KEWARGANEGARAAN
INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR
1. Nama Penulis : Cici Kristiya Andayani, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 2 Batu
Tahun : 2023
2. Jenjang Sekolah : SMP
3. Kelas : VIII-C (Delapan)
4. Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit (1 Kali Pertemuan)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Fase : E
2. Elemen : Bernalar Kritis, Gotong Royong, Berkebhinekaan Global
3. Capaian Pembelajaran:
Mengkaji fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa, serta mengenal Pancasila sebagai ideologi negara
4. Tujuan Pembelajaran:
Dengan mengamati video dan bahan ajar peserta didik dapat mengidentifikasi
fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
5. Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
a. Peserta didik mampu mampu memahami nilai-nilai Pancasila dari sila ke-1
sampai dengan sila ke-5.
b. Peserta didik mampu menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa
c. Peserta didik mampu mengkaji fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa berdasarkan studi kasus berbasis kearifan lokal sekitar
lingkungan peserta didik.
6. Konsep Utama: Fungsi Dan Kedudukan Pancasila Pancasila Sebagai Pandangan
Hidup Bangsa
KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik pada awalnya belum mampu mampu memahami nilai-nilai Pancasila
dari sila ke-1 sampai dengan sila ke-5.
2. Peserta didik pada awalnya belum mampu menjelaskan kedudukan Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa
3. Peserta didik pada awalnya belum mampu mengkaji fungsi dan kedudukan
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berdasarkan studi kasus berbasis
kearifan lokal sekitar lingkungan peserta didik.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
2. Berkebhinekaan Global
3. Gotong Royong
4. Berpikir Kritis
1. Laptop
2. LCD Projector
3. Smartphone
4. Buku Siswa PPKn Kelas VIII
5. Lembar Kerja
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang kalian ketahui tentang pandangan hidup?
2. Apakah kalian pernah menerapkan nilai-nilai Pancasila?
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (20 Menit)
1. Orientasi:
a. Guru memberikan salam kepada peserta didik sebagai bentuk perhatian tulus
guru kepada peserta didik.
b. Peserta didik berdoa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME.
c. Guru menyiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta
buku yang diperlukan.
2. Apersepsi:
a. Guru memberikan Asesment Diagnostik Non-Kognitif dengan mengajak
peserta didik untuk “Mengidentifikasi Emosi Diri” agar dapat menyatakan
perasaan mereka hari ini dan memastikan siap belajar.
b. Guru dan teman sebaya merespon kondisi emosi peserta didik dengan tos,
memeluk atau bersalaman
c. Guru menanyakan materi pada kelas 7 lalu (Bab : Sejarah lahirnya Pancasila)
Guru menegaskan kembali topik dan menyampaikan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan.
d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
3. Motivasi:
1. Menyampaikan tujuan, alur pembelajaran (PBL), dan manfaat mempelajari
Pancasila Sebagai dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
3. Guru bersama peserta didik melakukan sesi tanya jawab dan pengungkapan
pendapat terkait stimulus video yang diberikan
a. Mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi?
b. Bagaimana sikap kalian menghadapi fenomena tersebut dalam
kehidupan sehari-hari?
4. Guru mengapresiasi atas keberanian siswa untuk berargumen maupun bertanya
dan menjawab.
5. Guru memberikan penguatan menjelaskan materi melalui power point dan
video (https://youtu.be/52PLvbo4IvQ)
2. Guru membagi peserta didik menjadi enam kelompok kecil, setiap kelompok
terdiri dari 5-6 anggota menyesuaikan jumlah peserta didik yang ada di kelas.
3. Guru membagikan LKPD kepada peserta didik.
4. Peserta didik mulai mempelajari dan membagi tugas yang ada di LKPD.
2. Guru mendorong agar seluruh peserta didik terlibat aktif dalam berdiskusi dan
presentasi untuk menanggapi dan saling mengapresiasi sebagai bentuk
dukungan dari kelompok lainnya.
3. Guru mendorong agar peserta didik aktif dalam hal tanya jawab supaya dapat
mengeksplorasi keingintahuan mereka
4. Kelompok lain dapat memberi masukan dan menambah untuk melengkapi data
hasil diskusinya
1. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap
proses dan hasil penyelidikan yang mereka lakukan.
2. Guru memberikan apresiasi dan penghargaan atas proses pembelajaran dan
memberikan penguatan pemahaman materi kepada peserta didik dengan games
berupa permainan tradisional ular tangga (slebor) dan siswa bersama-sama
bernyanyi lagu daerah.
Dengan mengamati video dan bahan ajar peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi dan
kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mampu memahami nilai-nilai Pancasila dari sila ke-1 sampai
dengan sila ke-5.
2. Peserta didik mampu menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa
3. Peserta didik mampu mengkaji fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa berdasarkan studi kasus berbasis kearifan lokal sekitar lingkungan
peserta didik.
Pancasila berasal dari nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama bangsa Indonesia sehingga
karakter bangsa Indonesia tertuang dalam Pancasila atau kata lain karakter bangsa Indonesia
adalah Pancasila. Pancasila juga sebagai sosial kontrol dalam kemajemukan dan keragaman
bangsa dan negara Republik Indonesia mengandung nilai-nilai agama, budaya, politik, sosial dan
keadilan yang tertuang dalam 5 sila (Pancasila) yakni sila keTuhanan yang Maha Esa sebagai
landasan spiritual-moralnya; sila kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai landasan etikanya;
sila persatuan Indonesia sebagai landasan sosialnya; sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan sebagai landasan politiknya dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai tujuan dan goalnya. 5 Pengamalan nilai-nilai
Pancasila sangat urgen untuk direalisasikan oleh setiap orang sebagai warga negara agar dalam
bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain terjadi harmonisasi hidup berdampingan
TRADISI RESIK DANDANG DI KOTA BATU
Joko seorang kepala desa di Kota Batu akan melakukan tradisi resik dandang sebagai
perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki yang telah
diberikan. Pak joko mengumpulkan semua tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk
merundingkan kebutuhan setiap acara resik dandang di desanya. Rencananya tradisi resik
dandang akan melibatkan seluruh masyarakat desa. Hal ini dilakukan untuk menjaga
kerukunan dan kebersamaan antar masyarakat.
Resik dandang adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Kota Batu, Jawa
Timur, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi tersebut sudah dilakukan
sejak zaman dahulu dan masih tetap dilakukan hingga saat ini. Tradisi tersebut merupakan
salah satu bentuk syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki
yang telah diberikan. Resik dandang juga merupakan simbol pembersihan diri dari segala
dosa dan kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Memiliki nilai kemanusiaan karena
mereka saling berbagi makanan antar warga. Setiap warga juga dapat memupuk rasa
goyong royong dalam pelaksanaan tradisi. Serta, semua warga diperbolehkan untuk ikut
serta dalam tradisi tersebut sebagai wujud keadilan.
Tata caranya resik dandang adalah membersihkan dandang terlebih dahulu dengan
air biasa. Setelah itu, dandang akan dicuci dengan air yang sudah dicampur dengan
berbagai macam bunga (Melati dan Mawar) dan rempah-rempah (serai, jahe, dan kunyit).
Setelah itu dandang akan dibungkus dengan kain putih. Kain putih tersebut dipercaya dapat
melindungi dandang dari pengaruh buruk. Dandang yang sudah dibungkus dengan kain
putih akan disimpan di tempat yang bersih dan suci.
Ternyata ada beberapa warga yang diketuai oleh Freki yang tidak setuju dengan
tradisi tersebut. Mereka memilih untuk menentang acara tersebut secara terang-terangan
kepada kepala desa. Pada saat rapat desa tentang acara resik dandang, mereka berbondong-
bondong menuju lokasi rapat dan menentang tradisi tersebut. Akhirnya rapat tentang resik
dandang terhenti.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut Pak Joko sebagai kepala desa
dengan kepala dingin dan sabar mempersilahkan rombongan pak Freki masuk kedalam
lokasi rapat. Pak Joko dan Pak Freki sama-sama berdiskusi untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Pak Joko mempersilahkan Pak Freki untuk mengeluarkan
pendapatnya. Ternyata Pak Freki tidak setuju karena tidak tahu arti sesungguhnya dari
tradisi resik dandang. Pak Joko menjelaskan dengan sabar dan jelas bahwa resik dandang
memiliki nilai-nilai religius, karena sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Selain itu tradisi resik dandang juga memiliki nilai kemanusiaan, persatuan,
musyawarah, dan keadilan. Akhirnya Pak Freki memahami arti dari tradisi tersebut dan
bersedia mengikuti tradisi tersebut.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Bacalah Bahan Bacaan tentang “TRADISI RESIK DANDANG DI KOTA BATU”!
2. Jelaskan bagaimana pak Joko menyelesaikan permasalahan sesuai dengan Fungsi dan
Kedudukan Pancasila sebagai Pandangan hidup bangsa!
a) Bagaimana cara mengatasi permasalahan sesuai sila 1?
b) Bagaimana cara mengatasi permasalahan sesuai sila 2?
c) Bagaimana cara mengatasi permasalahan sesuai sila 3?
d) Bagaimana cara mengatasi permasalahan sesuai sila 4?
e) Bagaimana cara mengatasi permasalahan sesuai sila 5?
JAWABAN
2. Lampiran Bahan Ajar
INSTRUMEN PENILAIAN
Tanggal/Waktu : …..
Kelas/Semester : …..
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Materi Pokok : Fungsi dan Kedudukan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
2.
Kriteria Penskoran Penugasan antara lain tidak sesuai (0%); kurang sesuai (1%-25%); cukup
sesuai (26%-50%); sesuai (51%-75%); dan sangat sesuai (76%-100%).
3. Asesment As Learning
a) Penilaian Diri
Nama : ……………………..…………….
Kelas/Semester : ………………/……………………
Waktu penilaian : ………………….......................
No Pernyataan ya Tidak
Keterangan:
Penilaian persepsi diri siswa untuk mencocokan persepsi diri siswa dengan kenyataan
yang ada.
Hasil penilaian persepsi diri siswa digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan
bimbingan dan motivasi lebih lanjut.
Nama : ……………………..…………….
Kelas/Semester : ……………………/………………
Waktu Penilaian : ……………………….…………..
No Pernyataan 1 2 3 4
4. Asesment Of Learning
Penilaian Pengetahuan
Petunjuk Kegiatan
1. Tuliskan identitas kalian secara lengkap dan jelas!
2. Baca petunjuk dan langkah-langkah kegiatan dengan teliti!
3. Panjang setiap jawaban minimal satu paragraf atau empat kalimat!
4. Gunakan argumen yang logis, bahasa yang jelas, dan mudah dipahami!
5. Batas waktu pengerjaan 20 menit!
6. Kumpulkan tugas
Nama Siswa :
No. Absen :
Kelas :
Sekolah Asal :
1. Setelah mengamati gambar, tuliskan apa saja yang kalian ketahui tentang fungsi dan
kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam pelaksanaaan tradisi Resik
Dandang di Kota Batu!
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. Apa yang kalian ketahui dari Fungsi dan Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Kunci Jawaban Post Test
Nilai
No Kunci Jawaban Bobot Skor
1 2 3 4
1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
memberikan arahan bahwa seluruh warga Negara
Indonesia harus menerapkan nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, dengan
mengembangkan budaya tradisi resik dandang di
Kota Batu mengartikan penghormatan terhadap
nilai-nilai ketuhanan,kemanusiaan, persatuan,
demokrasi, dan keadilan sosial. Dalam konteks
pengamalan pancasila pada tradisi resik dandang
50%
yaitu wujud syukur kepada Tuhan YME,
mempererat dan memelihara kerukunan antar
warga, menjaga kelestarian budaya dan
lingkungan sebagai wujud cinta tanah air,gotong
royong dalam pelaksanaan tradisi tersebut sebagai
wujud dari demokrasi serta seluruh warga
memiliki hak dan tanggung jawab yang sama
dalam menjaga lingkungan sebagai wujud
keadilan social.
2. Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup
bangsa , yaitu sebagai pedoman dan arahan bangsa
indonesia dalam segala aspek kehidupan.
Pancasila memiliki peran yang tak tergantikan
dalam membentuk karakter dan identitas bangsa
Indonesia serta dalam membimbing arah 50%
pembangunan negara. Pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai
petunjuk dalam membantu menyelesaikan
permasalahan social dan politik serta memelihara
keragaman budaya dan membangun persatuan di
tengah perbedaan.
Jumlah 100%
Media Pembelajaran
https://youtu.be/4HvF0ISEIkI
Power Point Pancasila Sebagai
Pandangan Hidup Bangsa
https://drive.google.com/file/d/1Eu76AMhLT1s0rzm-
MgY7JECSw1EZv7V2/view?usp=sharing
https://youtu.be/52PLvbo4IvQ