Pd
SMAN 1 SAKRA
Aksi Nyata
“Kurikulum Merdeka”
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum
Apa itu Kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih
Merdeka? optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan
Pengertian Kurikulum menguatkan kompetensi. Guru memiliki
keleluasaan untuk memilih berbagai
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran perangkat ajar sehingga pembelajaran
dan program pendidikan yang diberikan oleh dapat disesuaikan dengan kebutuhan
suatu lembaga penyelenggara pendidikan belajar dan minat peserta didik.
KEGIATAN DISKUSI
kegiatan diskusi KELAS X L
kelas X J
UMPAN BALIK SISWA
MODUL AJAR
SMAN 1 SAKRA
OLEH:
JUMIATUN DISIROH
MODUL AJAR
KELAS X / FASE E
LEMBAGA SOSIAL
Informasi Umum
Identitas penulis modul Jumiatun Disiroh, S.Pd
Kompetensi Awal Mengidentifikasi lembaga sosial
Profil Pelajar Pancasila 1) Beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME dan berakhlak mulia
2) Mandiri : mencari berbagai sumber yang relevan
3) Gotong royong : proses pembelajaran secara kolaboratif
4) Bernalar kritis : menyatakan berbagai gagasan/ide-ide sebagai
wujud mengekspresikan pikiran dan perasaan
5) Kreatif:mampu mengolah informasi atau mencari inspirasi dan
melahirkan gagasan baru, serta menyelesaikan masalah dengan
cara atau pendekatan yang berbeda.
Sarana dan Prasarana Laptop, LCD proyektor, Speaker, HP, Kertas kosong, Gambar, LKPD,
Video, Spidol, Papan Tulis, Internet,
Target Peserta Didik Reguler/Tipikal
Model Pembelajaran yang Model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan
digunakan saintifik
Kompetensi Inti
Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik
dan metode diskusi. Peserta didik diharapkan mampu
1. Menjelaskan lembaga sosial,
2. Mengidentifikasi peroses terbentuknya lembaga sosial dan
mempresentasikan hasil diskusi kemudian mengaitkan materi
tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Asesmen Asesmen diagnostik non kognitif :
Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta
didik hari ini diantaranya :
a) Bagaimana perasaan peserta didik hari ini ?
b) Apa saja yang dilakukan di pagi hari sebelum memulai
pembelajaran ?
c) Apa harapan peserta didik setelah pembelajaran hari ini ?
Asesmen diagnostik kognitif :
Apakah lembaga sosial penting didalam kehidupan bermasyarakat ?
Pemahaman Bermakna Lembaga sosial merupakan lembaga yang memiliki anggota dan
terdiri dari masyarakat yang berkumpul menjadi satu karena
memiliki satu kesamaan visi dan misi
Pertanyaan Pemantik 1. Apakah kalian tau pengertian lembaga sosial?
2. Apakah kalian tau proses terbentuknya lembaga sosial?
Persiapan Guru Mempersiapkan bahan ajar dan media pembelajaran
berupa power point, media belajar dan LKPD
Kegiatan Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdoa sebelum memulai Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM)
2. Mengecek kondisi kelas untuk meningkatkan kebersihan,
kedisiplinan, dan kesiapan siswa untuk memulai proses
pembelajaran
3. Mengecek kehadiran peserta didik
4. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
5. Memaparkan tujuan pembelajaran
Apersepsi. Mengulas kembali materi pertemuan sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi yang akan dipaparkan pada pertemuan
kali ini
Kegiatan Orientasi Peserta Mengamati Budaya literasi,
Inti Didik Pada 1. Melalui presentasi F l i f b o o k interaktif percaya diri
Masalah peserta didik mendengarkan paparan guru dan berpikir
mengenai pengertian lembaga sosial dan kritis
terbentuknya lembaga sosial.
Flipbook:
https://flipbookpdf.net/web/site/68f1e7c2343d
59f3429df17f6070074d8955ccee202401.pdf.ht
ml
2. Peserta didik mengamati dan menjawab
pertanyaan yang di ajukan oleh guru dalam
power point interaktif yang melibatkan peserta
didik secara langsung
Mengorganisasikan 1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa Budaya literasi,
peserta didik kelompok yang terdiri dari 5-6 orang dan berpikir
dalam 2. Guru mengarahkan peserta didik untuk kritis
pembelajaran
mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung
dalam tradisi masyarakat.
Ice Breaking
Mengembangkan 1. Guru meminta dengan sukarela dari perwakilan Kreatif,
dan Menyajikan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kolabora tif,
Hasil Karya dengan kelompoknya. aktif
2. Peserta didik diminta untuk menanggapi dan
memberikan argumen tentang apa yang
dipresentasikan
Menganalisis dan 1. Guru meminta semua peserta didik untuk Percaya diri,
Mengevaluasi saling melakukan apresiasi terhadap peserta aktif, dan
Proses Pemecahan didik untuk saling apresiasi terhadap peserta kreatif
Masalah
didik/kelompok yang telah sukarela
mempresentasikan hasil diskusi dan peserta
didik yang sudah terlibat aktif dalam
pembelajaran
2. Guru memberikan penegasan terhadap hasil
dan jalannya diskusi secara keseluruhan
3. Guru bersama peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
Penutup 1. Guru memberikan penghargaan dalam berbagai
bentuk untuk kelompok belajar yang paling
baik
2. Guru dan peserta didik merefleksikan
pengalaman belajarnya, menyampaikan
kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
4. Guru dan peserta didik berdoa untuk
mengakhiri pembelajaran.
Refleksi Refleksi Peserta Didik
1. Dapatkah anda menjelaskan apa itu lembaga
sosial?
2. Dapatakah anda menjelaskan proses
terbentuknya lembaga sosial?
Refleksi Guru
1. Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai
rencana
2. Apakah peserta didik yang mengalami
hambatan, dapat teridentifikasi dan terfasilitasi
dengan baik?
LAMPIRAN
Lembaga Sosial
Nama Kelompok :
1. ......................................................................................…
2. ......................................................................................…
3. ......................................................................................…
4. .....................................................................................…
5. ......................................................................................…
6. .........................................................................................
Kelas: ................
Perhatikan Materi Berikut
J
3.
5. Lembaga pendidikan merupakan bagian dari lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi
tujuan tertentu, yang dikenal dengan ….
a. Eresvive institutions
b. Enacted institutions
c. Regulative institutions
d. Basic institution
No. Kunci Jawaban Nilai
1 C. Izin kawin 2
3 B. Keluarga 2
5 b. Enacted institutions 2
Total 10x10=100
Hayo, ada yang tahu apa persamaan antara sekolah, DPR, dan koperasi? Ketiga contoh barusan
merupakan lembaga sosial. Lembaga sosial berasal dari bahasa inggris, yaitu social
institution yang merujuk pada sistem nilai dan norma sosial, serta bentuk atau susunan
masyarakat.
Gampangnya gini deh, lembaga sosial adalah seperangkat atau sekumpulan norma
sosial yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dan aktivitas manus
B. Remidial
Bagi Peserta didik yang belum memenuhi Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
(IKTP), maka guru bisa memberikan soal tambahan.
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
Indikator : ……………………………………………..
IKTP : ……………………………………………..
3. Penilaian
Paham Sebagian (PS) Jawaban benar dan mengandung paling sedikit satu konsep pserta 80
tidak mengandung suatu kesalahan konsep
Miskonsepsi Sebagian Jawaban Memberikan sebagian informasi yang benar tetapi 70
(MS) juga menunjukkan adanya kesalahan konsep dalam
menjelaskannya
Miskonsepsi (M) Jawaban menunjukkan kesalahan pemahaman yang 60
mendasar tentang konsep yang dipelajari
Tidak Paham (TP) Jawaban salah, tidak relevan, hanya mengulang pertanyaanserta 50
jawaban kosong
RUBRIK PRESENTASI (Keterampilan)
Indikator Penilaian
1. Penguasaan materi
1) Sesuai dengan Rubrik LKPD
2. Kemampuan mengkomunikasikan
1) Siswa presentasi dengan membaca keseluruhan dan menghindari kontak
mata dengan audien (<70)
2) Siswa presentasi dengan memadukan membaca dan menjelaskan
dengan tidak menghindari kontak mata dengan audien (71-85)
3) Siswa presentasi tanpa membaca dan menunjukan rasa kepercayaan diri
dengan tidak menghindari kontak mata dengan audien (86-100)
3. Kemampuan menjawab pertanyaan
1) Siswa menanggapi pertanyaan dari kelompok lain tanpa menggunakan
konsep yang dipelajari (<70)
2) Siswa menanggapi pertanyaan dari kelompok lain dengan menggunakan
konsep yang di pelajari (71-85)
3) Siswa menanggapi pertanyaan dari kelompok lain dengan menggunakan
konsep yang dipelajari dan mengkaitkan dengan pengalaman nyata (86-100)
4. Keterangan Penilaian :
SB= Sangat Baik (poin nilai 90-100) B= Baik (poin nilai 80-89)C
= Cukup (poin nilai 70-79)
K = Kurang (poin nilai <70)
Pedoman Skor
Jumlah total : 4 = Nilai
RUBRIK PENIALAIN AFEKTIF (Sikap)
2 Bernalar Peserta didik memiliki kemampuan Pengamatan aktivitas peserta didik dalam
Kritis memperoleh dan memproses informasi diskusi, bertanya dan menjawab
dan gagasan, menganalisis dan pertanyaan, dan mempresentasikan hasil
mengevaluasi penalaran,merefleksikan
pemikiran danberproses berpikir dan
mengambil keputusan
1. Selalu
4
2. Sering
3
3. Jarang
2
4. Sangat Jarang
1
Dalam studi sosiologi, nilai, norma, dan lembaga sosial merupakan tiga elemen kunci yang
membentuk kerangka kerja masyarakat. Sosiologi menggali kedalaman nilai-nilai yang dipegang
oleh individu dan kelompok, mengeksplorasi norma-norma yang mengatur perilaku, serta
menganalisis struktur dan fungsi lembaga-lembaga sosial. Artikel ini akan menyajikan gambaran
menyeluruh tentang nilai, norma, dan lembaga sosial dalam konteks sosiologi, menggali peran
penting yang dimainkan oleh elemen-elemen ini dalam membentuk masyarakat modern.
Sosiologi adalah ilmu yang memahami masyarakat melalui beberapa konsep utama, termasuk nilai,
norma, dan lembaga sosial. Nilai mengacu pada keyakinan dan prinsip-prinsip yang dianggap
penting oleh individu atau kelompok dalam masyarakat. Norma adalah aturan-aturan sosial yang
mengatur perilaku manusia di berbagai situasi. Sementara itu, lembaga sosial adalah struktur-
struktur yang ada dalam masyarakat, seperti keluarga, pendidikan, ekonomi, dan politik. Semua
elemen ini saling terkait dan membentuk dasar dari tatanan sosial.
Nilai adalah prinsip-prinsip abstrak yang dianggap baik, benar, atau diinginkan oleh individu atau
kelompok dalam masyarakat. Nilai-nilai ini membentuk dasar dari etika dan moralitas dalam suatu
budaya. Misalnya, nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, kesetiaan, dan saling menghormati
adalah contoh nilai-nilai yang umum dihargai dalam banyak masyarakat. Nilai-nilai ini memainkan
peran penting dalam membentuk perilaku individu dan interaksi sosial.
Norma adalah aturan-aturan sosial yang menentukan perilaku yang dapat diterima dalam
masyarakat. Norma-norma ini dapat bersifat formal, seperti hukum, atau bersifat informal, seperti
etika sosial. Norma-norma membimbing perilaku manusia dalam berbagai konteks, seperti di
tempat kerja, dalam keluarga, atau dalam situasi sosial informal. Peran sosial merujuk pada
perilaku yang diharapkan dari individu dalam suatu posisi atau status tertentu dalam masyarakat.
Norma-norma dan peran sosial bekerja bersama-sama untuk menjaga keteraturan dan stabilitas
dalam masyarakat.
Lembaga sosial adalah struktur-struktur yang ada dalam masyarakat yang memberikan kerangka
kerja untuk interaksi sosial. Lembaga-lembaga ini mencakup keluarga, pendidikan, agama,
ekonomi, dan politik. Setiap lembaga memiliki peran dan fungsi uniknya dalam membentuk
masyarakat. Misalnya, lembaga keluarga bertanggung jawab atas socialisasi anak-anak dan
memberikan dukungan emosional, sementara lembaga pendidikan mendidik generasi mendatang
dan menyiapkan mereka untuk peran sosial dalam masyarakat.
Nilai, norma, dan lembaga sosial tidak bersifat statis; mereka berkembang dan berubah seiring
waktu. Perubahan nilai-nilai dalam masyarakat dapat menciptakan perubahan dalam norma-norma
sosial yang diakui dan dihormati oleh individu. Lembaga sosial juga beradaptasi dengan perubahan
nilai dan norma, menciptakan dinamika yang kompleks dalam masyarakat. Misalnya, perubahan
teknologi dapat memengaruhi nilai-nilai terkait dengan privasi, sementara perubahan sosial dapat
mempengaruhi norma-norma terkait dengan kesetaraan gender.
Pemahaman yang mendalam tentang nilai, norma, dan lembaga sosial penting dalam memahami
dinamika masyarakat modern. Nilai-nilai yang dipegang oleh suatu masyarakat mempengaruhi
kebijakan publik, norma-norma mengatur interaksi sosial sehari-hari, dan lembaga sosial
memberikan struktur bagi fungsi masyarakat. Dalam masyarakat yang semakin kompleks dan
global, pemahaman yang baik tentang nilai, norma, dan lembaga sosial adalah kunci untuk
menciptakan harmoni dan pemahaman di antara beragam kelompok dalam masyarakat.
Kesimpulan
Dalam konteks sosiologi, nilai, norma, dan lembaga sosial memainkan peran kunci dalam
membentuk dan membimbing perilaku manusia dalam masyarakat. Nilai-nilai yang dipegang oleh
individu dan kelompok, norma-norma yang mengatur perilaku, dan lembaga-lembaga sosial yang
memberikan struktur untuk interaksi sosial adalah elemen-elemen yang saling terkait dan saling
mendukung. Pemahaman tentang Nilai, Norma, dan Lembaga Sosial adalah landasan penting untuk
memahami kompleksitas sosial manusia dan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang
berfungsi dengan baik dan harmonis. Dalam memahami nilai-nilai, norma-norma, dan lembaga-
lembaga sosial dalam konteks sosiologi, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk
memahami dinamika kompleks masyarakat modern dan bekerja menuju perubahan positif.
Lembaga sosial muncul dari dorongan kesamaan pandangan dan keinginan bersama untuk
mengatur kehidupan masyarakat. Dengan adanya lembaga sosial yang menjadi alat dan pola
mengatur, maka masyarakat mampu mencapai ketertiban sosial.
Dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat norma yang berfungsi untuk mengatur perilaku anggota-
anggotanya. Proses terbentuknya norma berawal dari nilai-nilai yang terinternalisasi dalam perilaku
masyarakat.
Norma-norma tersebut, dalam masyarakat membentuk sistem masyarakat yang dikenal dengan
pranata sosial atau lembaga sosial. Dengan demikian, lembaga sosial dapat diartikan sebagai
himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan
masyarakat.
Untuk memahami lembaga sosial lebih lanjut, berikut pengertian lembaga sosial, meliputi fungsi,
ciri-ciri, dan contoh lembaga sosial.
Mengutip dari buku Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat yang ditulis oleh Bagja
Waluya, lembaga sosial berkaitan dengan seperangkat norma yang saling bergantung dan saling
mempengaruhi. Adapun seperangkat norma tersebut dapat dibentuk, diubah, dan dipertahankan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menurut Koentjaraningrat, lembaga merupakan suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan manusia. Definisi tersebut sejalan
dengan Soerjono Soekanto bahwa lembaga sosial adalah himpunan norma dari segala tindakan
yang berkisar pada suatu kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, Leopold Von Wiese dan Becker mendefinisikan lembaga sosial sebagai jaringan proses
hubungan antarmanusia dan antarkelompok yang berfungsi memelihara hubungan dan pola agar
sesuai dengan minat dan kepentingan individu.
Fungsi manifes adalah fungsi lembaga sosial yang berdasar dari harapan orang banyak. Fungsi
laten merupakan fungsi yang tersembunyi atau tidak tampak dan biasanya tidak secara langsung
diharapkan oleh orang banyak
Merupakan organisasi dari pola-pola pemikiran yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan
Setiap lembaga sosial memiliki tingkat kekekalan tertentu karena berawal dari sistem kepercayaan
yang menimbulkan tindakan setelah melewati waktu yang relatif lama
Memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu
Memiliki alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang
bersangkutan
Lembaga sosial biasanya memiliki lambang yang secara simbolik menjadi identitas mereka
Memiliki suatu tradisi baik tertulis atau tidak tertulis guna merumuskan suatu tujuan dan tata tertib
yang berlaku
2. Enacted institution yaitu lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk tujuan tertentu
Contoh: lembaga utang piutang, lembaga perdagangan, lembaga pendidikan, dan lembaga hukum
1. General institution yaitu lembaga yang dikenal secara luas dalam skala dunia
2. Restructed institution yaitu lembaga yang hanya dikenal di beberapa bagian dunia atau
masyarakat tertentu.
Contoh: lembaga agama Islam, lembaga agama Katolik, lembaga agama Hindu, dan lembaga
agama Buddha
2. Unsanctioned institution yaitu lembaga yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tak
mampu meberantasnya.
2. Regulative institution yakni lembaga sosial yang berfungsi mengawasi adat istiadat dan tata
kelakuan di masyarakat.
2. Subordinary institution adalah lembaga kurang penting atau tidak menjadi esensi utama
masyarakat
Demikian pengertian dari lembaga sosial meliputi fungsi, ciri, dan contohnya. Selamat belajar ya
detikers!
5.Glosarium
Lembaga sosial adalah struktur-struktur yang ada dalam masyarakat yang memberikan
kerangka kerja untuk interaksi sosial
Nilai, norma, dan lembaga sosial tidak bersifat statis; mereka berkembang dan berubah
seiring waktu.
6.Daftar Pustaka
Maryati, Kun, dkk (2021) IPS Sosiologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga
https://www.gramedia.com/literasi/lembaga-sosial-4/
Sakra, ……………… 2024
1. Emile Durkheim berpendapat bahwa sosiologi mengkaji fakta social. Berikut ini yang merupakan
contoh fakta social yang berkaitan dengan disorganisasi keluarga adalah . . . .
a. Prostitusi
b. Perceraian
c. Premanisme
d. Kenakalan remaja
e. Kejahatan kerah putih
2. Saat berkendara dijalan raya, seseorang harus melengkapi diri dengan segala hal yang sudah diatur
dalam peraturan lalu lintas demi menjaga keselamatan dalam berkendara. Jika tidak dilaksanakan,
orang tersebut akan mendapatkan hukuman. Tampak bahwa peraturan merupakan system yang
bersifat memaksa. Ilustrasi tersebut mencerminkan salah satu konsep sosiologi , yaitu . . . .
a. Tindakan social
b. Proses social
c. Fakta social
d. Interaksi social
e. Imajinasi sosiologis
3. Sosiologi lahir sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Istilah sosiologi berasal dari
bahasa Yunani socius yang berarti kawan dan logos yang artinya... .
A. Hubungan sosial
B. Ilmu atau pikiran
C. Kehidupan bersama
D. Hubungan antarindividu
E. Hubungan antar kelompok
4. Seorang sosiolog merintis upaya penelitian terhadap masyarakat yang selama berabad-abad
sebelumnya dianggap mustahil dan mulai memperkenalkan istilah sosiologi. Istilah sosiologi
pertama kali dikemukakan oleh... .
A. Max Weber
B. Ibnu Khaldun
C. Ralph Lonton
D. Auguste Comte
E. Aristoteles
6. Sosiologi sebagai ilmu didasarkan pada hasil observasi,tidak spekulatif dan menggunakan akal sehat.
Hal ini menunjukkan bahwa sosiologi bersifat...
A. Teoritis
B. Empiris
C. Kumulatif
D. Nonetis
E. Dinamis
Jawaban: B. Empiris
7. Dalam sebuah ilmu pengetahuan, teori merupakan konsep yang penting. Begitu pula dengan ilmu
sosiologi. Beberapa teori sosiologi disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Kemudian teori
tersebut mengalami perbaikan, perluasan, dan penguatan sesuai kondisi/fakta terbaru dalam
masyarakat. Uraian tersebut merupakan karakteristik dari sosiologi yang bersifat... .
A. Empiris.
B. Nonetis.
C. Kumulatif.
D. Teoretis.
E. Sistematis.
Jawaban: C. Kumulatif.
8. Berikut ini yang bukan sifat dan hakikat ilmu sosiologi adalah... .
A. Pitirim A. Sorokon
B. Auguste Comte
C. Herbert Spencer
D. Max Weber
E. Karl Marx
11. Di suatu daerah, masyarakatnya memiliki kebiasaan tidak baik. Sampah dibuang
sembarangan,saluran air tersumbat,sering banjir, dan terkesan kumuh. Pemerintah daerah
setempat meminta peneliti untuk melakukan kajian bagaimana strategi yang harus ditempuh agar
masyarakat memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Strategi ini akan dituangkan
dalam prioritas program kerja pemerintah daerah. Fungsi sosiologi dalam menangani masalah
tersebut adalah... .
12. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia membutuhkan orang lain. Suatu bentuk interaksi
sosial yang lebih luas, yang diatur oleh norma-norma sosial, antara dua orang atau lebih yang
memiliki posisi dan peran sosial menunjukkan adanya... .
A. Fakta sosial
B. Gejala sosial
C. Realitas sosial
D. Hubungan sosial
E. Fenomena sosial
Ani hendak berbelanja alat tulis. Sebelum dia memutuskan dimana akan membeli alat tulis, dia
memilih toko mana yang menawarkan harga paling murah dengan kualitas barang yang setara.
Dia mengecek harga alat tulis yang hendak dibeli melalui katalog daring sehingga dapat
membantu dia untuk memutuskan pilihannya. Akhirnya dia memilih untuk membeli alat tulis di
toko C, dengan pertimbangan toko tersebut telah menawarkan harga paling rendah dengan
kualitas barang yang baik.
Berdasarkan artikel tersebut, tipe tindakan sosial yang dilakukan Ani sesuai dengan teori Max
Weber yaitu .......
15. Jenis penelitian historik sesuai digunakan dalam contoh penelitian berikut ....
A. Jujur
B. Faktual
C. Skeptis
D. Objektif
E. Kompeten
Jawaban: E. Kompeten
17. Seorang mahasiswa melakukan penelitian mengenai evaluasi sebuah program beasiswa. Dari hasil
penelitian tersebut diketahui bahwa implementasi beasiswa kurang efektif. Jenis penelitian tersebut
tergolong penelitian....
A. Dasar
B. Terapan
C. Historik
D. Kualitatif
E. Kuantitatif
Jawaban: B. Terapan
18. Seorang peneliti hendak melakukan penelitian mengenai kemiskinan di Jakarta. Namun, karena
kesulitan mendapatkan data primer, peneliti tersebut memutuskan untuk menggunakan data
sekunder. Data sekunder yang tepat untuk digunakan dalam contoh kasus tersebut adalah....
A. Survei
B. Observasi
C. Wawancara
D. Studi Pustaka
E. FGD (Focus Group Discussion)
19. Dalam sebuah penelitian, peneliti akan mengambil sampel 50 orang yang memiliki berat badan
lebih dari 60 kilogram. Setelah menentukan jumlah sampel, peneliti mencari orang yang memiliki
berat badan yang sudah ditentukan tersebut. Teknik penarikan sampel tersebut termasuk dalam
jenis ....
A. Quota sample
B. Stratified sample
C. Purposive sample
D. Proportional sample
E. Area probability sample
20. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sebisa mungkin harus menempatkan dirinya sebagai peneliti.
Hal ini harus dilakukan karena tidak jarang peneliti merasa empati dengan informannya sehingga
dikhawatirkan laporan penelitiannya bersifat ....
A. Bias
B. Objektif
C. Up to date
D. Representatif
E. Mendekati kebenaran
Jawaban: A. Bias
21. Dalam penelitian kualitatif, jika peneliti menginginkan hasil penelitian yang baik diperlukan
wawancara mendalam. Namun untuk topik penelitian tertentu seperti korban KDRT, terkadang sulit
untuk menggali informasi secara mendalam. Maka dari itu peneliti perlu untuk melakukan ....
22. Tindakan sosial yang dilakukan seseorang berdasar pertimbangan dan pilihan sadar yang
berhubungan dengan tindakan itu dan ketersediaan alat yang digunakan untuk mencapainya adalah
pengertian ....
A. Rasionalitas eksperimen
B. Rasionalitas berorientasi nilai
C. Rasionalitas elemen
D. Rasionalitas parlemen
E. Rasionalitas instrumental
23. Setiap umat beragama akan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama. Ibadah agama yang
dilakukan umat beragama merupakan contoh tindakan ... .
A. Afektif
B. Rasionalitas berorientasi nilai
C. Tradisional
D. Rasionalitas parlemen
E. Rasionalitas instrumental
A. Umum
B. Sederhana
C. Intensif
D. Rahasia
E. Statis
Jawaban: A. Umum
25. Bentuk akomodasi bermacam-macam. Salah satu bentuk akomodasi berupa usaha untuk
mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya
persetujuan bersama disebut ....
A. Kompromi
B. Arbitrase
C. Mediasi
D. Konsiliasi
E. Toleransi
Jawaban: D. Konsiliasi
26. Adanya keseimbangan dalam interaksi antara orang perorang atau kelompok-kelompok manusia
dalam kaitannya dengan norma dan nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat adalah dikenal
dengan istilah ....
A. Kerja sama
B. Akomodasi
C. Asimilasi
D. Akulturasi
E. Difusi
Jawaban: B. Akomodasi
27. Dalam penyelesaian dapat ditempuh berbagai cara. Suatu cara mencapai kompromi karena pihak-
pihak yang bertikai tidak dapat menyelesaikan sendiri pertentangan itu disebut ....
A. Konsiliasi
B. Kompromi
C. Arbitrase
D. Mediasi
E. Toleransi
Jawaban: B. Kompromi
28. Ketika terjadi konflik atau pertentangan harus dicari solusi untuk menyelesaikannya. Suatu cara
untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan disebut ....
A. Mediasi
B. Akomodasi
C. Kompromi
D. Arbitrase
E. Toleransi
Jawaban: B. Akomodasi
29. Salah satu faktor yang mendasari interaksi sosial di mana seseorang berusaha mengikuti orang lain
dalam hal cara berpakaian, model rambut, gaya bicara, dan bertingkah laku disebut ....
A. Imitasi
B. Sugesti
C. Identifikasi
D. Simpati
E. Empati
Tokoh dari Prancis dari gambar berikut ini yang dijuluki sebagai “Bapak Sosiologi” adalah… .
.
a. Auguste Comte
B. Selo Soemardjan
C. Pitirim A. Sorokin
D. Roucek Warren
E. Emile Durkheim