Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN

TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

Laporan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global

Nama : HARTI

NIM : 233113716293

Bidang Studi : WKG

Kelas : PGSD 004

PPG Daljab Gelombang 3 Tahun 2023/PPG Dalam


Program PPG :
Jabatan Kategori 1 Tahap 3 Kemendikbud Tahun 2023

1. Deskripsikan refleksi setelah mengikuti kegiatan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global!

No Topik Hasil Refleksi


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

1 Kebhinekaan Dengan permasalahan dunia yang berwarna; Pemahaman tentang

Global Keragaman: Kebhinekaan global memperkuat pemahaman akan

keragaman budaya, agama, bahasa, dan tradisi di seluruh dunia. Hal

ini dapat memicu rasa ingin tahu dan penghargaan terhadap

perbedaan-perbedaan tersebut

1. Pentingnya Dialog Antar-Budaya: Refleksi ini mungkin


membawa kesadaran akan pentingnya berdialog dan
berkomunikasi antar-budaya. Orang mungkin menyadari
bahwa untuk memahami satu sama lain, diperlukan upaya aktif
untuk mendengarkan dan belajar dari pengalaman dan
perspektif orang lain.
2. Tantangan dan Peluang: Kebhinekaan global juga
dapat menghadirkan tantangan dan peluang. Tantangan
tersebut mungkin termasuk konflik atau ketegangan antar
kelompok, sementara peluangnya mungkin melibatkan
kolaborasi yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah global
bersama-sama.
3. Perlunya Pendidikan Antar-Budaya: Refleksi ini bisa
memicu kesadaran akan pentingnya pendidikan antar-budaya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman
global, pendidikan dapat berperan dalam membentuk individu
yang terbuka, toleran, dan dapat beradaptasi dengan
lingkungan multikultural.
4. Pentingnya Penghormatan dan Toleransi: Kesadaran
tentang kebhinekaan global mungkin juga menciptakan
pemahaman akan pentingnya penghormatan dan toleransi
terhadap perbedaan. Ini dapat mendorong sikap inklusif dan
mengurangi sikap diskriminatif.
5. Dampak Globalisasi: Refleksi terhadap kebhinekaan
global dapat menyoroti dampak globalisasi, baik positif
maupun negatif. Orang mungkin mulai mempertanyakan
sejauh mana globalisasi memperkaya atau merugikan
keberagaman budaya dan identitas lokal.
6. Keterlibatan Aktif dalam Isu Global: Kebhinekaan
global juga dapat mendorong individu untuk terlibat secara
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

aktif dalam isu-isu global, seperti perubahan iklim, perdamaian


dunia, atau hak asasi manusia. Kesadaran akan keterkaitan
antar-negara dan tantangan bersama dapat memotivasi
tindakan kolaboratif.

2 Kebhinekaan Dengan mengembangkan negeri yang harmoni:

Indonesia
1. Penghargaan terhadap Keberagaman: Refleksi
tersebut mungkin menciptakan kesadaran yang lebih
dalam tentang kekayaan keberagaman di Indonesia,
seperti keberagaman budaya, etnis, agama, dan bahasa.
Ini bisa membuka pintu untuk menghargai dan
merayakan keunikannya.
2. Semangat Gotong Royong: Refleksi tentang harmoni
dalam kebhinekaan Indonesia dapat menyoroti
semangat gotong royong, di mana masyarakat berbagai
latar belakang bersatu untuk mencapai tujuan bersama.
Ini mencerminkan rasa solidaritas dan persatuan di
tengah perbedaan.
3. Pentingnya Toleransi: Refleksi ini mungkin membawa
kesadaran akan pentingnya toleransi di tengah
keberagaman. Orang mungkin lebih memahami bahwa
toleransi adalah kunci untuk hidup bersama secara
damai, menghormati keyakinan dan budaya masing-
masing.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

4. Kesadaran Akan Sejarah Bersama: Refleksi ini dapat


membangkitkan kesadaran akan sejarah bersama yang
melibatkan berbagai kelompok etnis dan budaya.
Pemahaman akan peran berbagai kelompok dalam
pembentukan identitas nasional dapat menguatkan rasa
persatuan.
5. Pemberdayaan Komunitas Lokal: Refleksi tentang
harmoni dalam kebhinekaan mungkin juga merangsang
kesadaran akan pentingnya pemberdayaan komunitas
lokal. Dalam suasana harmonis, setiap kelompok
dihargai dan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi
dalam pembangunan negara.
6. Pendidikan Multikultural: Pemikiran ini dapat
mendorong pentingnya pendidikan multikultural di
Indonesia, yang memberikan pemahaman lebih
mendalam tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang
melandasi kebhinekaan negara.
7. Kontribusi Positif Masyarakat: Refleksi tersebut dapat
mendorong perasaan tanggung jawab terhadap
menjaga keharmonisan di masyarakat. Setiap individu
dan kelompok dapat berkontribusi positif dalam
menciptakan lingkungan yang adil, inklusif, dan
harmonis.
8. Perlindungan Hak Asasi Manusia: Kesadaran akan
harmoni dalam kebhinekaan juga bisa mendorong
upaya untuk melindungi hak asasi manusia semua
individu, tanpa memandang latar belakang etnis, agama,
atau budaya.

3 Berdamai dengan Hasil refleksi Damai mulai dari diri sendiri : proses introspeksi dan
pemahaman diri untuk mencapai kedamaian internal. Berikut
diri
adalah beberapa hasil refleksi yang mungkin muncul dari
perjalanan mencari kedamaian pribadi:

1. Penerimaan Diri: Mungkin muncul kesadaran akan


pentingnya menerima diri sendiri apa adanya. Ini
melibatkan penerimaan terhadap kelebihan dan
kekurangan, serta menerima perubahan dan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

pertumbuhan pribadi.
2. Pemahaman Emosi: Refleksi dapat membawa
pemahaman yang lebih dalam tentang emosi dan
perasaan pribadi. Ini termasuk kesadaran akan pemicu
emosi, cara mengelolanya, dan cara menemukan
keseimbangan emosional.
3. Pengelolaan Stres: Hasil refleksi mungkin melibatkan
pemahaman tentang faktor-faktor yang menyebabkan
stres dan cara-cara untuk mengelolanya. Ini dapat
mencakup pengembangan kebiasaan sehari-hari yang
mendukung kesehatan mental.
4. Mendamaikan Konflik Internal: Proses refleksi dapat
membantu mengidentifikasi konflik internal, seperti
ketidaksetujuan antara nilai-nilai atau ekspektasi diri
sendiri. Hasilnya mungkin melibatkan usaha untuk
mencari keselarasan dan kedamaian dalam keputusan
dan pilihan hidup.
5. Berkontribusi Positif pada Lingkungan: Kesadaran diri
yang diperoleh melalui refleksi dapat mendorong
seseorang untuk membawa kedamaian ke lingkungan
sekitarnya. Hal ini bisa melibatkan sikap yang positif,
pemahaman terhadap perasaan orang lain, dan
partisipasi aktif dalam menciptakan hubungan yang
harmonis.
6. Keterhubungan dengan Alam: Hasil refleksi mungkin
juga melibatkan pemahaman tentang keterhubungan
dengan alam dan lingkungan sekitar. Beberapa orang
merasa kedamaian berasal dari keterlibatan dengan
alam dan keberadaan di dunia ini.
7. Praktik Spiritual atau Meditasi: Refleksi bisa
memotivasi seseorang untuk mencari ketenangan
melalui praktik spiritual, meditasi, atau kegiatan yang
mendukung pertumbuhan rohaniah. Ini dapat menjadi
sarana untuk menemukan kedamaian dalam kesunyian
dan refleksi mendalam.
8. Peningkatan Kualitas Hidup: Hasil refleksi mungkin
juga mencakup usaha untuk meningkatkan kualitas
hidup secara keseluruhan, baik itu melalui hubungan
yang lebih bermakna, gaya hidup sehat, atau pencarian
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

tujuan hidup yang lebih besar.


9. Pemahaman Akan Makna Kehidupan: Melalui refleksi,
seseorang mungkin mencari dan menemukan makna
dalam kehidupan mereka. Ini bisa mencakup pencarian
makna dalam pekerjaan, hubungan, atau pencapaian
pribadi.

Hasil refleksi ini bersifat pribadi dan dapat bervariasi antar


individu. Yang penting adalah perjalanan menuju kedamaian
pribadi merupakan proses yang berkelanjutan dan
membutuhkan dedikasi untuk terus tumbuh dan berkembang.

4 Keragaman di Hasil refleksi dari keragaman di sekolah dengan sekolah yang


bhineka adalah : dapat menciptakan pemahaman dan
sekolah
pandangan yang kaya terkait dengan keberagaman.
Berikut adalah beberapa hasil refleksi yang mungkin
muncul:

1. Penghargaan terhadap Keanekaragaman


Siswa: Refleksi mungkin membawa kesadaran
akan keberagaman siswa dari berbagai latar
belakang etnis, budaya, agama, dan latar belakang
sosial. Ini bisa memicu penghargaan terhadap
kontribusi unik yang setiap siswa bawa ke dalam
lingkungan pembelajaran.

2. Pentingnya Toleransi dan Penghormatan:


Melalui refleksi, individu mungkin lebih menyadari
pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap
perbedaan. Kehidupan sehari-hari di sekolah
dapat menjadi peluang untuk melibatkan diri
dalam interaksi positif dengan orang-orang yang
berbeda.

3. Pembelajaran Melalui Interaksi Antarbudaya:


Refleksi ini dapat menciptakan kesadaran akan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

potensi pembelajaran melalui interaksi


antarbudaya di sekolah. Siswa dapat
mengembangkan keterampilan komunikasi lintas
budaya, yang merupakan aset berharga di dunia
yang semakin terhubung.

4. Pengembangan Perspektif Global: Kesadaran


akan keragaman di sekolah dapat menjadi dasar
untuk mengembangkan perspektif global. Siswa
mungkin belajar untuk melihat masalah dari sudut
pandang yang lebih luas, memahami tantangan
global, dan merespons dengan pemikiran kritis.

5. Menciptakan Lingkungan Inklusif: Refleksi


dapat mendorong upaya untuk menciptakan
lingkungan belajar yang inklusif. Ini bisa
mencakup implementasi kebijakan atau program-
program yang mendukung partisipasi dan
keterlibatan semua siswa tanpa memandang latar
belakang mereka.

6. Kreativitas dan Inovasi: Keragaman di sekolah


dapat menjadi sumber kreativitas dan inovasi.
Melalui refleksi, mungkin muncul pemahaman
bahwa ide-ide baru dan solusi yang kreatif sering
kali muncul dari kolaborasi antara individu dengan
perspektif yang berbeda.

7. Mengatasi Stereotip dan Prasangka: Refleksi


tentang keragaman mungkin juga menciptakan
kesadaran akan peran sekolah dalam mengatasi
stereotip dan prasangka. Edukasi yang terfokus
pada memahami dan menghargai perbedaan
dapat membantu memecah prasangka yang
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

mungkin muncul di antara siswa.

8. Pentingnya Pendidikan Kebhinekaan: Melalui


refleksi, mungkin muncul pemahaman akan
pentingnya pendidikan kebhinekaan di sekolah.
Ini dapat mencakup integrasi materi pelajaran
yang mencerminkan berbagai perspektif dan
pengalaman.

9. Peluang untuk Memimpin dan Belajar


Bersama: Keragaman di sekolah dapat dianggap
sebagai peluang untuk mengembangkan
kepemimpinan melalui kerjasama dan saling
belajar. Siswa dapat menjadi pemimpin dalam
mempromosikan toleransi dan kerjasama di
antara teman-teman mereka.

Hasil refleksi ini dapat menjadi dasar untuk


mengembangkan strategi dan inisiatif di sekolah yang
bertujuan untuk memaksimalkan manfaat dari
keragaman dan menjadikannya aset positif bagi seluruh
komunitas sekolah.
5 Sekolahku yang Hasil refleksi sekolahku yang damai yang menuju sekolah damai
adalah: Berikut adalah beberapa kemungkinan hasil
damai
refleksi terkait dengan proses menuju sekolah damai:

1. Pengertian akan Pentingnya Kedamaian:


Refleksi mungkin menciptakan pemahaman yang
mendalam akan pentingnya kedamaian di
lingkungan sekolah. Ini bisa mencakup
pemahaman bahwa kedamaian adalah pondasi
untuk pembelajaran yang efektif dan
perkembangan siswa yang sehat.

2. Kesadaran akan Faktor-faktor yang


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

Menciptakan Ketidakamanan: Hasil refleksi


mungkin mencakup identifikasi faktor-faktor yang
menciptakan ketidakamanan di sekolah. Ini bisa
melibatkan penilaian terhadap situasi atau
perilaku tertentu yang dapat mengganggu
perdamaian dan kesejahteraan di lingkungan
sekolah.

3. Penghargaan terhadap Keterlibatan dan


Partisipasi Seluruh Komunitas Sekolah: Melalui
refleksi, mungkin muncul penghargaan terhadap
keterlibatan seluruh komunitas sekolah dalam
proses menciptakan kedamaian. Ini mencakup
peran guru, staf, siswa, orangtua, dan pihak terkait
lainnya dalam menjaga atmosfer yang kondusif
untuk belajar.

4. Pengembangan Keterampilan Komunikasi dan


Penyelesaian Konflik: Hasil refleksi bisa
menciptakan kesadaran akan pentingnya
mengembangkan keterampilan komunikasi yang
efektif dan cara menyelesaikan konflik dengan
cara yang konstruktif. Ini mungkin melibatkan
penekanan pada dialog terbuka, mendengarkan
aktif, dan pemecahan masalah bersama.

5. Inklusivitas dan Penghargaan terhadap


Keanekaragaman: Refleksi mungkin membawa
pengakuan akan pentingnya inklusivitas dan
penghargaan terhadap keanekaragaman dalam
lingkungan sekolah. Ini dapat mencakup langkah-
langkah konkret untuk memastikan bahwa setiap
anggota komunitas merasa dihormati dan
diterima.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

6. Implementasi Program Anti-Bullying dan


Kebijakan Keselamatan: Hasil refleksi bisa
menciptakan dorongan untuk
mengimplementasikan program anti-bullying dan
kebijakan keselamatan di sekolah. Keamanan dan
perlindungan terhadap semua siswa menjadi
prioritas utama untuk menciptakan lingkungan
yang damai.

7. Pemberdayaan Siswa dan Keterlibatan


Orangtua: Refleksi mungkin memicu perhatian
terhadap pentingnya pemberdayaan siswa dan
keterlibatan orangtua dalam merancang kebijakan
dan program-program yang mendukung
kedamaian di sekolah.

8. Penanaman Nilai-nilai Damai: Hasil refleksi bisa


mencakup upaya untuk menanamkan nilai-nilai
damai dalam kurikulum dan kegiatan
ekstrakurikuler. Ini mungkin mencakup integrasi
nilai-nilai seperti toleransi, empati, dan kerjasama
dalam pengalaman pendidikan siswa.

9. Evaluasi dan Pemantauan Terus-menerus:


Melalui refleksi, mungkin muncul kesadaran akan
pentingnya evaluasi dan pemantauan terus-
menerus terhadap keberlanjutan upaya menuju
kedamaian di sekolah. Ini termasuk perencanaan
strategi dan tindakan korektif jika diperlukan.

Hasil refleksi semacam itu dapat membentuk dasar


untuk perubahan positif dan transformasi di sekolah,
menuju lingkungan yang lebih damai, aman, dan
mendukung untuk seluruh komunitas pendidikan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

2. Silakan mengunggah bukti posting galeri diri pada Topik 3 Saudara di Media Sosial!
3. Buatlah rencana program dalam bentuk aktivitas kebhinekaan baik di lingkup sekolah
maupun lingkup kelas pada tempat PPL/Sekolah Saudara!

Anda mungkin juga menyukai