Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN
INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR
1. Nama Penulis : Cici Kristiya Andayani, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 2 Batu
Tahun : 2023
2. Jenjang Sekolah : SMP
3. Kelas : VIII-C (Delapan)
4. Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit (1 Kali Pertemuan)

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Fase : E
2. Elemen : Bernalar Kritis, Gotong Royong, Berkebhinekaan Global
3. Capaian Pembelajaran:
Mengkaji fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa, serta mengenal Pancasila sebagai ideologi negara
4. Tujuan Pembelajaran:
Dengan mengamati video dan bahan ajar peserta didik dapat mengidentifikasi
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
5. Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
a. Peserta didik mampu mampu memahami nilai-nilai Pancasila dari sila ke-1
sampai dengan sila ke-5.
b. Peserta didik mampu menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa
c. Peserta didik mampu mengkaji fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa berdasarkan studi kasus berbasis kearifan lokal sekitar
lingkungan peserta didik.
6. Konsep Utama: Fungsi Dan Kedudukan Pancasila Pancasila Sebagai Pandangan
Hidup Bangsa
KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik pada awalnya belum mampu mampu memahami nilai-nilai Pancasila
dari sila ke-1 sampai dengan sila ke-5.
2. Peserta didik pada awalnya belum mampu menjelaskan kedudukan Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa
3. Peserta didik pada awalnya belum mampu mengkaji fungsi dan kedudukan
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berdasarkan studi kasus berbasis
kearifan lokal sekitar lingkungan peserta didik.
PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Berpikir Kritis

SARANA DAN PRASARANA

1. Laptop
2. LCD Projector
3. Smartphone
4. Buku Siswa PPKn Kelas VIII
5. Lembar Kerja

TARGET PESERTA DIDIK


1. Peserta didik regular dengan jumlah peserta didik 32 peserta didik
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin.
3. Penerapan Culturally Responsive Pedagogy
MODEL PEMBELAJARAN:
PBL (Problem Based Learning)
METODE PEMBELAJARAN:
Ceramah, diskusi secara kelompok, tanya jawab, presentasi, dan penugasan.
MODA PEMBELAJARAN: (DARING/LURING)
Luring
KOMPONEN INTI
PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah peserta didik mempelajari “Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa”; manfaat apakah
yang dapat dirasakan? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini direfleksikan dalam kehidupan
sehari-hari seperti menghadapi tantangan dimasa depan dan memberikan kontribusi positif bagi
bangsa dan negara?

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang kalian ketahui tentang pandangan hidup?
2. Apakah kalian pernah menerapkan nilai-nilai Pancasila?
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (20 Menit)
1. Orientasi:
a. Guru memberikan salam kepada peserta didik sebagai bentuk perhatian tulus
guru kepada peserta didik.
b. Peserta didik berdoa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME.
c. Guru menyiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta
buku yang diperlukan.
2. Apersepsi:
a. Guru memberikan Asesment Diagnostik Non-Kognitif dengan mengajak
peserta didik untuk “Mengidentifikasi Emosi Diri” agar dapat menyatakan
perasaan mereka hari ini dan memastikan siap belajar.
b. Guru dan teman sebaya merespon kondisi emosi peserta didik dengan tos,
memeluk atau bersalaman
c. Guru menanyakan materi pada kelas 7 lalu (Bab : Sejarah lahirnya Pancasila)
Guru menegaskan kembali topik dan menyampaikan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan.
d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
3. Motivasi:
1. Menyampaikan tujuan, alur pembelajaran (PBL), dan manfaat mempelajari
Pancasila Sebagai dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa

Kegiatan Inti (75 Menit)

SINTAKS 1: MENGORIENTASIKAN SISWA PADA MASALAH


1. Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis
untuk menggugah peserta didik berpikir dan melakukan aktivitas.
2. Guru memberikan tayangan video terkait Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa yang terintegrasi dalam tradisi masyarakat lingkungan sekitar:
(https://youtu.be/4HvF0ISEIkI)

Penerapan Culturally Responsive Pedagogy dengan menampilkan


tradisi resik dandang yang ada di Kota Batu

3. Guru bersama peserta didik melakukan sesi tanya jawab dan pengungkapan
pendapat terkait stimulus video yang diberikan
a. Mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi?
b. Bagaimana sikap kalian menghadapi fenomena tersebut dalam
kehidupan sehari-hari?
4. Guru mengapresiasi atas keberanian siswa untuk berargumen maupun bertanya
dan menjawab.
5. Guru memberikan penguatan menjelaskan materi melalui power point dan
video (https://youtu.be/52PLvbo4IvQ)

SINTAKS 2: MENGORGANISASIKAN KERJA SISWA


1. Peserta didik membentuk kelompok dengan bermain hompimpa (permainan
tradisional) bersama 5-6 teman
Penerapan Culturally Responsive Pedagogy dengan mempraktikkan permainan
tradisional hompimpa alaihum gambreng kepada peserta didik

2. Guru membagi peserta didik menjadi enam kelompok kecil, setiap kelompok
terdiri dari 5-6 anggota menyesuaikan jumlah peserta didik yang ada di kelas.
3. Guru membagikan LKPD kepada peserta didik.
4. Peserta didik mulai mempelajari dan membagi tugas yang ada di LKPD.

SINTAKS 3: PENYELIDIKAN UNTUK MENJAWAB PERMASALAHAN


1. Peserta didik melakukan eksplorasi konsep melalui referensi yang telah
disediakan oleh guru.
2. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya agar dapat bernalar kritis dalam
menyelesaikan permasalahan pada LKPD
3. Peserta didik diarahkan kembali untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi data
dari berbagai sumber yang digunakan untuk menyelesaikan LKPD dengan sikap
percaya diri dan tanggung jawab
4. Guru memandu pelaksanaan diskusi dengan mengamati sikap yang ditunjukan
mereka dalam berkolaborasi di kelompoknya berupa: Santun dalam
menyampaikan pendapat, bekerja sama, saling mengisi, dan mendukung (P3
Gotong royong) Menghormati perbedaan pendapat

SINTAKS 4: MENYUSUN HASIL KARYA DAN MEMPRESENTASIKAN


1. Peserta didik diminta untuk menyajikan dan mempresentasikan hasil diskusinya
dengan diawali bernyanyi lagu daerah bersama kelompok
Penerapan Culturally Responsive Pedagogy dengan menampilkan kebudayaan daerah
berupa lagu dari daerah masing-masing provinsi yang adaa di Indonesia

2. Guru mendorong agar seluruh peserta didik terlibat aktif dalam berdiskusi dan
presentasi untuk menanggapi dan saling mengapresiasi sebagai bentuk
dukungan dari kelompok lainnya.
3. Guru mendorong agar peserta didik aktif dalam hal tanya jawab supaya dapat
mengeksplorasi keingintahuan mereka
4. Kelompok lain dapat memberi masukan dan menambah untuk melengkapi data
hasil diskusinya

SINTAKS 5: EVALUASI DAN REFLEKSI HASIL PENYELESAIAN MASALAH

1. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap
proses dan hasil penyelidikan yang mereka lakukan.
2. Guru memberikan apresiasi dan penghargaan atas proses pembelajaran dan
memberikan penguatan pemahaman materi kepada peserta didik dengan games
berupa permainan tradisional ular tangga (slebor) dan siswa bersama-sama
bernyanyi lagu daerah.

Kegiatan Akhir (25 Menit)


1. Guru memberikan post tes untuk mengukur pengetahuan peserta didik dalam
memahami materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Guru melakukan evaluasi hasil belajar dan Refleksi pembelajaran tentang kesan dan
pesan siswa melalui : https://padlet.com/cicikristiya/refleksi-pembelajaran-
pancasila-sebagai-pandangan-hidup-bang-1t2sdeahitjqndi5
3. Guru bersama dengan peserta didik menarik kesimpulan dari materi yang sudah
dipelajari
4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa dan
menghimbau siswa untuk belajar materi selanjutnya pada pertemuan berikutnya.
REFLEKSI PENDIDIK
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan, melaksanakan,
hingga mengevaluasi kegiatan belajar 1 yang dilakukan selama satu kali pertemuan.
Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan
pembelajaran 1 yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran
berikutnya
1. Apakah pemilihan media pembelajaran sudah tepat sasaran mencerminkan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan dapat menarik peserta didik ?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan makna pembelajaran yang
hendak dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan
pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari norma-norma?
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik (Terlampir)
2. Bahan Ajar (Terlampir)
3. Media Pembelajaran (Terlampir)
4. Instrumen Penilaian (Terlampir)
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Materi pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mampu mencapai kompetensi yang
telah ditetapkan dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari penguasaan pengetahuan
terhadap tujuan kognitif tentang kolaborasi dan pertukaran budaya di indonesia. Adapun
bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Melaksanakan konsep tutor sebaya, dimana peserta didik yang telah faham
memberi bantuan kepada rekannya yang belum mampu mencapai kompetensi yang
ditetapkan
b. Memberikan penguatan melalui tugas menonton video dan membaca beberapa
artikel jurnal terkait tema yang dibelajarkan.
Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai
kompetensi dari pembelajaran. Hal ini dilaksankaan guna membantu dan memotivasi
peserta didik agar secepatnya mampu mencapai target tujuan pembelajaran. Kegiatan ini
dilaksankan melalui beberapa hal, yaitu:
a. Melalui tutor sebaya
b. Pengulangan materi diluar jam pelajaran
BAHAN BACAAN PENDIDIK
1. Desia, Lusy Dwi. 2018. Pemikiran Soekarno tentang Internasionalisme dalam
Pancasila. Universitas Pendidikan Indoensia.
2. Mulyono, Budi. 2017. Reorientasi Civic Disposition dalam Kurikulum Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai Upaya membentuk Warga Negara yang Ideal. Jurnal
Civics, Media Kajian Kewarganegaraan. Vol 14, No. 2, 2017
3. Uchrowi, Zaim. 2013. Karakter Pancasila. Membangun Pribadi dan Bangsa
Bermartabat. Jakarta: Balai Pustaka
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK

1. Muhammad Sapei, dkk. 2021.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas


VIII. Kemendikbudristek
GLOSARIUM
Asesmen diagnostik non-kognitif : asesmen yang dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologi,
emosi, dan sosial peserta didik. Artinya, asesmen ini lebih mengarah pada kondisi personal peserta
didik
Culturally Responsive Pedagogy: salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam
proses pembelajaran yang mengakomodasi latar belakang budaya peserta didik sehingga
menghasilkan pembelajaran bermakna.
Permainan tradisional Ular Naga/Slebor : merupakan salah satu aset budaya Indonesia yang
telah diwariskan sejak jaman dahulu oleh kakek moyang, permainan yang mirip ular-naga ini
diikuti oleh masyarakat sekitar dari berbagai umur, dari mulai anak-anak, hingga orang dewasa.
Bagi yang tertangkap, hukuman yang didapat adalah menari di tengah acara dengan diiringi lagu
daerah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Muhammad Sapei, dkk. 2021..Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas
VIII. Kemendikbudristek
2. Desia, Lusy Dwi. 2018. Pemikiran Soekarno tentang Internasionalisme dalam
Pancasila. Universitas Pendidikan Indoensia.
3. Mulyono, Budi. 2017. Reorientasi Civic Disposition dalam Kurikulum Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai Upaya membentuk Warga Negara yang Ideal. Jurnal
Civics, Media Kajian Kewarganegaraan. Vol 14, No. 2, 2017
4. Uchrowi, Zaim. 2013. Karakter Pancasila. Membangun Pribadi dan Bangsa
Bermartabat. Jakarta: Balai Pustaka

Mengetahui, Batu, Mei 2023


Guru Pamong Pendidikan Pancasila Guru Model PPG Prajabatan
SMP Negeri 2 Batu Pendidikan Pancasila

Edy Wibowo, SP.d Cici Kristiya Andayani, S.Pd


NIP.19700328 201001 1 002 NIM. 202220631014430
1. Lampiran Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


(LKPD)

SMP NEGERI 2 BATU


PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

Fase D Kelas VIII-C / Semester Genap


Tahun Ajaran 2023/2024

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
MEI 2023
1. Berdoa sebelum memulai
kegiatan belajar.
2. Bacalah LKPD secara
menyeluruh.
3. Tuliskan identitas kelompok
4. Kerjakan LKPD secara berurutan
dengan cermat dan teliti.
5. Diskusikan bersama anggota
kelompok setiap pertanyaan
yang ada di LKPD.
6. Tanyakan kepada guru jika ada
kesulitan.
7. Carilah sumber informasi dari
berbagai referensi yang tersedia.
Presentasikan hasil diskusi di
depan kelas.

Dengan mengamati video dan bahan ajar peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi dan
kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mampu memahami nilai-nilai Pancasila dari sila ke-1 sampai
dengan sila ke-5.
2. Peserta didik mampu menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa
3. Peserta didik mampu mengkaji fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa berdasarkan studi kasus berbasis kearifan lokal sekitar lingkungan
peserta didik.

Pancasila berasal dari nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama bangsa Indonesia sehingga
karakter bangsa Indonesia tertuang dalam Pancasila atau kata lain karakter bangsa Indonesia
adalah Pancasila. Pancasila juga sebagai sosial kontrol dalam kemajemukan dan keragaman
bangsa dan negara Republik Indonesia mengandung nilai-nilai agama, budaya, politik, sosial dan
keadilan yang tertuang dalam 5 sila (Pancasila) yakni sila keTuhanan yang Maha Esa sebagai
landasan spiritual-moralnya; sila kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai landasan etikanya;
sila persatuan Indonesia sebagai landasan sosialnya; sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan sebagai landasan politiknya dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai tujuan dan goalnya. 5 Pengamalan nilai-nilai
Pancasila sangat urgen untuk direalisasikan oleh setiap orang sebagai warga negara agar dalam
bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain terjadi harmonisasi hidup berdampingan
TRADISI RESIK DANDANG DI KOTA BATU

Joko seorang kepala desa di Kota Batu akan melakukan tradisi resik dandang sebagai
perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki yang telah
diberikan. Pak joko mengumpulkan semua tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk
merundingkan kebutuhan setiap acara resik dandang di desanya. Rencananya tradisi resik
dandang akan melibatkan seluruh masyarakat desa. Hal ini dilakukan untuk menjaga
kerukunan dan kebersamaan antar masyarakat.

Resik dandang adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Kota Batu, Jawa
Timur, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi tersebut sudah dilakukan
sejak zaman dahulu dan masih tetap dilakukan hingga saat ini. Tradisi tersebut merupakan
salah satu bentuk syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki
yang telah diberikan. Resik dandang juga merupakan simbol pembersihan diri dari segala
dosa dan kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Memiliki nilai kemanusiaan karena
mereka saling berbagi makanan antar warga. Setiap warga juga dapat memupuk rasa
goyong royong dalam pelaksanaan tradisi. Serta, semua warga diperbolehkan untuk ikut
serta dalam tradisi tersebut sebagai wujud keadilan.

Tata caranya resik dandang adalah membersihkan dandang terlebih dahulu dengan
air biasa. Setelah itu, dandang akan dicuci dengan air yang sudah dicampur dengan
berbagai macam bunga (Melati dan Mawar) dan rempah-rempah (serai, jahe, dan kunyit).
Setelah itu dandang akan dibungkus dengan kain putih. Kain putih tersebut dipercaya dapat
melindungi dandang dari pengaruh buruk. Dandang yang sudah dibungkus dengan kain
putih akan disimpan di tempat yang bersih dan suci.

Ternyata ada beberapa warga yang diketuai oleh Freki yang tidak setuju dengan
tradisi tersebut. Mereka memilih untuk menentang acara tersebut secara terang-terangan
kepada kepala desa. Pada saat rapat desa tentang acara resik dandang, mereka berbondong-
bondong menuju lokasi rapat dan menentang tradisi tersebut. Akhirnya rapat tentang resik
dandang terhenti.

Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut Pak Joko sebagai kepala desa
dengan kepala dingin dan sabar mempersilahkan rombongan pak Freki masuk kedalam
lokasi rapat. Pak Joko dan Pak Freki sama-sama berdiskusi untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Pak Joko mempersilahkan Pak Freki untuk mengeluarkan
pendapatnya. Ternyata Pak Freki tidak setuju karena tidak tahu arti sesungguhnya dari
tradisi resik dandang. Pak Joko menjelaskan dengan sabar dan jelas bahwa resik dandang
memiliki nilai-nilai religius, karena sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Selain itu tradisi resik dandang juga memiliki nilai kemanusiaan, persatuan,
musyawarah, dan keadilan. Akhirnya Pak Freki memahami arti dari tradisi tersebut dan
bersedia mengikuti tradisi tersebut.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Bacalah Bahan Bacaan tentang “TRADISI RESIK DANDANG DI KOTA BATU”!
2. Jelaskan bagaimana pak Joko menyelesaikan permasalahan sesuai dengan Fungsi dan
Kedudukan Pancasila sebagai Pandangan hidup bangsa!
a) Bagaimana cara mengatasi permasalahan sesuai sila 1?
b) Bagaimana cara mengatasi permasalahan sesuai sila 2?
c) Bagaimana cara mengatasi permasalahan sesuai sila 3?
d) Bagaimana cara mengatasi permasalahan sesuai sila 4?
e) Bagaimana cara mengatasi permasalahan sesuai sila 5?
JAWABAN
2. Lampiran Bahan Ajar

BAHAN AJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN

SMPN 2 Kota Batu


PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN
PANDANGAN HIDUP BANGSA

Fase D Kelas VIII-C / Semester Genap


Tahun Ajaran 2023/2024

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
MEI 2023
A. PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
Pandangan hidup (way of life) merupakan prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban
terhadap pertanyaan dasar mengenai tujuan seseorang hidup. Dalam pandangan hidup, ada suatu
wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri atas kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur.
Di dalam lingkungan sosial ini, pandangan hidup perorangan yang satu akan beradaptasi dengan
pandangan hidup perorangan lainnya sehingga menciptakan suatu pandangan hidup bangsa. Dengan
pandangan hidup yang dimiliki, suatu bangsa dapat memandang, menentukan arah, dan memecahkan
dengan tepat segala persoalan yang dihadapi, baik di lingkungan internalnya maupun dalam pergaulan
dengan masyarakat dunia.
Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang bertransformasi dari pandangan hidup
masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dapat ditemukan dalam adat
istiadat, budaya, dan religiusitas. Sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan organis merupakan kristalisasi
nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Nilai-nilai luhur tersebut diyakini kebenarannya dan
manfaatnya sehingga tumbuh tekad untuk mewujudkannya dalam sikap hidup sehari-hari.
Ketika berbicara tentang pandangan hidup bangsa, Soekarno menggunakan istilah weltanschauung.
Sebagai weltanschauung, Pancasila merupakan nilai-nilai falsafah yang sudah ada sejak lama, yang
tertanam kuat dalam budaya masyarakat Nusantara dan dipegang serta dianut sebagai sistem kebenaran
dan keyakinan.
PENERAPAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
Adapun fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup adalah:
1) Pertama, pancasila dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di
masyarakat. Baik itu permasalahan yang terjadi di Indonesia atau bahkan di masyarakat dunia.
2) Kedua, pancasila bisa menjadi cara untuk menyelesaikan persoalan budaya, sosial, ekonomi, dan
politik agar negara kita semakin maju..
3) Ketiga, warga negara Indonesia jadi memiliki acuan untuk membangun dirinya berdasarkan apa
yang menjadi cita-cita bangsa.
4) Keempat, pancasila sebagai pandangan hidup bisa mempersatukan masyarakat yang memiliki latar
belakang yang berbeda-beda.
5) Pancasila harus dijadikan sebagai pandangan hidup oleh seluruh warga negara Indonesia.

Contoh cara penyelesaian permasalahan menggunakan Pancasila:


1. Ketuhanan yang Maha Esa
Sila pertama ini mengartikan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia mempercayai dan
bertakwa pada Tuhan, yang disesuaikan dengan agama dan kepercayaan yang dimiliki oleh
masing-masing orang.
Karena itu makna dari sila ini juga berarti kita perlu saling menghormati antar umat beragama
sehingga tercipta kehidupan yang rukun.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua ini kita sebagai warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia
memiliki derajat yang sama, sehingga kita harus saling menyayangi satu sama lain.
Kita juga harus saling menjaga dan membantu sesama, membela kebenaran dan keadilan, dan
bekerjasama untuk kedamaian negara kita.
3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga berarti kita harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari
kepentingan masing-masing.
Kita harus mempunyai kepribadian yang rela berkorban demi negara Indonesia, mencintai
bangsa Indonesia dan tanah air, serta bangga pada negara.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Khidmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Sila keempat ini mengajak kita untuk tidak memaksakan kehendaknya pada orang lain dan
mengutamakan kepentingan negara dan orang lain.
Terkadang kita akan menemukan perbedaan pendapat dan cara pandang. Namun, kita harus
menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah atau berdiskusi.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna dari sila ini berarti mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan dan
gotong royong, selalu bersikap adil.
Selain itu kita harus seimbang antara hak dan kewajiban dengan juga menghormati hak-hak
orang lain.
3. Lampiran Instrumen Penilaian

INSTRUMEN PENILAIAN

SMP NEGERI 2 BATU


PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

Fase D Kelas VIII-C / Semester Genap


Tahun Ajaran 2023/2024

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
MEI 2023
1. Asesment Diagnostik Non Kognitif
Mari bercerita denganku. Apa yang kamu rasakan hari ini?
1. Pilihlah gambar emotikon yang sesuai dengan perasaanmu hari ini.
2. Angkat dan tunjukkan emotikon yang kamu pilih.
3. Selanjutnya kamu dapat menceritakan kepada guru mengenai alasan kamu memilih
gambar tersebut.
4. Jika kamu laki-laki kamu dapat : Bersalaman, Tos mengepal dan tos dua telapak tangan.
5. Jika kamu perempuan kamu dapat : Bersalaman, Tos telapak tangan atau boleh
berpelukan.
Mari Kita Bermain ☺
2. Asesment For Learning
a. Penilaian Sikap

Lembar Observasi Guru


Tanggal/Waktu : …..
Kelas/Semester : …..
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Materi Pokok : Fungsi dan Kedudukan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Indikator Sikap
No Nama Jumlah
Bersyukur Toleran Cinta Damai Disiplin Responsif Pro-Aktif
1
2
3
Dst
Rubrik Penilaian Sikap
No Indikator Skor Pedoman Penskoran
1 Siswa tidak menunjukkan sikap bersyukur terhadap apa pun
2 Siswa jarang menunjukkan sikap bersyukur
1. Bersyukur
3 Siswa secara umum menunjukkan sikap bersyukur
4 Siswa secara konsisten menunjukkan sikap bersyukur yang tulus
1 Siswa tidak toleran terhadap perbedaan atau pendapat orang lain
2 Siswa terkadang menunjukkan sikap toleran, tetapi tidak konsisten
2. Toleran 3 Siswa secara umum menunjukkan sikap toleran terhadap perbedaan
pendapat, keyakinan, atau identitas orang lain.
4 Secara konsisten menunjukkan sikap toleran yang tulus dan terbuka
1 Siswa tidak menunjukkan sikap cinta damai dalam interaksi/tindakan
Cinta 2 Siswa terkadang menunjukkan sikap cinta damai, tetapi tidak konsisten
3.
Damai 3 Siswa menunjukkan sikap cinta damai dalam interaksi dan tindakan
4 Siswa secara konsisten menunjukkan sikap cinta damai yang tulus
1 Siswa tidak menunjukkan sikap disiplin dalam perilak/tindakan
2 Siswa terkadang menunjukkan sikap disiplin, tetapi tidak konsisten
4. Disiplin
3 Siswa secara umum menunjukkan sikap disiplin dalam perilaku/tindakan
4 Siswa secara konsisten menunjukkan sikap disiplin yang tulus & tinggi
1 Siswa tidak menunjukkan sikap responsif terhadap kebutuhan, perasaan,
atau masalah orang lain
2 Siswa terkadang menunjukkan sikap responsif, tetapi tidak konsisten
5. Responsif
3 Siswa secara umum menunjukkan sikap responsif terhadap kebutuhan,
perasaan, atau masalah orang lain
4 Siswa secara konsisten menunjukkan sikap responsif yang tulus & aktif
1 Siswa tidak menunjukkan sikap proaktif dalam mengambil inisiatif atau
bertindak untuk mencapai tujuan atau memecahkan masalah
2 Siswa terkadang menunjukkan sikap proaktif, tetapi tidak konsisten
6. Pro-Aktif
3 Siswa secara umum menunjukkan sikap proaktif dalam mengambil
inisiatif dan bertindak untuk mencapai tujuan atau memecahkan masalah
4 Siswa secara konsisten menunjukkan sikap proaktif yang tulus

Rumus Penilaian Sikap:


b. Penilaian Unjuk Kerja (Ketrampilan)

Tanggal/Waktu : …..
Kelas/Semester : …..
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Materi Pokok : Fungsi dan Kedudukan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
2.

Aspek Pedoman Penskoran


No Nama Kemampuan Jumlah
Kerjasama dalam Tata Sistematika
Kreativitas Wawasan Menjawab
Kelompok Bahasa Penyampaian
Pertanyaan
1
2
Dst
3.

Rubrik Penilaian Keterampilan


No Indikator Skor Pedoman Penskoran
1 Siswa cenderung mengabaikan/mengganggu kerja sama kelompok
2 Siswa kadang-kadang berpartisipasi dan berkontribusi dalam upaya
Kerjasama
kelompok, tetapi tidak selalu aktif atau terlibat sepenuhnya
1. dalam
3 Siswa mampu beradaptasi dengan peran/tugas kelompok dengan baik
Kelompok
4 Siswa mampu mengambil inisiatif dalam membantu anggota
kelompok, berbagi ide, dan mengatasi konflik
1 Siswa tidak mampu mengungkapkan pikiran atau gagasan dengan
jelas dan teratur
2 Siswa kadang-kadang mampu mengungkapkan pikiran atau gagasan
dengan jelas dan teratur, tetapi sering kali ada kesalahan atau
2. Tata Bahasa kekurangan dalam tata bahasa
3 Siswa penggunaan tata bahasa yang tepat membantu dalam
pemahaman dan komunikasi yang efektif
4 Siswa penggunaan tata bahasa yang tepat dan cermat meningkatkan
pemahaman dan komunikasi yang sangat efektif
1 Siswa cenderung terikat pada cara-cara konvensional atau tidak mau
keluar dari zona nyaman
2 Siswa kadang-kadang memberikan kontribusi ide baru atau solusi
3. Kreativitas kreatif, tetapi tidak selalu secara aktif atau inovatif
3 Siswa memberikan kontribusi ide baru atau solusi kreatif secara aktif
4 Siswa mampu memimpin dalam menginspirasi kelompok dengan
gagasan-gagasan yang orisinal dan mengubah paradigma
1 Siswa tidak mampu menyusun informasi secara terstruktur
2 Siswa terkadang menunjukkan keterampilan sistematika dalam
Sistematika penyampaian presentasi, tetapi tidak konsisten
4.
Penyampaian 3 Siswa mampu menyusun informasi secara terstruktur
4 Siswa mampu menyusun dan mengorganisir informasi dengan alur
presentasi yang sangat jelas, logis, dan menarik
1 Kurangnya konten yang relevan atau terkait dengan presentasi
2 Siswa terkadang menunjukkan keterampilan wawasan dalam
5. Wawasan presentasi, tetapi tidak konsisten
3 Siswa menunjukkan keterampilan wawasan yang baik
4 Siswa memiliki pemahaman yang mendalam dan detail tentang topik
Kemampuan 1 Siswa cenderung kebingungan atau tidak memahami isi presentasi
6. dalam 2 Siswa kadang-kadang memberikan tanggapan yang relevan, tetapi
Menjawab sering kali tidak secara rinci atau kurang mendalam
3 Siswa memiliki pemahaman yang baik tentang materi yang
disampaikan dan dapat merespons dengan tepat
4 Siswa memberikan tanggapan yang relevan, mendalam, dan
memberikan perspektif tambahan
4.

Rumus Penilaian Ketermpilan:

c. Penilaian Tugas LKPD


Nama Kelompok : …..
Kelas/Semester : …..
Materi Pokok : Fungsi dan Kedudukan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Nilai
Aspek Penilaian Bobot Jumlah
1 2 3 4 5
Ketepatan waktu 10%
Tata bahasa 15%
Isi/Esesiensi 65%
 Problem solving
 Kesesuaian
pernyataan
 Penjabaran
materi
Kerapihan pekerjaan 10%
Jumlah 100%

Kriteria Penskoran Penugasan antara lain tidak sesuai (0%); kurang sesuai (1%-25%); cukup
sesuai (26%-50%); sesuai (51%-75%); dan sangat sesuai (76%-100%).

3. Asesment As Learning

a) Penilaian Diri

Nama : ……………………..…………….
Kelas/Semester : ………………/……………………
Waktu penilaian : ………………….......................

No Pernyataan ya Tidak

1 Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh


2 Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
4 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
5 Saya berperan aktif dalam kelompok
6 Saya menyerahkan tugas tepat waktu
7 Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya anggap penting
8 Saya merasa menguasasi dan dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan baik
9 Saya menghormati dan menghargai orang tua
10 Saya menghormati dan menghargai teman
11 Saya menghormati dan menghargai guru

Keterangan:
 Penilaian persepsi diri siswa untuk mencocokan persepsi diri siswa dengan kenyataan
yang ada.
 Hasil penilaian persepsi diri siswa digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan
bimbingan dan motivasi lebih lanjut.

b) Penilaian Teman Sejawat (Sikap)


Petunjuk Pengisian:
a. Isilah biodata nama teman sejawat yang kamu nilai
b. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
c. Pilihlah opsi 1-4 sesuai dengan kondisi dan keadaan menurut anda saat ini
d. Kriteria Penilaian
1 = Tidak Pernah,
2 = Kadang-kadang,
3 = Sering
4 = Selalu

Lembar Penilaian Teman Sejawat

Nama : ……………………..…………….
Kelas/Semester : ……………………/………………
Waktu Penilaian : ……………………….…………..

No Pernyataan 1 2 3 4

Teman saya melaksanakan tugas dan kewajiban


1 yang seharusnya dilakukan
Teman saya ikut berperan dalam penyelesaian
2
tugas berkelompok
Teman saya dapat bekerjasama dengan teman
3
yang lain
Teman saya berusaha bertutur kata yang sopan
4
kepada orang lain
Teman saya aktif berpendapat dalam kegiatan
5
berkelompok
Teman saya berusaha bersikap ramah terhadap
6
orang lain
Teman saya mengakui kesalahan yang mungkin
7
dibuat olehnya
Teman saya terbiasa menyelesaikan pekerjaan
8 sesuai dengan petunjuk guru
Petunjuk Penentuan Nilai
1) Rumus Perhitungan Skor Akhir
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
= x4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2) Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan didasarkan pada


Permendikbud No 81A Tahun 2013, yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33

4. Asesment Of Learning

Penilaian Pengetahuan

SOAL POST TEST


“Mengkaji Fungsi dan Kedudukan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa”

Petunjuk Kegiatan
1. Tuliskan identitas kalian secara lengkap dan jelas!
2. Baca petunjuk dan langkah-langkah kegiatan dengan teliti!
3. Panjang setiap jawaban minimal satu paragraf atau empat kalimat!
4. Gunakan argumen yang logis, bahasa yang jelas, dan mudah dipahami!
5. Batas waktu pengerjaan 20 menit!
6. Kumpulkan tugas

Nama Siswa :
No. Absen :
Kelas :
Sekolah Asal :
1. Setelah mengamati gambar, tuliskan apa saja yang kalian ketahui tentang fungsi dan
kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam pelaksanaaan tradisi Resik
Dandang di Kota Batu!

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

2. Apa yang kalian ketahui dari Fungsi dan Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Kunci Jawaban Post Test
Nilai
No Kunci Jawaban Bobot Skor
1 2 3 4
1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
memberikan arahan bahwa seluruh warga Negara
Indonesia harus menerapkan nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, dengan
mengembangkan budaya tradisi resik dandang di
Kota Batu mengartikan penghormatan terhadap
nilai-nilai ketuhanan,kemanusiaan, persatuan,
demokrasi, dan keadilan sosial. Dalam konteks
pengamalan pancasila pada tradisi resik dandang
50%
yaitu wujud syukur kepada Tuhan YME,
mempererat dan memelihara kerukunan antar
warga, menjaga kelestarian budaya dan
lingkungan sebagai wujud cinta tanah air,gotong
royong dalam pelaksanaan tradisi tersebut sebagai
wujud dari demokrasi serta seluruh warga
memiliki hak dan tanggung jawab yang sama
dalam menjaga lingkungan sebagai wujud
keadilan social.
2. Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup
bangsa , yaitu sebagai pedoman dan arahan bangsa
indonesia dalam segala aspek kehidupan.
Pancasila memiliki peran yang tak tergantikan
dalam membentuk karakter dan identitas bangsa
Indonesia serta dalam membimbing arah 50%
pembangunan negara. Pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai
petunjuk dalam membantu menyelesaikan
permasalahan social dan politik serta memelihara
keragaman budaya dan membangun persatuan di
tengah perbedaan.
Jumlah 100%

Rubrik Penilaian Pengetahuan


Nilai Pedoman Penskoran
1 Bobot 5%-10% menunjukkan kinerja yang sangat lemah atau tidak memenuhi standar
yang diharapkan. Jawaban mungkin tidak memahami materi, tidak ada analisis yang
relevan, atau tidak ada argumen yang jelas.
2 Bobot 15%-25% menunjukkan kinerja yang kurang atau masih perlu perbaikan.
Jawaban mungkin memahami sebagian materi, tetapi analisis atau argumen yang
disajikan belum cukup kuat atau mendalam.
3 Bobot 26%-35% menunjukkan kinerja yang baik atau memenuhi standar yang
diharapkan. Jawaban mencerminkan pemahaman materi yang baik, analisis yang
relevan, dan argumen yang cukup kuat.
4 Bobot 36%-50% menunjukkan kinerja yang sangat baik atau melebihi standar yang
diharapkan. Jawaban memperlihatkan pemahaman yang mendalam, analisis yang
tajam, dan argumen yang kuat dengan dukungan yang solid.
4. Lampiran Media Pembelajaran

Media Pembelajaran

SMP NEGERI 2 BATU


PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

Fase D Kelas VIII - C/ Semester Genap


Tahun Ajaran 2023/2024

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
MEI 2023
Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah
berupa video yang diambil dari youtube dan power point. Berikut ini media
yang digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.

Link Video Pembelajaran terkait


Identifikasi Masalah

https://youtu.be/4HvF0ISEIkI
Power Point Pancasila Sebagai
Pandangan Hidup Bangsa

https://drive.google.com/file/d/1Eu76AMhLT1s0rzm-
MgY7JECSw1EZv7V2/view?usp=sharing

Video bahan Ajar Pancasila


Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

https://youtu.be/52PLvbo4IvQ

Anda mungkin juga menyukai