah
regulated kehidupannya 4. Hak menentukan
learning/bel  Pendidikan nasib sendiri. Hak
ajar merupakan menentukan nasib
mandiri) upaya sendiri dari individu
mengembangka yang perlu
n potensi- memperhitungkan
 Mengemba potensi tuntutan kebersamaan
ngkan manusiawi dari masyarakat
kematanga peserta didik harmonis, sebagai
n diri (self baik potensi prinsip dasar lembaga
maturity) fisik maupun pendidikan
secara potensi cipta, 5. Hak menentukan
holistik rasa, maupun nasib sendiri. Hak
(spiritual, karsanya agar menentukan nasib
moral, potensi itu sendiri dari individu
emosi, dan menjadi nyata yang perlu
intelektual) dan dapat memperhitungkan
45 menit berfungsi dalam tuntutan kebersamaan
perjalanan dari masyarakat
 Refleksi hidupnya harmonis, sebagai
akhir  Hubungan prinsip dasar lembaga
pengemban Penugasan pendidikan
gan dinamika 6. Mampu
karakter kelompok Menunjukkan
dengan konten kematangan moral,
 Refleksi Materi emosi, dan spiritual
kegiatan  Konsep 7. Karakter yang
pengemban Community of menjadi penting dan
gan Practice bagi menjadi syarat mutlak
karakter Kepala Sekolah dalam kepemimpinan
kepemimpi  Tujuan dari satuan pendidikan
nan sekolah Community of adalah religius, jujur,
Practice toleransi, disiplin,
 Strategi kerja keras, kreatif,
mendorong dan mandiri, demokratis,
menggerakkan rasa ingin tahu,
Guru, Tendik, semangat
dan peserta kebangsaan, cinta
didik dalam tanah air, menghargai
komunitas- prestasi,
komunitas bersahabat/komunikat
belajar yang if, cinta damai, gemar
menunjang membaca, peduli
kompetensi lingkungan, peduli
 Pernyataan sosial, dan tanggung
profil dalam jawab
satu kalimat 8. refleksi diri tentang
tersebut karakter dengan
menunjukkan menganalisis karakter
rangkuman tiga implementasi
hal besar, yaitu kepemimpinan
pelajar pembelajaran
sepanjang hayat
(lifelong
learner),
kompetensi
global, dan nilai-
nilai Pancasila.
 Memahami
bahwa karakter
Pancasila
berkembang
seperti spiral,
maka
pendidikan
memiliki peran
penting dalam
menguatkan
dan
mengembangka
n karakter yang
sama, misalnya
menjadi pelajar
yang mandiri,
secara
konsisten sejak
dini terus
hingga anak
memasuki usia
dewasa.
2 Manajerial  Memimpin 1. Kepala sekolah  Sumber daya sekolah
Sekolah upaya dan warga meliputi sumber daya
mewujudkan manusia maupun non
sekolah dalam manusia. Pengelolaan
visi sekolah merumuskan sumber daya manusia
menjadi dan menetapkan berkaitan dengan
budaya
visi sekolah pengelolaan guru dan
belajar yang tenaga kependidikan,
berpihak pada
memperhatian
pengelolaan peserta
murid ketentuan didik sedangkan
perumusan visi pengelolaan sumber
 Memimpin dan misi yang daya non manusia
dan baik berkaitan dengan
mengelola pengelolaan sarana
dan prasarana dan
program 2. Penyusunan pengelolaan
sekolah yang Rencana Kerja keuangan
berdampak Sekolah (RKS) (pembiayaan).
pada peserta yang
didik didalamnya  Satuan pendidikan
memuat visi yang baik adalah
satuan pendidikan
sekolah yang yang mampu
tepat, memberikan layanan
pengelolaan kepada peserta didik
standar sesuai dengan
kelulusan, potensi yang
dimilikinya.
pengelolaan
standar isi,  Kegiatan
pengelolaan ekstrakurikuler
standar proses diselenggarakan
dan pengelolaan dengan tujuan untuk
mengembangkan
standar potensi, bakat, minat,
penilaian perlu kemampuan,
dilakukan kepribadian,
secara optimal kerjasama, dan
agar mampu kemandirian peserta
didik secara optimal
mewujudkan dalam rangka
visi sekolah mendukung
yang berpihak pencapaian tujuan
pada peserta pendidikan nasional.
didik.
 Sebelum melakukan
pengalokasiaan
3. Secara konkret, anggaran untuk
kepala sekolah belanja sekolah, maka
menentukan kepala sekolah harus
tujuan atau membuat
perencanaan
sasaran 1 pengelolaan
tahunan dan 4 keuangan sekolah.
tahun ke depan  Terkait dengan
dalam program pengawasan dari luar
RKJM dan sekolah, kepala
RKAS, sekolah bertugas
sekaligus menggerakkan semua
unsur yang terkait
merumuskan dengan materi
tonggak pengawasan agar
keberhasilan menyediakan data
dan output yang yang dibutuhkan oleh
akan dihasilkan, pengawas.
baik yang
 Sebagai bentuk
bersifat pertanggungjawaban
kuantitatif pengelolaan
maupun keuangan maka
kualitatif dan kepala sekolah harus
strategi melaporkan
penggunaan dana
pencapaiannya sekolah secara formal
dan material atas
4. Untuk penerimaan dan
mengetahui belanja BOS yang
ketercapaian diterima oleh sekolah
dan kesesuaian
antara Standar
Kompetensi
Lulusan dan
lulusan dari
masing-masing
satuan
pendidikan dan
kurikulum yang
digunakan pada
satuan
pendidikan
tertentu perlu
dilakukan
monitoring dan
evaluasi secara
berkala dan
berkelanjutan
dalam setiap
periode.

5. Standar
prasarana dan
sarana
pendidikan
adalah Standar
Nasional
Pendidikan
yang berkaitan
dengan
persyaratan
minimal tentang
lahan, ruang
kelas, tempat
berolahraga,
tempat
beribadah,
perpustakaan,
laboratorium,
bengkel kerja,
tempat bermain,
tempat
berkreasi,
perabot, alat dan
media
pendidikan,
buku, dan
sumber belajar
lain, yang
diperlukan
untuk
menunjang
proses
pembelajaran,
termasuk
penggunaan
teknologi
informasi dan
komunikasi.

6. Inventarisasi
adalah kegiatan
melaksanakan
pengurusan
penyelenggaraa
n, pengaturan,
dan pencatatan
barang-barang,
menyusun
daftar barang
yang menjadi
milik sekolah
yang
bersangkutan ke
dalam suatu
daftar inventaris
barang secara
teratur dan
menurut
ketentuan yang
berlaku
7. Standar
Pengelolaan
pendidikan
adalah standar
nasional
pendidikan yang
meliputi
perencanaan
program,
pelaksanaan
rencana kerja,
pengawasan dan
evaluasi, serta
kepemimpinan
sekolah, sistemi
nformasi.

8. Monev terhadap
program
kegiatan
sekolah sangat
penting bagi
kelancaran
proses
pendidikan dan
pembelajaran di
sekolah, serta
upaya
peningkatan
kualitas kinerja
sekolah
3 Kepemimpinan  Pembelajaran  Pembelajaran  kepala sekolah akan
pembelajaran berdifferensiasi Berdiferensiasi melibatkan guru
melalui coaching adalah usaha dalam mengambil
dalam Supervisi  Penerapan untuk suatu keputusan,
Guru dan Tenaga coaching dalam menyesuaikan sehingga dari
Kependidikan supervisi proses keputusan yang
akademik pembelajaran di diambil, guru akan
kelas untuk memiliki “rasa
 Konsep dan memenuhi memiliki” atas
implementasi kebutuhan keputusan tersebut
supervisi belajar individu dan akan
akademik setiap murid. bertanggungjawab
(guru)  Tujuan dari dan berkomitmen
pemetaan dalam
 Konsep dan kebutuhan melakukannya.
implementasi belajar murid  Mengembangkan
supervisi tendik berdasarkan kemampuan guru
(tenaga profil belajar tidak hanya
kependidikan) adalah untuk ditekankan pada
memberikan peningkatan
 Pelaksanaan kesempatan pengetahuan dan
coaching oleh kepada murid keterampilan
kepala sekolah untuk belajar mengajar guru,
secara natural melainkan juga
 Membangun dan efisien. pada peningkatan
lingkungan komitmen,
belajar yang  Coaching kemauan, atau
berpusat pada adalah gaya motivasi guru,
peserta didik pembinaan sebab dengan
dengan cara meningkatkan
berkomunikasi, kemampuan dan
yang lebih motivasi kerja guru,
banyak kualitas akademik
mendengar akan meningkat.
secara aktif  Keberhasilan
serta bertanya seorang pemimpin
untuk menggali dapat dilihat dari
lebih banyak kemampuannya
serta dalam
memberikan menggerakkan
umpan balik orang lain dalam
positif yang mencapai tujuan
konstruktif yang telah
dalam rangka ditetapkan
menggali
13 Coaching
dalam Supervisi
Guru dan
Tenaga
Kependidikan
pencapaian
potensi diri dari
orang yang
dituntunnya
(coachee).
 Supervisi
adalah kegiatan
yang dilakukan
oleh kepala
sekolah dalam
rangka
membantu guru
dan tenaga
kependidikan
lainnya guna
meningkatkan
mutu dan
efektivitas
penyelenggaraa
n pendidikan
dan
pembelajaran.

4 Pengembangan  Pengembanga  Pendekatan  Menjadi kepala


Kewirausahaan n Sekolah Pengembangan sekolah adalah
Melalui Komunitas sebuah amanah
Pendekatan Berbasis Aset untuk menjalankan
Pengembanga menekankan tiga tujuan tertinggi
n Komunitas kepada mengembangkan
Berbasis Aset kemandirian sekolah (ultimate
(PKBA) dari suatu concern). Pertama,
 Gagasan komunitas menjalankan
Inovasi untuk dapat kebijakan
Pengembanga menyelesaikan pemerintah dalam
n Sekolah tantangan yang bidang pendidikan di
 Pengelolaan dihadapinya sekolah. (Daoed
Kewirausahan dengan Joesoef, 2018).
Sekolah bermodalkan Kedua, mengelola
 Kemitraan kekuatan dan sekolah agar
dalam Rangka potensi yang tumbuh berkembang
Peningkatan ada di dalam harmonis bersama
Kualitas diri mereka dengan kehidupan
Pembelajaran sendiri, dengan politik, ekonomi,
demikian hasil sosial dan budaya
yang masyarakat di
diharapkan sekitarnya. (Daoed
akan lebih Joesoef, 2014).
berkelanjutan. Ketiga, dalam buku
 kepemimpinan kerja kepala
kewirausahaan sekolah, menjaga
yang tidak lain dan membudayakan
bertujuan untuk nilai-nilai karakter
mengembangka dan moral agar bisa
n karakteristik hidup tumbuh dan
kepemimpinan berkembang di
kewirausahaan dalam dunia
(inovatif, pendidikan, yakni di
proaktif, lingkungan sekolah
keberanian diantara guru,
mengambil siswa, orang tua,
risiko, masyarakat dan
manajemen lingkungan menjadi
waktu dan diri, aspek penting
mengahadapi dalam pengelolaan
tantangan, dan sekolah
yang  mitra kerja sekolah
sejenisnya) dapat dibedakan
kepada siswa dalam dua jenis,
bisa berhasil yaitu: 1) internal,
bilamana adalah semua pihak
dilakukan yang
dengan berkepentingan
pembelajaran dengan sekolah,
berbasis dan berkedudukan
proyek, di dalam sekolah,
pengalaman seperti: peserta
langsung, dan didik, pendidik,
atau simulasi tenaga
bisnis kependidikan,
 Manajemen termasuk pimpinan;
pada 2) eksternal, adalah
hakekatnya semua pihak yang
merupakan berkepentingan
proses dengan sekolah,
merencanakan, dan berkedudukan
mengorganisasi di luar sekolah,
kan, seperti: orang tua
melaksanakan, peserta didik, komite
memimpin dan sekolah, masyarakat
mengendalikan terdekat, dunia
usaha para usaha/industri,
anggota pengguna lulusan,
organisasi serta dan Dinas
mendayagunak Pendidikan.
an seluruh
sumber daya
organisasi
dalam rangka
mencapai
tujuan yang
telah ditetapkan
 Kemitraan
antara sekolah
dengan
keluarga dan
masyarakat
dalam
membangun
ekosistem
pendidikan
sejalan dengan
visi
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
yaitu
“Terbentuknya
insan serta
ekosistem
pendidikan dan
kebudayaan
yang
berkarakter
dengan
berlandaskan
gotong royong”.

5 Rencana Tindak 1. Rambu-  pembelajaran di  Sebagai kepala


Lanjut rambu OJT 2 lapangan dalam sekolah ada
2. Penyusunan situasi pekerjaan beberapa tahapan
Rencana yang nyata. yang tercantum pada
Proyek  Monitoring materi yang harus
Kepemimpin merupakan dilakukan secara
an (RPK) kegiatan berurutan dan
3. Kajian pengumpulan berkesinambungan
Managerial data untuk mencapai
(KM) pelaksanaan tujuan visi dan misi
4. Peningkatan kegiatan dan sekolah
Kompetensi membandingkan  Dengan mengikuti
(PK) nya dengan diklat CKS ini calon
5. Pelaksanaan rencana kegiatan kepala sekolah bias
Monev yang telah meningkatkan
6. Penyusunan disusun kwalitas pendidikan di
Laporan sebelumnya sekolah masing-
Rencana  Peningkatan masing sesuai
Tindak Lajut Kompetensi (PK) dengan 8 standart
(RTL) adalah kegiatan pendidikan
7. Kegiatan calon kepala
Presentasi sekolah untuk
dan Gelar meningkatkan
Karya kompetensinya
berdasarkan
kebutuhan
individu dengan
belajar dari
kepala sekolah
mentor 2.

Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran:


1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi dengan nama Mata Diklat;
3. Kolom “c” diisi dengan materi yang ada dalam bahan pembelajaran
4. Kolom “d” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
5. Kolom “e” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.

Catatan:
Peserta mengunggah hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran ke LMS yang
telah disediakan apabila moda daring.
Peserta mempresentasikan hasil pengisian instrument refleksi bahan pembelajaran
dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar diklat.

Anda mungkin juga menyukai