Anda di halaman 1dari 13

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

Analisis alternatif Penentuan Solusi Analisis penentuan


No. Eksplorasi alternatif solusi
solusi solusi
Rendahnya minat baca peserta didik pada pembelajaran IPA pada Materi “Klasifikasi Makhluk Hidup”
1 Melakukan diagnostic Guru Melakukan diagnostic Tujuan dari diagnostik
Melakukan diagnostic peserta didik di awal pembelajaran IPA peserta didik di awal peserta didik di awal ini Untuk mengetahui
KAJIAN LITERATUR pembelajaran IPA pembelajaran IPA kemampuan awal
• Basuki, dkk (2017) mengemukakan bahwa tes diagnostik dilakukan sebelum atau selama Kelebihan Dengan Memberikan peserta didik pada
masih berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Tes diagnostik sengaja dirancang sebagai alat mempermudah sang beberapa pertanyaan kepada pembelajaran IPA
untuk menemukan kesulitan belajar yang dihadapi siswa (Fortuna, dkk, 2013). Tujuan dari tes ini guru dalam siswa tentang materi materi “klasifikasi
untuk menentukan bahan-bahan pelajaran tertentu yang masih menyulitkan siswa. memberikan materi ”klasifikasi makhluk hidup” Makhluk hidup”
https://www.researchgate.net/publication/ pembelajaran
318230893_KESULITAN_BELAJAR_SISWA_DALAM_PEMBELAJARAN_ sehingga dapat Kajian literatur
BAHASA_INDONESIA diterima dengan Khery (2018)
• Dr. Meriyati, M.Pd (2015) mudah oleh peserta Kemampuan awal
Karakteristik anak masing-masing berbeda-beda, guru perlu didik merupakan salah satu
memahami karakteristik awal anak didik sehingga ia dapat dengan dan diharapkan proses faktor internal yang
mudah untuk mengelola segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran itu mempengaruhi prestasi
pembelajaran termasuk juga pemilihan strategi pengelolaan, yang berhasil. belajar siswa karena
berkaitan dengan bagaimana menata pengajaran, Kemampuan yang Bahan melakukan kemampuan awal dapat
dimiliki mereka sehingga komponen pengajaran dapat sesuai dengan evaluasi belajar menggambarkan
karakteristik dari siswa yang akhirnya pembelajaran tersebut dapat lebih Membantu siswa kesiapan siswa dalam
bermakna. Berdasarkan pada kemampuan ini dapat ditentukan dari memahami pelajaran mengikuti suatu
mana pengajaran harus dimulai dan di batas mana pengajaran tersebut dengan baik pelajaran, sehingga
dapat di akhiri. Jadi, pengajaran berlangsung dari kemampuan awal Membantu pengetahuan tentang
sampai ke kemampuan akhir (tujuan akhir) itulah yang menjadi mengembangkan kemampuan awal
tanggung jawab pengajar. minat dan bakat siswa diperlukan guru sebagai
http://repository.radenintan.ac.id/10379/1/1.%20BUKU_KARAKTERISTIK_Meriyati_Fix_Baru.pdf Mengatasi hambatan pijakan dalam
selama proses menyampaikan materi
• Lestari et al (2020) Karakteristik siswa ini tidak hanya sifat bawaan sejak lahir, melainkan pembelajaran pelajaran (Khery,
juga terbentuk melalui sosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Karakteristik siswa adalah 2018)
kemauan, minat dan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa. Setiap siswa punya karakteristiknya Kelemahan
masing-masing. Memahami karakteristik siswa adalah hal yang penting bagi guru. Sebab, hal ini Hasil diagnostik tidak
sangat mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. sesuai dengan
https://blog.kejarcita.id/pentingnya-memahami-karakteristik-siswa-bagaimana-caranya/ kemampuan dan
kesiapan ` guru
Hasil Wawancara :
- Guru harus mengenali karakter dan gaya belajar peserta didik
- Guru harus mengetahui keinginan peserta didik
2 Melakukan pembiasaan membaca 15 menit sebelum mata pelajaran IPA khususnya pada materi Melakukan Guru melakukan 1. Tujuajn guru
“klasifikasi Makhluk Hidup” dimulai pembiasaan membaca pembiasaan membaca 15 melakukan
15 menit sebelum menit sebelum pembiasaan
KAJIAN LITERATUR pembelajaran IPA pembelajaran IPA dengan membaca 15 menit
Hanum Hanifa Sukma,2021 khususnya pada cara Menyiapkan buku sebelum
Strategi literasi di sekolah dalam meningkatan minat baca, pada tahap pembiasan adalah materi “klasifikasi pelajaran / bahan bacaan pembelajaran IPA
melaksanakan membaca 15 menit sebelum mata pelajaran di mulai, membuat pojok baca, dan Makhluk lainnya yang berkaitan untuk
menciptakan lingkungan kaya teks. Pada tahap pengembangan, dengan mengadakan jam wajib Hidup”dimulai tentang materi ”klasifikasi menumbuhkan
berkunjung ke perpustakaan, melakukan pengembangan kegiatan membaca 15 menit sebelum Kelebihan Makhluk Hidup” dan minat baca peserta
pelajaran, mengadakan kegiatan majalah dinding, dan kegiatan pengembangan literasi lain. Tahap Peserta didik yang meminta siswa untuk didik dan Untuk
pembelajaran dengan kegiatan membaca di awal, tengah, atau menjelang akhir pelajaran, mengalami membacanya. memberikan
menggunakan berbagai metode dan media, dan melakukan pembelajaran di perpustakaan pada saat- keterlambatan pengetahuan awal
saat tertentu. membaca. yang belum tentang materi
https://journals.ums.ac.id/index.php/varidika/article/view/13200 mengenal huruf sudah “klasifikasi
mulai bertahap bisa makhluk hidup”
Hasil Wawancara : mengenal huruf, yang kepada peserta
Peserta didik diberi motivasi dan nilai supaya rajin dalam hal lambat membaca didik
membaca sudah mulai terlihat
Untuk program literasi di sekolah setidaknya perlu pengawasan yang intensif baik itu oleh Kepala semakin bertambah Kajian literatur
Sekolah, Guru, maupun Petugas Perpustakaan. cepat dalam membaca Bambang Suwardi
Membuat pojok literasi di setiap kelas. dan yang sudah cepat Joko (2019)
Mengoptimalkan fungsi perpustakaan dan majalah dinding sekolah membaca memiliki memberikan
antusias yang tinggi motivasi dan
untuk lebih, sperti dorongan pada
ingin membaca anak untuk
banyak buku yang menjadikan sebagai
lainnya. seorang yang
Kelemahan memiliki minat
Manageman waktu, baca dapat
hari-hari awal dilakukan oleh
kegiatan literasi peran guru
memakan banyak
waktu sehingga Giller dan Temple
sedikit menyita waktu (1986), membaca
KBM. adalah sebuah
aktivitas dalam
mendapatkan
informasi, ide,
gagasan, dan lain
sebagainya dari apa
yang dibaca.
Guru kesulitan mengeksplor pembelajaran inovatif pada pembelajaran IPA Materi “Klasifikasi Makhluk Hidup”
3 Guru akan menerapkan model pembelajaran direct instruction dengan metode Mind Mapping pada Guru akan Guru akan  Menggunakan
pembelajaran IPA materi “klasifikasi Makhluk Hidup” menerapkan model menerapkan model model
KAJIAN LITERATUR pembelajaran direct pembelajaran direct pembelajaran
Mashudi (2013, hlm. 47) model pembelajaran direct instruction merupakan model pembelajaran instruction dengan instruction dengan metode direct
yang dirancang secara khusus guna menunjang pembelajaran siswa yang berkaitan dengan metode Mind Mind Mapping instruction
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat Mapping pada Dengan Merancang RPP dengan metode
diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap selangkah demi selangkah. pembelajaran IPA tentang Klasifikasi Makhluk Mind Mapping
Aulia Wulandari (2020) Kegiatan membuat mind mapping ini sangat cocok dengan model materi “klasifikasi hidup dengan model pada
pembelajaran langsung atau Direct Instruction atau juga dikenal dengan istilah strategi belajar Makhluk Hidup” pembelajaran direct pembelajaran
ekspositori dan whole class teaching. Pembelajaran langsung merupakan suatu model pembelajaran Kelebihan instruction dengan metode IPA materi
yang terdiri dari penjelasan guru mengenai konsep atau keterampilan baru terhadap siswa Adapun `kelebihan Mind Mapping “klasifikasi
Nisrina Hikmawati (2020) Metode belajar mind metode mind Sintaks model pembelajaran Makhluk
mapping merupakan teknik mencatat kreatif melalui gambar dan hubungan satu mapping menurut model pembelajaran direct Hidup”
sama lain melalui kata, angka, logika serta warna menjadi suatu catatan yang (Firdaus, 2010) yaitu : instruction dengan metode
unik. Prinsip mind mapping adalah merangkum materi pelajaran dengan cara a. Mind map dapat Mind Mapping: Tony Buzan
belajar yang tidak linier (dari atas ke bawah) tapi bercabang. Hal ini sesuai dengan membuat belajar lebih 1) Menyampaikan mengemukakan
cara kerja otak manusia secara alami. menyenangkan karena tujuan dan langkah- langkah
arusman (2014) menyatakan bahwa metode pembelajaran sesuai mempersiapkan membuat Mind Map
mind mapping adalah metode pembelajaran yang dirancang untuk dengan cara kerja otak siswa, adalah sebagai
mengembangkan siswa dengan kreatif menyusun ide-ide pokok dari sebuah masing-masing 2) Mendemonstrasikan berikut:
konsep menjadi sebuah peta pikiran yang mudah dipahami oleh siswa individu, jadi individu cara membuat mind 1) Menyiapkan
Sutarni, 2011 metode mind mapping merupakan salah satu cara yang digunakan pada bentuk bebas mapping (peta kertas putih pada
kegiatan pembelajaran yang diterapkan untuk melatih cara berfikir peserta didik, metode ini berkarya. pikiran) posisi horizontal,
mempunyai cara tersendiri yaitu menyajikan isi materi berupa pemetaan pemikiran berdasarkan b. Dapat mengakesnya 3) Membimbing siswa letakkan pokok
kemampuan yang dimiliki peserta didik. Mind mapping digambarkan dengan perpaduan garis-garis kapanpun kita dalam membuat masalah di tengah
lengkung, simbol, kata, kalimat pendek, serta gambar sederhana sesuai konsep, pemetaan pikiran butuhkan, “what you mind mapping (peta kertas. Hal ini
dibuat berdasarkan ide masing-masing individu see, you will pikiran) memberi kebebasan
Hasil Wawancara : remember.” karena 4) Memfasilitasi siswa otak untuk
G u r u h a r u s b i s a m e n e n t u k a n model pembelajaran inovatif  yang tepat untuk peserta didik otak lebih mudah dalam mengungkapkan
sesuai dengan gaya belajarnya. menangkap, mempresentasikan pikiran dengan lebih
Guru harus mempersiapkan mengingat gambar hasil diskusi secara bebas ke segala arah.
Rancangan pembelajaran yang dapat membuat motivasi belajar siswa daripada kata-kata berkelompok 2) Menempatkan
meningkat dari rangkaian suatu 5) Menarik sebuah gagasan yang
teks. Pada dasarnya kesimpulan berkaitan dengan
mind map tema utama dan
dibuat dengan buatlah garis
penuangan materi penghubung tebal,
secara singkat, melengkung, dan
mengutamakan inti cabang-cabang dari
dari materi secara gambar inti di
jelas. tengah-tengah
c. Otak lebih mudah kertas.
mengingat kata 3) Menuliskan suatu
penting atau kalimat kata kunci yang
pendek berhubungan dengan
daripada cabang sebelumnya
dibandingkan dengan
mengingat sebuah teks menggunakan warna-
yang panjang, begitu warna yang serasi.
juga peserta didik Cabang-cabang dapat
sekolah dasar pastinya dimulai dengan garis
lebih mudah tebal lalu menipis.
mengingat 4) Menggambarkan
kalimat pendek cabang-cabang kecil
daripada sebuah teks yang keluar dari
panjang. subtopik-subtopik
d. Mind map dapat dan tuliskan
mentransfer informasi kata kunci
ke otak kita dengan dibawahnya.
jumlah yang 5) Membuatkan
signifikan dan mudah cabang yang lebih
dipahami. banyak jika
e. Catatan berbentuk dikehendaki dengan
kreatif dan lebih tulisan yang
terfokus pada inti semakin lama
materi, tidak semakin mengecil.
harus menjabarkan Buatlah jenjang
seluruh materi. huruf besar untuk
Kelemahan gagasan utama,
Kekurangan dari penggunaan garis
metode mind mapping bawah untuk gagasan
menurut (Warseno & penting dibawahnya
Agus, 2011) dan huruf kecil untuk
diantaranya : yang
a. Beberapa peserta lebih bawah lagi.
didik aktif yang 6) Membuatkan
terlibat. gambar-gambar pada
b. Tidak sepenuhnya bagian yang dirasa
peserta didik ingin perlu untuk
belajar. menanamkan
c. Mind map dibuat pikiran.
oleh peserta didik
secara berkreasi dan Kelebihan
bermacam-macam, Adapun `kelebihan
sehingga menyita metode mind mapping
waktu guru ketika menurut Firdaus, 2010
memeriksa mind map `yaitu :
siswa. a. Mind map dapat
membuat belajar lebih
menyenangkan karena
sesuai
dengan cara kerja otak
masing-masing
individu, jadi individu
bebas
berkarya.
b. Dapat mengakesnya
kapanpun kita
butuhkan, “what you
see, you will
remember.” karena otak
lebih mudah
menangkap, mengingat
gambar
daripada kata-kata dari
rangkaian suatu teks.
Pada dasarnya mind
map
dibuat dengan
penuangan materi
secara singkat,
mengutamakan inti
dari materi secara jelas.
c. Otak lebih mudah
mengingat kata penting
atau kalimat pendek
daripada dibandingkan
mengingat sebuah teks
yang panjang, begitu
juga peserta didik
sekolah dasar pastinya
lebih mudah mengingat
kalimat pendek
daripada sebuah teks
panjang.
d. Mind map dapat
mentransfer informasi
ke otak kita dengan
jumlah yang signifikan
dan mudah dipahami.
e. Catatan berbentuk
kreatif dan lebih
terfokus pada inti
materi, tidak
harus menjabarkan
seluruh materi.
Kelemahan
Kekurangan dari
metode mind
mapping menurut
(Warseno & Agus,
2011)
diantaranya :
a. Beberapa peserta
didik aktif yang
terlibat.
b. Tidak sepenuhnya
peserta didik ingin
belajar.
c. Mind map dibuat
oleh peserta didik
secara berkreasi dan
bermacam-macam,
sehingga menyita
waktu guru ketika
memeriksa mind
map siswa.
4. Membuat media Pembelajaran IPA materi “klasifikasi Makhluk Hidup” Membuat media 1. Menyiapkan LKPD Peserta didik bisa
KAJIAN LITERATUR Pembelajaran IPA materi “klasifikasi Makhluk lebih aktif
Sudjana (2002: 1) secara harfiah media dapat diartikan “perantara” atau “pengantar” sesuatu yang materi “klasifikasi Hidup” mengikuti proses
dapat membawa informasi antara sumber informasi dan` penerima informasi. Makhluk Hidup” pembelajaran
Ibrahim (196:432) “Media pembelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira Nurdin dan Adriantoni,
bagi murid-murid dan memperbaharui semangat mereka, membantu` memantapkan pengetahuan (2016:116-117), Suyitno (1997:40)
pada benak para siswa serta menghidupkan pembelajaran”. menyatakan kelebihan, dalam Hidayat
kekurangan dan (2013) terdapat
Hasil Wawancara : mengatasi kekurangan beberapa manfaat
Guru harus mampu membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam penggunaan yang bisa
Media pembelajaran harus sesuai dengan karakter peserta didik. lembar kerja peserta didapatkan dengan
didik sebagai berikut: menggunakan
a. Kelebihan LKPD LKPD dalam
1. Guru dapat kegiatan belajar
menggunakan lembar mengajar, berikut
kerja peserta didik beberapa
sebagai media manfaatnya:
pembelajaran 1. Peserta didik bisa
mandiri bagi siswa. lebih aktif
2. Meningkatkan mengikuti proses
aktivitas siswa dalam pembelajaran
mengikuti kegiatan 2. Membantu
belajar mengajar. peserta didik untuk
3. Praktis dan harga mengembangkan
cenderung terjangkau konsep
tidak terlalu mahal 3. Membantu
4. Materi didalam peserta didik untuk
lembar kerja peserta menemukan dan
didik lebih ringkas dan meningkatkan
sudah mencakup keterampilan proses
keseluruhan materi 4. Sebagai pedoman
5. Lembar kerja bagi guru maupun
peserta didik peserta didik untuk
didalamnya hanya melaksanakan
bisa menampilkan kegiatan belajar
gambar diam mengajar
dan tidak bisa 5. Sebagai catatan
bergerak, sehingga materi yang
siswa terkadang dipelajari peserta
kurang dapat didik melalui
memahami materi kegiatan belajar
dengan cepat. mengajar
6. Media cetak 6. Menambah
hanya lebih banyak informasi konsep
menekankan pada pelajaran yang
pelajaran yang dipelajari peserta
bersifat didik dalam KBM
kognitif, jarang secara sistematis
menekankan pada
emosi dan sikap. Nurdin dan
7. Menimbulkan Adriantoni,
pembelajaran yang (2016:116-117),
membosankan bagi menyatakan
siswa jika tidak kelebihan,
dipadukan kekurangan dan
dengan media yang mengatasi
lain. kekurangan dalam
8. Lembar kerja peserta penggunaan lembar
didik tidak kerja peserta didik
menggunakan listrik sebagai berikut:
sehingga bisa a. Kelebihan LKPD
digunakan 1. Guru dapat
dipedesaan maupun menggunakan
perkotaan. lembar kerja peserta
b. Kekurangan LKPD didik sebagai media
1. Soal-soal yang pembelajaran
tertuang pada lembar mandiri bagi siswa.
kerja peserta didik 2. Meningkatkan
cenderung monoton, aktivitas siswa
bisa dalam mengikuti
muncul bagian kegiatan belajar
berikutnya maupun bab mengajar.
setelah itu. 3. Praktis dan harga
2. Adanya cenderung
kekhawatiran karena terjangkau tidak
guru hanya terlalu mahal
mengandalkan lembar 4. Materi didalam
kerja peserta lembar kerja peserta
didik tersebut serta didik lebih ringkas
memanfaatkan untuk dan sudah
kepentingan pribadi, mencakup
misalnya siswa keseluruhan materi
disuruh mengerjakan 5. Lembar kerja
lembar kerja peserta peserta didik
didik kemudian guru didalamnya hanya
meninggalkaannya dan bisa menampilkan
kembali untuk gambar diam
membahas lembar kerja dan tidak bisa
peserta didik bergerak, sehingga
tersebut. siswa terkadang
3. Lembar kerja peserta kurang dapat
didik yang dikeluarkan memahami materi
penerbit cenderung dengan cepat.
kurang cocok 6. Media cetak
antara konsep yang hanya lebih
akan diajarkan dengan banyak
lembar kerja peserta menekankan pada
didik tersebut. pelajaran yang
4. Lembar kerja peserta bersifat
didik hanya melatih kognitif, jarang
siswa untuk menjawab menekankan pada
soal, tidak emosi dan sikap.
efektif tanpa ada 7. Menimbulkan
sebuah pemahaman pembelajaran yang
konsep materi secara membosankan bagi
benar siswa jika tidak
5. Lembar kerja peserta dipadukan
didik didalamnya dengan media yang
hanya bisa lain.
menampilkan gambar 8. Lembar kerja
diam peserta didik tidak
dan tidak bisa bergerak, menggunakan listrik
sehingga siswa sehingga bisa
terkadang kurang dapat digunakan
memahami materi dipedesaan maupun
dengan cepat. perkotaan.
6. Media cetak hanya b. Kekurangan
lebih banyak LKPD
menekankan pada 1. Soal-soal yang
pelajaran yang bersifat tertuang pada
kognitif, jarang lembar kerja peserta
menekankan pada didik cenderung
emosi dan sikap. monoton, bisa
7. Menimbulkan muncul bagian
pembelajaran yang berikutnya maupun
membosankan bagi bab setelah itu.
siswa jika tidak 2. Adanya
dipadukan kekhawatiran karena
dengan media yang guru hanya
lain. mengandalkan
lembar kerja peserta
didik tersebut serta
memanfaatkan
untuk kepentingan
pribadi, misalnya
siswa
disuruh
mengerjakan lembar
kerja peserta didik
kemudian guru
meninggalkaannya
dan kembali untuk
membahas lembar
kerja peserta didik
tersebut.
3. Lembar kerja
peserta didik yang
dikeluarkan penerbit
cenderung kurang
cocok
antara konsep yang
akan diajarkan
dengan lembar kerja
peserta didik
tersebut.
4. Lembar kerja
peserta didik hanya
melatih siswa untuk
menjawab soal,
tidak
efektif tanpa ada
sebuah pemahaman
konsep materi
secara benar
5. Lembar kerja
peserta didik
didalamnya hanya
bisa menampilkan
gambar diam
dan tidak bisa
bergerak, sehingga
siswa terkadang
kurang dapat
memahami materi
dengan cepat.
6. Media cetak
hanya lebih banyak
menekankan pada
pelajaran yang
bersifat
kognitif, jarang
menekankan pada
emosi dan sikap.
7. Menimbulkan
pembelajaran yang
membosankan bagi
siswa jika tidak
dipadukan
dengan media yang
lain.
Keterangan:
Eksplorasi alternatif solusi dan Analisis alternatif solusi bersumber dari LK 2.1

Anda mungkin juga menyukai