Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu rangkaian
dalam bahan pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah agar dapat mendalami
materi-materi yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter, Manajerial Sekolah,
Kepemimpinan Pembelajaran Melalui Coaching dalam Supervisi Guru dan Tenaga
Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana Tindak Lanjut
Kepemimpinan (RTL).
Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan
Pembelajaran dari LMS seperti tampak dalam tabel di bawah ini:
2 Manajerial
Sekolah
3 Kepemimpinan
pembelajaran
melalui
coaching dalam
Supervisi Guru
dan Tenaga
Kependidikan
Pendekatan
Pengembangan
Komunitas Berbasis Aset
menekankan kepada
kemandirian dari suatu
komunitas untuk dapat
menyelesaikan tantangan
yang dihadapinya dengan
bermodalkan kekuatan
dan potensi yang ada di
dalam diri mereka
sendiri, dengan demikian
hasil yang diharapkan
akan lebih berkelanjutan.
Pendekatan
Pengembangan
Komunitas Berbasis Aset
berfokus pada potensi
aset/sumber daya yang
dimiliki oleh sebuah
komunitas. Selama ini
komunitas sibuk pada
strategi mencari
pemecahan pada masalah
yang sedang dihadapi.
Pendekatan PKBA
merupakan pendekatan
yang digerakkan oleh
seluruh pihak yang ada di
dalam sebuah komunitas
atau disebut sebagai
community-driven
development. Di dalam
buku "Participant Manual
of Mobilizing Assets for
Community-driven
Development"
(Cunningham, 2012)
menuliskan
perbedaannya dengan
pendekatan yang dibantu
oleh pihak luar.
Penjelasan yang ada
sebetulnya ditujukan
untuk pengembangan
masyarakat, namun tetap
bisa kita
implementasikan pada
lingkungan sekolah
karena sebetulnya adalah
miniatur sebuah tatanan
masyarakat di suatu
daerah.
Pengembangan
Kewirausahaan 2
Perubahan masyarakat
yang signifikan karena
warga lokal dalam
masyarakat tersebut yang
mengupayakan
perubahan. Apabila kita
aplikasikan ke
lingkungan sekolah dan
seluruh warga sekolah
berupaya melakukan
perubahan maka
perubahan tersebut pasti
akan terjadi. Dengan
demikian setiap warga
sekolah akan
bertanggung jawab atas
apa yang sudah dimulai.
Membangun dan
membina hubungan antar
warga sekolah, seperti
hubungan guru-guru,
guru - kepala sekolah,
guru - murid - guru, guru
- staf sekolah - guru, staf
sekolah - murid - staf
sekolah, ataupun kepala
sekolah - murid - kepala
sekolah menjadi sangat
penting untuk
membangun sekolah
yang sehat dan inklusif.
Masyarakat merespons
secara kreatif ketika
fokus pembangunan pada
sumber daya-sumber
yang tersedia, kapasitas
yang dimiliki, kekuatan
dan aspirasi yang ada.
5 Rencana Tindak
Lanjut
Catatan:
Peserta mengunggah hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran ke LMS yang
telah disediakan apabila moda daring.
Peserta mempresentasikan hasil pengisian instrument refleksi bahan pembelajaran
dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar diklat.