( RPP )
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1 Melalui media pembelajaran video Peserta didik mampu mendiskripsikan peran tokoh-tokoh
perumus UUD 1945 dengan baik
3.3.2 Melalui pembelajaran Time Token Peserta didik mampu menjelaskan nila semangat yang di
tunjukkan para pendiri negara dengan baik
3.3.3 Melalui diskusi Peserta didik mampu menjelaskan upaya meneladani semangat para tokoh pendiri
negara dengan baik
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. MATERI REGULER
Peran Tokoh - Tokoh Perumus UUD 1945.
Semua tokoh yang menjadi anggota BPUPKI maupun PPKI tentu memiliki peran yang besar dalam perumusan
UUD 1945. Para tokoh itu merupakan putra terbaik bangsa yang mewakili kelompok dan masyarakatnya pada
waktu itu. Mereka menjadi wakil bangsa Indonesia yang memiliki kemampuan dan visi ke depan untuk kebaikan
bangsa.
Peran tokoh-tokoh perumus Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 tidak dapat dilepaskan dari sejarah Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). BPUPKI merumuskan UUD 1945 dalam
sidang kedua tangggal 10-16 Juli 1945. Sebelum Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, BPUPKI yang
sebenarnya merupakan badan bentukan Jepang sudah mengadakan dua kali sidang untuk mempersiapkan
kemerdekaan. Pada 19 Mei sampai 1 Juni 1945, BPUPKI mengadakan sidang pertama. Ir. Sukarno, Mohamad
Yamin, dan Mr. Soepomo, menjabarkan pendapat mereka terkait perumusan dasar negara.
Nilai Semangat para pendiri negara
Nilai-nilai yang bisa kita teladani dari para perumus undang-undang dasar negara kesatuan republik indonesia
pada tahun 1945 yaitu:
Nilai-nilai yang dapat diteladani dalam menyusun dan pengesahan UUD Negara RI 1945 adalah nilai yang
berupa saling menghargai pendapat dalam merumuskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, bekerja keras dalam merumuskan dan mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, mengutamakan kesatuan dan persatuan di dalam penyusunan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan mencari kesepakatan bersama dalam merumuskan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
2. PENGAYAAN
Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
3. REMIDIAL
Peran tokoh perumusan UUD 1945
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model : Pertemuan 3 Menggunakan Time Token
Metode : Diskusi , Tanya jawab
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
Video terkait pembelajaran,
2. Alat/Bahan
Laptop dan LCD Proyektor
H. SUMBER BELAJAR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Edisi Revisi. Hal: 33-62. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Edisi Revisi. Hal: 85-112. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Media internet. https://www.youtube.com/watch?v=uLtmZWOU2xk&list=PPSV
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELARAN
Perte
No Kegiatan Belajar Waktu Ket
muan
1 1 Kegiatan Pendahuluan 10’
1. Guru membimbing peserta didik untuk mempersiapkan
diri secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan
sumber belajar.
2. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta
didik menyanyikan lagu nasional ”halo-halo bandung”.
3. Guru melaksanakan apersepsi melalui tanya jawab dan
problem solving dengan peserta didik mengenai materi
peran tokoh perumus UUD 1945
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi serta tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
5. Guru menyampaikan materi ajar dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan peserta didik.
Pengetahuan
Ter tertulis
Keterampilan
Kinerja
2.InstrumenPenilaian: Terlampir
PEMBELAJARAN REMIDIAL
Kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan dalambentuk:
Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta
didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai
KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian
Ketuntasan Minimal)
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
Kegiatan pembelajaranpengayaan dilaksanakandalambentuk:
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang
dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi
Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas
BAHAN AJAR
KELAS VII
MATERI:
PERUMUSAN DAN PENETAPAN UUD 1945
MATERI POKOK:
PERAN TOKOH PERUMUS UUD 1945
PETUNJUK BELAJAR
Petunjuk belajar :
a. Berdoalah sebelum belajar di mulai
b. Bacalah materi dengan cermat
c. Diskusikan dengan teman kelompok mu
d. Kerjkan soal dengan benar
Satuan Pendidikan : SMP TAHFIDZ AL HIDAYAH
Kelas / Semester : VII / 1
Mata Pelajaran : PPKn
Materi Pokok : Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945
Sub Materi : Peran Tokoh Pendiri Negara
Pertemuan ke- : 3
Alokasi Waktu : 3X40 (120)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1 Peserta didik mampu mendiskripsikan peran tokoh-tokoh perumus UUD 1945 dengan baik
3.3.2 Melalui pembelajaran Time Token Peserta didik mampu menjelaskan nila semangat yang di
tunjukkan para pendiri negara
3.3.3 Melalui diskusi Peserta didik mampu menjelaskan upaya meneladani semangat para tokoh pendiri
negara
E. Materi Pembelajaran
- Ir. Soekarno
Berperan sebagai anggota BPUPKI dan ketua PPKI. Ir. Soekarno turut ikut menyusulkan rumusan dasar Negara
Indonesia bersama dengan tokoh lainnya yaitu pancasila yang disahkan pada sidang BPUPKI pada tahun 1 Juni
1945. Selain itu Soekarno bersama dengan panitia sembilan menyusulkan Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni
1945 yang kemudian disahkan oleh BPUPKI manjadi pembukaan UUD 1945.
- Moh Yamin
Sebagai anggota BPUPKI yang turut ikut berkontribusi memberikan pendapat bersama tokoh lainya mengenai
perumusan dasar Negara yang akhirnya di sahkan menjadi pancasila.
- Soepomo turut ikut berkontribusi menyumbangkan pendapatnya sebagai anggota BPUPKI dalam perumusan
dasar Negara yaitu pancasila. Setelah BPUPKI dibubarkan Prof. Dr. R. Soepomo turut ikut menjadi anggota PPKI
yang aktif dan menjadi ketua panitia kecil perancangan Undang –Undang Dasar.
Turut ikut sebagai anggota BPUPKI dan ketua panitia perancangan keuangan dan perekonomian Indonesia.
Mohammad Hatta juga turut berperan sebagai anggota panitia sembilan yang merumuskan piagam Jakarta yang
akhirnya di sahkan oleh BPUPKI sebagai pembukaan UUD 1945.
Berperan sebagai ketua badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Turut aktif sebagai anggota BPUPKI dan termasuk kedalam anggota sembilan yang merumuskan piagam Jakarta
yang kemudian disahkan BPUPKI menjadi pembukaan UUD 1945. Turut ikut memberikan kontribusi dalam
perumusan teks proklamasi kemerdekaan yaitu pada kata “kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaan Indonesia” sehingga Ahmad Soebardjo dikenal sebagai konseptor naskah proklamasi kemerdekaan
dan pembukaan UUD 1945.
Penjelasan:
Perumusan dasar Negara pertama kali dibentuk pada BPUPKI pada tanggal 29 April 1945. Pada tanggal 28 Mei-1
Juni 1945 BPUPKI melalakukan sidang pertamanya guna merumuskan dasar Negara Indonesia. Adapun dalam
perumusan dasar Negara ada beberapa tokoh yang turut memberikan pendapatnya mengenai konsep dasar Negara
yaitu Ir. Soekarno, Moh Yamin dan Prof. Dr. R. Soepomo. Hasil dari sidang tersebut melahirkan pancasila sebagai
dasar Negara Indonesia. Selanjutnya BPUPKI merancang dokumen pendukung dasar Negara yaitu peraturan
perundang-undangan UUD 1945 yang menjadi dasar peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Perumusan UUD 1945 dilakukan pertama kali pada sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10-17 Juli 1945. Pada
sidang ini BPUPKI merumuskan hukum dasar Negara Indonesia yang digagas oleh 19 orang anggota BPUPKI yang
diketuai oleh Ir. Soekarno. Dari panitia tersebut kemudian diperkecil yang bertugas untuk merancang undang-
undang dasar Negara Indonesia yang diketuai oleh Prof. Dr. R. Soepomo. Hasil perundingan panitia kecil ini
melahirkan beberapa ketentuan dan hal-hal yang berkaitan dengan lambang Negara, merumuskan semboyan Negara
kesatuan, lembaga Negara yaitu MPR dan membentuk panitia yang bertugas memperhalus bahasa. Pada sidang
BPUPKI selanjutnya pada tanggal 15 Juli 1945 membahas rancangan Undang-Undang dasar Negara. Dan tepat
pada tanggal 16 Juli 1945 BPUPKI beserta anggotanya dengan sah menerima naska UUD 1945.
Pengesahan naskah UUD 1945 dilakukan oleh PPKI setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya yaitu
pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI. Pada sidang PPKI ini juga membahas pemilihan presiden dan
wakil presiden Indonesia. Pada masa itu PPKI diketuai oleh Ir. Soekano dan Moh. Hatta menjabat sebagai ketua
sidang PPKI yang bertujuan membahas rancangan naskah undang-undang dasar yaitu pembukaan dan batang tubuh
UUD 1945. Dari hasil sidang PPKI menghasilkan beberapa hal yaitu:
- Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden Indonesia dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden Indonesia
Semangat yang dimiliki oleh para perumus dasar negara adalah semangat cinta tanah air dan rela berkorban.
Sementara komitmen yang dimiliki adalah komitmen memiliki persatuan dan nasionalisme dan komitmen selalu
bersemangat dalam perjuangan
Nilai-nilai yang dapat diteladani dalam menyusun dan pengesahan UUD Negara RI 1945 adalah nilai yang
berupa saling menghargai pendapat dalam merumuskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, bekerja keras dalam merumuskan dan mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, mengutamakan kesatuan dan persatuan di dalam penyusunan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan mencari kesepakatan bersama dalam merumuskan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
F. Soal-soal
1. Sebutkan tokoh-tokoh perumus UUD 1945
2. Jelaskan peran tokoh dalam merumuskan UUD 1945
3. Sebutkan semangat para tokoh pada saat perumusan UUD 1945
4. Sebutkan hal-hal yang bisa diteladani dari semangat tokoh perumus UUD
5. Apakah kalian sudah menerapkan semangat tokoh perumus UUD 1945 pada kehidupan sehari-hari,
jelaskan
LAMPIRAN II
MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran pada perangkat ini yaitu berupa video yang di ambil dari youtube,
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
(PERTEMUAN KE 4)
Nama Siswa :
Kelas :
Petunjuk belajar :
LKPD ini merupakan bentuk lembar kerja peserta didik berupa teori atau praktik. LKPD ini adalah lembar
kerja sebagai bentuk umpan balik untuk peserta didik yang diberikan oleh guru.
Kompetensi Dasar :
Judul video
Rangkuman singkat peran tokoh perumus UUD 1945
LAMPIRAN III PENILAIAN
Instrumen Penilaian (AspekSikap Sosial)
Nama Siswa yang dinilai :
Kelas/Semester : VII / Ganjil
TeknikPenilaian : Penilaian Antarteman.
Penilai :
Pilihan jawaban
No Pernyataan Kadang- Tidak Skor
Selalu Sering
kadang Pernah
Memiliki semangat tinggi dalam
1
menuntut ilmu.
2 Sungguh-sungguh dalam belajar
Mengajarkan ilmu kepada orang lain
3
yang membutuhkan.
Mudah menjawab ketika ditanya
4
temannya
Tidak membanggakan diri karena
5
ilmu yang ia miliki.
Tidak membeda-bedakan pergaulan
6
atas dasar tingkat kepandaian.
Tidak membanggakan diri karena
7
ilmu yang ia miliki.
Tidak membeda-bedakan pergaulan
8
atas dasar tingkat kepandaian.
Jumlah Skor
Keterangan Nilai Nilai
Skor Akhir
Pilihan
Positif Negatif
Selalu 4 1
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Sering 3 2 𝑥 100 % =
Kadang- 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
2 3
kadang
Tidak Pernah 1 4
Catatan:
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
(……………..…....…)
InstrumenPenilaian (Aspek Pengetahuan)
Kompetensi : 1.3. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk dan
kedaulatan Negara Republik Indonesia
Dasar(KD) 2.3. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mendukungbentuk
dan kedaulatan Negara
3.3 Menganalisis kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.3 Menjelaskan proses kesejarahan perumusan dan pengesahan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Indikator : 3.3.1 Mendiskripsikan peran tokoh-tokoh perumus UUD 1945
Pencapaian 3.3.2 Menjelaskan nilai semangat yang ditunjukkan para pendiri negara
Kompetensi 3.3.3 Menerapkan upaya untuk meneladani semangat para tokoh pendiri
(IPK) negara
SOAL EVALUASI
1. Sebutkan tokoh-tokoh perumus UUD 1945
2. Jelaskan peran tokoh dalam merumuskan UUD 1945
3. Sebutkan semangat para tokoh pada saat perumusan UUD 1945
4. Sebutkan hal-hal yang bisa diteladani dari semangat tokoh perumus UUD
5. Apakah kalian sudah menerapkan semangat tokoh perumus UUD 1945 pada
kehidupan sehari-hari, jelaskan
no Kompetensi Kompetensi Materi Indikator Soal Bentuk No.
Inti Dasar soal Soal
4. Peserta didik
mampu
menjelaskan 4
teladan Uraian
perumus UUD
1945
5. Peserta didik
mampu Uraian 5
menyebutkan
hal-hal positif
semangat
tokoh perumus
UUD 1945
Jawaban :
………………………..
Penilai
(……………..…....…)
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Tindak
No Waktu CatatanPerilaku ButirSikap Ttd
Siswa Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tulungagung,
Penilai
(……………..…....…)
Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual
...
2. ...
...
3. ...
Tulungagung,
Penilai
(……………..…....…)
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
PENILAIAN PORTOFOLIO
Penilaian Keterampilan
a. Instrumen keterampilan praktik:
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau
mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan
masukan/saran, serta mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang
pelanggaran terhadap peraturan sekolah.
No Aspek Penskoran
1 Kemampuan bertanya Skor 4 apabila selalu bertanya.
Skor 3 apabila sering bertanya.
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.
2 Kemampuan menjawab Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, danjelas.
argumentasi Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dantidak
jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,dan
tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar,
tidakrasional, dan tidak jelas.
3 Kemampuan memberikan Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
masukan saran Skor 3 apabila sering memberi masukan.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
4 Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu
memahami dan menalar nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup.
Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik
yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih
dari 75% maka kegiatan remedial individu dapat dilakukan atara lain :
1. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
2. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan
secara pribadi sudah mampu memahami materi. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan
antaralain sebagai berikut.
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai
sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan
tertulis atau membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor
sebaya.