Anda di halaman 1dari 6

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
Analisis eksplorasi
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Peserta didik 1. Hasil kajian literatur jurnal ilmiah Minat belajar siswa
memiliki minat 1) Reski, Niko. "Tingkat Minat Belajar Siswa Kelas IX SMPN 11 Kota Sungai rendah disebabkan
belajar yang Penuh." Jurnal Inovasi Penelitian 1.11 (2021): 2485-2490. karena:
rendah https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/496 1. kurang senang
terhadap proses
Menyatakan bahwa tingkat minat belajar yang dimiliki siswa berbeda pada pembelajaran
masing-masing siswa yang disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga peserta
seperti perasaan senang, ketertarikan, perhatian dan keterlibatan siswa didik tidak tertarik
dalam proses belajar. 2. tidak ada
pemusatan
perhatian seperti
2) Friantini, dkk. “Analisis minat belajar pada pembelajaran matematika.” Jurnal ice breaking
Pendidikan Matematika Indonesia Volum 4 Nomor 1 bulan Maret 2019 Page 6 3. proses
– 11 pembelajaran tidak
https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JPMI/article/download/ melibatkan peserta
870/pdf didik (teacher
centered)
Menyatakan bahwa Indikator minat belajar terdiri dari
a) adanya perasaan senang terhadap pembelajaran
b) adanya pemusatan perhatian dan pikiran terhadap pembelajaran
c) adanya kemauan untuk belajar
d) adanya kemauan dari dalam diri untuk aktif dalam pembelajaran
e) adanya upaya yang dilakukan untuk merealisasikan keinginan untuk
belajar.

2. Hasil kajian dari buku:


1) Menurut Lestari dan Mokhammad (2017:93- 94), indikator dari minat belajar
adalah
a) perasaan senang,
b) ketertarikan untuk belajar
c) menunjukkan perhatian saat belajar
d) keterlibatan dalam belajar

2) Menurut Darmadi (2017:322) indikator minat belajar terdiri atas


a) Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subjek terhadap
pembelajaran karena adanya ketertarikan,
b) Adanya perasaan senang terhadap pembelajaran,
c) Adanya kemauan dan kecenderungan pada diri subjek untuk terlihat aktif
dalam pembelajaran serta untuk mendapat hasil yang terbaik

3. Hasil wawancara
1) Dengan Pakar
2) Dengan Guru

2 Guru kurang 1. Hasil kajian literatur jurnal ilmiah Guru kurang


menguasai 1) El Khuluqo, Ihsan. “kemampuan guru-guru dalam menerapkan model menguasai model-
model-model pembelajaran efektif pada sma ciruas, serang, banten”. Universitas Muhammadiyah model pembelajaran
pembelajaran Prof. DR. HAMKA. 2018 disebabkan karena:
inovatif https://simakip.uhamka.ac.id/download?type=jurnal&id=319 1. Sarana dan
prasarana
Menyatakan bahwa sebagian guru sudah menggunakan model pembelajaran pendukung yang
yang efektif dalam proses belajar mengajar, tetapi tidak memahami bentuk tidak memadai
model pembelajaran secara tindakan di kelas. 2. Guru lebih sering
Adapun kendala-kendala yang paling banyak dihadapi guru saat proses menggunakan
pembelajaran adalah kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia, metode
disamping kompetensi siswa dan minat siswa juga masih kurang. konvensional

2) Terttiaavini, dkk. “peningkatan kompetensi guru dalam pembuatan bahan


ajar menggunakan media pembelajaran smart learning di kabupaten
sembawa sumatera selatan”. Jurnal Abdimas Mandir. 2018
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/110836

Menyatakan bahwa faktor penyebab permasalahan kurang maksimalnya


implementasi model pembelajaran inovatif adalah:
a. Sarana prasarana pendukung belum memadai
b. Guru kurang kreatif dalam mengembangkan metode pembelajaran
c. Kondisi perekonomian orangtua siswa yang tidak mendukung siswa
untuk konsentrasi dalam tugas belajar

2. Hasil wawancara
1) Dengan Pakar
2) Dengan Guru

3 Kurangnya 1. Hasil kajian literatur jurnal ilmiah Kurangnya hubungan


hubungan 1) Kurniasari, Siska Giyan, Nur Ngazizah, and Muflikhul Khaq. "Peran komunikasi antara
komunikasi Pendampingan Orangtua Dalam Mendukung Perkembangan Belajar Anak Di guru dengan orang
antara guru Masa Pandemi Covid-19." Jurnal Educatio FKIP UNMA 7.4 (2021): 1410-1420. tua siswa disebabkan
dengan orang https://www.ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio/article/view/1411 oleh beberapa hal
tua siswa yakni:
menyatakan bahwa penyebab orangtua kurang terlibat dalam pendidikan 1. Orang tua siswa
anak adalah: tidak dapat
a. Waktu orangtua tersita untuk pekerjaan sehingga kurang memperhatikan membagi waktu
anak antara pekerjaan
b. Orangtua kurang memamahami penggunaan teknologi dan tugas
c. Orangtua kurang memahami materi belajar anak mendampingi anak
d. Orangtua merasa sekolah sudah dapat diandalkan untuk pendidikan 2. Orang tua siswa
anak tanpa keterlibatan mereka kurang memahami
teknologi
2) Samsudin, Umar. "Jalinan komunikasi kerjasama guru dan orang tua dalam 3. Cenderung
meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah." AL Fikrah: Jurnal mengandalkan
Pendidikan dan Pemikiran Islam 2.2 (2022): 83-93. urusan pendidikan
https://stai-binamadani.e-journal.id/Alfikrah/article/view/397 hanya di lakukan
oleh guru
Menyatakan bahwa hambatan-hambatan yang dihadapi jalinan komuniksai
kerjasama antara guru dan orang tua adalah berasal dari faktor internal dan
eksternal, berupa pandangan orangtua terhadap guru yang kurang baik,
tuntutan hidup dan sikap orangtua yang apatis
2. Hasil wawancara
1) Dengan Pakar
2) Dengan Guru

4 Peserta didik 1. Hasil kajian literatur jurnal ilmiah Peserta didik merasa
merasa 1) Dalman, Rizki Pratama. Penyebab Sulitnya Menjawab Soal HOTS dalam kesulitan mengerjakan
kesulitan Pembelajaran Sosiologi di Kelas XI 0IPS SMAN 1 Batang Kapas, Pesisir Selatan. soal-soal berbasis
mengerjakan Diss. Universitas Negeri Padang, 2022. HOTS disebabkan
soal-soal http://repository.unp.ac.id/39448/ oleh:
berbasis HOTS 1. Guru terbiasa
Menyatakan bahwa penyebab sulitnya siswa menjawab soal HOTS disebabkan menggunakan
oleh pembelajaran
a. Siswa Tidak Memahami Materi konvensional
Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa dapat diperoleh 2. Pemahaman guru
informasi bahwa mereka tidak memahami materi karena kesulitan dari akan pembelajaran
cara guru mengajar baik itu karena guru yang menggunakan istilah yang HOTS masih
sulit dipahami, penyampaian materi yang terkadang kurang jelas maupun minim.
guru yang terlalu cepat mengajarkan materi dalam proses belajar. Di lain
hal berdasarkan observasi dapat ditemui penyebab siswa kesulitan
memahami materi adalah karena mereka yang tidak serius dalam belajar.
Hal tersebut terlihat dari sikap mereka yang mengantuk saat belajar dan
ada juga yang mengobrol dengan siswa lain. Ketidaktarikan siswa dalam
belajar disebabkan oleh guru yang mengajar banyak menggunakan
metode ceramah sehingga siswa menjadi bosan dan kemampuan berfikir
siswa tidak terasah. Penyebab guru yang banyak menggunakan metode
ceramah adalah karena kurangnya pelatihan yang di dapat berkenaan
pembelajaran HOTS dan soal HOTS, sehingga pengalaman guru tentang
HOTS masih terbilang rendah
b. Siswa Tidak Mengerti Perintah Soal
Berdasarkan wawancara diperoleh informai bahwa penyebab siswa tidak
mengerti perintah soal dikarenakan mereka tidak pernah di ajarkan oleh
guru mengenai apa itu soal HOTS dan apa saja yang menjadi syarat
sebuah soal HOTS
2) Fani, Kastri. "Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal HOTS
Pada Pelajaran IPA." Genderang Asa: Journal of Primary Education 2.2 (2021):
66-75.
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=2950531&val=26177&title=Analisis%20Kemampuan%20Siswa
%20Dalam%20Menyelesaikan%20Soal%20HOTS%20Pada%20Pelajaran
%20IPA

Menyatakan bahwa kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal


HOTS yaitu siswa mengerjakan soal dengan terburu-buru, rendahnya tingkat
konsentrasi dan pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, serta
kurangya motivasi orang tua dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung.

2. Hasil wawancara
1) Dengan Pakar
2) Dengan Guru

5 Kurangnya 1. Hasil kajian literatur jurnal ilmiah Kurangnya


pemanfaatan 1) Dalena, Rahma, et al. "Kendala Penggunaan IT Sebagai Media Belajar di SMP pemanfaatan teknologi
teknologi Negeri 4 Gelumbang." prosiding seminar nasional program pascasarjana dalam pembelajaran
dalam universitas pgri palembang. 2019. disebabkan oleh
pembelajaran https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/ beberapa hal sebagai
view/308 berikut:
1. Sarana Prasarana
Menyatakan bahwa kendala dalam pemanfaatan teknologi media yang belum
pembelajaran adalah sebagai berikut memadai
a. Kurangnya media yang tersedia di sekolah 2. Guru kurang
b. Keterbatasan guru dalam menggunakan teknologi sebagai media membuka diri
pembelajaran untuk berlatih
c. Tidak tersedianya waktu pembuatan media pembelajaran mengenai
d. Masih ada guru yang belum memahami fungsi media pembelajaran pemanfaatan TIK
dalam
pembelajaran
2) Sahelatua, Launard Syaulan, Linda Vitoria, and Mislinawati Mislinawati.
"Kendala Guru Memanfaatkan Media It Dalam Pembelajaran Di Sdn 1 Pagar
Air Aceh Besar." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah
Dasar 3.2 (2018).
http://www.jim.unsyiah.ac.id/pgsd/article/view/8579

Menyatakan bahwa kendala guru memanfaatkan IT sebagai berikut:


a. kurangnya pengetahuan guru tentang media IT
b. Arus listrik dan wifi di sekolah tidak normal
c. tidak adanya kewajiban dari pihak sekolah agar guru mengajar
menggunakan IT

2. Hasil wawancara
1) Dengan Pakar
2) Dengan Guru

Anda mungkin juga menyukai