Anda di halaman 1dari 16

RENCANA AKSI 1

MODUL AJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

Disusun Oleh:

NANI SUGIARTI
FASE D KELAS VII

1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


2. BAHAN AJAR
3. MEDIA PEMBELAJARAN
4. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
5. EVALUASI BELAJAR

PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
MODUL AJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KEBERAGAMAN LINGKUNGAN SEKITAR

I. Informasi Umum

A. Identitas

Nama Penyusun : Nani Sugiarti

Jenjang Sekolah : SMP

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Haurgeulis

Tahun Ajaran : 2023/2024

Fase/Kelas/Semester : D/VII/I

Tema : Keberagaman Lingkungan Sekitar

Materi : Kelangkaan dan kebutuhan manusia tidak terbatas

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit

A. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran Project Based Learning / PJBL peserta didik mampu menyebutkan dan
mengidentifikasi kelangkaan dan kebutuhan manusia tidak terbatas .

B. Indikator pencapaian tujuan pembelajaran :

Melalui metode PJBL :


 Siswa dapat merasakan kebahagian mengidentifikasi Kelangkaan dan kebutuhan manusia
tidak terbatas dengan benar
 Dengan rasa Bahagia siswa mampu menganalisis permasalahan Kelangkaan dan
kebutuhan manusia tidak terbatas dengan benar.
 Dengan penuh semangat dan antusias siswa mampu mengevaluasi Kelangkaan dan
kebutuhan manusia tidak terbatas dengan tepat.

C. Profil Pelajar Pancasila :

1. Kreatif, Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan yang Maha Esa, Berakhlak Mulia, dan
Bergotong Royong
Peserta didik dapat melakukan dengan membiasakan untuk berdoa sebelum dan sesudah
pelajaran, beribadah di sekolah maupun luar sekolah, dan menjalankan perintah-perintah
agama dalam belajar dan beraktivitas di sekolah dan luar sekolah.

2. Mandiri
ii. Mempuyai rasa tanggungjawab terhadap aktivitas belajarnya dan hasil belajarnya.
ii. Peserta didik dapat menuntaskan tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan LKPD dengan
baik dan tepat waktu.

3. Kreatif

Peserta didik mampu memberi ide/gagasan/karya dalam mengerjakan tugas.

4. Menghasilkan gagasan yang orisinal, dan menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal.
5. Sarana Prasarana
1. Media : Ms. Power Point SlidesgoCanva, Laptop, proyektor

2. Alat : Penggaris, spidol, papan tulis


3. Sumber Belajar

Artikel dan sumber belajar mengenai kelangkaan dan kebutuhan manusia tidak terbatas
Kemendikbud, 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa Kelas VII, Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.

6.

5. Model Pembelajarana
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Project Based Learning / PJBL
3. Metode :Menayangkan video dari YOUTOBE, tanya jawab dan presentasi

6. Pertanyaan Pematik
1. Kelangkaan apa saja yang ada di daerah kalian?
2. Bagaimana cara mengatasi kelangkaan yang ada di daerah kalian?

Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan (15 Menit)


2. peserta didik dan guru saling memberikan salam dan saling menanyakan kabar
3. Peserta didik melakukan doa bersama sebelum memulai kegiatan pembelajaran ( PPK Religius)
4. peserta didik bersama guru saling mengecek kehadiran ( PPK Disiplin )
5. Peserta didik diminta untuk mengecek kebersihan kelas, kerapian peserta didik berpakaian, dan
juga kondisi duduk peserta didik ( PPK Mandiri )
6. peserta didik menyanyikan salah satu lagu nasional “Garuda Pancasila ” (PPK) sebagai penguatan
karakter nasionalisme. Pada link youtube https://youtu.be/CKz8zwHHddk integrasi ICT Guru
dan peserta didik menyampaikan salam dan berdo’a.

Kegiatan Apersepsi

Peserta didik semangat dan antusias menjawab pertanyaan guru tentang materi yang
sudah dipelajari sebelumnya.
Kegiatan Motivasi

Dengan penuh rasa senang hati dan tanggung jawab siswa memotivasi satu sama lain
pentingnya menjaga sumber daya alam

Pemberian Acuan

1. Peserta didik menyimak informasi guru melalui tayangan power point di layar tentang
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik
2. Peserta didik menyimak informasi guru tentang teknik dan bentuk penilaian pembelajaran
yang akan dilakukan dan menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran
3. Peserta didik membentuk kelompok menjadi 5 kelompok

Kagiatan Inti (60 Menit)

Tahap 1

Orientasi peserta didik pada masalah

1. Peserta didik diberi motivasi atau stimulus untuk memusatkan perhatian pada topik materi dengan
cara :Peserta didik mengamati tayangan video materi Kelangkaan dan kebutuhan manusia yang tidak
terbatas (melihat) https://youtu.be/_jmDxQc48jw?si=950ptuhUkVEnstol

2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru (Menanya) yang berkaitan dengan


video, pertanyaan :
a. Informasi apa yang dapat kalian pahami dari video tersebut?
b. Bagaimana tanggapan kamu terhadap video tersebut?

3. Peserta didik mengemukakan pendapatnya terkait terkait pertanyaan yang diajukan oleh
guru

Tahap 2

Mengorganisasikan peserta didik

Collaboration (Kerjasama)
1. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok, antara lain: Peserta didik dibagi
menjadi 5 dengan kelompok masing- masing kelompok berjumlah 6 orang
2. Guru memberikan LKPD dan membimbing peserta didik untuk mengerjakan tugas
sesuai dengan aktivitas individu.
3. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya dan membagi tugas untuk mencari
data/bahan-bahan untuk menyelesaikan masalah (Colaboration) sesuai tema kelompok
masing-masing pada sumber buku, internet, jurnal dan sumber lain yang relevan
4. Peserta didik dibantu oleh guru untuk mengorganisasikan tugas belajar yang relevan
dengan masalah yang disajikan, namun peserta didik harus berusaha untuk belajar keras
Tahap 3

Membimbing penyelidikan individu/kelompok

Collaboration (kerjasama) dan Critical Thinking (Berpikir Kritis) Guru membimbing penyelidikan
individu dan kelompok:

1. Peserta didik aktif terlibat dalam sejumlah kegiatan penyelidikan dan hasil-hasil
penyelidikan ini dapat menghasilkan penyelesaian masalah (Critical Thingking) sesuai tema
kelompok masing-masing
2. Peserta didik secara kelompok mencari informasi sesuai Tugas Kelompok, melalui buku,
bertanya kepada guru, melakukan pengamatan, membuka internet, google asisten dan
sebagainya (Literasi)(TPACK)
3. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
telah meraka ungkapkan. (Critical Thingking)
Aktifitas peserta didik dipanatu oleh guru dalam pengumpulan data/bahan (kreatif Thingking )
dengan sejumlah kegiatan penyelidikan dan hasil-hasil penyelidikan ini dapat menghasilkan
penyelesaian masalah. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mendiskusikan hasil

Tahap 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Associating (mengasosiasi), (kerjasama)

1. peserta didik merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan; antara lain:
1) Peserta didik secara berkelompok menghubungkan informasi dengan permasalahan yang
terdapat dalam LKPD.
2) Setiap kelompok mengembangkan dan mendesain hasil laporan dalam LKPD untuk
disajikan di depan kelas.
Aktifitas diskusi Peserta didik diskusi dipantau oleh guru

Tahap 5

Menganalisis dan mengevaluasi proses

1. Peserta didik melakukan Ice breaking


2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok, sesuai dengan hasil laporan
LKPD sementara kelompok lainnya memberikan tanggapan.
3. Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil diskusi yang sudah dilakukan setiap
kelompok mengenai materi kelangkaan dan kebutuhan manusia tidak terbatas .

Penutup ( 5 menit )

1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran


2. peserta didik dan guru melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang sudah
dilakukan
3. Peserta didik menyimak penyampain guru mengenai materi yang akan dipelajari selanjutnya
4. Peserta didik dan guru berdoa bersama dan menutup pembelajaran

Refleksi Peserta Didik

 Dapatkah kamu mengidentifikasi kelangkaan barang dan jasa di sekitarmu?


 Dapatkah kamu mengidentifikasi jenis-jenis kebutuhan manusia yang tidak terbatas
lingkungan sekitarmu?

Refleksi Guru

1 Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
2 Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya?
A. Penilaian

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru


untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil
penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar, memperbaiki proses pembelajaran dan motivasi belajar peserta
didik.

1. Penilaian sikap : Rubrik penilain sikap


2. Penilaian Pengetahuan : Tes tulis berupa soal pilihan ganda.
3. Penilaian Keterampilan : LKPD dan Presentasi Kelompok

B. Pengayaan dan Remedial

Pengayaan
Siswa yang sudah mencapai KKM pada soal evaluasi, maka siswa diberikan soal-soal
pengayaan untuk memperdalam materi selanjutnya.

Remedial

Berdasarkan hasil analisis penilaian siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar
yaitu kurang dari KKM, akan diberikan kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk
:

1. Pemberian tes tulis kembali

Mengetahui, Indramayu,

Kepala SMPN 3 Haurgeulis Guru Mata pelajaran IPS

MUTAKI ALI, S.Ag.,M.Pd.I NANI SUGIARTIS.Pd


NIP. 19720628 199903 1004 NIP. 19850926 201903 2 005
LAMPIRAN
1. Bahan ajar
2. Media Pembelajaran
3. LKPD
4. Instrumen Penilaian

INFORMASI UNTUK GURU/PENGGUNA BAHAN AJAR

Jenjang Sekolah : SMPN 3 Haurgeulis


Mata Pelajaran : IPS Fase/Kelas/Semester : D/VII/2
Materi Pokok : Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui pembelajaran PJBL peserta didik mampu menyebutkan dan mengidentifikasi
Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas.
2. Melalui pembelajaran PJBL peserta didik mampu mengidentifikasikan Kelangkaan dan
Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas yang dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Petunjuk Penggunaan:
1. Guru mengunduh presentasi ini untuk dijadikan sebagai media pembelajaran di dalam kelas.
2. Guru menayangkan presentasi di depan kelas sambil memberi penjelasan.
3. Peserta didik diminta menuliskan informasi penting terkait Kelangkaan dan Kebutuhan
Manusia yang Tidak Terbatas.
4. Bahan ajar ini juga boleh diunduh dan dicetak untuk ditempelkan di mading kelas.

Amatilah video berikut ini!


- https://youtu.be/uq6JwZg8uXM?si=1-WKFT7B1K4vYolU

1. KELANGKAAN DAN KEBUTUHAN MANUSIA YANG TIDAK TERBATAS

Salah satu masalah ekonomi akan terus terjadi dan terus berlangsung adalah kelangkaan.
Kelangkaan terjadi ketika sumber daya alam yang tersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan
manusia. Kelangkaan tidak akan terjadi jika sumber daya yang tersedia melimpah, memiliki
kualitas yang baik serta ditemui di mana saja dan kapan saja. Namun kenyataannya, manusia
hampir tidak pernah puas dan tidak mampu mengimbangi ketersedian sumber daya.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelangkaan Faktor-faktor yang dapat menyebabkan


kelangkaan :

1. Pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan


penduduk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian. Pertumbuhan penduduk yang
semakin cepat tanpa disertai proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan yang memadai
akan menyebabkan terhambatnya proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Angka
pertumbuhan penduduk yang tinggi akan mengakibatkan kebutuhan hidup harus dipenuhi
semakin tidak terkendali.

2. Kemampuan produksi.

Kemampuan produksi ditentukan oleh faktor produksi yang berupa tenaga kerja, modal,
sumber daya alam, dan kewirausahaan. Faktor-faktor pendukung tersebut jumlahnya
terbatas, sehingga otomatis akan berdampak pada terjadi atau tidaknya kelangkaan.

3. Perbedaan letak geografis.

Kondisi alam di setiap belahan bumi ini tidaklah sama. Setiap wilayah memiliki
karakteristik masing-masing. Dari karakteristik ini akan melahirkan keberagaman sumber
daya sesuai dengan potensi masing-masing wilayah. Persebaran kondisi geografis inilah
yang menjadi penyebab dari kelangkaan sumber daya.

4. Bencana alam.

Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, serta bencana
alam yang lain merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan yang tidak dapat
diprediksi oleh manusia. Bencana alam selalu menyisakan kerusakan bangunan,
infrastruktur, sumber daya alam yang lain rusak, bahkan menimbulkan korban jiwa.

5. Pandemi.

Pandemi selama satu tahun di dunia menjadi penyebab kelangkaan yang tidak dapat
diprediksi pula. Pembatasan sosial berskala besar mengakibatkan terhentinya proses
produksi barang, penggunaan jasa juga terbatas, sumber daya manusia juga sangat terbatas,
karena banyak orang meninggal akibat pandemi ini

Jenis kelangkaan Kelangkaan dibagi menjadi beberapa yaitu :

1. Kelangkaan sumber daya alam.

Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam. Sumber daya alam ini
terdiri dari sumber daya biotik serta sumber daya abiotik. Jika pemanfaatannya dilakukan
secara terus menerus, sumber daya alam yang tersedia akan habis. Hal ini tentu saja bisa
mengakibatkan kelangkaan.

2. Kelangkaan sumber daya manusia.

Sejak lahir manusia memiliki daya cipta, rasa, dan karsa yang menjadikannya memiliki
banyak peran dalam kegiatan ekonomi. Selain menjadi sumber daya, manusia berperan
sebagai konsumen atau orang yang memanfaatkan hasil dari kegiatan ekonominya. Kurang
kualitas seperti keterampilan atau kemampuan berpikir manusia bisa berdampak pada
kelangkaan sumber daya yang lain. Untuk itu, setiap orang diharapkan bisa meningkatkan
kualitas dirinya dengan menggali sebanyak-banyaknya sumber pengetahuan.

3. Kelangkaan sumber daya entrepreneurship (kewirausahaan).

Kelangkaan yang satu ini merupakan kelangkaan yang bertugas mengelola dan
menggabungkan tiga unsur tadi (alam, manusia, dan modal) untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Kelangkaan ini terjadi akibat sedikitnya orang-orang yang berinovasi dan
berkreasi. Akibatnya sumber-sumber ekonomi tidak bisa dikelola dengan maksimal karena
gagasan kreatif kurang terlaksana dengan baik.

4. Kelangkaan sumber daya modal.

Sumber daya modal adalah sumber daya buatan manusia yang bisa memudahkan proses
produksi. Modal merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan jasa atau
barang yang meliputi teknologi, peralatan, uang, informasi, dan tanah

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Diskusikan Artikel di bawah ini! Kemudian jawablah pertanyaannya!

Petujuk Pengerjaan!

 Bacalah artikel berikut


 Analisi artikel kemudian tulis dalam LKPD melalui didkusi dan kerjasama kelompok
 Persentasikan hasil diskusi kelompok

BAWANG MERAH LANGKA, PENGEPUL LUAR KOTA DATANGI PETANI DI SELO

Kelangkaan bawang merah terjadi karena para petani bawang merah mengalami gagal panen.
Pengepul dari luar kota berdatangan kelereng merbabu, tempatnya di Desa Senden, Kecamatan
Selo Kabupaten Boyolali, untuk kulak bawang merah yang akhir-akhir ini langka dipasaran.
Kedatangan para pengepul luar daerah tersebut di sampaikan oleh salah satu etani bawang merah
di Senden, Selo, boyolali, Sumarno, saat dihubungi solo pos.com, kamis 30/6/2022. Kemarin ada
pengepul dari Temanggung kesini. Dikala barag langka seperti ini banyak tengkulak yang datang
langsung kepetani “ kata Sumarno. Dia mengatakan kelangkaan bawang merah terjadi karena
para petani bawang merah mengalami gagal panen. Sumarno mengatakan normalnya panen
bawang merah diladangnya sekitar 4,5 kwintal/ hektar. Akan tetapi, kata Marno, saat ini panen
bawang merah di ladangnya hanya 2 kwintal/hektar. “tapi Alhamdulillah panen tahun ini
menjadi berkah untuk petani bawang merah karena dulu kalau panen, harganya kisaran Rp.
10.000-Rp. 12.000/kg, “Kata dia. Untuk harga bawang merah saat ini, kata Sumarno’ tembus
hingga Rp. 36.000/kg. selain factor gagal panen di petani Senden, Marno juga mengungkapkan
melambungnya harga karena sentral penghasil bawang merah seperti Brebes dan Batu juga
banyak yang gagal panen karena cuaca buruk. Sementara itu, petani lain asal desa senden,
Sugiantoro, mengungkapkan harga bawang merah juga melambung tinggi. “hatga saat ini untuk
panen basah sekitar Rp. 38.000-40.000/kg. Kalau normal harganya kisaran Rp. 15.000-Rp.
20.000/kg, “terang dia. Senada dengan Sumarno, toro mengungkapkan tingginya harga bawang
merah di lereng Merbabu karena gagal panen. Menurutnya , gagal panen bawang merah
dikarenakan curah hujan yng tinggi.

Tuliskan pendapat kelompokmu pada kolom dibawah ini!

1. Informasi apa yang kamu dapatkan dari artikel di atas?


2. Berdasarkan artikel diatas, termasuk kedalam jenis kelangkaan apa?

3. Jelaskan penyebab dari kelangkaan dalam artikel tersebut?


4. Apa dampak dari kelangkaan dalam artikel tersebut?

5. Bagaimana upaya untuk mencegah kelangkaan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai