Anda di halaman 1dari 9

Tugas 02-OJT 1 Melakukan Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu rangkaian dalam bahan pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah agar
dapat mendalami materi-materi yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter, Manajerial Sekolah, Kepemimpinan Pembelajaran Melalui
Coaching dalam Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana Tindak Lanjut Kepemimpinan
(RTL).
Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran dari LMS seperti tampak dalam tabel di bawah ini:

Tabel Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran


No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b C d e
1. Pembentukan 1. Dinamika Kelompok Materi dinamikan kelompok terdiri Yang menjadi hal baru adalah Yel
Karakter dari yel yel Nasional, yel nasioanl, yel yel suku dan
Pembelantukan Suku, Penugasan korieografi
yel yel suku, penugasa lagu suku
dan penugas koreografi
Pada bagian akhir materi dinamika
kelompok adalah refleksi dinamika
kelompok dalam tugas kepala
sekolah

2. Filosofi pembelajaran menurut Terdiri dari In Ngarso Sungtolodo, Yang menjadi hal baru adalah
Ki Hajar Dewantara dan Profil Ingmadio Mangun Karso, Tutwuri Profil Pelajar Pancasila menjadikan
Pelajar Panca Sila Handayani Maksudnya adalah di menusia Indonesia yang Beriman
Depan Menjadi Teladan , Di dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Tengah Menjadi Pembimbing dan Maha Esa dan Berakhlak Mulia.
Di Belakang Menjadi pembelari Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif
Dorongan atau motivasi. Bergotong Royong dan
Profil Pelajar Pancasila menjadikan Berkebinnekaan Global
menusia Indonesia yang Beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan Berakhlak Mulia.
Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif
Bergotong Royong dan
Berkebinnekaan Global

3. Komunitas Belajar (Comuty 1. Hubungan penugasan dinamika 1. Membuat yel-yel suku dan
Of Praktis) kelompok dengan konten koreografi.
materi. 2. Menghubungkan nilai-nilai
2. Konsep community of praktice dengan yel-yel
bagi kepala sekolah. 3. Nasional dam koreografi
3. Tujuan. terhadap pembentukan
4. Strategi mendorong dan kebiasaan.
menggerakakan guru, tendik, 4. Kolaborasi,sosial,prektek dan
dan peserta didik dalam pemecahan masalah
komunitas belajar yang 5. Mengakses semua kegiatan
menunjang kompetensi. melalui internet
(webinar,diskusi,daring,luring)
6. Peningkatan profesional guru,
tekdik dan peserta didik

4. Ingkuiry Apresiatif Proses menggali. belajar, dan 1. Model B-A-G-J-A digunakan


mengenali potensi atau pengalaman untuk merumuskan perubahan,
berharga baik bagi organisasi atau misalnya pada saat kegiatan
individu. Pendekatan Inkuiri upacaran bendera
apresiatif diterapkan melalui Buat 2. Perubahan (suara, instrument,
pertanyaan (define), Ambil alat musik)
pelajaran (discover) Gali mimpi
(Dream), Jabaran rencana (Design)
dan Aur-eksekusi (Deliver)
5. Self Regulatif Learning Membangun kebiasaan refleksi SELF REGULATED Learning
secara mandiri (SRL) kemampuan seseorang dlm
a. Hubungan dinamika kelompok mengarahkan diri sendiri
dengan konten materi menghadapi situasi akademik.
b. Konsep belajar mandiri (Self Aspek belajar mandiri
regulated Learning/SRL) strategi belajar mandiri

6. Self Muturity - Perluasan diri hubungan yang - Perkembangan diri


hangat dengan orang lain - Kematangan diri
- Keamanan emosional dan
penerimaan diri
- Persepsi, keterampilan, realitis
- Objektifitas
- Fisafat hidup
7. Pengembangan Karakter - Religius Sosial budaya lingkungan setempat
- jujur
- toleransi
- disiplin
- kerja keras
- kreatif
- mandiri
- demokratif
- rasa ingin tahu
- semangat kebangsaan
- cinta tanah air
- menghargai prestasi
- bersahabat/komunikasi
- cinta damai
- gemar membaca
- peduli lingkungan
- peduli sosial
- tanggung jawab
8. Repleksi pengembangan Mengisi format analisis karakter Perbaikan dan perubahan
Kareakter Kepemimpinan implementasi kepemimpinan
Sekolah pembelajaran

2 Manajerial Sekolah 1. Penyusunan RKS Berdasarkan Permendiknas No 19


Tahun 2007 tentang Standar
pengelolaan:
1). Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM),
menggambarkan tujuan yang
dicapai dalam 4 tahun, berkaitan
dengan mutu lulusan.
2). Rencana Kerja Tahunan (RKT),
dinyatakan dalam Rencana Kerja
dan RKAS.

Prosedur penyusunan RKS,


berdasarkan Permendikbud No 28
Tahun 2016:
1. Menganalisa EDS
2. Mendata kekurangan dari
analisa EDS
3. Monitorng pelaksanaan
program

2. Pengelolaan Standar Kualifikasi kemampuan lulusan


Kompetensi Lululsan (SKL) mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik yang
dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan

3. Pengelolaan Standar Isi (SI) Mencakup:


1. Kerangka dasar dan struktur
kurikulum yang merupakan
pedoman dalam penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan
pendidikan.
2. Beban belajar bagi peserta
didik pada satuan pendidikan
dasar dan menengah.
3. KTSP yang dikembangkan
oleh satuan pendidikan
berdasarkan panduan
penyusunan kurikulum’
4. Kalender pendidikan untuk
penyelenggaraan pendidikan.

4. Pengelolaan Standar Proses PP No 19 Tahun 2005 tentang SNP


(SP) berubah menjadi PP 32 tahun 2013
tentang SNP .

Proses pembelajaran setiap satuan


pendidikan melakukan perencanaa,
pelaksanaan, penilaian proses
pembelajaran dan pengawasan yang
baik.

5. Pengelolaan Standar Menggunakan pendekatan otentik


Penilaian Pembelajaran yang menilai kesiapan peserta
(SPP) didik, proses dan hasil belajar
secara utuh.
6. Pengelolaan Standar 1. Pengelolaan Guru: Kualifikasi
Pendidik dan Tenagan akademik guru, kompetensi
Kependidikan (PTK) guru.
2. Pengelolaan Tenaga
Kependidikan: Kualifikasi
tenaga administrasi dan
kompetensi tenaga
administrasi.
3. Pengelolaan peserta didik:
perencanaan dan penerimaan
PPDB, penempatan dan
pengembangan kapasitas
peserta didik.

7. Pengelolaan Standar Sarana Persyaratan minimal dan wajib


Dan Prasarana (Sarpras) dimiliki oleh setiap satuan
pendidikan: lahan, ruang kelas,
ruang kepala sekolah, ruang guru,
tempat olahraga, tempat ibadah,
perpustakaan, laboratorium, tempat
bermain, alat dan media pendidikan
yang menunjang PBM.

8. Pengelolaan Standar Meliputi: perencanaan program,


Pengelolaan pelaksaan rencana kerja,
pengawasan dan evaluasi serta
kepemimpinan sekolah sistem
informasi yang menjadi
tanggungjawab kepala sekolah.

9. Pengelolaan Standar Mencakup biaya investasi, biaya Biaya investasi terkait modal kerja
Pembiayaan operasional dan biaya personal tetap.
satuan pendidikan.
3 Coaching dalam 1. Pembelajaran Pembelajaran berdifferensi Pembelajaran berdiferensiansi
Supervisi Guru dan Berdifferensiasi mencakup : bersifat “organik dan dinamis”
Tenaga - Kesiapan belajar yang Kolaborasi yang berkelanjutan
Kependidikan menciptakan lingkungan belajar untuk memperbaiki peluag belajar
mengundang murid untuk agar effektif untuk setiap murid.
belajar.
- Minat murid, mempertibangkan
minat murid dalam merancang
pembelajaran yang memiliki
tujuan miningkatkan motivasi
murid untuk belajar
- Profil belajar murid merupakan
pendekatan yang disukai murid
untuk belajar, yang dipengaruhi
oleh gaya berpikir, kecerdasan,
budaya, latar belakang, jenis
kelamin, dan lain-lain.

2. Penerapan Coaching Dalam


Supervisi Akademik

3. Konsep dan Implementasi


Supervisi Akademi (Guru)

4. Konsep dan Implementasi


Supervisi Tendik (Tenaga
Kependidikan)

5. Pelaksanaan Coaching Oleh Pelaksanaan Coaching oleh Kepala


Kepala Sekolah Sekolah dilaksanakan setelah
kepala sekolah melaksanakan
supervisi akan dianalisis yang
menjadi potensi guru dan
kelemahan guru dalam mengajar.

6. Membangun Lingkungan Sebagai seorang calon kepala


Belajar Yang Berpusat Pada sekolah
Peserta Didik

1. Pengembangan Sekolah
Melalui PKBA

2. Gagasan Inovasi
Pengembangan
4 Pengembangan Sekolah
Kewirausahaan
3. Kemitraan dalam Rangka
Peningkatan Kualitas
Pembelajaran

Rencana Tindak
5 Lanjut

Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran:


1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi dengan nama Mata Diklat;
3. Kolom “c” diisi dengan materi yang ada dalam bahan pembelajaran
4. Kolom “d” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
5. Kolom “e” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.
Catatan:
Peserta mengunggah hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran ke LMS yang telah disediakan apabila moda daring.
Peserta mempresentasikan hasil pengisian instrument refleksi bahan pembelajaran dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar
diklat.

Anda mungkin juga menyukai