Anda di halaman 1dari 41

LK 2.

3 Rencana Aksi

Nama : Kismawati Abdul Kadir


Instansi : SMP 4 Karamat

Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen formative


(1) (2) (3)

1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Peserta didik 1. Assesmen Formatif : a. Dengan PTT Guru menayangkan video
-Rubrik
Peserta didik mampu mengidentifikasi wilayah Penilaian tentang “China yang meng-klaim Natuna
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu LKPD Utara adalah wilayah perairannya dan
- Kuis
kesatuan utuh dan wawasan nusantara dalam 2. Assesmen menuntut Indonesia untuk stop
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia Sumatif pengeboran minyak”.
- Soal Pilihan
2. Peserta didik turut menjaga keutuhan wilayah NKRI. Ganda b. Guru membagikan LKPD kepada peserta
didik
c. Mendampingi peserta didik mengerjakan
tugas sesuai dengan LKPD yang telah
dibagikan

Lampiran :
1. Modul ajar Kurikulum Merdeka
MODUL PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA
KELAS VII (TUJUH) FASE D
IDENTITAS SMP Negeri 4 karamat
SEKOLAH
Nama Penyusun Kismawati Abdul Kadir
NIP
Alokasi Waktu 3 JP x 40 Menit
Mapel PKN
Target Siswa Peserta didik kelas 7 jumlah 17 0rang
Fase D
Materi Pokok Kesatuan indonesia dan Karakteristik daerah
Capaian Pembelajaran Peserta didik dapat memahami wilayah Indonesia sebagai
satu kesatuan yang utuh
Kompetensi Awal 1. Peserta didik mampu mengetahui Pengetahuan tentangbatas
wilayah Indonesia, dan mengerti bahwa batas
Negara itu nyata.
Profil pelajar pancasila  Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia,
 Bernalar kritis
 Kreatif
Sarana dan prasarana  Globe/peta Indonesia
 Buku Murid dan buku Guru PKN
 Laptop
 Proyektor
 Internet
 Papan tulis dan spidol
 Speaker
Target peserta didik  Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna danmemahami materi ajar.

Model pembelajaran Problem based learning


KOMPONEN INTI

Capaian pembelajaran Mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan


dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan mampu menerima
keragaman dan perubahan budaya sebagai suatu kenyataan yang
ada di dalam kehidupan bermasyarakat, menunjukkan contoh
pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya; dan
menumbuhkan sikap tanggung jawab dan berperan aktif dalam
menjaga dan melestarikan praktik nilai tradisi, kearifan lokal dan
budaya
dalam masyarakat global
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi wilayah Negara
Tujuan pembelajaran Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan utuh
dan wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
2. Peserta didik turut menjaga keutuhan wilayah NKRI.
Peserta didik dapat memahami bagaimana batas wilayahIndonesia
Pemahaman dan perlunya penentuan batas wilayah
bermakna
 Apakah gunanya ditetapkannya batas-batas wilayah
Pertanyaan pemantik dengan negara lain?
 Sebutkan letak Negara Indonesia jika dilihat dari letak
geografis dan letak astronomis?
 Apa saja batas-batas wilayah NKRI?
 Globe/peta Indonesia
Persiapan  Video tentang “China yang meng-klaim Natuna Utaraadalah
wilayah perairannya
pembelajaran
 Lembar kerja
 Bahan ajar dari buku PKN murid kelas VII
 internet

KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Mengucap salam dan menyapa peserta didik
b. Meminta salah seorang peserta didik memimpin Do’a
Kegiatan c. Mengecek kehadiran, kebersihan, kesiapan peserta didik dan
awal mengkondisikan kelas
(15 menit) d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru melakukan apersepi dengan menanyakan pertanyaan
pemantik dengan tujuan untuk mendapatkan fokus peserta didik.
f. Ice breaking
a. Guru menayangkan video tentang “China yang meng-klaim Natuna Utara
adalah wilayah perairannya dan menuntut Indonesia untuk stop
pengeboran minyak”.

a. Guru membagi 4 kelompok masing masing 4-5


b. Peserta didik mengamati video yang ditayangkan
Kegiatan inti
c. Guru meminta pendapat masing masing kelompok memberikan tanggapan
(50 menit)
mengapa kasus dalam video tersebut bisa terjadi
d. Guru meminta pendapat masing masing kelompok tentang perlunya
penentuan wilayah perbatasan dan pentingnya menjaga wilayah perbatasan
e. Guru meminta peserta didik mengamati Globe/ peta dan
menunjukkan batas-batas wilayah Indonesia
f. Guru dan masing masing kelompok menyimpulkan pentingnya menjaga
wilayah
perbatasan
a. Masing masing kelompok diberikan kesempatan untuk menyampaikan
Kegiatan refleksi diri yang berkaitan dengan pembelajaran hari ini
penutup b. Masing masing kelompok diberikan akses untuk sesi Tanya jawab
(15 menit) sekaligus memberikan penguatan dalam penjelasan materi
c. Guru Memberikan pengarahan untuk pembelajaran pada pertemuan
berikutnya

ASESMEN

1. Assesmen individu dengan Tanya jawab mengenai materi


2. Tes tertulis berupa pemahaman materi dan wawasan peserta didik
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Untuk memperdalam memahami wilayah Indonesia sebagai satu
kesatuan yang utuh, jawablah pertanyaan berikut :
Pengayaan 1. Apakah saja batas wilayah Indonesia?
2. Bagaimana mewujudkan persatuan dan kesatuan?
3. Bagaimana cara mempertahankan persatuan Indonesia?
Remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran.Remedial
dapat dilakukan antara lain :
Remedial 1. Memberikan bimbingan di luar jam tatap muka
2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belummemenuhi
capaian pembelajaran
3. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


Setelah kegiatan pembelajaran, lakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaanberikut :
1. Kesulitan apa saja yang kamu temui dalam materi pembelajaran hari ini?
2. Apa manfaat mempelajari materi hari ini?
3. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?

PERTEMUAN 2 :

KOMPONEN INTI

Capaian pembelajaran Peserta didik dapat memahami wilayah Indonesia sebagai


satu kesatuan yang utuh
Peserta didik menjelaskan pembentukan negara Indonesia
Tujuan pembelajaran sebagai negara kesatuan
Peserta didik dapat mengetahui bagaimana pembentukannegara
Pemahaman Indonesia sebagai negara kesatuan
bermakna
 Dengan bentuk wilayah yang kepulauan, mengapa kita
Pertanyaan pemantik lebih cocok berbentuk negara kesatuan?
 Apa yang akan terjadi jika tidak ada persatuan?
 Video pembelajaran dari youtube
Persiapan  Lembar kerja
pembelajaran  Bahan ajar dari buku PKN kelas VII

KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Mengucap salam dan menyapa peserta didik


b. Meminta salah seorang peserta didik memimpin Do’a
Kegiatan c. Mengecek kehadiran, kebersihan dan mengkondisikan kelas
awal d. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu
e. Guru melakukan apersepsi
a. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok
b. Peserta didik mengamati video tentang pulau/daerah terluar dan
Kegiatan inti pembentukan negara kesatuan
c. Meminta setiap kelompok mendiskusikan tentang pulau terluar danproses
pembentukan negara kesatuan
d. Meminta setiap kelompok bergiliran mempersentasikan hasil
karyanya di depan kelas
e. Mengapresiasi kerja masing-masing kelompok
a. Peserta didik membuat kesimpulan mengenai pembentukan negara
Kegiatan Indonesia sebagai negara kesatuan
penutup b. Meminta peserta didik mempelajari tentang persatuan dan
kesatuan Indonesia untuk pertemuan berikutnya

ASESMEN

1. Performa berupa : persentase diskusi kelompok


2. Tes lisan : keaktifan dalam diskusi kelompok
3. Tertulis : berupa hasil diskusi kelompok

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Untuk memperdalam materi wilayah Indonesia sebagai satu
kesatuan yang utuh, jawablah pertanyaan berikut :
1. Faktor keberagaman di Indonesia?
Pengayaan 2. Sebutkan beberapa keberagaman yang ada di Indonesia!
Remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran.Remedial
dapat dilakukan antara lain :
Remedial 1. Memberikan bimbingan di luar jam tatap muka
2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belummemenuhi
capaian pembelajaran
3. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan
REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

Setelah kegiatan pembelajaran, melakukan umpan balik dengan menjawab


pertanyaan berikut :
1. Kesulitan apa saja yang kamu temui dalam materi pembelajaran hari ini
2. Apa manfaat mempelajari materi hari ini
3. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya

LAMPIRAN

1. Materi bahan bacaan guru


A. Wilayah Negara Indonesia
Setiap negara punya wilayah atau tempat di mana negara
tersebut ber-ada. Mencakup daerah mana saja yang
menjadi tempat atau wilayah Indonesia? Dizaman
Majapahit, wilayah kekuasaannya mencakup seluruh
daerah di Nusantara ini. Panglima Majapahit bernama
Gajah Mada bersumpah untuk menyatukan seluruh daerah
Nusantara menjadi satu kesatuan wilayah. Sumpahnya
disebut Sumpah Palapa
1. Pembatasan Wilayah

Seperti rumah yang jelas tempatnya, negara pun perlu tempat atau wilayah yang
jelas.Karena itu pada hari pertama dan kedua dalam sidang kedua BPUPKI, tanggal 10-
11 Juli 1945, soal wilayah tersebut sudah dibahas atau didiskusikan.

Muhammad Yamin, salah satu pelopor Gerakan Sumpah Pemuda,


mengusulkan agar wilayah Indonesia mencakup seluruh wilayah kekuasaan
pemerintahan Hindia Belanda yang mencakup Papua ditambah beberapa daerah lain
seperti Timor Portugis (sekarangTimorLeste) serta Borneo Utara dan Malaya.

Menurut Yamin sebagai pakar sejarah, sebagian wilayah Papua dulutermasuk


bagian dari Kesultanan Ternate. Hatta tidak setuju pandangan itu.Wilayah
Indonesia menurutnya tak perlu mencakup wilayah Papua,
namunmencakupBorneoUtaradanMalaya.

Soekarno sependapat dengan Yamin. Mengutip Kitab Negarakertagamayang


ditulis Mpu Prapanca sekitar tahun 1365, Soekarno menyebut wilayahkekuasaan
Majapahit juga sampai ke daerah Papua. Karena itu, menurutSoekarno, wilayah
Indonesia mencakup daerah-daerahdari Sumatra hingga Papua.

2. Penetapan Wilayah

Perbedaan pendapat tentang wilayah tersebut terjadi dalam sidang BPUPKI.


Karena itu, Ketua BPUPKI Radjiman Wedyodiningrat lalumemutuskan melakukan
pemungutan suara untuk menetapkan wilayahnegara Indonesia.

Ada tiga pilihan yang harus ditentukan:

a. Pertama,seluruh Hindia Belanda.

b. Kedua, seluruh Hindia Belanda ditambah Malaya, BorneoUtara,Timor,dan


Papua.
c. Ketiga,seluruh Hindia ditambah Malaya danBorneoUtara.

Seluruh peserta sidang diminta memilih tiga pilihan tersebut. Dari seluruh
peserta sidang, sebanyak 19 orang peserta memilih pilihan pertama. Lalu sebanyak
39 orang peserta setuju pilihan kedua,dan 6 orang peserta memilih yang
ketiga.Selain itu terdapat juga peserta yang tidak memilih.

Maka BPUPKI pun memutuskan pilihan kedua tersebut yang dijadikan


wilayah Indonesia. Hasil keputusan BPUPKI dijadikan dasar oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia(PPKI) dalam menetapkan wilayah Indonesia.

Selanjutnya Malaya dan Borneo Utara yang dikuasai Inggris memutuskanuntuk


menjadi negara sendiri, sehingga menjadi negara Malaysia, Brunei, dan Singapura
sekarang. Begitu pula Timor Timur yang dikuasai Portugis, yangkini menjadi negara
Timor Leste. Wilayah Indonesia pun mencakup Papua hingga Sumatra seperti saat ini.

Peta Indonesia

3. Batas Wilayah

Suatu tempat atau wilayah tentu punya batas yang jelas, baik batas di sebelah
selatan, timur, utara, maupun barat. Demikian juga wilayah Indonesia sebagai negara.
Ada batasnya pula, baik di selatan, timur, utara, serta barat Wilayah selatan Indonesia
berupa Laut Indonesia dan Laut Arafuru. Di laut tersebut, Indonesia berbatasan
dengan negara Australia. Di wilayah timur,
Indonesia memiliki perbatasan di Pulau Papua dengan negara Papua Nugini. Di
wilayah utara, Indonesia berbatasan dengan Filipina, Malaysia, dan Singapura.
Sedangkan di barat, Indonesia punya wilayah laut yang berbatasandengan India.

Untuk mengetahui lebih mendalam tentang wilayah Indonesia, pelajaridengan


melihatnya di globe atau bola dunia. Persis di tengah bola dunia itu terdapat garis
yang melingkar, yang menunjukkan membelah dunia menjadi belahan utara dan
selatan, yang disebut garis khatulistiwa. Wilayah Indonesia dilewati garis
khatulistiwa tersebut.

Mengingat luasnya wilayah Indonesia tersebut maka terdapat daerah- daerah


yang jauh dar pusat perkotaan, dan disebut sebagai daerah terpencil. Sementara itu,
terdapat pula daerah-daerah yang paling dekat dengan perbatasan, dan disebut
sebagai daerah terluar. Pulau Sebatik di Kalimantan Utara tersebut termasuk
sebagai daerah terluar yang akandipelajari lagi pada bagian selanjutnya.

A. Ciri-ciri Negara Kesatuan

Untuk lebih mengenal tentang negara kesatuan tentu perlu mengenal ciri-
cirinya lebih dahulu. Diantara ciri-ciri negara kesatuan adalah bahwa negara
memiliki:

a. Satu Pemerintahan Pusat yang memegang seluruh kekuasaan


b. Satu Undang-Undang Dasar yang berlaku diseluruh wilayah negara.
c. Satu Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan untuk seluruh rakyat.
d. Satu Badan Perwakilan yang mewakili seluruh rakyat.

Undang-Undang Dasar atau konstitusi yang berlaku juga satu. Seluruh


Undang-Undang serta peraturan-peraturan mengacu pada Undang-Undang Dasar
yang berlaku, dalam hal ini adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia1945.

Kepala negara dan kepala pemerintahan juga satu untuk seluruh bangsa.Di
Indonesia kepala negara dan kepala pemerintahan adalah pribadi yang sama, yaitu
Presiden Republik Indonesia.
Badan Perwakilan yang mewakili seluruh rakyat di tingkat pusat juga satuyang
berlaku untuk seluruh negara. Badan perwakilan tersebut berupa satuMajelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), satu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan satu
Dewan Perwakilan Daerah (DPD).Ciri ciri itu menunjukkan bahwa Indonesia
merupakan negara kesatuan.

B. Pembahasan Negara Kesatuan

Dalam memutuskan bentuk negara Indonesia, para anggota BPUPKI melakukan


diskusi panjang. Dalam sidang BPUPKI, Supomo menyebut adanya tata negara
Indonesia yang asli, yaitu “pemimpin bersatu jiwa dengan rakyat”.Selain itu,
menurutnya, antargolongan rakyat diliputi semangat gotong royong dan semangat
kekeluargaan.

Maka Soepomo mengusulkan agar bentuk negara Indonesia adalah negara


integral atau negara kesatuan. Hampir semua setuju pendapat tersebut kecuali beberapa
orang termasuk Muhammad Hatta yang berpendapat sebaiknya Indonesia merupakan
negara federal. Negara federal disebut juga sebagai negara serikat.

Dalam negara federal, setiap daerah menjadi negara bagian yang memiliki
pemerintahan dan diatur dengan undang-undang sendiri. Semuanya bersatu dalam
satu negara. Menurut Hatta, bentuk negara federal atau negara serikat itulah yang
lebih cocok dengan Indonesia yang memiliki suku bangsa dan budaya sangat
beragam. Dengan menjadi negara serikat, setiap daerah akan lebih merdeka
mengatur daerahnya sendiri.

Muhammad Yamin dan Soekarno lebih setuju pada pendapat Soepomo agar
bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan. Menurut Yamin, bentuk negara
kesatuan juga merupakan semangat dari Sumpah Pemuda. Selain itu, bentuk negara
serikat juga akan melemahkan negara Indonesia. Para pemimpin yang berbeda
pendapat itu memberikan teladan bagaimana berdiskusi secara baik untuk
mengatasi perbedaan

Pada 17 Agustus 1950 pemerintah menyatakan Indonesia kembali


menjadi negara kesatuan. Daerah-daerah yang menjadi negara bagian, berganti lagi
menjadi provinsi-provinsi. Kemudian amendemen keempat pada tahun 2002 di Pasal
37 UUD NRI 1945 menegaskan: “Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.

C. Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Untuk mewujudkan negara kesatuan yang utuh dan tidak terpecah belah, seluruh
kalangan perlu bersatu. Bergabung satu sama lainnya membentuk persatuan yang
kuat. Ketika persatuan sudah menjadi demikian kuat hingga utuh dan tak terbagi-
bag lagi, ketika itulah kesatuan terbangun.

Usaha Memperjuangkan Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa tersebut tidak hanya melalui
perjuangan fisik, melainkan juga perjuangan nonfisik. Diantara perjuangan nonfisik
tersebut adalah melalui gerakan politik, pendidikan, hingga kebudayaan. Para pejuang
zaman dahulu menggunakan beberapa cara tersebut, terutama dimasa kebangkitan
nasional pada awal abad ke- 20.

Gerakan politik merupakan salah satu bentuk perjuangan mewujudkan persatuan


dan kesatuan Indonesia. Contohnya organisasi Budi Utomo yang lahir pada tahun 1908
merupakan salah satu contohnya. Organisasi ini dipandang sebagai pelopor gerakan
kebangsaan Indonesia. Maka tanggal kelahirannya, yakni 20 Mei diperingati sebagai
Hari Kebangkitan nasional.

Upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia juga diperjuangkan


melalui pendidikan. Di antaranya dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara yang mendirikan
jaringan sekolah Taman Peserta didik dan Tengku Muhammad Syafeiyang
mendirikan sekolah INS Kayu tanam. Organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul
Ulama (NU) juga berjuang membangun persatuan dan kesatuanbangsa lalui
pendidikan.

Perjuangan mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia juga di- lakukan


melalui sastra. Para sastrawan dari penerbit Balai Pustaka seperti Abdul Muis dan
Marah Rusli menyadarkan masyarakat tentang nasionalisme
Indonesia melalui novel-novelnya. Hal itu dilanjutkan oleh sastrawa Angkatan
Pujangga Baru seperti SutanTakdir Alisyahbana, serta sastrawan Angkatan 45 seperti
Chairil Anwar lewat puisinya.

Karakteristik Daerah dalam NKRI


1. Karakteristik Wilayah

Ciri khas atau karakteristik daerah dapat dibagi berdasar beberapa


ukuran,seperti posisi geografisnya, karakter lingkungan fisik, karakter
pemukiman,hingga posisinya terhadap wilayah negara-negara lain. Hal itu dapat
diuraikansebagaiberikut.

a. Timur dan Barat

Perbedaan ini didasarkan pada temuan oleh ilmuwan asal InggrisAlfred Russel
Wallace (1823-1913) yang menyebut daratan Indonesia terbagi dua, yakni wilayah
timur dan barat. Wilayah Timur seperti Papua, Kepulauan Maluku, Kepulauan
NusaTenggara, serta Sulawesi zaman dulu menyatu dengan daratan Australia.

Sedangkan Wilayah Barat terdiri atas Kalimantan, Jawa dan Bali,


sertaSumatra zaman dulu menyatu dengan daratan Asia. Maka jenis hewandi
Wilayah Timur berbeda dengan di Wilayah Barat. Di Wilayah Timur terdapat
jenis hewan seperti burung cendrawasih, sedangkan diWilayah Barat terdapat jenis
hewan seperti orangutan dan harimau.
b. Darat dan kepulauan

Wilayah Indonesia terdiri pulau-pulau, baik besar maupun kecil. Di pulau- pulau
besar terdapat hamparan yang luas, hingga sebagian penduduknya bermukim jauh dar
ipantai. Sebaliknya, dipulau-pulau kecil sebagian besar penduduknya bermukim dekat
pantai.

Pulau-pulau besar di Indonesia adalah Papua, Sulawesi, Kalimantan,Jawa,


dan Sumatra. Dari 34 daerah yang menjadi provinsi di Indonesia. 27provinsi
diantaranya berada diempat pulau tersebut.Pulau- pulau di sekitarnya tetap
menjadi bagian dari daerah-daerah tersebut
seperti Pulau Sebatik di Kalimantan Utara.

Sedangkan daerah-daerah yang berada kumpulan pulau-pulau kecil dapat


disebut daerah kepulauan. Terdapat tujuh daerah yang menjadi provinsi kepulauan,
termasuk Bali. Enam lainnya adalah Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara
Timur, Nusa Tenggara Barat, Bangka Belitung, serta Riau Kepulauan. Masyarakat
di daerah tersebut terbiasa dengan kehidupan laut.

c. Perkotaan dan perdesaan

Berdasarkan kepadatan penduduk serta jenis aktivitas kegiatannya,


karakteristik daerah diIndonesia dapat dikelompokkan menjadi perkotaan dan
perdesaan. Wilayah yang padat penduduk dan banyak kegiatan industri biasa
dikelompokkan sebagai wilayah perkotaan.

Sementara itu wilayah dengan penduduk yang kurang padat, serta banyak
kegiatan pertaniannya sering disebut daerah perdesaan. Secara administrasi, daerah
ada yang dimasukkan sebagai daerah Tingkat I (satu)yaitu Provinsi, dan di
bawahnya ada daerah Tingkat II (dua). Daerah Tingkat II yang lebih banyak
berupa perkotaan disebut kota, sedangkan Daerah Tingkat II yang lebih banyak
berupa perdesaan disebut kabupaten.

Sedangkan daerah terluar ditandai dengan kedekatan lokasinya denganperbatasan


terhadap negara lain. Di Provinsi Papua, perbatasan Indonesia melintang dari Jayapura
hingga Merauke. Di hadapan negara Timor Leste, perbatasannya berada di Pulau
Timor Nusa Tenggara Timur dan sekitar Pulau Wetar, Maluku. Sedangkan di
Kalimantan, daerah perbatasannya di sepanjang garis utara Kalimantan Barat dan
Kalimantan Utara yang menghadap Malaysia.

Terdapat pula daerah terpencil dan perbatasan. Di antaranya adalahdaerah Nias


yang menghadap Kawasan Andaman, India. Juga Kepulauaan Anambas, di Kepulauan
Riau yang menghadap Laut China Selatan, hingga daerah Sangir Talaud yang
menghadap Laut Sulu Filipina serta Samudera Pasifik. Daerah terpencil dan terluar
perlu dibangun agar maju.
2. Karakteristik Kebudayaan

Karakteristik daerah juga terkait dengan dengan suku dan kebudayaan dimasing-
masing daerah. Pulau Sumatra saja memiliki karakteristik budaya yang beragam,
seperti budaya Melayu ditimur, budaya Minang dibarat, budaya Aceh diutara, hingga
budaya Tapanuli di tengah. DiKalimantan, wilayah tengah umumnya berbudaya Dayak,
sedang pesisirnya berbudaya Melayu dan Banjar.

Jawa dan Bali memiliki beberapa karakteristik budaya yang serupa,walaupun


kemudian memiliki ciri khas budaya masing-masing. Bagian barat Nusa Tenggara
berbudaya Lombok atau Sasak, sedangkan di bagian timurnya adalah Sumbawa dan
Bima. Sementara itu, budaya Bugis-Makasar bersama budaya Minahasa merupakan
karakteristik budaya yang dominan di Sulawesi.

Daerah Maluku hingga daerah pantai Papua memiliki banyak kesamaan


budaya. Di antaranya adalah lewat tradisi makanan dari sagu dan ikan laut. Di
daerah pegunungan Papua yang terdiri atas lebih dari seratus suku berbeda memiliki
karakteristik budaya tersendiri seperti budaya bakar batu dan sebagainya. Sedangkan
daerah Nusa Tenggara Timur memiliki karakteristik serupa dengan daerah-daerah
dinegara Timor Leste.

Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan

Kalian sudah menyadari kan bahwa daerah-daerah di Indonesia sangat banyak.


Masing-masing daerah memiliki karakteristik atau ciri khasnya masing-masing baik
dalam hal wilayah maupun budayanya. Seluruh daerah tersebut bersatu menjadi
kesatuan yang utuh, yaitu negara Republik Indonesia.

Tentu persatuan dan kesatuan tersebut perlu terus dijaga dan per- tahankan.
Dengan persatuan dan kesatuan yang kuat, cita-cita kemerdekaan untuk
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur akan mudah tercapai. Maka usaha
mempertahankan persatuan dan kesatuan harus terusd ilakukan.
Upaya mempertahankan persatuan dan kesatuan itu dimulai dari ling- kungan
keluarga. Selanjutnya adalah di lingkungan sekolah, di lingkungan masyarakat,
hingga di lingkungan bangsa dan negara. Cara yang paling utama melakukannya
adalah menjalankan atau mematuhi norma-norma yang berlaku, baik norma agama,
norma hukum, hingga norma sosial.

1. Di Lingkungan Keluarga

Usaha mempertahankan persatuan dan kesatuandi dalam keluarga diantaranya


selalu berusaha untuk beribadah bersama-sama, maupun saling bantu untuk
menjalankan tugas keluarga sehari-hari.

Selain itu, banyak keluarga meluangkan waktu untuk berekreasi bersama seperti
mengunjungi taman atau tempat wisata alam lain, juga silaturahmi antar keluarga.
Bersikap mandiri, tekun beribadah, rajin belajar, serta hormat pada orang tua dan
mencintai saudara akan menguatkan persatuandan kesatuan keluarga.

2. Di Lingkungan Sekolah

Menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah tentu harus dilakukan


dengan mengikuti semua peraturan yang telah ditetapkan. Tertib, disiplin,serta
bersikap aktif dalam mengikuti proses pembelajaran menjadi salah satu kuncinya.

Selain itu, membangun lingkungan fisik dan sosial secara baik juga di-
perlukan untuk mempertahankan dan menguatkan persatuan dan kesatuan tersebut.
Membangun lingkungan fisik yang baik antara lain dilakukan dengan menjaga
kebersihan.

3. Di Lingkungan Masyarakat

Menjaga persatuan dan kesatuan dilingkungan masyarakat dilakukan dengan


mematuhi norma-norma yang berlaku di masyarakat tersebut. Bergaul dan terlibat
dalam aktivitas lingkungan tetangga, ikut serta di komunitas keagamaan, hingga aktif
di komunitasi hobi masing-masing akan membantu menjaga persatuan dan kesatuan
tersebut.
4. Di Lingkungan Bangsa dan Negara

Ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku merupakan kunci untuk
mempertahankan dan menguatkan persatuan dan kesatuan. Hanya dengan ketaatan
pada hukum dan peraturan, pilar utama bangsa dan negara yang berupa keadilan
dapat ditegakkan.Tanpa ketaatan pada hukum, perpecahan bangsa dan negara akan
mudah terjadi.

Sejalan dengan hal itu, juga perlu ditumbuhkan kesadaran khusus untuk
menghargai semua kalangan masyarakat dengan tidak membeda- bedakan latar
belakangnya. Semua orang punya hal yang sama sebagai warganegara. Menjauhi
segala bentuk kekerasan fisik maupun verbal harus dijaga dengan
sungguh-sungguh.
1. Lembar Kerja Peserta Didik

Jawablah dengan pendapatmu sendiri !

1. Indonesia merupakan wilayah kepulauan terluas di dunia yang yang memiliki batas darat dan
lautan dengan negara lain. Karena wilayah yang sangat luas ini ada masyarakat yang
mendiami daerah terluar yang berbatasan langsung dengan negara lain. Berdasarkan kondisi
ini menurut Ananda perlukah ditentukan batas wilayah dengan negara
lain, kemukakan alasannya
............................................................................................................................
…………………………………………………………………………………............
…………………………………………………………………………………............
2. Bacalah kasus di bawah ini !
Sebuah surat dari Diplomat China kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia dengan jelas
menyatakan kepada Indonesia untuk menghentikan pengeboran di ring lepas pantai. Dengan
adanya beberapa kasus di wilayah perbatasan, seperti China yang meng-klaim Natuna Utara
adalah wilayah perairannya dan meminta Indonesia menghentikan pengeboran minyak.
Tuliskanlah 4 usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga wilayah perbatasan?
.............................................................................................................................

2. Lembar asesmen
a. Asesmen Formatif
No Nama Beriman dan Bernalar kritis Kreatif Jumlah
peserta bertaqwa pada Tuhan
didik YME
1.
2.
3.

b. Asesmen diagnostik

Informasi apa saja yang ingin di gali Pertanyaan kuis yang ditanyakan
Apa yang sedang kamu lakukan saat Apa saja kegiatan kamu selama belajar di
ini rumah
Bagaimana perasaanmu saat belajar di Hal apa yang paling menyenangkan ketika
rumah belajar di rumah
Hal apa yang paling tidak menyenangkan
belajar di rumah
Apa harapanmu saat ini

Kegiatan mengisi LKPD

NAMA PESERTA ASPEK YANG DINILAI SKOR/ JUMLAH


NO
DIDIK 1 2 3 4

Aspek yang dinilai :


1. Ketepatan waktu
2. Ketepatan isi
3. Kejelasan presentasi (kemampuan komunikasi)
4. Kemampuan memberikan komentar

Pedoman penskoran
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
x 4 = skor akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Sangat Baik: apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00


Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

c. Asesmen Sumatif
No Soal Kunci Jawaban Skor
Maksimal
1. Suatu negara termasuk Indonesia
mempunyai batas wilayah dengan
negara lain, baik di sebelah selatan,
timur, utara dan barat. Di bawah ini yang
tidak termasuk batas wilayah Indonesia
adalah ....
A. wilayah selatan dengan samudra
Hindia
B. wilayah timur dengan negara
Papua Nugini
C. wilayah utara dengan negara
Filipina, Malaysia dan Singapura
D. wilayah barat dengan negara
India

2. Ciri khas atau karakteristik daerah dapat


di lihat dari karakter geografisnya,
karakter lingkungan fisik hingga
posisinya terhadap wilayah negara lain.
Di Indonesia banyak daerah terpencil
seperti di kepulauan Mentawai,
Kalimantan Barat dan lain-lain. Daerah
terpencil ini ditandai dengan ....
A. Dekatnya lokasi dengan perbatasan
terhadap negara lain
B. Sulitnya transportasi menuju daerah
tersebut
C. Pada umumnya mata
pencarianmasyarakatnya adalah
bertani
D. Jumlah penduduknya cukup padat

Cermatilah informasi berikut! Indonesia


merupakan negara
3.
kepulauan yang penuh dengan
keanekaragaman budaya, suku
bangsa,agama, bahasa daerah
danlainnya. Meskipun demikian
Indonesia tetap satu sesuai dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Kekayaan yang dimiliki bangsa
Indonesia menjadi daya tarik manca
negara untuk datang ke Indonesia.
Dilihat dari informasi di atas, dapat
disimpulkan bahwa ….
A. Indonesia merupakan negara
yang memiliki kekayaan alam paling
lengkap baik darat dan lautan.
B. kekayaan yang dimiliki Indonesia
dapat meningkatkan daya tarik
wisatawan mancanegara
C. toleransi yang tinggi antar penduduk
meningkatkan
kunjungan wisatawan
mancanegara
D. masyarakat Indonesia mampu
menciptakan budaya yang dapat
menarik wisatawan mancanegara

Mengetahui, Mendaan , 2023


Kepala SMPn 4 karamat Guru Bidang Studi

Abdullah Kolosai, S.Pd Kismawati Abdul Kadir


NIP. 196810051995 12 1 003 NIP:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

NAMA :

KELAS :

No Soal Kunci Jawaban Skor


Maksimal

1. Sebutkan tiga negara yang 20

berbatasan dengan wilayah


Indonesia

2. Sebutkan batas wilayah 20


astronomis dan geografis negara
Indonesia !
20
3. Apa yang akan kita lakukan jika
wilayah NKRI di direbut oleh
negara lain?

4. Jelaskan apakah yang harus 20


dilakukan untuk menjaga wilayah
perbatasan!
LK 2.3 Rencana Aksi

Nama : Kismawati Abdul Kadir


Instansi : SMP 4 Karamat
Kurikulum : 2013

Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen formative


(1) (2) (3)
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat: 1. Assesmen Formatif : a. Dengan PTT Guru menayangkan video tentang
1. Mensyukuri nilai dan semangat Kebangkitan nasional 1908 dalam -Rubrik Penilaian
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia secara tulus. LKPD perintis kemerdekaan
2. Bertanggung jawab terhadap makna dan arti penting Kebangkitan - Kuis b. Guru membagikan LKPD kepada peserta
nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
2. Assesmen Sumatif didik
3. Menyimpulkan makna Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan - Soal Pilihan
Kemerdekaan c. Mendampingi peserta didik mengerjakan
4. Menjelaskan arti Penting Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Ganda tugas sesuai dengan LKPD yang telah
Kemerdekaan dibagikan
5. Menganalisis peran Tokoh Kebangkitan Nasional Dalam
Perjuangan Kemerdekaan Nasional
6. Menyusun laporan dan menyajikan hasil telaah tentang makna
Kebangkitan Nasional 1908 dengan percaya diri
7. Mensimulasikan peran tokoh kejuangan Kebangkitan Nasional

Lampiran :
1. Modul ajar Kurikulum 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN 4 Karamat


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : VIII/Genap
Materi Pokok : Kebangkitan Nasional 1908 Dalam Perjuangan Kemerdekaan
Alokasi Waktu : 2 x 3 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
 KI2:Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,santun,percaya diri,peduli, danbertanggung jawabdalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4:Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secarakreatif, produktif,kritis,mandiri,kolaboratif,
dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat Kebangkitan  Mensyukuri nilai dan semangat Kebangkitan nasional 1908
nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia secara
Republik Indonesia secara tulus. tulus.
2.4 Bertanggung jawab terhadap makna dan arti  Bertanggung jawab terhadap makna dan arti penting
penting Kebangkitan nasional 1908 dalam Kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia Republik Indonesia
3.4 Menganalisa makna dan arti Kebangkitan  Menyimpulkan makna Kebangkitan Nasional dalam
nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Perjuangan Kemerdekaan
Republik Indonsia  Menjelaskan arti Penting Kebangkitan Nasional Dalam
Perjuangan Kemerdekaan
 Menganalisis peran Tokoh Kebangkitan Nasional Dalam
Perjuangan Kemerdekaan Nasional
4.4 Menyaji hasil penalaran tentang tokoh  Menyusun laporan dan menyajikan hasil telaah tentang makna
kebangkitan nasional dalam perjuangan Kebangkitan Nasional 1908 dengan percaya diri
kemerdekaan Republik Indonesia  Mensimulasikan peran tokoh kejuangan Kebangkitan Nasional

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Mensyukuri nilai dan semangat Kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
secara tulus.
 Bertanggung jawab terhadap makna dan arti penting Kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan
Republik Indonesia
 Menyimpulkan makna Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
 Menjelaskan arti Penting Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan
 Menganalisis peran Tokoh Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan Nasional
 Menyusun laporan dan menyajikan hasil telaah tentang makna Kebangkitan Nasional 1908 dengan percaya diri
 Mensimulasikan peran tokoh kejuangan Kebangkitan Nasional

D. Materi Pembelajaran
 Makna Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
 Arti Penting Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan
 Peran Tokoh Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan Nasional

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
 LKPD
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
 Buku PPKnSiswa KelasVIII, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (20 Menit)
Guru :
Orientasi ( 5 menit )
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME, dan meminta
kepada salah satu siswa untuk memimpin teman
temannya berdoa
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Ice breaking
Aperpepsi ( 5 menit )
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi ( 5 menit )
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
● Apabila materitema/projek ini di kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh dan dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Makna Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kemerdekaan

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan


yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan ( 5 menit )
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
pemberian untuk memusatkan perhatian pada topik materi
rangsangan) Makna Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kemerdekaan dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang
relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Makna Kebangkitan
Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
● Pemberian contoh-contoh materi Makna
Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kemerdekaan untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan
di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan
bacaan terkait Makna Kebangkitan Nasional
dalam Perjuangan Kemerdekaan
→ Mendengar
Pemberian materi Makna Kebangkitan
Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan


kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR
statemen KRITIK)
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
identifikasi untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
masalah) pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau


pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang
(pengumpulan relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
data) diidentifikasi melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Makna
Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kemerdekaan yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Makna Kebangkitan Nasional
dalam Perjuangan Kemerdekaan yang sedang
dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang
belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan
kepada guru berkaitan dengan materi Makna
Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kemerdekaan yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara
sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan
materi Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok
untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Makna Kebangkitan
Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi
Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara
lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Makna Kebangkitan
Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
sesuai dengan pemahamannya.

→ Saling tukar informasi tentang materi :


Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari


kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan
processing CRITICAL THINKING (BERPIKIR
(pengolahan KRITIK)
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan

→ Mengolah informasi dari materi Makna


Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kemerdekaan yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi Makna Kebangkitan
Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
Verification (pembuktian) CRITICAL THINKING (BERPIKIR
KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada
buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan

antara lain dengan : Peserta didik dan guru


secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik kesimpulan) COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang materi :
Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi


yang dilakukan tentanag materi Makna
Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kemerdekaan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi
Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang materi :
Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Makna


Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kemerdekaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami,
atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Makna
Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kemerdekaan yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Makna Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan Kemerdekaan yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Makna Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan
guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Makna
Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
yang baru dilakukan.

Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa untuk materi pelajaran Makna Kebangkitan
Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Makna
Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
1. Lembar Kerja Peserta
Didik

Jawablah dengan pendapatmu sendiri !

1. Coba kalian simpulkan arti kebangkitan nasional dengan kata katamu sendiri
............................................................................................................................

…………………………………………………………………………………............

…………………………………………………………………………………............

2. Apa yang melatar belakangi lahirnya kebangkitan Nasional

.............................................................................................................................

3. Apa makna kebangkitan nasional bagi perjuangan bangsa Indonesia

……………………………………………………………………………………………………………………..

1. Lembar asesmen
a. Asesmen Formatif

N Na Beriman Bernadan
Kre Juml pada Tuhan
bertaqwa
o ma YME lar atif ah
pes kritis
erta
didik
1
.
2
.
3
.

b. Asesmen diagnostic
1. Informasi apa saja yang ingin di gali
- Apa yang sedang kamu lakukan saat
Ini
- Bagaimana perasaanmu saat belajar di
Rumah
2 Pertanyaan kuis yang ditanyakan
- Apa saja kegiatan kamu selama belajar
di
Rumah
- Hal apa yang paling menyenangkan
ketikabelajar di rumah
- Hal apa yang paling tidak
menyenangkan
Kegiatan mengisi LKPD

NAMA ASPEK SKOR/


N YANG JUMLA
O PES DINILA H
I
ERTADIDIK
1 2 34

Aspek yang dinilai :

1. Ketepatan waktu
2. Ketepatan isi
3. Kejelasan presentasi (kemampuan
komunikasi)
4. Kemampuan memberikan komentar

Pedoman penskoran
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
x 4 = skor akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Sangat
Baik: apabila
memperoleh
skor : 3,33 <
skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33Cukup : apabila memperoleh skor
c. Asesmen Sumatif
1. tokoh
tokoh
kebangkita
n nasional
muncul
karena
program
politik etis
atau politik
balas budi
yaitu…

a.
transmigra
si

b. irigasi

c. vaksinasi

d. edukasi

jawaban D

2. Yang
merupakan
organisasi
pertama di
Indonesia
yang bersifat
nasional
berbentuk
modern, yaitu
organisasi
dengan
pengurus
yang tetap
,ada anggota,
tujuan dan
program
kerja adalah
budi utomo
yang
didiirikan
oleh :
a. Dr.
Soetomo
b. Himpunan
mahasiswa
STOVIA
c. Van
Deventer
d. Tirto Adi
Soerjo
jawaban A
3. Sebagian
besar dasar
negara
Indonesia,
Pancasila
digunakan
untuk
mengukur
seluruh
tatanan
kehidupan….
a. Berbangs
a dan
bernegara
Indonesia
b. Seluruh
warna
Indonesia
c. Negara
Indonesia
d. Bangsa
Indonesia
Jawaban
A

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Kompetensi Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap menggunakan teknik penilaian pengamatan sikap. Pedoman pengamatan
sikap dapat menggunakan format :

Pedoman Pengamatan Sikap


Kelas :…
Hari, Tanggal :…
Pertemuan Ke - :…
Materi Pokok :…
Aspek Penilaian*
Menghargai
No Nama Peserta Didik Mensyukuri Tanggung
Jasa Peduli Kerjasama
Pancasila Jawab
Pahlawan

* Aspek yang dinilai dapat disesuaikan dengan materi

Skor penilaian menggunakan skala 1-4, yaitu :


 Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
 Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan mengobservasi jawaban dan diskusi yang berkembang dari
diskusi dan tanya jawab yangdilakukan oleh guru.

Instrumen Observasi Pengetahuan


Kelas : .......................
Semester : .......................

Pengetahuan yang dinilai :


(Materi Pertama)………………………………………………………………………………
(Materi Kedua)...………………………………………………………………………………
(Materi Ketiga)…...……………………………………………………………………………
dst.

Jawaban Peserta Didik


Mendefinisikan Mendefinisikan
Menjawab
No Nama Peserta Didik Mendefinisikan dan Sedikit dan Penjelasan
Saja
Uraian Logis
1 2 3 4
1
2
3
Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati diskusidan pemikiran logis yang
berkembang dalam diskusi. Penskoran aktivitas diberi skorrentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria
skor diantaranya sebagai berikut.
 Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
 Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
 Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
 Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.

Nilai = Skor Perolehan × 25

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan
bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam
memberikan masukan/ saran, serta mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang Perumusan
Pancasila sebagai Dasar Negara. Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil telaah dapat menggunakan format
di bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta
keperluan guru.

Kemampuan
Nama Kemampuan Memberi
Menjawab/ Mengapresiasi
No Peserta Bertanya Masukan/ Saran
Berargumentasi
Dididk
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist (√)


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Nilai = Skor Perolehan × 50


2

Pedoman Penskoran (Rubrik)

No. Aspek Penskoran


Kemampuan Skor 4 apabila selalu bertanya.
Bertanya Skor 3 apabila sering bertanya.
1
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya
Kemampuan Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Menjawab/ Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
Argumentasi Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak
2
jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan
tidak jelas.
Kemampuan Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Memberi Skor 3 apabila sering memberi masukan.
3
Masukan Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
4
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.
4. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi. Bentuk
pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
a. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan
mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan
kelas.
b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

5. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi
pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah
tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :
a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan
yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan
dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.

6. Interaksi Guru dan Orang Tua


Interakasi guru dengan orang tua dapat dilakukan melalui beberapa langkah antara lain sebagai berikut.
(1) Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan sosiodrama. (2)
Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada orang
tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil peker jaan siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada
anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa

Mengetahui, Buol, Nopember 2023


Kepala Sekolah Guru Mapel PPKn.

Abdullah Kolosai, S.Pd Kismawati Abdul Kadir


NIP

Catatan Kepala Sekolah


.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK

NAMA :

KELAS :

No Soal Kunci Jawaban Skor


Maksimal

1. Sebutkan 3 tokoh dari belanda 20


yang tersadarkan atas kondisi
jajahan belanda di hindia belanda

Sebutkan lima pahlawan Indonesia


2. dan asalnya 20

20
3. Jelaskan asal kata Budi Utomo

sebutkan dan jelaskan tahap tahap


4. pembinaan persatuan bangsa 20
Indonesia yang paling menonjol
5. Sebutkan lima masalah yang 20
dialami generasi muda atau
pemuda Indonesia

Anda mungkin juga menyukai