Anda di halaman 1dari 66

Oleh: Sulartinah

Pengawas Wilayah Binaan III Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan


Jumat, 24 Juni 2022
Materi Diskusi
Pentingnya projek
penguatan Profil Pelajar Implementasi Projek
A Pancasila sebagai Penguatan Profil Pelajar C
program untuk mencapai Pancasila di satuan
dimensi Profil Pelajar pendidikan
Pancasila

Peran pengawas dalam


Prinsip-prinsip projek membimbing satuan
penguatan Profil Pelajar pendidikan dalam
penerapan dan pengelolaan D
B Pancasila
penerjemahannya dalam Projek Penguatan Profil
implementasi di satuan Pelajar Pancasila
pendidikan
Pentingnya Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila

Apa pentingnya Projek Penguatan Profil


Pelajar Pancasila?
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila M
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses
penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk
belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam projek T
penguatan ini, siswa memiliki kesempatan untuk
mengupas dan memahami tema-tema atau isu
penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme,
kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi W
“... perlulah anak-anak [Taman Siswa] kita
dll., sehingga siswa bisa melakukan aksi nyata
dekatkan hidupnya kepada perikehidupan dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan
rakyat, agar supaya mereka tidak hanya tahapan belajar dan kebutuhannya. Tema ini dapat
memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup
rakyatnya, akan tetapi juga dapat
berubah setiap tahunnya, ditentukan oleh T
‘mengalaminya’ sendiri, dan kemudian tidak pemerintah pusat (Kemdikbud) berdasarkan isu
hidup berpisahan dengan rakyatnya.” yang diprioritaskan.
Sumber: OECD (2018)

F
Latar Belakang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

• Dalam penguatan karakter dan kompetensi umum (transversal atau general competences), penting
bagi siswa belajar lintas ilmu. Namun demikian, pembelajaran berbasis projek ini belum menjadi
kebiasaan di kebanyakan sekolah di Indonesia, sehingga perlu dukungan kebijakan pusat.
• Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah terjemahan dari pengurangan beban belajar di kelas
(intrakurikuler) sebagaimana rekomendasi kajian-kajian internasional, agar siswa memiliki lebih banyak
kesempatan untuk belajar di setting yang berbeda (less formal, less structured, more interactive,
engaged in community)
• Siswa perlu lebih peka terhadap isu-isu terkait SDGs. Mengeksplorasi isu tersebut lebih banyak di luar
mata pelajaran dalam bentuk projek memberikan ruang lebih besar untuk mengenali, memahami, dan
mendalami isu tersebut. Diharapkan, siswa dapat menjadi warga Indonesia dan warga dunia yang
bertanggung jawab dan aktif berkontribusi
Nasionalisme terbangun dalam diri pelajar Indonesia sebagai buah
dari perkembangan elemen sekurang-kurangnya dari 3 (tiga)
dimensi: elemen Akhlak bernegara dalam dimensi (1) Beriman,
Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia,
kepedulian pada sesama yang merupakan bagian dari dimensi (2)
Bergotong Royong, serta dimensi (3) Berkebinekaan Global.

Pelajar Indonesia terbangun identitas dirinya secara matang dan


memiliki nilai-nilai nasionalisme yang tertanam kuat, seiring dengan
terbangunnya rasa kemanusiaan. Dengan demikian, kecintaannya
“Konsep karakter yang pada tanah air serta tekadnya untuk membela keutuhan bangsa dan
lebih kompleks terbangun Negara Indonesia berkembang sejalan dengan kesadarannya bahwa
ia adalah bagian dari warga dunia yang menghargai nilai-nilai
sebagai hasil sintesis kemanusiaan universal. Keseimbangan identitas diri sebagai warga
beberapa dimensi, sebagai negara yang nasionalis dan warga dunia yang humanis mendorong
contoh konsep pelajar Indonesia memiliki jati diri yang kuat dalam
nasionalisme” merepresentasikan budaya luhur bangsanya, terbuka, inklusif, dan
siap berkontribusi untuk memajukan bangsanya dan dunia

dikutip dari naskah akademik


Dimensi dan Elemen
Profil Pelajar Pancasila
Beriman,
Bertakwa kepada Berkebhinekaan Bergotong
Mandiri Bernalar Kritis Kreatif
Tuhan YME, dan Global Royong
Berakhlak Mulia

1.Akhlak beragama 1.Mengenal dan 1.Kolaborasi 1.Pemahaman diri 1.Memperoleh dan 1.Menghasilkan
2.Akhlak pribadi menghargai budaya 2.Kepedulian dan situasi memproses gagasan yang
3.Akhlak kepada bangsa Indonesia 3.Berbagi 2.Regulasi diri informasi dan orisinal
manusia dan dunia gagasan 2.Menghasilkan
4.Akhlak kepada 2.Komunikasi dan 2.Menganalisis dan karya dan
alam interaksi antar mengevaluasi tindakan yang
5.Akhlak bernegara budaya penalaran orisinal
3.Refleksi dan 3.Merefleksi dan 3.Memiliki
tanggung jawab mengevaluasi keluwesan
terhadap pemikirannya berpikir dalam
pengalaman sendiri mencari
kebhinekaan alternatif solusi
4.Berkeadilan sosial permasalahan
Penerapan Profil Pelajar Pancasila di
Sekolah Intrakurikuler
Muatan Pelajaran
Profil Pelajar Pancasila Kegiatan/ pengalaman
adalah karakter dan belajar
kemampuan yang
dibangun dalam Projek untuk
keseharian dan penguatan Profil
dihidupkan dalam diri Pelajar Pancasila
Pelajar Pembelajaran berbasis
Indonesia projek yang kontekstual
dan interaksi dengan
Budaya Sekolah lingkungan sekitar
Iklim sekolah,
kebijakan, pola Ekstrakurikuler
interaksi dan
Kegiatan untuk
komunikasi, serta
mengembangkan
norma yang berlaku
minat dan bakat
di sekolah
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan yang


dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan
waktu pelaksanaan.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dirancang terpisah dari
intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak
harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja
untuk merancang dan menyelenggarakan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
Prinsip Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila

Apa saja prinsip Eksploratif


Projek Penguatan Kontekstual
Profil Pelajar
Pancasila?
Berpusat pada
peserta didik
Holistik
Implementasi Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila

Bagaimana penerjemahan prinsip Projek


Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam
implementasi di satuan pendidikan?
Prinsip-Prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Holistik
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan
menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks
perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, kerangka
berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema
secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk
memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap
tema projek yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah
tematik yang menghimpun beragam mata pelajaran, namun lebih
kepada wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten
pengetahuan secara terpadu. Di samping itu, cara pandang
holistik juga mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang
bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek, seperti
murid, guru, sekolah, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-
hari.
Prinsip-Prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan
kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi
dalam keseharian. Prinsip ini mendorong guru dan murid untuk
dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan
sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Oleh karenanya,
sekolah sebagai penyelenggara kegiatan projek harus membuka
ruang dan kesempatan bagi murid untuk dapat mengeksplorasi
berbagai hal di luar lingkup sekolah. Tema-tema projek yang
disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh persoalan lokal yang
terjadi di daerah masing-masing. Dengan mendasarkan projek
pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian,
diharapkan murid dapat mengalami pembelajaran yang bermakna
untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan
kemampuannya.
Prinsip-Prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Berpusat Pada Peserta
Didik
Prinsip berpusat pada murid berkaitan dengan skema
pembelajaran yang mendorong murid untuk menjadi subjek
pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara
mandiri. Guru diharapkan dapat mengurangi peran sebagai
aktor utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan
banyak materi dan memberikan banyak instruksi. Sebaliknya,
guru sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang
memberikan banyak kesempatan bagi murid untuk
mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri.
Harapannya, setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah
kemampuan murid dalam memunculkan inisiatif serta
meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan
masalah yang dihadapinya.
Prinsip-Prinsip Kunci Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka
ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak berada dalam
struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema
formal pengaturan mata pelajaran. Oleh karenanya projek ini
memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi
pelajaran, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan
pembelajaran. Namun demikian,
diharapkan pada perencanaan dan pelaksanaanya, guru tetap
dapat merancang kegiatan projek secara sistematis dan terstruktur
agar dapat memudahkan pelaksanaannya. Prinsip eksploratif juga
diharapkan dapat mendorong peran Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila untuk menggenapkan dan menguatkan
kemampuan yang sudah murid dapatkan dalam pelajaran
intrakurikuler.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran
berbasis projek adalah unit pembelajaran terintegrasi, bukan
tematik (webbed)*

Unit Pembelajaran
Tematik ~ Gado-gado
Unit Pembelajaran
Integrasi ~ Jus Mata pelajaran dirangkai atau dipadu
Pengetahuan dan keterampilan dengan menggunakan satu tema.
(kompetensi) yang dalam projek Pengetahuan dan keterampilan dari
terdiri dari lintas disiplin ilmu, masing-masing mata pelajaran dapat
diuraikan, sehingga meskipun temanya
berpadu dan melebur, tidak
sama, muatan mapel Matematika,
dipisahkan lagi mana yang misalnya, masih bisa dipisahkan
merupakan bagian dari mapel- dengan mapel Bahasa Indonesia, IPA,
mapel dsb.
Lima dari Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan di SD
Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/K) Kearifan Lokal (SD-SMA/K)
Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri
pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal
di dunia maupun lingkungan sekitarnya. masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta
perkembangannya. Siswa mempelajari bagaimana dan
Melalui tema ini, murid mengembangkan kemampuan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti
berpikir sistem untuk memahami keterkaitan aktivitas yang ada, bagaimana perkembangan tersebut
manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih besar
SD wajib akibatnya, termasuk perubahan iklim. Murid juga dapat dan
membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah
(nasional dan internasional), serta memahami apa yang
berubah dari waktu ke waktu apa yang tetap sama.
memilih lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah
lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku
Siswa juga mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik
kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-
min. 2 yang lebih berkelanjutan dalam keseharian.
nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam
kehidupan mereka. Siswa juga belajar untuk
tema per Selain itu, murid juga mempelajari potensi krisis
keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya (bencana mempromosikan salah satu hal yang menarik tentang
tahun alam akibat perubahan iklim, krisis pangan, krisis air bersih
dan lain sebagainya), serta mengembangkan kesiapan untuk
budaya dan nilai-nilai luhur yang dipelajarinya.

menghadapi dan memitigasinya. Contoh muatan lokal:


Jawa Barat : sistem masyarakat di Kampung Naga
Contoh muatan lokal: Papua : sistem masyarakat di Lembah Baliem
Jakarta : situasi banjir
Kalimantan : hutan sebagai paru-paru dunia
Lima dari Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan di SD
Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/K) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat NKRI (SD-SMA/K)
Siswa berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis,
tentang keberagaman kelompok agama dan kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk
kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar berekayasa membangun produk berteknologi yang
dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Siswa
dianutnya. Mereka juga mempelajari perspektif mengasah berbagai keterampilan berpikir (berpikir
berbagai agama dan kepercayaan tentang fenomena sistem, berpikir komputasional, atau design thinking)
dalam mewujudkan produk berteknologi. Melalui projek
SD wajib global misalnya masalah lingkungan, kemiskinan,
dsb. Siswa secara kritis dan reflektif menelaah
ini, siswa dapat mempelajari dan mempraktikkan proses
rekayasa (engineering process) secara sederhana, mulai
memilih berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan dari menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba,
pada suatu kelompok agama, dan dampaknya untuk membangun model atau prototipe produk bidang
min. 2 terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Melalui rekayasa (engineering). Mereka juga dapat mengasah

tema per projek ini, siswa mengenal dan mempromosikan keterampilan coding untuk menciptakan karya digital,
dan berkreasi di bidang robotika. Harapannya, para siswa
budaya perdamaian dan anti kekerasan.
tahun dapat membangun budaya smart society dengan
menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat
Contoh muatan lokal: sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi,
Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi.
lingkungan sekitar dan mengeksplorasi
Contoh muatan lokal:
pemecahannya Membuat desain inovatif sederhana yang menjawab
permasalahan yang ada di sekitar sekolah
Lima dari Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan di SD
Kewirausahaan (SD-SMA)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada
dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Siswa kemudian
merancang strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dalam
kerangka pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan dalam projek
SD wajib ini seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi rumah tangga, berkreasi
memilih untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang
min. 2 tema kemudian diikuti dengan proses analisis dan refleksi hasil kegiatan
mereka. Melalui kegiatan ini, kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan
per tahun ditumbuhkembangkan. Siswa juga membuka wawasan tentang peluang
masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver
yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh
integritas
Contoh muatan lokal:
Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Bagaimana pengembangan tema- tema


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dalam implementasi di satuan pendidikan?
IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA UNTUK SD

Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek


ALOKASI WAKTU dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi
jam pelajaran projek dari semua mata
Jenjang Waktu
pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan

SD kelas I‒V: 252 JP masing-masing projek tidak harus sama.


Dalam satu tahun ajaran, projek penguatan
SD kelas VI: 224 JP profil pelajar Pancasila dilakukan sekurang-
kurangnya: 2 projek dengan 2 tema berbeda di
SD/MI,
Apa saja yang perlu disiapkan Sekolah Penggerak
untuk dapat menggulirkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Pengelolaan waktu dan
kegiatan
Guru
• Menyiapkan sistem dari
• Pengelolaan jam perencanaan hingga penilaian
pelajaran dan kolaborasi
• Sistem pendokumentasian projek
guru
untuk dapat digunakan sebagai
• Pengaturan agar alokasi portofolio
jam mengajar guru tetap
• Kolaborasi dengan narasumber
sama pengaya projek: masyarakat,
komunitas, universitas, praktisi
Informasi utama ● Deskripsi singkat projek. Satu paragraf singkat yang menjelaskan tentang tujuan umum,
Komponen ruang lingkup tema, dan relevansi projek dengan sekolah ( siswa)
● Dimensi dan sub elemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Modul Projek ● Tujuan spesifik untuk fase tersebut
● Cara penggunaan perangkat ajar
● Alur kegiatan proyek secara umum
● Relevansi projek untuk sekolah

Asesmen ● Penjelasan tentang aspek yang dinilai


● Instrumen penilaian (misalnya rubrik, evaluasi diri, dsb.) yang dapat langsung digunakan
guru
● Contoh umpan balik atau penilaian yang diberikan
● Lembar refleksi siswa
● Lembar refleksi guru

Persiapan ● Catatan penting untuk menyiapkan guru dan anggota komunitas sekolah lain
● Referensi yang akan digunakan

Langkah-langkah ● Alat dan bahan yang harus disiapkan dan dibutuhkan untuk setiap langkah
pelaksanaan ● Langkah-langkah kegiatan dan alokasi waktunya, termasuk bagaimana guru perlu
memainkan perannya sebagai fasilitator,

Kegiatan pengayaan Beberapa alternatif kegiatan tambahan sebagai bentuk pengayaan

Tips untuk guru Saran dan tips konkret agar proses belajar dapat lebih efektif
PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA (P5)
1. Memahami projek 2. Menyiapkan
penguatan profil 3. Mendesain Projek
ekosistem sekolah Penguatan Profil Pelajar
pelajar Pancasila
Pancasila

4. Mengelola projek 5. Mendokumentasikan


penguatan profil dan melaporkadn 6. Evaluasi dan Tindak
pelajar Pancasila hasil projek penguatan Lanjut Projek Penguatan
profil pelajar Profil Pelajar Pancasila
LANGKAH-LANGKAH

PROJEK PROFI Langkah-Langkah Proyek Profil


Memahami projek penguatan profil pelajar Pancasila
• Profil pelajar Pancasila
1 Apa itu profil pelajar Pancasila?
Mengapa Projek Penguatan profil pelajarPancasila diperlukan?

• Profil Pelajar Pancasila


• Perlunya projek penguatan profil pelajar
Pancasila
• Gambaran pelaksanaan projek penguatan
profil pelajar Pancasila
• Prinsip-prinsip projek penguatan profil pelajar
Pancasila
• Manfaat projek penguatan profil pelajar
Pancasila
A. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila adalah:

“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,


berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”

Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan


besar, yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang
ingin dihasilkan oleh sistem Pendidikan Indonesia.
Dalam konteks tersebut, profil pelajar Pancasila memiliki rumusan
kompetensi yang melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan Pendidikan dalam hal
penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang
berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta
faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan
bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi
industri 4.0
.
Penerapan profil pelajar
Intrakurikuler
Pancasila di sekolah
Muatan Pelajaran
Kegiatan/ pengalaman
Profil Pelajar Pancasila belajar
adalah karakter dan
kemampuan yang
dibangun dalam Projek untuk
keseharian dan penguatan Profil
dihidupkan dalam diri Pelajar Pancasila
Pelajar
Pembelajaran berbasis
Indonesia
projek yang kontekstual
dan interaksi dengan
Budaya Sekolah lingkungan sekitar

Iklim sekolah, kebijakan,


pola interaksi dan Ekstrakurikuler
komunikasi, serta norma
yang berlaku di sekolah Kegiatan untuk
mengembangkan minat
dan bakat
B. Perlunya Projek Penguatan Profil PelajarPancasila

• Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai


salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila,
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan
karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari
lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatanprojek profil
ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk
mempelajari tema-tema atau isu penting seperti
perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental,
budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan
berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan
aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai
dengan tahapan belajar dan kebutuhannya
C. Gambaran Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Merupakan kegiatan kokurikuler
berbasis projek Satuan Pendidikan dapat melibatkan
masyarakat dan/ atau dunia kerja untuk
merancang dan menyelenggarakan
Dirancang untuk menguatkan upaya projek penguatan profil pelajar Pancasila
pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar Pancasila
Dirancang terpisah dari intrakurikuler.
(Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran
projek profil tidak harus dikaitkan dengan
Pelaksanaannya dilakukan secara tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.)
fleksibel, dari segi muatan, kegiatan,
dan waktu pelaksanaan
Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan ruang bagi
semua anggota komunitas satuan pendidikan untuk dapat
mempraktikkan dan mengamalkan profil pelajar Pancasila
Untuk Pendidik
Untuk Satuan Pendidikan • Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik
• Menjadikan satuan pendidikan sebagai mengembangkan kompetensi dan memperkuat
sebuah ekosistem yang terbuka untuk karakter dan profil pelajar Pancasila.
partisipasi dan keterlibatan masyarakat. • Merencanakan proses pembelajaran projek
• Menjadikan satuan pendidikan sebagai profil dengan tujuan akhir yang jelas.
organisasi pembelajaran yang berkontribusi • Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang
kepada lingkungan dan komunitas di terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari
sekitarnya. mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil
pembelajaran.
Untuk Peserta Didik
• Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter
dan profil pelajar Pancasila.
• Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
• Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari
mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
2. Menyiapkan Ekosistem Satuan Pendidikan
A. Membangun budaya satuan pendidikan yang
mendukung pelaksanaan projek penguatan
profil pelajar Pancasila

B. Memahami peran peserta didik, pendidik,


dan satuan pendidikan dalam pelaksanaan
projek penguatan profil pelajar Pancasila

C. Mendorong Penguatan Kapasitas Pendidik


dalam Pelaksanaan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Membangun budaya satuan pendidikan yang
mendukung pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila

2. Senang Mempelajari
1. Berpikiran Terbuka
Hal yang Baru

3. Kolaboratif
Peran pemangku kepentingan dalam pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila
3.
Mendesain
Projek
Penguatan
Profil
Pelajar
Pancasila
4. Mengelola Projek
A. Mengawali Kegiatan B. Mengoptimalkan
Projek Penguatan Profil pelaksanaan projek profil
Pelajar Pancasila

D. Mengoptimalkan
C. Menutup rangkaian
keterlibatan mitra projek
kegiatan projek profil
profil
5 Mengolah Asesmen dan Melaporkan Hasil Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila

1. Mengoleksi dan
mengolah hasil asesmen

2. Menyusun rapor projek


profil
CONTOH MODUL P5
Tujuan Umum:
Peserta didik mampu mengidentifikasi isu-isu terkait sampah dan mengemukakan ide-ide
gagasan bagaimana meyayangi lingkungan dan Langkah apa yang akan dilakukan untuk
dapat menyayangi lingkungan sekitar
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik/ : Sayangi Lingkunganmu
Sub Topik : Ayo Menjaga Lingkungan Sendiri
Fase/Kelas : A (Kelas I)
Durasi : 119 JP (@ 7 JP: 17 x aktivitas)
Dimensi PPP yang Disasar:
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak mulia, Gotong Royong, Kreatif, bernalar
kritis
Aktivitas:

1. Tahap pengenalan 2. Tahap Kontekstual


ada 3 aktivitas ada 7 aktivitas
kegiatan kegiatan

4. Tahap Refleksi ada


3. Tahap Aksi ada 2 4 aktivitas kegiatan
aktivitas kegiatan

5. Tahap Evaluasi dan


Tindak Lanjut ada 1
aktivitas kegiatan
Sarana dan Video
prasarana pembelajaran,
Internet,
Laptop,
Buku Sumber,
Tempat Sampah
Sasaran Seluruh siswa Fase
A (Kelas I)
Model Project Based
Pembelajaran Learning (PBL)
Pemetaan Dimensi, Elemen, Sub-elemen, dan Sasaran

Tema Dimensi Elemen Sub elemen Target


Gaya Hidup Beriman, bertakwa Akhlak kepada Menjaga Membiasakan
Berkelanjuta kepada Tuhan YME, dan alam lingkungan alam bersyukur atas
n
Berakhlak Mulia sekitar lingkungan alam
sekitar dan
berlatih untuk
menjaganya
Menerima dan
Gotong Royong Kolaborasi Kerjasama
melaksanakan
tugas serta peran
yang
diberikan
kelompok
dalam sebuah
kegiatan bersama.
Pemetaan Dimensi, Elemen, Sub-elemen, dan Sasaran

Tema Dimensi Elemen Sub elemen Target


Gaya Hidup Kreatif Menghasilkan - Menggabungkan
Berkelanjut gagasan yang beberapa gagasan
an orisinalitas menjadi ide atau
gagasan imajinatif
yang bermakna
untuk
mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya
Bernalar kritis Memperoleh Mengidentifikasi, Mengidentifikasi
dan memproses mengklarifikasi, danmengolah
informasi dan dan mengolah informasi dan
gagasan informasi dan gagasan
gagasan
RUBRIK PENILAIAN
Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A

Dimensi Mulai Sedang Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan berkembang

Beriman, Membiasakan Membiasakan Membiasakan Terbiasa


bertakwa bersyukur atas bersyukur atas bersyukur atas memahami
kepada Tuhan karunia karunia lingkungan alam tindakan-tindakan
lingkungan alam
TME, dan lingkungan alam sekitar dan yang ramah dan
sekitar dengan
Berakhlak menjaga sekitar dengan berlatih untuk tidak ramah
Mulia kebersihan dan menjaga menjaganya lingkungan serta
E: Akhlak merawat kebersihan dan membiasakan diri
 
kepada alam lingkungan alam merawat untuk berperilaku
Se: Menjaga sekitarnya lingkungan alam ramah lingkungan
lingkungan sekitarnya
alam sekitar
RUBRIK PENILAIAN
Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A

Dimensi Mulai Sedang Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan berkembang

Terbiasa bekerja Terbiasa bekerja Menerima dan Menampilkan


Gotong Royong bersama dalam bersama dalam melaksanakan tindakan yang
E: Kolaborasi melakukah
kegiatan dengan
melakukah tugas serta peran sesuai dengan
Se: Kerjasama kelompok kegiatan dengan yang diberikan harapan dan
(melibatkan dua kelompok kelompok dalam tujuan kelompok
atau lebih (melibatkan dua sebuah kegiatan
orang)  
atau lebih orang) bersama
   
RUBRIK PENILAIAN
Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A

Dimensi Mulai Sedang Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan berkembang

Kreatif Memunculkan
Menggabungkan Menggabungkan
Menggabungkan gagasan
E: Menghasilkan beberapa gagasan beberapa gagasan beberapa gagasan imajinatif baru
menjadi ide atau menjadi ide atau
gagasan yang menjadi ide atau yang
gagasan gagasan
gagasan imajinatif bermakna dari
orisinal sederhana sederhana
yang bermakna beberapa gagasan
yang bermakna yang bermakna
Se: - untuk untuk yang
untuk
mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan berbeda sebagai
pikiran dan/atau pikiran dan/atau ekspresi pikiran
pikiran dan/atau
perasaannya perasaannya. dan/atau
perasaannya.
perasaannya
RUBRIK PENILAIAN
Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A

Dimensi Mulai Sedang Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan berkembang

Bernalar kritis Mengidentifikasi Mengumpulkan,


danmengolah Mengidentifikasi Mengidentifikasi
E: Memperoleh dan mengolah dan mengolah mengklasifikasikan
informasi dan
dan memproses informasi dan informasi ,
gagasan
informasi dan gagasan dan gagasan membandingkan
sederhana
gagasan dan memilih
sederhana.  
Se: informasi dan
   
Mengidentifikasi,     gagasan dari
mengklarifikasi,     berbagai sumber
dan mengolah      
informasi dan      
gagasan      
AKTIVITAS KEGIATAN P5

Tahapan Aktivitas
Pengenalan 1. 2.3  1. Siswa  2. Penjelasan  3. Diskusi
Membaca
buku dan membaca guru tentang
menonton buku/menonton pentingnya bagaimana
video untuk
memahami video merawat upaya merawat
arti lingkungan lingkungan
pentingnya alam sekitar alam sekitar
merawat
lingkungan
alam sekitar
AKTIVITAS KEGIATAN P5
Tahapan Aktivitas
Kontekstualisasi 7. 8. Bercerita
4. 5. 6. Mencari 10. Mengundang
kembali di kelas
tahu orang tua atau
tentang
(dibantu oleh narasumber yang
pentingnya
orang 9. Mengeksplorasi dapat
menjaga dan
tua) pentingnya hal-hal yang dapat menceritakan
merawat
menjaga dan dilakukan dalam arti pentingnya
lingkungan alam
merawat rangka merawat merawat
sekitar
lingkungan alam dan menjaga lingkungan alam
Bertanya
sekitar lingkungan alam sekitar
jawab tentang
Hasil wawancara sekitar  
lingkungan alam
dituangkan dalam  
sekitar
bentuk cerita  
 
bergambar.  
 
AKTIVITAS KEGIATAN P5
Tahapan Aktivitas
Aksi 11. Perepanan 12.  Membiasakan    
perilaku dalam diri membuang
menjaga dan sampah pada
merawat tempatnya
lingkungan  
sekitar  
   
 
   
 
 
AKTIVITAS KEGIATAN P5
Tahapan Aktivitas
Refleksi 13.Meminta 14. Mengajak 15. Diskusi 16. Asesmen
peserta didik diskusi anak membuat Sumatif
untuk tentang komitmen tentang
memberikan pentingnya dalam pentingnya
tanggapan merawat menjaga dan merawat
atas kegiatan lingkungan merawat lingkungan
yang sudah sekitar lingkungan berupa angket
dilakukan      
     
     
     
     
     
     
 
 
 
 
AKTIVITAS KEGIATAN P5
Tahapan Aktivitas
Tindak Lanjut 17.Asesmen
Sumatif
Evaluasi dan
refleksi
pencapaian
yang
dirasakan  
Skenario:
Kurnia adalah peserta didik kelas 1 di SD Merdeka, Padjajaran. Dalam setahun, satuan
pendidikan tersebut menyelenggarakan 2 projek pengembangan Profil Pelajar Pancasila dan
setiap peserta didik wajib mengikutinya.

Projek 1 | Sayangi Lingkunganmu


Projek ini adalah projek yang mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Ada 4 dimensi Profil
yang dibangun dalam projek ini:
 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
 Gotong Royong
 Kreatif
 Bernalar kritis
Projek 2 | Mengenal Makanan Tradisional Di Era Modernisasi
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Kearifan Lokal. Projek ini membangun 3 dimensi
Profil Pelajar Pancasila,yaitu:
• Mandiri
• Gotong Royong
• Berkebinekaan Global
Rapor Projek Profil
Nama Sekolah : SD Merdeka Padjajaran Kelas : I
Alamat : Jl. Padjajaran No. 17 Fase :A
Nama Siswa : Kurnia Tahun Pelajaran : 2022/2023
NISN : 0000000

Projek 1:
Proyek ini merupakan proyek pertama di fase A, kelas I dengan topik Sayangi
Lingkunganmu
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Ada 4
dimensi Profil yang dibangun dalam projek ini yaitu: Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Gotong Royong, Kreatif, dan Bernalar kritis
Proyek ini bertujuan untuk: Membiasakan bersyukur atas lingkungan alam sekitar dan
berlatih untuk menjaganya; mengidentifikasi dan mengolah informasi serta gagasan;
mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan atau perasaan dalam bentuk karya
dan/atau Tindakan serta mengapresiasi karya/Tindakan yang dihasilkan; berinisiatif
untuk mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri di bawah pengawasan dan
dukungan orang dewasa
Projek 2:
Proyek ini merupakan proyek kedua di fase A kelas I dengan topik Mengenal
Makanan Khas Tradisional (Betawi) Di Era Modernisasi.
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Kearifan Lokal. Projek ini
membangun 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu: Beriman, bertakwa kepada
Tuhan yang maha Esa dan berakhlak Mulia, bergotong royong, dan
berkebhinekaan global.
Tujuan proyek ini adalah: Mengenal sifat-sifat utama Tuhan Yang Maha Esa
bahwa Dia adalah Sang Pencipta yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan
mengenali kebaikan dirinya sebagai cerminan sifat Tuhan
Menerima dan melaksanakan tugas serta peran yang diberikan kelompok dalam
sebuah kegiatan Bersama, menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan
dan tujuan kelompok, dan mengidentifikasi serta mendeskripsikan ide-ide tentang
dirinya dari berbagai macam kelompok di lingkungan sekitarnya, serta cara
orang lain berperilaku dan berkomunikasi dengannya.
1. Sayangi Lingkunganmu
Deskripsi Belum Mulai Berkembse Sangat
Berkembang Berkembang suai Berkemban
(BB) (MB) Harapan g (SB)
(BSH)

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia


Membiasakan bersyukur atas lingkungan alam sekitar dan √
berlatih untuk menjaganya
Bergotong Royong
Menerima dan melaksanakan tugas serta peran yang √
diberikan kelompok dalam sebuah kegiatan bersama
Kreatif
Memunculkan gagasan imajinatif baru yang bermakna dari √
beberapa gagasan yang berbeda sebagai ekspresi pikiran
dan/atau perasaannya
Bernalar Kritis
Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan dan √
memilih informasi dan gagasan dari berbagai sumber
2. Mengenal Makanan Khas Tradisional di era Modernisasi
Deskripsi Belum Mulai Berkembse Sangat
Berkembang Berkembang suai Berkemban
(BB) (MB) Harapan g (SB)
(BSH)
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa dan berakhlak Mulia,
Mengenal sifat-sifat utama Tuhan Yang Maha Esa √
bahwa Dia adalah Sang Pencipta yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang dan mengenali
kebaikan dirinya sebagai cerminan sifat Tuhan
Gotong Royong
Menerima dan melaksanakan tugas serta peran √
yang diberikan kelompok dalam sebuah kegiatan
bersama
Berkebhinekaan Global
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan ide-ide √
tentang dirinya dan beberapa kelompok di
lingkungan sekitarnya
Beriman dan
bertakwa kepada
Projek Kelas 1 Tuhan YME dan Berkebhinekaan Gotong Royong Kreatif Mandiri Bernalar Kritis
Berakhlakm ulia Global
1. Sayangi BSH MB MB BSH
Lingkunganmu

2. Mengenal MB BSH BSH


makanan
tradisional
di era
modernisasi

Mengetahui, Jakarta, ……………………………..2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas I

________________________ ________________________
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai