Hasil Wawancara
1. Menurut Pakar Dosen Biologi Universitas
Cokroaminoto Palopo (Nur Muhajira Yunus,
S.Pd M,Kes ) Mengatakan sebagian guru
hanya mengejar selesainya materi pelajaran
tanpa memperhatikan tingkat penguasaan
materi pada siswa, baik itu materi
perhitungan atau materi yang lainnya.
2. Menurut Rekan Sejawad (Nurmi, S.Pd) yaitu
beberapa siswa yg belum mampu berhitung
dasar di karenakan kurangnya perhatian dari
guru matematika di jenjang sebelumnya
mengakibatkan siswa tersebut tertinggal jauh
tentang perhitungan.
3. Menurut Wakil kepala sekolah (Fadly, SE)
mengatakan bahwa hampir rata-rata siswa
tidak menyukai pelajaran yang berhubungan
dengan perhitungan dikarenakan siswa
merasa sulit dengan pelajaran tersebut dan
kurangnya pembelajaran inovatif dari guru
yang membuat siswa kesulitan dalam
belajar.
4. Menurut Siswa ( Muh tirta ) mengatakan
bahwa adanya beberapa teman siswa yang
kesulitan dalam perhitungan dasar
kurangnya perhatiaan dan bimbingan dari
guru baik itu dari guru dari jenjang
sebelumnya maupun guru di sma sekarang
ini.
3 Kerjasama antara Sumber Kajian Literatur Berdasarkan hasil kajian
guru dan orang tua 1. Sri Mulyani dalam Dina (2020) literatur dan wawancara
peserta didik masih menuturkan bahwa, sebanyak 80% orang yang saya lakukan dapat di
sangat kurang. tua tidak pernah memberikan masukan simpulkan bahwa
dalam pengambilan keputusan di sekolah, kurangnya kerja sama
dan sebanyak 30% tidak pernah berdiskusi
antara guru dan orang tua
dengan guru. Melihat hasil survei tersebut,
selama ini pengambilan keputusan di peserta didik masih kurang
sekolah baik yang terkait dengan kebijakan, di karenakan :
peraturan maupun kegiatan di sekolah masih 1. orang tua kurang peduli
di dominasi oleh guru. Hal ini menandakan dengan pendidikan anak di
kurangnya orang tua untuk peduli dengan sekolah
pendidikan anak di sekolah
2. Tingkat ekonomi orang
2. Slameto dalam Saputri, dkk (2019) bahwa
cara orang tua mendidik anaknya tua yang rata-rata
memberikan pengaruh besar terhadap menengah ke bawah
anaknya. Jadi keberhasilan anak dalam sehingga mereka sibuk
belajar berhubungan dengan pola asuh bekerja.
orangtua.Sehingga dapat disimpulkan
bahwa perhatian orang tua merupakan
pemusatan tenaga fisik atau psikis dari
orang tua yang tertuju pada anaknya untuk
mencapai keberhasilan belajar dengan
melalui pola asuh orangtua.
3. Faktor utama yang menyebabkan rendahnya
keterlibatan orang tua di sekolah adalah
tingkat ekonomi orang tua yang rata-rata
menengah ke bawah. Mereka disibukkan
dengan rutinitas mencari nafkah untuk
kebutuhan hidup sehingga terpaksa
mengesampingkan kewajiban untuk
mendampingi anak dalam pendidikannya di
sekolah (Putri, dkk,2020)
Hasil Wawancara
1. Menurut Pakar Dosen Biologi Universitas
Cokroaminoto Palopo (Nur Muhajira
Yunus, S.Pd M,Kes ) yaitu Kurangnya
empati guru kepada orang tua begitupun
sebaliknya,guru yang berperan sebagai
pendidik dan orang tua kedua di sekolah
perlu berempati bahwa banyaknya orang tua
yang tidak mengerti pola asuh yang baik
pada pendidikan rumah.
2. Menurut Rekan Sejawad (Nurmi, S.Pd)
yaitu beberapa orang tua siswa yang tidak
peduli terhadap anak-anaknya di sekolah di
karenakan sibuk bekerja.
3. Wakil kepala sekolah(Fadly,SE)
berpendapat bahwa faktor jarak rumah yang
jauh dari sekolah serta orang tua terlalu
sibuk dengan pekerjaan adapula orang tua
yang menyerahkan semua urusan anaknya
kesekolah.
4. Menurut Siswa (Muh tirta) Guru kurang
respect dan perhatian terhadap siswa dan
terkadang guru hanya menghubungi Orang
tua kalau ada masalah di sekolah.
Hasil Wawancara
1. Menurut Pakar Dosen Biologi Universitas
Cokroaminoto Palopo (Nur Muhajira Yunus,
S.Pd M,Kes) yaitu Model-model
pembelajaran disekolah belum bervariasi.
Rendahnya pengetahuan guru terhadap
model-model pembelajaran dan guru-guru
tersebut tidak semua memiliki motivasi
dalam perkembangan pembelajaran.
2. Menurut Rekan Sejawad (Nurmi, S.Pd) yaitu
kurangya pelatihan atau workshop tentang
pembelajaran inovatif yang yang
menyebabkan beberapa guru masih belum
maksimal bahkan masih ada yang belum
menerapkan dan memilih model atau strategi
pembelajaran yang inovatif dalam proses
belajar mengajar.
3. Wakil kepala sekolah(Fadly, SE) mengatakan
bahwa adanya beberapa guru yang belum
menguasai media pembelajran dan tidak
membiasakan menggunakan model
pembelajaran inovatif hanya melakukan
teknik mengajar yang monoton sebatas
ceramah yan membuat siswa bosan.
Hasil Wawancara
1. Menurut Pakar Dosen Biologi Universitas
Cokroaminoto Palopo (Nur Muhajira Yunus,
S.Pd M,Kes) Mengatakan bahwa siswa
kurang Literasi/malas membaca sehingga
ketika ketemu soal HOTS menjadi bingung
akibat kurang berlatih dan kurangnya bahan
bacaan.
2. Menurut Rekan Sejawad( Nurmi, S.Pd)
yaitu Guru Jarang memberikan dan
membiasakan siswa mengerjakan latihan-
latihan soal HOTS kepada siswa.
3. Wakil kepala sekolah Sman 18 Luwu( Fadly,
SE) yaitu Guru juga kurang menguasai
materi, sehingga membuat siswa sulit untuk
mengerjakan soal HOTS.
Adiputra, Dede Kurnia. (2017). Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Keterampilan
Proses Sains Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas VI di SD Negeri Cipete 2 Kecamatan Curug
Kota Serang. Banten: STKIP Setia Budhi Rangkasbitung,Vol 1(1).
Bastudin. (2021). Hambatan Utama Penggunaan TIK Dalam Pembelajaran Dan Strategi Mengatasinya.
Sumatera Selatan: Pengembang Teknologi Pembelajaran LPMP.
Dalman, Rizki Pratama dan Junaidi. (2022). Penyebab Sulitnya Siswa Menjawab Soal HOTS. Sumatera:
Jurnal Of Education and Pedagogik, Vol 1(1).
Fuad, Zaki Al dan Zuraini. (2016). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa. Aceh : Jurnal
Tunas Bangsa, Vol 3(2),42-54. https://ejornal.bbg.ac.id/tunasbangsa/article/view/625.
Fitriyanti, Nurul dan Sumianto. (2021). Analisis Faktor – Faktor Yang Menghambat Minat Belajar Siswa:
Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol 5 (1). https://jptam.org/indeks.php/jptam/article/view/992
Lestari, Sri. (2015). Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan TIK Oleh Guru. Jawa Timur: Balai
Pengembangan Media Televisi Pendidikan.
https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.id/indeks.php/jurnalkwangsan/article/view29/28/
Mukminah, Hirlan, Sriyani. (2021). Analisis Kesulitan Berhitung Siswa.Nusa Tenggara Timur: Jurnal Pacu
Pendidikan Dasar, Vol 1(1). https://unu-ntb.e-journal.id/pacu/article/view/66.
Nurhabibah, Sarah. Arif Hidayat&Alif Mudiono. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Muatan IPA di Kelas IV. Malang:
Universitas Negeri Malang, Vol. 3.
Nurlia, dkk. (2017). Hubungan Antara Gaya Belajar,Kemandirian Belajar dan Minat Belajar dengan Hasil
Belajar Biologi. Makassar : Jurnal Pendidikan Biologi, Vol 6 (2).
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/indekx.php/JPB/article/view/6552
Nuraini, Tri dan Julianto. (2021). Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal
HOTS Dalam Mata Pelajaran IPA. Surabaya : PGSD FIP Universitas Surabaya.
Putri, Dina Kartika, dkk. (2020) Pengaruh Media Pembelajaran Dan Motivasi Diri Terhadap Keterlibatan
Orang Tua Dalam Pendidikan. Jakarta:Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2).
Purnasari, Pebria Dheni dan Damas Yosua. (2020). Pemanfaatan Teknologi Dalam Pembelajaran Sebagai
Upaya Peningkatan Kompetesnsi Pedagogik. Kalimantan Barat : Jurnal Publikasi
Pendidikan, Vol 10 (3). https
://www.researchgate.net/publication/347180621_Pemanfaatan_Teknologi_Dalam_Pembelaj
aran_Sebagai_Upaya_Peningkatan_Kompetensi_Pedagogik
Ramadani, Ni Wayan Uci, dkk. (2021). Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan pada Anak Usia
Dini Melalui Video Animasi.Singaraja Indonesia: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Undiksha, Vol 9(1). https://ejournal.undiksna.ac.id/indeks.pnp/jjpaud/indekx
Saputri, Dessy Indah, dkk. (2019). Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar.
Semarang:Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 2(3).