Modul Pembelajaran IPA ini disusun merupakan produk modul PPG dalam
jabatan yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka membekali guru dengan
kompetensi profesional yang berorientasi pada implementasi Kurikulum Merdeka.
Materi ajar ini dirancang untuk memperkuat kompetensi guru dari sisi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Materi IPA yang dibahas dalam
modul ini adalah “Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan”. Materi ajar ini
disusun berdasarkan tuntutan kurikulum Merdeka dimana peserta didik dilatih
untuk belajar menemukan jawaban sendiri atas masalah yang dipertanyakan.
Yogyakarta, 2022
Penulis
PENDAHULUAN ……………………………………………………………….…………………. vi
REFLEKSI ………………………………………………………………………………….….….. 26
GLOSARIUM ……………………………………………………………………………………… 27
GAMBAR 12 kompetisi……………………………….………………………….…… 13
GAMBAR 13 predasi…………..………………………………………………….…… 13
Bahan ajar ini disusun merupakan produk modul PPG dalam jabatan yang
dipersiapkan Pemerintah dalam rangka membekali guru dengan kompetensi
profesional yang berorientasi pada implementasi Kurikulum Merdeka. Pada bahan
ajar ini, anda akan mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan
sekitarnya. Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik. Di
lingkungan sekitar kita sudah sering menjumpai berbagai macam
interaksi/hubungan baik antar sesama komponen biotik maupun interaksi antara
komponen biotik dengan abiotik. Untuk memahami interaksi dalam suatu
lingkungan, kita perlu memahami konsep dari lingkungan sendiri dan pola-pola
interaksinya. Di dalam modul ini kita akan belajar tentang lingkungan dan
komponen-komponen penyusunnya, dan macam-macam simbiosis.
RELEVANSI
Modul ini dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari segi
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapainnya melalui
pembelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung
pencapaian indicator dalam suatu kompetensi dasar. Pada modul ini kita akan
membahas materi tentang Interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mempelajari modul ajar ini,
antara lain:
1. Melalui pengamatan langsung, peserta didik dapat mendefinisikan lingkungan dengan benar.
2. Melalui pengamatan langsung, peserta didik dapat menunjukkan komponen biotik dan abiotik di
lingkungan sekolah dengan benar.
3. Melalui pengamatan lingkungan sekolah dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan
jenis-jenis komponen biotik berdasarkan cara mendapatkan makanannya dengan tepat.
4. Melalui pengamatan video dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis
konsumen berdasarkan sumber makanannya dengan baik.
5. Melalui studi literasi dan diskusi kelompok, peserta didik dapat membandingkan antara individu,
populasi, dengan komunitas dengan tepat.
6. Melalui pengamatan lingkungan sekitar dan literasi, peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis
simbiosis dengan benar.
7. Melalui pengamatan lingkungan sekitar, literasi dan diskusi kelompok, peserta didik dapat
menganalisis jenis-jenis simbiosis dengan benar.
8. Melalui pengamatan lingkungan sekitar dan diskusi kelompok, peserta didik dapat memberi
contoh pola interaksi makhluk hidup berupa kompetisi, predasi, dan netralisme dengan tepat.
9. Melalui pengamatan lingkungan sekitar dan literasi, peserta didik dapat mengidentifikasi pola
interaksi makhluk hidup berupa kompetisi, predasi, dan netralisme dengan benar.
10. Peserta didik dapat menjelaskan rantai makanan yang terbentuk pada ekosistem dengan benar
melalui pengamatan langsung.
11. Peserta didik dapat menyusun rantai makanan menjadi jaring-jaring makanan dengan tepat
melalui literasi dan diskusi kelompok.
12. Peserta didik dapat menganalisis piramida makanan dan arus energi dengan tepat melalui
diskusi kelompok.
13. Peserta didik dapat menjelaskan dinamika populasi dengan benar melalui pengamatan video dan
literasi dengan benar.
14. Peserta didik dapat membuat miniatur sebuah ekosistem dengan baik melalui diskusi kelompok.
Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui pengamatan langsung, peserta didik dapat mendefinisikan lingkungan dengan benar.
2. Melalui pengamatan langsung, peserta didik dapat menunjukkan komponen biotik dan
abiotik di lingkungan sekolah dengan benar.
3. Melalui pengamatan lingkungan sekolah dan diskusi kelompok, peserta didik dapat
menentukan jenis-jenis komponen biotik berdasarkan cara mendapatkan makanannya
dengan tepat.
4. Melalui pengamatan video dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis
konsumen berdasarkan sumber makanannya dengan baik.
5. Melalui studi literasi dan diskusi kelompok, peserta didik dapat membandingkan antara
individu, populasi, dengan komunitas dengan tepat.
Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik terdiri
atas makhluk hidup dan komponen abiotik terdiri atas makhluk tak hidup atau
benda mati. Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuhan, dan jasad renik. Komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup
di antaranya air, tanah, udara, dan cahaya.
POPULASI
Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang mendiami suatu wilayah
tertentu. Individu-individu dalam populasi saling berinteraksi. Contoh populasi
adalah sekelompok sapi di padang rumput, kumpulan padi di sawah, dan
sebagainya.
Komunitas
Beberapa populasi dalam suatu lingkungan akan saling berinteraksi
membentuk komunitas. Sebagai contoh populasi rumput, populasi pohon, populasi
zebra, populasi semut, dan populasi jerapah yang hidup bersama di padang rumput.
Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang
saling berinteraksi atau membentuk hubungan timbal balik. Ekosistem merupakan
hubungan timbal balik yang kompleks antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Contoh ekosistem adalah ekosistem hutan tropis, ekosistem danau, ekosistem laut,
ekosistem sawah, dan sebagainya.
Biosfer
Biosfer adalah keseluruhan ekosistem yang ada di muka bumi.
Aktivitas 1 :
Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui pengamatan lingkungan sekitar dan literasi, peserta didik dapat menjelaskan jenis-
jenis simbiosis dengan benar.
2. Melalui pengamatan lingkungan sekitar, literasi dan diskusi kelompok, peserta didik dapat
menganalisis jenis-jenis simbiosis dengan benar.
3. Melalui pengamatan lingkungan sekitar dan diskusi kelompok, peserta didik dapat memberi
contoh pola interaksi makhluk hidup berupa kompetisi, predasi, dan netralisme dengan tepat.
4. Melalui pengamatan lingkungan sekitar dan literasi, peserta didik dapat mengidentifikasi pola
interaksi makhluk hidup berupa kompetisi, predasi, dan netralisme dengan benar.
Bunga dengan kupu-kupu, dalam proses penyerbukan bunga di bantu oleh kupu-
kupu sedangkan kupu-kupu mendapat nektar.
Jenis bakteri Rhizobium sp. yang hidup dalam akar tumbuhan kacang-kacangan
akan memperoleh makanan sedangkan tumbuhan kacang-kacangan mendapat
nitrogen yang diikat oleh Rhizobium sp.
Raflesia dan lalat, dimana raflesia dibantu proses penyerbukannya dan lalat
mendapat sari bunganya.
2. Simbiosis Komensalisme
4. Simbiosis Amensalisme
Simbiosis Amensalisme merupakan hubungan sesama makhluk hidup yang
mana satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak
dirugikan.
Contoh simbiosis amensalisme yaitu sebagai berikut:
a. Jamur Penicilium yang mensekresikan penisilin dengan bakteri. Penisilin
dapat membunuh bakteri namun tidak mendapat keuntungan dan juga
dirugikan.
b. Pohon walnut dengan tumbuhan lainnya (tidak bisa hidup karena pohon
walnut menghasilkan senyawa alelopati).
1. Kompetisi
Kompetisi atau persaingan merupakan proses perebutan kebutuhan yang
terjadi antara beberapa organisme yang sama sama membutuhkan makanan
tertentu. Keinginan untuk memperoleh makanan sebanyak banyaknya
menimbulkan terjadinya persaingan dalam sebuah ekosistem. Pada dasarnya
kompetisi merupakan bentuk interaksi makhluk hidup dengan lingkungan yang
pada akhirnya menyebabkan salah satu pihak yang berkompetisi mengalami
kerugian karena kalah dalam persaingan.
Contoh interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sebagai bentuk dari
kompetisi adalah persaingan antar tumbuhan untuk mendapatkan unsur hara,
air, dan sinar matahari yang cukup guna melakukan fotosintesis. Kompetisi
antara konsumen primer yang secara langsung memakan produsen, kompetisi
perebutan wilayah yang terjadi antara dua spesies hewan yang sama, kompetisi
untuk memperebutkan pasangan dan lain sebagainya. Contoh singa dan hyena
yang terlibat persaingan mendapatkan mangsa yang sama di habitatnya.
Tumbuhan yang memiliki batang tinggi mendapat sinar Matahari yang banyak
dan berpotensi menutupi sinar Matahari ke pohon lain yang lebih kecil.
2. Predasi
Selain berkompetisi, terdapat beberapa organisme yang mencari makan
dengan cara memangsa organisme lain, pemangsa ini akhirnya disebut dengan
predator. Hal ini merupakan sebuah kewajaran dalam hubungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Seperti contoh singa yang memburu kijang atau zebra
untuk dimakan. Pola interaksi antara makhluk hidup inilah yang disebut dengan
predasi (proses memangsa dan dimangsa).
3. Netralisme
Netralisme adalah hubungan makhluk hidup yang tidak saling mempengaruhi
secara langsung. Simbiosis ini tidak ada pihak yang diuntungkan dan juga
dirugikan. Hal ini biasanya terjadi karena adanya perbedaan makanan antara satu
pihak dan yang lainnya. Contohnya: interaksi antara kambing dan ayam di lapangan
rumput, interaksi antara katak dan ikan di sungai, dan lain-lain.
Aktivitas :
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menjelaskan rantai makanan yang terbentuk pada
ekosistem dengan benar melalui pengamatan langsung.
2. Peserta didik dapat menyusun rantai makanan menjadi jaring-jaring makanan
dengan tepat melalui literasi dan diskusi kelompok.
3. Peserta didik dapat menganalisis piramida makanan dan arus energi dengan
tepat melalui diskusi kelompok.
4. Peserta didik dapat menjelaskan dinamika populasi dengan benar melalui
pengamatan video dan literasi dengan benar.
5. Peserta didik dapat membuat miniatur sebuah ekosistem dengan baik melalui
diskusi kelompok
Jaring-jaring makanan
Dalam suatu ekosistem umumnya tidak cuma terdiri dari satu rantai
makanan, akan tetapi banyak rantai makanan. Tumbuhan hijau tidak hanya
dimakan oleh satuorganisme saja, tetapi dapat dimakan oleh berbagai konsumen
primer. Misalnya adalah bunga sepatu daunnya dimakan ulat, ulat juga makan
daun sawi. Daun sawi juga dimakan oleh belalang, belalang dimakan katak dan
burung pipit, burung pipit juga makan ulat, burung pipit dimakan burung elang.
Daun sawi juga dimakan oleh tikus, tikus juga dimakan oleh burung elang.
akibatnya, dalam suatu ekosistem tidak cuma terdapat satu rantai makanan saja
tetapi banyak bentuk rantai makanan. rantai-rantai makanan yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya juga disebut jaring-jaring makanan.
Jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang
saling berhubungan dalam ekosistem. Dari contoh jaring-jaring makanan di atas
kita dapat melihat beberapa rantai makanan yang saling berkaitan, antara lain:
Tumbuhan dan rumput >>> jangkrik >>> burung pipit >>> elang.
Arus Energi
Pada proses makan dan dimakan terjadi perpindahan energi. Makhluk hidup
yang memakan organisme lain melakukan usaha untuk mendapatkan energi dan
mengubahnya dalam bentuk senyawa kimia dalam tubuhnya. Perpindahan energi
ini disebut dengan arus energi. Arus energi berjalan satu arah dari produsen ke
konsumen. Energi dari konsumen puncak yang mati kemudian dibebaskan ke
lingkungan saat diuraikan oleh pengurai.
Dinamika Populasi
Aktivitas Manusia
Salah satu contoh nyata dampak negatif dari ulah manusia adalah rusaknya
terumbu karang. Seperti pada penelitian di Kepulauan Kei Kabupaten Maluku
Tenggara. Penelitian dilakukan di perairan Ohoi Ngilngof yang memiliki
keenakaragaman karang yang tinggi, ditemukan 124 jenis (spesies) karang batu
yang termasuk dalam 49 genus dan 16 famili. Famili yang menonjol adalah
Acroporidae (33 spesies), Faviidae (30 spesies), Poritidae (12 spesies), dan Fungiidae
(11 spesies).
Namun secara umum faktor utama dafi rusaknya terumbu karang di perairan
Ohoi Ngilngof di kepulauan Kei Kabupaten Maluku tenggara adalah persepsi
masyarakat tentang kelestarian ekosistem terumbu karang masih rendah. Hal ini
disebabkan oleh kegiatan ekploitasi terumbu karang untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi jangka pendek.
Aktivitas :
A. I B. II C. III D. IV
4. Tindakan manusia yang dapat merusak lingkungan di antaranya ....
a. mengolah limbah industri agar tidak berbahaya
b. menciptakan alat-alat yang mencemari lingkungan
c. memupuk tanaman dengan kompos
d. menggunakan teknik terasering saat bercocok tanam di lahan yang miring
5. Rantai makanan yang terjadi pada ekosistem kebun adalah ….
A. bayam -> belalang -> tikus -> ular
B. bayam -> ulat -> ular -> musang
C. bayam -> belalang -> ulat -> ular
D. bayam -> ulat -> ayam -> musang
Tes Fomatif 1
1. A
2. D
3. C
4. D
5. D
Tes Formatif 2
1. C
2. A
3. A
4. D
5. A
Tes Formatif 3
1. C
2. C
3. B
4. B
5. D
2. Materi apa yang paling kamu suka dan tidak suka dalam modul ini?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Materi apa yang sudah dan belum kamu pahami dalam modul ini?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Berikan masukan kamu untuk penulisan modul pembelajaran selanjutnya!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
B
Biosfer kumpulan seluruh ekosistem di permukaan bumi.
Biotik: komponen ekosistem yang terdiri dari mahkluk hidup.
D
Dekomposer: Pengurai, bertugas membusukkan dan menguraikan hewan dan
tumbuhan yang telah mati.
E
Ekosistem kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang saling
berinteraksi atau membentuk hubungan timbal balik.
F
Fotosintesis proses pembentukan zat makanan pada mahkluk hidup autotroph
(tumbuhan) dengan bantuan energi matahari dan klorofil.
H
Habitat tempat hidup suatu organisme.
Herbivora organisme yang mengkonsumsi hanya tumbuhan atau produsen sebagai
sumber energi.
I
Iklim kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi
di kawasan bumi tertentu.
Individu: satu makhluk hidup tunggal
J
Jaring-jaring makanan gabungan dari rantai- rantai makanan yang saling
berkaitan
K
Karnivora: organisme pemakan daging.
L
Lingkungan: segala sesuatu di luar makhluk hidup (individu).
M
Mutualisme: hubungan sesama makhluk hidup yang saling menguntungkan antar
kedua pihak.
O
Omnivora: organisme pemakan daging dan tumbuhan.
Organisme: makhluk hidup.
P
Parasitisme: hubungan sesama makhluk hidup dimana pihak yang satu mendapat
keuntungan namun merugikan pihak lainnya.
Populasi: sekumpulan individu sejenis yang menempati wilayah tertentu pada
waktu tertentu.
Predasi: peristiwa makhluk hidup memangsa makhluk hidup lainnya.
R
Rantai makanan: peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup
dengan urutan-urutan tertentu.
Reboisasi: Penanaman hutan yang gundul.
S
Simbiosis: bentuk interaksi yang sangat erat antara dua jenis makhluk hidup
sehingga membentuk hubungan yang sangat khas
T
Tingkat Tropik: tingkatan dalam rantai makanan, yang menunjukkan peran
organisme di dalamnya pada suatu rantai makanan.
Rusyati, Lilit. 2019. Modul 3 Kenekaragaman Makhluk Hidup dan Ekologi, KB3
Ekologi Biologi Populasi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Uar, Dahlah Netty, dkk. 2016. Kerusakan Lingkungan Akibat Aktivitas Manusia Pada
Ekosistem Terumbu Karang. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JBT/article/view/17046/12141
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/3/37/Air-Panas-Sibanggor.jpg
https://sites.google.com/site/interaksiantarmakhlukhidup/
https://downloadjpg.blogspot.com/2019/03/download-gambar-burung-pleci-
jantan.html
https://satujam.com/8-fakta-unik-tentang-pohon-pisang/
https://ia-d.blogspot.com/2018/03/beragam-komunitas-dalam-ekologi_26.html
https://satujam.com/ekosistem-di-dalam-laut/
https://yuksinau.co.id/pengertian-simbiosis/
https://informazone.com/simbiosis-mutualisme/
https://jagad.id/pengertian-simbiosis-komensalisme/
https://informazone.com/simbiosis-parasitisme/
https://kependidikan.com/simbiosis-amensalisme/
https://tantric-abuse.blogspot.com/2016/07/interaksi-antarkomponen-
ekosistem.html
https://ikmalinzancita.blogspot.com/2012/10/pola-interaksi-dalam-ekosistem.html
https://www.nesabamedia.com/pengertian-rantai-makanan/
https://www.mikirbae.com/2018/10/membuat-jaring-jaring-makanan-dalam.html
https://ilmu212.blogspot.com/2012/09/rantai-makanan-dan-jaring-jaring-
makanan.html
https://ekosistem.co.id/energi-dalam-ekosistem/