Analisis alternatif Penentuan Solusi Analisis penentuan
No. Eksplorasi alternatif solusi solusi solusi Rendahnya minat baca peserta didik pada pembelajaran IPA pada Materi “Klasifikasi Makhluk Hidup” 1 Melakukan diagnostic Guru Melakukan diagnostic Tujuan dari diagnostik Melakukan diagnostic peserta didik di awal pembelajaran IPA peserta didik di awal peserta didik di awal ini Untuk mengetahui KAJIAN LITERATUR pembelajaran IPA pembelajaran IPA kemampuan awal • Basuki, dkk (2017) mengemukakan bahwa tes diagnostik dilakukan sebelum atau selama Kelebihan Dengan Memberikan peserta didik pada masih berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Tes diagnostik sengaja dirancang sebagai alat mempermudah sang beberapa pertanyaan kepada pembelajaran IPA untuk menemukan kesulitan belajar yang dihadapi siswa (Fortuna, dkk, 2013). Tujuan dari tes ini guru dalam siswa tentang materi materi “klasifikasi untuk menentukan bahan-bahan pelajaran tertentu yang masih menyulitkan siswa. memberikan materi ”klasifikasi makhluk hidup” Makhluk hidup” https://www.researchgate.net/publication/ pembelajaran 318230893_KESULITAN_BELAJAR_SISWA_DALAM_PEMBELAJARAN_ sehingga dapat Kajian literatur BAHASA_INDONESIA diterima dengan Khery (2018) • Dr. Meriyati, M.Pd (2015) mudah oleh peserta Kemampuan awal Karakteristik anak masing-masing berbeda-beda, guru perlu didik merupakan salah satu memahami karakteristik awal anak didik sehingga ia dapat dengan dan diharapkan proses faktor internal yang mudah untuk mengelola segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran itu mempengaruhi prestasi pembelajaran termasuk juga pemilihan strategi pengelolaan, yang berhasil. belajar siswa karena berkaitan dengan bagaimana menata pengajaran, Kemampuan yang Bahan melakukan kemampuan awal dapat dimiliki mereka sehingga komponen pengajaran dapat sesuai dengan evaluasi belajar menggambarkan karakteristik dari siswa yang akhirnya pembelajaran tersebut dapat lebih Membantu siswa kesiapan siswa dalam bermakna. Berdasarkan pada kemampuan ini dapat ditentukan dari memahami pelajaran mengikuti suatu mana pengajaran harus dimulai dan di batas mana pengajaran tersebut dengan baik pelajaran, sehingga dapat di akhiri. Jadi, pengajaran berlangsung dari kemampuan awal Membantu pengetahuan tentang sampai ke kemampuan akhir (tujuan akhir) itulah yang menjadi mengembangkan kemampuan awal tanggung jawab pengajar. minat dan bakat siswa diperlukan guru sebagai http://repository.radenintan.ac.id/10379/1/1.%20BUKU_KARAKTERISTIK_Meriyati_Fix_Baru.pdf Mengatasi hambatan pijakan dalam selama proses menyampaikan materi • Lestari et al (2020) Karakteristik siswa ini tidak hanya sifat bawaan sejak lahir, melainkan pembelajaran pelajaran (Khery, juga terbentuk melalui sosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Karakteristik siswa adalah 2018) kemauan, minat dan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa. Setiap siswa punya karakteristiknya Kelemahan masing-masing. Memahami karakteristik siswa adalah hal yang penting bagi guru. Sebab, hal ini Hasil diagnostik tidak sangat mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. sesuai dengan https://blog.kejarcita.id/pentingnya-memahami-karakteristik-siswa-bagaimana-caranya/ kemampuan dan kesiapan ` guru Hasil Wawancara : - Guru harus mengenali karakter dan gaya belajar peserta didik - Guru harus mengetahui keinginan peserta didik 2 Melakukan pembiasaan membaca 15 menit sebelum mata pelajaran IPA khususnya pada materi Melakukan Guru melakukan 1. Tujuajn guru “klasifikasi Makhluk Hidup” dimulai pembiasaan membaca pembiasaan membaca 15 melakukan 15 menit sebelum menit sebelum pembiasaan KAJIAN LITERATUR pembelajaran IPA pembelajaran IPA dengan membaca 15 menit Hanum Hanifa Sukma,2021 khususnya pada cara Menyiapkan buku sebelum Strategi literasi di sekolah dalam meningkatan minat baca, pada tahap pembiasan adalah materi “klasifikasi pelajaran / bahan bacaan pembelajaran IPA melaksanakan membaca 15 menit sebelum mata pelajaran di mulai, membuat pojok baca, dan Makhluk lainnya yang berkaitan untuk menciptakan lingkungan kaya teks. Pada tahap pengembangan, dengan mengadakan jam wajib Hidup”dimulai tentang materi ”klasifikasi menumbuhkan berkunjung ke perpustakaan, melakukan pengembangan kegiatan membaca 15 menit sebelum Kelebihan Makhluk Hidup” dan minat baca peserta pelajaran, mengadakan kegiatan majalah dinding, dan kegiatan pengembangan literasi lain. Tahap Peserta didik yang meminta siswa untuk didik dan Untuk pembelajaran dengan kegiatan membaca di awal, tengah, atau menjelang akhir pelajaran, mengalami membacanya. memberikan menggunakan berbagai metode dan media, dan melakukan pembelajaran di perpustakaan pada saat- keterlambatan pengetahuan awal saat tertentu. membaca. yang belum tentang materi https://journals.ums.ac.id/index.php/varidika/article/view/13200 mengenal huruf sudah “klasifikasi mulai bertahap bisa makhluk hidup” Hasil Wawancara : mengenal huruf, yang kepada peserta Peserta didik diberi motivasi dan nilai supaya rajin dalam hal lambat membaca didik membaca sudah mulai terlihat Untuk program literasi di sekolah setidaknya perlu pengawasan yang intensif baik itu oleh Kepala semakin bertambah Kajian literatur Sekolah, Guru, maupun Petugas Perpustakaan. cepat dalam membaca Bambang Suwardi Membuat pojok literasi di setiap kelas. dan yang sudah cepat Joko (2019) Mengoptimalkan fungsi perpustakaan dan majalah dinding sekolah membaca memiliki memberikan antusias yang tinggi motivasi dan untuk lebih, sperti dorongan pada ingin membaca anak untuk banyak buku yang menjadikan sebagai lainnya. seorang yang Kelemahan memiliki minat Manageman waktu, baca dapat hari-hari awal dilakukan oleh kegiatan literasi peran guru memakan banyak waktu sehingga Giller dan Temple sedikit menyita waktu (1986), membaca KBM. adalah sebuah aktivitas dalam mendapatkan informasi, ide, gagasan, dan lain sebagainya dari apa yang dibaca. Guru kesulitan mengeksplor pembelajaran inovatif pada pembelajaran IPA Materi “Klasifikasi Makhluk Hidup” 3 Guru akan menerapkan model pembelajaran direct instruction dengan metode Mind Mapping pada Guru akan Guru akan Menggunakan pembelajaran IPA materi “klasifikasi Makhluk Hidup” menerapkan model menerapkan model model KAJIAN LITERATUR pembelajaran direct pembelajaran direct pembelajaran Mashudi (2013, hlm. 47) model pembelajaran direct instruction merupakan model pembelajaran instruction dengan instruction dengan metode direct yang dirancang secara khusus guna menunjang pembelajaran siswa yang berkaitan dengan metode Mind Mind Mapping instruction pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat Mapping pada Dengan Merancang RPP dengan metode diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap selangkah demi selangkah. pembelajaran IPA tentang Klasifikasi Makhluk Mind Mapping Aulia Wulandari (2020) Kegiatan membuat mind mapping ini sangat cocok dengan model materi “klasifikasi hidup dengan model pada pembelajaran langsung atau Direct Instruction atau juga dikenal dengan istilah strategi belajar Makhluk Hidup” pembelajaran direct pembelajaran ekspositori dan whole class teaching. Pembelajaran langsung merupakan suatu model pembelajaran Kelebihan instruction dengan metode IPA materi yang terdiri dari penjelasan guru mengenai konsep atau keterampilan baru terhadap siswa Adapun `kelebihan Mind Mapping “klasifikasi Nisrina Hikmawati (2020) Metode belajar mind metode mind Sintaks model pembelajaran Makhluk mapping merupakan teknik mencatat kreatif melalui gambar dan hubungan satu mapping menurut model pembelajaran direct Hidup” sama lain melalui kata, angka, logika serta warna menjadi suatu catatan yang (Firdaus, 2010) yaitu : instruction dengan metode unik. Prinsip mind mapping adalah merangkum materi pelajaran dengan cara a. Mind map dapat Mind Mapping: Tony Buzan belajar yang tidak linier (dari atas ke bawah) tapi bercabang. Hal ini sesuai dengan membuat belajar lebih 1) Menyampaikan mengemukakan cara kerja otak manusia secara alami. menyenangkan karena tujuan dan langkah- langkah arusman (2014) menyatakan bahwa metode pembelajaran sesuai mempersiapkan membuat Mind Map mind mapping adalah metode pembelajaran yang dirancang untuk dengan cara kerja otak siswa, adalah sebagai mengembangkan siswa dengan kreatif menyusun ide-ide pokok dari sebuah masing-masing 2) Mendemonstrasikan berikut: konsep menjadi sebuah peta pikiran yang mudah dipahami oleh siswa individu, jadi individu cara membuat mind 1) Menyiapkan Sutarni, 2011 metode mind mapping merupakan salah satu cara yang digunakan pada bentuk bebas mapping (peta kertas putih pada kegiatan pembelajaran yang diterapkan untuk melatih cara berfikir peserta didik, metode ini berkarya. pikiran) posisi horizontal, mempunyai cara tersendiri yaitu menyajikan isi materi berupa pemetaan pemikiran berdasarkan b. Dapat mengakesnya 3) Membimbing siswa letakkan pokok kemampuan yang dimiliki peserta didik. Mind mapping digambarkan dengan perpaduan garis-garis kapanpun kita dalam membuat masalah di tengah lengkung, simbol, kata, kalimat pendek, serta gambar sederhana sesuai konsep, pemetaan pikiran butuhkan, “what you mind mapping (peta kertas. Hal ini dibuat berdasarkan ide masing-masing individu see, you will pikiran) memberi kebebasan Hasil Wawancara : remember.” karena 4) Memfasilitasi siswa otak untuk G u r u h a r u s b i s a m e n e n t u k a n model pembelajaran inovatif yang tepat untuk peserta didik otak lebih mudah dalam mengungkapkan sesuai dengan gaya belajarnya. menangkap, mempresentasikan pikiran dengan lebih Guru harus mempersiapkan mengingat gambar hasil diskusi secara bebas ke segala arah. Rancangan pembelajaran yang dapat membuat motivasi belajar siswa daripada kata-kata berkelompok 2) Menempatkan meningkat dari rangkaian suatu 5) Menarik sebuah gagasan yang teks. Pada dasarnya kesimpulan berkaitan dengan mind map tema utama dan dibuat dengan buatlah garis penuangan materi penghubung tebal, secara singkat, melengkung, dan mengutamakan inti cabang-cabang dari dari materi secara gambar inti di jelas. tengah-tengah c. Otak lebih mudah kertas. mengingat kata 3) Menuliskan suatu penting atau kalimat kata kunci yang pendek berhubungan dengan daripada cabang sebelumnya dibandingkan dengan mengingat sebuah teks menggunakan warna- yang panjang, begitu warna yang serasi. juga peserta didik Cabang-cabang dapat sekolah dasar pastinya dimulai dengan garis lebih mudah tebal lalu menipis. mengingat 4) Menggambarkan kalimat pendek cabang-cabang kecil daripada sebuah teks yang keluar dari panjang. subtopik-subtopik d. Mind map dapat dan tuliskan mentransfer informasi kata kunci ke otak kita dengan dibawahnya. jumlah yang 5) Membuatkan signifikan dan mudah cabang yang lebih dipahami. banyak jika e. Catatan berbentuk dikehendaki dengan kreatif dan lebih tulisan yang terfokus pada inti semakin lama materi, tidak semakin mengecil. harus menjabarkan Buatlah jenjang seluruh materi. huruf besar untuk Kelemahan gagasan utama, Kekurangan dari penggunaan garis metode mind mapping bawah untuk gagasan menurut (Warseno & penting dibawahnya Agus, 2011) dan huruf kecil untuk diantaranya : yang a. Beberapa peserta lebih bawah lagi. didik aktif yang 6) Membuatkan terlibat. gambar-gambar pada b. Tidak sepenuhnya bagian yang dirasa peserta didik ingin perlu untuk belajar. menanamkan c. Mind map dibuat pikiran. oleh peserta didik secara berkreasi dan Kelebihan bermacam-macam, Adapun `kelebihan sehingga menyita metode mind mapping waktu guru ketika menurut Firdaus, 2010 memeriksa mind map `yaitu : siswa. a. Mind map dapat membuat belajar lebih menyenangkan karena sesuai dengan cara kerja otak masing-masing individu, jadi individu bebas berkarya. b. Dapat mengakesnya kapanpun kita butuhkan, “what you see, you will remember.” karena otak lebih mudah menangkap, mengingat gambar daripada kata-kata dari rangkaian suatu teks. Pada dasarnya mind map dibuat dengan penuangan materi secara singkat, mengutamakan inti dari materi secara jelas. c. Otak lebih mudah mengingat kata penting atau kalimat pendek daripada dibandingkan mengingat sebuah teks yang panjang, begitu juga peserta didik sekolah dasar pastinya lebih mudah mengingat kalimat pendek daripada sebuah teks panjang. d. Mind map dapat mentransfer informasi ke otak kita dengan jumlah yang signifikan dan mudah dipahami. e. Catatan berbentuk kreatif dan lebih terfokus pada inti materi, tidak harus menjabarkan seluruh materi. Kelemahan Kekurangan dari metode mind mapping menurut (Warseno & Agus, 2011) diantaranya : a. Beberapa peserta didik aktif yang terlibat. b. Tidak sepenuhnya peserta didik ingin belajar. c. Mind map dibuat oleh peserta didik secara berkreasi dan bermacam-macam, sehingga menyita waktu guru ketika memeriksa mind map siswa. 4. Membuat media Pembelajaran IPA materi “klasifikasi Makhluk Hidup” Membuat media 1. Menyiapkan LKPD Peserta didik bisa KAJIAN LITERATUR Pembelajaran IPA materi “klasifikasi Makhluk lebih aktif Sudjana (2002: 1) secara harfiah media dapat diartikan “perantara” atau “pengantar” sesuatu yang materi “klasifikasi Hidup” mengikuti proses dapat membawa informasi antara sumber informasi dan` penerima informasi. Makhluk Hidup” pembelajaran Ibrahim (196:432) “Media pembelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira Nurdin dan Adriantoni, bagi murid-murid dan memperbaharui semangat mereka, membantu` memantapkan pengetahuan (2016:116-117), Suyitno (1997:40) pada benak para siswa serta menghidupkan pembelajaran”. menyatakan kelebihan, dalam Hidayat kekurangan dan (2013) terdapat Hasil Wawancara : mengatasi kekurangan beberapa manfaat Guru harus mampu membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam penggunaan yang bisa Media pembelajaran harus sesuai dengan karakter peserta didik. lembar kerja peserta didapatkan dengan didik sebagai berikut: menggunakan a. Kelebihan LKPD LKPD dalam 1. Guru dapat kegiatan belajar menggunakan lembar mengajar, berikut kerja peserta didik beberapa sebagai media manfaatnya: pembelajaran 1. Peserta didik bisa mandiri bagi siswa. lebih aktif 2. Meningkatkan mengikuti proses aktivitas siswa dalam pembelajaran mengikuti kegiatan 2. Membantu belajar mengajar. peserta didik untuk 3. Praktis dan harga mengembangkan cenderung terjangkau konsep tidak terlalu mahal 3. Membantu 4. Materi didalam peserta didik untuk lembar kerja peserta menemukan dan didik lebih ringkas dan meningkatkan sudah mencakup keterampilan proses keseluruhan materi 4. Sebagai pedoman 5. Lembar kerja bagi guru maupun peserta didik peserta didik untuk didalamnya hanya melaksanakan bisa menampilkan kegiatan belajar gambar diam mengajar dan tidak bisa 5. Sebagai catatan bergerak, sehingga materi yang siswa terkadang dipelajari peserta kurang dapat didik melalui memahami materi kegiatan belajar dengan cepat. mengajar 6. Media cetak 6. Menambah hanya lebih banyak informasi konsep menekankan pada pelajaran yang pelajaran yang dipelajari peserta bersifat didik dalam KBM kognitif, jarang secara sistematis menekankan pada emosi dan sikap. Nurdin dan 7. Menimbulkan Adriantoni, pembelajaran yang (2016:116-117), membosankan bagi menyatakan siswa jika tidak kelebihan, dipadukan kekurangan dan dengan media yang mengatasi lain. kekurangan dalam 8. Lembar kerja peserta penggunaan lembar didik tidak kerja peserta didik menggunakan listrik sebagai berikut: sehingga bisa a. Kelebihan LKPD digunakan 1. Guru dapat dipedesaan maupun menggunakan perkotaan. lembar kerja peserta b. Kekurangan LKPD didik sebagai media 1. Soal-soal yang pembelajaran tertuang pada lembar mandiri bagi siswa. kerja peserta didik 2. Meningkatkan cenderung monoton, aktivitas siswa bisa dalam mengikuti muncul bagian kegiatan belajar berikutnya maupun bab mengajar. setelah itu. 3. Praktis dan harga 2. Adanya cenderung kekhawatiran karena terjangkau tidak guru hanya terlalu mahal mengandalkan lembar 4. Materi didalam kerja peserta lembar kerja peserta didik tersebut serta didik lebih ringkas memanfaatkan untuk dan sudah kepentingan pribadi, mencakup misalnya siswa keseluruhan materi disuruh mengerjakan 5. Lembar kerja lembar kerja peserta peserta didik didik kemudian guru didalamnya hanya meninggalkaannya dan bisa menampilkan kembali untuk gambar diam membahas lembar kerja dan tidak bisa peserta didik bergerak, sehingga tersebut. siswa terkadang 3. Lembar kerja peserta kurang dapat didik yang dikeluarkan memahami materi penerbit cenderung dengan cepat. kurang cocok 6. Media cetak antara konsep yang hanya lebih akan diajarkan dengan banyak lembar kerja peserta menekankan pada didik tersebut. pelajaran yang 4. Lembar kerja peserta bersifat didik hanya melatih kognitif, jarang siswa untuk menjawab menekankan pada soal, tidak emosi dan sikap. efektif tanpa ada 7. Menimbulkan sebuah pemahaman pembelajaran yang konsep materi secara membosankan bagi benar siswa jika tidak 5. Lembar kerja peserta dipadukan didik didalamnya dengan media yang hanya bisa lain. menampilkan gambar 8. Lembar kerja diam peserta didik tidak dan tidak bisa bergerak, menggunakan listrik sehingga siswa sehingga bisa terkadang kurang dapat digunakan memahami materi dipedesaan maupun dengan cepat. perkotaan. 6. Media cetak hanya b. Kekurangan lebih banyak LKPD menekankan pada 1. Soal-soal yang pelajaran yang bersifat tertuang pada kognitif, jarang lembar kerja peserta menekankan pada didik cenderung emosi dan sikap. monoton, bisa 7. Menimbulkan muncul bagian pembelajaran yang berikutnya maupun membosankan bagi bab setelah itu. siswa jika tidak 2. Adanya dipadukan kekhawatiran karena dengan media yang guru hanya lain. mengandalkan lembar kerja peserta didik tersebut serta memanfaatkan untuk kepentingan pribadi, misalnya siswa disuruh mengerjakan lembar kerja peserta didik kemudian guru meninggalkaannya dan kembali untuk membahas lembar kerja peserta didik tersebut. 3. Lembar kerja peserta didik yang dikeluarkan penerbit cenderung kurang cocok antara konsep yang akan diajarkan dengan lembar kerja peserta didik tersebut. 4. Lembar kerja peserta didik hanya melatih siswa untuk menjawab soal, tidak efektif tanpa ada sebuah pemahaman konsep materi secara benar 5. Lembar kerja peserta didik didalamnya hanya bisa menampilkan gambar diam dan tidak bisa bergerak, sehingga siswa terkadang kurang dapat memahami materi dengan cepat. 6. Media cetak hanya lebih banyak menekankan pada pelajaran yang bersifat kognitif, jarang menekankan pada emosi dan sikap. 7. Menimbulkan pembelajaran yang membosankan bagi siswa jika tidak dipadukan dengan media yang lain. Keterangan: Eksplorasi alternatif solusi dan Analisis alternatif solusi bersumber dari LK 2.1