Anda di halaman 1dari 3

Format Media Pembelajaran

Media, bentuk jamak dari medium, adalah sarana komunikasi. Berasal dari
bahasa Latin medium “antara”, istilah ini mengacu pada segala sesuatu yang membawa
informasi antara sumber dan penerima. Tujuan media adalah untuk memfasilitasi
komunikasi dan pembelajaran.
Media dibahas lebih rinci dalam bab-bab selanjutnya,
tetapi sebagai gambaran umum, mari kita lihat enam kategori
dasar media yang digunakan dalam pembelajaran: teks, audio,
visual, video, manipulatif (objek), dan orang.
1. Teks, media yang paling umum digunakan, terdiri dari
karakter alfanumerik yang dapat ditampilkan dalam format
apapun - papan tulis, layar komputer, buku, poster, dan sebagainya.
2. Audio, media lain yang biasa digunakan dalam pembelajaran, mencakup apa pun
yang dapat Anda dengar; suara manusia, musik, suara mekanis (mesin mobil
berjalan), kebisingan, dan sebagainya. Ini mungkin hidup atau direkam.
3. Visual juga secara teratur digunakan untuk mempromosikan pembelajaran dan
menyertakan diagram di layar komputer, gambar di papan tulis, foto, grafik dalam
buku, kartun, dan sebagainya.
4. Video adalah media visual dan audio yang menampilkan gerakan dan dapat
disimpan dalam DVD atau flash drive, streaming dari Internet, dalam bentuk animasi
komputer, dan sebagainya.
5. Meskipun sering tidak dianggap sebagai media, objek dan model nyata adalah
manipulatif tiga dimensi yang dapat disentuh dan ditangani oleh peserta didik.
Semakin populer adalah manipulatif digital, yang mewakili objek tiga dimensi dan
dapat dimanipulasi secara digital.
6. Kategori media yang keenam dan terakhir adalah orang. Fakta nya, orang sangat
penting untuk belajar. Peserta didik belajar dari guru, peserta didik, dan orang
dewasa
Ada banyak jenis media dalam setiap kategori, yang akan kita sebut sebagai
format media/bentuk fisik di mana pesan digabungkan dan ditampilkan. Format media
termasuk, misalnya, papan tulis dan buku (teks dan visual), slide PowerPoint atau Prezi
(teks dan visual), CD atau Podcast (suara dan musik), DVD (video dan audio), dan
multimedia komputer (audio, teks, dan videonya). Masing-masing memiliki kekuatan
dan keterbatasan yang berbeda dalam hal jenis pesan yang dapat direkam dan
ditampilkan. Memilih format media bisa menjadi tugas yang kompleks, mengingat
beragamnya media dan teknologi yang tersedia, keragaman pelajar, dan banyak tujuan
yang ingin dicapai.
Ketika memilih format media, situasi atau pengaturan pembelajaran (misalnya,
kelompok besar, kelompok kecil, instruksi mandiri), variabel peserta didik (misalnya,
pembaca, non-pembaca, preferensi pendengaran), dan sifat tujuan (misalnya, kognitif,
afektif, keterampilan motorik, interpersonal) harus dipertimbangkan, serta kemampuan
presentasi dari masing-masing format media (misalnya, gambar diam, video, kata-kata
tercetak, kata-kata lisan).

Bahan ajar
Saudara mahasiswa yang berbahagia, coba Anda ingat-ingat lagi ketika belajar
bahan ajar apa saja yang pernah Anda gunakan?

Bentuk bahan ajar yang pernah digunakan

……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………..

Setelah menentukan format media, seperti DVD atau konten berbasis web, kita
perlu memutuskan media mana yang sesuai yang akan digunakan menjadi bahan ajar.
Bahan ajar adalah item khusus yang digunakan dalam pelajaran yang memengaruhi
belajar peserta didik. Misalnya adalah teks yang dibaca, yang terdiri dari informasi
tertulis (teks), visual, aktivitas interaktif dan latihan. Desain dan penggunaan bahan ajar
sangat penting, karena interaksi peserta didik dengan bahan-bahan itulah yang
menghasilkan dan memperkuat pembelajaran yang sebenarnya. Jika materinya lemah,
tidak terstruktur dengan baik, atau urutannya tidak sistematis,
pembelajaran hanya terbatas pada apa yang dipelajari. Di sisi lain,
bahan ajar yang kuat dan dirancang dengan baik dialami
sedemikian rupa sehingga mereka dapat dengan mudah dicatat,
disimpan, diingat, dan digunakan dalam berbagai cara.

Peran teknologi dan media dalam pembelajaran


Teknologi berperan penting dalam pembelajaran. Peran
Teknologi dalam pembelajaran diantaranya yaitu teknologi
sebagai alat (tools), dalam hal ini digunakan sebagai alat bantu
bagi peserta didik untuk belajar, misalnya dalam mengolah kata,
mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat basis data (database), membuat
program administratif untuk peserta didik, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan
dan sebagainya. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal
ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy).
Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat
bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Bergmann & Sams
(2012) menciptakan ungkapan "ruang kelas terbalik" untuk menggambarkan model
instruksi yang memadukan instruksi langsung dengan pengalaman belajar konstruktivis.
Idenya menggabungkan peluang instruksional berbasis teknologi dengan pembelajaran
yang dipandu guru. Peserta didik dapat mengumpulkan informasi melalui video,
eksplorasi online, dan format audio di luar pengaturan instruksional yang kemudian
mereka gunakan di kelas untuk memperluas pemahaman mereka tentang konten
dengan bimbingan guru.

Anda mungkin juga menyukai