Anda di halaman 1dari 7

MODUL AJAR TEKS BIOGRAFI

A. Identitas Modul
Nama : Rizqi Aprilia Putri, S.Pd., Gr.
Institusi : SMK NU GRESIK
Tahun : 2022—2023
Kelas : X (Sepuluh)
Alokasi Waktu : 2 JP x 45’

B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami dan menganalisis ide pokok serta ide penjelas teks
biografi secara akurat dan kritis.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Gotong royong
2. Bernalar Kritis
3. Kreatif

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Buku teks Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X
2. Tayangan video biografi Ki Hadjar Dewantara
3. Laman Youtube biografi Ki Hadjar Dewantara
4. Podcast
5. HP, laptop, power point, dan video pembelajaran (TK: Technological Knowledge)

E. TARGET PESERTA DIDIK


1. Peserta didik secara umum
2. Peserta didik dengan kecenderungan gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik
3. Peserta didik dengan tingkat kemampuan tinggi (HOTS)

F. MODEL PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran kooperatif dengan sistem blanded learning.
Pembelajaran blended dengan Synchronous Distance Learning (SDL) dan
Asynchronous Distance Learning (ADL). (PK: Pedagogical Knowledge) Pendekatan:
Saintifik
Model: Inkuiri  STEAM
Metode: Diskusi, tanya jawab, permainan, penugasan, dan presentasi

G. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat memahami dan menganalisis informasi berupa ide pokok
serta ide penjelas dari teks biografi secara akurat dan kritis. (4-C: Critical
Thinking dan collaborative)
2. Peserta didik dapat menganalisis teks rekon untuk menemukan gagasan, pikiran,
atau pesan yang tersurat dan tersirat. (4-C: Critical Thinking dan collaborative)
3. Peserta didik dapat menganalisis struktur dan kebahasaan teks biografi untuk
menemukan karakteristik teks. (4-C: Critical Thinking dan collaborative)
4. Peserta didik dapat menulis teks biografi untuk berbagai tujuan secara logis dan
kreatif. (4-C: Critical Thinking, Creativity, dan Communicative)
5. Peserta didik dapat menyajikan teks biografi secara tuntut, logis, dan kreatif. (4-
C: Critical Thinking, Creativity, dan Communicative)

H. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pentingnya kesadaran dalam memahami dan menganalisis informasi berupa ide
pokok serta ide penjelas dari teks biografi secara akurat dan kritis.

I. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah peserta didik pernah menyimak teks biografi dari youtube, podcast, atau
rekaman?
2. Apa pokok-pokok informasi yang peserta didik dapatkan dari kegiatan menyimak
tersebut?
3. Apa saja yang harus diperhatikan agar peserta didik dapat menyimak suatu teks
dengan baik?

J. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal (10 menit)
Deskripsi Kegiatan Jenis KSE Tujuan
1. Pagi hari, saat masuk kelas peserta didik Kesadaran Mengenali emosi yang ada
menempelkan kartu emosi yang sedang diri dalam diri.
dirasakannya.
2. Peserta didik dan Guru memulai dengan Kesadaran
Menyadari diri bahwa Allah
berdoa bersama. diri Swt. yang mengatur
segalanya dan bentuk
kesiapan peserta didik untuk
menerima pembelajaran.
3. Peserta didik mengecek kebersihan meja Kesadaran Menanamkan sifat peduli
masing-masing. (karakter peduli lingkungan) diri dan lingkungan.
sosial
4. Peserta didik disapa dan melakukan Manajemen Mengelola emosi yang ada
pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. diri dalam diri.
5. Peserta didik bersama dengan guru Kesadaran Menciptakan kesadaran
membahas tentang kesepakatan yang akan sosial dan sosial untuk saling
diterapkan dalam pembelajaran keterampil menghargai dan mematuhi
an berelasi kesepakatan kelas, serta
saling bekerja sama untuk
menciptakan suasana kelas
yang nyaman.
6. Apersepsi
Menggali pengetahuan awal peserta didik Manajemen Menggali instrospeksi diri
terkait teks biografi dan tokoh yang diri akan pemahaman tentang
diidolakan pada kehidupan nyata. Guru juga biografi yang pernah
dapat bertanya jawab mengenai teks biografi dilakukan peserta didik.
untuk menggali pemahaman Peserta didik. Kesadaran Membangun kegiatan saling
a. Apakah ada tokoh idola bagi masing- sosial peduli terhadap orang lain,
masing peserta didik? Jika ada, siapa? terutama lawan bicara saat
b. Apakah peserta didik mengetahui maksud bercerita tentang tokoh idola.
biografi? Keterampil Membangun kesadaran
c. Apakah peserta didik pernah menyimak an berelasi peserta didik akan
teks biografi dari youtube, podcast, atau pentingnya membangun
rekaman? pemahaman tentang teks
d. Apa pokok-pokok informasi yang peserta biografi.
didik dapatkan dari kegiatan menyimak
tersebut?
e. Apa saja yang harus diperhatikan agar
peserta didik dapat menyimak suatu teks
dengan baik?
7. Guru mengaitkan materi dengan manfaat
dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kegiatan Inti (70 menit)


Pertemuan Pertama
Deskripsi Kegiatan Jenis KSE Tujuan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan Manajemen Melatih peserta didik untuk
memberikan motivasi, langkah-langkah diri mengelola emosi dan fokus
pembelajaran, dan rubrik penilaian. pada pembelajaran.
(Technological Content Knowledge: TCK)
Fase 1: Orientasi masalah
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru Kesadaran Melatih peserta didik untuk
terkait tahap-tahap pembelajaran sesuai diri dan memahami kemampuan
dengan metode pembelajaran kooperatif. manajemen dirinya dan fokus peserta
(Pedagogical Content Knowledge: PCK) (4-C: diri didik pada pembelajaran.
Critical Thinking)
3. Peserta didik membentuk kelompok yang Kesadaran Melatih keterampilan
terdiri atas 4—5 anggota. Ketua kelompok sosial dan berempati dan kerja sama
menetapkan pembagian tugas masing-masing keterampil untuk memecahkan
anggota kelompok. (4-C: Collaborative dan an berelasi, permasalahan bersama, serta
Critical Thinking) serta memutuskan pembagian
Fase 2: Pengumpulan data dan verifikasi pengambila tugas masing-masing anggota
4. Ketua kelompok membacakan teks “Biografi n kelompok.
Ki Hadjar Dewantara: Bapak Pendidikan keputusan
Indonesia” atau guru dapat yang
memperdengarkan teks biografi yang sudah bertanggun
direkam sebelumnya. (diferensiasi konten) g jawab
Manajemen Melatih peserta didik untuk
diri fokus terhadap bahan yang
5. Peserta didik lain menyimak secara intensif didengarkannya.
dan saksama pembacaan teks biografi
tersebut. (4-C: Collaborative dan Critical
Thinking)
Fase 3: Pengumpulan data melalui eksperimen
6. Secara berkelompok, peserta didik berdiskusi Keterampil Membangun diskusi
menjawab beberapa pertanyaan terkait teks. an berelasi kelompok yang menarik,
(diferensiasi proses) dan kreatif, kritis, dan kerja sama
7. Guru memantau, membimbing, dan pengambila yang baik, serta mengajarkan
mengevaluasi aktivitas diskusi peserta didik. n peserta didik untuk
keputusan memutuskan hasil
yang pekerjaannya sendiri.
bertanggun
g jawab
Fase 4: Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi
8. Peserta didik selanjutnya mempresentasikan Kesadaran Melatih peserta didik untuk
hasil diskusi kelompok masing-masing secara sosial dan menghargai pendapat orang
bergantian melalui “permainan lempar bola”. keterampil lain, menyimak teman dengan
(4-C: Critical Thinking, Creativity, an berelasi baik, dan membangun
Collaboration, dan Communicative) kekompakan kelompok.
Fase 5: Analisis proses inkuiri
9. Peserta didik kelompok lain memberikan
tanggapan, kritik, dan masukan atau saran. (4-
C: Critical Thinking dan Communicative)
10. Guru memberikan penguatan.
11. Guru memberikan waktu pada peserta didik Keterampil Melatih kerja sama kelompok
untuk mengumpulkan tugas dalam bentuk an berelasi untuk menentukan hasil
yang sesuai dengan minat peserta didik, tugas sesuai dengan minat
misalnya power point, desain canva, artikel dan kemampuan peserta
tertulis, presentasi video, dll. (diferensiasi didik.
produk)

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


Deskripsi Kegiatan Jenis KSE Tujuan
1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap Manajemen Melatih peserta didik untuk
kegiatan yang sudah dilaksanakan melalui diri mengelola emosi dan fokus
Padlet dan menyampaikan pada forum diskusi pada pembelajaran.
kelas. (4-C: Communicative dan Critical Kesadaran Melatih peserta didik untuk
Thinking) diri memahami kemampuan
2. Guru memberikan penguatan. dirinya.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru memberikan tindak lanjut berupa
remidial dan program pengayaan.
5. Guru meminta peserta didik membaca materi
biografi yang ada dalam bukunya. (literasi)
6. Guru memimpin doa untuk mengakhiri
pelajaran. (karakter religius dan demokratis)
7. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.

K. ASESMEN
1. Apa isi teks biografi tersebut?
2. Siapakah tokoh yang dibahas dalam biografi tersebut?
3. Apa perannya sehingga layak dibuatkan biografi?
4. Kesulitan atau masalah apa yang pernah dialaminya?
5. Bagaimana ia mengatasi kesulitan-kesulitannya itu?
6. Karya apa saja yang pernah dibuatnya?
7. Mengapa teks tersebut tergolong ke dalam biografi?
8. Dilihat dari isinya, apa yang membedahkan teks tersebut dengan teks cerita ulang
lainnya, seperti cerpen atau cerita rakyat?

L. PENGAYAAN
1. Guru sebaiknya sudah memiliki catatan terkait karakter dan level kognitif peserta didik.
Guru dapat menggunakan instrumen asesmen diagnosis kognitif dan nonkognitif yang
diterbitkan oleh Kemendikbud.
2. Kelompok peserta didik diatur agar heterogen. Peserta didik yang kecepatan belajarnya
tinggi dapat membantu peserta didik yang kurang cepat dalam belajar.

M. REMEDIAL
Indikator peserta didik remedial = SKOR <75. Peserta didik dapat lebih memahami teks
biografi melalui kegiatan mengidentifikasi ide pokok dan ide penjelas yang terdapat dalam
teks. Kegiatan mengidentifikasi dapat dilakukan melalui kegiatan diskusi dalam kelompok.

N. PENILAIAN
Domain/ Teknik Bentuk
Ranah
Sikap  Penilaian guru  Lembar observasi dan rubrik
penilaian
Pengetahuan  Penugasan  Lembar penugasan
Keterampilan  Penilaian kinerja  Rubrik penilaian kinerja “proses
keterampilan berbicara”

O. Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian


1. Penilaian sikap  penilaian oleh guru
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Nama Satuan Pendidikan : SMK NU GRESIK
Tahun Pelajaran : 2022—2023
Kelas/Semester : X/Genap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Nmr. Nama Mandiri Bersikap Berpikir
Integritas/ Jumlah
terbuka kritis
Tanggung Skor
Jawab
2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5
1
2
3
Dst.

Rubrik penilaian sikap


Nmr. Indikator Skor
1. Selalu berperilaku sesuai yang diharapkan. 5
2. Sering berperilaku sesuai yang diharapkan. 4
3. Terkadang berperilaku sesuai yang diharapkan. 3
4. Tidak pernah berperilaku sesuai yang diharapkan. 2

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛


Nilai = 𝑥 100
20

2. Penilaian keterampilan
Penilaian kinerja
Rubrik Penilaian Keterampilan
Nama Satuan Pendidikan : SMK NU GRESIK
Tahun Pelajaran : 2022—2023
Kelas/Semester : X/Genap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Biografi
Bentuk : Penilaian kinerja

Tingkat Kefasihan
Nmr. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 5
1 Pemahaman dan ketepatan isi teks
2 Gesture (keseriusan dalam
menyampaikan)
3 Ucapan (terdengar jelas oleh penonton)
4 Ketepatan diksi
5 Ketepatan struktur kalimat
6 Intonasi (jelas dan bervariasi)
7 Kelancaran berbicara
Jumlah skor:
Nilai:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛


Nilai = 𝑥 100
35

Gresik, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMK NU GRESIK Guru Mata Pelajaran,

Risanti Herfawardani, S.Pd., M.M. Rizqi Aprilia Putri, S.Pd., Gr.


LAMPIRAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Bacalah teks berikut ini!


Biografi Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara menyampaikan kritik terkait pendidikan di Indonesia
yang kala itu hanya boleh dinikmati oleh para keturunan Belanda dan orang kaya saja
melalui tulisantulisannya. Kemudian, pada 1913, Tiga Serangkai diasingkan ke
Belanda karena tulisannya yang dianggap menghina pemerintah. Melalui Ki Hajar
Dewantara, kata “Indonesia” dipakai di kancah internasional untuk pertama kalinya
saat ia mendirikan kantor berita dengan nama Indonesische Persbureau di Den Haag.
Di sisi lain, ia juga bergabung dengan Indische Vereeniging (IV) ketika di Belanda.
Indische Vereeniging (IV) merupakan organisasi pelajar Indonesia di Belanda. Pada 6
September 1919, Ki Hajar Dewantara dipulangkan ke tanah air. Lalu, dia mendirikan
lembaga pendidikan Taman Siswa di Yogyakarta. Ki Hajar Dewantara juga telah
mengajarkan filososi yang terkenal di dunia pendidikan yakni “Ing ngarso sung
tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani” yang artinya “Di depan
memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan”.
Setelah Indonesia merdeka, dia diangkat menjadi menteri Pendidikan, Pengajaran,
dan Kebudayaan Pengajaran Indonesia di kabinet pertama di bawah pemerintahan
Ir. Soekarno. Ia juga mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa,
Dr.H.C.) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1957. Namun, dua tahun setelah
mendapat gelar Doctor Honoris Causa ini, tepatnya pada tanggal 28 April 1959, beliau
wafat di Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai